A. PENGERTIAN • Child abuse atau perlakuan yang salah terhadap anak didefinisikan sebagai segala perlakuan buruk terhadap anak ataupun adolens oleh orang tua, wali, atau orang lain yang seh…Deskripsi lengkap
A. PENGERTIAN • Child abuse atau perlakuan yang salah terhadap anak didefinisikan sebagai segala perlakuan buruk terhadap anak ataupun adolens oleh orang tua, wali, atau orang lain yang seh…Full description
askepDeskripsi lengkap
kesehatanDeskripsi lengkap
Full description
Masa remaja adalah masa dimana terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.Deskripsi lengkap
askep pada anak pneumoniaFull description
Deskripsi lengkap
Masa remaja adalah masa dimana terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.Full description
Pengertian Atrial Septal Defect adalah adanya hubungan (lubang) abnormal pada sekat yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Kelainan jantung bawaan yang memerlukan pembedahan jantung terbuka adalah defek sekat atrium. Defek sekat atrium adalah hubungan langsung antara serambi jantung kanan dan kiri melalui sekatnya karena kegagalan pembentukan sekat. Defek ini dapat berupa defek sinus venousus di dekat muara vena kava superior foramen ovale terbuka pada umumnya menutup spontan setelah kelahiran defek septum sekundum yaitu kegagalan pembentukan septum sekundum dan defek septum primum adalah kegagalan penutupan septum primum yang letaknya dekat sekat antar bilik atau pada bantalan endokard. !acam"macam defek sekat ini harus ditutup dengan tindakan bedah sebelum terjadinya pembalikan aliran darah melalui pintasan ini dari k anan ke kiri sebagai tanda timbulnya sindrome #isenmenger. $ila sudah terjadi pembalikan aliran darah maka pembedahan dikontraindikasikan. %indakan bedah berupa penutupan dengan menjahit langsung dengan jahitan jelujur atau dengan menambal defek dengan sepotong dakron. %iga macam variasi yang terdapat pada ASD yaitu &. 'stium rimum (ASD &) letak lubang di bagian bawah septum mungkin disertai kelainan k atup mitral. . 'stium Secundum (ASD ) letak lubang luban g di tengah septum. *. Sinus +enosus Defek lubang berada diantara +ena +ena ,ava Superior dan Atrium Kanan. Patofisiologi ada kasus Atrial Septal Defect yang tidak ada komplikasi darah yang mengandung oksigen dari Atrium Kiri mengalir ke Atrium Kanan tetapi tidak sebaliknya. Aliran yang melalui defek tersebut merupakan suatu proses akibat ukuran dan complain dari atrium tersebut. -ormalnya setelah bayi lahir complain ventrikel kanan menjadi lebih besar daripada ventrikel kiri yang menyebabkan ketebalan dinding ventrikel kanan berkurang. al ini juga berakibatvolume serta ukuran atrium kanan dan ventrikel kanan meningkat. /ika complain ventrikel kanan terus menurun akibat beban yang terus meningkat shunt dari kiri kekanan bisa b isa berkurang. ada suatu saat sindroma #isenmenger b isa terjadi akibat penyakit vaskuler paru yang terus bertambah berat. Arah shunt pun bisa berubah menjadi dari kanan kekiri sehingga sirkulasi darah sistemik banyak mengandung darah yang rendah oksigen akibatnya terjadi hipoksemi dan sianosis.
#tiologi enyebabnya belum dapat diketahui secara pasti tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian ASD. 0aktor"faktor tersebut diantaranya 1 &. 0aktor renatal a. 2bu menderita infeksi 3ubella b. 2bu alkoholisme c. 4mur ibu lebih dari 56 tahun d. 2bu menderita 2DD! e. 2bu meminum obat"obatan penenang atau jamu . 0aktor genetik a. Anak yang lahir sebelumnya menderita /$ b. Ayah Ayah atau ibu menderita /$ c. Kelainan kromosom misalnya Sindroma Down d. 7ahir dengan kelainan bawaan lain
8angguan hemodinamik
%ekanan di Atrium kiri lebih tinggi daripada tekanan di Atrium Kanan sehingga memungkinkan aliran darah dari Atrium Kiri ke Atrium Kanan. !anifestasi &. $ising sistolik tipe ejeksi di daerah sela iga dua9tiga pinggir sternum kiri. . Dyspnea *. Aritmia emeriksaan penunjang &. 7aboratorium . 0oto thora: *. #K8 ; deviasi aksis ke kiri pada ASD primum dan deviasi aksis ke kanan pada ASD Secundum; 3$$$3+ 5. #cho <. Kateterisasi jantung ; prosedur diagnostik dimana kateter radiopa=ue dimasukan kedalam serambi jantung melalui pembuluh darah perifer diobservasi dengan fluoroskopi atau intensifikasi pencitraan; pengukuran tekanan darah dan sample darah memberikan sumber"sumber informasi tambahan. >. %## (%rans #sophageal #chocardiography) Komplikasi &. 8agal /antung . enyakit pembuluh darah paru *. #ndokarditis 5. Aritmia %erapi medis9pemeriksaan penunjang &. embedahan penutupan defek dianjurkan pada saat anak berusia <"&6 tahun. rognosis sangat ditentukan oleh resistensi kapiler paru dan bila terjadi sindrome #isenmenger umumnya menunjukkan prognosis buruk. . Ampla?er Septal 'cluder *. Sadap jantung (bila diperlukan). Asuhan Keperawatan
&. engkajian a. 7akukan pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan yang mendetail terhadap jantung. b. 7akukan pengukuran tanda"tanda vital. c. Kaji tampilan umum perilaku dan fungsi1 " 2nspeksi 1 Status nutrisi@@ 8agal tumbuh atau penambahan berat badan yang buruk berhubungan dengan penyakit jantung. Barna Sianosis adalah gambaran umum dari penyakit jantung kongenital sedangkan pucat berhubungan dengan anemia yang sering menyertai penyakit jantung. Deformitas dada embesaran jantung terkadang mengubah konfigurasi dada. ulsasi tidak umum %erkadang terjadi pulsasi yang dapat dilihat. #kskursi pernapasan ernapasan mudah atau sulit (mis; takipnea dispnea adanya deng kur ekspirasi). /ari tabuh $erhubungan dengan beberapa type penyakit jantung kongenital. erilaku !emilih posisi lutut dada atau berjongkok merupakan ciri khas dari beberapa jenis penyakit jantung.
" alpasi dan perkusi 1 Dada !embantu melihat perbedaan antara ukuran jantung dan karakteristik lain (seperti thrill" vibrilasi yang dirasakan pemeriksa saat mampalpasi) Abdomen epatomegali dan9atau splenomegali mungkin terlihat. -adi perifer 0rekwensi keteraturan dan amplitudo (kekuatan) dapat menunjukkan ketidaksesuaian. " Auskultasi /antung !endeteksi adanya murmur jantung. 0rekwensi dan irama jantung !enunjukkan deviasi bunyi dan intensitas jantung yang membantu melokalisasi defek jantung. aru"paru !enunjukkan ronki kering kasar mengi. %ekanan darah enyimpangan terjadi dibeberapa kondisi jantung (mis; ketidaksesuaian antara ekstremitas atas dan bawah) $antu dengan prosedur diagnostik dan pengujian mis; ekg radiografi ekokardiografi fluoroskopi ultrasonografi angiografi analisis darah (jumlah darah haemoglobin volume sel darah gas darah) kateterisasi jantung. 3encana asuhan keperawatan &. Diagnosa keperawatan 1 3isiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur. %ujuan 1 Klien akan menunjukkan perbaikan curah jantung. Kriteria hasil 1 a. 0rekwensi jantung tekanan darah dan perfusi perifer berada pada batas normal sesuai usia. b. Keluaran urine adekuat (antara 6< ml9kgbb bergantung pada usia ) 2ntervensi keperawatan9rasional a. $eri digoksin sesuai program dengan menggunakan kewaspadaan yang dibuat untuk mencegah to:isitas. b. $eri obat penurun afterload sesuai program c. $eri diuretik sesuai program . Diagnosa keperawatan 1 2ntoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen %ujuan 1 Klien mempertahankan tingkat energi yang adeku at tanpa stress tambahan. Kriteria hasil 1 a. Anak menentukan dan melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan. b. Anak mendapatkan waktu istirahat9tidur yang tepat. 2ntervensi keperawatan9rasional a. $erikan periode istirahat yang sering dan periode tidur tanpa gangguan. b. Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang. c. $antu anak memilih aktivitas yang sesuai dengan usia kondisi dan kemampuan. d. indari suhu lingkungan yang ekstrem karena hipertermia atau hipotermia meningkatkan kebutuhan oksigen. e. 2mplementasikan tindakan untuk menurunkan ansietas. f. $erespons dengan segera terhadap tangisan atau ekspresi lain dari distress. *. Diagnosa keperawatan 1 erubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada jaringan; isolasi sosial. %ujuan 1 asien mengikuti kurva pertumbuhan berat badan dan tinggi badan. Anak mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai dengan usia
Kriteria hasil 1 a. Anak mencapai pertumbuhan yang adekuat. b. Anak melakukan aktivitas sesuai usia c. Anak tidak mengalami isolasi sosial 2ntervensi Keperawatan9rasional a. $eri diet tinggi nutrisi yang seimbang untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat. b. antau tinggi dan berat badan; gambarkan pada grafik pertumbuhan untuk menentukan kecenderungan pertumbuhan. c. Dapat memberikan suplemen besi untuk mengatasi anemia bila dianjurkan. d. Dorong aktivitas yang sesuai usia. e. %ekankan bahwa anak mempunyai kebutuhan yang sama terhadap sosialisasi seperti anak yang lain. f. 2?inkan anak untuk menata ruangnya sendiri dan batasan aktivitas karena anak akan beristirahat bila lelah. 5. Diagnosa keperawatan 1 3isiko tinggi infeksi berhubu ngan dengan status fisik yang lemah. %ujuan 1 Klien tidak menunjukkan bukti"bukti infeksi Kriteria hasil 1 Anak bebas dari infeksi. 2ntervensi Keperawatan9rasional a. indari kontak dengan individu yang terinfeksi b. $eri istirahat yang adekuat c. $eri nutrisi optimal untuk mendukung pertahanan tubuh alami. <. Diagnosa Keperawatan 1 3isiko tinggi cedera (komplikasi) berhubungan dengan kondisi jantung dan terapi %ujuan 1 Klien9keluarga mengenali tanda"tanda komplikasi secara dini. Kriteria hasil 1 a. Keluarga mengenali tanda"tanda komplikasi dan melakukan tindakan yang tepat. b. Klien9keluarga menunjukkan pemahaman tentang tes diagnostik dan pembedahan. 2ntervensi Keperawatan9rasional a. Ajari keluarga untuk mengenali tanda"tanda komplikasi 1 8agal jantung kongestif 1 " %akikardi khususnya selama istirahat dan aktivitas ringan. " %akipnea " Keringat banyak di kulit kepala khususnya pada bayi. " Keletihan " enambahan berat badan yang tiba"tiba. " Distress pernapasan %oksisitas digoksin " !untah (tanda paling dini) " !ual " Anoreksia " $radikardi. Disritmia eningkatan upaya pernapasan retraksi mengorok batuk sianosis. ipoksemia sianosis gelisah.
Kolaps kardiovaskular pucat sianosis hipotonia. b. Ajari keluarga untuk melakukan intervensi selama serangan hipersianotik " %empatkan anak pada posisi lutut"dada dengan kepala dan dada ditinggikan. " %etap tenang. " $eri oksigen &66C dengan masker wajah bila ada. " ubungi praktisi c. /elaskan atau klarifikasi informasi yang diberikan oleh praktisi dan ahli bedah pada keluarga. d. Siapkan anak dan orang tua untuk prosedur. e. $antu membuat keputusan keluarga berkaitan dengan pembedahan. f. 8ali perasaan mengenai pilihan pembedahan. >. Diagnosa Keperawatan 1 erubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak dengan penyakit jantung (ASD) %ujuan 1 Klien9keluarga mengalami penurunan rasa takut dan ansietas Klien menunjukkan perilaku koping yang positif Kriteria hasil 1 Keluarga mendiskusikan rasa takut dan ansietasnya Keluarga menghadapi gejala anak dengan cara yang positif 2ntervensi Keperawatan9rasional 1 a. Diskusikan dengan orang tua dan anak (bila tepat) tentang ketakutan mereka dan masalah defek jantung dan gejala fisiknya pada anak karena hal ini sering menyebabkan ansietas9rasa takut. b. Dorong keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan anak selama hospitalisasi untuk memudahkan koping yang lebih baik di rumah. c. Dorong keluarga untuk memasukkan orang lain dalam perawatan anak untuk mencegah kelelahan pada diri mereka sendiri. d. $antu keluarga dalam menentukan aktivitas fisik dan metode disiplin yang tepat untuk anak . #valuasi roses 1 langsung setalah setiap tindakan asil 1 tujuan yang diharapkan &. %anda"tanda vital anak berada dalam batas normal sesuai dengan usia . Anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan usia *. Anak bebas dari komplikasi pascabedah
Sumber 1 $uku Ajar 27!4 #-AK2% DA7A! (&EE>) $alai enerbit 0K42 /akarta. $uku Ajar K##3ABA%A- KA3D2'+ASK47#3 (66&) usat Kesehatan /antung dan embuluh Darah -asional arapan Kita /akarta. $uku Saku Keperawatan ediatrik (66) enerbit buku kedokteran #8, /akarta.