Arsitektur Simbiosis
Simbiosis merupakan suatu istilah yang biasa dipakai dalam dunia biologis. berasal dari bahasa Yunani sym yang sym yang berarti dengan dengan dan dan biosis yang biosis yang berarti kehidupan.. Secara teoritis kata simbiosis biasa dipakai sebagai istilah untuk kehidupan menjelaskan suatu interaksi antar organisme yang hidup berdampingan. Bisa saja saling merugikan, menguntungkan, atau netral. Ada beberapa bentuk dari simbiosis, yaitu: a. Simbiosis Parasitisme, merupakan Parasitisme, merupakan interaksi di mana satu pihak mendapat keuntungan dan pihak yang lain akan di rugikan. Contoh: cacing perut yang hidup dalam tubuh manusia. b. Simbiosis Mutualisme, adalah Mutualisme, adalah hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh: Kupu-kupu membutuhkan madu pada bunga dan kupukupu membantu terjadinya proses penyerbukan. c. Simbiosis Komensalisme, yaitu Komensalisme, yaitu simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain tidak mendapat m endapat keuntungan tapi juga tidak di rugikan. Contoh: kan remora yang mengikuti hiu menjadi aman dari ancaman ikan pemangsa lain, sedangkan bagi ikan hiu, ada tidaknya ikan remora tidak berpengaruh terhadapnya. d. Simbiosis Amensalisme, Amensalisme, yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contohnya adalah jamur !enicilium yang mensekresikan penisilin dengan bakteri. !enisilin mampu membunuh bakteri sehingga bakteri dirugikan, tetapi jamur !enicillium tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian. e. Simbiosis Kompetisi , yaitu simbiosis yang saling merugikan bagi b agi kedua pihak, biasanya terjadi persaingan dalam memperebutkan memperebutkan makanan.
". Simbiosis Netralisme, yaitu hubungan yang tidak menguntungkan maupun merugikan bagi kedua pihak.
#ika istilah Symbiosis dapat diartikan sebagai interaksi antara dua organisme, maka, bila arsitektur dapat kita letakkan menjadi suatu $makhluk hidup$, maka konsep Symbiosis dalam arsitektur bisa diartikan sebagai hubungan antara dua "ungsi atau lebih, yang dapat berdiri sendiri namun juga dapat berinteraksi antara keduanya dan dapat saling menguntungkan. Sejak lahirnya istilah Simbiosis pada tahun %&'(, stilah yang identik dengan dunia biologis ini sudah beberapa dekade )dipinjam$ dan diterapkan kedalam suatu konsep arsitektur. #ika dipelajari dari pengertiannya secara umum simbiosis dibedakan menjadi tiga, simbisosis yang saling menguntungkan, merugikan, dan yang hanya menguntungkan suatu pihak. *entunya simbiosis yang diharapkan dalam suatu desain arsitektur adalah konsep simbiosis yang saling menguntungkan. Contoh dalam kaitanya secara "ungsi, misalnya seperti gedung bioskop dan gedung restoran, dimana konsumen bisa menunggu jad+al bioskop sambil menunggu di restoran, restoran jadi lebih ramai dengan adanya bioskop, demikian juga sebaliknya. amun keduanya juga dapat berjalan sendiri. Simbiosis merupakan suatu konsep yang lahir dan berkembang seiring dengan perkembangan aman, yang pada satu sisi menuntut adanya suatu kemudahan dalam menjalankan akti"itas dari pengguna dan pada sisi yang lainnya menuntut kreati"itas dari seorang perancang dalam me+ujudkan kenginan dari para pengguna dengan cara menciptakan suatu desain arsitektural yang mengkombinasikan beberapa poin yang terkandung dalam konsep Simbiosis. Arsitektur Simbiosis mencari suatu nilai intisari antara budaya yang berbeda, "aktor yang saling berla+anan, elemen yang berbeda dan dituntut untuk mengolahnya dengan menciptakan suatu ruang penengah, menggunakan permainan material dan usaha lain sebagainya agar kon"lik tersebut justru menjadi hal yang positi" bagi rancangan yang akan dibuat. Simbiosis dapat dilakukan dalam segala dimensi seperti yang dikutip dari Kisho Kurosa+a dalam bukunya ntercultural Architecture *he !hilosophy o" Symbiosis/ simbiosis antara manusia dengan alam,
simbiosis antara ilmu pengetahuan dan seni, simbiosis antara public dan pri0ate, simbiosis antara industri dan masyarakat, simbiosis antara kuat dan lemah 1mayoritas dan minoritas2, simbiosis antara suatu bagian 1part3indi0idu2 dengan suatu kesatuan 3 keutuhan 1+hole2 dan banyak hubungan simbiosis lainnya yang dapat diterapkan pada objek rancangan. 4en-simbiosis-kan beberapa hal yang berbeda bukan berarti menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut, karena pada dasarnya perbedaan tidak dapat disatukan, namun dapat diterima sehingga menghasilkan sesuatu baru, karena *eori Simbiosis bukanlah sebuah teori dominasi, dimana yang terkuat dari dua elemen bertentangan memimpin yang lemah. Sebaliknya adalah sebuah percobaan untuk menemukan elemen-elemen dasar atau aturan-aturan tanpa menghapus oposisi antara elemen-elemen tersebut. 5iloso"i simbiosis menghancurkan dualisme. Ada dua unsur yang paling penting dari simbiosis, yaitu konsep )sacred zone” dan )intermediary space” kedua unsur inilah yang merupakan hal yang diperhatikan dalam pembentukan simbiosis. “With the concepts o sacred zones and intermediate space as its source, the philosophy o symbiosis is clearly distinct rom all pre!ious philosophies" #t opens our eyes to the horizon o a ne$ $orld” %&' )6engan konsep ona suci dan ruang perantara sebagai sumber, "iloso"i simbiosis jelas berbeda dari semua "ilsa"at sebelumnya. ni membuka mata kita untuk cakra+ala dunia baru.$
0 Sacred
zone “#n the age o lie, the mo!ement $ill be rom dualism to the philosophy o
symbiosis" Symbiosis is essentially dierent rom harmony, compromise, amalgamation, or eclecticism" Symbiosis is made possible by recognizing re!erence
[1]
or the sacred zone bet$een dierent cultures, opposing actors, dierent elements, bet$een the e(tremes o dualistic opposition"” %)' )Sepanjang hidup, pergerakan akan berasal dari dualisme ke "ilsa"at simbiosis. Simbiosis ini dasarnya berbeda dari harmoni, kompromi, amalgamasi, atau ekletisme. Simbiosis ini dimungkinkan oleh penghormatan untuk ona suci antara budaya yang berbeda, "aktor berla+anan, unsur yang berbeda, antara pertentangan dualistik yang ekstrim.$
Keberadaan sacred zone adalah konsep kunci dalam mendiskusikan arti yang lebih dalam lagi dari simbiosis. Simbiosis sebisa mungkin dibuat dengan menanamkan rasa hormat pada sacred zone 1ona suci2 antara "aktor-"aktor oposisi, elemen-elemen yang berbeda dan kebudayaan yang berbeda. “*he philosophy o symbiosis, on the other hand, seeks to recognize the respecti!e sacred zones o dierent cultures"” %+' )5iloso"i simbiosis, di sisi lain, berusaha untuk mengenali ona suci masingmasing budaya yang berbeda.$
Sacred zone dimiliki oleh suatu indi0idu atau tradisi budaya sebuah +ilayah namun harus dihargai dalam kelangsungan proses simbiosis karena setiap negara, +ilayah, memiliki sacred zone dengan kebudayaannya masing masing. ntinya dalam simbiosis tidak ada peleburan antara dua nilai yang berbeda kedalam suatu nilai yang baru. Karena dalam simbiosis, nilai-nilai asli suatu sacred zone tetap dipertahankan untuk melindungi keanekaragaman budaya dan mendukung keberagaaman tersebut.
[2]
[3]
)!rotecting the di0ersity o" li"e means protecting the di0ersity o" culture, and supporting that di0ersity. A symbiotic order is an order in +hich +e recognie others7 di""erences and their sacred ones, and compete on that basis"” %'
)4elindungi keanekaragaman kehidupan berarti melindungi keragaman budaya, dan mendukung keberagaman itu. !erintah simbiotik adalah perintah dimana kita mengenali perbedaan orang lain dan ona suci mereka, dan bersaing pada dasar.
0 Intermediary
Space
“*he second condition necessary to achie!e symbiosis is the presence o intermediary space" #ntermediary space is so important because it allo$s the to$ opposing elements o a dualism to abide by common rules, to reach a common understanding"” %-' )Kondisi kedua yang diperlukan untuk mencapai simbiosis adalah kehadiran ruang perantara. 8uang perantara begitu penting karena memungkinkan unsurunsur yang berla+anan menarik dualisme untuk mematuhi aturan umum, untuk mencapai pemahaman bersama.$
#ntermediary Space atau ruang penengah, memiliki pengertian tentati0e dan bersi"at dinamis yaitu pembentukan ona sementara antara dua elemen yang bertentangan. 6apat juga dikatakan sebagai ona ketiga yang dibuat untuk memenuhi tujuan menengahi kedua elemen tersebut. Kuroka+a memberi contoh [4]
[5]
tentang penerapan intermediary space pada budaya jepang, dapat kita temui pada rumah jepang yang bergaya sukiya. Karakteristik rumah #epang bergaya sukiya merupakan proporsi yang halus, penggunaan banyak bahan alami, integrasi ruang interior dan eksterior, dan rasa tenang dengan nuansa pedesaan. 6i rumah tradisional #epang, moderasi adalah kunci penting, sehingga terlihat alami dengan menggunakan unsur kayu yang melambangkan kesederhanaan.
#ntermediary zone yang dimaksudkan dalam rumah sukiya ini adalah “enga$a space” yang slalu diterapkan dalam rumah jenis ini. “.nga$a Space” merupakan ruang seperti teras rumah yang +alaupun posisinya berada di ba+ah atap rumah tetapi konsepnya tetap menyatu dengan ruang luar rumah. “.nga$a Space” disini dihadirkan mengitari seluruh bagian luar rumah sebagai area penetral antara ruang dalam dan ruang luar dari rumah tersebut.
KISHO KUROKAWA Lahir : Nagoya, 1934 Tempat tinggal : Jepang Pendidikan : – Graduated from yoto !ni"er#ity, $% & 'r(h% )our#e, *epartment of 'r(hite(ture +19-., Tokyo !ni"er#ity – /% & 'r(h% )our#e, 0(hool of 'r(hite(ture +199. Tokyo !ni"er#ity – *r% & 'r(h% )our#e, 0(hool of 'r(hite(ture +194. *e2ut : – Tahun 19 memelopori pendirian meta2oli#me /o"ement% 0eak itu memiliki paradigma dari the 'ge of /a(hine Prin(iple ke the 'ge of Life Prin(iple – /empu2lika#ikan 5!r2an *e#ign6, 57omo /o"en#6, 5The#i# on 'r(hite(ture 8 and 886, 5 The ra of Nomad6, 5 Philo#ophy of 0ym2io#i#6, 57ana#uki6, 5Poem# of 'r(hite(ture6 and 5i#ho urokaa Note6% $ukunya yang 2erudul Philo#ophy of 0ym2io#i# mendapatkan penghargaan dari The Japan Grand Pri; Literature, diter2itkan tahun 19<- dan dire"i#i 1991% – $e2erapa karyanya di Jepang yaitu: 7iro#hima )ity /u#eum of )ontemporary 'rt, =akayama, 1994, The National thnologi(al /u#eum, 7onin /emorial /u#eum of 'rt in Japan, The National $unraku Theatre, 0ony Toer, >#aka, 19-?@19-3, Nagoya )ity 'rt /u#eum, hime Prefe(tural /u#eum of General 0(ien(e, >#aka 8nternational )entre +Grand )u2e >#aka., aruiAaa 7ou#e, aruiAaa, 19-4, , Tate#hina Planetarium, 7iro#hima, 19- dll – $e2erapa karyanya di luar epang antara lain B The 'rt /u#eum of Lou"ain@la@Neu"e di $elgia, German )entre of $erlin di Germany, /el2ourne )entral di 'u#tralia, Pa#ifi( Toer di Pari#, Peran(i# '#tana 8nternational 'irport di aAakhtan, the )hine#e@Japane#e Couth )entre di $eiing, )hina, , Depu2li( PlaAa, 0ingapore, The uala Lumpur 8nternational 'irport, /alay#ia, dan Ne =ing of the Ean Gogh /u#eum, 'm#terdam, dll Penghargaan : – Japan 'rt '(ademy 'ard, 199?, for Nara )ity /u#eum of Photography – 19< Gold /edal, '(ademy of 'r(hite(ture, Fran(e – )hairman, $oard of Tru#tee#, 'd"an(ed De#ear(h for Japane#e 'r(hite(tural 0tudie#, )olum2ia !ni"er#ity FILOSOFI PERANCANGAN
i#ho kurokaa mulai men(anangkan gaga#an meta2oli#me mo"ementH +pergerakan meta2oli#me. diaal tahun 19, 2er#ama No2oru aaAoe, /a#ato >taka, Fumihiko /aki, iyofumi ikutake, iyo#hi 'aAu, eni duan, 0homei Tomat#u dan lainnya%
8de aal dari filo#ofi meta2oli#me mo"ementH adalah 2ila makhluk hidup tum2uh dan mengalami perkem2angan +meta2oli#me., maka 2egitu pula dengan kota dan ar#itektur% /eta2oli#me mo"ement men(akup #egala a#pek &2agian dan akan #ulit 2ila merangkum 2agian& a#pek@a#pek ter#e2ut dalam #atu pengertian% Namun dira#a (ukup adil 2ila mengatakan 2aha keadian@keadian peralanan di ma#a lalu, #ekarang dan akan datang dari manu#ia dan teknologi 2erpu#at padanya% 8nti dari meta2oli#me #e2enarnya 2erda#ar pada pemikiran timur% 'alnya i#ho urokaa mem2a(a 2uku milik 7iime Nakamura tentang (ara orang@orang Timur 2erpikir di mana Nakamura menelu#uri peralanan Philo#ophy $udha dari tempat a#alnya 8ndia ke Ti2et, Thailand, )hina, orea dan Jepang% Tuuan Nakamura adalah untuk mengetahui le2ih lanut 2agaimana na#kah $udhi#me itu dipaparkan melalui 2erma(am@ma(am 2aha#a dan dapat mempengaruhi kehidupan ma#yarakat '#ia% 0eak #aat itu i#ho urokaa le2ih memperhatikan ragam 2udaya ar#itektur di Jepang% $uku ini #angat mempengaruhi pemikiran i#ho #elain adanya pengaruh dari pendidikan ma#a ke(il di uil Tokai Gakuen di Nagoya% epala #ekolahnya yaitu $enkyo 0hiio mengaarkan tentang Ponda#i dari #im2io#i# +Iaidan 7oin yo#ei kai. yang memperkenalkan le2ih lanut tentang yo#ei 7okku 0hu +kolek#i dari "er#i religi dalam #im2io#i#. dan yo#ei yohon +#im2io#i# manual.% 'aran@aaran ini memaparkan 2aha kita mempunyai paham 2aha dalam kehidupan ada ke2enaran dan adanya u#aha untuk ma#uk ke dalam Pure land +#urga.% 0emua 2agian dalam kehidupan #aling 2erhu2ungan, hanya tergantung 2agaimana u#aha kita men(iptakan dunia yang 2aik% 8ni adalah ke2enaran dari #im2io#i# di mana hu2ungan mem2eri dan di2eri dalam kehidupan adalah hu2ungan #im2io#i#% *ari ha#il pengaaran, pengalaman, dan pemikirannya i#ho melakukan pena2aran dan penyatuan teori@teori ar#itektur yang mengha#ilkan 50pirit of 'ge6% Pada a2ad ? , di mana 5age of /a(hine6 mulai 2erpengaruh, kedudukan manu#ia dianggap #etara dengan Tuhan% 0egala keru#akan hutan, polu#i udara, #ungai, laut, pemu#nahan hean dan tanaman merupakan keadian 2ia#a yang tidak terelakkan aki2at dari perkem2angan teknologi dan akti"ita# ekonomi% /anu#ia #e(ara tidak #adar telah kalah dalam peruangannya di ma#a modern dan #udah ditipu oleh ke2eradaan me#in dalam kehidupan #ehari@hari% $ila manu#ia #eharu#nya mengendalikan me#in, maka keadaan ini #udah 2er2alik% /anu#ia tidak dapat lepa# dari me#in dalam kehidupan #ehari@hari% /e#in #e2agai teknologi 2erkem2ang merupakan 2entuk yang #atu, 2enar@2enar ela# 2ata# pemi#ahan ruangnya, 2er2eda dengan organi#me yang merupakan #e2uah #i#tem kehidupan% Pada organi#me uga terlihat pemi#ahan ruangnya namun tetap ada #atu hal yang menghu2ungkan yaitu #i#tem informa#i%
i#ho urokaa 2eru#aha men(iptakan #im2io#i# antara keduanya dengan meta2oli#me dan metamorfo#i# #e2agai kun(i untuk mengek#pre#ikan prin#ip kehidupan% on#ep /eta2oli#me ada dua, yaitu: 1% *ia(hroni(ity of time hu2ungan antar aktu 'r#itektur modern memaparkan 2aha aktu 2agaikan #e2uah piramid, yang terdiri dari 3 lapi#% Lapi#an 2aah adalah ma#a lalu di mana ma#a #ekarang 2erdiam diri% Lapi#an di ata#nya adalah ma#a #ekarang dan yang paling ata# adalah ma#a depan% *alam model ini ma#a lampau dan ma#a depan hanyalah aki2at dari #emua keadian di ma#a #ekarang yang merupakan pu#at dari piramid% /enurut i#ho urokaa ar#itektur merupakan e"olu#i dari ma#a lampau, ma#a #ekarang dan ma#a depan, #uatu pematangan dan pro#e# meta2oli#me% =aktu 2ukanlah #uatu #erial keadian atau mempunyai #truktur hierarki dalam piramid& pohon% =aktu merupakan aringan , 5rhiAome6 #eperti aringan la2a@la2a, tidak ada hierarki yang ela#% $ila ma#a lampau, #ekarang dan ma#a depan dii2aratkan #e2agai #uatu 5rhiAome6 maka kita 2i#a mera#a dan menganggap diri kita 2erada dalam arak yang #ama di #emua aktu dan 2e2a# 2erhu2ungan dengan apapun% ?% 0yn(hroni(ity of #pa(e hu2ungan antar ruang *alam #trukturali#me 2udaya $arat, 'merika, 'frika, negara@negara 8#lam dan '#ia mempunyai kedudukan #tatu# yang #ama dan tiap@tiap pihak ter#e2ut memiliki arak yang #ama, #ehingga kita haru# dapat mera#akan ke2eradaan nyaaH dari ke2udayaan yang 2er2eda@2eda% 0egala per2edaan aktu dan 2udaya itu nantinya haru# di#atukan dalam 1 hu2ungan #im2io#i# dan menerapkannya pada pro#e# kera ar#itektur% 0e#ungguhnya komponen da#ar dari filo#ofi #im2io#i# adalah #im2io#i# dari ke2udayaan yang heterogen, manu#ia dan teknologi, interior dan ek#terior, #e2agian dan ke#eluruhan, #earah dan ma#a depan, ala#an dan intui#i, religi dan ilmu pengetahuan ar#itektur manu#ia dan alam% *i 2aah ini akan di2aha# 2e2erapa komponen da#ar dari #im2io#i# di ata#: Symbiosis of Interior an Eksterior
*alam 2udaya Jepang terdapat 8ntermediary 0pa(e yaitu ruang antara% 0e2enarnya dalam 2udaya di luar Jepang uga terdapat intermediary #pa(e namun ke2eradaannya tidak terlalu diperhatikan% on#ep intermediary #pa(e adalah kun(i penting dalam memahami Filo#ofi 0im2io#i#% *ari
2arat, dua hal yang 2erlaanan dile2ur adi #atu ke#atuan, atau ditolak #ama #ekali% 0e2aliknya dalam filo#ofi #im2io#i# di(iptakan #e#uatu yang menghu2ungkan dua elemen itu #ementara per2edaannya tetap dipertahankan% 7u2ungan yang di(iptakan haru# dinami#, #elalu 2ergerak dan 2eru2ah% !ntuk itu agar le2ih efektif, hu2ungan itu 2ia#anya 2erupa Aone netral% >leh karena itu dalam intermediarry #pa(e terdapat Aona netral&tran#i#i, atau 2i#a dikatakan uga Aona a2u@a2u +peralihan dari hitam ke putih.% Symbiosis of History an Present
Turunan dari dia(hroni(ity yang merupakan #ym2io#i# aktu +lampau # ekarang dan depan.% Prin#ip ini 2eru#aha melihat ma#a lampau dengan #udut pandang filo#ofi #im2io#i#% 0earah digam2arkan dalam #uatu #im2ol& lam2ang, elemen ar#itektural 2erupa nilai, ide, ae#theti(, religion# yang nantinya ditran#forma#ikan pada ma#a #ekarang dalam 2entuk dan uga makna 2aru% Symbiosis of !an an "e#$no%o&y
/anu#ia dan teknologi menurut dunia modern adalah dua hal yang 2er2eda% Per2edaan inilah yang menadi pemikiran dari dunia ar#itektur modern% *alam pemikiran #im2io#i# per2edaan ini ditelu#uri #ampai pada intinya yaitu roh dan raga pada manu#ia% Symbiosis of !an an Nature
0im2io#i# yang teradi antara manu#ia dan alam 2ukan hanya 2erupa hu2ungan dengan pohon, 2urung, #erangga dan lingkungan di mana manu#ia itu 2erada% 0egala 2enda 2uatan manu#ia #eperti danau 2uatan, dermaga, hutan 2uatan, kota maupun teknologi #eiring dengan aktu uga menadi 2agian dari alam% 0egala #e#uatu (iptaan Tuhan adalah alam #edangkan #egala 2uatan manu#ia adalah artifi#ial yang tidak tahan lama% 7al ini menggam2arkan ? hal yang 2er2eda adalah #atu% KONSEP PERANCANGAN
1% National $unraku Theater arya ar#itek yang dipilih #e2agai pem2aha#an pertama adalah National $unraku Theatre yang terletak di /inami@ku, ota >#aka% *e#ain dan kon#truk#inya dilakukan pada tahun 19-9@19<3, mengha#ilkan #e2uah teater dengan lua# 2angunan 3%9?4,<-4 m? #edangkan lua# lantai total 13%19,911 m? yang terdiri ata# ? 2a#ement dan lantai ata#% Teater ini menggunakan kon#truk#i 2aa dan tekni# reinfor(ed (on(rete% *ari 2angunan ini dapat diketahui 2aha dari 2e2erapa filo#ofi kon#ep #im2io#i# yang ada,
i#ho urokaa menggunakan ? pendekatan kon#ep, yaitu 1. # y#m2io#i# ith nature dan ?. #ym2io#i# of tradition and modern ar(hite(ture% 1% Pendekatan ko#ep 0ym2io#i# ith nature merupakan 2entuk dari #ikap yang diam2il #aat melihat #ite di mana 2angunan ini 2erdiri% /emang 2ukan dalam artian 2agaimana 2angunan ini dapat #e#uai dengan kondi#i alam #ekitarnyaH namun le2ih kepada u#aha menye#uaikan lua# 2angunan dengan ke2utuhan manu#ianya% 7al ini dikarenakan loka#i National $unraku Theatre ini terletak pada area yang #angat padat di pu#at >#aka dengan lua# lahan yang ke(il% 0ementara ke2utuhan untuk ruang dan fung#i yang ada #angat 2anyak, #ehingga dapat diperkirakan lahannya tidak memadai% !ntuk itu, 2angunan ini menggunakan #i#tim 2angunan 2ertingkat% ?% Pendekatan ko#ep 0ym2io#i# of tradition and modern ar(hite(ture merupakan 2entuk keinginan dari i#ho urokaa untuk mengga2ungkan gaya Jepang yang #udah menadi tradi#i dengan un#ur modern #aat ini% !n#ur tradi#ional 2anyak diterapkan pada interior , #edangkan un#ur modern dapat dilihat dari penggunaan 2ahan +2eton. dan pada penggunaan teknologi (anggih yang mendukung pementa#an teater% edua hal ini mem2uat pengunung mera#a 2erada dalam ruang di ma#a lampau dengan melihat pertunukkan dari ma#a depan% 'IAGRA! ALUR !E"O'E 'ESAIN NA"IONAL (UNRAKU "HEA"RE OLEH KISHO KUROKAWA !E"O'E 'AN PROSES PERANCANGAN
on#ep pendekatan 0ym2io#i# of Tradition and modern ar(hite(ture yang digunakan pada 2angunan di ata# diturunkan lagi ke dalam metode 8ntermediarry #pa(e #e2agai penerapannya #erta metode pattern, de"i(e and a2#tra(t #ym2ol% !etoe Intermeiarry S)a#e
8ntermediarry #pa(e merupakan #uatu ruang antara yang ada dalam ke2udayaan Jepang% Duang antara ini 2ia#anya diterapkan dalam meran(ang #e2uah rumah dengan lingkungannya, me#kipun tidak menutup kemungkinan diterapkan dalam peran(angan 2angunan yang la in% *engan 2erda#ar dari prin#ip engaaH yaitu prin#ip hu2ungan antara 0hoin dengan 0ukiya di mana terdapat "eranda, engaa yang 2erfung#i #e2agai intermediarry #pa(e antara rumah atau taman% $ila intermediarry #pa(e terletak di #uatu ruang tertutup maka dia menadi 2agian dari interior, #edangkan 2ila 2erada di ruang ter2uka, maka menadi 2agian dari ek#terior%
)ontoh dari intermediarry #pa(e adalah tera# +di ruang ter2uka. #e2agai penghu2ung antar Aona pu2lik +alan di luar rumah. dengan Aona pri"at +ruang dalam rumah.% Penerapan metode ini dapat dilihat pada ruang dalam teater% !ntuk memak#imalkan pemanfaatan area #e(ara total, gedung ter#e2ut di2uat 2erkantile"er pada lantai kedua, di mana area di 2aahnya digunakan #e2agai galery% Perlakuan ini merupakan #alah #atu (iri dari metode tradi#ional Jepang, yaitu men(iptakan intermediate #pa(e di 2aah atap di mana internal dan e;ternal #pa(e #e(ara efektif #aling mempengaruhi #atu #ama lain% 0elain itu, pada dinding auditorium 2agian 2aah di(at dengan arna hitam, #edangkan 2agian ata# menggunakan heather2oard (ladding pattern% 7al ini menunukkan adanya pergantian Aone% !etoe Pattern* 'e+i#e an Abstra#t Symbo%
/enggunakan turunan dari #ym2io#i# of tradition and modern ar(hite(tur% *alam metode ini i#ho menggunakan de#ain pengem2angan dari elemen@elemen tradi#ional Jepang dan dipadukan dengan 2entukan@2entukan yang dipakai di aman do yang diolah lagi menadi #im2ol@#im2ol a2#trak% /etode ini 2anyak diterapkan pada interior teater $unraku #e2agai 2erikut: Lengkung tepian atap pada entran(e menggunakan gaya )ina ♣ Pegangan pintu fu#uma dari 8#tana at#ura digunakan untuk pintu dorong pada pintu utama auditorium♣ Furniturenya menggunakan pola@pola kimono +a#ymetri#. untuk menghormati #eni rakyat Jepang%♣
KONSEP PERANCANGAN
?% /el2ourne )entral, 'u#tralia arya i#ho urokaa yang akan di2aha# 2erikutnya adalah /el2ourne )entral yang terletak di pu#at ilayah 2i#ni# di /el2ourne, 'u#tralia% omplek# ini diran(ang dan dikon#truk#i pada tahun 19<@1991% )ukup mengha2i#kan 2anyak aktu karena terdapat 2anyak 2angunan dalam #atu areaite% omplek# ini mempunyai area #elua# ?,-% m? dengan total area&lantai ?3,43% m? yang meliputi K The Toer #elua# 1,131% m? yang terdiri ata# 4 2a#ement, 3 #torie#% /enggunakan
#truktur 2aa dan reinfor(ed (on(rete% K 0hopping (enter +'trium anne;. #elua# 9?,9% m? yang terdiri ata# 4 2a#ement, #torie# dan ? penthou#e% 'trium menggunakan #truktur 2aa dan reinfor(ed (on(ret e% K 0hopping )enter +lon#dale anne;. #elua# 4,?<% m? terdiri ata# 4 2a#ement, 3 #torie# dan ? penthou#e% /enggunakan #truktrur 2aa untuk em2atan 2agi pede#trian dan reinfor(ed (on(rete% i#ho urokaa menerapkan 2e2erapa pendekatan kon#ep dari ke#eluruhan da#ar filo#ofinya dalam mende#ain /el2ourne (entral ini% on#ep yang dipakai adalah : 1. the 0ym2io#i# of 7i#tory and Pre#ent, ?. the 0ym2io#i# of Eariou# Fun(tion% Pendekatan kon#ep yang pertama The 0ym2io#i# of 7i#tory and Pre#ent merupakan (ara i#ho urokaa dalam men(iptakan #ua#ana dua ma#a +lampau dan #aat ini.% 'rea loka#i /el2ourne )entral merupakan area yang #udah dikenal oleh ma#yarakat /el2ourne pada khu#u#nya dan ma#yarakat 'u#tralia pada umumnya% 0elain itu di area ini terdapat 0hot Toer yang merupakan 2angunan lama% e2eradaan 0hot Toer 2ukanlah #uatu hal yang penting 2ila dilihat dari #udut pandang ar#itektur% Namun menadi hal yang penting untuk menyaikanH 2angunan lama di antara 2angunan@2angunan 2aru di ma#a #ekarang #e(ara 2er#ama@#ama% Pendekatan yang kedua The 0ym2io#i# of Eariou# Fun(tion merupakan alinan da#ar ata# adanya 2erma(am@ma(am fung#iH 2er2eda yang ada dalam komplek# ter# e2ut% *engan adanya kon#ep da#ar maka fung#i yang 2er2eda itu dapat memiliki #atu alur% 'IAGRA! ALUR !E"O'E 'ESAIN !EL(OURNE CEN"RAL OLEH KISHO KUROKAWA !E"O'E 'AN PROSES PERANCANGAN
/el2ourne )entral terdiri ata# 2e2erapa fung#i yang 2er2eda, yaitu kantor, retail, dan fa#ilita# entertainment #er2a guna% 0elain itu di loka#i ter#e2ut uga terdapat 2angunan 0hot Toer yang merupakan 2angunan lama% eadaan ini men(iptakan tantangan 2agi i#ho untuk meran(ang #uatu komplek# 2angunan yang menarik, untuk itu digunakanlah metode@metode tertentu #e2agai 2erikut: !etoe Histori#a% Symbo%
0hot Toer yang merupakan 2angunan hi#torikal adalah #im2ol dari ma#a lampau% i#ho 2eru#aha memadukannya dengan 2angunan 2aru yang merupakan #im2ol ma#a #ekarang% *i dalam komplek# itu terdapat #e2uah keru(ut ka(a yang 2e#ar, mem2entuk #e2uah atrium di
pu#at per2elanaan dan di dalamnya terdapat The 0hot Toer, #ehingga #eakan@akan keru(ut itu melindunginya +ma#a #ekarang melindungi ma#a lampau.% $i#a dikatakan 2ila pengunung mema#uki keru(ut itu maka mereka akan 2erada di #e2uah 2angunan modern dan dapat melihat 2angunan lama% eadaan ini 2i#a diartikan lagi menadi 2ila kita #edang 2erada di ma#a #ekarang, maka kita uga dapat menengok lagi ke ma#a lampau% /etode ini merupakan turunan dari 0ym2io#i# of 7i#tory and Pre#ent !etoe Abstra#t Form
$entuk a2#trak merupakan pengadapta#ian dari #eni modern dan ar#itektur modern% 0elain itu a2#tra(t form dapat diek#pre#ikan #e(ara 2e2a#, 2e2a# dilihat dari #udut pandang manapun tanpa takut akan mengu2ah makna atau e#en#inya% eadaan ini memudahkan i#ho dalam meneremahkan #uatu 2entukan #e2agai adah dari 2erma(am@ma(am fung#i yang di2utuhkan pada komplek# ter#e2ut, dan ha#ilnya pun memiliki 2er2agai makna yang 2er2eda% $entukan@2entukan yang diterapkan pada komplek# /el2ourne )entral ini antara lain keru(ut, keru(ut yang terpotong, ku2ah dan per#egi panang% /etode a2#tra(t form merupakan turunan dari 0ym2io#i# of Eariou# Fun(tion% !etoe Hetero&en !ateria%
!ntuk mengim2angi 2entukan@2entukan a2#trak ter#e2ut, maka digunakanlah 2erma(a m@ ma(am material #eperti 2atu, papan alumunium, ka(a pantul, dan ka(a gelap% 0emua ini dimak#udkan untuk menghindari kemonotonan% Per2edaan material pada permukaan 2angunan men(iptakan #uatu tran#i#i, yaitu #olid di 2agian 2aah dan mulai 2eru2ah #edikit demi #edikit #ampai pada pun(aknya, #eakan@akan menguapH menuu angka#a% !etoe Intermeiarry S)a#e
0eperti #udah diela#kan di ata# 2aha intermediarry #pa(e menghu2ungkan dua Aona yang 2er2eda% *alam komplek# /el2ourne )entral ini terdapat 2anyak 2angunan yang terpi#ah, untuk menghu2ungkannya maka di2uatlah #e2uah em2atan 2agi para pede#trian yang menggunakan #truktur 2aa% Jem2atan ini merupakan 2entuk terapan dari intermediarry #pa(e% omplek# /el2ourne )entral ini diharapkan 2i#a menadi pu#at kota yang memiliki (iri kha# mengingat (iri kha# kota /el2ourne #udah hilang karena terlalu 2anyak fung#iH yang ada%