ARTIKEL
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
( implementasi/aplikasi Sistem Manajemen Basis Data pada organsasi perusahaan)
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra SE, M.Si
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Disusun Oleh :
Maudina Tricahya Worowati ( 43216120123)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi. Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan. Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data.
Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari data based management system (DBMS)?
Apa saja Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Apa saja Komponen Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Apa saja Model Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Apa saja Fitur-fitur Data based Manajemen Sistem (DBMS)?
Jenis- jenis software Database Manajemen Sistem (DBMS)?
Apa tujuan Data base manajemen sistem?
Berikan contoh kasus implementasi sistem manajemen berbasis database !
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Database manajemen sistem
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung.
Pengertian sistem manajemen database menurut para ahli, diantaranya adalah :
C.J. Date
Pengertian DBMS menurut C.J. Date adalah software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
S. Attre
Pengertian DBMS menurut S. Attre adalah software, hardware, firmware dan prosedur-prosedur yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM)
Gordon C. Everest
Pengertian DBMS menurut Gordon C. Everest adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
B.Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS)
Keunggulan Database Manajemen sistem antara lain :
Pemusatan DBMS dibawah satu orang/kelompok menjamin terpeliharanya standar kualitas data, keamanan batas penggunaan serta menetralkan konflik dalam persyaratan data dan integritas dapat terjaga. Infromasi basis data lebih efektif dalam pemakaian bersama oleh beberapa user, dengan kontrol yang terjaga.
Mudah dalam membuat program aplikasi baru dengan data bebas dan terpisah dari data yang tersimpan di komputer.
Menyediakan interface secara langsung sehingga membuat mudah bagi user dalam mengolah data secara langsung.
Data yang masuk dapat berlebih/rangkap. DBMS dapat menurunkan atau mengontrol tingkat kelengkapan dan mengelola proses pembaruan data.
Kemungkinan database yang diakses sama. DBMS mampu mengatur interface berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman tiap user terhadap basis data.
Kekurangan database manajemen sistem antara lain :
Biaya tinggi. kebutuan untuk mendapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga mudah terjadi kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
C. Komponen Database Manajemen Sistem (DBMS)
Hardware
Hardware atau perangkat keras yang dimaksud di sini adalah perangkat komputer standar sebagai pendukung operasi pengolahan data yang terdiri dari CPU, disk, terminal, memori, dan lain-lain. Ada tiga jenis komputer berdasarkan data yang diolah, yakni:
Komputer Analog
Komputer jenis ini tidak memerlukan bahasa perantara. Bekerja secara kontinyu dan paralel untuk mengolah data bersifat kuantitatif berupa angka-angka atau besaran fisik seperti ukuran gelombang suara, temperatur dan tekanan udara, kecepatan angin, arus listrik, dan lain-lain. Komputer analog biasanya dimanfaatkan untuk mengatur atau mengendalikan sebuah mesin, sehingga banyak diterapkan sebagai alat pengukur voltase listrik, seismograf analog, atau untuk memantau denyut jantung pasien di rumah sakit.
Komputer analog mampu mencocokkan pengukuran secara tepat, mengolah data dengan cepat, dan mengontrol secara otomatis pada proses kerja industri. Namun, data yang diolah seringkali kurang tepat, tidak dapat atau kurang mampu memproses data berupa angka, hanya digunakan untuk satu masalah khusus, komponennya berlebihan dan rumit, tidak multifungsi, dan penggunaan daya listrik yang tidak seimbang.
Komputer Digital
Contoh komputer digital adalah komputer PC yang biasa kita gunakan sehari-hari, kalkulator, atau timbangan berat badan digital. Komputer ini bekerja lebih baik dibandingkan komputer analog karena bisa mengolah data lebih tepat, bisa menyimpan data, dan bisa melakukan operasi logika. Selain itu data yang disimpan dapat dikoreksi, dan output yang dihasilkan bisa berupa angka, grafik, gambar, dan huruf.
Komputer Hybrid
Komputer hybrid merupakan gabungan dari kedua jenis komputer yang disebutkan di atas. Komputer hybrid bekerja lebih cepat dari komputer digital dan lebih tepat dibandingkan komputer analog. Karena itu, komputer hybrid diaplikasikan pada mesin-mesin robot di pabrik-pabrik.
Software sistem operasi (Operating System)
Software sistem operasi (OS) merupakan perangkat lunak yang bersifat opsional untuk memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya, serta melakukan operasi dasar pada sistem komputer. Contoh software OS yakni Windows 9x, Linux, Unix, Windows 2000/XP). Software OS harus kompatibel atau sesuai dengan software pengelola basis data yang digunakan.
Software pengelola basis data (DBMS)
Untuk memasukkan data ke dalam database atau, sebaliknya, mengambil data dari database, diperlukan perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS) atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai Sistem Menajemen Basis Data. Dengan DBMS, user dapat mengontrol, memelihara, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dikatakan efisien karena DBMS tidak hanya merancang struktur data yang kompleks, tetapi juga memberikan kemudahan kepada user yang awam untuk menggunakan data tersebut tanpa harus mengetahui kompleksitas strukturnya.
Fungsi software basis data sebagai berikut:
Mengolah pendefinisian data;
Menangani permintaan user untuk mengakses data;
Memeriksa keamanan dan integrity data yang didefinisikan oleh Database Administrator (DBA);
Menyimpan informasi yang menggambarkan data dalam database yang biasa disebut metadata;
Menangani kegagalan dalam akses data apabila terjadi kerusakan sistem ataupun disk;
Menangani semua fungsi secara efisien.
Sofware program aplikasi
Perangkat lunak program aplikasi database yang umum digunakan dalam pemrograman dan dianggap sebagai perangkat database high level, antara lain:
MySQL.
Kelebihannya stabil dan cukup tangguh, gratis, security yang baik, mendukung transaksi, dan fleksibel dengan berbagai program. Namun perangkat lunak ini kurang mendukung koneksi bahasa pemrograman Visual Basic, Delphi, atau Foxpro. Selain itu tidak mampu menangani data dalam jumlah besar dan belum mendukung widowing function.
Microsoft SQL Server.
DBMS ini mampu mengelola data besar, keamanan baik, mampu melakukan back up, recovery, dan rollback data, serta bisa membuat database mirroring dan clustering. Tetapi untuk mendapatkannya harus dengan biaya mahal karena software ini berlisensi, dan perangkat ini hanya bisa dijalankan di Microsoft Windows.
Oracle.
jenis ini termasuk rumit sehingga memerlukan DBA yang handal, dan membutuhkan biaya yang mahal. Sesuai dengan harganya, software ini bisa digunakan oleh organisasi atau perusahaan besar karena memiliki fitur-fitur yang lengkap.
Selain ketiga software tersebut, yang termasuk kategori perangkat database high level lainnya adalah Sybase, Interbase, XBase, Paradox, Foxpro, Visual Foxpro, MongoDB, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk software database low level adalah Btrieve dan Tsunami Record Manager.
Data
Data mengandung pengertian sebagai kumpulan dari sejumlah file atau tabel yang membentuk sebuah database. Data merupakan komponen terakhir dari bangunan database yang tersusun secara berjenjang dari karakter, field, record, file, dan data.
Di dalam database dikenal istilah entitas (entity) dan atribut. Entitas bisa berupa tempat, kejadian, konsep, atau orang yang informasinya direkam. Setiap entitas memiliki sebutan untuk mewakili suatu entitas, yang disebut atribut. Sebagai contoh, entitas mahasiswa pada suatu perguruan tinggi memiliki atribut nama, nomor induk, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, dan sebagainya. Informasi tentang mahasiswa bersangkutan selanjutnya diproses menjadi file tertentu, digabungkan dengan file-file mahasiswa lainnya, sehingga menjadi data tentang kemahasiswaan.
Pengguna (User)
User adalah orang-orang yang memiliki otoritas untuk berinteraksi dengan sistem database. User diklasifikasikan menjadi:
Database Administrator, yaitu user yang menjadi pusat pengendali seluruh sistem database. Berwenang utuk menentukan pola struktur database, memodifikasinya, membagi tugas pengolahan, dan sebagainya.
Aplication Programmer, yaitu user yang membuat program aplikasi untuk berinteraksi dengan sistem atau mengakses database dengan cara pemanggilan bahasa pemrograman tertentu.
Sophisticated User, yaitu user yang melakukan request (permintaan) untuk berinteraksi dengan sistem dalam bentuk bahasa query database, seperti menggunakan MS-Access, SQL, dan sebagainya.
Specialized User, yaitu user yang menulis aplikasi database tidak untuk pemrosesan data secara tradisional melainan untuk keperluan khusus seperti pengolahan citra, sistem pakar, atau aplikasi artificial intelegent.
Naive User, yaitu user umum yang tidak memerlukan keahlian khusus dalam pemrograman dan cukup menjalankan aplikasi yang tersedia untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengakses data.
D. Model Database Manajemen Sistem (DBMS)
Sistem manajemen database biasanya dikategorikan menurut model database yang mereka mendukung, seperti jaringan, model relasional atau obyek. Model cenderung untuk menentukan bahasa query yang tersedia untuk mengakses database. Fungsi dari Model
Database ini adalah untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Model Database adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Terdapat dua model data dalam DBMS sebagai berikut :
Model Data Berbasis Objek Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Jenis model data berbasis objek yang umum adalah:
Entity-relationship
Semantic
Functional
Model data berbasis record yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu
Model Hirarkis (Model Pohon) merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree.
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
E. Fitur-fitur Database Manajemen sistem
Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
F. Jenis-jenis software Database Manajemen Sistem (DBMS)?
1. Microsoft Acces
Software database yang satu ini sangat cocok untuk digunakan untuk sebagaian besar komputer relasional. Komputer-komputer rumahan yang hanya digunakan untuk berbagai kebutuhan yang ringan sekalipun juga banyak yang menggunakan Mircrosoft Acces ini sebagai data base andalan untuk digunakan. Software ini merupakan basis yang digunakan untuk data-data dari Microsoft Jet Database Engine dan beberapa tampilan grafis yang sering digunakan oleh pengguna rumahan. Database yang satu ini hadir untuk berbagai series dan yang paling baru merupakan Microsoft Office System 2007.
Penggunaan untuk software database ini cukuplah mudah karena menggunakan format data yang sangat umum. Data yang bisa terbaca untuk database yang satu ini diantaranya seperti format Microsoft Acces, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Databse ataupun semua data yang bisa mendukung akan penggunaan ODBC. Dengan penggunaan data yang mudah ini software database ini bisa digunakan sebagai pengembangan untuk perangkat lunak aplikasi dari yang sederhana hingga yang komplek sekalipun.
2. Oracle
Software Database ini menjadi salah satu database yang bisa menyimpan data dengan ukuran yang cukup maksimum yaitu hingga ukuran tera byte. Software database yang satu ini menjai salah satu database yang sering dipilih dan sering untuk digunakan karena memang mudah untuk di download dan juga memiliki versi free download. Oracle ini juga menjadi salah satu software database yang cocok untuk pemula yang ingin belajar tentang database.
Bahasa yang digunakan untuk Oracle ini menggunakan bahasa standard SQL. Sehingga menyebabkan Oracle juga menjadi salah satu basis data yang relasional yang juga terdiri dari berbagai data yang terkumpul mejadi satu dalam sistem manajemen yang berbasis RDBMS. Nantinya basis data ini kemudian bisa digunakan untuk berbagai jenis merk dan juga jenis komputer yang ada dipasaran.
Kelebihan dari Oracle :
Data tidak hilang meskipun ketika mengakses database ini kemudian listrik padam secara mendadak.
Mampu untuk memberikan pelindungan pada setiap data yang ada pada program perusahaan.
Bisa digunakan untuk melakukan lock hingga level row-level yang menyebabkan penggunaan untuk database ini bisa digunakan dengan lebih cepat meskipun digunakan secara bersamaan.
Oracle Data Mining & Data Warehousing dimana fitur ini berfungsi untuk membantu dalam menentukan strategi perusahaan kedepan yang berdasarkan dari analisis data yang ada.
Virtual Private Database, dimana fitur yang ada pada Oracle ini berfungsi sebagai keamanan yang akan menjaga berbagai transaksi yang terjadi di internet.
Flashback Query, dengan adanya fitur ini memungkikan anda untuk bisa melihat kembali status data pada waktu sebelumnya hingga batas sesuai dengan apa yang anda tentukan.
Ms SQL Server
Untuk software database ini merupakan database yang merupakan sistem manajemen basis data relasional yang digunakan untuk produk Microsoft. Bahasa yang digunakan untuk kueri dari software database ini merupakan bahasa Transact-SQL yang merupakan gabungan dari SQL standar ANSI/ISO. Bahasa ini juga merupakan bahasa software database yang sering digunakan untuk Microsoft ataupun Sybase. Pada awalnya database ini hanya bisa digunakan untuk data berskala kecil hingga menengah, namun saat ini sudah bisa digunakan hingga data yang berskala besar sekalipun.
Dalam berkomunikasi, Ms SQL Server ini menggunakan jaringan porotokol TDS atau Tabular Data Stream. Fitur pendukung dari database ini adalah, database ini bisa digunakan untuk bahsa pemrograman driver JBC karena memiliki driver JDBC. Selain itu, database ini juga bisa diguankan untuk mirroring ataupun clustering.
Kelebihan:
Berfungsi untuk platform yang banyak dan berbeda.
Bahasa yang digunakan cukup banyak.
Type data yang juga beragam dan sangat banyak.
Sangat mendukung untuk kalimat SQL GROUP BY dan juga ORDER BY.
MySQL
Untuk software database yang satu ini menjadi salah satu database yang paling terbuka unuk seluruh open cource dan bisa digunakan untuk seluruh platform seperti Linux ataupun Windows. Yang menjadi kelebihan dari software database ini adalah penggunaan dari software database ini bisa digunakan untuk multi user karena memang pengakses database pada software ini menggunakan program yang bersifat network.
MySQL bisa anda dapatkan secara gratis karena memang database yang satu ini sudah disebar secara gratis dibawah lisensi GPL. Dengan sistem ini maka anda bisa mengunduh dan menggunakan software database yang satu ini secara gratis. MySQL ini menjadi salah satu database yang paling diunggulkan jika dibandingkan dengan database server yang lainnya terutama untuk masalah query data. Hal ini dikarenakan keceaptan membagi data pada software database ini lebih cepat jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Kelebihan:
Pengunaannya yang gratis
Query data yang lebih cepat
Bisa digunakan untuk multi user.
Firebird
Firebird atau juga terkenal dengan nama FirebirdSL menadi salah satu sistem manajemen basisdata yang menawarkan berbagai fitur standar. Fitur-fitur yang bisa anda dapatkan untuk database yang satu ini diantaranya seperti ANSI SQL-99 dan jga SQL-2003. Database ini bisa digunakan dengan sangat baik dan bisa berjalan dengan cepat ketika digunakan untuk Linux, Windows dan bahkan untuk sebagian platform Unix. Untuk Firebird sendiri merupakan modul terbaru yang sudah disempurnakan pada beberapa bagian yang membuatnya menjadi semakin maksimal. Firebird ini memiliki linsensi dibawah Initial Develper's Public License.
Postsgre SQL
Software database yang satu ini berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk membangun database serven yang hanya bersifat open source dengan lisensi GPL atau General Public License. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk Postrge SQL ini diantaranya seperti SQL, C, C++, Java, PHP dan juga lainnya. Dengan menggunakan software database ni juga bisa digunakan memodifikasi dan juga mendistribusikan secara bebas dan gratis tanpa harus membayar lisensi. Hal ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan baik itu untuk digunakan pribadi, umum atuapun untuk kebutuhan pendidikan sekalipun.
H. Tujuan DataBase Manajemen System
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan (manipulasi) dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
2. Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean.
3. Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
4. Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem (apilkasi) pengelolah database tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
5. Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
6. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
7. Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem informasi dalam organisasi/perusahaan) dapat berupa :
Perbankan; dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah, dan lain-lain.
Asuransi; dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dan lain-lain
Rumah Sakit; dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan, dan lain-lain
Produsen Barang; dalam melakukan pengelolaan data keluar-masuk barang (inventori), dan lain-lain
Industri Manufaktur; dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data karyawan dan lain-lain
Pendidikan/Sekolah; dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadualan kegiatan perkuliahan, dan lain-lain
Telekomunikasi; dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel/data pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain
G. contoh kasus implementasi sistem manajemen berbasis database
Contoh penerapan tujuan database pada aplikasi bisnis
Pemanfaatan kecepatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi tersebut. Sekarang bagaimana dengan perusahaan skala kecil dalam membangun database seperti itu?
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data yang ada.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Daftar pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
https://www.sepengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-dbms-database-management-system-tujuan-fungsi-macam-komponen-keuntungan-kerugian-contoh.html
https://www.anugerahdino.com/2015/04/kelebihan-dan-kekurangan-data-base.html
https://dosenit.com/kuliah-it/database/komponen-database
https://wandi2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/
http://sansan57.blogspot.com/2015/03/pengertian-basis-data-dan-contoh.html