ANTENA DAN PROPAGASI TUGAS 1
DOSEN PENGAJAR :
KOESMARIJANTO, ST.MT. NIP. 19611203 198503 1 005
DISUSUN OLEH :
FANNY NUR AMALIA SARI NIM. 1241160068 JTD – 2B - 13
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG Jalan Soekarno Hatta 9 Malang 65141 Telp (0341) 404424 – 404425 Fax (0341) 404420 http://www.poltek-malang.ac.id 2013
PENGERTIAN ANTENA
Antena yaitu komponen yang dirancang untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik. Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar,
dan
semua
alat
komunikasi
lainnya
yang
menggunakan sinyal". Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah
panjang
gelombangfrekuensi radio
setengah gelombang adalah
sangat
poluler
yang karena
dipancarkannya. mudah
dibuat
dan
Antenna mampu
memancarkan gelombang radio secara efektif.
FUNGSI
Antena Pemancar : memancarkan gelombang radio dari bentuk energi listrik kebentuk gelombang elektromagnetik ke udara bebas.
Antena Penerima : menerima menyerap gelombang elektromagnet yang dipancarkan oleh stasiun pemancar keudara kemudian diserap dan dirobah dalam bentuk sinyal listrik
MACAM-MACAM ANTENA 1. Berdasarkan Fungsi a) Antena Pemancar
Yaitu bagian yang berfungsi untuk memancarkan gelombang radio. b) Antena Penerima
Yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima/menangkap gelombang radio dari berbagai stasiun pemancar. Berdasarkan sistim penerima-an ya dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
Antena Vertikal ( Omnidirectional Antena) Antena jenis ini mampu menerima gelombang radio dari segala arah dengan kekuatan yang sama sehingga cocok digunakan sebagai antena access point. Jarak bagian bawah dekat connector coax adalah setengah panjang gelombang, jarak bagian tengah adalah tiga per empat panjang gelombang, dan panjang bagian ujung (whip) sedikit lebih pendek dari tiga per empat panjang gelombang, untuk mengurangi efek capacitance. Pola radiasi antena ini sering
digambarkan sebagai "berbentuk donat". Yang termasuk Antenna Directional adalah antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai antena penerima siaran TV.Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane. Antena Omnidirectional banyak digunakan untuk antena penyiaran radio, dan pada perangkat mobile yang menggunakan radio seperti ponsel, radio FM, talkie-talkie, Wifi, telepon nirkabel, GPS serta BTS yang berkomunikasi dengan radio selular, seperti polisi dan taksi dispatcher dan komunikasi pesawat.
Gambar Antena Omnidirectional
Gambar Polarisasi Antena Omnidirectional
Gambar Pola Radiasi Antena Omnidirectional
Antena Horisontal (bidirectional antena) Antena horisontal hanya mampu menerima gelombang radio dengan kuat yang datang dari arah muka dan belakang, sedangkan dari arah samping diterima dengan lemah, namun demikian antena ini daya jangkaunya lebih jauh/ baik dibanding dengan antena vertikal.
Gambar Antena Bidirectional
Antena Ferit Antena ini terbuat dari lilitan kawat email/tembaga pada sebuah koker yang di dalamnya terdapat sebatang ferit. Antena ini hanya menerima gelombang radio dengan kuat yang datang tegak lurus dengan sumbu kumparan
Gambar Antena Ferit c) Antena Pemancar dan Penerima
Yaitu antena yang dapat memancarkan dan menerima gelombang radio. 2. Berdasarkan Gain a) Antena VHF
Gambar Antena VHF b) Antena UHF
Gambar Antena UHF
3. Berdasarkan Polarisasi a) Antena Dipole
Antena dipol adalah antena radio yang dapat dibuat dari kabel sederhana, dengan pengisi berada di tengah elemen driven. Antena ini terdiri dari dua buah logam konduktor atau kabel, berorientasi sejajar dan kolinier dengan lainya (segaris dengan yang lainya), dengan sela kecil di tengahnya. Antena dipol sudah umum digunakan untuk menangkap sinyal UHF pada televisi. Tetapi, antena ini dipasang berada di dalam ruangan.
Gambar Antena Dipole
Gambar Pola Radiasi Antena Dipole b) Antena Monopole
Gambar Pola Radiasi Antena Monopole 4. Berdasarkan Bentuk a) Mikrostrip
Antena Antena
mikrostrip adalah jenis
ini
suatu dapat
pemanfaatan peranti mikrostrip sebagai antena. difungsikan
untuk
sinyal gelombang elektromagnetiktermasuk yang berasal dari satelit.
menangkap
b) Parabola
Antena parabola adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk
radiolocation
(RADAR), pada
bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Antena parabola dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi satelit.
Gambar Antena Parabola
Gambar Pola Radiasi Antena Parabola
Gambar Polarisasi Antena Parabola
c) Horn
Antena horn merupakan jenis antena yang paling banyak dipakai dalam sistem komunikasi gelombang mikro. Antena ini ada dan mulai digunakan untuk komunikasi sejak tahun 1800-an. Keunggulan antena ini mempunyai gain yang tinggi, VSWR yang lebih rendah daripada antena jenis yang lainnya, lebar pita (bandwidth) yang relatif besar, tidak berat, dan mudah dibuat.
Gambar Antena Horn
Gambar Pola Radiasi Antena Horn
d) Helix
Antena heliks adalah antena yang terdiri dari kawat melakukan luka dalam bentuk heliks sebuah. Dalam kebanyakan kasus, antena heliks sudah terpasang selama ground plane.
Gambar Antena Helix
Gambar Pola Radiasi Antena Helix
Gambar Polarisasi Antena Helix
KONEKTOR RF
Konektor RF merupakan konektor elektrik yang dirancang untuk bekerja pada frekuensi radio pada rentang multi-megahertz. Konektor ini umumnya digunakan pada kabel coaxial dan desainnya sesuai dengan shielding yang dimiliki kabel coaxial, sehingga dapat meminimalkan efek perubahan impedansi saluran transmisi pada bagian sambungan. Desain konektor ini juga memungkinkan sambungan yang dihasilkan cukup kuat dengan mekanisme pengikatan (sekrup, bayonet, braces, pushpull), dan pegasan untuk menghasilkan kontak listrik berhambatan rendah dengan permukaan emas pada bayonet.
Konektor RF tipe N Male
Konektor ini mempunyai banyak tipe standard, salah satunya adalah konektor BNC, dan tipe yang lain diantaranya 7/16 DIN connector 50 ohm, konektor N (Neil), C (Concelman), F (75 ohm), TNC, konektor UHF, dan lain-lain. Konektor UHF disebut juga konektor coaxial Amphenol, yang merupakan desain konektor RF pada era perang dunia II, yang pada saat itu UHF mengacu pada frekuensi lebih dari 30 MHz. Pada perang dunia II
konektor ini digunakan sebagai konektor video pada aplikasi RADAR, dan kemudian berkembang penggunaannya pada aplikasi RF (radio frequency).
Konektor UHF
Konektor BNC tipe RF Coaxial
Konektor TNC
Konektor F 75 ohm
Konektor N