BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Dala Dalam m rang rangka ka pene penera rapa pan n
mata ata
kuli kuliah ah kebi kebida dana nan n komu komuni nita tas, s,
khususn khususnya ya tentan tentang g keseha kesehatan tan ibu dan anak anak guna guna mendap mendapatk atkan an masala masalah h keseha kesehatan tan dalam dalam instan instansi si rumah rumah sakit sakit tetapi tetapi juga juga yang yang terjadi terjadi didalam didalam lingkup masyarakat desa. Karena nantinya para tenaga kesehatan juga akan diterjunkan secara langsung dalam masyarakat. Untuk itu sangat penting bagi mahasiswa Akademi Kebidanan untuk dapat melakukan melakukan kegiatan kegiatan praktek praktek kerja lapangan yang dapat digunakan digunakan sebagai gambaran permasalahan secara langsung dalam suatu lingkungan masyarakat masyarakat desa. Sebab praktek kerja lapangan lapangan merupakan suatu bentuk praktek, nyata bagi mahasiswa untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat dengan berorientasi pada program kerja polindes. Polindes merupakan wadah yang berfungsi memberikan pelayanan kese keseha hata tan n khus khusus us KA! KA!K" K" dan dan pemb pember erii info inform rmas asii kese keseha hata tan n yang ang bertanggung jawab terhadap wilayah kerjanya dan berperan sebagai ujung tombak dalam pembangunan kesehatan di desa. Dala Dalam m
peni pening ngka kata tan n
pela pelay yanan anan
kese keseha hata tan n
berk berkua uali lita tass
seca secara ra
menyeluruh dan merata untuk mewujudkan #$isi ndonesia Sehat %&' khususnya di wilayah pedesaan, pemerintah telah mengupayakan pendekatan pelayanan kesehatan khususnya di wilayah pedesaan, pemerintah telah mengupay mengupayakan akan pendekatan pendekatan pelayanan kesehatan kesehatan khususny khususnyaa KA!K" KA!K" dan SKA, SKA, maka maka ditemp ditempatk atkanl anlahs ahseor eorang ang bidan bidan di desa desa yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk menurunkan angka kelahiran dan kematian bayi dan balita (AK"). Dari Dari *isi *isi prog progra ram m kelu keluar arga ga bere berenc ncan anaa nasio nasiona nall #+ew #+ewuj ujud udka kan n kelu keluar arga ga berk berkua uali lita tass %&' %&'## yait yaitu u kelu keluar arga ga yang yang sehat, sehat, maju maju,, mand mandiri iri,, memilik memilikii jumlah jumlah anak anak ideal, ideal, berwaw berwawasan asan kedepa kedepan, n, bertan bertanggu ggung ng jawab, jawab, harmonis dan berta-wa kepada uhan /ang +aha 0sa. Dalam paradigma baru ini, misalnya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak1
'
hak hak repr reprod oduk uksi si sebag sebagai ai upay upayaa inte interg rgra rall dalam dalam meni mening ngka katk tkan an kual kualit itas as keluarga. Kontribusi program tersebut dapat dilihat dalam salah satu pesan kunci dalam rencana strategi nasional +PS (+aking Pregnancy Safer) %&&'1 %&'& %&'& adalah adalah bahwa bahwa setiap setiap kehami kehamilan lan harus harus merup merupaka akan n kehami kehamilan lan yang yang diinginkan untuk mewujudkan upaya tersebut. Pelayanan keluarga berencana merupa merupakan kan upaya upaya pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan pre*en pre*entif tif yang yang paling paling dasar dasar dan utama dan harus digabungkan dengan pelayanan kesehatan reproduksi yang telah tersedia. +aka generasi generasi mendatang mendatang dituntut menjadi generasi yang berkualitas dan keluarga merupakan salah satu penunjang untuk mengatur generasi yang akan datang agar lebih siap. Amenorhea merupakan suatu keadaan dimana pasien tidak haid sama sekali dalam 2 siklus berturut1turut atau lebih. Pada umumnya seorang yang menggu menggunak nakan an ! menjad menjadii aksept akseptor or K" suntik suntik 2 bulan bulan ini memang memang akan akan mengalami perubahan siklus haid atau bahkan tidak haid sama sekali dalam hal ini masyarakat masih kurang memahami salah satu efek samping dan K" suntik suntik ini maka maka penuli penuliss mengan mengangka gkatt kasus kasus ini yang yang berjud berjudul ul #Asuha #Asuhan n Kebidanan Komunitas Pada Keluarga n #S# erhadap 3y #4# Akseptor K" Suntik 2 "ulan Dengan Amenorhea#.
1.2 Tujuan ujuan 1.2.1 1.2.1 Tujuan juan Umum Umum
+enerapkan dan mengembankan manajemen kebidanan 5elen $arney dalam memecahkan masalah pada ibu akseptor K" suntik 2 bulan dengan bertambah berat badan serta s erta mendapat pengalaman nyata dan teori yang diperoleh dalam melestarikan asuhan kebidanan.
1.2.2 Tu Tujuan juan Khusus Khusus
Setelah melakukan melakukan asuhan kebidanan pada 3y 64# akseptor K" suntik 2 bulan dengan Amenorhea diharapkan mahasiswa dapat 7 '. +elakukan pengkajian data %. +engidentifikasi diagnosa, masalah
%
hak hak repr reprod oduk uksi si sebag sebagai ai upay upayaa inte interg rgra rall dalam dalam meni mening ngka katk tkan an kual kualit itas as keluarga. Kontribusi program tersebut dapat dilihat dalam salah satu pesan kunci dalam rencana strategi nasional +PS (+aking Pregnancy Safer) %&&'1 %&'& %&'& adalah adalah bahwa bahwa setiap setiap kehami kehamilan lan harus harus merup merupaka akan n kehami kehamilan lan yang yang diinginkan untuk mewujudkan upaya tersebut. Pelayanan keluarga berencana merupa merupakan kan upaya upaya pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan pre*en pre*entif tif yang yang paling paling dasar dasar dan utama dan harus digabungkan dengan pelayanan kesehatan reproduksi yang telah tersedia. +aka generasi generasi mendatang mendatang dituntut menjadi generasi yang berkualitas dan keluarga merupakan salah satu penunjang untuk mengatur generasi yang akan datang agar lebih siap. Amenorhea merupakan suatu keadaan dimana pasien tidak haid sama sekali dalam 2 siklus berturut1turut atau lebih. Pada umumnya seorang yang menggu menggunak nakan an ! menjad menjadii aksept akseptor or K" suntik suntik 2 bulan bulan ini memang memang akan akan mengalami perubahan siklus haid atau bahkan tidak haid sama sekali dalam hal ini masyarakat masih kurang memahami salah satu efek samping dan K" suntik suntik ini maka maka penuli penuliss mengan mengangka gkatt kasus kasus ini yang yang berjud berjudul ul #Asuha #Asuhan n Kebidanan Komunitas Pada Keluarga n #S# erhadap 3y #4# Akseptor K" Suntik 2 "ulan Dengan Amenorhea#.
1.2 Tujuan ujuan 1.2.1 1.2.1 Tujuan juan Umum Umum
+enerapkan dan mengembankan manajemen kebidanan 5elen $arney dalam memecahkan masalah pada ibu akseptor K" suntik 2 bulan dengan bertambah berat badan serta s erta mendapat pengalaman nyata dan teori yang diperoleh dalam melestarikan asuhan kebidanan.
1.2.2 Tu Tujuan juan Khusus Khusus
Setelah melakukan melakukan asuhan kebidanan pada 3y 64# akseptor K" suntik 2 bulan dengan Amenorhea diharapkan mahasiswa dapat 7 '. +elakukan pengkajian data %. +engidentifikasi diagnosa, masalah
%
2. +engidentifikasi masalah potensial 8. +engidentifikasikan kebutuhan segera . +erumuskan suatu tindakan yang yang komprehensif 9. +elaksanakan tindakan tindakan suatu rencana :. +enge*aluasi pelaksanaan asuhan kebidanan kebidanan
1.3 Mana Manaat at 1.3. 1.3.1. 1. Bag! Bag! Penu Penul! l!ss
'. +ahasiswa +ahasiswa dapat dapat memaham memahamii tujuan tujuan dari dari asuhan asuhan kebidanan kebidanan %. +ahasiswa +ahasiswa dapat dapat mengeta mengetahui hui kompo komponen nen asuhan kebidanan kebidanan 2. +aha +ahasis siswa wa meng mengeta etahu huii info inform rmasi asi1in 1info form rmasi asi yang ang pent pentin ing g dan dan harus dikumpulkan setiap kunjungan 1.3. 1.3.2. 2. Bag! Bag! Inst Inst!t !tus us!!
Sebagai bahan masukan dan kepustakaan dalam mengerjakan asuhan kebidanan. 1.3. .3.3. Bag! ag! Kl!e Kl!en n
Agar klien dapat mengetahui dan memahami tentang keadaan yang dialaminya dialaminya dan diharapkan diharapkan bisa kooperatif kooperatif dengan tenaga kesehatan terhadap asuhan kebidanan yang diberikan. 1.3. 1.3.". ". Bag! Bag! Lah Lahan an Pra Prakt ktek ek
Diharap Diharapkan kan dengan dengan adany adanyaa kesemp kesempatan atan prakte praktek k bagi bagi mahasis mahasiswa wa lahan praktek makin bisa memberikan berbagai pengalaman untuk penatalaksanaan suatu asuhan.
1." Met#$e Penul!san Data $an Te Tekn!k Pengum%ulan Data
Data merupakan faktor penting dalam pembuatan asuhan kebidanan, karena karena data tersebut akhirnya pemecahan suatu masalah masalah dapat diselesaikan. diselesaikan. Penuli Penuliss didalam didalam pengum pengumpul pulan an data data terseb tersebut ut akhirn akhirnya ya pemeca pemecahan han suatu suatu masalah masalah dapat dapat disele diselesaik saikan. an. Penuli Penuliss di dalam dalam pengum pengumpul pulan an data, data, guna guna menyusun laporan asuhan kebidanan, menggunakan metode 7
2
'. ;awancara +engumpulkan data dengan anya jawab secara langsung pada pasien keluarga maupun dari tim kesehatan yang terkait sehingga mendapatkan data tentang permasalahan pasien. %.
1.& Te Tem%at m%at $an 'aktu 'aktu Pelaksanaan
Penyusuna Penyusunan n laporan laporan asuhan asuhan kebidanan kebidanan ini dilakukan dilakukan pada tanggal =ebr =ebrua uari ri %&'& %&'& di Dusu Dusun n Klag Klagen en Desa Desa Kepu Kepuh h kem kembeng beng Keca Kecama mata tan n Peterongan Kabupaten 4ombang.
8
BAB II TIN(AUAN PU)TAKA
2.1. 2.1. Ke Ke*! *!$a $ana nan n K#mu K#mun! n!ta tass 2.1. 2.1.1. 1. Peng Penger ert! t!an an
Adalah seorang bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu (Dr. 45. Dyahlah, SK+). Adalah Adalah para para prakti praktisi si bidan bidan yang yang berbas berbasis is komuni komuniti ti harus harus dapat memberikan super*ise yaitu dibutuhkan oleh wanita selama masa masa keha kehami milan lan,, persa persali lina nan, n, nifas nifas dan dan bayi bayi baru baru lahi lahirr secar secaraa kom kompreh prehen ensi siff (Uni (Unite ted d King Kingdo dom m Cent Centra rall Coun Council cil for for Nursi Nursing ng Midwifery and Health). Adalah seorang yang telah mengikuti pendidikan kebidanan yang yang telah diakui pemerintah setempat yang telah menyelesaikan menyelesaikan pendidikan dan lulusan, serta
terdaftar
melak elakuk ukan an prak prakte tek k kebi kebida dana nan n
yang ang
! mendapatkan i>in
mela melay yani ani
kelu keluar arga ga atau atau
masyarakat di wilayah tertentu (;5<).
2.1.2. 2.1.2. )asaran )asaran Pela+anan Pela+anan Ke*!$anan Ke*!$anan K#mun!tas K#mun!tas
Sasara Sasaran n pelaya pelayanan nan kebida kebidanan nan komuni komunitas tas adalah adalah komuni komuniti ti didala didalam m komuni komuniti ti terdapa terdapatt kumpu kumpulan lan indi*i indi*idu du yang yang memben membentuk tuk keluarga atau kelompok dalam suatu masyarakat. Sasara Sasaran n utama utama pelay pelayanan anan kebida kebidanan nan komuni komunitas tas adalah adalah ibu dan anak dalam keluarga. bu
7 calon ib ibu ! ma masa pr pranikah, ib ibu ha hamil, ib ibu be bersalin, ibu nifas ! buteki, ibu masa inter*al, menopause.
Anak
7 bayi, balita, masa pra sekolah
K"
7 nuclear fa family (s (suami, is istri, an anak), e? e?tended fa family (keluarga besar, kakek, nenek, dan lain1lain).
+asy +asyara araka katt
7 masy masyara araka katt desa, desa, kelur kelurah ahan an dalam dalam bata batass wewen wewenan ang g kerja
2.1.3. Keg!atan Pela+anan Ke*!$anan K#mun!tas ,ang D!lakukan -leh B!$an
Kegiatan pelayanan kebidanan komunitas yang dilakukan bidan meliputi 7 '. Penyuluuhan kesehatan %. Pemeliharaan kesehatan ibu dan balita 2. Konsep keluarga berencana 8. munisasi gi>i keluarga berencana . +emberikan pelayanan kesehatan ibu dirumah 9. +embina dan membimbing kader dan dukun bayi :. +enggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan @. +embina kerjasama lintas program dan lintas sektoral . +elakukan rujukan medik '&. +endeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakai kontrasepsi
2.2. K#nse% Keluarga 2.2.1. Pengert!an
Keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat yang terkecil,dan biasanya,tetapi ntidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan1ikatan lain, mereka hidup bersama dalam satu rumah (tempat tinggal), biasanya dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga dan makan dari satu priuk .(Dep. Kes. B, '2). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Dep. Kes. B, '2). Keluarga adalah dua atau lebih dari dua indi*idu yang tergabung karena adanya hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengakuan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga. "eriteraksi
9
satu sama
lain dan didalam perananya
masing1masing
dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. (Sal*icon C. "ailon dan +aglaya, '@). Dari ketiga batasan masalah di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga itu adalah 7 1
Unit terkecil masyarakat
1
erdiri dari % orang atau lebih
1
5idup dalam suatu rumah tangga
1
Dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga
1
"erinteraksi satu sama lain
1
Setiap anggota keluarga menjalankan peranya masing1masing
1
+enciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
2.2.2. )truktur keluarga
Struktur keluarga ada bermacam1macam diantaranya adalah7 '. Partilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. %. +atrilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu melalui jalur garis ibu. 2. +atrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri. 8. Patrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. . Keluarga kawinan
:
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar dari pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian dari keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. iri1ciri struktur keluarga Anderson arter 1
erorganisasi 7 Saling berhubungan, saling ketergantuhgan antara
anggota
keluarga. 1
Ada keterbatas 7 Setiap anggota memiliki keterbatasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalani fungsi dan tugasnya masing1masing.
1
Ada perbedaan dan kekhususan 7 Setiap anggota keluarga memiliki peranan dan fungsi masing1
masing.
2.2.3. T!%e Bentuk Keluarga
'. Keluarga inti (3uclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. %. Keluarga besar (0?tended family) adalah keluarga inti ditambah sanak keluarga misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu dan sebagainya. 2. Keluarga berantai (Serial family) adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan kelurga inti. 8. Keluarga Duda ! janda (Single family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian. . Keluarga berkomposisi (omposite) adalah keluarga yang perkawinanya berpoligami dan hidup secara bersama. 9. Keluarga kabitas (kahabitation) adalah % orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
@
ipe keluarga ndonesia umumnya menganut keluarga besar (0?tended family) karena mayarakat ndonesia yang terdiri dari berbagai suku hidup dalam komunti dengan adat istiadat yang sangat kuat.
2.2.". Peranan Keluarga
Peranan
keluarga
menggambarkan
seperangkat
perilaku
interpersonal sifat, kegiatan yang berhubungan dengan indi*idu dalam posis dan situasi tertentu. Peranan indi*idu didasari oleh harapan dan perilaku dari keluarga,kelompok dan masyarakat. "erbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut 7 a. Peranan ayah Ayah adalah suami dari istri dan berperan sebagai pencari nafkah,pendidikan,perlindungan dan memberi rasa aman sebagai kepala keluarga,sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota
dari
kelompok
sosialnya
serta
anggota
masyarakat dari lingkunganya. b. Peranan bu Sebagai istri dan ibu dari anak1anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat
dari
lingkunganya, sebagai pengasuh dan pendidik anak1anaknya, pelindung serta berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga. c. Peranan anak Anak1anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembanganya baik fisik, mental, sosial dan spiritual (uraian selengkapnya dapat dipelajari dalam perawatan anak).
2.2.&. /ungs! Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan oleh keluarga sebagai berikut 7 '. =ungsi "iologis 1 Untuk meneruskan keturunan 1 +emelihara dan membesarkan anak 1 +emenuhi kebutuhan gi>i keluarga 1 +emelihara dan merawat anggota keluarga %.
=ungsi Psikologis 1 +emberikan kasih sayang rasa aman 1 +emberikan perhatian diantara keluarga 1 +embina kedewasaan kepribadian anggota keluarga 1 +emberikan identitas keluarga
2. =ungsi sosialisasi 1 +embina sosialisasi 1 +embentuk norma1norma tingkah laku sesuai dengan tingkat Perkembangan anak. 1 +eneruskan nilai1nilai budaya keluarga 8. =ungsi 0konomi 1 +encari sumber1sumber untuk memenuhi kebutuhan keluarga 1 +engatur penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 1 +enabung untuk memenuhi kebutuhan1kebutuhan keluarga dimasa akan datang, misalnya pendidikan anak1anak, jaminan hari tua dan sebagainya. . =ungsi Pendidikan 1
+enyekolahkan
anak
untuk
memberikan
pengetahuan,
ketrampilan dan membentuk perilaku anak yang sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. 1 +empersiapkan anak untuk memenuhi peranan sebagai orang dewasa.
'&
1 +endidik
anak
sesuai
dengan
tingkat
Etingkat
perkembanganya. Ahli lain membagi fungsi keluarga sebagai berikut7 '. =ungsi pendidikan dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapakn kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa nanti. %. =ungsi sosialisasi anak, tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah sebagaimana keluarga mempersiapakan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. 2. =ungsi perlindungan. ugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga untuk melindungi anak dari tindakan1tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman. 8. =ungsi perasaan. ugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif, merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. . =ungsi
religius.
ugas
keluarga
dalam
hal
ini
adalah
memperkenalkan dan mengajak anak1anak dan anggota keluarga lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini. 9. =ungsi ekonomis. ugas keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber1sumber
kehidupan
dalam
memenuhi
fungsi1fungsi
keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk memperoleh penghasilan, mengatur penghasilan tersebut sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
''
:. =ungsi rekreatif. ugas keluarga dalam hal ini adalah tidak selalu pergi
ke
tempat
rekreasi,
tapi
yang
penting
bagaimana
menciptakan suasana yang menyenangakan dalam keluarga sehingga dapat mencapai keseimbangan kepribadian masing1 masing anggotanya. Bekreasi dapat dilakukan dirumah dengan cara menonton $ bersama, bercerita tentang pengalaman masing1masing, dan sebagainya. @. =ungsi biologis. ugas keluarga dalam hal ini untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Dari berbagai fungsi diatas ada 2 fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya, adalah7 '. Asih, adalah meberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan kebutuhannya. %. Asuh, adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak1anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual. 2. Asah, adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dan mempersiapkan masa depannya.
2.2.0. Taha%Taha% Keh!$u%an Keluarga
ahap1tahap kehidupan menurut Du*ail adalah sebagai berikut7 '. ahap pembentukan keluarga 7 tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam bentuk rumah tangga. %. +enjelang kelahiran anak 7 tugas keluarga yang utama untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat1 saat yang dinantikan.
'%
2. ahap menghadapi bayi 7 dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan kasih sayang pada anak, karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat tergantung pada kedua orang tuanya kondisinya masih sangat lemah. 8.
ahap menghadapi anak pra sekolah7 pada tahap ini anak sudah mengenal kehidupan sosialnya, sudah mulai bergaul dengan teman sebayanya, tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih. Dalam fase ini anak sangat sensiti*e terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah mulai menanamkan norma1 norma kehidupan. 3orma agama, norma sosial budaya dan sebagainya.
. ahap menghadapi anak sekolah 7 dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari
anak untuk
mempersiapkan masa depannya, membiasakan anak belajar secara teratur, mengontrol tugas1tugas sekolah anak, dan meningkatkan pengetahuan umum anak. 9. ahap menghadapi anak remaja 7 tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itu suri tauladan dari orang tuanya sangat diperlukan. Komunikasi dan saling pengertian antar kedua orang tua dengan anak perlu dipelihara dan dikembangkan. :. ahap melepas anak ke masyarakat 7 setelah melakukan tahap remaja dan anak telah dapat menyelesaikan pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah melepaskan anak ke masyarakat dalam memulai kehidupannya yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan rumah tangga. @. ahap berdua kembali 7 setelah anak besardan menempuh kehidupan keluarga sendiri1sendiri, tinggal suami dan istri saja.
'2
Dalam tahap keluarga akan merasa sepi, dan apabila tidak menerima kenyataan akan menimbulkan depresi dan stress. . ahap masa tua 7 tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia.
2.2.. TugasTugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada @ tugas pokok sebagai berikut7 '. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. %. Pemeliharaan sumber1sumber daya yang ada dalam keluarga. 2. Pembagian tugas masing1masing anggotanya sesuai dengan kedudukan masing1masing. 8. Sosialisasi antar anggota keluarga . Pengaturan jumlah anggota keluarga 9. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga :. Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas @. +embangkitkan semangat para anggota keluarga 2.2.. 4!r!4!r! Keluarga
'.
Di ikat dalam suatu perkawinan
%.
Ada hubungan darah
2.
Ada ikatan batin
8.
Ada tanggung jawab masing1masing anggota keluarganya
.
Ada pengambilan keputusan
9.
Kerja sama diantara anggota keluarga
:.
Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
@.
inggal dalam satu rumah
2.2.5. 4!r!4!r! Keluarga In$#nes!a
'.
Suami sebagai pengambilan keputusan
%.
+erupakan suatu kesatuan yang utuh
2.
"erbentuk monogram
8.
"ertanggung jawab
'8
. +engambil keputusan 9. +eneruskan nilai1nilai budaya bangsa :. +empunyai semangat gotong royong
2.2.16. P#la Keh!$u%an Keluarga In$#nes!a
'. Daerah pedesaan 1 radisional 1 Agraris 1 enang 1 Sederhana 1 Akrab 1 +enghormati orang tua %. Daerah perkotaan 1 Dinamis 1 Basional 1 Konsumtif 1 Demokratif 1 ndi*idual 1 erlibat dalam kehidupan politik
2.3. K#nse% K#mun!tas 2.3.1. Pengert!an
+asyarakat
adalah
sekumpulan
manusia
yang
saling
bergaul!dengan istilah lain berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat1istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama. (Koetjaraningrat, '&). +asyarakat atau komunitas adalah menunjukkan pada sebagian masyarakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah (dalam arti geografi), dengan batas1batas tertentu dimana yang lebih besar
'
dari anggota1anggotanya dibandingkan dengan penduduk diluar batas wilayahnya. (Soerdjono Soekamto, '@%). +asyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami tertorial tertentu dan adanya sifat sifat saling tergantung adanya pembagian kerja dan kebudayaan bersama. (+aclia*er, ':). +asyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerjasama,sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berfikir tentang dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas1batas tertentu. (Finton, '29).
2.3.2. 4!r!4!r! Mas+arakat
Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat memiliki ciri1ciri sebagai berikut 7 a. nteraksi antara sesama anggota masyarakat Didalam
masyarakat
terjadi
interaksi
sosial
yang
merupakan hubungan sosial yang menyangkut hubungan antar perseorangan,
antar
kelompok1kelompok
maupun
antar
perseorangan dengan kelompok. Untuk terjadi interaksi harus memiliki % syarat, yaitu 7 kontak sosial dan komunitas. b. +enempati wilayah1wilayah dengan batas tertentu Suatu kelompok masyarakat menempati suatu wilayah tertentu menurut suatu keadaan geografis sebagai tempat tinggal komunitasnya baik dalam ruang lingkup yang terkecil B!B;, Dusun, Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Pro*insi dan bahkan 3egara. c. Saling tergantung satu dengan yang lain Anggota masyarakat yang hidup pada suatu wilayah tertentu saling tergantung satu dengan yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan manusia. iap1tiap anggota masyarakat mempunyai ketrampilan sesuai dengan kemampuan dan profesi masing1masing.
+ereka
hidup
saling
melengkapi,
memenuhi agar tetap berhasil dalam kehidupanya.
'9
saling
d. +emiliki adat istiadat tertentu ! kebudayaan Adat istiadat dan kebudayaan dicipta untuk mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat, yang mencakup bidang yang sangat luas diantara tata cara berinteraksi, kelompok1kelompok yang ada dimasyarakat apakah itu dalam perkawinan, kesenian, mata pencaharian, system kekerabatan. e. +emiliki identitas masalah Suatu kelompok masyarakat memiliki identitas yang dapat dikenali oleh anggota masyarakat lainya. 5al ini penting untuk menopang
kehidupan
dalam
bermasyarakat
yang
lebih
kuat.identitas kelompok dapat berupa lambang1lambang bahasa, pakaian, simbol1simbol tertentu dari perumahan benda1benda tertentu seperti alat pertanian, mata uang, senjata tajam, kepercayaan dan sebagainya.
2.3.3. T!%eT!%e Mas+arakat
+enurut Cilin and Cilin lembaga masyarakat di klasifikasikan sebagai berikut 7 A) Dilihat dari sudut perkembanganya '. resi*e nstitution Fembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya yang menyangkut 7 Fembaga hutang piutang yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istadat, misalnya yang menyangkut 7 5ak milik, perkawinan, agama, dan seterusnya. %. 0nacted nstitution Fembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya yang menyangkut7 Fembaga hutang piutang, lembaga perdagangan, pertanian, pendidikan yang ke semua berakar kepada kebiasaan1 kebiasaan dalam masyarakat. Pengalaman1pengalaman dalam
':
melaksanakan kebiasaan1kebiasaan di sistemati*asi, yang kemudian dituangkan kedalam lembaga1lembaga. ") Dilihat dari sudut system nilai yang diterima oleh masyarakat '. "asic nstitution Adalah lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat
diantaranya
keluarga,
sekolah1sekolah yang
dianggap sebagai institusi dasar yang pokok. %. Subsidiary nstitution Fembaga1lembaga kemasyarakatan yang muncul tetapi dianggap kurang penting karena untuk memenuhi kegiatan1 kegiatan tertentu saja. +isalnya pembentukan panitia rekreasi, pelantikan!wisuda bersama dan sebagainya. ). Dari sudut penerimaan masyarakat '. Appro*ed!Sosial Sanctioned nstitution Adalah lembaga yang diterima oleh masyarakat seperti sekolah, perusahaan, koperasi, dsb. %. Unsanctioned nstituton Adalah lembaga1lembaga masyarakat yang ditolak oleh masyarakat walaupun kadang1kadang masyarakat tidak dapat memberantasnya misalnya kelompok penjahat, pemeras, gelandangan, dan pengemis. D) Dari Sudut Penyebarannya '. Cenerasi nstitution Adalah
lembaga
masyarakat
berdasarkan
atas
faktor
penyebaranya. +isalnya agama karena dikenal hampir semua masyarakat dunia. %. Bestrited nstitution Adalah lembaga1lembaga yang dianut oleh masyarakat tertentu saja misalnya "udha banyak dianut oleh +uangtai, $ietnam, Kristen katolik banyak dianut oleh masyarakat talia, Perancis, Boma. slam banyak dianut oleh masyarakat Arab.
'@
0) Dari Sudut =ungsi '.
lembaga
itu
sendiri,
misalnya
lembaga
hukum
diantaranya kejaksaan, pengadilan, dan sebagainya.
2.3.". 4!r!4!r! Mas+arakat In$#nes!a
Dilihat dari struktur sosial dan kebudayaan masyarakat ndonesia dibagi 2 kategori 7 ') +asyarakat Desa iri1cirinya 7 a.
5ubungan keluarga dan masyarakat sangat kuat.
b.
5ubungan didasarkan atas adat istiadat yang kuat sebagai organisasi sosial.
c.
Percaya kepada kekuatan ghaib
d.
ingkat buta huruf relatif tinggi
e.
Perilaku hukum tidak tertulis yang intinya diketahui dan dipahami oleh setiap orang
f.
idak ada lembaga pendidikan khusus dibidang teknologi dan ketrampilan diwariskan oleh orang tua langsung kepada keturunanya.
g.
Sistem ekonomis sebagian besar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagaian kecil dijual dipasaran untuk memenuhi kebutuhan dan uang berperan sangat terbatas.
h.
Semangat gotong1royong dalam bidang sosial dan ekonomi.
'
%) +asyarakat +adya iri1cirinya 7 a.5ubungan
keluarga
masih
tetap
kuat,
dan
hubungan
kemasyarakatan mulai mengendor. b. Adat istiadat masih tetap dihormati dan disikapi masyarakat mulai terbuka dari pengaruh luar. c.mbul rasionalitas pada cara berfkir, sehingga kepercayaan terhadap kekuatan1kekuatan gaib mulai berkurang dan akan timbul apabila telah kehabisan akal d. imbul
lembaga
pendidikan formal
dalam
masyarakat
terutama pendidikan dasar dan menengah. e.ingkat buta huruf sudah mulai menurun. f. 5ukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis. g. 0konomi masyarakat lebih banyak mengarah kepada produksi pasaran, sehingga menimbulkan deferensiasi dalam struktur masyarakat karena uang semakin meningkat penggunaanya. h. Cotong royong tradisional tinggal untuk keperluan sosial dikalangan keluaga dan tetangga.dan kegiatan umum lainya didasarkan upah. 2) iri1iri +asyarakat +odern a. 5ubungan antar manusia dihubungkan akan kepentingan1 kepentingan pribadi. b. 5ubungan antar masyarakat dilakukuan secara terbuka dalam suasana saling pengaruh mempengaruhi. c. Kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap manfaat ilmu pengetahuan
dan
teknologi
sebagai
sarana
untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. d. Strata masyarakat digolongkan menurut profesi dan keahlian yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga1 lembaga ketrampilan dan kejuruan.
%&
2.3.&. 4!r!4!r! Mas+arakat )ehat
a. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat b. +engatasi
masalah
kesehatan
sederhana
melalui
upaya
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan untuk ibu dan anak. c. +eningkatkan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan meningkatkan mutu lingkungan hidup. d. Peningkatan status gi>i masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial ekonomi masyarakat. e. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit.
2.3.0. In$!kat#r 4!r! Mas+arakat )ehat
+enurut ;5< beberapa indikator dari masyarakat sehat adalah 7 A. +enurut
yang
masyarakat
berhubungan
dengan
status
kesehatan
meliputi 7
'. ndikator komprehensif 1 Angka kematian kasar menurun 1 Basio angka mortalitas prosional rendah 1 Umur harapan hidup rendah %. ndikator spesifik 1 Angka kematian anak dan ibu menurun 1 Angka kematian karena penyakit menular menurun 1 Angka kelahiran menurun ". ndikator pelayanan kesehatan '. Basio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbang %. Distrbusi nakes merata 2. nformasi lengkap tentang jumlah tempat tidur di rumah sakit, fasilitas kesehatan lain dan sebagainya.
%'
8. nformasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan diantaranya 7 rumah sakit, puskesmas, rumah barsalin, dan sebagainya.
2.3.. MasalahMasalah Kesehatan Dan Mas+arakat In$#nes!a
a. 4enis masalah7 '.
ingginya angka pertumbuhan penduduk (',@G)
%.
ingginya angka kematian ibu dan anak a) Angka kematian ibu (8%& per '&&.&&& penduduk) b) Angka kemtian bayi (% per '&.&&& penduduk) c) Angka kematian balita (@8 per '.&&&)
2. ingginya
angka
diantaranya
kesakitan
karena
penyakit
menular
adalah 7
a) Penyakit infeksi usus b) uberkulosis c) Demam berdarah d) SPA e) nfeksi saluran nafas bawah 8
+eningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menular diantaranya adalah 7 a). Penyakit jantung b) 3eoplasma c) Penyakit karena cidera d) Penyakit gangguan mental
.
+asalah kesehatan lingkungan a) Keadaan lingkungan fisik dan biologis yang belum memadai. b) "aru sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih dan fasilitas kesehatan lingkungan . c) Pembinaan program peningkatan lingkungan belum berjalan sesuai yang diharapkan.
%%
b.
Penyebab +asalah '. =aktor sosial ekonomi %. Caya hidup dan perilaku sehat 2. Fingkungan masyarakat yang berkaitan dengan sistem pelayanan kesehatan.
2.". K#nse% Dasar K#ntrase%s! )unt!k De%# Pr#gest!n 2.".1. De!n!s!
1
Sangat efektif
1
Aman
1
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
1
Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata1rata 8 bulanan
1
ocok untuk laktasi karena tidak menekan produksi AS
2.".2. (en!s
ersedia % jenis kontrasepsi suntikan yghanya mengandung progestin, yaitu 7 1
Depo medroksiprogesteron asetat (D+PA) mengandung '& mg D+PA, yang diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular (didaerah bokong)
1
Depo poretisteron enantat (depo noristerat) yang mengandung %&& mg noretindron enantat, diberikan setiap % bulan dengan cara disuntik intramuskular.
2.".3. 4ara Kerja
1
+encegah o*ulasi
1
+engentalkan lendir ser*iks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
1
+enjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrof
1
+enghambat transportasi gamet oleh tuba
%2
2.".". Eekt!!tas
Kedua kontrasepsi tersebut memiliki efektifitas yang tinggi, dengan &,2 kehamilan per '&& perempuan, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2.".&. Kenutnugan
'. Sangat efektif %. Pencegahan kehamilan jangka panjang 2. idak berpengaruh pada hubungan suami istri 8. idak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan pembekuan . idak memiliki pengaruh terhadap AS 9. Sedikit efek samping :. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik @. Dapat digunakan oleh perempuan usia H 2 tahun sampai perimeso pause. . +embantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik '&. +enurunkan kejadian penyakit jina payudara ''. +encegah beberapa penyakit penyebab radang panggul '%. +enurunkan krisis anemia bulan sabit (sick!ecell) (5arianto, %&&27'99).
2.".0. Keter*atasan
'. Sering ditemukan gangguan kecil seperti 7 1
Siklus haid yang memendek atau memanjang
1
Perdarahan yang banyak dan sedikit
1
idak haid sama sekali
1
Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
1
idak sakit sama sekali
%8
%. Klien sangat tergantung pada tempat serupa pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikan) 2. idak
dapat
dihentikan sewaktu1waktu
sebelum
suntikan
berikutnya 8. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering . idak menjamin perlindungan terhadap penyakit menular seksual hepatitis " atau 5$ 9. erlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan pada organ genetalia, melainkan karena belum habisnya
pelepasan
obat suntikan dari deponya
(tempat
suntikan). :. erjadinya perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang @. Dapat menimbulkan kekeringan pada *agina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, ner*ositas dan jerawat. . Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas) '&. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada *agina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, neurositas, jerawat. (5arianto, %&&27'9:).
2.".. ,ang Da%at Menggunakan K#ntrase%s! )unt!k Pr#gest!n
'. Usia reproduksi %. 3ulipara dan yang telah memiliki anak 2. +enghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efekti*itas tinggi 8. +enyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai . Setelah melahirkan dan tidak menyusui 9. Setelah abortus atau keguguran
%
:. elah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi @. Perokok . ekanan darah I '@&!''& mm5g, dengan masalah pembekuan darah atau anemia bulan sabit. '&. +enggunakan obat epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat " (rifampisin) ''. idak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen '%. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi '2. Anemia defisiensi besi '8. +endekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kombinasi.
2.".. ,ang
T!$ak
B#leh
Menggunakan
K#ntrase%s!
)unt!kan
Pr#gest!n
'. 5amil atau dicurigai hamil %. Perdarahan per*aginam yang belum jelas penyebabnya 2. idak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea 8. +enderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara . Diabetes +ellitus disertai komplikasi
2.".5. 'aktu mula! menggunakan k#ntrase%s! sunt!kan %r#gest!n
'. Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil %. +ulai hari pertama sampai hari ke1: siklus haid
%9
2. Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama : hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual 8. bu yang menggunakan kontrasepsi suntikan yang lain dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi suntikan yang lain lagi. Kontrasepsi suntikan yang diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya. . bu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin mengantinya dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama kontrasepsi
hormonal yang
akan diberikan
dapat
segera
diberikan asal ibu tersebut tidak hamil dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang. "ila disuntik setelah hari ke : haid, ibu tersebut selama : hari selama suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual. 9. bu ingin menggantikan AKDB dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ketujuh siklus haid atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ketuju siklus haid asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil. :. bu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil dan selama : hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
2.".16. Per!ngatan Bag! Pemaka! K#ntrase%s! )unt!kan Pr#gest!n
'. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan. %. 3yeri abdomen bawah yang berat, kemungkinan gejala gangguan kesehatan. 2. imbulnya abses atau pendarahan tempat injeksi 8. Sakit kepala migrain, sakit kepala yang berulang yang berat atau kaburnya penglihatan . Perdarahan berat yang % kali letih panjang dari masa haid atau % kali lebih banyak dalam suatu periode masa haid
%:
2.".11. Penanganan Eek )am%!ng ,ang )er!ng D!jum%a! Eek )am%!ng Amehorhoe (tidak 1
Penanganan "ila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu.
tejadi perdarahan)
4elaskan darah haid tidak terkumpul dalam rahim. 3asehati untuk kembali ke klinik 1
"ila terjadi kehamilan, rujuk klien. 5entikan penyuntikan, jelaskan bahwa hormon progestin tidak akan menimbulkan kelainan pada klien
1
"ila terjadi kehamilan ekstopik, rujuk klien segera
1
4angan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak akan berhasil. unggu 219 bulan kemudian bila tidak
Perdarahan atau
1
terjadi perdarahan juga rujuk ke klinik nformasikan bahwa pendarahan ringan sering
perdarahan bercak
dijumpai tetapi hal ini bukan masalah serius dan
(spotting)
biasanya tidak memerlukan pengobatan. "ila klien tidak dapat menerimanya dan ingin melanjutkan suntikan, maka dapat dilaksanakan % pilihan pengobatan yaitu 7 •
Siklus pil kontrasepsi kombinasi (2&12 mg etinitos tradial) ibu profen (sampai @&& mg 2?!hari untuk hari). 4elaskan bahwa selesai pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan. "ila terjadi pendarahan banyak selama pemberian suntikan ditangani dengan pemberian % tablet pil kontrasepsi kombinasi!hari selama 21: hari dilanjutkan dengan ' siklus pil kontrasepsi hormonal atau diberi & mg estrogen e-uin konjugasi untuk '81%' hari.
•
"ila perdarahan atau spotting terus berlanjut
%@
setelah tidak haid namun kemudian terjadi pendarahan maka perlu dicari penyebabnya perdarahan tersebut.
1
lakukan pemeriksaan dalam. nformasikann bahwa kenaikan atau penurunan
atau menurunnya
berat badan sebanyak '1% kg dapat saja terjadi,
berat badan
perhatikan diet klien bila perubahan berat badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lainnya.
2.&. Amen#rhea 2.&.1. Pengert!an
Adalah keadaan tidak ada haid untuk sedikitnya 2 bulan berturut1 turut. Pembagiannya 7 a. Amenorhea primer 7 apabila seorang wanita berumur '@ tahun keatas tidak pernah haid. b. Amehornea sekunder 7 penderita pernah mendapatkan haid, kemudian dia tidak dapat haid lagi. Amehornea fisiologis dapat terjadi pada 7 a. Sebelum pubertas b. +asa kehamilan c. +asa laktasi d. Sesudah menopause
2.&.2. Klas!!kas! Amen#rhea
a. Disfungsi 5ypotalamus
%
1
diopatis
1
Psikogen
1
Penambahan ""
1
Kelainan organis 7 tumor, trauma infeksi
b. Disfungsi 5ypofise 1
nsufisionsi 7 Sheehan syndrom
1
umor
1
Badang 7 ", li*er
c. Disfungsi o*arium 1
umor
1
Badiasi
1
Kelainan kongenital
d. Periferi tidak berhasil 0ndometrium tidak beraksi E kuretase e. Penyakit1penyakit 1
Penyakit kronis 7 "
1
Penyakit metabolic 7 tyrad
1
Kelainan gi>i
1
Kelainan hati dan ginjal
2.&.3. Pemer!ksaan Penunjang
a. Pemeriksaan foto rontgen dari thora? E tuberculosis pulmonum. b. Pemeriksaan sitologi *agina E estrogen yang dapat dibuktikan pengaruhnya c. es toleransi glukosa E D+ d. Pemeriksaan mata E tumor hipofisis e. Kerokan
uterus
untuk
mengetahui
keadaan
endometrium,
endometritis tuberkulosa. f. Pemeriksaan metabolisme basal E 2 dan 8 (fungsi glandula tyroid) Pemerikdaan yang memerlukan fasilitas khusus 7
2&
a. Faparoskopi E pipoplasia uteru, tumor o*arium b. Pemeriksaan kromatin seks c. Pemeriksaan kadar hormon E 2 dan 8 (kadar ! fungsi glandula thyroidhea)
2.&.". Pemer!ksaan
a. Anamnesa 1
Primer ! sekunder
1
Kemungkinan kehamilan
1
+enderita penyakit akut atau menahun
1
Cejala penyakit metabolik
b. Pemeriksaan umum 1
Keadaan tubuh penderita
1
Apakah pasien pendek atau tinggi
1
Apakah "" pasien sesuai dengan tinggi badan
1
iri kelamin sekunder
c. Pemeriksaan gynekologi 1
Adanya aplasia *agina
1
Aplasia uteri
1
Adanya tumor
Kasus Amenorhea dapat diketahui sebabnya.
BAB III TIN(AUAN KA)U)
2'
I.
Pengkaj!an
anggal Pengkajian 7 =ebruari %&'&
4am 7 '&.8 ;"
'. Data Umum 3ama KK
7 n 6S#
Umur
7 8 ahun
Agama
7 slam
Suku ! "angsa
7 4awa ! ndonesia
Pekerjaan
7 Swasta
Pendidikan
7 SD
Status Perkawinan 7 Kawin Fama Kawin
7 '8 ahun
Alamat
7 Dusun Klagen Desa Kepuh kembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten 4ombang
a. Susunan Keluarga N#
Nama
Hu*ungan
LP
UMU7
Pen$!$!kan
Agama
Pekerjaan
KB
)ehat
'
Angg#ta n #S#
KK
F
8 th
SFA
slam
Swasta
1
%
3y #4#
stri
P
2@th
S+P
slam
B
Suntik Sehat
2
An ##
Anak
P
'%th
SD
slam
Pelajar
1
Sehat
8
An #D#
Anak
F
8.th
1
slam
1
1
Sehat
b. Denah Bumah
K+!;
Kamar
Kamar
Buang amu
empat 4emuran
U Sumur
Dapur
+usholla
Buang engah
S
c. Cenogram Ket 7
2%
Kamar
s a r e .
Sehat
7 Faki1laki 7 Perempuan 7 Caris perkawinan 7 Caris keturunan 7 Dalam ' keluarga
d. ipe Keluarga ipe keluarga inti dimana keluarga dirumah tesebut tinggal satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan % orang anak. e. Ci>i Keluarga n 6S# +akan 7 J 2? sehari dengan menu nasi, lauk, sayur, kadang buah. +inum 7 J :1@ gelas!hari, air putih, the, kadang kopi f. Keadaan Bumah ! empat inggal '. %.
Fuar rumah
7 ? ' '2 m %
Fetak
7 letak rumah jauh dari sektor dan jauh dari sungai
2.
Dinding
7 terbuat dari tembok!permanen
8.
Atap
7 genteng
.
Fantai
7 keramik
9.
Penerangan
7 terang, pencahayaan cukup, cahaya matahari dapat masuk
:.
4alan angina
7 cukup, ada *entilasi
@.
4endela
7 ada pada ruang tamu, ruang tengah dan tiap kamar
.
Kebersihan
7 cukup,
penataan
barang
tidak
tempatnya '&.
4umlah kamar
7 2 kamar, di depan ' di belakang %
''.
Kontruksi
7 permanen
g. Air +inum
22
pada
Asal
7 sumber!sumur yang dialirkan melalui sanyo
3ilai air
7 air yang digunakan bersih, tidak berwarna ! berbau
Konsumsi
7 air digunakan untuk mandi, mencuci, memasak dan lain1lain.
h. Pembuangan Sampah Sampah dibuang dibelakang rumah lalu dibakar. i.
4amban dan Kamar +andi 4enis jamban
7 ; leher angsa
Fetak jamban
7 terletak didalam rumah dan jadi satu dengan kamar mandi
j.
Kebersihan
7 cukup
Kamar mandi
7 letak dalam rumah, kebersihan cukup
Pekarangan dan Sekolah Pengaturan
7 rapi, tanaman yang diletakkan dalam pot dan diletakkan diteras
Kebersihan
7 halaman cukup bersih
Air limbah
7 pembuangan air kamar mandi langsung ke selokan dan langsung dialirkan di depan rumah
Peralatan pekarangan 7 ada, seperti sapu lidi k. Kandang ternak n 6S# tidak memiliki hewan ternak dirumahnya. l.
Keadaan Sosial 0konomi keluarga 1
Dikeluarga n 6S# yang mencari nafkah dengan bekerja sebagai pegawai.
1
Alat liburan keluarga n 6S# adalah $, radio
m. Keadaan Sosial, "udaya, Spiritual Keluarga 1
n 6S# dan keluarga menganut agama slam, taat menjalankan sholat waktu.
1
5ubungan dengan istri, anak dan tetangga baik.
n. Pemanfaatan =asilitas Kesehatan
28
Dalam keluaga n 6S# bila ada yang sakit biasanya pengobatan sendiri, tetapi bila ada yang parah pergi ke "PS ! puskesmas. o. 5arapan Keluarga 1
n 6S# berharap agar seluruh anggota keluarganya tetap dalam keadaan sehat
1
Keluarga juga dapat hidup sejahtera
p. Biwayat Kesehatan 1
Biwayat kesehatan sekarang n 6S# mengatakan bahwa keluarganya tidak sedang menderita penyakit apapun
1
Biwayat kesehatan yang lalu n 6S# mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah menderita penyakit menahun dan menurun seperti asma, jantung, D+, 5, dan penyakit menular seperti ", hepatitis ", P+S, hanya batuk pilek,dan demam biasa.
1
Biwayat penyakit keluarga n 6S#mengatakan bahwa di keluarganya baik dari pihak ayah atau ibunya tidak ada yang menderita penyakit menurun dan menahun seperti jantung, asma, D+, 5 dan penyakit menular seperti ", hipertensi dan lain1lain.
-. Pola akti*itas 1
n #S# selaku KK bekerja sebagai pegawai
1
"ila ada waktu luang bisanya n #S# menggunakan waktu untuk silaturrohmi ke saudara bersama keluarga, membersihkan rumah atau nonton $!mendengarkan radio
1
3y #4# hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengasuh anak.
r.
Pola Personal 5ygiene +andi, gosok gigi dan ganti pakaian %?!hari, keramas %?!minggu.
s. Pola 3utrisi
2
+akan 7 2?!hari, nasi ' piring, lauk (tahu, tempe, ikan, daging), sayur, kadang buah pisang +inum 7 91: gelas!hari air putih, teh kadang kopi ' gelas! hari
%. Data Khusus A. Data Subyektif ') "iodata 3ama
7 3y 64#
3ama
7 3y 64#
Umur
7 2@ ahun
Umur
7 2@ ahun
Status
7 stri
Status
7 stri
Agama
7 slam
Agama
7 slam
Suku
7 4awa!ndonesia
Suku
7 4awa!ndonesia
Pendidikan 7 S+P Pekerjaan 7 Alamat
Pendidikan 7 S+A
B
Pekerjaan 7 Swasta
7 Dsn. Klagen
Alamat
7 Dsn. Klagen
Ds. Kepuhkembeng
Ds. Kepuhkembeng
Kecamatan.
Kec. Peterongan
Peterongan %) Keluhan Utama Pasien mengatakan tidak pernah haid setelah memakai K" suntik 2 bulanan. 2) Biwayat Kesehatan Sekarang Pasien mengatakan keadaannya sehat, pasien mengeluh tidak haid setelah memakai K" suntik 2 bulanan. 8) Biwayat Kesehatan Dahulu bu mengatakan tidak pernah +BS, tidak menderita penyakit menahun seperti (asma, jantung, paru1paru), menahun seperti (asma, hipertensi), dan penyakit menular seperti (", kusta, hepatitis ", P+S), ibu hanya pernah sakit batuk, pilek dan demam biasa. ) Biwayat Kesehatan Keluarga
29
bu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menahun seperti (asma, jantung, paru1paru), menahun seperti (asma, hipertensi), dan penyakit menular seperti (", kusta, hepatitis ", P+S). 9) Biwayat
7
± '8
tahun
5aid teratur ! tidak
7
± %@
hari
Fama haid
7 1: hari
4umlah
7 '12?!hari ganti softek 2?.hari 81:?!hari ganti softek %?!hari
warna
7 '12 hari merah, hari 81: kecoklatan
Dismenorhea
7 tidak
=louralbus
7 tidak ada
b. Biwayat K" bu mengatakan setelah melahirkan anak pertama ikut K" pil selama tahun kemudian setelah melahirkan anak kedua, ibu ganti ikut K" suntik 2 bulan selama 2 tahun alasan ganti karena K" pil ibu kadang lupa dan meningkatkan "" labih cepat dan suntik terakhir pada tanggal %: 4anuari %&'&. :) Biwayat Cinekologi bu mengatakan tidak pernah abortus, ibu juga tidak pernah kuretase. @) Biwayat Psikososial a. 5ubungan ibu dengan suami baik dan harmonis b. 5ubungan ibu dengan keluarga dan tetangga baik c. bu merasa sedikit cepat karena tidak pernah haid
) Pola Kebiasaan Sehari15ari
2:
a. Pola 3utrisi +akan
7 2?!hari,
porsi
'
piring
nasi,
lauk
(ikan,
tahu!tempe, daging) sayur 'mangkuk +inum
7 J :1@ gelas!hari air putih, teh ' gelas !hari
b. Pola Akti*itas bu
mengerjakan
pekerjaan
rumah
tangga
seperti
membersihkan rumah, memasak, mencuci dan lain1lain. c. Pola stirahat Siang
7 4am '2.2&1'.&& ;"
+alam 7 4am %%.&&1&8.&& ;" d. Pola 0liminasi "AK
7 218?!hari, warna kuning, konsistensi encer, bau khas, tanpa keluhan.
"A"
7 '?!hari, warna kuning, konsistensi lembek, bau khas, tanpa keluhan
e. Pola Personal 5ygiene +andi %?!hari, gosok gigi %?!hari, keramas 2?!minggu, ganti baju dan pakaian dalam %?!hari, potong kuku bila sudah panjang. f. Pola Seksualitas ± '?!minggu,
tanpa keluhan
". Data
7 "aik
Kesadaran
7 omposmentis
""
7 89 kg
"
7 '& cm
%) $ D
7 ''&!:& mm5g
3
7 @@ ?!menit
2@
S
7 292o
BB
7 %&?!menit
2) Pemeriksaan =isik a. nspeksi Kepala
7 warna rambut hitam, lurus, tidak ada benjolan
+uka
7 tidak pucat, tidak oedem
+ata
7 simetris, conjungti*a merah muda, sclera putih, tidak strabismus
5idung
7 bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung.
+ulut L Cigi
7 bibir lembab, tidak ada labioskisis, tidak stomatitis, tidak ada gigi palsu, tidak da epulis, tidak ada caries gigi , tidak ada gigi berlubang, lidah bersih
elinga
7 simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan tulang telinga
Feher
7 bersih, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan *ena jugularis
A?illa
7
"ersih, tidak
ada
lesi
tidak terlihat
pembesaran kelenjar limfe Dada
7 putting susu menonjol, tidak ada tarikan intercosta
Abdomen
7 tidak ada lesi, tidak ada luka bekas oprasi S,
Cenetalia
7 bersih, tidak ada pengeluaran per*aginam, tidak ada condiloma akuminata dan talata
Anus
7 bersih, tidak haemoroid
0kst. Atas
7 simetris, bersih, jumlah jari lengkap, tidak ada gangguan gerak, dan tidak oedem.
2
0kst. "awah
7 simetris, bersih, jumlah jari lengkap, tidak ada gangguan gerak, tidak oedem.
b. Palpasi Kepala
7 tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada rambut rontok,
Feher
7 tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan *ena jugularis
A?illa
7 tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Abdomen
7 tidak
ada
nyeri
tekan,
tidak
ada
pembesaran hepar, tidak ada benjolan, c. Auskultasi Dada
7 bersih, tidak ada ronchi maupun whee>ing
Abdomen
7 bising usus 9?!menit
d. Perkusi Abdomen
7 tidak ada meteorismus
0kst. "awah
7 reflek patella M!M
e. Prioritas +asalah Kr!ter!a '. Sifat masalah
Perh!tungan '!2?'
)k#r '!2
'!%?'
&
2. Potensi pencegahan
'!2?'
'!2
8. Penonjolan masalah
'!%?'
N 1 10
%. Kemungkinan
masalah
7ank!ng
untuk diubah
T#tal )k#r
II.
I$ent!!kas! D!agn#sa Masalah
Diagnosa 7 3y 64# umur 2@ tahun akseptor K" suntik 2 bulan dengan amenorhea.
8&
DS
7 3y 64# mengatakan menggunakan K" suntik 2 bulanan selama 2 tahun, kemudian ibu mengalami
amenorhea
setelah
mengikuti K" suntik dan kadang ibu merasa cemas. D<
7 Keadaan umum 7 baik Kesadaran
7 composmentis
$ 7 D
7 ''&!:& mm5g
3
7 @@ ?!menit
S
7 292o
BB
7 %&?!menit
nspeksi 7 Cenetalia
7 "ersih, tidak ada condiloma acuminate, tidak ada pengeluaran cairan per*aginam, tidak ada *arices.
Palpasi 7 Abdomen
7 tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan.tidak ada benjolan,
III.
Ant!s!%as! Masalah P#tens!al
1
I8.
I$ent!!kas! Ke*utuhan )egera
1
8.
Inter9ens!
Diagnosa
7 3y 64# umur 2@ tahun akseptor K" suntik 2 bulan dengan amenorhea.
ujuan
7 Setelah dilakukan asuhan kebidanan dalam waktu '?2& menit 3y 64# mengerti penjelasan dari petugas
8'
Kriteria 5asil 7 1 bu mengerti penjelasan petugas tentang penyebab amenorhea 1 bu
dapat
menjelaskan kembali
apa
yang
sudah
dijelaskan oleh petugas.
nter*ensi 7 '. 4elaskan hasil pemeriksaan pada ibu dengan menggunakan komunikasi terapeutik B! dengan menggunakan komunikasi terapeutik dapat membantu klien dan menimbulkan suasana saling percaya. %. 4elaskan efek samping dari K" suntik 2 bulanan B! dengan menjelaskan efek samping K", ibu menjadi lebih mengerti. 2. 4elaskan pada ibu bahwa aminorhea adalah hal yang fisiologis B! dengan mengetahui tentang amenorhea ibu akan lebih tenang dan mengerti 8. Anjurkan ibu untuk kembali ke klinik sesuai jadwal suntik B! dengan rutin kembali ke klinik sesuai jadwal akan memperkecil kemungkinan kehamilan.
8I.
Im%lementas!
anggal
7 =ebruari %&'&
4am 7 ''.&& ;"
Diagnosa 7 3y 64# umur 2@ tahun akseptor K" suntik 2 bulanan dengan amenorhoe. mplementasi O '. 4am ''.&& ;" +enjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan dengan hasil keadaan umum ibu baik, dan $ dalam batas normal.
%. 4am ''.'& ;"
8%
+enjelaskan pada ibu tentang efek samping dari K" suntik 2 bulanan seperti terjadinya perubahan pada pola haid yang tidak teratur, perdarahan bercak, aminorhea, mual, pusing dan penambahan berat badan. 2. 4am ''.' ;" +enjelaskan pada ibu bahwa aminorhea adalah hal yang fisiologis dan tidak perlu diberi pengobatan khusus 8. 4am ''.%& ;" +enganjurkan pada ibu untuk kembali ke klinik sesuai jadwal suntik, yaitu pada tanggal ': April %&'&.
8II. E9aluas!
anggal
7 =ebruari %&'&
4am 7 ''.2& ;"
Diagnosa 7 3y 64# umur 2@ tahun akseptor K" suntik 2 bulanan dengan amenorhea S
7 bu mengatakan mengerti apa yang telah dijelaskan oleh petugas dan tidak lagi merasa cemas
<
7 Klien dapat menjelaskan kembali a pa yang dijelaskan oleh petugas tentang penyebab tidak haid
A
7 3y 64# umur 2@ tahun akseptor K" suntik 2 bulanan dengan amenorhea
P
7 nter*ensi dihentikan
82
BAB I8 PENUTUP
".1. Kes!m%ulan
Setelah menyelesaikan asuhan kebidanan komunitas pada 3y 64 dengan kasus 3y 64# masalah amenorhea dengan cara melakukan pengkajian didapatkan data subyektif dan obyektif yang mengarah pada diagnosa, yaitu data subyektif 3y 64# mengatakan tidak pernah haid setelah memakai K" suntik 2 bulan. Data obyektif 7 keadaan umum ibu baik, $ dalam batas normal, inspeksi pada genetalia bersih, tidak ada condiloma acuminata, tidak ada pengeluaran cairan per*aginam, tidak ada *arices. Pada abdomen tidak ada pembesaran hepar dan pembesaran uterus, tidak ada nyeri tekan. K" suntik 2 bulan selama tahun. nter*ensi disusun sesuai dengan diagnosa yang muncul pada kasus ini antara lain yaitu 7 jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dengan menggunakan komunikasi terapeutik, jelaskan efek samping dari K" suntik 2 bulan, jelaskan pada ibu bahwa amenorhea adalah hal yang fisiologis, anjurkan pada ibu untuk kembali ke klinis sesuai jadwal suntik. mplementasi dilaksanakan sesuai dengan inter*ensi yang disusun berdasarkan dengan diagnosa dan masalah yang ada, serta disesuaikan dengan kondisi keluarga. 0*aluasi dengan waktu yang telah ditentukan dalam inter*ensi dengan menggunakan format S
".2. )aran 1. Bag! Lahan Praktek
Diharapkan petugas kesehatan memberikan penanganan yang cepat dan tepat pada ibu dengan amenorhoe. 2. Bag! Inst!tus!
Diharapkan bias melengkapi literature tentang kasus amenorhea
88
3. Bag! Mahas!s:a
Diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan kasus amenorhea sesuai dengan penatalaksanaan yang telah diterapkan. ". Bag! Pas!en
Diharapkan bias melaksanakan anjuran dan nasehat petugas kesehatan sesuai dengan asuhan yang telah diberikan.
8
DA/TA7 PU)TAKA
5artono 5anafi, %&&8. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi , 4akarta, Pustaka Sinar 5arapan. +anuaba, '@. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Penerbit "uku Kedokteran 0C, 4akarta. +ochtar, Bustam, '@. Sinopsis Obstetri , Penerbit "uku Kedokteran 0C, 4akarta. Saifudin, Abnur "ahri, %&&2. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 4akarta, /ayasan "ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Saifudin, Abnur "ahri, ':9. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal , 4akarta, /ayasan "ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
89
A)UHAN KEBIDANAN K-MUNITA) PADA KELUA7;A Tn <)< TE7HADAP N+ <(< AK)EPT-7 KB )UNTIK 3 BULAN DEN;AN AMEN-7HEA DI DU)UN KLA;EN DE)A KEPUHKEMBEN; KE4AMATAN PETE7-N;AN KABUPATEN (-MBAN;
Oleh : )ITI NU7 MA;H/U7-H NIM. 266.61.6&1
8:
)EK-LAH TIN;;I ILMU KE)EHATAN HU)ADA P7-;7AM )TUDI DIII KEBIDANAN (-MBAN; 2616
8@
LEMBA7 PEN;E)AHAN
Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Keluarga n #S# erhadap 3y #4# Akseptor K" Suntik 2 "ulan Dengan Amenorhea di Dusun Klagen Desa Kepuh kembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten 4ombang
Dibuat sebagai Faporan Praktek Kerja Fapangan oleh 7 3ama
7 S 3UB +AC5=UB<5
3+
7 %&&:.&'.&@'
elah disahkan dan disetujui pada 7 5ari
7
anggal
7
+engetahui,
Pembimbing Akademik
Pembimbing Praktek
T7I )ABTI= ).).T
,ENI B)= Am$.Ke*
8
KATA PEN;ANTA7
Puji syukur kehadirat uhan /ang +aha 0sa karena dengan segala rahmat dan hidayah3ya kami dapat menyelesaikan penyusunan Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Keluarga n 6S# erhadap 3y 64# Akseptor K" Suntik 2 "ulan Dengan Amenorhea di Dusun Klagen Desa Kepuh kembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten 4ombang. Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari tidak sedikit kendala yang dihadapi, tetapi hal tesebut dapat teratasi berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar1besarnya kepada yang terhormat 7 '. dr. Suparyanto, +.Kes, selaku Kepala Dinkes yang telah memberikan kesempatanuntuk melaksanakan Praktek Kerja Fapangan. %. "apak amat beserta Staff di Kecamatan Peterongan Kabupaten 4ombang. 2. drg. Arif Setyajadi, selaku Kepala Puskesmas Peterongan. 8. Kepala Desa beserta perangkat Desa Kepuh kembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten 4ombang. . Dra. Soelidjah 5adi, +. Kes. ++, selaku Ketua SK0S 5usada 4ombang. 9. /eni Dwi B, Amd.Keb, selaku Pembimbing Fapangan wilayah Peterongan. :. Umi Salamah, Amd.Keb, selaku Pembimbing Fapangan wilayah Peterongan Kabupaten 4ombang. @. ri Sabti, S.S., selaku Pembimbing Akademik di SK0S 5usada 4ombang. . Semua mahasiswa SK0S 5usada 4ombang dan semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam pelaksaan PKF. Faporan ini merupakan hasil karya dari penulis, namun tidak ada yang sempurna dalam hidup ini. Untuk itu penulis mengharapkan dengan segala kerendahan hati akan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa dan khususnya maupun bagi pembaca pada umumnya.
4ombang, =ebruari %&'& Penulis
&