Apa saja yang termasuk dalam sistem siste m utilitas bangunan ? 2. Jelaskan siklus ekosistem sumber air di alam ? 3. Problematik apa saja yang sering dijumpai dilapangan terkait dengan sistem plambing ? 4. Jelaskan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mendesain sistem jar ingan air bersih ? 5. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan sumber air dari tanah (deepwell) dan dari jaringan PAM (publik) ? 6. Jelaskan sistem pengudaraan dengan HVAC! 7. Apa saja yang termasuk dalam Sistem keamanan bangunan? Jela skan! 8. Jelaskan bagaimana sistem kerja penangkal petir dan cara pemasanganya! 9. Jelaskan sistem kerja generator listrik pada bangunan! 10. Bagaimana cara pemasangan Elevator Elevat or pada bangunan dengan ketinggian 100 lantai. Jelaskan! Jawab 1.
Sistem utiitas bangunan meliputi
a.
Sistem plumbing
b.
Sistem penghawaan
c.
Sistem pencahayaan
d.
Penangkal petir
e.
Sistem suara
f.
Sistem transportasi dalam bangunan
g.
Sistem instalasi listrik
h.
Sistem keamanan
i. 2.
Siklus ekosistem air di lapangan
j.
Sumber : dokumen pribadi
k. l.
Ekosistem air adalah ekosistem yang bisa dibilang terus berjalan seiring waktu. Kita tidak bisa menentukan asal mula dari air, kita asumsikan siklus bermula dari air laut, air laut mengalami penguapan atau kondensasi akibat adanya paparan sinar matahari, hasil dari penguapan air laut berupa awan-awan di atmosfer, awan ini merupakan cadangan air, bisa juga cadangan air berupa es sal ju. Awan yang terkumpul kemudian mengalami proses kimiawi sehingga s ehingga menyebabkan turun hujan, sedangkan salju akan
mencair bila terkena suhu yang tinggi. Air hujan dan pencairan salju akan mengalir ke sungai akan tetapi sebagian juga meresap ke dalam tanah. Air sungai akan keluar menuju ke laut sedangkan air tanah akan keluar menjadi mata air. Mata air setelah dimanfaatkan manusia juga akan berakir ke sungai, dari sungai akan bermuara dilaut. Air berkumpul kembali di laut dan siap untuk mengalami proses berikutnya sehingga terbentuk siklus yang tak pernah putus. 3.
Masalah yang sering terjadi di lapangan pada sistem plumbing :
a.
Kebocoran pada alat plumbing
b.
Keluar bau yang tidak sedap
c.
Laju air tidak lancar atau terjadi sumbatan / debit kecil
d.
Tekanan air mengecil
e.
Terjadi perkaratan
f.
Terjadi gangguan suara
g.
Merusak perlengkapan bangunan
4.
Langkah langkah untuk mendesain sistem jaringan air bersih :
a.
Menentukan kebutuhan air pada bangunan tersebut
b.
Menentukan jalur pemipaan
c.
Menentukan lokasi tandon air, jika diperlukan
d.
Menentukan tempat tempat yang perlu di instalasi air bersi h
e.
Menentukan ukuran dan jenis pipa yang akan digunakan
f.
Mengumpulkan peralatan dan bahan untuk instalasi air bersih yang dibutuhkan
g.
Menghitung biaya total instalasi air bersih
h.
Menentukan sumber air bersih yang akan digunakan dan yang sesuai dengan bia ya yang dimiliki.
5.
Keuntungan kerugian Sumur dan PDAM di setiap daerah berbeda- beda, disini saya menjelaskan kedaan di malang. 1.
Jaringan air tanah / deep well
a.
Keuntungan
a.
Biaya hanya pada saat pengeboran dan pembuatan sumur
b.
Bebas menggunakan tanpa takut akan tagihan biaya
b.
Kerugian
a.
Jika musim kemarau rentan kekeringan
b.
Jika terjadi banjir dan air masuk ke sumur, maka tidak bisa digunakan
c.
Pada pemukiman padat rentan meresap air dari saptictank
d.
Tagihan listrik menjadi besar karena memerlukan pompa tarik 1.
Jaringan PDAM (Publik)
a.
Keuntungan
a.
Ketersediaan air selalu terjamin
b.
Air dijamin bersih dan tidak tercemar limbah
c.
Tidak perlu memakai pompa tarik
b.
Kerugian
a.
Pemakaian harus seperlunya karena ada biaya bulanan
b.
Mengandung banyak kaporit
c.
Jika terjadi pemadaman listrik dari PLN, maka air akan ikut mati
6.
Sistem pengudaraan dengan HVAC
m.
HVAC (dibaca "H-VAK") adalah sebuah singkatan yang kepanjangannya dalam Bahasa Inggris adalah "heating, ventilation, dan air-conditioning" (Bahasa Indonesia: pemanasan, ventilasi, dan
ac) Kadangkala disebut sebagai pengontrol iklim. Ketiga fungsi ini saling berhubungan, karena mereka menentukan suhu dan kelembaban udara dalam sebuah gedung dan juga menyediakan kontrol asap, menjaga tekanan antar ruang, dan menyediakan udara segar bagi penempat. Dalam rancangan gedung modern, rancangan, instalasi dan sistem kontrol dari fungsi ini dijadikan menjadi sistem tunggal "HVAC". n.
1. Heating
o.
Sistem ini banyak digunakan di daerah-daerah yang beriklim dingin, yang sepanjang musim didominasi dengan suhu yang dingin. Tersusun oleh beberapa bagian penting antara lain boiler, furnace, heat pump, radiator, dan h ydronic.
p.
Furnace berfungsi sebagai sumber panas yang ditransfer ke media air bernama hydronic di boiler. Hydronic tersirkulasi berkat kerja dari heat pump, yang selanjutnya setelah dari boiler, hydronic menuju ke radiator untuk memindahkan panas yang dikandungnya ke udara yang tersirkulasi. Udara inilah yang digunakan untuk memanaskan ruangan.
q.
2. Ventilation
r.
Ventilation adalah proses untuk mensirkulasikan udara di dalam suatu ruangan dengan udara luar, yang bertujuan untuk me-remove debu, kelembaban, bau-bauan yang tidak sedap, karbon dioksida, panas, bakteri di udara, serta meregenerasi oksigen di dalam ruangan. Ventilasi merupakan salah satu penerapan teori mekanika fluida.
s. t.
Penggunaan Ventilation Fan pada Industri
u.
Ada dua jenis ventilation, yaitu forced ventilation dan natural ventilat ion. Forced ventilation adalah sistem ventilasi yang menggunakan bantuan fan atau kipas untuk mensirkulasikan udara di dalam ruangan. Sistem ini banyak digunakan di perindustrian besar, gedung-gedung, dan contoh yang paling dekat dengan kita adalah di dapur dan di kamar mandi. Di dapur biasanya dipasang fan untuk menghisap asap dari kompor dan dibuang keluar. Sedangkan di kamar mandi jelas digunakan untuk mengusir bau-bauan yang tidak sedap dari dalam kamar mandi.
v.
Exhaust Fan untuk Rumah-rumah
w.
Sedangkan untuk natural ventilation tidak diperlukan bantuan kipas untuk mensirkulasikan udara. Biasanya hanya berupa jendela yang dibiarkan terbuka di suatu ruangan.
x.
3. Air Conditioning
y.
Air Conditioning (AC) menggunakan prinsip siklus mesin pendingin, yang terdiri dari beberapa bagian penting yaitu refrigerant, kompresor, heat exchanger, dan katup ekspansi.
z.
Kalau Anda googling pasti sudah banyak yang menjelaskan ba gaimana prinsip kerja dari AC. Di sini yang perlu saya tekankan adalah adanya sedikit perbedaan antara AC yang biasa Anda gunakan di rumah, dengan AC yang digunakan di perkantoran, gedung-gedung, atau perindustrian. Ada satu media bernama liquid chiller yang digunakan.
aa. bb. cc. dd. ee. ff.
Kompresor AC pada salah satu kantor
gg. hh.
Jadi prosesnya menjadi seperti berikut. Udara yang tersirkulasi diserap panasnya melalui heat exchanger oleh liquid chiller di satu komponen bernama Air Handling Unit (AHU). Sedangkan panas dari liquid chiller diserap oleh refrigerant mel alui heat exchanger yang lainnya. Jadi ada semacam proses pendinginan bertingkat di dalamnya.
ii.
Air Handling Unit
jj. kk.
Ada satu alasan yang kuat mengapa AC yang digunakan di gedung-gedung besar menggunakan liquid chiller. Karena udara yang bersirkulasi di dalam gedung bervolume besar, maka akan lebih jauh efisien jika menggunakan media liquid chiller sehingga energi yang dibutuhkan untuk operasional AC lebih rendah jika dibandingkan tanpa menggunakan liquid chiller.
7.
Sistem keamanan bangunan
ll.
Sistem keamanan pada gedung merupakan standarisasi yang harus diterapkan sebagai fasilitas keamanan dan kenyamanan pemakai gedung. Kebutuhan keamanan bisa dipenuhi salah satunya dengan mengunakan Visitor Management S ystem (VMS), Access Control dan CCTV dengan sitem keamanan yang terintegrasi tersebut sangat
membantu meminimalisir sebuah masalah sistem keamanan dalam gedung/ruangan dari bahaya adanya orang lain yang masuk tanpa seizin pemilik. a.
Visitor Management System
mm. Visitor
Management System adalah sebuah system yang dipergunakan untuk melakukan management tamu atau pengunjung, yang biasanya diter apkan pada high rise building, perkantoran, instansi umum atau pemerintahan yang fungsi utamanya adalah untuk mengurangi resiko yang tidak diiinginkan, baik berupa unsur kriminal, terorisme, dan tindakan yang bersifat negatif lainya.
nn. b. oo.
Access Control Sebuah sistem keamanan Access Control memungkinkan pemilik bangunan dan property untuk melakukan lebih dari sekedar mengontrol masuk ke daerah yang diproteksi. Sistem ini juga dapat membuat catatan history atau informasi secara elektronik mengenai siapa saja yang masuk ke dalam ruangan yang sudah diproteksi.
pp. qq.
Gambar. Acces control untuk membuka satu pintu
c.
CCTV (Closed Circuit Television)
rr.
CCTV (Closed Circuit Television) adalah penggunaan kamera video untuk mentransmisikan signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa s et monitor. Berbeda dengan siaran televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka ditransmisikan. CCTV paling banyak digunakan untuk pengawasan pada area yang memerlukan monitoring seperti bank, gudang, tempat umum, dan rumah yang ditinggal pemiliknya.
ss. d. tt.
Alarm Sytem Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan atau pemberitahuan. Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan kinerja). Pesan ini digunakan untuk memperingatkan operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan. Alarm memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar.
uu. vv.
Gambar : sistem alarm
e.
Tangga kebakaran
ww. Tangga
merupakan alat transportasi vertikal yang sederhana dan sudah ada sejak zaman dahulu. Tangga kebakaran berfungsi pada saat terjadi kebakaran, berbeda dengan tangga darurat yang digunakan bila alat transportasi lain rusak. Melihat fungsinya, tangga kebakaran maupun tangga darurat harus sa ngat diperhatikan keselamatannya. Tangga kebakaran harus diletakkan pada ruangan kedap api
berdinding tebal minimal tidak terbakar dalam waktu tertentu, di dalamnya diberi lampu emergency penunjuk arah, tangga juga harus tahan kebakaran dalam waktu tertentu 8.
Cara Kerja dan Cara Pemasangan Penangkal Petit
a.
Sistem kerja
xx.
b.
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor). Cara pemasangan
1.
Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi/tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi/tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.
2.
Setelah selesai membuat grounding, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain BC (Bare Copper), NYY atau Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
3.
Bila kabel penyalur petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system.
yy. zz.
Gambar. Sistem instalasi penangkal petir
9.
Sistem kerja generator listrik
aaa. Generator
listrik merupakan sebuah dinamo besar yang berfungsi sebagai pembangkit
listrik. Generator listrik ini mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Generator
listrik pertama kali ditemukan oleh Faraday pada tahun 1831. Pada saat i tu, generator listrik dibuat dalam bentuk gulungan kawat pada besi yang berbentuk U. Generator listrik tersebut terkenal dengan nama Generator cakram faraday. Cara kerja generator listrik adalah menggunakan induksi elektromagnet, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul energi induksi. bbb. Terdapat
2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian yang diam)
dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air maupun turbin uap. ccc. Berdasarkan
jenis arus listrik yang dihasilkan, generator listrik dibedakan menjadi 2
macam, yaitu generator listrik Alternator (AC) dan generator listrik dinamo (DC). Berikut ini adalah penjelasan cara kerja generator listrik tersebut: GENERATOR LISTRIK AC
a.
ddd. Pada
generator listri AC ini terdapat 2 buah stator. Kutub – kutub magnet yang
berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumpran yang mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah – ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak – balik dengan bentuk seperti gelombang; amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan; serta frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi putaran kumparan. eee. fff.
Gambar. Generator ac
b.
GENERATOR LISTRIK DC
ggg. Cara
kerja generator listrik DC mirip dengan cara kerja generator listri AC. Yang
membedakan hanya pada generator listrik DC ini menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian outputnya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listri DC meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC. hhh. iii. jjj.
Gambar. Generator dc
10.
Pemasangan elevator
kkk. Alat
untuk transportasi vertikal dalam bangunan bertingkat adalah lift atau elevator. Alat transportasi vertikal dalam bangunan bertingkat tersebut akan memakan volume gedung yang akan menentukan efisiensi gedung. Pemilihan kapasitas-kapasitas lift akan menentukan jumlah lift yang mempengaruhi pula kualitas pelayanan gedung , terutama proyek-proyek komersil.
lll.
Instalasi lift yang ideal ialah yang menghasilkan waktu menunggu di setiap lantai yang minimal, percepatan yang komfortabel, angkutan vertikal yang cepat, pemuatan dan penurunan yang cepat di setiap lantai. Kriteria kualitas pelayanan elevator adalah :
mmm. a.
Waktu menunggu ( interval, waiting time)
nnn. Waktu
menunggu artinya, waktu perjalanan bolak-balik dibagi jumlah lift.
ooo. Perkantoran ppp. Flat
:50-120 detik
qqq. Hotel rrr.
: 25 45 detik
:40-70 detik
Asrama : 60 80 detik
sss. Waktu
menunggu minimum adalah sama dengan waktu pengosongan lift i alah kapasitas lift x 1,5 detik per penumpang.
b.
Daya angkut ( handling capacity)
ttt.
Daya angkut lift tergantung dari kapasitasdan frekuensi pemuatannya.
uuu. Standart
daya angkut lift diukur untuk jangka waktu 5 menit jam-jam sibuk (rush-
hour) vvv. Daya www.
angkut 1 lift dalam 5 menit adalah : [M=]
xxx. Dimana yyy. M
:
= kapasitas lift
W = waktu menunggu c.
Waktu perjalanan bolak balik lift ( round trip time)
Waktu ini hanya dapat dihitung secara pendekatan, sebab perjalan lift antar lantai pasti tidak akan mencapai kecepatan yang menjadi kemampuan lift itu sendiri dan pada perjalanan lift nonstop, kecepatan kemampuannya baru tercapai setelah lift bergerak beberapa lantai dulu, misalnya lift dengan kemampuan bergerak 6m/detik baru dapat mencapai kecepatan tersebut setelah bergerak 10 lantai. T= T = waktu perjalanan bolak-balik lift
H= tinggi lantai sampai dengan lantai S=kecepatan rata lift N= jumlah lantai dalam 1 zone M= kapasitas lift Dalam pemasangan lift pada bangunan dengan 100 lantai, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini : a.
Beban puncak lift (peak load)
iiii.
Beban puncak diperhitungkan berdasarkan persentasi empiris terhadap jumlah penghuni gedung, yang diperhitungkan harus terangkat oleh lift-lift dalam 5 menit pertama jam-jam padat. Untuk indonesia persentasi tersebut adalah :
1.
perkantoran4% X jumlah penghuni gedung
2.
Flat3% X jumlah penghuni gedung
3.
Hotel5% X jumlah penghuni gedung
jjjj.
Data-data untuk penaksiran jumlah penghuni gedung
1.
perkantoran4m2/orang
2.
Flat3m2/orang
3.
Hotel5m2/orang
b.
Efisiensi bangunan Efisiensi lantai adalah persentasi luas lantai yang dapat dihuni atau disewakan terhadap luas lantai kotor.
kkkk.
c. llll.
Perhitungan jumlah lift dalam 1 zone Jika beban puncak lift dalam satu gedung diperhitungkan sebesar P% X jumlah penghuni gedung atas dasar am 2/orang luas lantai itu, maka beban puncak lift:
mmmm. nnnn.
P = persentasi empiris beban puncak lift (%)
oooo.
a = luas lantai kotor pertingkat (m 2)
pppp.
k = luas inti gedung
qqqq.
n = jumlah lantai
rrrr.
a = luas lantai netto perorang
d.
Korelasi jumlah lantai dalam 1 zone kapasitas lift dan jumlah lift Dengan menghitung korelasi dalam 1 zone kita bisa mengetahui berapa jumlah lift yang diperlukan dan berapa kapasitas lift yang akan dipakai dalam satu zone. Berikut rumus-rumusnya :
ssss.
tttt.
Daya angkut lift dalam 5 menit :
uuuu.
Beban puncak lift : L = P% X
vvvv.
Dimana: na adalah luas lantai netto dalam 1 zone.
wwww.
Persamaan: M=L
xxxx.
Maka :
yyyy. zzzz. aaaaa. e.
Sistem zone banyak (multi zone system) Untuk meningkatkan efisiensi bangunan, orang berusaha memperkecil volume gedung yang dipergunakan untuk sirkulasi vertikal, terutama dalam bangunan tinggin ( lebih dari 20 lantai)
bbbbb.
Juga untuk memperpendek waktu perjalanan bolak balik l ift memperpendek waktu menunggu lift terutama di lantai dasar. Untuk tujuan ini orang melakuka zoning lift artinya pembagian kerja kelompok-kelompok lift, misalnya 4 lift melayani 1 – 15 lantai, 4 lift melayani 16-30 lantai, jadi tidak berhenti di lantai 1-15.
ccccc.
Karena ada kelompok 4 lift yang berhenti di lantai 1-15 maka dalam tabungtabungnya tidak diadakan lubang pintu ke luar, i ni merupakan penghematan biaya sirkulasi vertkal.
ddddd.
Dalam hal ini zoning lift maka perhitungan jumlah lift diadakan untuk tiap zone, yang mempunyai waktu perjalanan bolak-balik lift masing-masing.
eeeee.
fffff. ggggg.
Untuk: h = ketinggian
hhhhh.
n1 = zone atas
iiiii.
n2 = zone bawah
jjjjj.
s1 = kecepatan 1
kkkkk. lllll.
s2 = kecepatan 2
m = kapasitas lift
mmmmm. nnnnn.
Beban puncak lift untuk zone 2
ooooo.
Daya angkut lift dalam 5 menit untuk zone 2
ppppp.
Persamaan: L2 = M2
qqqqq. rrrrr. Maka: sssss. ttttt.
Untuk: a = luas rata-rata
n2 = zone bawah
uuuuu.
T2 = waktu perjalanan bolak-balik lift
vvvvv.
P = prosentase
wwwww.
a = luas rata-rata perorang
xxxxx.
m = kapasitas lift
yyyyy.
Perhitungan zone – 1
zzzzz.
Beban puncak lift untuk zone – 1:
aaaaaa. bbbbbb.
Daya angkut lift dalam zone -1 sebanyak N 1 buah selama 5 menit:
cccccc.
Persamaan L1 = M1
dddddd. eeeeee. f.
Sistem zon banyak dengan skylobby
ffffff. gggggg.
Untuk bangunan yang sangat tinggi dengan jumlah puluhan lantai mendekati 100 lantai atau lebih perlu diadakan penghematan volume inti dengan mengadakan zoning pelayanan elevator ditambah lobby-lobby antara (s kylobby) yang dapat dicapai dari lantai dasar dengan lift-lift ekspres yang langsung menuju skylobbyskylobby tersebut.
hhhhhh. iiiiii. jjjjjj. kkkkkk. llllll. Skylobby berfungsi untuk: a.
Lantai perpindahan untuk menuju lift-lift lokal dalam zone di atasnya.
b.
Tempat berkumpul sementara (mengungsi) pada waktu keadaan darurat (kebakaran, gempa bumi) sambil menunggu pertolongan.
Karena lift-lift lokal yang melayani zone-zone, maka diperlukan ruang mesin lift langsung di atasnya. mmmmmm. Kebutuhan ruang mesin lift disatukan pula dengan kebutuhan ruang mesin AC, ruang mesin-mesin pompa air, reservoir antara untuk persediaan ai r bersih dan lain-lain. Ruang mesin tersebut berupa beton tulang yang padat dan kokoh yang nnnnnn. berfungsi pula sebagai penghadang menjalarnya kebakaran ke atas. Sedangkan skylobby-skylobby tersebut terletak di atas ruang-ruang mesin yang kokoh tersebut. c.
Adanya ruang-ruang mesin antara tersebut juga sangat menghemat energi listrik untuk pemompaan air bersih, penghawaan mekanis dan AC dan penghematan rongga-rongga untuk tabung-tabung instalasi listrik, AC maupun pemipaan. Secara struktural, ruang mesin yang kokoh tersebut, pasti dapat menambah ketahanan gedung terhadap gaya-gaya horizontal akibat gempa ataupun angin.
oooooo.