TING DALAM MENGHAD KECAM
AT KESIAPAN MASYARAKAT PI BENCANA TSUNAMI DI DESA SIDO TAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
OLEH: ASIS WAHYUDI NIM 109821422712
UNI ERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL PROGRA
STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI MEI 201
SRI
TINGKAT KESIAPAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI DESA SIDOASRI KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG
SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Negeri Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Geografi
leh !sis "ahyudi NIM #$%&'#('')#'
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI MEI 2013
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Asis Wahyudi
NIM
: 109821422712
urusan!"r#gram Studi
: $e#gra%i!"endidi&an $e#gra%i
'a&u(tas!"r#gram
: I(mu S#sia(!Sar)ana
Menyata&an dengan sesungguhnya bahwa s&ri*si yang saya tu(is ini benar+benar tu(isan saya dan bu&an meru*a&an *(agiasi bai& sebagian mau*un se(uruhnya,
A*abi(a di &emudian hari terbu&ti atau da*at dibu&ti&an bahwa s&ri*si ini hasi( *(agiasi- bai& sebagian atau se(uruhnya- ma&a saya bersedia menerima san&si atas *erbuatan tersebut sesuai dengan &etentuan yang ber(a&u,
Ma(ang- 2. A*ri( 201/ ang membuat *ernyataan
Asis Wahyudi
iv
ABSTRAK
Wahyudi, Asis. 2013. Tingkat Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Tsunami di Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang . Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas l!u Sosial, "niversitas #egeri $alang. %e!&i!&ing' () *rs. *idik +aryana, $.Si, () *r. udi-anto, $.Sos. Kata-kata Kunci: kesiapan !asyarakat, &enana, tsuna!i enana ge!pa &u!i dan tsuna!i dapat !eni!&ulkan kor&an -i/a. Ge!pa &u!i dan tsuna!i yang pernah ter-adi di Aeh, ogyakarta, dan Jepang !eni!&ulkan kor&an -i/a, terluka, dan &angunan rusak dengan kerugian yang &anyak. al ini !enun-ukkan &ah/a tingkat kesiapan !asyarakat dala! !enghadapi &enana, teruta!a tsuna!i !asih tergolong kurang. Sidoasri !erupakan salah satu pantai yang &er&entuk teluk dan !erupakan pantai yang ra/an terhadap &enana tsuna!i di a&upaten $alang !enurut %*. +u-uan penelitian ini adalah !enentukan tingkat kesiapan !asyarakat terhadap tsuna!i, !endeskripsikan hu&ungan antara tingkat pendidikan dan u!ur dengan tingkat kesiapan !asyarakat terhadap tsuna!i. *ata penelitian ini !eliputi tingkat kesiapan !asyarakat terhadap tsuna!i, tingkat pendidikan, dan u!ur. Sa!pel area ditentukan !elalui overlay peta geologi, geo!orfologi, dan topografi, sedangkan sa!pel responden ditentukan dengan !etode proportional sampling ke!udian responden dipilih dengan !etode systematic random sampling. %engu!pulan data dilakukan dengan o&servasi, kuesioner, dan doku!entasi serta dianalisis seara deskriptif dan statistik. asil penelitian !enun-ukkan &ah/a indeks kesiapan !asyarakat terhadap tsuna!i pada 4ona ra/an dan !asing5!asing se&esar 66,078 dan 99,:;8 dengan tingkat kesiapan sedang, sedangkan indeks kesiapan !asyarakat terhadap tsuna!i pada 4ona ra/an se&esar <<,068 dengan tingkat kesiapan tinggi. =ata5rata indeks kesiapan !asyarakat terhadap tsuna!i di *esa Sidoasri se&esar 99,308 dengan tingkat kesiapan sedang. "-i korelasi !enun-ukkan &ah/a tingkat pendidikan dan u!ur &erhu&ungan signifikan dengan tingkat kesiapan !asyarakat terhadap &enana tsuna!i. Se!akin tinggi tingkat pendidikan, !aka se!akin tinggi pula tingkat kesiapan dan se!akin rendah u!ur penduduk pada usia produktif, !aka se!akin tinggi tingkat kesiapan terhadap &enana tsuna!i. +ingkat kesiapan tertinggi di!iliki oleh penduduk yang &eru!ur 39−3; tahun dan &erpendidikan perguruan tinggi>akade!i. esiapan terendah di!iliki penduduk yang &eru!ur ?99 tahun dan perpendidikan S*. *iperlukan sosialisai &enana tsuna!i kepada seluruh !asyarakat *esa Sidoasri agar !e!iliki kesiapan yang tinggi, teruta!a !asyarakat di 4ona ra/an yang &erpendidikan S* dan &erusia ? 99 tahun. $asyarakat yang &erpendidikan %erguruan +inggi>Akade!i atau &eru!ur antara 3953; tahun perlu &erperan aktif dala! !e!&eri pe!aha!an kepada !asyarakat Sidoasri tentang pentingnya kesiapan yang tinggi dala! !enghadapi &enana tsuna!i. v
ABSTRACT
Wahyudi, Asis. 2013. Community Preparedness e!el o" Tsunami Disaster in Sidoasri #illage$ Sumbermanjing Wetan District$ Malang %egency. Sar-ana@s +hesis, *epart!ent of Geography, Faulty of Soial Siene, State "niversity of $alang. Advisors' () *rs. *idik +aryana, $.Si, () *r. udi-anto, $.Sos. Keywords: o!!unity preparedness, disaster, tsuna!i +he earthuake and tsuna!i ause asualties. +he earthuake and tsuna!i happened in Aeh, ogyakarta, and Japan ause asualties, /ounded viti!s, and da!aged &uildings /ith a high losses. +he high asualties sho/ed that the level of o!!unity preparedness for disasters, espeially tsuna!i /as still laking. %antai Sidoasri is one of v5shape &eah and the dangerous &eah to tsuna!i in $alang &y %*s. +he purpose of this researh /as to deter!ine the level of o!!unity preparedness against tsuna!is, desri&ing the relationship &et/een level of eduation and age /ith the level of o!!unity preparedness against tsuna!i. *ata reuired in this study inlude the level of o!!unity preparedness to the tsuna!i, eduation level, and age. Area sa!ple /as deter!ined through a !ap overlay of the geology, geo!orphology, and topography, /hile the sa!ple of respondents /as deter!ined &y proportional sa!pling !ethod then respondents seleted &y syste!ati rando! sa!pling !ethod. *ata /ere olleted &y o&servation, uestionnaires, and dou!entation. *ata /ere analy4ed desriptively and statistially. +he results sho/ed that the indeB of o!!unity preparedness for tsuna!i in 4ones and , respetively 66,078 and 99,:;8 /ith !oderate readiness ategory, /hile the indeB of o!!unity preparedness for tsuna!i in 4one at <<,068 /ith a high readiness ategory. +est of pearson produt5!o!ent orrelation sho/ed that there /as a signifiant relationship &et/een level of eduation and age /ith indeB of preparedness against tsuna!i. +he high eduation i!pated to high of preparedness indeB against tsuna!i, /hereas the high age i!pated to lo/ preparedness indeB against tsuna!i. +he highest preparedness level o/ned &y College>Aade!y eduated and aged 39D3; years@ o!!unity. +he /orse preparedness level o/ned &y Ele!entary eduated and aged ?99 years@ o!!unity. =euired soiali4ation tsuna!i to inrease the tsuna!i disaster reparedness level of Sidoasri villagers, espeially o!!unities of 4ones /hih eduated Ele!entary and aged ?99 years. +he o!!unity of College>Aade!y or aged &et/een 39D3; years should have played an ative role in giving an understanding to the pu&li a&out the i!portane of high preparedness of the tsuna!i disaster. +he further researhers need identify the !iro spatial planning to give the reo!!endation of Sidoasri villagers a&out the village develop!ent of tsuna!i disaster !anage!ent.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas l impahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Tingkat Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami di "esa Sid#asri Ke!amatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang” sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan gelar sarjana pr#gram studi Pendidikan $e#grafi di %niversitas Negeri Malang& Shala'at serta salam mudah(mudahan tetap ter!urahkan kepada )asullulla h Muhammad SAW sebagai pembimbing jalan kebenaran& "isadari sepenuhnya bah'a skripsi ini tidak akan bisa terselesaikan tanpa bantuan, d#r#ngan, dan bimbingan dari berbagai pihak baik se!ara langsung maupun tidak langsung& Pada kesempatan ini, disampaikan u!apan terima kasih dan penghargaan setulus hati, kepada* +& "rs& "idik Taryana, M&Si dan "r& udijant#, M&S#s selaku d#sen pembimbing yang telah memberikan masukan, arahan, bimbingan, saran sehingga dapat terselesaikan skripsi ini& & "rs& "'iy#n# -ari %t#m#, M&Pd, M&Si selaku de'an penguji yang telah memberikan arahan dalam kebenaran skripsi ini& .& Pr#f& "r& -ariy#n#, M&Pd selaku "ekan /0S %niversitas Negeri Malang yang telah memberikan kemudahan dalam mendapat ijin melaksanakan penelitian& 1& apak Sih )en# Wib#'# selaku Kepala "esa Sid#asri yang telah memberikan i2in sehingga dapat melakukan penelitian di desa yang bersangkutan&
vii
3& Seluruh perangkat dan penduduk "esa Sid#asri yang telah membantu dalam pr#ses penelitian ini& 4& apak dan 0buku yang selalu memberikan dukungan, baik m#ril maupun materil, sehingga bisa menyelesaikan pendidikan S+ hingga saat ini& 5& Terimakasih kepada Abdullah Arif K, /rengky "'i Ari yang telah memberi arahan dalam pembuatan peta, serta /ebri Adi Susant#, Agung Wib#'#, Afif "'i Afri2al dan k#ntrakan tetangga, "ian )atnasari, Maulana Prasety#, /uad Syahrul -uda, )estu Singgih, dan /ahmi 02ar yang telah menjadi keluarga baru& 6& Terimakasih kepada 7ktanti# agus 7randa, 8uni Pur'anti, Muaddib %lil 9A2ma, 8anuar Surya, 8essy Perdanasari S, dan ambang Setia "harma yang telah membantu dalam pengambilan data penelitian ini& :& Seluruh d#sen $e#grafi, terutama apak Syamsul a!hri S&Si, M&S!, Pur'ant#, S&Pd, M&Si, dan agus Setiabudi Wi'#h#, S&Si, M&Si yang bersedia saya rep#tkan meskipun bukan d#sen pembimbing& +;& Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penelitian ini& Penulis sangat berharap agar skripsi ini dapat m emberikan manfaat bagi para pemba!a& Penulis menyadari bah'a skripsi ini masih jauh dari sempurna& 7leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnan penulisan berikutnya&
Malang, ;. Mei ;+.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
-alaman -A=AMAN >%"%= &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& i =?MA) P?)S?T%>%AN P?M0M0N$ &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ii =?MA) P?)S?T%>%AN "AN P?N$?SA-AN &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iii P?)N8ATAAN K?AS=0AN T%=0SAN &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iv AST)AK &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& v AST)A@T &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& vi KATA P?N$ANTA) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& vii "A/TA) 0S0 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& i< "A/TA) TA?= &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
P?N"A-%=%AN A& =atar elakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & )umusan Masalah &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& @& -ip#tesis &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& "& Kegunaan Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ?& Asumsi Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /& "efinisi 7perasi#nal &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
+ : +; +; ++ +
KA>0AN P%STAKA A& "efinisi en!ana dan ahaya &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & Kesiapan Menghadapi en!ana &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& @& 0ndikat#r Kesiapan Masyarakat terhadap en!ana Tsunami&&&&&& "& Tsunami &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ?& Tingkat Pendidikan dan Kesiapan Menghadapi en!ana &&&&&&&&&&& /& %mur Penduduk dan Kesiapan Menghadapi en!ana &&&&&&&&&&&&&&&& $& Penelitian Terdahulu&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
+. +1 +3 ; 3 5 6
A 000 M?T7"? P?N?=0T0AN A& )an!angan Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & P#pulasi dan Sampel &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& @& 0nstrumen Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& "& Pengumpulan "ata&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ?& Analisis "ata &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
.+ .. .6 .6 1+
A 0 K7N"0S0 $?7$)A/0S "A?)A- P?N?=0T0AN A& =etak, atas, dan =uas "aerah Pe nelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & K#ndisi /isik &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +& K#ndisi $e#l#gi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & K#ndisi $e#m#rf#l#gi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .& T#p#grafi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1& >enis Tanah &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
11 15 15 3; 3. 33
A 00
i<
3& Penggunaan =ahan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4& Klimat#l#gi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& @& K#ndisi Penduduk &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +& K#mp#sisi Penduduk Menurut %mur dan >enis Kelamin &&&&&&& & K#mp#sisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan &&&&&&&&&&&&&&& .& K#mp#sisi Penduduk Menurut Matapen!aharian &&&&&&&&&&&&&&&&&& A
36 36 4. 41 43 44
-AS0= "AN P?MA-ASAN A& "eskripsi "ata &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 46 & %ji -ip#tesis &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5+ @& Tingkat Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 51 "& Pembahasan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 61
A 0 P?N%T%P A& Kesimpulan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& :. & Saran &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& :1 "A/TA) )%>%KAN &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& :3 =AMP0)AN(=AMP0)AN &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +;; )0WA8AT -0"%P &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +;
<
DAFTAR TABEL
Tabel
-alaman
+&+ Sejarah Kejadian $empabumi dan Tsunami di >a'a Timur &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1 &+ 0ndikat#r Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami &&&& +3 & Perbandingan $el#mbang Tsunami dengan $el#mbang =aut iasa&&&&&&&&& &. Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Sebelumnya yang )elevan &&& : .&+ >umlah Sampel )esp#nden Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .3 .& >abaran ariabel&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1; .&. Pemb#b#tan erdasarkan 0ndikat#r Kesiapan Masyarakat &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1+ 1&+ =uas Wilayah per "esa di Ke!amatan Sumbermanjing Wetan &&&&&&&&&&&&&&&& 13 1& Kemiringan Tanah Ke!amatan Sumbermanjing Wetan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3. 1&. Penggunaan =ahan "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 36 1&1 @urah -ujan Ke!amatan Sumbermanjing Wetan Tahun ;;. B;+ &&&&&&& 3: 1&3 Klasifikasi 0klim S!hmidt(/ergus#n &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4 1&4 K#mp#sisi Penduduk "esa Sid#asri Menurut %mur dan >enis Kelamin Tahun ;+; &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 41 1&5 K#mp#sisi Penduduk "esa Sid#asri Menurut Tingkat Pendidikan Tahun ;+;&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 44 1&6 K#mp#sisi Penduduk "esa Sid#asri Menurut Matapen!aharian Tahun ;+;&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 44 3&+ K#ndisi /isik dan S#sial "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 46 3& Tingkat Pendidikan )esp#nden &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5; 3&. %mur )esp#nden &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5; 3&1 -ubungan antara Tingkat Pendidikan dan Tingkat Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5+
3&3 -ubungan antara %mur dan Tingkat Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5. 3&4 )eaksi "ini terhadap Tsunami &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 54 3&5 Kesadaran dan Ke'aspadaan terhadap An!aman ahaya Tsunami &&&&&&&&& 55 3&6 Peren!anaan ?vakuasi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 56 3&: Partisipasi Masyarakat &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5: 3&+; 0ndeks Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami &&&&& 6; 3&++ Tingkat Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami &&& 6+ 3&+ 0ndeks Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi en!ana Tsunami erdasarkan Tingkat Pendidikan dan %mur &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 6
DAFTAR GAMBAR
$ambar
-alaman
.&+ "iagram Alir Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& . .& Peta C#na )a'an Tsunami di "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .5 1&+ Peta Administrasi "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 14 1& Peta Struktur $e#l#gi "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1: 1&. Peta entuk =ahan "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3 1&1 Peta T#p#grafi "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 31 1&3 Peta Sub 7rd# Tanah di "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 35 1&4 "iagram 0klim Sumbermanjing Wetan Menurut KDeppen &&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4+ 1&5 "iagram 0klim Sumbermanjing Wetan Menurut S!hmidt(/ergus#n &&&& 4. 3&+ Peta Tingkat Kesiapan Masyarakat terhadap en!ana Tsunami di "esa Sid#asri &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 6.
DAFTAR LAMPIRAN
=ampiran
-alaman
+& Surat 02in Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +;; & Kuesi#ner Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +;+ .& "ata Mentah &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +;4 1& %ji N#rmalitas "ata &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ++ 3& Tabulasi Silang ECrosstabF dan Pearson Product Moment &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ++3 4& "#kumentasi Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ++6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Posisi geografis beberapa kepulauan di Indonesia yang berada pada zona pertemuan lempeng-lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik menyebabkan beberapa wilayah lautannya sangat rentan terhadap gempabumi, baik yang berpusat di darat maupun di lautan. Pergerakan lempeng-lempeng tektonik sampai sekarang masih aktif untuk mencari titik keseimbangan, sehingga sampai saat ini sering teradi gempabumi. !enurut "atake dalam Anwar #$%11&'(1) apabila gempabumi teradi di dasar laut dengan hiposentrum dangkal, maka akan berpotensi teradinya tsunami dan dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat pada daerah yang dilanda bencana tersebut. *encana tsunami dapat menimbulkan dampak yang besa r bagi manusia. +epang yang memiliki teknologi antisi pasi bencana yang lebih baik dan "! yang lebih tinggi daripada Indonesia pernah dilanda gempabumi dan tsunami. empabumi dan tsunami yang pernah teradi di +epang pada dan 11 !aret $%11 memiliki kekuatan ',$ dan ,$ "/. Pemerintah +epang mencatat umlah korban tewas dikonfirmasi mencapai 1(.01 orang, sedangkan sebanyak 2.%3 orang dinyatakan masih hilang #4empointeraktif.com, $%11).
1
$ *encana tsunami pernah melanda 5A dan "umatera 6tara tahun $%%0 dan menimbulkan korban ratusan ribu orang. ata dari *akornas P*P #Anonim, $%%') mencatat sebanyak 1'.21 korban meningggal dalam bencana tsunami di Aceh dan "umatera 6tara. 7orban meninggal di Aceh sebanyak 1'.'01 iwa, di "umatera 6tara $0% iwa. +umlah korban yang hilang sebanyak 113.3 orang, sedangkan penduduk yang mengungsi sebanyak 033.2%' orang, sementara umlah rumah yang rusak sebanyak $2.%(. *encana gempabumi yang tercatat uga pe rnah melanda *antul, I8 dengan korban lebih dari 3.%%% iwa. !enurut catatan sur9ei eodesi I4* #eodesi I4*, $%%') gempa tanggal $' !e i $%%3 di I8 telah menimbulkan korban lebih dari 3.%(% orang meninggal dunia, dan sekitar (%.%%% orang mengalami luka-luka. "ebanyak 23.%%% rumah hancur dan tidak kurang dari $2.%%% rumah mengalami kerusakan dengan masing-masing tingkatan: berat, sedang, dan ringan. 7erusakan bangunan paling parah teradi di *antul, Imogiri, Piyungan, dan 7laten. *encana gempa dan tsunami yang te radi telah menimbulkan korban iwa yang banyak. ;al ini menunukkan bahwa t ingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana masih tergolong kurang. /achmawati #$%11&1) menelaskan bukan teknologi dan informasi mengenai lokasi yang rawan bencana saa yang diperlukan, tetapi pengetahuan dan kesadaran masyarakat uga menadi prioritas dalam menghadapi suatu bahaya. 7egiatan pengurangan risiko bencana alam merupakan satu-satunya yang dapat dila kukan untuk menekan sekecil mungkin kerugian yang dapat timbul akibat suatu keadian bencana alam. "artohadi #$%1%&) menambahkan bahwa ancaman bencana alam tidak dapat
dihilangkan oleh manusia, karena bencana alam merupakan bagian dari proses e9olusi bentuk lahan yang berlangsung secara terus menerus sepanang masa. Pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya dan bencana tsunami, terutama bagi masyarakat yang terancam oleh bahaya tsunami, secara optimal sangat dibutuhkan. ;al ini disebabkan kebanyakan wilayah pesisir dan pantaipantai di wilayah Indonesia yang terancam oleh bahaya tsunami digolongkan sebagai zona near source generated tsunami, yakni potensi sumber tsunami dengan arak yang pendek #Anwar, $%11&'3). !enurut "mall and 5icholls dalam United States - Indian Ocean Tsunami Warning System Program #6"-I<4=) #$%%'&$-') saat ini diperkirakan bahwa $> dari penduduk dunia #1,$ milyar iwa) tinggal?bermukim kurang dari 1%% km dari garis pantai dan 1%% meter dari permukaan laut. +arak pendek tersebut menyebabkan waktu tiba gelombang sangat singkat. "ebagai akibatnya, wakt u yang dibutuhkan untuk melakukan e9akuasi menadi sangat singkat pula. @atief #$%%3) menambahkan waktu capai # Estimated Time of Arrival/ETA) gelombang tsunami di seluruh pantai Indonesia rata-rata kurang dari % menit, sehingga waktu e9akuasi yang dibutuhkan tidak boleh melebihi % menit. 7abupaten !alang memiliki indeks rawan bencana paling tinggi di +awa 4imur dengan skor 111, sekaligus menduduki peringkat 12 nasional se bagai daerah dengan tingkat kerawanan terhadap bencana yang tergolong tinggi #*5*P, $%11&22). "alah satu bencana yang mengancam kawasan pesisir selatan 7abupaten !alang adalah tsunami. Adapun searah yang mencatat gempa dan tsunami di +awa 4imur, termasuk !alang yang dikutip IAnews dari Pusat ulkanologi epartemen Energi berikut ini.
0 Tabel 1.1 Sejarah Kejadian Gemab!mi dan T"!nami di #a$a Tim!r Tanggal L%ka"i N% Keterangan Kejadian Ben&ana 1 1(?%2?123 =lingi "kala intensitas gempa mencapai II !!I. empa terasa sampai *rangah. 7erusakan pada bangunan dan rumah penduduk. $ $%?11?1(2 !alang "kala intensitas gempa mencapai II-III !!I. Akibat gempa teradi retakan pada bangunan, tanah, dan delapan orang tewas 1?$?13' !alang "kala intensitas gempa sebesar II - IB !!I. 7erusakan terparah teradi di ampit, 1.( rumah rusak, empat belas orang tewas, '$ orang luka-luka. i ondanglegi sembilan orang tewas, 0 orang luka-luka, 11 bangunan roboh, 0%$ retak, lima masid rusak. i 4renggalek rumah bambu retak. etaran gempa terasa hingga *an yumas dan Cilacap di +awa 4engah. 0 0?1%?1'$ *litar7ekuatan mencapai enam skala /ichter dan s kala 4renggalek intensitas gempa sebesar -I !!I. Akibatnya, teradi kerusakan seumlah bangunan di andusari D 4renggalek. oncangan terasa kuat sehingga mengakibatkan $(% orang meninggal, 1$' orang hilang, 0$ luka, 1.(%% rumah rusak, $'2 perahu rusak dan hilang. empa ini uga menimbulkan terangan tsunami dengan ketinggian gelombang belasan meter dan terangan gelombang hingga mencapai (%% meter dari pantai. ( ?3?10 *anyuwangi 7ekuatan gempa mencapai tuuh skala /ichter dan skala intensitas gempa III !!I. Akibat gempa menimbulkan bencana di /aegwesi, erangan, @ampon, Pancer, Pulau "empu, raagan, Pulau !erah, 4el uk ;iau, "ukamade, =atu 6lo, 4eluk "ipelori dan 4eluk 4ambakan. Efek tsunami mencapai pantai *anyuwangi, +ember, !alan g, *litar, 4ulung Agung, 4renggalek D Pacitan. "umber& Pusat ulkanologi eparteman Energi dalam IAnews.com
4abel 1.1 menunukkan bahwa sepanang kurun waktu 1(2-13' telah teradi dua kali gempabumi di kawasan !alang dengan skala intensitas gempa II-III !!I dan II - IB !!I. +umlah korban terbesar teradi di !alang bagian selatan, yaitu ampit dan ondanglegi. 7erusakan yang teradi di ampit meliputi& 1.( rumah rusak, 10 orang tewas, '$ orang luka-luka. i ondanglegi sembilan orang tewas, 0 orang luka-luka, 11 bangunan roboh, 0%$ retak, lima masid rusak. ata di atas menunukkan bahwa lempeng Indo-Ausralia masih terus aktif dan tidak menutup kemungkinan bahwa kawasan !alang "elatan yang lain, seperti "umbermaning =etan uga teradi bencana yang sama.
( esa "idoasri terletak di kawasan pesisir selatan 7abupaten !alang dan termasuk sebagian dari 7ecamatan "umbermaning =etan. Pada sisi sebelah selatan, esa "idoasri berbatasan langsung dengan "amudera ;india dan sangat dekat dengan zona subduksi, sehingga rawan gempabumi dan tsunami. alam minggu pertama bulan "eptember $%1$ telah teradi tuuh kali gempa tektonik di arah barat 7abupaten *anyuwangi dengan kekuatan yang berkisar (,% 3,( "/ #*!7, $%1$). empa tersebut semakin mengarah ke a rah barat menuu 7abupaten +ember dan selanutnya mengarah pada 7abupaten !alang. ;asil wawancara dengan aparat esa "idoasri #$%1$) menunukkan bahwa bencana tsunami pernah melanda kawasan Pantai 4amban dan "endangbiru pada tahun $%%3. 7eadian ini tidak menimbulkan korban iwa, akan tetapi menimbulkan kerusakan pada kapal-kapal nelayan di "endangbiru. 4sunami uga tidak sampai menerang Pantai "idoasri, sebab Pulau "empu merupakan penghalang sekaligus pemecah ombak yang berasal dari laut selatan +awa. 7emungkinan bencana tsunami masih mengarah ke Pantai "idoasri, sebab kawasan ini merupakan salah satu dari sepuluh pantai yang rawan tsunami menurut *P* #*adan Penanggulangan *encana aerah) 7abupaten !alang. 4sunami merupakan gelombang pasang yang timbul akibat teradinya gempabumi di laut, letusan gunung api bawah laut, atau longsoran di laut #!alik, $%%). elombang tsunami arang terlihat di perairan dalam dan banyak yang berukuran sampai 13% km di antara puncak gelombang. +umlah gelombang tsunami terdiri dari 1% atau lebih puncak gelombang yang bergerak pada kecepatan 2%% km?am di perairan dalam dari lautan. *anyak gelombang tsunami menghantam pantai dalam bentuk gelombang yang pecah dan memiliki
3 kemungkinan membaniri daratan. Air laut yang membaniri daratan inilah yang menimbulkan kerugian bagi penduduk yang permukimannya dilanda bencana. *entuk pantai esa "idoasri menorok ke daratan #berbentuk teluk). !enurut Intergovernmental Oceanograpic !ommission #$%%2) pantai yang berbentuk teluk #v-sape "ay) memiliki konsentrasi ombak yang sangat besar, sehingga memiliki bahaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk pantai yang lain. *erdasarkan data ele9asi medan dalam bentuk E! # #igital Elevation $odel ), esa "idoasri terletak di kawasan pesisir dengan ketinggian rata-rata kurang dari % mdpl. 7ondisi ini menempatkan esa "idoasri berada pada zona kelas rawan I #zona merah) sebagai daerah rawan bencana tsunami menurut *APPEA 7abupaten !alang #$%%3). ;asil penelitian *APPEA 7abupaten !alang #$%%3&) menunukkan bahwa sebagian besar kawasan hunian di daerah pesisir 7abupaten !alang memiliki satuan geologi berupa endapan rawa dan daerah sekitar sungai #Fas) serta allu9ium dan endapan pantai #Fal). "artohadi #$%1%&10) menambahkan bahwa wilayah rawan tsunami menempati wilayah dataran bergelombang di kawasan pesisir. ataran wilayah pesisir tersebut terbentuk salah satunya oleh endapan sungai yang bermuara di laut. esa "idoasri dilalui oleh aliran "ungai okromo dan 7emudinan. Aliran sungai ini bermuara di lepas pantai "idoasri. 7ondisi yang demikian menempatkan kawasan hunian esa "idoasri termasuk daerah rawan bencana tsunami. Penduduk "idoasri yang berumlah (%'% iwa atau 177 dan bermukim kurang dari 1 km dari bibir panti #ata "tatistik esa "idoasri, $%1%). +umlah penduduk yang besar tersebut menunukkan bahwa semakin besar pula penduduk
' yang terancam bencana. "emakin besar umlah penduduk yang terancam bencana, maka semakin besar risiko bencana yang akan ditimbulkan, begitu pula ancaman risiko bencana tsunami bagi penduduk "idoasri. aerah yang terancam bencana tsunami seperti "idoasri, sangat diperlukan tingkat kesiapan masyarakat yang ti nggi. Proses dalam menumbuhkan kesiapan terhadap bencana tidak lepas dari peran masyarakat yang terancam. 6paya penumbuhan kesiapan ini menadi alasan utama untuk mengurangi dampak bencana yang akan ditimbulkan bagi masyarakat. Adanya stimulus dari keadian bencana yang pernah teradi di masa lalu menadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi kesiapan dalam menghadapi bencana pada suatu masyarakat. +hangiani dalam /inaldi #$%%&(1) menelaskan bahwa peristiwa bencana akan memberikan proses pembelaaran yang bermanfaat bagi indi9idu dalam membentuk perilaku kesiapan. Perilaku kesiapan dalam menghadapi bencana dapat ditentukan dari beberapa indikator yang meliputi& kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana, pemahaman terhadap perencanaan e9akuasi , serta partisipasi masyarakat dalam sosialisasi maupun pelatihan kebencanaan #Anwar, $%11). *eberapa indikator tersebut perlu dimiliki oleh masyarakat yang terancam oleh bencana, agar masyarakat mampu meningkatkan respon dan cepat tanggap apabila bencana benar-benar teradi. /espon ini meli puti respon sebelum bencana, saat bencana, dan pascabencana. 7arakteristik penduduk dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam menanggapi secara efektif dan cepat terhadap situasi bencana. "alah satunya adalah tingkat pendidikan dan umur penduduk. !enurut "etyaningrum
2 #$%1$&$3) penduduk yang tidak sekolah?tidak lulus " termasuk dalam kategori kerentanan paling tinggi dibandingkan dengan penduduk pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Penduduk dengan tingkat pendidikan "!A?perguruan tinggi memiliki kerentanan rendah terhadap bencana. Penduduk dengan usia muda memiliki kemampuan mengatasi terhadap bencana yang berbeda dengan penduduk pada usia yang lebih tua. !enurut ;abibi dan *uchori #$%1&() semakin tinggi persentase penduduk usia tua dan balita semakin tinggi pula peluang atuhnya korban iwa akibat bencana. "etyaningrum #$%1$&$3) menambahkan bahwa suatu kelompok masyarakat memiliki tingkat kerentanan yang tinggi apabila komposisi anak-anak dan lansia lebih dari 33> dari umlah penduduk keseluruhan di kawasan itu. apat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kerentanan, maka diperlukan tingkat kesiapan yang tinggi pula. ata statistik esa "idoasri #$%1%) menunukkan bahwa sebagian besar penduduk tergolong pada usia produktif, yaitu penduduk pada rentang usia 1(G30 tahun sebanyak $' atau 30,((>. !asing-masing 03 dan 0' orang at au 3,2$> dan 3,20 > penduduk berada pada rentang usia $(G$ tahun dan 0%G00 tahun. Penduduk pada usia lebih dari '(-' tahun berumlah paling sedikit, yaitu sebesar ,'1> laki-laki dan ,3'> perempuan. ;al ini menunukkan angka harapan hidup cukup rendah. 7omposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di esa "idoasri #$%1%) menunukkan bahwa umlah penduduk yang berpendidikan terakhir pada tingkat "ekolah asar #") sebesar 02,(' > atau sebanyak $.$%% orang. "ebanyak 1.1(% orang atau sebesar $(,> berpendidikan terakhir pada tingkat "ekolah
!enengah Pertama #"!P). Penduduk yang tamat pada tingkat akademi dan perguruan tinggi masih tergolong sedikit, yaitu sebesar %,(1> pada tingkat akademi dan %,$> pada tingkat perguruan tinggi. Penduduk sebanyak $%% orang atau ,0> berpendidikan pada tingkat "!A. 7esiapan masyarakat terhadap bencana tsunami m erupakan bentuk upaya pengurangan risiko bencana. engan demikian diperlukan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat untuk merespon secara cepat geala alam dan teradinya tsunami. *erdasarkan latar belakang tersebut, maka sangat penting untuk dilakukan penelitian tentang kesiapan ma syarakat terhadap bencana tsunami serta mengkai hubungannya dengan tingkat pendidikan dan umur. Penelitian tersebut bertuuan untuk menganalisis seauh mana tingkat kesiapan masyarakat untuk merespon bahaya tsunami yang mengancam penduduk esa "idoasri.
B. '!m!"an (a"alah
*erdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. *agaimana hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana t sunami di esa "idoasri 7ecamatan "umbermaning =etan, 7abupaten !alangH $. *agaimana hubungan antara umur dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di esa "idoasri 7ecamatan "umbermaning =etan, 7abupaten !alangH . *agaimana tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di esa "idoasri 7ecamatan "umbermaning =etan, 7abupaten !alangH
1% ). Hi%te"i" Penelitian
"esuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tuuan penelitian, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah& 1. 4erdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di esa "idoasri 7ecamatan "umbermaning =etan 7abupaten !alang. $. 4erdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana t sunami di esa "idoasri 7ecamatan "umbermaning =etan 7abupaten !alang.
D. Keg!naan Penelitian
1. *agi Peneliti !enambah pengalaman kepada peneliti tentang cara bersosialisasi di masyarakat, terutama di daerah rawan bencana tsunami. Penelitian ini dapat menadi fakta yang dapat diungkapkan kepada peserta didik dalam mata pelaaran eografi di sekolah pada kompetensi dasa r !enganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi untuk siswa kelas B. $. *agi Penduduk esa "idoasri Penelitian ini diharapankan dapat memberikan gambaran bagi penduduk esa "idoasri mengenai zona rawan bencana tsunami di "idoasri serta hubungan antara tingkat pendidikan dan umur dengan ti ngkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Pada akhirnya hal ini akan membantu mereka dalam upaya penyelamatan diri seandainya tsunami teradi, terutama upaya penyelamatan dari komponen terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.
11 . *agi Pemerintah, ;asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan kepada pemerintah terutama *P* #*adan Penanggulangan *encana aerah) 7abupaten !alang tentang kesiapan penduduk "idoasri dalam menghadapi ancaman bencana tsunami di wilayahnya. iharapkan pemerintah dan *P* 7abupaten !alang bisa bersikap cepat tanggap demi keselamatan penduduk melalui berbagai langkah, terutama penentuan kebiakan yang berkaitan dengan mitigasi bencana yang berbasis masyarakat.
E. A"!m"i Penelitian
Asumsi penelitian merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi sebagai pia kan bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Asumsi dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. 7epala keluarga yang diadikan sebagai responden dapat mewakili populasi penelitian. $. +umlah kepala keluarga tidak mengalami perubahan sampai pengambilan data penelitian selesai dilaksanakan. . *encana tsunami dapat teradi secara tiba-tiba di esa "idoasri karena berhadapan langsung dengan outer deep% 0. Penduduk dengan usia lebih dari 3% tahun memiliki daya ingat yang kurang baik, sehingga tidak cocok diadikan sebagai responden.
1$ *. De+ini"i ,era"i%nal
*erikut definisi operasional dalam penelitian ini. 1. 7esiapan masyarakat terhadap bencana a dalah kemampuan masyarakat dalam menanggapi secara efektif dan cepat terhadap situasi bencana tsunami yang mengancam penduduk esa "idoasri. $. 4sunami adalah bencana alam berupa perubahan permukaan laut secara 9ertikal dan tiba-tiba baik karena gempabumi yang berpusat di dasar laut maupun longsor bawah laut yang merugikan penduduk esa "idoasri. . 4ingkat pendidikan adalah pendidikan formal yang diukur dari lamanya pendidikan yang ditempuh #tahun sukses) serta pendidikan nonformal yang meliputi pelatihan dan penyuluhan mengenai kebencanaan bagi penduduk esa "idoasri. 0. 6mur adalah usia penduduk esa "idoasri mulai dari ia dilahirkan hingga penelitian dilaksanakan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Di dalam kajian pustaka akan dipaparkan mengenai kajian teoritis dan kajian empiris. Kajian teoritis meliputi: definisi bencana dan bahaya, kesiapan menghadapi bencana, faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan menghadapi bencana, indikator kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami, tsunami, tingkat pendidikan dan kesiapan me nghadapi bencana, serta umur dan kesiapan menghadapi bencana. Kajian empiris meliputi beberapa penelitianpenelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini.
A. Definisi Bencana dan Bahaya
Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap berbagai macam bencana, terutama bencana alam. enurut !"#! $%&&':%( bencana adalah peristi)a atau rangkaian peristi)a yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang baik disebabkan oleh faktor alam dan*atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban ji)a manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. +arter dalam !ronto $%&&1( menyatakan bah)a bencana adalah suatu peristi)a, alamiah atau perbuatan manusia, secara mendadak atau berlangsung cepat yang mengakibatkan penderitaan berat, sehingga masyarakat yang tertimpa harus menanggulangi dengan berbagai usaha secara luar biasa. 13
1 !encana secara garis besar dibagi menjadi bencana alam $ natural disaster ( dan bencana akibat perbuatan manusia $man-made disaster ( $!ronto, %&&1(. !encana akibat ulah manusia antara lain pencemaran lingkungan oleh limbah industri, kebakaran permukiman, kerusuhan sosial politik dan peperangan. !encana alam ada dua kelompok besar, yaitu bencana alam non-geologi dan bencana alam geologi. !encana non-geologi misalnya angin topan, serangan hama pertanian, )abah penyakit, dan kekeringan. !encana alam geologi terdiri terdiri dari bencana erupsi gunungapi, gempabumi, tanah longsor, dan tsunami. !encana alam geologi akibat ulah manusia antara lain: intrusi air laut, banjir, dan tanah longsor. !ahaya adalah kejadian yang jarang atau ekstrim dari lingkungan karena ulah manusia atau karena alam yang secara merugikan mempengaruhi kehidupan manusia, properti, atau aktiitas pada tingkat yang menyebabkan satu bencana $"D#, 1//%(. !ahaya yang tidak bisa diremehkan di Indonesia salah satunya adalah tsunami yang berupa gelombang pasang. 0elombang tsunami jarang sekali kelihatan di air yang dalam dan banyak yang berukuran sampai 1& km di anta ra puncak gelombang. !anyak gelombang tsunami terdiri dari 1& atau lebih puncak gelombang bergerak pada kecepatan '&& km*jam dal am perairan dalam dari lautan. Kekuatan kecepatan gelombang akan berkurang saat mendekati pantai. !anyak gelombang tsunami menghantam pantai dalam bentuk gelombang yang pecah atau mungkin membanjiri daratan.
B. Kesiapan Menghadapi Bencana
+arter dalam 2inaldi $%&&/( menjelaskan bah)a kesiapan menghadapi bencana merupakan kemampuan pemerintah, organisasi, masyarakat, dan indiidu
1 dalam menanggapi secara efektif dan cepat terhadap situasi bencana. Dapat disimpulkan bah)a tujuan utama dari proses kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana merupakan usaha untuk setiap indiidu mampu merespon bencana dengan baik demi mengurangi dampak akibat bencana. #enelitian ini ditekankan pada kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami.
C. Indikator Kesiapan Masyarakat daa! Menghadapi Bencana Ts"na!i
#enilaian dari risiko bencana memerlukan analisis data secara sistematis dengan mempertimbangkan dinamika alam dari bahaya dan kerentanan yang timbul dari proses urbanisasi, perubahan penggunaan lahan, degradasi lingkungan dan perubahan iklim. 4al tersebut memberi gambaran kepada masyarakat tentang pentingnya mengetahui risiko bencana yang akan ditimbulkan di )ilayahnya. #endidikan dan kesiapan masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya pengurangan risiko bencana $"-I5D2$ United Nations-International Strategy for Disaster Reduction(, %&&:%(. 6ingkat kesiapan dan ke)aspadaan terhadap bencana tsunami dapat ditentukan melalui beberapa indikator sebagai berikut.
Ta#e $.% Indikator Kesiapan Masyarakat daa! M enghadapi Bencana Ts"na!i No
Indikator
Bo#ot
1
Kesadaran dan ke)aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami a. #engetahuan masyarakat terkait bahaya tsunami b. #emahaman terhadap gejala alam tsunami c. 2espon terhadap peringatan dini d. 2eaksi dini terhadap tsunami
%
#erencanaan eakuasi a. #emahaman terhadap lokasi eakuasi b. #emahaman terhadap jalur eakuasi #artisipasi asyarakat a. Keikutsertaan terhadap sosialisasi tsunami b. Kesediaan mengikuti sosialisasi
3
5umber: 7n)ar, %&11 dengan modifikasi
3
1 Kesiapan menghadapi bencana tsunami $6abel %.1( didasarkan pada kesadaran dan ke)aspadaan seseorang terhadap bahaya yang mengancam daerahnya. Kesadaran dan ke)aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami dapat diperoleh masyarakat melalui pemahaman te rhadap gejala alam tsunami, respon, dan reaksi terhadap peringatan dini tsunami. #engetahuan terhadap bencana tsunami merupakan dasar untuk melakukan eakuasi dan pencegahan dini tsunami. 7pabila tanpa pengetahuan, ma ka peringatan dan bahaya tsunami sulit direspon dengan baik. 7pabila kurang merespon, maka kurang ada reaksi untuk menyelamatkan diri. 8leh karena itu, indikator pertama memiliki bobot yang paling tinggi. Indikator-indikator kesiapan masyarakat dalam menghadapi bahaya tsunami dapat dijabarkan sebagai berikut. %. Kesadaran dan Ke&aspadaan terhadap Anca!an Bahaya Ts"na!i
#engetahuan dan kesadaran masyarakat merupakan bagian terpenting yang mencakup peningkatan kesadaran tentang risiko dan memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi ancaman terhadap bahaya. Informasi tentang tanda-tanda peringatan alam tsunami, sumber dan isi pesan-pesan peringatan dini dan prosedur eakuasi penting untuk bisa menghadapi tsunami dengan l ebih baik. Kesadaran dan ke)aspadaaan masyarakat terhadap bencana dapat diukur melalui pemahamannya terhadap potensi bahaya tsunami dan persepsinya tentang keberadaan media peringatan dini. nsur ini merupakan unsur utama dalam mengetahui kesiapan masyarakat dan dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kesiapan masyarakat terhadap bahaya tsunami.
19 a. #engetahuan asyarakat terkait !ahaya 6sunami #engetahuan diperoleh melalui pengalaman, yaitu kontak langsung dengan alam lingkungan dengan bantuan alat indra $Kaunang dalam Dissastra, %&11(. #engetahuan terkait bahaya tsunami di maksudkan agar masyarakat memahami kondisi alami daerahnya yang mengancam t erjadinya bencana. okasi tempat tinggal di ka)asan pantai yang berdekatan dengan ;ona subduksi merupakan bahaya yang mengancam suatu masyarakat. a syarakat yang memiliki kesadaran dan ke)aspadaan terhadap bahaya tsunami yang mengancam daerahnya, maka masyarakat tersebut akan memiliki kesiapan terhadap bencana tsunami. b. #emahaman terhadap 0ejala 7lam 6sunami asyarakat di )ilayah pesisir Indonesia perlu mengetahui gejala alam yang menjadi tanda-tanda terjadinya t sunami. #engetahuan mengenai gejala alam tsunami diperoleh masyarakat melalui media, baik elektronik maupun media cetak. #engetahuan masyarakat terkait gejala alam tsunami juga dapat diperoleh melalui sosialisasi dan mitigasi bencana oleh instansi. 5ebelum tsunami melanda biasanya dia)ali dengan gempabumi yang sangat kuat, dapat melebihi 52 dengan pusat gempa berada di dasar laut. 0ejala alam terjadinya tsunami menurut
$1( tsunami biasanya dia)ali dengan gempabumi yang sa ngat kuat, melebihi 52, berlokasi di ba)ah laut> $%( permukaan laut yang turun secara tiba-tiba menandakan gelombang raksasa akan datang> $3( hembusan angin berbau air laut yang keras> $( tsunami merupakan rangkaian gelombang, bukan gelombang pertama yang besar dan mengancam, tetapi beberapa saat setelah gelombang pertama akan menyusul gelombang yang jauh lebih besar> $( apabila laut ber)arna gelap dan
1' terdengar suara gemuruh yang lebih keras da ri biasanya, berarti gelombang tsunami sedang mendekat. c. 2espon terhadap #eringatan Dini 2espon terhadap peringatan dini merupakan bagian dari ke)aspadaan dan kesadaran yang tidak bisa dipisahkan. #eringatan dini yang dimaksudkan meliputi peringatan dini alami maupun teknologi. #eringatan dini alami merupakan gejala alam terjadinya tsunami, sedangkan peringatan dini teknologi berupa sirine, peluit, pengeras suara, maupun kentongan. 5etiap a lat peringatan dini memiliki karakteristiknya masing-masing. 6anda ataupun isyarat yang disuarakan dari setiap alat, masyarakat harus memahaminya, karena sudah disepakati sebelumnya. Dapat dicontohkan, suara peluit ata u kentongan yang panjang dan terus-menerus menandakan penduduk harus segera mengungsi. 5etelah mengetahui gejala alam akan terjadinya tsunami, maka masyarakat perlu segera menyampaikan kepada semua orang, khususnya aparat pemerintah setempat sehingga mereka dapat memberikan tanda peringatan untuk mengungsi kepada penduduk. ?aktu untuk mengungsi sangat singkat, karena kedatangan gelombang tsunami ke daratan )aktu =67 $ Estimated Time of Arrival ( kurang dari 3& menit $atief, %&&(. #enduduk perlu mengungsi ke daerah yang tinggi dan sejauh mungkin dari pantai, mengikuti tanda eakuasi menuju tempat eakuasi yang telah ditetapkan. 5ebi sa mungkin masyarakat mengikuti perkembangan terjadinya bencana melalui sumber yang bisa dipercaya. d. 2eaksi Dini terhadap 6sunami 2eaksi dini terhadap bahaya tsunami adalah sikap masyarakat setelah mengetahui segenap potensi bahaya yang mengancam. 4al ini merupakan upaya
1/ sadar untuk mengurangi dampak tsunami. enurut $%( menanam tanaman yang mampu menahan gelombang, seperti bakau, palem, ketapang, )aru, beringin, atau sejenisnya> $3( mengikuti tata guna lahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat> $( membuat bangunan bertingkat dengan ruang aman di bagian atas> dan $( membuat dinding yang lebar dan tidak sejajar dengan garis pantai. $. Perencanaan e'ak"asi
Kepanikan sering terjadi karena tidak tahu harus apa dan ke mana, misalnya saat melihat banyak orang lari berbondong-bondong tanpa tahu harus ke mana dan le)at mana mempengaruhi psikologis satu sama lain $2achma)ati, %&11 (. 5elain itu, tempat eakuasi yang jauh jaraknya juga dapat menambah kapanikan )arga. #eristi)a tersebut menandakan kurangnya kesiapan masyarakat menghadapi bencana yang terlihat. @ika pengetahuan tentang jalur dan lokasi eakuasi sudah diketahui, maka dapat mengurangi stress dan pengelolaan informasi di otak berjalan dengan baik. nsur yang dinilai dalam hal ini adalah kesiapan masyarakat terhadap eakuasi, baik lokasi eakuasi maupun jalur eakuasi. (. Partisipasi Masyarakat
#idarta dalam a)ardi dan 5ulaeman $%&11( menyatakan bah)a partisipasi adalah pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam suatu kegiatan.
%& Keterlibatan dapat berupa keterlibatan mental dan emosi serta fisik dalam menggunakan segala kemampuan yang dimilikinya dalam segala kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung pencapaian tujuan dan tanggung ja)ab atas segala keterlibatan. #artisipasi masyarakat sangat penting untuk dinilai, karena berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat yang berasal dari pendidikan dan pelatihan tentang bencana tsunami yang diberikan oleh pemerintah maupun aparat terkait. nsur ini sekaligus sebagai pendukung kesiapan masyarakat terhadap bahaya tsunami. enurut 5unarto dan arfai $%&1%:1/( kesiapsiagaan masyarakat lokal di ka)asan ra)an bencana selain dengan pemahaman kondisi fisik lingkungan juga dapat ditingkatkan dengan melakukan sosialisasi bencana dan gladi lapangan. #rogram gladi lapangan meliputi sistem eakuasi, sistem monitoring, deteksi dini dan perhitungan risiko bencana.
D. Ts"na!i %. Pengertian dan Penye#a# Ts"na!i
6sunami adalah gelombang pasang yang timbul akibat terjadinya gempa bumi di laut, letusan gunung api ba)ah laut atau longsoran di laut, namun tidak semua fenomena tersebut dapat memicu terjadinya tsunami. 5yarat utama timbulnya tsunami adalah adanya deformasi $perubahan bentuk yang berupa pengangkatan atau penurunan blok batuan yang terjadi secara tiba-tiba dalam skala yang luas( di ba)ah laut. enurut !"#! $%&&'( terdapat empat faktor pada gempa bumi yang dapat menimbulkan ts unami, yaitu: pusat gempa bumi terjadi di laut> gempa bumi memiliki magnitudo besar> kedalaman gempa bumi dangkal> terjadi deformasi ertikal pada lantai dasar laut. enurut "D# $ United Nation
%1 Development Programs(, 1//% penyebab terjadinya tsunami ada tiga hal, yaitu: gerakan patahan dasar laut yang disertai dengan gempa> tanah longsor yang muncul di ba)ah atau di atas laut> a ktiitas ulkanik baik yang berada di pantai ataupun di dekat pantai
$. Karaketristik Ts"na!i
a. 0elombang tsunami 0elombang tsunami tidak terlihat saat masih berada jauh di tengah laut, namun begitu mencapai )ilayah dangkal, gelombang bergerak semakin cepat dan membesar. 5ugito $%&&'( menjelaskan apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. 0elombang tsunami bergerak pada kelajuan tinggi dan hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut. #erilaku gelombang tsunami sangat be rbeda dari gelombang laut biasa. 0elombang tsunami bergerak dengan kecepatan tinggi dan dapat merambat lintassamudera dengan sedikit energi berkurang. 6sunami dapat menerjang )ilayah yang berjarak ribuan kilometer dari sumbernya, sehingga dimungkinkan ada selisih )aktu beberapa jam antara terciptanya gelombang ini dengan bencana yang ditimbulkannya di pantai. ?aktu perambatan gelombang tsunami lebih lama dari )aktu yang diperlukan oleh gelombang seismik untuk mencapai tempat yang sama. #eriode tsunami cukup berariasi, mulai dari dua menit hingga lebih dari satu jam $alik, %&&/(. #anjang gelombang tsunami sangat besar, antara 1&&A%&& km, berbeda dengan gelombang laut biasa yang hanya memiliki periode 1& detik
%% dan panjang gelombang 1& meter. !erikut perbandingan gelombang tsunami dan gelombang laut biasa.
Ta#e $.$) Per#andingan *eo!#ang Ts"na!i dengan *eo!#ang +a"t Bi asa Para!eter
*eo!#ang Ts"na!i BB
#eriode 0elombang % menit 1 jam BB #anjang 0elombang 1&& %&& km 5umber : disaster.elini.net*tsunami.cgi
*eo!#ang Biasa
C 1& detik 1& m
Kecepatan tsunami bergantung kepada kedalaman ai r. Di laut dalam dan terbuka, kecepatannya mencapai '&&A1&&& km* jam. Ketinggian Ketinggian tsunami di lautan dalam hanya mencapai 3&A& cm, dengan panjang gelombang gelombang mencapai ratusan kilometer, sehingga keberadaannya di laut dalam susah dibedakan dengan gelombang biasa, bahkan tidak dirasakan oleh kapal-kapal yang sedang berlabuh di tengah samudera. enurut
%3 partikel air, mulai dari permukaan sampai bagian dalam samudera. Ketika tsunami memasuki perairan yang lebih dangkal, ketinggian gelombangnya gelombangnya meningkat dan kecepatannya menurun drastis, meski demikian energinya energinya masih sangat kuat untuk menghanyutkan segala benda yang dilaluinya.
b. !ahaya tsunami berdasarkan kondisi fisik !ahaya tsunami dapat dinilai dari kondisi geomorfologi, geomorfologi, topografi, geologi, dan egetasi penutup di ka)asan pantai. !erdasarkan kondisi topografi dan geomorfologi, daerah ra)an tsunami menempati )ilayah dataran bergelombang di ka)asan pesisir. enurut 5art ohadi $%&1&:1( )ilayah ra)an tsunami menempati )ilayah dataran bergelombang di ka)asan pesisir. Dataran di )ilayah pesisir terbentuk oleh endapan sungai yang bermuara di laut, endapan gelombang, endapan tsunami, endapan angin, dan atau percampuran di antaranya. Dataran endapan sungai di )ilayah muara pada umumnya merupakan dataran rata sepanjang kanan kiri sungai. Dataran endapan gelombang gelombang dan endapan tsunami pada umumnya merupakan dataran gelombang yang relatif relatif rendah dibandingkan dengan hasil bentukan angin. Di antara beberapa tipe dataran di )ilayah pesisir, maka dataran gelombang bentukan angin adalah yang relatif paling aman. Dataran bentukan angin dapat berfungsi sebagai peredam gelombang gelombang tsunami. #antai yang berbentuk teluk $v-shape $ v-shape ay( ay( memiliki konsentrasi gelombang yang tinggi. enurut Intergovernmental !ceanographic "ommission "ommission $I8+(, %&&' energi tsunami yang tinggi dapat terkonsentrasi pada ka)asan pantai yang berbentuk teluk $v-shape $ v-shape ay( ay ( serta gelombang laut yang menerjang pantai berbentuk teluk jauh lebih ti nggi. Dengan kata lain, bah)a pantai yang berbentuk
% teluk $v-shape $v-shape(( memiliki konsentrasi gelombang yang sangat besar, sehingga memiliki bahaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan dengan bentuk pantai yang lain. Kondisi geologi $komposisi dan struktur batuan( memengaruhi kondisi geomorfologi suatu ka)asan, dalam hal i ni adalah bentang lahan. 6hornbury dalam iba)a $%&&/:( menjelaskan bah)a struktur geologi merupakan faktor pengontrol yang dominan dalam eolusi bentuk lahan, struktur geologi dicerminkan dengan bentuk lahan. enurut 5artohadi $%&1&:1( identifikasi satuan-satuan bentuk lahan asal marin $proses laut( telah terbukti tepat untuk menentukan )ilayah-)ilayah yang ra)an tsunami di "7D $"angroe 7ceh Darussalam(. ?ilayah yang terlanda serius oleh adanya tsunami merupakan bagian dari satuan bentuklahan asal proses laut. ?ilayah yang merupakan bagian dari bentuklahan asal proses angin a ngin tidak terlanda tsunami, atau terlada namun hanya sedikit. 5ecara pedologis, )ilayah-)ilayah yang terlanda tsunami pada tahun %&& dicirikan oleh satuan-satuan ta nah a#uic udifluvent$ yaitu tanah yang terus terendam air, sehingga hori;on tanah kurang bisa berkembang % #ersebaran satuan-satuan tanah tersebut berada pada satuan lahan asal laut. enurut !7##=D7 $%&&:3%( daerah ra)an tsunami di Kabupaten alang berada pada satuan geologi berupa endapan ra)a dan daerah sekitar sungai $as( serta alluium dan endapan pantai $al(. 5atuan geologi tersebut berada di dataran rendah yang kurang dari 1&& mdpl. Eonasi ka)asan pesisir alang selatan berdasarkan kera)anan bencana tsunami sebagai berikut. 1( Eona Kelas 2a)an I: ;ona ini merupakan ka)asan yang berpotensi untuk terkena tsunami secara langsung, sehingga dampak yang ditimbulkan diperkirakan yang paling parah. Eona ini berada pada ketinggian F 3 mdpl.
% %( Eona Kelas 2a)an II: ;ona ini merupakan ka)asan yang kemungkinan masih terkena tsunami jika kejadian tsunami sangat besar, sehingga ketinggian gelombang mencapai lebih dari 3 m. Eona ini berada pada ketinggian antara 3 mdpl sampai dengan 9 mdpl. 3( Eona Kelas 2a)an III: ;ona ini merupakan ka)asan batas aman $ safe order line(. 7kan tetapi, penduduk diharuskan tetap )aspada meskipun posisinya relatie aman. Eona ini berada pada ketinggian antara 9 mdpl sampai dengan 1&& mdpl. !erdasarkan kondisi egetasinya daerah yang ra)an tsunami dapat dikurangi dengan adanya egetasi penutup, terutama bakau atau mangroe. #ratikto $%&&&( dalam penelitiannya di #antai 2ajeg)esi !anyu)angi menemukan bah)a dengan tinggi gelombang sebesar 1.&/ m, dan energi gelombang sebesar 1/3,33 @oule, dengan adanya ekosistem mangroe di daerah tersebut, terjadi reduksi gelombang sebesar &,93&, dan perubahan energi gelombang sebesar 1/3,% @oule. 4arada dan Imamura $%&&( menambahkan bah)a hutan pantai dengan tebal %&& meter, kerapatan 3& pohon per 1&& meter persegi, dan diameter pohon 1 cm dapat meredam & persen energi gelombang tsunami dengan ketinggian tiga meter.
,. Tingkat Pendidikan dan Kesiapan Menghadapi Bencana
#endidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Dikatakan demikian ka rena pendidikan berfungsi sebagai penunjang pembangunan suatu bangsa. 4abiyanto dalam ayasari $%&1&(, menyatakan bah)a pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dapat disimpulkan
% bah)a pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya untuk kemajuan suatu bangsa. 7da beberapa faktor yang menyebabkan perlunya pengembangan tingkat pendidikan di dalam usaha untuk meningkatkan kepekaan pada lingkungan $ayasari, %&1&(: 1.
#endidikan yang lebih tinggi memperluas pengetahuan dan mempertinggi rasionalitas pemikiran, kedua hal tersebut memungkinkan masyarakat mengambil langkah yang lebih bijaksana dalam bertindak dan mengambil keputusan.
%. #endidikan memungkinkan masyarakat mempelajari pengetahuan teknik yang diperlukan dalam kegiatan modern 3. Dapat menjadi perangsang untuk menciptakan pembaharuan dalam bidang tehnik, ekonomi dan aspek kehidupan la innya. #engalaman terhadap lingkungan alam mempengaruhi pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Kaunang dalam Dissastra $%&11:9( menyatakan bah)a pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, yaitu kontak langsung dengan alam lingkungan dengan bantuan alat indera. #engalaman ini diperoleh melalui hasil belajar dan hasil belajar dapat diperoleh dari pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal. #endidikan formal ini diperoleh melalui sekolah yang meliputi beberapa tingkatan, yaitu sekolah dasar, sekolah menengah, sampai perguruan tinggi. #endidikan nonformal diperoleh melalui pembelajaran di luar sekolah, yang meliputi: pelatihan, penyuluhan, dan sosialisasi.
%9 #emahaman terhadap ancaman bahaya sangat penting dimiliki oleh penduduk yang berada di suatu daerah ra)an bencana. 4al ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan penduduk terhadap bencana sekaligus mengurangi risiko yang ditimbulkan. 5eseorang dengan pendidikan yang tinggi memiliki kerentanan yang rendah terhadap bencana alam. Kemampuan dalam mengenali ancaman bencana lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang dengan pendidikan yang lebih rendah. 5etyaningrum dan 0iyarsih $%&1%:%3( menyatakan bah)a penduduk yang tidak sekolah*tidak lulus 5D termasuk dalam kategori kerentanan paling tinggi dibandingkan dengan penduduk pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. #enduduk dengan tingkat pendidikan 57*perguruan tinggi termasuk kategori kerentanan rendah. 5unarto dan arfai $%&1%:1/( menambahkan bah)a program sosialisasi bencana dan gladi lapangan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat lokal terhadap bencana alam.
-. U!"r Pend"d"k dan Kesiapan Menghadapi Bencana
mur merupakan salah satu karakteristik penduduk yang termasuk dari bagian karakteristik sosial dan demografi. enurut antra $%&&/:%-%( struktur umur penduduk dipengaruhi oleh tiga ariabel demografi, yaitu: kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga ariabel ini saling berpengaruh antara satu dengan yang lainnya. Kalau salah satu ariabel berubah, maka kedua ariabel yang lain ikut berubah. 5uatu )ilayah ataupun negara dikata kan berstruktur umur muda, apabila kelompok penduduk yang berumur di ba)ah 1 tahun jumlahnya lebih dari &G, sedangkan kelompok penduduk umur tahun kurang dari 1&G. 5uatu )ilayah atau negara dikatakan berstruktur umur tua, a pabila kelompok penduduk yang
%' berumur di ba)ah 1 tahun berjumlah kurang dari &G dari seluruh penduduk dan kelompok penduduk di atas tahun sekitar 1&G. antra $%&&/: %( menambahkan perbedaan struktur umur a kan menimbulkan pula perbedaan dalam aspek sosial ekonomi, seperti masalah angkatan kerja, pertumbuhan penduduk, dan masalah pendidikan. mur penduduk yang tergolog tua atau balita memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana. enurut 4abibi dan !uchori $%&13:( tingginya persentase penduduk umur tua $H tahun( dan balita $ tahun( menggambarkan kemampuan yang relatif lebih rendah dalam proses eakuasi karena masih mempunyai ketergantungan pada penduduk dengan umur produktif $1- tahun(. #enduduk usia tua dianggap sudah tidak produktif lagi sesudah mele)ati masa pensiun, sedangkan penduduk usia balita dianggap belum produktif. 5emakin tinggi persentase penduduk usia tua dan balita, maka semakin tinggi peluang jatuhnya korban ji)a. 5uatu kelompok masyarakat dengan persentase j umlah penduduk pada usia balita dan tua yang tergolong tinggi, maka kelompok masyarakat ini memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana. Daerah dengan kerentanan tinggi terhadap bencana, maka diperlukan kesiapan yang ti nggi dalam menghadapi bencana. Kesiapan yang tinggi bertujuan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan akibat bencana.
*. Peneitian Terdah""
#enelitian terdahulu merupakan kajian empiris yang menjadi acuan bagi peneliti dalam melakukan penenelitiannya. !erikut disajikan perbandingan
%/ penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang relean dan pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Ta#e $.( Per#edaan Peneitian ini dengan Peneitian Se#e"!nya yang ee'an Na!a dan S"#yek Topik Peneitian /asi Tah"n Peneitian 2inaldi $%&&/( Kesiapan asyarakat Kesiapan menghadapi bencana adalah menghadapi Indonesia kemampuan untuk meningkatkan bencana pada keselamatan ketika terjadi bencana masyarakat melalui simulasi dan pendidikan tentang Indonesia pemahaman bencana yang bertujuan untuk mengurangi kerentanan dan kerusakan bangunan, serta meningkatkan kontrol indiidu dan masyarakat terhadap bencana yang terjadi.
?ardaya $%&1&(
Keluarga siaga bencana dalam perspektif sosiologi
asyarakat di ka)asan pantai Kota !engkulu
5ebagian besar keluarga di ka)asanan pantai Kota !engkulu memiliki kesiagaan terhadap bencana. Kesiagaan keluarga dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami membuktikan bah)a manusia adalah makhluk belajar sepanjang masa.
7n)ar $%&11(
Jungsi peringatan dini dan kesiapan masyarakat dalam pengurangan resiko bencana bencana tsunami di Indonesia #otensi bencana tsunami dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana
5eluruh rumah tangga pada %% kelurahan di Kota #adang
Kesiapan masyarakat terhadap bahaya tsunami di Kota #adang masih tergolong kritis, yang tercermin dari indeks kesiapan masyarakat yang cenderung rendah dalam mengantisipasi bahaya tsunami, yakni pada indeks 1G.
Ka)asan #antai #ancer dan asyarakat Desa 5umberagung !anyu)angi
!erdasarkan kondisi fisik, ka)asan #antai #ancer di Desa 5umberagung merupakan ka)asan ra)an bencana tsunami. asyarakat di daerah penelitian telah memiliki pengetahuan tentang kebencanaan. !erbagai bentuk kesiapsiagaan seperti adanya tim inestigasi bencana, telah dilakukannya )orkshop, dan simulasi eakuasi bencana.
6ingkat kerentanan sosial ekonomi penduduk bantaran 5ungai +ode terhadap bencana lahar erapi
#enduduk dalam radius 1&& m di bantaran 5ungai +ode Kota
Kerentanan sosial ekonomi penduduk bantaran 5ungai +ode tergolong rendah, karena kondisi ekonomi penduduk termasuk tingkat pendidikan masih tergolong rendah hingga sedang. 7danya informasi tentang penanganan bencana bagi penduduk, menyebabkan persepsi dan kapasitas tergolong tinggi.
5unarto dan arfai, 7ris $%&1%(
5etyaningrum dan 0iyarsih, 52 $%&1%(
3& #enelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. #enelitian ini mengkaji tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami dengan mengkaitkan hubungan antara ti ngkat pendidikan dan umur terhadap kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. 4asil penelitian ini menunjukkan bah)a tingkat pendidikan dan umur memiliki hubungan yang signifikan. 7rtinya, semakin tinggi ti ngkat pendidikan, maka responden memiliki indeks kesiapan yang tinggi pula. 5emakin rendah umur responden, maka indeks kesiapan semakin tinggi pula.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif . Penelitian survei bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah data berupa tingkat pendidikan, umur, serta kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami, serta menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan dan umur terhadap tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Sidoasri ecamatan Sumbermanjing !etan, abupaten "alang yang tersebar di dua dusun, Sidoasri !etan dan Sidoasri ulon. #esarnya jumlah populasi menuntut peneliti untuk menentukan sampel yang bisa me$akili populasi. Sampel ditentukan dengan tiga cara% metode area sampling , proportional random sampling, dan systematic random sampling . Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan metode observasi, $a$ancara, dan dokumentasi. Data&data dianalisis dengan tabulasi tunggal, tabulasi silang 'crosstab(, dan uji Pearson Product Moment.
31
3) Peta *eomorfologi Sidoasri Skala 1% ).---
Peta *eologi Sidoasri Skala 1% ).---
Peta opografi Sidoasri Skala 1% ).---
/verlay
Peta 0a$an #encana sunami
Sampel +rea Penelitian
Data Statistik Desa Sidoasri
Jumlah Desa Sidoasri
Proportional dan Systematic Random Sampling
Data Primer
uesioner
/bservasi
ertutup
Data ingkat Pendidikan
Data esiapan "asyarakat dalam "enghadapi sunami
erbuka
Data 4mur Penduduk
1. rekuensi Sosialisasi ). 2arly !arning System '2!S( 3. okasi dan jalur evakuasi
abulasi unggal, Crosstab dan Pearson Product Moment
rekuensi ingkat Pendidikan, 4mur, dan esiapan "asyarakat
5ndeks esiapan "asyarakat terhadap #encana sunami
!a$ancara dengan +parat Desa
6ubungan ingkat Pendidikan dan 4mur dengan esiapan "asyarakat terhadap #encana sunami
ingkat esiapan "asyarakat terhadap #ahaya sunami
*ambar 3.1. Diagram +lir Penelitian
0eduksi dan lasifikasi Disimpulkan
ondisi isik dan Sosial Desa Sidoasri
33 B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian 'ika, )--(. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala rumah tangga di Desa Sidoasri ecamatan Sumbermanjing !etan yang tersebar di dua dusun, yakni Dusun Sidoasri !etan dan Sidoasri ulon. eseluruhan jumlah populasi sebesar 1373 'Data Statistik Desa Siodasri, )-1-(. "engingat besarnya jumlah populasi, maka diperlukan sampel yang dapat me$akili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara% 1. Sampel !ilayah Sampel adalah sebagian obyek atau individu yang me$akili suatu populasi yang diteliti ika ')--(. Sampel $ilayah dalam penelitian ini diambil dengan metode area sampling. Area sampling adalah metode pengambilan sampel apabila populasi tersebar di beberapa $ilayah. "etode ini dilakukan dengan cara menentukan 8ona ra$an bencana tsunami me lalui tumpang tindih ' overlay( pada peta geologi, peta geomorfologi, dan peta topografi Desa Sidoasri . ). Sampel responden 0esponden pada penelitian ini adalah kepala keluarga yang ada di Desa Sidoasri. Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan rumus Di9on dan #. each sebagai berikut.
n=
eterangan% n : jumlah sampel ; : tingkat kepercayaan (confidence level) < : variabilitas 'dalam persen( dihitung dengan rumus%
V = p100−p
'sumber% ika, )--%)(
p : persentase karakteristik sampel yang dianggap benar = : batas kepercayaan 'confidence limit (
3> Penelitian ini menggunakan confidence limit '=( ?, confidence level ';( 7? @ 1,7 'tabel luas kurva normal(, dan penduduk '( yang terancam terkena bencana tsunami diperkirakan 7-?. Sementara itu diketahui pula jumlah kepala keluarga di Desa Sidoasri adalah 1.373 . Dengan demikian, didapatkan penghitungan sampel sebagai berikut.
= 90100 − 90 = √ 900 = 30 = ,! " = #11,$%&
V = p100 − p ZxV n= c
: 13A, )7
Jumlah sampel yang sebenarnya perlu dikoreksi dan dihitung dengan langkah sebagai berikut.
Dimana%
n' = 1 (n n )
'ika, )--%)B(
nC : jumlah sampel yang telah dikoreksi 'dibetulkan( n : jumlah sampel yang dihitung berdasarkan rumus : jumlah populasi '(
= +*, -.,/ - *, = ,
n' = 1 (n n )
= 12,$9 = 1%
Confidence level 7? dan convidence limit ? didapat sampel sebesar 1)E responden yang dapat me$akili populasi. #erdasarkan peta topografi, Desa
3 Sidoasri terletak kurang dari 3- mdpl. Dapat diasumsikan bah$a semua daerah ini dapat tergenang 'indunation( seandainya terjadi tsunami. Sampel diambil dengan metode proportional sampling yang mengikuti sampel area pada masingFmasing 8ona yang telah ditentukan. "etode proportional random sampling adalah pengambilan sampel dari tiapFtiap subpopulasi dengan memperhitungkan besar kecilnya subFsub populasi tersebut secara acak '=holid dalam "ayasari, )-1-(. Sampel dalam penelitian ini sebesar 1)E responden. Sampel diambil secara seimbang sesuai dengan jumlah sub populasi pada masingFmasing 8ona bahaya t sunami. #erikut rumus untuk menentukan sampel secara proporsional% S:
4 9
eterangan% S : sampel yang diambil Pk : jumlah sub populasi masingFmasing kriteria P : jumlah populasi : jumlah sampel yang ditentukan
Jumlah responden berdasarkan peta bahaya ts unami pada masingFmasing 8ona dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.! "umla# Sampel Responden Penelitian No.
$ona Ba#a%a
1.
0a$an 5
).
0a$an 55
3.
RT
0 1>, 0 ), 0 -, 0 )7, 0 17, 0 -7, 0 )B, 0 1A, 0 13, 0 11, 0 )1, 0 1B, 0 1E, 0 -3, 0 )>, 0 )A, 0 1, 0 -E, 0 ->, dan 0 -) 0 )E, 0 )3, 0 )), 0 )-, 0 31, 0 1-, dan 0 3) 0 -B, 0 -1, 0 -A, 0 1), dan 0 33
0a$an 555 "umla# Sumber% Diadopsi dari Profil Desa Sidoasri, )-1-
B7E
"umla# Responden '&&( B)
33
3)
)>> 3)3
)) *+
"umla# &&
3E Penentuan kepala keluarga yang akan dija dikan sampel responden ditentukan melalui metode systematic random sampling . Sampel acak sistematis adalah kombinasi antara sampel sistematis dengan sampel random. =aranya, menggunakan sejumlah seri permulaan random yang saling terpisah dan memilih interval 'k ( dari seriFseri tersebut 'ika, )--%31(.
56578:; <78> :5?8 @AB C;5?D874A : 11,- @ 11 k: k :
Dengan demikian setiap 8ona ra$an bencana, responden yang diambil secara random berinterval sebelas. +dapun peta 8ona ra$an bencana tsunami dapat dilihat pada gambar berikut.
3 B
,amba- 3.*! Peta $ona Raan Tsunami Desa Sidoas-i
3A /. Inst-umen Penelitian
5nstrumen dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang diinginkan. 5nstrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. uesioner yang berisi pertanyaanFpertanyaan kepada sampel responden. ). amera digital, untuk mengambil gambar lapangan yang penting dan sesuai dengan sasaran penelitian. 3. embar observasi, untuk mencatat hasil observasi di lapangan terkait dengan kondisi sosial dan fisik di Desa Sidoasri. . Soft!are SPSS "#.$ for %indo!s, digunakan untuk uji statistik Pearson Product Moment terhadap indikatorFindikator kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami.
D. Pengumpulan Data
1. /bservasi /bservasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pecatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian 'ika, )--(. /bservasi yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai langkah dalam melihat seara umum kondisi fisik dan sosial di Desa Sidoasri. ondisi fisik yang diamati meliputi% morfologi pantai, keberadaan vegetasi penutup lahan sepanjang bibir pantai, keberadaan tebing, dan ketinggian tempat. Sedangkan kondisi sosial yang diobservasi meliputi% kegiatan ekonomi penduduk, aksesibilitas di Sidoasri, serta akses terhadap komunikasi dan informasi.
37 ). uesioner uesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau hal lain yang dia ketahui 'ika, )--(. uesioner dilakukan dengan dua cara, secara terbuka dan tertutup. uesioner terbuka dilakukan kepada kepala desa Sidoasri yang berisi pertanyaanFpertanyaan mengenai% frekuensi sosialisasi bencana pada masyarakat, keberadaan 2!S, keberadaan lokasi dan jalur evakuasi. uesioner tertutup berisi pertanyaanFpertanyaan kepada kepala keluarga yang menjadi sampel responden mengenai kesadaran dan ke$aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami, perencanaan evakuasi, partisipasi masyarakat terkait sosialisasi bencana, tingkat pendidikan, dan umur. 3. Dokumentasi Dokumentasi dilaksanakan dengan jalan mencari informasi atau data yang bersumber dari tulisan. 5nformasi ini diperoleh dari lembaga atau instansi yang bersangkutan dengan variabel penelitian 'ika, )--(. eknik ini digunakan untuk mencari data sekunder. Dokumentasi dilakukan dengan pengumpulan sejumlah data pendukung penelitian yang berasal dari Data Statistik Desa Sidoasri, #+PP2D+ dan ecamatan Sumbermanjing !etan.
>Tabel 3.* "aba-an 0a-iabel 1ipotesis
6ubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami
0a-iabel
Sub 2a-iabel
esiapan "asyarakat dalam "enghadapi #encana sunami
esadaran dan e$aspadaan terhadap +ncaman #ahaya sunami
Indiato-
a.
b.
c. d. Perencanaan 2vakuasi
a.
b.
Partisipasi "asyarakat
a.
b.
ingkat Pendidikan
6ubungan antara umur dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami
esiapan "asyarakat dalam "enghadapi #encana sunami 4mur
Pengetahuan masyarakat terkait bahaya tsunami Pemahaman terhadap gejala alam tsunami 0espon terhadap peringatan dini 0eaksi dini terhadap tsunami Pemahaman terhadap lokasi evakuasi Pemahaman terhadap jalur evakuasi eikutsertaan terhadap sosialisai bencana tsunami esediaan mengikuti sosialisasi
Pengumpulan Data uesioner
uesioner
uesioner
Pendidikan ormal
Pendidikan yang diperoleh berdasarkan tahun sukses
uesioner
Pendidikan nonformal
Pendidikan kebencanaan yang diperoleh penduduk
uesioner
sama dengan atas
4mur epala eluarga
4mur penduduk yang berperan sebagai kepala keluarga dengan umur kurang dari E- tahun
Analisis Data abulasi unggal, Crosstab dan Pearson Product& Moment
uesioner
abulasi unggal, Crosstab dan Pearson Product& Moment (
abulasi unggal, Crosstab dan Pearson Product& Moment
>1 E. Analisis Data
eknikFteknik analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. +nalisis Deskriptif
+nalisis deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan variabel dan tingkat kesiapan masyarakat terhadap bencana tsunami. +nalisis deskriptif dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara sebagai berikut. a. abulasi unggal ika ')--%EE( menjelaskan bah$a tabulasi merupakan proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk tabel. eknik ini bertujuan untuk menghitung indeks kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami serta mendeskripsikan tingkat pendidikan dan umur responden. Data yang telah terkumpul ditabulasikan untuk mencari besarnya frekuensi ja$aban dan persentasenya. husus untuk data kesiapan masyarakat, hasil persentase dikalikan dengan pembobotan 'didasarkan dari penelitian +n$ar, )-11%A-( pada setiap indikator dan menghasilkan indeks kesiapan m asingFmasing indikator sebagai berikut.
Tabel 3.3 Pembobotan be-dasa-an Indiato- &esiapan Mas%a-aat dalam Meng#adapi Bencana Tsunami No
1
Indiato-
esadaran dan ke$aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami a. Pengetahuan masyarakat terkait bahaya tsunami b. Pemahaman terhadap gejala alam tsunami c. 0espon terhadap peringatan dini d. 0eaksi dini terhadap tsunami
Perencanaan evakuasi a. Pemahaman terhadap lokasi evakuasi b. Pemahaman terhadap jalur evakuasi 3 Partisipasi "asyarakat a. eikutsertaan terhadap sosialisasi tsunami b. esediaan mengikuti sosialisasi Sumber% +n$ar ')-11( dengan modifikasi
Bobot
)
> > 3 3
>) +dapun rumus penghitungan tingkat kesiapan masyarakat sebagai berikut.
i:
;AC?4: 4?:;5A E6E8 <78> ;AC?4: 4?:;5A 4:;7 9 1--?
eterangan% i : indeks kesiapan masyarakat terhadap bencana 5ndeks kesiapan total : jumlah indeks dari semua indikator 5ndeks kesiapan maksimum : merupakan jumlah maksimum pembobotan '3>(
#erdasarkan indikator dan pemberian skor kemudian dibuat indeks kesiapan masyarakat terhadap bahaya t sunami pada masingFmasing sampel area. emudian, diklasifikasikan tingkat kesiapan masyarakat dalam tiga berdasarkan kriteria, yaitu % rendah '- ?G3> ?(, sedang '3> ?GEE ?(, tinggi 'EE ?G1-- ?( '+n$ar, )-11(.
e. abulasi Silang 'Crosstab( +nalisis Crosstab merupakan pengujian terhadap dua variabel atau l ebih, terutama variabel dalam bentuk kategori '0idu$an dan Sunarto )--7%)EB(. +nalisis crosstab bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat serta antara umur dengan tingkat kesiapan masyarakat di Desa Sidoasri dalam menghadapi bencana tsunami.
). +nalisis Statistik
Dalam penelitian ini, terlebih dahulu data diuji kenormalannya. Setelah terbukti normal, data diuji dengan korelasi Pearson Product&Moment menggunakan soft!are SPSS versi 1E.-.
>3 a. 4ji ormalitas 4ji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bah$a data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. +da beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain% uji chiFkuadrat, uji lilli efors, dan uji kolmogorovFsmirnov. Selain itu, 0i$idikdo ')--A%)-( menyatakan data
masih dalam distribusi normal apabila ske!ness dibagi dengan standar error of ske!ness bernilai antara F) sampai ). Dalam penelitian ini uji nor malitas dilakukan dengan menghitung nilai ske!ness dan standar error of ske!ness.
b. 4ji orelasi Pearson Product&Moment 0idu$an dan Sunarto ')--7%)EB( menyatakan bah$a data yang cocok digunakan dalam Pearson Product&Moment adalah tidak dalam bentuk nominal dan ordinal. Data yang digunakan merupakan hasil frekuensi dari data interval. #erikut rumus dalam korelasi Pearson Product&Moment .
r :
FGHIGJKHIGHJ LFGHI /KHI/MLFGHJ/KHJ/M
'0idu$an dan Sunarto, )-1-(
H : data dari variabel independen I : data dari variabel dependen
emudian dilakukan pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis yang telah diajukan. 4ji korelasi Pearson Product&Moment dalam penelitian ini menggunakan taraf kepercayaan 7? dengan
N : ? .
#erikut ketentuan pengambilan keputusan. a. +pabila ilai Signifikan -.-, maka 6- ditolak. b. +pabila ilai Signifikan K -.-, maka 6 - diterima.
BAB IV KONDISI GEOGRAFIS
Karakteristik geografis daerah penelitian digunakan sebagai dasar untuk mengetahui karakteristik wilayah di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Kondisi geografis penting artinya untuk mengetahui kondisi fisik dan sosial daerah penelitian.
A. Letak, Batas, dan Luas Daerah Penelitian . !etak "stronomis !etak astronomis adalah letak suatu wilayah dilihat dari garis bujur dan garis lintang. Desa Sidoasri merupakan bagian dari Kecamatan Sumbermanjing $
$
Wetan di mana letak astronomisnya antara # 4%& %'.4()* + # 4& -.$( $
$
)* dan ##& #./( !S + #4&4-.%( !S yang merupakan kawasan di dekat Samudera 0india. #. !etak "dministratif !etak administratif merupakan letak suatu daerah terhadap daerah lain menurut pembagaian administrasi. Secara a dministratif, Desa Sidoasri merupakan bagian wilayah dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Desa Sidoasri terdiri dari dua dusun, yaitu Dusun Sidoasri Wetan dan Sidoasri Kulon, sedangkan batas administrasi sebagai berikut.
44
4% a. Sebelah 1tara
2 Desa *ambakasri dan Desa Sukodono, Kecamatan Dampit
b. Sebelah *imur
2 Desa 3urwodadi Kecamatan *irtoyodo
c. Sebelah Selatan
2 Samudera ndonesia
d. Sebelah )arat
2 Desa *ambakasri.
Desa Sidoasri merupakan salah satu dari % desa yang ada di Kecamatan #
Sumbermanjing Wetan yang memiliki luas wilayah #- km . )erikut luas wilayah per desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Tael !." Luas #ila$ah %er Desa di Ke&a'atan Su'er'an(in) #etan N*
Desa
Luas +k'-
+-
. #. 4 % ' / $ # 4 %
Sitiarjo - $,/% *ambakrejo # /,%4 Kedung )anteng # ,4# *ambakasri 4 ',/' *egalrejo % %,-$ 5inginkembar #$ ,$ Sumber "gung 4 4,/% 0arjokuncaran ' %,'% "rgotirto 4 4,/% 5inginsari / -, Druju # ,4# Sumbermanjing Wetan #,Klepu $ -,%Sekarbanyu $ -,%Sidoasri / ', /u'lah 01 "22,22 Sumber2 Data Statisti k Kecamatan Sumbermanjing Wetan, #$
#
Desa Sidoari memiliki luas wilayah kurang lebih / km atau ',6 dari #
luas Kecamatan Subermanjing Wetan yang mencapai #- km . "pabila diurutkan, maka luas wilayah Desa Sidoasri merupakan peringkat ke7 sebagai Desa terluas di Kecamatan Subermanjing Wetan. Wila yah yang paling luas adalah Desa *ambakasri yang dulunya pernah bergabung menjadi satu dengan Desa Sidoasri. )erikut peta administrasi Desa Sidoasri.
4 '
Ga'ar !."3 Peta Ad'inistrasi Desa Sid*asri
4 B. K*ndisi Fisik ". K*ndisi Ge*l*)i Kondisi geologi dapat menggambarkan informasi sebaran, jenis dan si fat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi s umber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya 8Moto, #$9. Secara geologi kawasan Malang selatan terdiri dari batuan :ulkanik tua, sedimen gunungapi muda, terobosan formasi Mandalika 8granodiorit 8;d9, diorit 8Di9, dan andesit 8Da99, dan allu:ium yang terbentuk mulai ormasi tertua yang tersingkap di daerah ini adalah >ormasi Mandalika 8*omm9 yang berumur ormasi tersebut terdiri dari la:a andesit, basalt trakit, dasit, dan breksi andesit serta mempunyai anggota tuf 8*omt9 yang terdiri dari tuf andesit, tuf liparit 8riolit9 dan breksi tuf berbatu apung. >ormasi Mandalika tersebar di bagian tengah kecamatan, meliputi2 Desa 5inginkembar, *egalrejo, dan "rgotirto serta bagian selatan, yang meliputi2 Desa Sidoasri, dan *ambakasri. "nggota tuf formasi Mandalika 8*omt9 tersebar di bagian tengah kecamatan dan memanjang dari barat7timur, meliputi2 Desa Sumberagung, Kedungbateng hingga *egalrejo. >ormasi Mandalika diterobos oleh granodiorit 8;d9, diorit 8Di9, dan andesit 8Da9. >ormasi Wuni yang berumur Miosen awal menindihnya secara tidak selaras. >ormasi Wuni 8*mw9 terdiri dari breksi, la:a, breksi lahar, breksi tuf, dan
4 tuf pasiran. >ormasi Wuni 8*mw9 menempati Desa Sumberagung. >ormasi =ampol 8*mn9 terdiri dari batupasir tufan karbonat, batulempung, dan napal pasiran. >ormasi =ampol 8*mn9 menempati bagian utara yang memanjang barat7 timur, meliputi2 Desa 0arjokuncaran, "rgotiro, hingga Sekarbanyu. >ormasi Wonosari 8*mwl9 yang menindih >ormasi =ampol secara selaras terdiri terutama dari batugamping yang berumur Miosen *engah hingga Miosen "khir. >ormasi Wonosari menempati Desa Sitiarjo di bagian barat hingga timur. ?ndapan gunungapi Kuarter menindih tak selaras ba tuan *ersier terdiri dari batuan7batuan gunungapi *engger 8@:t9, gunungapi Aembangan 8@:j9, gunungapi Kepolo 8@:k9, gunungapi )utak 8@pkb9, gunungapi )uring 8@p:b9, endapan gunungapi Semeru 8@:s9, dan endapan la:a dari kerucut ;unung Katu 8@lk9, parasit ;unung Semeru 8@ls9, parasit ;unung Kepolo Semeru 8@lks9, dan endapan ladu 8@l:9. Sebagian besar e ndapan gunungapi menempati bagian utara Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Desa Sidoasri secara geologi tersusun atas endapan termuda, yaitu allu:ium dan endapan pantai 8@al9 serta endapan rawa dan sungai 8@as9. "lu:ium dan endapan pantai 8@al9 terdapat di kawasan pantai Sidoasri bagian selatan, sedangkan endapan rawa dan sungai 8@as9 terdapat di bagian utara @al. Sumber bahan @al dan @as berasal dari endapan permukaan. @al tersusun atas kerakal, kerikil, pasir, dan lumpur, sedangkan @as tersusun atas kerikil, pasir yang kurang mampat, lumpur, dan lapisan tipis sisa tanaman. 3eta ;eologi Desa Sidoasri dapat dilihat pada ;ambar 4.#.
4 /
Ga'ar !.3 Peta Struktur Ge*l*)i Desa Sid*asri
%$ . K*ndisi Ge*'*r4*l*)i Kondisi geomofologi adalah keadaan suatu wilayah berdasarkan bentuk permukaan bumi dan proses7proses yang menghasilkan bentuk tersebut 80erlambang, ///9. 3annekkoek dalam 0erlambang 8///29 menyatakan bahwa morfologi Aawa dapat dibagi menjadi tiga Bona2 a. Cona selatan, merupakan Bona kapur yang miring ke arah selatan, berasal dari peneplain yang terangkat. b. Cona tengah 8Cona Solo9, merupakan depresi yang ditumbuhi :ulkan7:ulkan aktif. c. Cona utara, merupakan rangkaian pegunungan lipatan rendah yang diselingi perbukitan dan beberapa :ulkan. Menurut )appeda Kabupaten Malang 8#$$'2#49 morfologi kawasan Malang Selatan dibedakan menjadi empat satuan, yaitu satuan kerucut gunungapi, perbukitan tinggi, pebukitan rendah dan menggelombang, serta dataran dan rawa. a. Satuan morfologi kerucut gunungapi menempati bagian timur laut kawasan, dicirikan oleh beberapa strato dan kerucut gunungapi, serta beberapa kawah 8crater 9 di puncaknya yang menjulang antara /$$ m dan -'' mdpl. b. Satuan morfologi perbukitan tinggi menempati bagian tenggara kawasan, umumnya menggelombang, dicirikan oleh beberapa deretan perbukitan atau pematang yang sejajar, berjulang antara 4$$ + /$$ mdpl. c. Satuan morfologi perbukitan rendah dan menggelombang terletak di bagian tengah dan barat daya. Dicirikan oleh deretan perbukitan yang menggelombang halus, berjulang antara $ + 4$$ mdpl.
% d. Satuan morfologi dataran dan rawa terletak di bagian tengah, barat, dan tenggara kawasan. Dicirikan oleh dataran yang rata atau landai atai rawa7rawa yang ditumbuhi semak bakau. Sungai yang mengalir berpola sejajar dan teranyam. Sumbermanjing Wetan merupakan wilayah yang terletak pada Bona selatan, yaitu berupa plato kapur yang miring ke arah selatan menuju Samudera ndonesia. Kawasan ini merupakan hasil pengangkatan daerah kapur. Desa Sidoasri terdiri dari morfologi data ran dan rawa. )entuk lahan dataran berada di bagian utara, sedangkan morfologi rawa berada di bagian selatan dan ditumbuhi oleh bakau. Di bagian selatan berupa rawa belakang daerah pasang dan surut 8M.#.-9. )entuk lahan rawa belakang ini secara lithologi merupakan alu:ium muda yang berasal dari campuran endapan muara dan endapan laut di Samudera ndonesia. )agian tengah yang merupakan daerah permukiman merupakan dataran antar perbukitan 8".#.-9. Secara lithologi, bentuk lahan dataran antar perbukitan merupakan endapan kipas alu:ium yang berasal dari sungai, yaitu Sungai Kemudinan dan Djokromo. )agian yang mengapit Desa Sidoasri berupa punggung perbukitan :ulkanik tua 8.-.#.9. )entuk lahan punggung perbukitan :ulkanik tua merupakan sistem lahan )ukit )alang dan terdiri atas batuan andesit, basalt, dan breksi. )entuk lahan berupa aliran lahar 8.#.#9 menempati bagian utara Desa *ambakasri yang merupakan sistem *alamau. )entuk lahan .#.# adalah alu:ium muda yang berasal dari :ulkan dan merupakan lereng lahar yang agak curam 8)appekab Malang, #$$'9. "dapun peta bentuk lahan Desa Sidoasri dapat dilihat pada gambar berikut.
% #
Ga'ar !.13 Peta Bentuk Lahan Desa Sid*asri
%1. T*%*)ra4i *oporafi menurut Moto 8#$9 adalah ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian ata u kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata7rata. Kondisi topografi suatu wilayah dapat menentukan kondisi kemiringan lerengnya. )erdasarkan tingkat kemiri ngan lereng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dapat dibagi menjadi beberapa luasan sebagai berikut.
Tael !. Ke'irin)an Tanah Ke&a'atan Su'er'an(in) #etan N*
Tin)kat Keleren)an
# 4
Keteran)an
$ +#6 Datar # +% 6 !andai % + 4$ 6 Euram F4$6 Sangat Euram /u'lah Sumber2 )appeda Kabupaten Malang, #$$
Luasan +5a./,%$ '.#4$,$$ .-#,#% .-/,#% 6."72,22
Menurut *abel 4.#, sebagian besar kawasan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan memiliki tingkat kelerengan yang tergolong curam, yaitu sebesar % + 4$6 dengan luasan sebesar .-# ha. )erdasarkan kemiringan lerengnya, Kecamatan Sumbermanjing Wetan memiliki kemiringan yang be r:ariasi. Semakin ke arah selatan, umumnya memiliki karakteristik pegunungan kapur dengan kemiringan yang semakin besar. "dapun berdasarkan kondisi topografinya, maka sebagian besar Desa Sidoasri berada pada ketinggian G #$ mdpl. "kan tetapi, kawasan permukiman di Sidoari kurang dari -$ mdpl. Sebagian besar berada di dataran rendah. 3eta topografi Desa Sidoasri dapat dilihat pada gambar berikut.
% 4
Ga'ar !.!3 Peta T*%*)ra4i Desa Sid*asri
%% !. /enis Tanah Aenis tanah merupakan lapisan terluar dari benua yang relati:e terpadu akibat pelapukan batuan induk di bawah kondisi iklim dan topografi tertentu, memiliki sifat dan cirri7ciri tertentu, serta merupakan akibat kehidupan :egetasi dan hewan yang persebarannya mengikuti Bona geografi 8Auarti dan 1t omo, #$$9. Menurut United States Department of Agriculture 8///9 tanah dibagi menjadi # ordo, setiap ordo memiliki grup besar. lu:aIuents. Ketiga great group ini merupakann subordo "Iuent yaitu ?ntisol yang mempunyai bahan sulfidik pada kedalaman G %$ cm dari permukaan tanah mineral atau selalu jenuh air dan pada semua horiBon dibawah #% cm terdapat hue dominan netral atau biru dari $ J dan warna7warna yang berubah karena teroksidasi oleh udara. Aenuh air selama beberapa waktu setiap tahun atau didrainase secara buatan 80ardjowigeno dalam 3ujowati, #$$/9. nceptisol dapat dibedakan berdasarkan great groupnya. Salah satu great group dari nceptisol adalah *ropaIuepts. *ropaIuepts adalah great group dari ordo tanah nceptisol dengan subordo "Iuept yang memiliki regim s uhu tanah isomesik atau lebih panas. "Iuept merupakan tanah7tanah yang mempunyai rasio natrium dapat tukar 8?S39 sebesar % persen atau lebih 8atau rasio adsorpsi natrium, 8S"59 sebesar - persen atau lebih pada setengah atau lebih :olume tanah di dalam %$ cm dari permukaan tanah mineral, penurunan nilai ?S3 8atau
%' S"59 mengikuti peningkatan kedalaman yang berada di bawah %$ c m, dan air tanah di dalam $$ cm dari permukaan tanah mineral selama sebagian waktu dalam setahun 81SD", ///9. Desa Sidoasri memiliki jenis tanah yang termasuk ordo nceptisol, yaitu grup *ropaIuepts, *ropoflu:ents, dan ?utropepts di bagian tengah. *anah pada grup Dystropepts, 0umitropepts, dan *ropohumults berada di perbukitan yang mengelilingi Desa Sidoasri.*anah ordo ?ntisol s menutupi kawasan rawa dan pesisir di bagian selatan Sidoasri, yaitu grup 0ydraIuents dan SulfaIuents. *anah ordo 1ltisol menutupi bentuk lahan aliran lahar di bagian utara, yaitu grup *ropoudult. "dapun peta subordo tanah di Sidoasri dapat dilihat pada gambar berikut.
% ,
Ga'ar !.83 Peta Su Ord* Tanah 'enurut 9SDA Desa Sid*asri
% 8. Pen))unaan Lahan 3enggunaan lahan di Desa Sidoasri dapat dilihat pada tabel berikut.
Tael !.1 Pen))unaan Lahan Desa Sid*asri N* Pen))unaan Lahan Luas +5a. 3ermukiman ##. Sawah terdiri dari2 a. 3engairan teknis $$ b. 3engairan setengah teknis ',''$ c. Sawah tadah hujan -. !adangtegalan #-',4'$ 4. 0utan .'%,## %. >asilitas umum 4# /u'lah ".:","0" Sumber2 Data Statistik Desa Sidoasri, #$$
+,$' %,/ ,4$ $,-' #,# '$,%# #, "22
)erdasarkan *abel 4.-, penggunaan lahan di Desa Sidoasri sebagian besar berupa permukiman, hutan, dan ladang. 3enggunaan lahan untuk permukiman sebesar ,$'6 dari seluruh luas wilayah. 3enggunaan lahan untuk hutan sebesar '$6 dari luas wilayah. !uasnya wilayah hutan ini menunjukkan bahwa sumberdaya alam di Sidoasri masih banyak. !uas fasilitas umum yang dimaksud meliputi pos kamling, puskesmas, ba lai desa dan pemakaman umum.
7. Kli'at*l*)i Euaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Euaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata7rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu 8Winarso, #$$-9 . 3roses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari :ariabel7 :ariabel atmosfer yang sama yang disebut unsur7unsur iklim. 1nsur7unsur iklim
%/ ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, e:aporasi, tekanan udara dan angin 81tomo, #$$/9. klim suatu daerah dapat ditentukan dengan menggunakan data curah hujan minimal sepuluh tahun terakhir dan temperatur rata7rata tahunan. )erikut ini penentuan iklim Kecamatan Sumbermanjing Wetan. a. ;urah 5u(an Rata
Tael !.! ;urah 5u(an Ke&a'atan Su'er'an(in) #etan Tahun 221=2" Bulan> 221 22! 228 227 226 220 22: 2"2 2"" 2" Tahun Aanuari 4// --# #'-#-$ -$# #// -'$ #4 4'$ >ebruari %$ #$$ ' #4 #$ 4#% -% #-% #'/ 'Maret 4% --$ #/ #/$ %%/ %-#4 -/ %## "pril '% ' $ -%$ --/ 4' -/$ -/ Mei '$ %' $ '- -$ $ %' -44 ### Auni 4# 4/ $ $ % $ %# ##/ $ $ Auli $ $ $ $ $ $ /' #44 $ $ "gustus $ $ $ $ $ $ $ /$ / $ September -$ $ $ $ $ --# # / #
?;5
R ;5
-#$/ #-$4 #'44 / ##% %$'4$ // #% 4/ #$# -4$ ##%' '' - '
-#$./ #-$.4 #'4.4 /. ##%. %$.'4 /./ #%. 4./ #$.# -4 ##%'. '.' -. .'
Keterangan2 )) 2 )ulan )asah )K 2 )ulan Kering )! 2 )ulan !embab
)erdasarkan *abel 4.4, jumlah curah hujan rata7rata tertinggi terjadi pada )ulan Desember sebesar -4 mm dan jumlah curah hujan rata7rata terendah terjadi pada )ulan "gustus sebesar /,/ mm. Selama sepuluh tahun te rakhir, curah
'$ hujan tertinggi terjadi pada tahun #$$ yang mencapai rata7rata 4'% mmtahun, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada tahun #$$%, yaitu --/ mmtahun.
. Klasi4ikasi Ikli' )erdasarkan luas wilayahnya Sumbermanjing Wetan termasuk iklim meso. klim meso menurut )arry dalam 1tomo 8#$$/2#9 yaitu kajian :ariasi dalam satu satuan Bona iklim dengan cakupan wilayah dengan skala horiBontal antara %$$7$$$ km, skala :ertikal 7$ km, dan skala temporal 7' bulan. 3enelitian ini, menggunakan klasifikasi iklim W. Keppen dan Schmidt7 >ergusson. Kedua klasifikasi iklim ini dalam penghitungannya didasarkan pada data suhu, curah hujan, musim, serta perbandingan persentase jumlah bulan basah, jumlah bulan kering, dan jumlah bulan lembab. "- Klasi4ikasi Ikli' @enurut Ke%%en Keppen membagi iklim suatu daerah menjadi tipe iklim ", ), E, D, dan ?. ndonesia pada umumnya termasuk ti pe iklim ", yaitu iklim hujan tropis o
dengan temperatur normal bulan terdingin lebih dari E. klim tipe " dibagi sebagai berikut. a9 klim tipe "f, iklim ini merupakan iklim panas hutan hujan tropis dengan ciri7 ciri suhu udara F '$ mm, dengn curah hujan tahunan F #%$$ mm. b9 klim tipe "m, merupakan iklim hutan hujan tropis dengan ciri7ciri suhu udara o
F E, curah hujan bulan kering F 4$ mm, dan curah hujan tahunan antara $$$N#%$$ mm. c9 klim tipe "w, merupakan iklim sabana tropis dengan ciri7ciri suhu udara o
F E, curah hujan bulan kering O 4$ mm, dan curah hujan tahunan O$$$ mm.
' )atas antara "m dan "w adalah2 a. 3.94 − b. 3.94 −
>
→ A
<
→ A
Di Kecamatan Sumbermanjing wetan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, curah hujan rata7rata tahunan 8r9 sebesar ##%', mm atau ',/ inch 8 inch P #' mm9, sedangkan rata7rata curah hujan bulan terkering 8a9 adalah /,/ mm 8$,- inch9. 3.94 −
3.94 −
r 25 86,79 25
3.94 − 3.47 0.47
≈ 0.38 ≈ 0.38 ≈ 0.38 > 0.38 → Aw
Dengan demikian Kecamatan Sumbermanjing Wetan te rmasuk iklim A. )erikut diagram pembagian iklim menurut Keppen.
-,$
A4 9 h c n i 8 g n i r e k r e t n a l u b n a j u h h a r u E
#,4 #,$
A'
,%
A
,$
','Q$,-
$,%
$
4$
%$
'$
$
$
/$
$$
Eurah hujan tahunan 8inch9 Keterangan 2 ;aris pertemuan curah hujan tahunan ',/ dan curah hujan terkering $,-
Ga'ar !.7 Dia)ra' Ikli' Su'er'an(in) #etan @enurut K*e%%en
'# - Klasi4ikasi Ikli' @enurut S&h'idterguson menggunakan kriteria banyaknya bulan basah dan bulan kering. Schmidt7>erguson menggunakan rasio @, yaitu perbandingan antara jumlah rata7rata bulan kering dengan jumlah rata7 rata bulan basah dikali $$6 8)ayong dalam 1tomo, #$$/9, sehingga rumusnya sebagai berikut. Q=
∑ rata − rata !"a# $%r' ∑ rata − rata !"a# a(a)
* +00
Schmidt7>erguson menentukan bulan kering dan bulan basah sebagai berikut. 9 )ulan basah yaitu bulan yang menerima curah hujan lebih besar dari $$ mm. #9 )ulan lembab yaitu bulan yang menerima curah hujan antara '$7$$mm. -9 )ulan kering yaitu bulan yang menerima curah hujan kurang dari '$ mm. )erdasarkan nilai @ yang diperoleh, Schmidt7>erguson membagi iklim di ndonesia menjadi delapan tipe iklim, seperti pada tabel berikut.
Tael !.8 Klasi4ikasi Ikli' S&h'idt
Nilai C +-
K*ndisi Ikli' dan Ve)etasi
" O 4,Wilayah sangat basah, hutan hujan tropis ) 4,- N --,Wilayah basah, hutan hujan tropis E --,- N '$ Wilayah agak basah, hutan gugur pada musim kering D '$ N $$ klim sedang, hutan musim ? $$ + ' klim agak kering, hutan sabana > ' + -$$ klim kering, hutan sabana ; -$$ + $$ klim sangat kering, rumput7rumputan 0 F7$$ klim yang sangat kering sekali, rumput7rumputan Sumber2 ;>" en:est dalam 1tomo 8 #$$/2%-9
)erdasarkan *abel 4.% diketahui jumlah rata7rata bulan kering sebanyak -,, sedangkan jumlah rata7rata bulan basah sebanyak ','. Dengan menggunakan rasio @, maka diperoleh hasil sebagai berikut. @R
-,
x $$6 R %,%6
/,/
'# $$ 6
$ g n i r e K n a l u ) a t a 5 7 a t a 5 h a l m u A
-$$ 6
/
0
' 6
;
$$ 6
'
>
%
?
D
'$ 6
4
%,%6 --,- 6
-
E
#
)
4,- 6
"
#
-
4
%
'
/
$
#
Aumlah rata7rata bulan basah Keterangan 2 ;aris pertemuan bulan basah ',' dan bulan kering -,
Ga'ar !.6 Dia)ra' Ikli' Su'er'an(in) #etan @enurut S&h'idt
)erdasarkan penghitungan, diperoleh nilai @ sebesar %,%6 yang berarti iklim Schmidt7>erguson di Kecamatan Sumbermanjing Wetan termasuk tipe E . Sumbermanjing Wetan termasuk beriklim agak basah, karena jumlah rata7rata bulan basah lebih banyak daripada j umlah rata7rata bulan kering. "rtinya, kebutuhan air di Sidoasri dapat terpenuhi dengan adanya curah hujan yang cukup tinggi. ;. K*ndisi Penduduk 3engetahuan mengenai kondisi penduduk sangat penting untuk diketahui sebagai salah satu faktor kerentanan terhadap bencana alam. "pabila jumlah penduduk tinggi, maka kerawanan suatu wilayah terhadap bencana tsunami akan tinggi pula. )erikut disajikan beberapa komposisi penduduk Desa Sidoasri menurut umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan matapencaharian.
'4 ". K*'%*sisi Penduduk @enurut 9'ur dan /enis Kela'in 3engetahuan mengenai komposisi penduduk menurut umur dapat dijadikan acuan dalam penentuan golongan penduduk produktif maupun tidakbelum produktif. "pabila j umlah penduduk yang termasuk kelompok umur tua dan balita tergolong tinggi, maka tingkat kerawanan suatu wilayah terhadap bencana tsunami akan tinggi pula. Aumlah penduduk Desa Sidoasri berjumlah %$$ jiwa yang terdiri dari -/- jiwa 8Data Statistik Sidoasri, #$$9. )erikut data jumlah penduduk Desa Sidoasri berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Tael !.7 K*'%*sisi Penduduk Desa Sid*asri @enurut 9'ur dan /enis Kela'in Tahun 2"2 Laki< Kel*'%*k Pere'%uan /u'lah Sex Ratio N*. laki 9'ur +(ia+(ia+(ia. $N4 - %,#-% %,# #'' %,#% /,$4 #. %N/ $ ', ' ',' -4' ',# /',%/ -. $N4 %% ',/ '',-' - ',# /%,$/ 4. %N/ '$ ',- ' ',% -# ',4% /%, %. #$N#4 '' ','# 4 ',/ -4$ ', /%,4$ '. #%N#/ $ ', ' ',' -4' ',# /',%/ . -$N-4 ',# ',% -44 ',/ /,4 . -%N-/ ',/$ ',% -4' ',# $$,$$ /. 4$N44 ' ',$ / ',/ -4 ',4 /-,% $. 4%N4/ # ',' 4 ',/ -4' ',# /,% . %$N%4 % ',$% ',' -$/ ',$/ /%,% #. %%N%/ %', 4 %,-$$ %,/# $4,$ -. '$N'4 -# %,# -' %,-$ #' %,#/ /,$' 4. '%N'/ #$ 4,/ #4 4,4 #44 4, /', %. $N4 4,4% 4,4/ ##' 4,4' /',%# '. %N/ /-, /4 -,' -,'/ /,/4 . $ $ 4,-/ $$ -,/$ #$ 4,4 $,$$ Aumlah $$ $$ $$ /,4 .827 .87! 8262 Sumber2 0asil 3enghitungan berdasarkan Data Statistik Desa Sidoasri, #$$
)erdasarkan *abel 4.', penduduk Desa Sidoasri termasuk penduduk yang berusia produktif karena penduduk yang berumur %7'4 tahun sebanyak -#- jiwa atau '4,%%6. 3enduduk yang berusia belum produktif atau sudah tidak produktif sebesar / jiwa atau -%,446. )eradasarkan tabel diketahui jumlah penduduk
'% laki7laki lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan. )erdasarkan data di atas dapat ditentukan rasio jenis kelaminnya sebagai berikut 8Mantra, #$$/92 Mi
SRi
=
SRi
=
SRi
=
xk Fi #%$' x$$6 #%'4 /,46
Keterangan2 S5i 2 rasio jenis kelamin pada umur atau golongan umur i Mi 2 jumlah penduduk laki7laki pada golongan umur i >i 2 jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i K 2 konstanta, umumnya $$6
0asil penghitungan rasio jenis kelamin 8 sex ratio9 menunjukkan bahwa pada tahun #$$ setiap seratus penduduk perempuan terdapat / penduduk laki7 laki. Data ini berarti bahwa jumlah kelahiran pe nduduk perempuan lebih banyak daripada kelahiran penduduk laki7laki. 3ada kelompok umur %%7%/ dan $, sex ratio-nya melebihi angka $$, yang berarti bahwa penduduk lansia laki7laki lebih besar daripada perempuan. 0al ini menjadi pertimbangan dalam penentuan tingkat kerawanan penduduk terhadap bencana alam.
. K*'%*sisi Penduduk @enurut Tin)kat Pendidikan 3endidikan yang diukur dalam kajian i ni adalah tingkat pendidikan formal yaitu pendidikan yang pernah ditempuh melalui j enjang sekolah. 3endidikan menentukan pengetahuan seseorang terhadap bencana, terutama bencana tsunami. )erikut data komposisi penduduk Desa Sidoasri m enurut tingkat pendidikan.
'' Tael !.6 K*'%*sisi Penduduk Desa Sid*asri @enurut Tin)kat Pendidikan Tahun 2"2 /u'lah N* Tin)kat Pendidikan +(ia. )elum sekolah - ,# #. *idak pernah sekolah # $,'# -. *idak tamat SD # #,4. *amat SD ##$$ 4,% %. *amat SM3 %$ #%,-/ '. *amat SM" #$$ -,/4 . *amat "kademi #' $,% . *amat 3erguruan *inggi % $,#/ /u'lah 8262 "22 Sumber2 Data Statistik Desa Sidoasri, #$$
)erdasarkan *abel 4. diketahui bahwa persentase penduduk yang tamat SD sebesar 4,%6, tamat SM3 sebesar #%,-/6, tamat SM" sebesar -,/46, tamat akademi dan perguruan tinggi sebesar $,$6. *ingkat pendidikan menjadi pertimbangkan dalam penentuan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. 1. K*'%*sisi Penduduk @enurut @ata%en&aharian Distribusi penduduk menurut jenis mata pencaharian memberikan gambaran tentang penduduk yang menggantungkan hidupnya pada masing7 masing pekerjaan dan dapat mengetahui bagaimana struktur ekonomi daerah penelitian. *ujuan lain adalah untuk mengetahui jenis mata pencaharian yang dominan dan perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja pada sektor yang satu dengan sektor yang lain.
Tael !.0 K*'%*sisi Penduduk Desa Sid*asri @enurut @ata%en&aharian Tahun 2"2 /u'lah N* /enis @ata%en&aharian +(ia. 3etani '% /,$/ #. 3eternak # #,'/ -. 3edagang #' $,% 4. Kerajinanindustri $,$# %. 3ertukangan % ,#' '. 3egawai =egeri Sipil 83=S9 #4 $,%. 3erangkat desa $ $,##
' N* . /. $. .
/enis @ata%en&aharian
/u'lah +(ia # $
=elayan Swasta dan guru swasta *enaga kontak guru 3ensiunan 3=S )ukan usia kerja dan usia #. --#$ kerja tetapi tidak bekerja /u'lah 8262 Sumber2 Data Statistik Desa Sidoasri, #$$
,/ $,4' $,$ $,## -,#/ "22
)erdasarkan *abel 4. diketahui bahwa jumlah penduduk berdasarkan matapencaharian hanya .#$ jiwa yang bekerja, sedangkan jumlah penduduk secara keseluruhan adalah %$$ jiwa. Ketidaksamaan jumlah penduduk tersebut dapat diartikan bahwa sebanyak -.-#$ jiwa atau -,#/6 termasuk penduduk bukan usia kerja atau penduduk usia kerja tetapi tidak bekerja 8pengangguran9. Menurut tabel di atas juga diketahui bahwa sebagian besar penduduk Desa Sidoasri adalah berprofesi sebagai petani, yaitu sebanyak /,$/6, baik petani dengan sistem pengolahan teknis maupun ta dah hujan.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan mengenai: deskripsi data, uji hipotesis, dan pembahasan. Deskripsi data penelitian dibagi menjadi: kondisi fisik dan sosial Desa Sidoasri, tingkat pendidikan res ponden, dan umur responden. Di dalam uji hipotesis akan dibahas mengenai: hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami, serta hubungan antara umur dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing etan Kabupaten !alang. Di dalam subbab pembahasan akan dibahas mengenai masing"masing #ariabel.
A. Deskripsi Data 1. Kondisi Fisik dan Sosial Desa Sidoasri Kondisi fisik dan sosial Desa Sidoasri yang berhubungan dengan kesiapan menghadapi bencana tsunami dapat dilihat dala m tabel berikut.
Tabel .1 Kondisi Fisik dan Sosial Desa Sidoasri No $.
Kondisi Fisik
Kondisi Sosial
%egetasi penutup di ka&asan pantai Sidoasri didominasi oleh kelapa di bagian utara sepanjang ka&asan pantai, beberapa blok mangro#e di bagian tengah pantai, dan beberapa pohon pandan. 'anaman pertanian, seperti padi dan pohon pisang mendominasi ka&asan selatan desa.
68
(alan utama menuju Desa Sidoasri masih bergelombang dengan batu"batu besar yang menutupi jalan, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara. (alan alternatif menuju Sidoasri memiliki kondisi yang sama, dengan kondisi jalan yang menurun, berkelok, dan berbatu.
6) No *.
Kondisi Fisik
Kondisi Sosial
Pantai Sidoasri berbentuk teluk +v-shape dan dikelilingi oleh tebing"tebing karst di kanan dan kiri pantai.
Penduduk Sidoasri ada yang berprofesi sebagai petani, terlihat dari luasnya lahan pertanian. -da pula yang berprofesi sebagai nelayan, yaitu terdapatnya akti#itas penangkapan ikan oleh penduduk di ka&asan pantai bagian timur Desa Sidoasri.
Desa Sidoasri dikelilingi oleh tebing" tebing karst yang dapat berfungsi sebagai tempat penyelamatan diri terhadap tsunami. 'ebing"tebing ini merupakan punggung perbukitan #ulkanik tua. Sumber: Data Primer
Desa Sidoasri belum memiliki akses khusus terhadap internet. Dibuktikan dengan belum adanya &arung internet. Selain itu, masih minimnya jaringan telekomunikasi berupa terbatasnya sinyal telepon seluler.
.
'abel /.$ menujukkan bah&a berdasarkan kondisi fisik, Desa Sidoasri memiliki pantai yang berbetuk teluk +v-shape yang menandakan bah&a konsentras gelombang akan tinggi di daerah ini apabila tsunami terjadi. %egetasi tutupan lahan di sepanjang pantai Sidoasri hanya sedikit yang berupa tanaman mangro#e, sehingga berbahaya apabila gelombang tsunami terjadi. 0erdasarkan kondisi ekonomi, penduduk desa Sidoasri ada yang berprofesi sebaga nelayan dan petani. 1al ini dibuktikan dengan adanya kapal"kapal nelayan serta cukup luasya lahan pertanian yang ditanami padi.
!. Tin"kat Pendidikan #esponden Pendidikan responden dapat memberikan gambaran mengenai jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh. Pendidikan juga dapat memberikan gambaran pendidikan nonformal, yaitu sosialisasi bencana tsunami yang pernah ditempuh responden. 0erdasarkan hasil kuesioner didapatkan hasil bah&a sebagian besar responden berpendidikan terakhir setingkat sekolah dasar +SD. 0erikut data tingkat pendidikan responden di Desa Sidoasri.
23 Tabel .! Tin"kat Pendidikan #esponden No
Tin"kat Pendidikan
$. *. . 4.
SD S!P S!-kademi5P' $%&la' Sumber: Data Primer
)ona I * 6 $3 *!
( 4/,8 $,)4 8, $,8) 1++
$%&la' )ona ( II $$ 4,2 2 *$,82 4 $*,/3 $3 $,*/ ,! 1++
)ona III $ 4 6 $$ !!
( 4,/4 $8,$8 *2,*2 /3,33 1++
Total
(
4/ 4 $6 $ 1!-
/,2$ *6,)8 $*,6) *4,63 1++
0erdasarkan data di 'abel /.* diketahui bah&a sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan pada jenjang SD dengan jumlah 4/ orang atau /,2$. 7esponden yang berpendidikan hingga S!P sebanyak 4 orang atau *6,)8. Paling sedikit adalah responden pada tingkat S!- sebanyak $6 orang atau $*,6). Sebanyak *4,63 responden berpendidikan terakhir di tingkat perguruan tinggi atau akademi.
,. &%r #esponden mur dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan responden dalam mengingat ataupun pengetahuan masyarakat terkait bencana tsunami. 7esponden berada di kisaran */ 963 tahun. Penduduk dengan umur di atas 63 tahun dianggap tidak layak dijadikan sebagai responden karena permasalahan daya ingat. 0erikut data umur responden di Desa Sidoasri.
Tabel ., &%r #esponden No
&%r /ta'%n0
$. *. . 4. /. 6. 2.
*/9*) 394 /9) 43944 4/94) /39/4 //
$%&la' Sumber: Data Primer
)ona I / 8 $4 $ $8 4 $3 *!
( 6,) $$,$ $),4 $8,$ */,3 /,6 $,) 1++
$%&la' )ona ( II 3 3 4 $*,/ 4 $*,/ 2 *$,) / $/,6 ),4 ) *8,$ ,! 1++
)ona III 3 6 4 / $ !!
( 3 $,6 *2, $,6 $8,* **,2 4,/ 1++
Total
(
/ $/ *4 * *2 $* *3 1!-
4,3 $$,) $),3 $8, *$,4 ),/ $/,) 1++
2$ 0erdasarkan 'abel /. diketahui bah&a sebagian besar responden berada pada kisaran umur 4/94) tahun atau sebanyak *$,4. 7esponden paling sedikit berada pada kisaran umur */9*) tahun, yaitu sebesar 4,3. 7esponden pada ;ona ra&an < sebagian besar berumur antara 4/94) tahun, yaitu $8 orang. 7esponden pada ;ona ra&an << sebagian besar berumur antara // tahun, yaitu sembilan orang, sedangkan responden pada ;ona ra&an <<< sebagian besar berumur antara /9) tahun, yaitu enam orang.
B. i Hipotesis ji hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara tingkat pendidikan dan umur dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Sebelum dilakukan uji korelasi, data sudah terbukti normal +=ampiran 4. 0erikut paparan mengenai hubungan antar#ariabel penelitian. 1. H%b%n"an antara Tin"kat Pendidikan dan Tin"kat Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i -dapun hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami dapat dilihat dalam tabulasi silang melalui penghitungan statistik dengan SPSS sebagai berikut.
Tabel .4 H%b%n"an antara Tin"kat Pendidikan dan Tin"kat Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i Tin"kat Kesiapan Tin"kat Pendidikan
Total
(
3
4/
/,2$
$
3,2)
4
*6,)8
8,2
/
,)6
$6
$*,6)
6
4,26
*/
$),84
$
*4,63
*!
*614
,1
!46-+
1!-
1++
#enda'
(
Sedan"
(
Tin""i
SD
**
$2,46
*
$8,*/
3
S!P
$
3,2)
*
*/,)
S!-
3
3
$$
-kademi5Perguruan 'inggi
3
3
Total !, 156! Sumber: Penghitungan dengan SPSS $6.3
2* 'abel /.4 menunjukkan bah&a pada responden yang berpendidikan terakhir SD sebagian besar memiliki tingkat kesiapan rendah dan sedang, yaitu masing"masing sebanyak ** dan * dari 4/ orang. 'ingkat kesiapan responden pada pendidikan S!P dan S!- sebagian besar tergolong sedang, yaitu * dan $$ orang. 7esponden dengan jenjang pendidikan -kademi5Perguruan 'inggi memiliki kesiapan terbanyak pada kate gori tinggi. 'ingkat kesiapan rendah, sebagian besar dimiliki oleh responden dengan pendidikan terakhir setingkat Sekolah Dasar, yaitu sebanyak * orang. 1asil uji statistik pada =ampiran 4 menunjukkan bah&a data berdistribusi normal, maka dapat menggunakan uji statis tik parametrik. ji statistik dengan menggunakan Pearson Correlations berdasarkan =ampiran / menunjukkan bah&a pada α > / nilai signifikan sebesar 3.3$*, nilai signifikan ? α. -rtinya, 13 ditolak dan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Korelasi bernilai positif, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka indeks kesiapannya semakin tinggi pula.
!. H%b%n"an antara &%r dan Tin"kat Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i -dapun hubungan antara umur dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami dapat dilihat dala m penghitungan statistik dengan SPSS sebagai berikut.
2 Tabel . H%b%n"an antara &%r dan Tin"kat Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i Tin"kat Kesiapan &%r Total #enda' ( Sedan" ( Tin""i
(
*/9*)
3
3
*
$,/8
*,8
/
,)6
394
3
3
2
/,/6
8
6,4
$/
$$,)3
/9)
$
3,2)
$8
$4,*8
/
,)6
*4
$),34
43944
*
$,/8
$4
$$,$$
2
/,/6
*
$8,*/
4/94)
6
4,26
$4
$$,$$
2
/,/6
*2
*$,4*
/39/4
4
,$2
2
/,/6
$
3,2)
$*
),/*
//
$3
2,)
$3
2,)
3
3
*3
$/,82
*614
,1
!46-+
1!-
1++
Total !, 156! *! Sumber: Penghitungan dengan SPSS $6.3
'abel /./ menunjukkan bah&a pada responden dengan kisaran umur /9) tahun sebagian besar memiliki tingkat kesiapan yang tergolong sedang, yaitu sebanyak $8 dari *4 orang pada rentang umur sama. 'ingkat kesiapan tinggi yang terbanyak berada pada responden dengan rentang umur 394 tahun. 7esponden yang memiliki kesiapan rendah paling banyak berada pada rentang umur // tahun, yaitu sebanyak $3 orang. 7esponden pada rentang umur */9*) dan 394 tahun memiliki kesiapan yang tergolong sedang dan tinggi, tidak sampai berada pada tingkat rendah. 1asil uji statistik pada =ampiran 4 menunjukkan bah&a data berdistribusi normal, maka dapat menggunakan uji statis tik parametrik. ji statistik dengan menggunakan Pearson Correlations berdasarkan =ampiran / menunjukkan bah&a pada α > / nilai signifikan sebesar 3.3**, nilai signifikan ? α. -rtinya, 13 ditolak dan ada hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Korelasi bernilai negatif, a rtinya semakin rendah umur seseorang maka indeks kesiapan semakin tinggi.
24 7. Tin"kat Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i 0erikut hasil kuesioner tentang kesiapan masyarakat Sidoasri dalam menghadapi bencana tsunami. 1. Kesadaran dan Ke8aspadaan ter'adap An3a&an Ba'a2a Ts%na&i Kesadaran dan ke&aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami dapat diketahui melalui beberapa unsur. -dapun unsur"unsur tersebut meliputi: pengetahuan masyarat terkait bahaya tsunami, pemahaman terhadap gejala alam tsunami, respon terhadap peringatan dini, dan reaksi dini terhadap tsunami. a.
Pengetahuan !asyarakat terkait 0ahaya 'sunami 1asil penelitian menunjukkan bah&a sebanyak $$8 responden atau )4
dapat menjelaskan tentang pengertian bencana t sunami. 7ata"rata responden menja&ab bah&a tsunami merupakan bencana alam berupa gelombang pasang yang dapat menerjang dan menggenangi daratan. Sebanyak $$2 orang atau )*,8 mendengar istilah tsunami dari tele#isi dan pembicaraan dengan orang lain. !enurut keterangan responden, Desa Sidoasri sering dilanda bencana banjir rob yang biasa terjadi saat musim hujan. 0encana banjir rob dapat terjadi setiap tahun, bahkan bencana terakhir pa da tahun *3$3 menimbulkan banyak kerusakan. 7umah penduduk hanyut, he&an ternak hanyut dan mati, sa&ah dan lahan pertanian penduduk rusak dan gagal panen. Sebanyak 64,*8 atau sebanyak 8$ responden menja&ab tidak mungkin tsunami dapat terjadi di Sidoasri. 0egitu pula pendapat dari salah satu aparat Desa Sidoasri, beliau juga berpendapat bah&a Desa Sidoasri aman dari bencana tsunami. 7esponden beranggapan bah&a sejauh ini kejadian bencana hanya banjir, belum pernah ada kejadian tsunami.
2/ b. Pemahaman terhadap @ejala -lam 'sunami Pemahaman tentang gejala alam tsunami perlu dimiliki oleh masyarakat dalam upaya mengenali tanda"tanda akan datangnya bencana tsunami, sehingga dapat menetukan langkah dini untuk menyelamatkan diri. 0erdasarkan data, pada tahun *336 pernah terjadi bencana tsunami yang melanda ka&asan Pantai 'amban dan Sendangbiru. Pada saat kejadian ts unami tahun *336 di Sendangbiru dan 'amban, hanya sebanyak 2,) responden mengetahui adanya hujan deras dan mendengar suara gemuruh dari laut, sedangkan sebanyak )*,$ responden mengaku tidak merasakan tanda"tanda apapun terkait bencana tsunami. Data penelitian menunjukkan bah&a hanya 2,) re sponden dapat menjelaskan dengan benar tentang gejala alam kedatangan tsunami. 7esponden menja&ab bah&a kedatangan tsunami ditandai dengan adanya suara gemuruh di lautan, biasanya ditandai dengan adanya gempabumi. Setelah itu, ai r laut tiba"tiba surut dan banyak ikan yang tertinggal, sehingga biasanya banyak orang yang mencari ikan. Padahal, setelah itu akan datang gelombang tinggi yang akan menerjang daratan. 7esponden dapat menjelaskan bah&a gelombang tsunami dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar, seperti kejadian di -ceh yang menimbulkan bnyak korban ji&a. Kejadian tsunami yang pernah melanda ka&asan Sendangbiru dan 'amban menyebabkan kapal"kapal nelayan rusak, bahkan ada beberapa yang patah. Pedagang di pasar"pasar ikan mengalami kerugian karena ikan dan tempat mereka berjualan terhempas gelombang tsunami. c. 7espon terhadap Peringatan Dini Pengetahuan dan respon masyarakat terhadap peringatan dini tsunami menjadi penentu keselamatan diri dan orang lain. !odel dan media peringatan
26 dini juga menjadi penentu dalam penyampaian informasi darurat seandainya bencana tsunami terjadi. Saat bencana banjir terjadi pada tahun *3$$, aparat desa memukul kentongan di 0alai Desa Sidoasri untuk memberikan tanda darurat kepada masyarakat. !odel peringatannya dengan memukul kentongan secara terus menerus tanpa jeda, dengan maksud memberi tanda darurat dan memerintahkan &arga untuk segera menyelamatkan diri dan keluarganya. 1asil penelitian menunjukkan bah&a sebanyak 22 res ponden atau 6$ memilih menyelamatkan diri mereka sendiri dengan menuju lokasi yang aman apabila mendengar model peringatan dini dari kentongan. Sebanyak 4) responden atau ) memilih menyelamatkan diri dan keluarga dengan memberi tahu orang lain dan mengajaknya menuju lokasi yang aman. !enurut mereka lokasi yang aman untuk menyelamatkan diri adalah di bukit belakang5tara Desa Sidoasri. d. 7eaksi Dini terhadap 'sunami Data mengenai reaksi dini terhadap tsunami menggambarkan pilihan tindakan darurat masyarakat untuk menyelamatkan diri apabila berada di lokasi tertentu yang ra&an terhadap tsunami.
Tabel .- #eaksi Dini #esponden ter'adap Ts%na&i Posisi #esponden Saat Keadian Ts%na&i a.
Di dekat laut
b.
Di dekat sungai dekat laut
c.
Di dalam rumah
d.
'erseret gelombang tsunami
e.
Di dalam perahu atau kapal yang sedang berlayar di tengah laut Sumber: Data Primer
$a8aban Benar Pergi menuju ke daratan dan naik ke bukit atau tempat yang lebih ti nggi Pergi menjauhi sungai dan menuju tempat yang lebih tinggi Keluar rumah dan segera menuju bukit atau tempat yang lebih tinggi 0erenang dan mencari pegangan yang kuat agar tidak terseret gelombang tsunami !enginstruksikan dan memba&a kapal semakin ke tengah laut, karena gelombang laut di pantai sedang tinggi
9 $a8aban Benar
4
( $a8aban Benar *6,)
/
*2,2
**
$2,4
8
3,*
3
*,8
22 'abel /.6 menunjukkan bah&a semua ja &aban benar responden tidak mencapai lebih dari /3. Dapat dikatakan lebih dari /3 responden belum bisa bereaksi dengan tepat seandainya keadaan darurat terjadi pada saat kejadian bencana tsunami. Saat berada di dekat laut masyarakat dapat memilih menjauhi laut dan menuju lokasi yang lebih tinggi. !ereka beralasan bah&a gelombang tsunami tidak dapat menggenangi daerah yang t empatnya tinggi, seperti bukit di belakang Desa Sidoasri. -kan tetapi, apabila berada di dalam rumah saat tsunami terjadi sebagian besar responden justru memi lih tetap berada di dalam rumah, hanya $2,4 responden memilih keluar rumah dan menuju ke tempat yang lebih tinggi seperti bukit. Padahal, ja &aban pada unsur reaksi dini terhadap tsunami dikatakan benar apabila reponden dapat menja&ab benar minimal tiga keadaan benar saat kejadian tsunami. Dengan demikian, hasil menunjukkan bah&a hanya 8 responden atau 3,* memenuhi syarat ja &aban benar. 1asil rekapitulasi ja&aban responden pada indikator kesadaran dan ke&aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel .* Kesadaran dan Ke8aspadaan ter'adap An3a&an Ba'a2a Ts%na&i Indikator a. Pengetahuan masyarakat terkait bahaya tsunami b. Pemahaman terhadap gejala alam tsunami c. 7espon terhadap peringatan dini d. 7eaksi dini terhadap tsunami Sumber: Data Primer
$a8aban Sala'
$a8aban Benar
8 $$6 22 88
$$8 $3 4) 8
( $a8aban Benar )4 2,) ) 3,*
'abel /.2 menunjukkan bah&a sebanyak $$8 responden atau )4 responden memiliki pengetahuan yang baik terkait istilah tsunami. 0erbeda
28 dengan pemahaman masyarakat tentang gejala alam tsunami yang masih sangat rendah, yaitu hanya sepuluh dari $*6 responden yang di&a&ancarai atau sekitar 2,) saja mampu menja&ab dengan benar. 7espon masyarakat terhadap peringatan dini tergolong sedang, begitu pula dengan reaksi dini terhadap tsunami. !asing"masing sebanyak ) dan 3,* responden menja&ab dengan benar.
!. Peren3anaan E:ak%asi Perencanaan e#akuasi menggambarkan pengetahuan masyarakat tentang jalur dan lokasi e#akuasi. nsur kesiapan masyarakat terhadap e#akuasi meliputi lokasi e#akuasi dan jalur e#akuasi. 0erikut hasil kuesioner tentang perencanaan masyarakat Sidoasri terkait kesiapan terhadap bencana tsunami.
Tabel .5 Peren3anaan E:ak%asi Indikator a. Pemahaman terhadap lokasi e#akuasi b. Pemahaman terhadap jalur e#akuasi Sumber: Data Primer
$a8aban Sala' $2 //
$a8aban Benar $3) 2$
( $a8aban Benar 86,/ /6,
'abel /.8 menunjukkan bah&a sebanyak $3) atau 86,/ responden memiliki pemahaman yang baik terhadap l okasi e#akuasi seandainya bencana tsunami terjadi. Sebagian besar responden yang menja&ab benar memilih menuju bukit di belakang Desa Sidoasri untuk menyelamatkan diri. -kan tetapi, hanya sebanyak /6, saja yang memiliki pemahaman terhadap jalur e#akuasi. 7esponden memilih menyelamatkan diri mele&ati ja lan terdekat menuju bukit. !enurut keterangan salah satu perangkat desa, pada tahun $)23"an pernah ada isu akan datangnya gelombang tinggi tsunami. Penduduk diminta oleh aparat desa untuk berkumpul di @ereja yang posisinya di atas bukit. -kan tetapi, belum
2) semua reponden memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri ke lokasi melalui jalur yang aman apabila bencana tsunami terjadi.
,. Partisipasi Mas2arakat Partisipasi masyarakat berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan atau pelatihan tentang bencana tsunami yang diberikan oleh pemerintah maupun aparat terkait. nsur ini sekaligus sebagai pendukung kesiapan masyarakat terhadap bahaya tsunami. !enurut keterangan kepala Desa Sidoasri, setelah kejadian tsunami yang melanda ka&asan Pantai 'amban dan Sendangbiru pada tahun *336, pemerintah +0P0D pernah melakukan kagiatan sosialisasi bencana. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tahun *3$* yang mencakup semua kejadian bencana, seperti banjir, ta nah longsor dan tsunami. !eskipun sosialisasi bencana dilaksanakan dengan diselingi konser dangdut agar menarik &arga, peserta yang ikut sosialisasi hanya sedikit. Sebagian besar dari mereka lebih tertarik dengan adanya konser daangdut tersebut. -dapun ja&aban benar responden pada indikator partisipasi masyarakat terhadap sosialisasi bencana tsunami dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel .; Partisipasi Mas2arakat Indikator a.
Keikutsertaan terhadap sosialisasi tsunami b. Kesediaan mengikuti sosialisasi Sumber: Data Primer
$a8aban Sala'
$a8aban Benar
$32 $2
$) $3)
( $a8aban Benar $/,$ 86,/
'abel /.) menunjukkan bah&a sebanyak $) responden atau $/,$ responden pernah mengikuti sosialisasi tsunami yang dilakukan oleh instansi ataupun pemerintah setempat, dalam hal ini adalah 0P0D pada tahun *3$*.
83 Sebanyak $3) dari $*6 responden atau 86,/ responden mengaku bersedia berpartisipasi seandainya sosialisasi bencana tsunami diadakan lagi. 7ata"rata responden yang bersedia mengikuti sosialisasi tsunami menginginkan materi mengenai bencana banjir dan tsunami. !ereka beranggapan bah&a dengan mengetahui dan memahami bencana banjir dan tsunami, maka mereka akan mengetahui tanda"tanda alam, penyebab kejadian, dan upaya yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri. Kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami dapat diti njau dari tiga ;ona ra&an bencana tsunami, yaitu ;ona ra&an <, ra&an <<, dan ra&an <<<. 0erikut disajikan indeks kesiapan masyarakat Sidoasri te rhadap bencana tsunami.
Tabel .1+ Indeks Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i $a8aban Benar /(0
Indeks Kesiapan
No
S%b:ariabel dan Indikator
Bobot
)ona I
)ona II
)ona III
)ona I
)ona II
)ona III
$
Kesadaran dan ke&aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami a. Pengetahuan masyarakat terkait bahaya tsunami
/
)3,
$33
)/,4/
4,/$
/,33
4,22
/
6,)4
6,*/
$,64
3,/
3,$
3,68
/
**,*
4,2/
86,6
$,$$
*,$)
4,*
/
*3,8
$,*/
/),3)
a. Pemahaman terhadap lokasi e#akuasi
4
83,6
),2/
)/,4/
,**
,2/
,8*
b. Pemahaman terhadap jalur e#akuasi
4
4/,8
2$,88
2*,2
$,8
*,88
*,)$
$/,
$8,2/
),3)
3,46
3,/6
3,*2
8$,)
)3,6
)3,)$
*,46
*,2*
*,2
(umlah
4
"
"
"
$4,))
$8,)2
**,4/
(
1++
<
<
<
446+5
6*;
--6+4
b. Pemahaman terhadap gejala alam tsunami c. 7espon terhadap peringatan dini d. *
7eaksi dini terhadap tsunami
$,34
$,/6
*,)/
Perencanaan A#akuasi
Partisipasi !asyarakat a. Keikutsertaan terhadap sosialisasi tsunami b. Kesediaan mengikuti sosialisasi
Sumber: Data Primer
8$ 'abel /.$3 menunjukkan bah&a pada ;ona ra&an < indeks kesiapan masyarakatnya termasuk paling rendah jika dibandingkan dengan ;ona ra&an yang lain, yaitu sebesar $4,)) atau 44,38. Pada ;ona ra&an <<, indeks kesia pan masyarakatnya sebesar $8,)2 atau //,2). !asyarakat pada ;ona ra&an <<< memiliki indeks kesiapan yang paling tinggi, yaitu sebesar **,4/ atau 66,34.
Tabel .11 Tin"kat Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i Indeks No. )ona Ba'a2a Tin"kat Kesiapan Kesiapan $. Bona 7a&an < 44,38 Sedang *. Bona 7a&an << //,2) Sedang . Bona 7a&an <<< 'inggi 66,34 #ata
'abel /.$$ menunjukkan bah&a pada ;ona ra&an < masyarakat memiliki tingkat kesiapan yang tergolong sedang. 0egitu pula dengan penduduk pada ;ona ra&an << yang memiliki kesiapan sedang. -kan tetapi, pada masyarakat di ;ona ra&an < memiliki indeks kesiapan yang paling rendah meskipun sama"sama pada kategori sedang. 0erbeda dengan masyarakat pada ;ona ra&an <<< at au ;ona aman yang justru memiliki kesiapan tinggi terhadap bencana tsunami. 7ata"rata responden memiliki tingkat kesiapan yang te rgolong sedang dengan indeks kesiapan sebesar //,3.
8* 'abulasi silang antara ti ngkat pendidikan, umur, dan indeks kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel .1! Indeks Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i /(0 Berdasarkan Tin"kat Pendidikan dan &%r Tin"kat Pendidikan &%r SD SMP SMA PT=Akade&i " /4,$8 " 2/,38 !>!; ),4/ 46,)/ 66,24 2),*4 ,+>,4 8,3) 48,32 6,/3 83,4$ ,>,; ,** 42,6) " 26,)8 4+>44 *,*6 4,2$ 6,32 22,$3 4>4; *,22 ),)3 //,// 23,2 +>4 *),2* 4$,4) " 6),36 ? Sumber: Pengolahan data primer
'abel /.$* menunjukkan bah&a pada umur // tahun dan pendidikan SD indeks kesiapan masyarakat sebesar *),2* dengan tingkat kesiapan yang tergolong rendah.
8 .
@a&bar .1 Peta Tin"kat Kesiapan Mas2arakat ter'adap Ts%na&i Desa Sidoasri
84 D. Pe&ba'asan 1. Kondisi Fisik dan Sosial Desa Sidoasri Ka&asan pantai Sidoasri sebagian besar didominasi oleh tanaman kelapa dan hanya beberapa blok yang ditumbuhi oleh mangro#e. !enurut keterangan Kepala Desa Sidoasri, mangro#e di ka&asan pantai Sidoasri banyak ditebangi untuk pembukaan lahan penduduk pada tahun *333"an. Padahal, mangro#e berfungsi untuk menahan gelombang seandainya tsunami terjadi. 0erdasarkan penelitian Pratikto +*333 di Pantai 7ajeg&esi 0anyu&angi ditemukan bah&a dengan tinggi gelombang sebesar $.3) m, dan energi gelombang sebesar $4), (oule, ekosistem mangro#e di daerah dapat mereduksi gelombang sebesar 3,243, dan perubahan energi gelombang sebesar $)6/,*6 (oule. 1arada dan
8/ (alan menuju Desa Sidoasri masih berbatu"batu, berkelok"kelok, dan 3
curam +$/943 . 7usaknya jalanan aspal ini disebabkan oleh sifat tanah yang labil atau mudah bergerak karena berbahan induk batuan kapur. 'anah di Sidoasri termasuk berbahan induk kapur, yaituE rend;ina, litosol, dan pod;olik yang sangat peka terhadap erosi. =iba&a +*33):$3 menyatakan bah&a tipe tanah yang sangat peka terhadap erosi memiliki kemampuan yang rendah dalam menyerap air. (enis tanah ini memiliki partikel yang sangat kecil, sehingga air hujan yang jatuh sebagian besar menjadi air larian yang menyebabkan energi kinetik air menjadi besar. -liran permukaan yang memiliki e nergi kinetik besar dapat menyebabkan tanah mudah tererosi. Kondisi yang demikian menyebabkan apabila dibangun jalan aspal, maka bangunan tersebut mudah rusak dan retak. 7usaknya jalan ini menyebabkan Desa sidoasri sulit dijangkau seandainya terjadi bencana alam. Dengan demikian, menempatkan Sidoasri sebagai daerah yang ra&an terhadap bencana, terutama bencana tsunami.
!. H%b%n"an antara Tin"kat Pendidikan dan Tin"kat Kesiapan dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i Pendidikan menentukan pengetahuan dan &a&asan seseorang. 'ingkat pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam merespon gejala alam. Kaunang dalam Dissastra +*3$$:2 menyatakan bah&a pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, yaitu kontak langsung dengan alam lingkungan dengan bantuan alat indera. Pengalaman ini diperoleh melalui hasil belajar dan hasil belajar dapat diperoleh dari pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal.
86 7esponden di ;ona ra&an < dan ra&an << sebagian besar berpendidikan pada jenjang SD. Sulitnya akses menuju luar Desa Sidoasri karena kondisi jalan yang berbatu dan curam menjadi sala h satu penyebabnya. 7esponden mengaku tidak ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi karena kondisi jalan menuju sekolah yang sulit. 1al ini berbeda dengan masyarakat di ;ona ra&an <<<, sebagian besar berpendidikan pada jenjang Perguruan 'inggi5-kademi, karena akses untuk menuju daerah yang memiliki sekolah S!- ataupun Perguruan 'inggi +'uren5!alang yang lebih dekat dan mudah. !asyarakat yang berpendidikan SD memiliki kesiapan tertinggi pada kategori sedang, begitu pula dengan responden yang berpendidikan terakhir S!P dan S!-. !asyarakat yang berpendidikan terakhir pada jenjang Perguruan 'inggi5-kademi sebagian besar memiliki kesi apan yang tergolong tinggi. Data ini menunjukkan bah&a pendidikan dapat m empengaruhi pengetahuan seseorang. Sesuai dengan penelitian Setyaningrum dan @iyarsih +*3$*:*6 bah&a penduduk yang tidak sekolah5tidak lulus SD termasuk dalam kategori kerentanan paling tinggi terhadap bencana dibandingkan dengan penduduk pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. 1asil penelitian menunjukkan bah&a penduduk yang memiliki pendidikan Perguruan 'inggi5-kademi memiliki kesiapan terhadap bencana yang paling baik. 'erdapat kecenderungan semakin lama pendidikan formal, maka tingkat kesiapan dalam menghadapi bencana tsunami se makin tinggi pula. !asyarakat yang berpendidikan lebih tinggi memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam menja&ab pertanyaan kuesioner tentang kesiapan menghadapi bencana tsunami. -dapun pendidikan sosialisasi bencana memberikan kontribusi
82 yang cukup tinggi dalam menentukan kesiapan masyarakat terhadap tsunami. 1al ini sesuai dengan hasil penelitian Sunarto dan !arfai +*3$*:$) yang menyatakan bah&a program sosialisasi bencana da n gladi lapangan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat lokal terhadap bencana al am, termasuk tsunami. 0erdasarkan hasil tabulasi silang antara data tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam meghadapi bencana t sunami, maka dapat disimpulkan bah&a penduduk yang memiliki kesiapan paling tinggi merupakan penduduk yang berpendidikan Perguruan 'inggi5-kademi.
,. H%b%n"an antara &%r dan Tin"kat Kesiapan dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i 'ingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami bagi penduduk yang berumur antara /9) tahun sebagian besar pada kategori se dang. Pada penduduk dengan umur antara 394 tahun sebagian besar memiliki tingkat kesiapan terhadap bencana tsunami yang tergolong tinggi. 1asil ini dapat diartikan bah&a umur seseorang mempengaruhi daya dan kemampuan untuk mendapatkan informasi. !asyarakat yang ber umur muda, antara */9*), 394, dan /9) tahun, memiliki kemampuan dalam mengakses informasi tentang bencana alam yang lebih baik dibandingkan dengan masyarakat pada kelompok umur lain. ji statistik menggunakan Pearson Product-Moment menunjukkan bah&a ada hubungan yang signifikan antara umur penduduk dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. 1abibi dan 0uchori +*3$:/ menyatakan bah&a tingginya persentase penduduk umur selain produktif +39$4 dan F 64 tahun, maka kerentanan terhadap bencana semakin tinggi. Semakin
88 tinggi persentase penduduk usia tua dan balita, maka semakin tinggi peluang jatuhnya korban ji&a. Semakin sedikit umur penduduk dalam usia produktif, maka indeks kesiapannya cenderung semakin tinggi. Kemampuan dalam mengakases dan memperoleh informasi termasuk informasi tentang tsunami pada penduduk umur muda +F */ tahun lebih baik jika dibandingkan dengan responden pada umur yang lebih tua. Dapat disimpulkan bah&a penduduk yang berumur antara /9) tahun memiliki tingkat kesiapan dalam menghadapi bencana tsunami yang paling baik dibandingkan dengan penduduk pada rentang umur yang lain atau lebih t ua.
4. Tin"kat Kesiapan Mas2arakat dala& Men"'adapi Ben3ana Ts%na&i 'ingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di Desa Sidoasri secara keseluruhan tergolong sedang dengan indeks kesiapan sebesar //,3. 'ingkat kesiapan tersebut diukur melalui beberapa indikator, yang meliputi kesadaran dan ke&aspadaan terhadap a ncaman bahaya tsunami, perencanaan e#akuasi, serta partisipasi mas yarakat. !asing"masing indikator memiliki peran penting dalam penentuan tingkat kesiapan masyarakar terhadap bencana tsunami. Desa Sidoasri belum pernah dilanda tsunami. -kan tetapi, pada indikator pertama, kesadaran dan ke&aspadaan terhadap ancaman bahaya tsunami menunjukkan bah&a sebagian besar masyarakat +)4 responden dapat menja&ab dengan benar tentang istilah tsunami. 7ata"rata responden pernah mendengar istilah tsunami dari media tele#isi, pembicaraan orang lain, maupun berita dari media cetak, akses internet di Sidoasri masih sangat minim. Pemahaman masyarakat tentang gejala alam tsunami masih sangat kurang, hanya
8) $3 dari $*6 orang atau sekitar 2,). Selain karena kurangnya informasi, Desa Sidoasri juga belum pernah dilanda tsnami, sehingga masyarakat belum berpengalaman dalam mengenali tanda"tanda akan datangnya tsunami. 1al ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Kaunang dalam Dissastra +*3$$ bah&a pengetahuan diperoleh melalui pengalaman yaitu kontak langsung dengan alam lingkungan dengan bantuan alat indra. Kemampuan masyarakat dalam merespon peringatan dini lebih besar dibandingkan dengan reaksi dini terhadap tsunami yang hanya 3,*. Sebagian besar masyarakat belum bisa menja&ab seandainya mereka sedang berada di tengah laut di dalam kapal, di dekat sungai di dekat laut, ataupun ketika berada di dalam rumah saat terjadi tsunami. Saat di tengah laut, gelombang tsunami sangat kecil dan hampir tidak bisa dirasakan apabila di dalam kapal laut +!alik, *33). Sebagian dari responden menja&ab pasrah. Padahal, &aktu untuk menyelamatkan diri sangat singkat, karena kedatangan gelombang tsunami ke daratan +A'- kurang dari 3 menit +=atief, *336. Secara fisiografis, pantai Sidoasri dikelilingi oleh tebing terjal batuan karst. Kondisi ini menjadikan sebagian masyarakat +86,/ responden dapat memahami lokasi penyelamatan diri jika tsunami terjadi, seperti menuju tempat yang lebih tinggi ataupun bukit yang mengelilingi Desa Sidoasri. !enurut keterangan dari Kepala Desa Sidoasri, jalur e#akuasi belum ditentukan secara khusus, sehingga banyak di antara responden belum bisa menja&ab jalur e#akuasi yang tepat. 1anya sebesar /6, responden akan melalui jalur e#akuasi yang terdekat menuju bukit atau tempat yang lebih tinggi, sedangkan selebihnya menja&ab tidak tahu.
)3 Pada indikator partisipasi masyarakat, sebanyak $) responden atau $/,$ pernah mengikuti sosialisasi bencana ts unami. Partisipasi masyarakat dalam sosialisasi atau mitigasi bencana tsunami oleh pemerintah maupun aparat terkait berhubungan erat dengan kesiapsiagaan masyarakat terhadap tsunami. !elalui sosialisasi, masyarakat Sidoasri dapat memiliki pengalaman dan pemahaman yang lebih bila dibandingkan dengan orang lain yang ti dak mengikuti sosialisasi. !enurut Sunarto dan !arfai +*3$*:$) kesiapsiagaan masyarakat lokal di ka&asan ra&an bencana selain dengan pemahaman kondisi fisik lingkungan juga dapat ditingkatkan dengan melakukan sosialisasi bencana dan gladi lapangan. Program gladi lapangan meliputi sistem e#akuasi, sistem monitoring, deteksi dini dan perhitungan risiko bencana. 1al inilah yang membuktikan bah&a sosialisasi tsunami memiliki nilai yang sangat penting dalam kesiapan masyarakat terhadap bencana tsunami. 0erdasarkan data dari kuesioner, sebanyak 86,/ bersedia mengikuti sosialisai tsunami apabila diadakan. Sebagian besar dari responden tertarik dengan pembahasan bencana tsunami. !ateri sosiali sasi yang rata"rata ingin mereka ketahui lebih dalam adalah cara mengetahui tanda"tanda kedatangan dan cara menyelamatkan diri. alaupun sebagian besar dari responden belum pernah mengikuti sosialisasi bencana tsunami, tetapi mereka antusias seandainya sosialisasi diadakan. !enurut keterangan kepala desa, Desa Sidoasri baru dua kali diadakan sosialisasi bencana oleh 0P0D Kabupaten !alang, tetapi tidak spesifik pada bencana tsunami saja, sehingga pemahaman masyarakat tentang tsunami kurang mendalam. Kedua sosialisasi sama"sa ma belum maksimal, karena selain
)$ peserta yang hanya sedikit juga sosialisasi yang diadakan tidak disertai dengan gladi lapangan. Bona ra&an bencana tsunami Sidoasri didasarkan pada kemungkinan ka&asan yang tergenang tsunami. 0erdasarkan kondisi geomorfologi dan topografi, Desa Sidoasri termasuk daerah ra&an tsunami, karena merupakan daerah di ka&asan pesisir Kabupaten !alang. 1al ini sesuai sesuai dengan hasil penelitian Sartohadi +*3$3:$4 bah&a &ilayah ra&an tsunami menempati &ilayah dataran bergelombang di ka&asan pesisir, yaitu bentuk lahan oleh aliran Sungai Djokromo dan Kemudinan, sehingga pemukiman di sekitar sungai tersebut merupakan ka&asan ra&an tsunami. Sidoasri merupakan daerah aliran sungai yang memiliki topografi lebih rendah ji ka dibandingkan dengan ka&asan lainnya. !enurut 0appeda !alang +*336:* daerah ra&an tsunami di Kabupaten !alang berada pada satuan geologi berupa endapan ra&a da n daerah sekitar sungai +Gas serta allu#ium dan endapan pantai +Gal. Satuan geologi tersebut berada di dataran rendah yang kurang dari $33 mdpl.
)* ka&asan yang terancam bencana tsunami secara langsung, sehingga dampak kerusakan yang ditimbulkan diperkirakan paling parah.
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dala m penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Tingkat pendidikan berhubungan signifikan dengan tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana t sunami di Desa Sidoasri. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka indeks dan tingkat kesiapan dalam menghadapi bencana tsunami semakin tinggi pula. enduduk yang berpendidikan setingkat erguruan Tinggi!"kademi memiliki tingkat kesiapan yang paling baik. #. $mur memiliki hubungan yang signifikan dengan ti ngkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di Desa Sidoasri. Semakin sedikit umur seseorang dalam penelitian, maka indeks dan tingkat kesiapan dalam menghadapi bencana tsunami semakin tinggi. %asyarakat yang memiliki tingkat kesiapan yang paling baik berada pada kelompok umur 3&'39. 3. Tingkat kesiapan total masyarakat Desa Sidoasri (ecamatan Sumberman)ing *etan dalam menghadapi bencana tsunami tergolong sedang. (esiapan yang paling rendah dimiliki penduduk yang berpendikan SD dan berumur +&& tahun.
93
9 B. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disa rankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Bagi penduduk Sidoasri disarankan agar mengikuti sosialisasi bencana tsunami seandainya diadakan, baik ole h pemerintah maupun s-asta. engetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari sosialisasi ini dapat men)adi penentu pada tingkat kesiapan mereka dalam menghadapi bencana tsunami. engetahuan mereka dari sosialisasi bencana tsunami ini dapat membantu keluarganya untuk meningkatkan kesiapan terhadap bencana tsunami. #. BBD Badan enanggulangan Bencana Daerah/ (abupaten %alang perlu memberikan sosialisasi dan mitigasi bencana terutama kepada penduduk yang berumur + && tahun dan berpendidikan SD. 3. enduduk yang berpendidikan setara eguruan Tinggi!"kademi dan berumur 3&039 tahun diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi bencana tsunami kepada masyarakat. . enduduk Desa Sidoasri yang bermukim di ona ra-an 2 apabila ter)adi bencana tsunami diharapkan segera menyelamatkan diri dengan menu)u daerah yang lebih tinggi. &. Bagi peneliti lan)ut agar melakukan penelitian dan penataan ruang secara mikro di Desa Sidoasri terkait dengan kesiapan masyarakat yang terdiri dari tiga ona ra-an tsunami. enataan ruang mikro tersebut sebisa mungkin dapat di)adikan ru)ukan bagi penduduk Sidoasri dalam me mbangun rumah dan bangunan lain pada daerah yang tergolong aman.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2006. Tsunami, (online), (www.disaster.elvini.net/tsunami.cgi) diakses tanggal 12 Desemer 2012. Anonim. 200!. Korban Gempa dan Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, (online), ("tt#$//www.toko"indonesia.com/erita/erita/2005/tsunami/tsunami.s"t m) diakses #ada 12 %ovemer 2012. Anwar, &err'al . 2011. ungsi *eringatan Dini dan +esia#an as'arakat dalam *engurangan -isiko encana sunami di ndonesia$ tudi +asus di +ota *adang. Riset Geologi dan Pertambangan, 21(2)$!5 33. akornas. 2005. Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di ndonesia! (online), (www.akornas##.go.id) diakses #ada 12 %ovemer 2012. A**4DA +au#aten alang. 2006. Mitigasi Ka"asan Ra"an Bencana Alam Tsunami di Kabupaten Malang! alang$ a##eda. A**4DA +au#aten alang. 2010. +au#aten alang dalam Angka. +au#aten alang$ a##eda + (adan eteorologi +limatologi dan eoisika). 2010. Materi Pengenalan Bencana Gempabumi dan Tsunami! ateri disa7ikan dalam +ulia" 8a#angan eograi. + +arangkates +. 2012.Gempa Tektonik di Arah Barat Banyu"angi, (online), (www.mkg.co.id) diakses tanggal %ovemer 2012. %* (adan %asional *enanggulangan encana). 2003. Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana, (online), (www.n#.go.id/wesite/ile/#unew/*edoman#en'usunan#enangg uanganencana.#d) diakses tanggal 12 %ovemer 2012. %*. 2009. #ata Bencana ndonesia tahun $%%&, (online), ("tt#$//www.n#.go.id/wesite/as#/content.as#:id;1<), diakses tanggal 12 %ovemer 2012.
95
96 %*. 2011. ndeks Ra"an Bencana ndonesia, (online), (www.n#.go.id/wesite/ile/#unew/111.#d) diakses tanggal 12 %ovemer 2012. ronto, utikno. 2001. 'olcanologi! =og'akarta$ % =og'akarta. Data tatistik Desa idoasri 2010. Data tatistik +ecamatan umerman7ing >etan, 2011 Dinas *engairan +au#aten alang. 201?. #ata (urah )u*an Stasiun Sitiar*o tahun $%%+$%-$! Dissastra, Dito >ira. 2011. Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Kecamatan Pu*on Kabupaten Malang terhadap .ungsi )utan. kri#si tidak diteritkan. alang$ @niversitas %egeri alang. ot", &endr' D. 193<. #asardasar lmu Tanah! er7ema"an 4ndang Dwi * dkk. 1991. =og'akarta$ ad7a" ada @niversit' *ress. eodesi . 200!. Studi Mekanisme Gempabumi /og*a $%%0 menggunakan GPS, (online),("tt#$//geodes'.gd.it.ac.id/:#ageid;!9) diakses #ada 12 %ovemer 2012. &aii, dan uc"ori, . 201?. odel #asial +erentanan osial 4konomi dan +elemagaan ter"ada# encana unung era#i. /urnal Teknik P1K, (online), 2(1)$110, ("tt#$//www.e7ournal s1.undi#.ac.id/indeB.#"#/#wk/article/viewile/1<02/#d), diakses 1! Canuari 201?. &arada, +., &ama", 8., mamura, ., 2000. Study on the mangro2e control 3orest to reduce tsunami impact . n$ *roceedings o t"e 12t" Eongress o t"e A*DA&-, %ovemer 1?F16, 2000, angkok, "ailand. &erlamang, udarno. 1999. #asardasar Geomor3ologi!alang$ @niversitas %egeri alang. ntergovernmental Gceanogra#"ic Eommission (GE). 2003. Tsunami Preparedness, n3ormation and Guide 3or #isaster Planers! (online),("tt#$//ioc.unesco.org) diakses tanggal 12 %ovemer 2012. Cuarti dan @tomo, Dwi'ono &ari. 200!. Geogra3i Tanah (4d' *urwanto, 4d)! alang$ Curusan eograi @. +irsc"enaum, A. 2002. Disaster *re#aredness$ A Eonce#tual and 4m#irical -eevaluation. nternational /ournal o3 Mass emergency and #isaster, 20, "al$ 53. 8atie, &, 2006. Pemodelan 4 Pemetaan Rendaman Tsunami serta Ka*ian Resiko Bencana Tsunami di Kota Padang, 8a#oran *rogram *enelitian dan
9! *engemangan *4+ 2006, normasi/*eringatan di ni ke#ada mas'arakat -awan encana u kegiatan %o.155i/*+.1/G/2006$ <9!!.0532, *usat *enelitian eoteknologi8*. 8iawa, itr'ane. 2009. *endekatan eomorologi dalam urvei +e7adian 4rosi. /urnal Pelangi lmu, (online), 2(5)$113, ("tt#$//e7urnal.ung.ac.id/indeB.#"#/C*/article/download/536/5?!) diakses 2? Canuari 201?. alik, =aku#. 2009. Tsunami! &andout atakulia" eologi. @*. antra, da agoes. 2009. #emogra3i Umum! =og'akarta$ *ustaka *ela7ar. aulidaria". 200!. Karakteristik 5elayan Pasca Tsunami di #esa Teupin Kuyuen Kecamatan Seuneudon Kabupaten Aceh Utara Propinsi 5anggroe Aceh #arussalam. kri#si tidak diteritkan. alang$ @niversitas %egeri alang. awardi, E"alid. 1996. )ubungan antara Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Usia Ka"in Pertama dengan Tingkat Ketercapaian Tu*uan Keluarga Se*ahtera di #esa Karanganyar Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. kri#si tidak diteritkan. alang. +* alang. awardi, 4rman dan ulaeman, Ase#. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Ban*ir! urakarta$ *usat *enelitian dan *engemangan umer Da'a Air. a'asari, itien. 2010. Ka*ian .aktor3aktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Pencapaian Keluarga Se*ahtera di 6ingkungan Keluarga Petani di #esa Serut Kecamatan Panti Kabupaten /ember! kri#si tidak diteritkan. alang$ @niversitas %egeri alang. oto, +amino. 2011. Peta Geologi dan Pengertiannya, (online), ("tt#$//geologimin'ak.logs#ot.com/2011/12/#etageologidan #engertian#eta."tml), diakses #ada 16 A#ril 201?. *u7owati, *enn'. 2009. Rencana Pengelolaan 6anskap Agro3orestri di #aerah Aliran Sungai Karang Mumus, Kalimantan Timur! *. *ratikto, >idi A. 2000. 7777777777777! De#artemen +elautan dan *erikanan. -ac"mawati. D'a". 2011. *engeta"uan e7ala Alam dan +esadaran as'arakat Antisi#asi a"a'a sunami. /urnal 8nline 6P, (online), "al$ 1?22 ("tt#$//is7d.#dii.li#i.go.id/admin/7urnal/<92111?2201259156.#d) diakses #ada 2< Desemer 2012. -iduwan dan unarto. 2010. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, 9konomi, Komunikasi, dan Bisnis! andung$ Alaeta.
93 -inaldi. 2009. +esia#an eng"ada#i encana #ada as'arakat ndonesia. /urnal Penelitian Psikologi! 21(2)$ <<52. -inaldi. 2010. -esiliensi #ada as'arakat +ota *adang Ditin7au dari Cenis +elamin. /urnal Psikologi, ?(2)$ 99105. -iwidikno, &andoko. 2003. Statistik Kesehatan! =og'akarta$ edia Eendikia. arto"adi, Cunun. 2010. Geomor3ologi Tanah dan Aplikasinya untuk Pengurangan Risiko Bencana! *idato *enguku"an Caatan uru esar akultas eograi @. Di#ulikasikan, (online), ("tt#$//mg.ugm.ac.id/media/download/#idato #enguku"an."tml: download;299Hstart;210) diakses tanggal 15 Canuari 201?. et'aningrum, * dan i'arsi", -. 2012. denti3ikasi Tingkat Kerentanan Sosial 9konomi Penduduk Bantaran sungai (ode Kota :oyakarta terhadap Bencana 6ahar Merapi, (online), # 261269 ("tt#$//li.geo.ugm.ac.id/o7s/indeB.#"#/7i/article/download/92/90), diakses 1! Canuari 201?. ugito, %anin rianawati. 2003. Tsunami! andung$ @*. unarto dan arai, Aris . 2012. *otensi encana suanami dan +esia#siagaan as'arakat eng"ada#i encana$ tudi +asus Desa umeragung an'uwangi Cawa imur. .orum Geogra3i!26(1)$1!23. utton dan ierne'. 2006. #isaster Preparedness; (oncept, Guidance, and Research, (online), ("tt#$//www.ritinstitute.org/*Ds/>"ite*a#er/Disaster*re#arednessEo nce#t.#d) diakses #ada 12 %ovemer 2012. em#o nterakti. 2011. nilah 93ek Radiasi 5uklir , (online) ("tt#$//www.tem#ointerakti.com/"g/asia/2011/0?/12/rk,20110?12 ?195!2,id."tml) , diakses #ada tanggal 1! Canuari 201?. ika, o" *aundu. 2005. Metode Penelitian Geogra3i! Cakarta$ umi Aksara. @.. G> ( ndian 8cean Tsunami 1arning System Program). 200!. )o" Resilient is :our (oastal (ommunity< A Guide 3or 92aluating (oastal (ommunity Resilience to Tsunamis and 8ther (oastal )a=ards! U!S! ndian 8cean Tsunami 1arning System Program . angkok, "ailand. 1<< #. UndangUndang Republik ndonesia 5omor $ tahun -&>& tentang Pendidikan 5asional! @%D* (United 5ation #e2elopment Programs).1992. Tin*auan Umum Mana*emen Bencana!(online), ("tt#$//atdr.tdmrc.org$3037s#ui/itstream/12?<56!39/55!6/1/19920000
99 in7auan@mumana7emenencana4disi2.#d) diakses #ada 12 %vemer 2012. @%D- (United 5ationsnternational Strategy 3or #isaster Reduction). 2006. #e2eloping 9arly 1arning System; A (hecklist . 4>E "ird nternal Eonerence on 4arl' >arning, 2!29 arc" 2006, onn, erman' ! @DA! 1999. Soil Ta?onomy! @A$ @DA @United States #epartment o3 Agriculture. @tomo. Dwi'ono &ari. 2009. Meteorologi Klimatologi! alang$ @niversitas %egeri alang *ress. Iivanews. an#a ta"un. Se*arah Gempa dan Tsunami di /a"a Timur, (online), ("tt#$//www.mdmc.or.id/#etaencana/indeB.#"#/#otensidananalisa/<6 se7ara"gem#adantsunamidi7awatimur) diakses #ada 12 %ovemer 2012. >arda'a, ulist'a. 2010. +eluarga iaga encana dalam *ers#ekti osiologi (tudi #ada as'arakat +awasan *antai engkulu). /urnal #ialog Penanggulangan Bencana, (online) 1(2)$?9<9, ("tt#$//www.n#.go.id/useriles/ile/7urnal/7urnal202a/0320+eluarg a20iaga20encana20Dalam20*ersekti20osiolagi.#d) diakses #ada 19 Desemer 2012. >inarso. 200?. (uaca dan klim. (Gnline), ("tt#//google.com/konse# cuaca dan iklim."tml, diakses 1 Agustus 2010) =alciner, A. E., +arakus &. Ger dan E. G'urt . 2006. Understanding the Generation, Propagation, 5ear.ield and .ar.ield mpacts o3 TSU5AMS and Planning Strategies to Prepare 3or .uture 92ents . *rosiding @%4EG raining in GD4, Cune 6 F 16, 2006. Gcean 4ngineering -esearc" Eenter.1< ". +uala 8um#ur. =a'asan D4*. 200!. Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat! @ud$ D4* oundation.
100 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
101 Lampiran 2. Kuesioner %o. Kuesioner
K$'SI+%'( P'%'ITI)% Tingkat Kesiapan Masyara at dalam Menghadapi Bencana Tsunami di Kecamatan um!erman"ing #etan Ka!upaten Malang
$% &'(SIT)S %'*'(I M)L)%* ,)K$LT)S ILM$ S+SI)L P(+*( M ST$I P'%IIK)% *'+*(),I ,'B($)(I 2-1
esa Sidoasri
102
K$'SI+%'(
Kami ingin mengajukan beberapa pertanyan kepada Bapak/Ibu. Pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan ini sebagai syarat dari penelitian kami yang berkaitan dengan tingkat pendidikan, umur, dan pengetahuan tenteng bencana tsunami. egala keterangan yang Bapak/Ibu berikan akan kami jaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. !tas kerjasama Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih. ). Identitas (esponden 1. "ama 2. %enis kelamin ). *mur +. Pendidikan terakhir . %umlah anggta keluarga . usun/
# $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. '( # &/P # $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. # $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. # $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. # $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.
B. Kesadaran dan Ke/aspadaan terhadap )ncaman Bahaya Tsunami Pengetahuan Masyarakat terkait Bahaya Tsunami 1. enurut pengetahuan Bapak/Ibu, apakah di esa idasri pernah terjadi bencana alam3 a. Pernah b. 4idak %ika tidak, apa alasannya3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ %ika pernah, bencana apa saja yang terjadi di daerah ini3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. Berapa kali bencana itu terjadi3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. Kapan bencana itu terjadi3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. !pa kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. 2. !pakah Bapak/Ibu pernah mendengar istilah 5tsunami5 seperti yang pernah terjadi di endangbiru dan !ceh3 a. Pernah b. 4idak 6 Bila pernah( ari mana Bapak/Ibu mengetahui mengenai tsunami3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.
10) !pakah Bapak/Ibu dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan tsunami3 a. 4sunami merupakam bencana alam berupa gelmbang pasang b. 4sunami adalah bencana alam berupa genangan air laut menuju daratan c. Bencana tsunami bisa menimbulkan krban ji7a d. %a7aban lain yang rele8an e. 4idak bisa menjelaskan atau ja7aban salah 6 Bila Bila tidak pernah( pernah( lanjut ke pertanyaan selanjutnya3 ). enurut Bapak/Ibu, esa idasri yang terletak di ka7asan pesisir ini apakah mungkin dilanda tsunami3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$. $. a. ungkin !lasannya $$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$. $$$$$$$$. b. 4idak mungkin !lasannya $$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$. $$$$$$$$. Pemahaman terhadap *e"ala )lam Tsunami +. asih ingatkah Bapak/Ibu kalau bencana tsunami pernah melanda ka7asan Pantai endangbiru3 Kira-kira kejadiannya kapan3............................................................................... . endangbiru pernah dilanda tsunami, lalu apa saja tanda-tanda yang Bapak/Ibu rasakan sebelum bencana terjadi3............................................................................................................ ..................................................................................................................................................... . enurut Bapak/Ibu apa saja tanda-tanda akan terjadinya bencana tsunami, seperti di endangbiru3............................................................................................................................... $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. 9. enurut Bapak/Ibu, apa saja kerusakan atau akibat yang ditimbulkan dari adanya bencana tsunami di endangbiru3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ !pa yang terjadi dengan kapal-kapal nelayan3....................................................................... Bagaimana dengan pasar ikan di sana3 $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$ !dakah kerusakan yang terjadi di idasri3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ (espon terhadap Peringatan ini :. eandainya di esa idasri ada peristi7a kemalingan, ada rapat desa, ada hajatan besar, ataupun ada rang meninggal, media apa yang biasannya digunakan leh petugas/aparat desa3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$. $$$. ;. eandainya terjadi bencana, maka media apa yang digunakan leh aparat3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
10+ Bagaimana mdel peringatannya3 Misalnya dengan speaker, maka akan ada peringa tan awas, waspada, atau darurat Misal dengan kentongan, maka jumlah pukulan ke ntongan tertentu menandakan sikap awas $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 10. enurut Bapak/Ibu seandainya ada peringatan akan terjadinya bencana tsunami melalui media tersebut apa yang akan Bapak/Ibu lakukan3 a. emberitahu rang lain b. engajak keluarga segera lari ke tempat yang aman 6bukit atau bangunan yang lebih tinggi, tergantung dari lkasi tempat tinggal( c. enuju lkasi yang lebih aman d. %a7aban lain yang rele8an e. &ainnya $$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$.. $$$$$$$$.. 11. Kalau terjadi bencana tsunami, kira-kira Bapak/Ibu dan keluarga akan ke mana untuk menyelamatkan diri3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. $$$$$$$$..
(eaksi ini terhadap Tsunami eandainya bencana tsunami terjadidi esa idasri ini, apa yang akan Bapak/ibu lakukan seandainya Bapak/Ibu berada# 12. i dekat de kat laut $$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ 1). i dekat sungai di dekat laut$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ laut$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. 1+. i dalam rumah$$$$$$$$$$$$ rumah$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$.. $$$$$$$$.. $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. 1. 4erseret gelmbang tsunami$$$$$$$$$$$$$$ tsunami$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. 1. i dalam perahu atau kapal di tengah laut $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. 0. Perencanaan 'akuasi Tsunami 19. !pakah Bapak/Ibu tahu di mana lkasi yang aman sebagai tempat e8akuasi 6penyelamatan diri( seandainya tsunami di esa idasri3............................................................................. i mana lkasinya3 $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$ 1:. eandainya bencana tsunami terjadi di esa idasri, Bapak/Ibu akan le7at mana untuk menuju tempat aman3 (jalur evakuasi)$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. evakuasi)$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.
10 . Partisipasi Masyarakat 1;. etelah mengetahui kejadian tsunami yang melanda endangbiru, apakah pemerintah/pihak terkait pernah melaksanakan ssialisasi bencana tsunami3 a. Pernah b. Belum pernah Kalau pernah, berapa kali dan kapan3 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.
!pakah Bapak/Ibu pernah mengikuti ssialisasi bencana tsunami3 a. Pernah b. 4idak pernah Kalau pernah, berapa kali dan kapan3....................................................................................... $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. 20. eandainya dilakukan kegiatan ssialisasi, apakah Bapak/Ibu bersedia mengikuti3 a. Bersedia b. 4idak bersedia Kalau bersedia, penjelasan tentang bencana apa yang Bapak/Ibu inginkan3$$$$$$$.. $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.. engapa demikian3.................................................................................................................... Kalau tidak bersedia, apa alasannya3 alasann ya3 ....$$$$$.$$$$$$$$$$$$$$ ....$$$$$.$$$$$$$$$$$$$$$$ $$
<= Terimakasih <=
Lampiran 3. Data Mentah ZONA I Jaa!an "enar Nomor
1
Tingkat Pendidikan
SMA
Umur (Tahun)
Indikator I
Indikator II
Indikator III
Indek# $e#iapan
Tingkat $e#iapan
%
&
3
'
%
&
%
&
45
1
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
2
SMP
42
1
3
SD
46
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
4
SD
40
1
5
SMP
45
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
0
0
1
0
0
0
26.47
Rendah
6
SD
47
1
7
SD
48
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
0
0
1
1
1
1
55.88
Sedang
8
SMP
40
1
9
SD
48
1
0
0
0
1
1
0
0
38.24
Sedang
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
10
SD
50
1
11
SMP
45
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
0
0
0
0
0
1
8.82
Rendah
12
SD
40
0
13
PT
38
1
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
0
0
1
1
1
0
1
61.76
Sedang
14
PT
59
1
15
SMA
37
1
0
1
1
1
0
0
1
64.71
Sedang
0
1
0
1
0
1
1
58.82
Sedang
16
SMA
49
1
17
SD
60
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
18
PT
49
1
19
SD
58
0
0
0
0
0
0
0
1
8.82
Rendah
0
0
0
1
1
1
1
55.88
Sedang
20
SD
47
1
21
PT
34
1
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
49
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
22
SMP
1 0 6
23 24 25 26 27
46
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
SD
55
1
0
0
0
0
0
0
1
23.53
Rendah
SMP
56
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
SD
58
0
0
0
0
1
0
0
1
20.59
Rendah
SD
SD
60
0
0
0
0
0
0
0
1
8.82
Rendah
28
SD
58
1
0
0
0
0
0
0
0
14.71
Rendah
29
SD
40
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
0
0
0
0
0
0
1
8.82
Rendah
30
SD
56
0
31
SD
50
1
0
0
0
0
0
0
0
14.71
Rendah
0
0
0
0
0
0
1
23.53
Rendah
32
SD
55
1
33
SMP
45
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
34
SMP
44
1
35
SMP
33
1
1
0
0
1
0
0
1
50.00
Sedang
0
0
0
0
0
0
1
23.53
Rendah
36
SD
46
1
37
PT
27
1
1
0
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
38
SMP
36
1
39
SMP
38
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
1
0
0
1
1
1
1
70.59
Tinggi
40
PT
34
1
41
SMP
40
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
42
SD
41
1
43
SMP
40
1
0
0
1
1
0
0
1
50.00
Sedang
0
0
1
1
1
0
1
61.76
Sedang
44
SMA
39
1
45
SD
37
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
46
SD
35
1
47
SD
36
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
0
0
0
0
0
0
0
14.71
Rendah
48
SD
45
1
49
SMA
30
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
50
SMP
29
1
0
1
0
1
0
0
1
50.00
Sedang
1 0 7
51
SMP
52
PT
53
SD
54
SMP
55
SMP
28
1
0
1
0
1
1
0
1
61.76
Sedang
40
1
0
0
0
0
0
0
0
14.71
Rendah
50
1
0
0
1
1
0
0
1
50.00
Sedang
38
1
1
0
0
1
0
0
1
50.00
Sedang
34
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
0
0
1
0
0
0
26.47
Rendah
56
SD
47
1
57
PT
28
1
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
0
0
1
1
1
1
1
70.59
Tinggi
58
PT
34
1
59
SMP
35
1
0
0
1
1
0
0
1
50.00
Sedang
0
1
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
60
SD
36
0
61
SMP
38
1
0
1
0
1
0
0
1
50.00
Sedang
1
1
0
1
0
0
1
64.71
Sedang
62
SMP
39
1
63
SMA
31
1
0
1
0
1
1
0
1
61.76
Sedang
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
64
SD
40
1
65
SD
42
1
0
1
0
0
0
0
0
29.41
Rendah
0
0
0
1
1
0
0
38.24
Sedang
66
SMP
34
1
67
SD
47
1
0
0
0
0
0
0
0
14.71
Rendah
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
68
PT
29
1
69
SD
37
0
0
0
0
1
0
0
0
11.76
Rendah
0
0
0
0
0
0
0
14.71
Rendah
0
0
0
1
0
0
0
26.47
Rendah Sedang
70
SD
50
1
71
SMP
45
1
72
∑ Jawaban Bena
1 65
0 5
0 16
0 15
1 58
0 33
0 11
1 59
35.29 44.08
Sedang
! Jawaban Bena
90.28
6.94
22.22
20.83
80.56
45.83
15.28
81.94
"
"
∑ #nde$% &e%ia'an
4.51
0.35
1.11
1.04
3.22
1.83
0.46
2.46
14.99
"
''.*
+edang
SMP
44
Indek# $e#iapan Zona I
1 0 8
ZONA II Jaa!an "enar Nomor
Tingkat Pendidikan
Umur (tahun)
Indikator I
Indikator II
Indikator III
%
&
3
'
%
&
%
&
Indek# $e#iapan
Tingkat $e#iapan
73
PT
49
1
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
74
SMP
57
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
75
SD
60
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
76
SD
42
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
77
PT
33
1
0
0
1
1
1
1
1
70.59
Tinggi
78
SD
44
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
79
PT
30
1
0
0
1
1
1
1
1
70.59
Tinggi
80
PT
40
1
0
0
1
1
1
1
1
70.59
Tinggi
81
PT
36
1
0
1
0
1
1
0
1
61.76
Sedang
82
SMA
54
1
0
0
0
1
1
1
1
55.88
Sedang
83
SMA
54
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
84
SD
55
1
0
0
0
0
0
0
1
23.53
Rendah
85
PT
40
1
0
1
1
1
1
1
1
85.29
Tinggi
86
PT
35
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
87
PT(S1
45
1
1
1
1
1
1
0
1
91.18
Tinggi
88
PT
43
1
1
1
1
1
1
0
1
91.18
Tinggi
89
SMA
34
1
0
1
0
1
1
0
1
61.76
Sedang
90
SMA
50
1
0
1
0
1
0
0
1
50.00
Sedang
91
SMP
48
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
92
SMP
60
1
0
1
0
1
0
0
1
50.00
Sedang
93
SD
59
1
0
0
0
1
0
0
0
26.47
Rendah
94
SMP
45
1
0
1
0
1
0
0
1
50.00
Sedang
95
SD
57
1
0
0
0
0
0
0
1
23.53
Rendah
96
PT(D3
44
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
1 0 9
97
SD
34
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
98
SMP
35
1
0
1
0
1
1
0
0
52.94
Sedang
99
SMP
37
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
100
SD
45
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
101
SD
41
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
102
SD
56
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
103
SD
57
1
0
0
0
1
0
0
1
35.29
Sedang
104
SMP
55
1
0
1
0
1
1
0
0
52.94
Sedang
∑ Jawaban Bena
32
2
14
10
30
23
6
29
55.79
Sedang
! Jawaban Bena
100.00
6.25
43.75
31.25
93.75
71.88
18.75
90.63
"
"
∑ #nde$% &e%ia'an
5
0.31
2.19
1.56
3.75
2.88
0.56
2.72
18.97
"
Indek# $e#iapan Zona II
,,.-
+edang
Indek# $e#iapan
Tingkat $e#iapan
ZONA III Jaa!an "enar No
105
Tingkat Pendidikan
SMP
Umur (tahun)
Indikator I
Indikator II
Indikator III
%
&
3
'
%
&
%
&
50
1
0
0
0
1
1
0
1
47.06
Sedang
0
0
0
1
1
0
1
106
SMP
42
1
47.06
Sedang
107
PT
44
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
0
1
1
1
1
0
1
108
PT
45
1
76.47
Tinggi
109
PT
52
1
0
1
0
1
1
0
1
61.76
Sedang
110
PT
50
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
111
PT
30
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
0
1
0
1
1
0
1
61.76
Sedang
112
PT
52
1
113
PT
48
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
57
1
0
1
1
0
0
1
1
61.76
Sedang
114
PT
1 1 0
115 116 117 118 119
39
1
0
1
0
1
0
1
1
58.82
Sedang
PT
34
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
SMA
38
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
PT
34
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
SMA
35
1
0
1
1
1
0
0
1
64.71
Sedang
0
0
1
1
0
0
1
SMP
120
SMP
38
1
50.00
Sedang
121
SMA
36
1
0
1
1
1
1
0
1
76.47
Tinggi
0
1
1
1
0
0
1
122
SMP
45
1
64.71
Sedang
123
SMA
45
1
1
1
0
1
1
0
0
67.65
Tinggi
0
1
0
1
0
0
0
124
SD
50
0
26.47
Rendah
125
SMA
35
1
1
1
0
1
1
0
1
76.47
Tinggi
40
1
1
1
0
1
1
0
1
76.47
Tinggi
21
3
19
13
21
16
2
20
66.04
Tinggi
95.45
72.73
9.09
90.91
"
"
3.82
2.91
0.27
2.73
22.45
"
//.'
Tinggi
126
PT ∑ Jawaban Bena ! Jawaban Bena ∑ #nde$% &e%ia'an
Indek# $e#iapan Zona III
95.45
13.64
86.36
59.0 9
4.77
0.68
4.32
2.95
1 1 1
112 Lampiran 4. Perhitun an Normalitas dengan Skewness
Data masih dala distribusi normal apabila skewness dibagi de gan standar error of skewness bernilai antara -2 sampai 2 (Riwidikdo, 2008:20). A. Indeks Kesiapan
asyarakat terhadap Tsunami
Statistics Indeks Kesiapan N
Valid Missing
126 1
Mean
5.!"6#
Median
"!.6
Mode Std. Deviation Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis
"!.6 2.1"16E1 $.%! .216 $.6%" ."2&
11 B. Pendidikan Statistics 'endidikan N
Valid Missing
126 1
Mean
%.!
Median
&.
Mode Std. Deviation
6 #.%#6
Skewness
."&
Std. Error of Skewness
.216
Kurtosis Std. Error of Kurtosis
$1.1!1 ."2&
11! . !mur Statistics ()ur N
Valid Missing
126 1
Mean
"#.52
Median
"".
Mode Std. Deviation
"5 &.5"1
Skewness
.21!
Std. Error of Skewness
.216
Kurtosis Std. Error of Kurtosis
$.&& ."2&
11" Lampiran ". Perhitungan rosstabulation dan Pearson Product Moment
Tingkat Pendidikan dan Tingkat Kesiapan Masyarakat Case Processing Summary *ases Valid N +ingkat 'endidikan - +ingkat
'er,ent 126
Kesiapan
Missing N
+otal
'er,ent
1.
N
.
'er,ent 126
1.
Tingkat Pendidikan * Tingkat Kesiapan Crosstabulation *ount +ingkat Kesiapan /enda0 +ingkat 'endidikan
SD
Sedang
+inggi
22
2#
"5
SM'
1
#2
1
#"
SM
11
5
16
'erguruan +inggikade)i
6
25
#1
2#
!2
#1
126
+otal
Correlations 'endidikan 'endidikan
'earson *orrelation
Indeks Kesiapan 1
Sig. 31$tailed4 N Indeks Kesiapan
+otal
'earson *orrelation Sig. 31$tailed4 N
--. *orrelation is signifi,ant at t0e .5 level 31$tailed4.
--
.&!
.12 126
126
--
1
.&!
.12 126
126
11# !mur dan Tingkat Kesiapan Masyarakat
Case Processing Summary *ases Valid N ()ur - +ingkat Kesiapan
Missing
'er,ent 126
N
+otal
'er,ent
1.
.
Umur * Tingkat Kesiapan Crosstabulation *ount +ingkat Kesiapan /enda0 ()ur
Sedang
+inggi
+otal
25$2%
2
#
5
#$#"
!
&
15
#5$#%
1
1&
5
2"
"$""
2
1"
!
2#
"5$"%
6
1"
!
2!
5$5"
"
!
1
12
1
1
2
2#
!2
#1
126
55 +otal
Correlations ()ur ()ur
'earson *orrelation
Indeks Kesiapan 1
Sig. 31$tailed4
.22
N Indeks Kesiapan
'earson *orrelation Sig. 31$tailed4
--
$."&
126
126
--
1
$."&
.22
N --. *orrelation is signifi,ant at t0e .5 level 31$tailed4.
126
126
N
'er,ent 126
1.
11$ #iagram Pen$ar Tingkat Pendidikan dan Indeks Kesiapan
#iagram Pen$ar Tingkat Pendidikan dan Indeks Kesiapan
118
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian
Peneliti sedang mewawancarai salah satu aparat Desa Sidoasri
Kondisi jalan menuju Desa Sidoasri
Penggunaan lahan untuk persawahan di Desa Sidoasri
119
Peneliti sedang mewawancarai salah satu nelayan di Pantai Sidoasri
Muara sungai di Pantai Sidoasri
Salah satu akses menuju bukit yang merupakan lokasi evakuasi
120 RIWAYAT HIDUP
sis wah*udi dilahirkan di .e iri, 6awa imur pada tanggal 17 6uni 1))0, ana ke dua pasangan Bapak unari dan /bu 'oni ah! 'endidikan dasar sampai menengah di empuh di .ediri! amat " tahun 2008 di " enggerkidul /, tamat M' tahun 2009 di M' eg ri 1 'agu, tamat M tahun 200) di M ege i 2 'are! 'endidikan berikutn*a ditempuh di ( i3ersitas egeri Malang 6urusan Geografi tahu 200) melalui jalur ujian tulis M'! 'enulis juga pernah mendapat Beasiswa Mengikuti (jian &BM(: di (ni3ersitas irlangga 200)! elama menjadi mahasiswa 1 di (ni3ersitas egeri Malang, penulis aktif dalam organisasi, baik intra kampus maupun di luar kampus, sehingga pernah mendapat beasiswa BBM tahun 2012! "alam organisasi, penulis pernah menjaba sebagai anggota bidang Bakat dan Minat im unan Mahasiswa Geografi ”Volcano” 2010 dan ketua bidang Bakat dan Minat MG ”Volcano” 2011! "i lua kampus, penulis aktif di dalam komunitas #arth our Malang, sebuah komunitas di bawah naungan $$% &World Wildlife F nd :! 'enulis pernah eraih berbagai penghargaan, *aitu; peserta ma ang radio kampus (M%M 200), j ara pertama lomba kar*a tulis mahasiswa Geo rafi 2011, nd 2 Winner Geo-Inform tion and Scholar Championship di (GM