qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer APLUSAN tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas KOASS NEUROLOGI dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx Kelompok XXIII - 2009 cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
PERSIAPAN 1. Wajib punya alat-alat: - Tensimenter aneroid - Stetoskop - Reflex hammer (ujung bulat atau segitiga) - Penlight - Thermometer digital Bawa setiap hari. Khusus reflex hammer dan penlight selalu simpan di kantong jas koass anda. Jadi udah siap bila tiba dokter visite. 2. Buku-buku yang (wajib) dipunya dan dibaca: - Neurologi Klinis Dasar (“Buku Hitam”) - Pemeriksaan Neurologi (“Buku Hijau”) - Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf (“Buku Coklat”) - Kapita Selekta Neurologi (“Buku Ungu”) Buku-buku / Catatan Tambahan: - Diagnosis Topik Neurologi DUUS → SUPER HIGHLY RECOMMENDED untuk anda yang ingin memahami anatomi dan diagnosis topik neurologi. - Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi (Buku Hitam II) → untuk anda yang ingin belajar pemeriksaan neurologi lebih lengkap - Catatan Nana-Nani → fotokopi catatan warisan senior, paling sering dipake di stase neuro 3. Jas koass yang bersih, rapi dan wangi 4. Cowok pake sepatu pantofel+kaus kaki bersih. Cewek silakan pake sepatu yang nyaman+kaus kaki bersih. 5. Silakan bawa tas selempang kecil untuk menaruh alat-alat yg banyak. 6. Untuk memudahkan follow up, silakan bawa: - Pulpen - Lembar follow up - Tentamen - Pembolong kertas - Staples + isinya - Kertas resep sesuai status pasien - Notes kecil buat catatan
2
SEKILAS PERATURAN DI STASE NEURO 1. Selalu tampil rapi dan wangi. 2. Minimal 3 hari sebelum resmi masuk neuro, sudah memilih chief. Chief stase neuro usahakan laki-laki. 3. Chief neuro menemui Pak Salaf (sekretaris SMF Neuro) minimal hari Kamis, maksimal hari Sabtu. Setelah menemui Pak Salaf, langsung menghadap dr. Oscar. Anggota kelompok yang tidak berhalangan hadir (berada di Banjarmasin, lagi liburan, abis ujian jiwa di Ansal atau Poli Jiwa Ulin, bukan sedang bertugas di Samlih) ikut chief menghadap Pak Salaf dan dr. Oscar. Kalo ada dokter neuro yang lain saat itu, bisa langsung menghadap dan lapor juga. Bikin biodata anggota kelompok. Formatnya bisa minta pada chief sebelumnya. Bawa foto 3x4 dan 4x6 punya anggota kelompok. 4. Setelah menghadap Pak Salaf dan dr. Oscar (plus dokter neuro yang lain), chief beserta anggota kelompok lainnya melapor ke KaRu Seruni (bangsal Saraf) yaitu Kak UZIE paling lambat hari Senin pas resmi masuk neuro. Lalu kenalan kakakkakak perawat lain di Seruni yaitu: -
Kak Malikah → wakaru Seruni
-
Kak Supriyadi
-
Kak Ufiex → ahli EEG
-
Kak Razi
-
Kak Imelda
-
Kak Ema
-
Kak Karani → sering ngasih bimbingan pagi ke adik -adik perawat
-
Kak Uci
-
Kak Wita
-
Kak Irma
Semua kakak-kakak perawat di Seruni baik-baik dan ramah, jadi jangan sungkan bila ada yang kurang mengerti langsung aja bertanya sama mereka, jangan lupa sopan dan santun
3
5. Stase neuro ada 5 minggu: 2 minggu poli, 2 minggu bangsal, 1 minggu rehab medik. Jadi, DM-DM dalam 1 kelompok dibagi 2 menjadi → DM Poli dan DM bangsal. DM Poli dan DM bangsal langsung bekerja di tempat masing-masing pada minggu pertama. Minggu kedua tukar tempat, DM Poli ↔ DM Bangsal. Minggu ketiga dan keempat tukar tempat lagi. Untuk minggu kelima, penempatan DM disesuaikan dengan keberadaan penguji. 6. DM Poli:
Jaga malam di IGD, menerima dan memeriksa pasbar neuro di IGD, tulis di buku jaga IGD. Sebaiknya DM jaga IGD sudah menampakkan wajah di IGD dari jam 5 atau setengah 6 sore. Boleh stay di sana sambil bantu-bantu DM anak atau penyakit dalam (jangan duduk bengong aja bila ga ada pasien!). Bantu juga dokter jaga IGD untuk konsul pasien neuro ke konsulen di luar jam kerja. Kalo pasbar neuro ga ada, boleh balik ke bangsal sambil titip pesan ke IGD untuk on-call bila ada pasbar neuro. Di bangsal bantuin teman-teman DM bangsal observasi pasien.
DM poli juga pegang pasien berdua bersama DM bangsal. Pagi-pagi (minimal jam set 7 pagi) tetap ikut follow up sama-sama untuk satu pasien, biar samasama ngerti kondisi pasien. Sama-sama juga nulis follow up di status dan bikin resep pasien.
Peraturan neuro sekarang adalah: DM poli datang ke poli jam set 10 pagi. Bila sebelum jam set 10 ada dokter visite, tetap ikut visite dokternya.
Saat pertama kali masuk ke poli, beri salam dan kenalan sama kakak-kakak perawat di sana. Tenang aja, semua baik-baik.
Taruh tas dan barang bawaan lain di pojok kanan belakang poli.
Bila dokter poli belum datang → 1 orang DM pergi ke depan poli, bantuan kakak perawat di sana menganamnesis dan menensi pasien, sambil tanya apakah ada pasbar poli. DM yang lain boleh duduk-duduk sambil baca-baca, diskusi atau browsing tentang penyakit neuro.
Kalo ada pasbar → ambil statusnya, panggil pasien ke dalam ruangan. Lalu anamnesis dan periksan sesuai keluhan pasien. Jangan lupa pemeriksan neuro yang lainnya. 4
Dokter poli neuro ada dokter senior (dr. Oscar, dr. Zai, dr. Hasyim) dan dokter junior (dr. Lily, dr. Steven, dr. Pagan, dr. Fakhrurazzy). Bila dokter poli datang → ambil 2 status pasien sekaligus → masukkan langsung 2 pasien ke ruang dokter → temani dokternya meriksa sampai selesai nulis resep, perhatikan cara beliau memeriksa pasien, catat diagnosis dan obat yang dipakai → antar pasien yang udah selesai → serahkan status+resep pasien ke kakak perawat → masukkan pasien berikutnya.
Poli tutup jam 1 siang. Silakan pulang ke bangsal bila semua dokter dan kakak perawat sudah pulang.
7. DM Bangsal:
Jaga malam di bangsal, mulai jam 2 siang. Sebelum DM-DM yang tidak jaga pulang, wajib minta aplusan selengkap-lengkapnya.
Bertanggung jawab penuh pada pasien-pasien di bangsal observasi, program manitol, dll.
Mengkonsulkan pasien yang perlu konsul ke dokter konsulen atau ke unit lain. Sebelum nelpon untuk konsul, perhatikan selalu siapa dokter konsulen di luar kerja untuk minggu itu (jadwal dokter ditempel di ruang perawat, nanti dikasih Pak Salaf)
Menerima konsul dari unit lain, lalu konsul ke dokter konsulen.
Menerima pasbar yang masuk ke bangsal, memeriksa lalu hasil anamnesis dan pemeriksaan di status DM dan status pasien
Semua DM bangsal WAJIB ikut visite dokter. Bawa status pasiennya saat dokter visite. Jangan lupa stetoskop+reflex hammer+penlight.
Perhatikan (kalo perlu dicatat) apa-apa saja advis dokter saat visite, terutama terapi tambahan yang diberikan.
Perhatikan bed-bed mana saja yang akan divisite dokter. Silakan tanyakan ke Kak Uzie.
Tetap stay di bangsal sampai semua dokter visite. Sambil nunggu, bisa bacabaca, browsing, yang penting ga ribut dan siaga langsung pas dokter visite datang.
5
8. Tugas-tugas di stase neuro: a. Sembako tugas tulis tangan di kertas folio tentang anatomi, fisiologi dan penyakit-penyakit neuro. Silakan copas punya kakak tingkat yang dulu. Dikumpul sama chief hari Selasa atau Rabu minggu pertama. Chief akan mengumpulkan ke dr. Oscar. b. Lapsus ambil kasus pasien di bangsal. Diketik, ikuti aja format lapsus sebelumnya. Dikumpul hari Kamis minggu pertama. c. Jaras Bikin jaras dalam word, kemudian bikin power pointnya, pelajari dan fahami karena nanti akan dimitakan maju kedepan dan menjelaskan PPT ny. d. Bikin PPT tentang Parkinson, nyeri kepala, tumor otak, epilepsy, demensia, vertigo, Nyeri punggung, dan stroke. Masing- masing orang bikin 1 buah slide tentang 1 buah penyakit di atas (ketua kelompok membagikan tugasnya masingmasing). Dengan slide maksimal 10 halaman, yang masuk PPTnya yang pentingnya saja dan hasilnya nanti maju di presentasikan di depan. e. Lapsus rehab medik tugas di bagian rehab medik. Bikin makalah + PPT nya, presentasi hari Jumat. f.
Referat pembimbing referat dibagi oleh Pak Salaf. Langsung lapor ke pembimbing masing-masing begitu sudah dibagi. Judul dan kapan maju referat ditentukan pembimbing.
9. Untuk pembagian pasien di bangsal, ada 2 cara:
Setiap bed di bangsal udah ditentukan dan dinamai siapa DM bangsal yang bertanggungjawab. Misal: DM A megang bed di kelas IIA1, IIB2 dan III wanita 3. DM B megang bed kelas IIC1, III wanita 2 dan III pria 4. DM – DM ini hanya bertanggungjawab untuk follow up dan menerima pasbar yang masuk ke bed nya.
Buat urutan untuk menerima pasbar di bangsal. Misal: DM A urutan 1, DM B urutan 2, DM C urutan 3, dst sampai DM terakhir. Pasbar pertama dipegang DM A, pasbar kedua nanti dipegang DM B, dst. Tidak bergantung di bed mana pasien berada. 6
Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Silakan diskusikan secara intensif dalam kelompok supaya semuanya adil.
10. Bila anda jaga malam di Seruni, sebaiknya tunggu kakak perawat dinas malam tidur duluan, baru anda tidur. Tidurlah di ruang perawat dan tetap siaga kalo ada pasbar masuk malam-malam. Jangan sampe ga tau kalo ada pasbar masuk!
11. Jaga kerapian status pasien, jangan sampai ada lembar atau berkas yang hilang. Jangan ragu untuk bertanya, terutama sama adik-adik perawat yang sering pinjam status pasien kita.
12. Format umum follow up pasien neuro (bisa juga liat langsung di status pasien lama):
S) sebutkan keluhan-keluhan pasien O) Tanda vital : TD:
120/80
N: 60-100
RR:10-18 T:
Status internus singkat: K/L : Thorax : Abdomen : Ekstremitas:
Status neurologis: Kesadaran: compos mentis, somnolen(v), stupor(no v), koma ringan(nyeri kuat gerak dikit, koma ringan< koma komplit(neri kuat ga gerak)
7
Refleks pupil:langsung (+) tidak langsung(+)/(L=+ dan TL=- buta sebelah)/(L=dan TL=+ kerusakan NII) (L dan TL =- kerusakan NIII) isokor /anisokor, (bentuk bundar + tepi rata)/tidak, miosis/ midriasis GCS:4-5-6..3 KOMA
ø (diameter) pupil:
Motorik: Kekuatan
Gerak
Tonus
Atrofi
Sensorik
Refleks fisiologis: BPR
KPR
TPR
APR
Refleks patologis: Babinski: Chaddock: Gonda: Gordon: Oppenheim: Schaeffer: Hoffmann: Tromner:
Rangsang meningeal: Kaku kuduk: 8
Lasegue: Kernig: Brudzinsky I: Brudzinsky II:
Nervi craniales: N. I: N. II: N. III IV VI: N. V:
N. VII: N. VIII: N. IX X: N. XI: N. XII:
A) Diagnosis klinis: (sebutkan keadaan pasien, misalnya: hemiparese dextra + hemihipestesi dextra + parese N. VII sentral dextra + parese N. XII sentral dextra, dst) Diagnosis topis: (letak lesinya dimana misal: hemisfer sinistra, kapsula interna + thalamus sinistra, arteri cerebri media) Diagnosis etiologis: (apa nama penyakitnya misal: SNH)
P) Terapi pasien
DM xxxx / DM zzzz
(nama dokter yg memegang pasien) 9
Untuk cara pengisian, bisa liat di status pasien lama atau minta penjelasan ama DM neuro sebelumnya :D
10