LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK B DENGAN STENOSIS DUODENUM DI RUANG ANAK LT. I RSUP DR. KARYADI SEMARANG
Disusun Oleh :
MITZA MARTHASARI L.N (1708213)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
PROGRAM STUDI NERS
SEMARANG
2017
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK B DENGAN STENOSIS DUODENUM DI RUANG ANAK LT. I RSUP DR. KARYADI SEMARANG
PENGKAJIAN
Pengkajian di lakukan hari Senin tanggal 27 November 2017 di ruang anak lantai I secara allonamnesa atau autonamnesa.
Identitas
Identitas Pasien
Nama : An. B
Umur : 7 bulan
Alamat : Salatiga
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Belum sekolah
Diagnosa Medis : Stenosis duodenum
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. H
Hubungan : Ayah kandung
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK
Alamat : Salatiga
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami muntah berwarna hijau terus-menerus dari usia dua minggu setelah dilahirkan.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengalami muntah terus-menerus sejak lahir dua minggu denga warna hijau, namun orangtua mengira hanya muntah biasa. Orangtua membawa ke bidan setempat namun mendapat rujukan ke RSU Salatiga. Saat disana pasien opname selama 4 hari. Setelah itu ditemukan masalah dengan penyempitan usus dilihat dari hasil USG. Pihak RSU Salatiga memberi rujukan ke RSDK untuk dilakukan tindakan lebih lanjut yaitu pembedahan.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien saat lahir tampak normal tidak ada penyakit yang menyertainya.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami penyakit seperti yang diderita pasien. Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menurun. Orang tua pasien mengatakan bahwa ibu dan ayah mereka tidak pernah menderita penyakit menular seperti (HIV/AIDS, TBC, Hepatitis), penyakit menurun seperti (Diabetes Mellitus, Hipertensi dan Asma), dan penyakit menahun seperti (Jantung dan Ginjal).
Persepsi Keluarga
Mengapa keluarga datang ke RS ?
Karena keluarga akan melakukan pengobatan lebih lanjut untuk anaknya setelah mendapat rujukan dari RSU Salatiga.
Bagaimana persepsi keluarga tentang penyakit anaknya ?
Keluarga sedikit menerima dan memahami penyakit yang diderita anaknya. Keluarga tetap berjuang untuk kesembuhan anaknya.
Apakah sakit anak ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari ?
Ya, karena biasanya anak periang namun saat sakit anak menjadi sangat rewel
Harapan apa yang keluarga inginkan selama anak dirawat di RS ?
Tumbuh kembang anak normal seperti anak lainnya
Anak tinggal dengan siapa ?
Bersama kedua orangtua
Siapa orangtua terpenting bagi anak ?
Ayah dan ibunya
Kebutuhan Dasar Khusus
Kenyamanan Istirahat Tidur
Ketidaknyamanan
Pasien mengalami gangguan selama sakit, pasien selalu rewel dan sering menangis. Saat pasien rewel dan sering menangis keluarga menenangkannya dengan menggendong dan memberi ASI serta di kipas-kipas.
Istirahat dan Tidur
Kebiasaan anak tidur sebelum sakit yaitu 10 jam dalam sehari, pasien selalu tidur di siang dan malam hari, serta pagi setelah minum ASI. Pasien mengalami gangguan tidur saat sakit dikarenakan obat yang diberikan serta lokasinya yang berbeda seperti sebelumnya.
Hygiene Personal
Kebiasaan anak / keluarga dalam memenuhi kebersihan diri
Keluarga selalu memandikan pasien 2 kali sehari, selalu mengganti baju dan popok setiap hari. Keluarga selalu mencuci tangan bila ingin mendekat dengan pasien.
Apakah ada bahan kimia yang digunakan untuk perawatan diri ?
Ada, karena keluarga menggunakan bahan-bahan kebutuhan anak dengan merk dagang dari pabrik.
Bagaimana cara ibu membersihkan daerah perineal setelah BAB ?
Ibu membersihkan dari arah depan ke belakang menggunakan air bersih dan baby oil.
Bagaimanakah cara membersihkan botol / dot untuk pasien ?
Menggunakan air hangat dan sikat untuk membersihkan dot
Keselamatan
Pergerakan
Pasien tidak ada kesulitan dalam pergerakan, dapat bergerak secara normal seperti bayi seusianya.
Penglihatan
Pasien tidak ada gangguan pada penglihatan, pasien dapat melihat dengan normal.
Pendengaran
Pasien tidak ada gangguan pada pendengaran, pasien dapat mendengar suara dengan normal.
Cairan
Ada perbedaan jumlah cairan yang diminum selama sakit. Selama sakit pasien mendapat minuman susu setiap 2 jam diberikan 30 cc dalam sehari. Pasien baru mulai dikenalkan minuman selain ASI yaitu buah, dan buah yang disukai adalah jeruk dan belum diketahui apa yang tidak disukainya. Pasien tidak mempunyai kebiasaan minum kopi / soda / lainnya. Pasien tidak mengeluarkan keringat berlebihan selama sakit, tidak ada perdarahan yang dialami.
Nutrisi
Adakah keluhan mual dan muntah ?
Ya, ada. Pasien mengalami mual dan muntah sejak usia 2 minggu. Pasien dalam sehari bisa muntah 10-12 kali sehari.
Orangtua pasien mengatasinya langsung membawa ke bidan terdekat.
Apakah sakit menimbulkan perubahan cara makan anak ?
Ada, pasien seperti biasanya tetap mengonsumsi ASI namun sedikit.
Makanan apa yang disukai anak ?
ASI
Apakah ada makanan pantangan untuk anak ?
Tidak ada
Makanan yang bagaimana yang penting untuk anak ?
Makanan yang dapat dikonsumsi seusianya. Pasien memiliki usia 7 bulan sehingga hanya mengonsumsi ASI dan latihan diberi makanan pendamping seperti buah.
Apakah anak melakukan diit khusus ?
Tidak
Apakah ada masalah dengan diit tersebut ?
Tidak
Pemenuhan nutrisi sehari-hari : contoh menu dalam 24 jam
Pagi : ASI
Siang : ASI
Sore : ASI
Makanan selingan diantara waktu makan : buah
Apakah anak mengonsumsi makanan tambahan (food supplement) ?
Tidak
Gaya hidup / pola suh
Apakah dalam keluarga ada yang mempunyai kebiasaan merokok ?
Ada, ayah. Merokok dalam sehari bisa menghabiskan 5-8 batang rokok.
Apakak anak mempunyai kebiasaan makan makanan cepat saji (junk food), makanan lalapan dll ?
Tidak
Apakah anak mempunyai kebiasaan melakukan exercise (olahraga) ?
Tidak
Eliminasi
BAB
Adakah keluhan dalam BAB ?
Ada, pasien mengalami diare 8 kali setelah post op laparotomy dengan feces berwarna kuning kehijauan serta sedikit ampas .
Kebiasaan BAB sebelum dan saat sakit ?
BAB sebelum sakit normal 1-2 x sehari dan saat sakit mengalami diare setelah post op laparotomy h+ 12.
Adakah kebiasaan menggunakan pencahar ?
Tidak
BAK
Adakah keluhan dalam BAK ?
Tidak ada
Kebiasaan BAK sebelum dan sesudah sakit ?
Sebelum sakit BAK 7-8 x dan saat sakit 4-5 x dalam sehari.
Oksigenasi
Adakah keluhan sesak nafas ?
Ya, ada. Pasien mengalami sesak nafas dan terpasang selang kanul O2 3L post op laparotomy.
Seksualitas
Bagaimana persepsi anak tentang identitas seksual ?
Pasien adalah bayi berusia 7 bulan yang berjenis kelamin laki-laki.
Bagaimana cara anak mengekspresikan perkembangan seksual ?
Pasien sering menghisap ibu jarinya.
Adakah gangguan dalam menstruasi ?
Tidak
Konsep Diri
Bagaimanakah konsep diri (harga diri, identitas diri, gambaran diri, ideal diri, persepsi diri) pada anak ?
Pasien dan tampak cemas dengan kondisi sakit saat ini. Pasien adalah bayi laki-laki berusia 7 bulan yang terlahir dari pasangan suami dan istri yang sah. Pasien saat sudah sembuh dan diperbolehkan pulang akan rutin kontrol kesehatan rawat jalan untuk menstimulasi tumbuh kembangnya.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Anak
Kelahiran
Gangguan Kehamilan
Cara Persalinan
Masalah Persalinan
Penolong Persalinan
Masalah Bayi
Keadaan Anak
Ke 1
Tidak ada
Normal
Tidak ada
Dokter
Tidak ada
Normal BB 3.100 gram dan PB 49 cm
Keluarga
Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: anak (pasien)
: tinggal serumah
Pasien adalah anak pertama dari pasangan suami dan istri yang sah. Pasien berusia 7 bulan dimana pasien hanya tinggal bersama kedua orangtuanya.
Kondisi Rumah
Kondisi rumah sudah bertembok dan tidak lembab. Udara dan pencahayaan cukup. Tidak ada hewan peliaharaan yang mengakibatkan alergi atau mengganggu tumbuh kembang pasien seperti anjing, kucing, dan burung.
Lingkungan Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal pasien berada di pedesaan sehingga masih banyak udara segar yang belum terkontaminasi polusi udara.
Kebersihan Rumah dan Lingkungan
Keluarga pasien selalu membersihkan rumah setiap hari seperti menyapu dan mengepel serta membuang sampah pada tempatnya.
Kebiasaan Keluarga
Selalu menggunakan kipas angin saat tidur dan ketika cuaca panas.
Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
Antropometri
TB : 60,5 cm
BB sebelum sakit : 3.900 gram
BB saat ini : 3.855 gram
Lingkar lengan : 8 cm
Keadaan umum
Baik, composmentis
Kulit dan kuku
Bersih dan tampak ikterik
Kepala
Normal, bersih, pertumbuhan rambut baik, warna rambut hitam, dan tidak ada pembesaran kepala (hydrocephallus).
Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
Palpasi
Kelenjar thyroid : Tidak teraba
Kaku kuduk : Tidak
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Thorax
Pulmonal
Inspeksi
Bentuk dada : Simetris
Irama pernafasan : Reguler
Tipe pernapasan : Dada
Palpasi
Vokal fremitus : normal teraba seimbang
Massa / nyeri : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler
Suara tambahan : Tidak ada
Perkusi : Sonor
Kardio
Inspeksi
Tidak ada pembesaran jantung
Palpasi
Ictus cordis : Tidak terlihat
Perkusi
Pembesaran jantung : Tidak ada
Auskultasi
Bunyi jantung normal (sonor), tidak ada bunyi jantung tambahan
Abdomen
Inspeksi
Membuncit : Ya
Ada luka : Ya, luka post op laparatomy
Pembesaran : Tidak ada
Palpasi
Hepar : Tidak ada pembesaran
Nyeri tekan : Ada
P : Saat bergerak miring-miring
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Luka post laparatomy
S : 3
T : Intermitten
Auskultasi
Peristaltik : Hiperaktif
Perkusi
Hipertympani
Punggung
Tidak ada kelainan fisiologis tulang belakang.
Urogenital
Normal
Tidak ada varices
Tidak ada oedema
Tidak ada kelainan
Ekstremitas
Ektremitas superior (tangan)
Dextra (kanan) : Tidak ada oedema, akral hangat, capilarry refile time > 3", kekuatan otot 5.
Sinistra (kiri) : Tidak ada oedema, akral hangat, capilarry refile time > 3", kekuatan otot 5.
Ekstremitas inferior (kaki)
Dextra (kanan) : Tidak ada oedema, akral hangat, capilarry refile time > 3", kekuatan otot 5.
Sinistra (kiri) : Tidak ada oedema, akral hangat, capilarry refile time > 3", kekuatan otot 5.
Reflek-reflek Bayi
Duduk sendiri (dalam sikap bersila)
Belajar bediri kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
Status nutrisi (Z score)
Antropometri : Umur : 7 bulan, BB : 3.855 gram, TB : 60,5 cm, Lila : 8 cm
Biochemical : Calcium : 2,09 (2,12-2,52), Natrium : 131 mmol/L (136-145)
Clinical : Pasien tampak kecil dan lemah
Diit : Susu 30cc/2 jam dalam sehari
Z score = < 4,9 kg ( buruk), 6,6-10 kg (baik)
Pemeriksaan DDST
Perkembangan pasien cukup baik, diantaranya :
Personal Social (Perilaku Sosial), pasien dapat menatap muka dan tersenyum saat disapa dan diajak bercanda atau berbicara.
Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus), pasien dapat bersentuhan tangan dan meraih benda disekitarnya.
Language (Bahasa), pasien dapat bereaksi ketika ada suara yang terdapat disekitarnya.
Gross Motor (Gerak Motorik Kasar), pasien dapat mengangkat kepala dan duduk kepala tegak.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Hari Senin, 27 November 2017
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Keterangan
Hematologi
Hematologi Paket
Hemoglobin
12,6
g/dL
9.50-12.50
H
Hematokrit
37.8
%
32-44
Eritrosit
5.12
10^6 / uL
3.9-5.5
MCH
24.6
pg
24.00-34.00
MCV
73.7
fL
83-110
L
MCHC
33.4
g/dL
29.00-36.00
Leukosit
9.57
10^3 /uL
6-17.5
Trombosit
357
10^3 /uL
150-400
RDW
14.6
%
11.60-14.80
MPV
7.07
fL
4.00-11.00
Kimia Klinik
Calcium
2.09
Mmol/L
2.12-2.52
L
Natrium
131
mmol/L
136-145
L
Kalium
3.9
mmol/L
3.5-5.1
Chlorida
94
mmol/L
98-107
L
Sekresi-Ekskresi
Faeces Rutin
Lakoskropis
Warna
Hijau
Konsistensi
Lembek
Mikroskopis
Ascaris
Neg
Neg
Ankilostoma
Neg
Neg
Thrikiuris
Neg
Neg
Oxyuris
Neg
Neg
Kista
Neg
Neg
Entamoeba
E. Histolitika
Neg
Neg
E. Coli
Neg
Neg
Sisa Makanan
Lemak
Pos
Neg
Karbohidrat
Neg
Neg
Protein
Pos
Neg
Daging
Neg
Neg
Tumbuhan
Neg
Neg
Sel
Eritrosit
Neg
/ LPB
Neg
Leukosit
Neg
/ LPB
Neg
Epitel
Neg
/ LPK
Neg
Lain-lain
Bakteri
Pos
Jamur
Pos
Neg
Pemeriksaan Radiologi
Hari Jumat, 17 November 2017
Pemeriksaan Radiologi : X Foto Polos Abdomen AP ERECT
Klinis : Post Laparotomi Anastomose
Masih tampak terpasang gastric tube dengan ujung distal pada hemiabdomen kiri setinggi corpus vertebra thoracal 10
Tampak terpasang tube dari arah caudolateral kanan dengan ujung cranial pada hemiabdomen kanan setinggi corpus vertebra thoracal 12
Preperitoneal fat line kanan baik, kiri terpotong
Psoas line kanan kiri dan kontur kedua ginjal superposisi udara usus
Jumlah udara usus meningkat
Sudah tak tampak dilatasi struktur gaster
Tampak dilatasi sebagian struktur bowel dengan fekal material prominent
Tak tampak gambaran coiled spring maupun herring bone
Tak tampak fekal material
Tak tampak free air
Kesan :
Dilatasi sebagian struktur bowel
Tak tampak dilatasi struktur gaster
Tak tampak gambaran pneumoperitoneum
Obat-obatan (Program terapi)
No
Nama obat
Dosis
Indikasi
Tanggal & waktu
Tgl: 27/11/2017
Tgl : 28/11/2017
Tgl : 29/11/2017
P:
S:
M:
P:
S:
M:
P :
S :
M :
Jenis : injeksi
1
Nacl 3%
(2 mcg) 13 ml
Untuk meningkatkan kadar natrium.
06
-
-
06
-
-
06
-
-
2
Kcl
(3 mcg) 20 ml
Untuk mengatasi penurunan kadar kalium dalam darah.
06
14
22
06
14
22
06
14
22
3
Paracetamol
40 mg/6 jam
Untuk mengurangi rasa nyeri ringan sampai sedang serta menurunkan demam.
-
12
18
-
12
18
-
12
18
4
Ka EN 3b
360 ml/24 jam
Untuk memelihara keseimbangan air dan elektrolit pada keadaan dimana asupan per oral tidak mencukupi.
06
-
-
06
-
-
06
-
-
5
D 5 ½ NS
360 /15ml/24 jam
Untuk mengatasi dehidrasi, menambahkan kalori dan mengembalikan elektrolit.
-
12
-
-
12
-
-
12
-
Jenis : Oral
1
Asam folat
1 mg/ 24 jam
Untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia.
06
-
-
06
-
-
06
-
-
2
Zinc syrup
10 mg/ 24 jam
Untuk mengobati diare pada anak.
06
-
-
06
-
-
06
-
-
Tanda-tanda Vital
No
Jenis Pemeriksaan
Tanggal dan Waktu Pemeriksaan
27/11/2017
28/11/2017
29/11/2017
1.
Tekanan Darah
-
-
-
2.
Suhu
37.5 0C
380C
380C
3.
Nadi
88x/menit
90x/menit
86x/menit
4.
Pernapasan
30x/menit
30x/menit
24x/menit
ANALISA DATA
Hari/ Tanggal
Jam
Data Fokus
Problem
Etiologi
Senin, 27/11/2017
14.30
DS : Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami diare 8 kali setelah post op laparotomy.
DO : Feces berwarna kuning kehijauan serta sedikit ampas.
Kekurangan volume cairan
Dehidrasi atau syok
DS : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami muntah berwarna hijau terus-menerus dari usia dua minggu setelah dilahirkan.
DO :
Pasien tampak lemas
Mukosa tampak kering
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Muntah proyektil yang sering
DS :
P : Saat bergerak miring-miring
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Post laparatomy
S : 3
T : Intermitten
DO :
Luka post laparatomy
Menangis dan rewel
Post Operatif : Gangguan rasa nyaman : Nyeri akut
Terputusnya kontinuitas jaringan ditandai dengan adanya insisi bedah.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan dehidrasi atau syok. (00027)
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah proyektil yang sering. (00002)
Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan ditandai dengan adanya insisi bedah. (00132)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa Keperawatan
Kode
NOC
NIC
1.
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan dehidrasi atau syok.
00027
Tujuan : Kekurangan volume cairan berhubungan dengan dehidrasi atau syok akan teratasi dalam waktu 3x24 jam dengan Kriteria Hasil :
Hydration
TTV dalam batas normal
Tidak ada tanda dehidrasi
Elastisitas turgor baik, membran mukosa lembab
Fluid management
Rehidrasi bayi sesuai indikasi dengan larutan elektrolit oral atau cairan intravena.
Pantau hasil uji laboratorium untuk hitung darah, berat jenis, eletrolit, nitrogen urea darah, dan kadar gas darah arteri.
Pantau bayi setiap 2-4 jam untuk deteksi tanda-tanda syok, termasuk peningkatan frekuensi napas dan jantung.
Kaji kulit bayi untuk deteksi tanda-tanda dehidrasi termasuk kulit keabu-abuan, kulit kering, dan fontanel cekung.
Timbang berat badan bayi setiap hari dan pantau asupan serta haluaran cairanya setiap jam, termasuk asupan melalui intra vena dan oral.
2.
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah proyektil yang sering.
00002
Tujuan : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah proyektil yang sering akan teratasi dalam waktu 3x24 jam dengan Kriteria Hasil :
Nutritional status : food and fluid intake
Adanya peningkatan berat badan
Berat badan ideal sesuai tinggi badan
Tidak ada penurunan berat badan yang berarti
Nutritional monitoring
Beri bayi makanan dalam posisi tegak, sendawakan setiap kali menelan sebanyak 15-30 ml cairan makanan.
Ciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman.
Tawarkan porsi makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi sering, setiap 1-2 jam. Beri lagi setiap kali muntah
3.
Post Operatif : Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan terputusnya kontuinitas jaringan ditandai dengan adanya insisi bedah.
00132
Tujuan : Post Operatif : Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan terputusnya kontuinitas jaringan ditandai dengan adanya insisi bedah akan teratasi dalam waktu 3x24 jam dengan Kriteria Hasil :
Comfort level
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Mampu mengenali nyeri
Pain management
Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya (skala 0-5), selidiki dan laporkan perubahan nyeri dengan tepat.
Pertahankan istirahat dengan posisi yang nyaman.
.
CATATAN KEPERAWATAN
No DP
Kode
Hari, tanggal & jam
Implementasi
Respon
TTD
1
00027
Senin, 27 November 2017
Jam 14.30
Memantau bayi setiap 2-4 jam untuk deteksi tanda-tanda syok, termasuk peningkatan frekuensi napas dan jantung.
DS : -
DO :
RR : 30x/menit
S : 37.5 0C
N : 88x/menit
Mukosa kering
Akral hangat
Mitza
1
00027
Senin, 27 November 2017
Jam 14.35
Mengkaji kulit bayi untuk deteksi tanda-tanda dehidrasi
DS : -
DO :
Kulit tidak sianosis
Kulit kering
Fontanel cekung
Mitza
2
00002
Senin, 27 November 2017
Jam 14.40
Menciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman.
DS : -
DO :
Pasien tidak rewel dan menangis
Pasien tampak tidur nyaman
Ruangan tidak lembab dan tidak panas.
Mitza
3
00132
Senin, 27 November 2017
Jam 14.50
Mempertahankan istirahat dengan posisi yang nyaman.
DS : Pasien dapat tidur dengan nyaman
DO : Pasien tidur dengan nyenyak
Mitza
3
00132
Senin, 27 November 2017
Jam 17.00
Mengkaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya (skala 0-5), selidiki dan laporkan perubahan nyeri dengan tepat.
DS :
P : Saat bergerak miring-miring
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Post laparatomy
S : 3
DO : Pasien terkadang menangis dan rewel
Mitza
1
00027
Senin, 27 November 2017
Jam 17.30
Menimbang berat badan bayi setiap hari dan pantau asupan serta haluaran cairanya setiap jam, termasuk asupan melalui intra vena dan oral.
DS : -
DO :
BB : 3.855 gram
Pasien mau menerima asupan gizi susu selain ASI
Menghabiskan porsi yang diberikan
Mitza
2
00002
Senin, 27 November 2017
Jam 17.30
Tawarkan porsi makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi sering, setiap 1-2 jam. Beri lagi setiap kali muntah
DS : Pasien mau diberi susu selain ASI
DO : Tampak menghabiskan 30 cc
Mitza
2
00002
Senin, 27 November 2017
Jam 17.30
Memberi bayi makanan dalam posisi tegak, sendawakan setiap kali menelan sebanyak 15-30 ml cairan makanan
DS : Pasien mau diberi susu sedikit-sedikit
DO : Tampak pasien menghabiskan porsi yang diberikan 30 ml
Mitza
1
00027
Senin, 27 November 2017
Jam 20.00
Memantau hasil uji laboratorium untuk hitung darah, berat jenis, eletrolit, nitrogen urea darah, dan kadar gas darah arteri
DS : -
DO :
Ca 2.09 L
Na 131 L
Mitza
1
00027
Senin, 27 November 2017
Jam 20.30
Rehidrasi bayi sesuai indikasi dengan larutan elektrolit oral atau cairan intravena
DS : -
DO :
Terpasang larutan D5 ½
Mitza
1
00027
Selasa, 28 November 2017
Jam 14.35
Memantau bayi setiap 2-4 jam untuk deteksi tanda-tanda syok, termasuk peningkatan frekuensi napas dan jantung.
DS : -
DO :
Akral hangat
RR : 30x/menit
N : 90x/menit
S : 38 0C
Mitza
1
00132
Selasa, 28 November 2017
Jam 14.45
Mengkaji kulit bayi untuk deteksi tanda-tanda dehidrasi.
DS : -
DO :
Kulit tidak sianosis
Kulit kering
Fontanel cekung
Mitza
2
00002
Selasa, 28 November 2017
Jam 15.00
Menciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman.
DS : -
DO :
Pasien tidak rewel dan menangis
Pasien tampak tidur nyaman
Ruangan tidak lembab dan tidak panas.
Mitza
3
00132
Selasa, 28 November 2017
Jam 15.10
Mempertahankan istirahat dengan posisi yang nyaman
DS : Pasien dapat tidur dengan nyaman
DO : Pasien tidur dengan nyenyak
Mitza
3
00132
Selasa, 28 November 2017
Jam 17.00
Mengkaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya (skala 0-5), selidiki dan laporkan perubahan nyeri dengan tepat.
DS :
P : Saat bergerak miring-miring
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Post laparatomy
S : 1
DO : Pasien menangis dan rewel kadang-kadang
Mitza
1
00027
Selasa, 28 November 2017
Jam 18.00
Menimbang berat badan bayi setiap hari dan pantau asupan serta haluaran cairanya setiap jam, termasuk asupan melalui intra vena dan oral.
DS : -
DO :
BB : 4.050 gram
Pasien menghabiskan susu 30 cc/ 2 jam
Mitza
2
00002
Selasa, 28 November 2017
Jam 18.10
Tawarkan porsi makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi sering, setiap 1-2 jam. Beri lagi setiap kali muntah
DS : Pasien mau diberi susu selain ASI
DO : Tampak menghabiskan 30 cc
Mitza
2
00002
Selasa, 28 November 2017
Jam
18.30
Memberi bayi makanan dalam posisi tegak, sendawakan setiap kali menelan sebanyak 15-30 ml cairan makanan
DS : Pasien mau diberi susu sedikit-sedikit
DO : Tampak pasien menghabiskan porsi yang diberikan 30 ml
Mitza
1
00027
Selasa, 28 November 2017
Jam
19.00
Rehidrasi bayi sesuai indikasi dengan larutan elektrolit oral atau cairan intravena
DS : -
DO :
Terpasang larutan D5 ½ dan Ka En 3b
Mitza
1
00027
Rabu, 29 November 2017
Jam
21.30
Memantau bayi setiap 2-4 jam untuk deteksi tanda-tanda syok, termasuk peningkatan frekuensi napas dan jantung.
DS : -
DO :
Akral hangat
RR : 24x/menit
N : 86x/menit
S : 38 0C
Mitza
1
00027
Rabu, 29 November 2017
Jam
22.00
Mengkaji kulit bayi untuk deteksi tanda-tanda dehidrasi.
DS : -
DO :
Kulit tidak sianosis
Kulit kering
Fontanel cekung
Mitza
2
00002
Rabu, 29 November 2017
Jam
22.10
Menciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman.
DS : -
DO :
Pasien tidak rewel dan menangis
Pasien tampak tidur nyaman
Ruangan tidak lembab dan tidak panas.
Mitza
3
00132
Rabu, 29 November 2017
Jam
22.30
Mempertahankan istirahat dengan posisi yang nyaman
DS : Pasien dapat tidur dengan nyaman
DO : Pasien tidur dengan nyenyak
Mitza
3
00132
Rabu, 29 November 2017
Jam
22.40
Mengkaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya (skala 0-5), selidiki dan laporkan perubahan nyeri dengan tepat.
DS :
P : Saat bergerak miring-miring
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Post laparatomy
S : 1
DO : Pasien menangis dan rewel kadang-kadang
Mitza
2
00002
Rabu, 29 November 2017
Jam
22.50
Menimbang berat badan bayi setiap hari dan pantau asupan serta haluaran cairanya setiap jam, termasuk asupan melalui intra vena dan oral.
DS : -
DO :
BB : 3.955 gram
Pasien menghabiskan susu 30 cc/ 2 jam
Mitza
2
00002
Kamis, 30 November 2017
Jam
06.00
Tawarkan porsi makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi sering, setiap 1-2 jam. Beri lagi setiap kali muntah
DS : Pasien mau diberi susu selain ASI
DO : Tampak menghabiskan 30 cc
Mitza
2
00002
Kamis, 30 November 2017
Jam
06.10
Memberi bayi makanan dalam posisi tegak, sendawakan setiap kali menelan sebanyak 15-30 ml cairan makanan
DS : Pasien mau diberi susu sedikit-sedikit
DO : Tampak pasien menghabiskan porsi yang diberikan 30 ml
Mitza
1
00027
Kamis, 30 November 2017
Jam
06.20
Rehidrasi bayi sesuai indikasi dengan larutan elektrolit oral atau cairan intravena
DS : -
DO :
Terpasang larutan D5 ½ dan Ka EN 3b
Mitza
CATATAN PERKEMBANGAN
No DP
Hari & Tanggal Pukul
RESPON PERKEMBANGAN
TTD
1.
Kamis, 29 November 2017
Jam 07.00
S : Pasien masih lemas
O : KU baik, akral hangat, membrane mukosa tampak kering, elastisitas turgor kulit baik, TTV dalam batas normal, hasil lab Na dan Ca (L).
A : Kekurangan volume cairan belum teratasi
P : Lanjutkan intevensi fluid management
Mitza
2.
Kamis, 29 November 2017
Jam 07.00
S : Pasien ada peningkatan berat badan
O : Adanya peningkatan berat badan menjadi 3.955 gram, dapat menghabiskan porsi susu dari tim gizi
A : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi nutritional monitoring
Mitza
3.
Kamis, 29 November 2017
Jam 07.00
S : Nyeri berkurang
O : Menangis dan rewel kadang-kadang saja
A : Nyeri teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi pain management
Mitza