FORMULIR INFORMASI JABATAN 1.
Nama Jabatan : Ahli Madya Okupasi Terapi
2.
Kode Jabatan : -
3.
Unit Organisasi
4.
Eselon I
:
Eselon II
: RSUD KARAWANG
Eselon III
:PENUNJANG PELAYANAN
Eselon I V
:
Kedudukan Dalam Struktur Organisasi :
Direktur Ka RJ
Ka IRM
Ka RI
Fisio. Terapi Terapi Wicara Okupasi Terafi
5.
Ikhtisar Jabatan
:
Pegawai yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan okupasi terapi pada sarana pelayanan kesehatan.
1
2
6.
Uraian Tugas: a. Okupasi Terapis Pelaksana Pelaksana Tahapan : 1) Mempersiapkan ruangan dan peralatan dalam dalam kondisi siap siap pakai pada pada kasus ringan; 2) Menyusun rencana pemeriksaan okupasi terapi kasus ringan; 3) Melakukan pemeriksaan okupasi terapi informal; 4) Melakukan pemeriksaan okupasi terapi formal/ spesifik spesifik kasus kasus ringan; 5) Menganalisis hasil pemeriksaan okupasi terapi informal; 6) Menganalisis hasil hasil pemeriksaan okupasi terapi formal/ spesifik kasus kasus ringan; 7) Menganalisis aktivitas kasus ringan; 8) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik kasar pada dewasa; 9) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik kasar pada anak; 10) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik halus pada dewasa; 11) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik halus pada anak; 12) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik kasar pada dewasa; 13) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik kasar pada anak; 14) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik halus pada dewasa; 15) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik halus pada anak; 16) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus kardiopulmonal dengan dengan tingkat kesulitan I pra operasi; 17) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus kardiopulmonal dengan tingkat kesulitan I paska operasi; 18) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus tumbuh kembang anak dengan gangguan motorik; 19) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kasus gangguan jiwa/ psikososial dengan level fungsional tinggi; 20) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat ringan kelompok aktivitas; 21) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial dengan level fungsional tinggi;
3
22) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat ringan kelompok ekspresi; 23) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat ringan kelompok asertif; 24) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat ringan kelompok sosial; 25) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat ringan kelompok pemecahan masalah; 26) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat ringan kelompok manajemen stress; 27) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat ringan kelompok relaksasi; 28) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada anak retardasi mental ringan; 29) Melakukan tindakan terapi pada problem keterampilan pra akademik pada kasus gangguan perkembangan mental ringan; 30) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada kelompok kasus sedang. b. Okupasi Terapis Pelaksana Lanjutan Tahapan : 1) Mempersiapkan ruangan dan peralatan dalam dalam kondisi siap siap pakai pada pada kasus sedang; 2) Menyusun rencana pemeriksaan okupasi terapi kasus sedang; 3) Melakukan pemeriksaan okupasi terapi formal/ spesifik kasus sedang; 4) Menganalisis hasil hasil pemeriksaan okupasi terapi formal/ spesifik kasus kasus sedang; 5) Menganalisis aktivitas kasus sedang; 6) Menyusun rencana tindakan okupasi terapi; 7) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik kasar dan motorik halus pada dewasa; 8) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik kasar dan motorik halus pada anak; 9) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik kasar dan motorik halus pada dewasa; 10) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus muskuloskletal dengan gangguan motorik kasar dan motorik halus pada anak; 11) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan sensorik pada dewasa; 12) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan sensorik pada anak; 13) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik dan sensorik pada dewasa;
4
14) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik dan sensorik pada anak; 15) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik, sensorik, persepsi, dan kognitif pada dewasa; 16) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik, sensorik, persepsi, dan kognitif pada anak; 17) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus kardiopulmonal dengan dengan tingkat kesulitan II pra operasi; 18) Melakukan tindakan stimulasi kinerja okupasional untuk kelompok kasus tumbuh kembang anak dengan gangguan motorik dan sensorik; 19) Melakukan tindakan stimulasi kinerja okupasional untuk kelompok kasus tumbuh kembang anak dengan perilaku ringan; 20) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk anak dengan gangguan mental ringan; 21) Melakukan terapi pada problem kinerja okupasional untuk anak dengan gangguan mental sedang; 22) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial dengan level fungsional sedang; 23) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat sedang kelompok aktivitas; 24) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat sedang kelompok ekspresi; 25) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat sedang kelompok asertif; 26) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat sedang kelompok sosial; 27) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat sedang kelompok pemecahan masalah; 28) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat sedang kelompok manajemen stress; 29) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat sedang kelompok relaksasi; 30) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada anak retardasi mental sedang; 31) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada anak dengan kecacatan bawaan; 32) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional dengan menggunakan sensori integrasi pada ganggunan integritas sensori ringan; 33) Melakukan tindakan terapi pada problem keterampilan pra akademik pada kasus gangguan perkembangan mental sedang; 34) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja kiner ja okupasional pada kelompok kasus terminal kanker stadium lanjut; 35) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada kelompok ketergantungan NAPZA tingkat kesulitan I; 36) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada kasus geriatik dengan gangguan motorik, sensorik, persepsi, dan kognitif;
5
37) Mendesain dan memfungsikan alat bantu fungsional tingkat sederhana. c. Okupasi Terapis Penyelia Tahapan : 1) Mempersiapkan ruangan dan peralatan peralatan dalam kondisi siap pakai pada pada kasus berat; 2) Menyusun rencana pemeriksaan okupasi terapi kasus berat; berat; 3) Melakukan pemeriksaan okupasi terapi formal/ spesifik spesifik kasus kasus berat; 4) Menganalisis hasil hasil pemeriksaan okupasi terapi formal/ spesifik kasus kasus berat; 5) Menganalisis aktivitas kasus berat; 6) Menyusun rencana tindakan okupasi terapi; 7) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik, sensorik, persepsi, dan kogitif pada dewasa; 8) Melakukan tindakan terapi pada pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus neuromuskular dengan gangguan motorik, sensorik, persepsi, dan kognitif pada anak; 9) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional okupasional untuk kelompok kasus kardiopulmonal dengan tingkat kesulitan II paska operasi; 10) Melakukan tindakan stimulasi kinerja okupasional untuk kelompok kasus tumbuh kembang anak dengan perilaku berat pada motorik sensorik, persepsi, dan kognitif; 11) Melakukan tindakan stimulasi kinerja okupasional untuk kelompok kasus tumbuh kembang anak dengan gangguan perilaku berat; 12) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk anak dengan gangguan mental berat; 13) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok kasus gangguan jiwa/ psikososial psikososial dengan dengan level fungsional rendah; 14) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok aktivitas; 15) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok ekspresi; 16) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok asertif; 17) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok interaksi sosial; 18) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok pemecahan masalah; 19) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok manajemen stress; 20) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok relaksasi; 21) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok psikoterapi; 22) Melakukan terapi pada kasus gangguan jiwa/ psikososial tingkat berat kelompok gestalt;
6
23) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada anak retardasi mental berat; 24) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada anak dengan kecacatan tetap/ permanen; 25) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional dengan menggunakan sensori integrasi pada ganggunan integritas sensori berat; 26) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional dengan menggunakan snozelen; 27) Melakukan tindakan terapi pada problem keterampilan pra akademik pada kasus gangguan perkembangan mental berat; 28) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada kelompok kasus terminal AIDS; 29) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada kelompok ketergantungan NAPZA tingkat kesulitan II; 30) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada kasus diagnosa ganda; 31) Melakukan tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada kasus geriatik dengan gangguan motorik, sensorik, persepsi, kognitif, komunikasi, dan perilaku; 32) Mendesain dan memfungsikan alat bantu fungsional kasus kompleks; 33) Mendesain dan modifikasi lingkungan.
7.
Bahan Kerja : No 1. 2. 3. 4. 5.
8.
Bahan Kerja Pasien Bukti Registrasi Pasien Dokumen Rekam Medis Pasien Tarif Pelayanan Pasien Penjaminan Pasien
Objek Pelayanan Kesehatan Protap SIM Rumah Sakit Riwayat Kesehatan Pasien Struk/Tagihan Pelayanan Pasien Jenis Pembayaran Pasien
Perangkat/ Alat Kerja: No
9.
Penggunaan Dalam Tugas
Perangkat Kerja
1. 2.
Program Dokter Rehab Medik SOP Okupasi Terapi
3. 4.
Modalitas Evaluasi Dokter Rehab
Hasil Kerja:
Digunakan Untuk Tugas Menentukan tindakan terapi Pedoman Pelaksanaan Tindakan Okupasi Terapi Alat/ Sarana tindakan terapi Menilai kemajuan terapi
7
No
Hasil Kerja 1)
1.
Pemberian Pelayanan Pasien
2. 3.
Update Rekam Medis Pasien Bukti tagihan/ pembayaran Pelayanan Update status Pasien
4.
Satuan Hasil 2) Kegiatan Berkas Tagihan Berkas Berkas/kegiatan
1)Hasil Kerja : T ulis Hasil Kerja sesuai dengan uraian tu gas 2)Tulis Satuan Hasil kerja seperti: dokumen, kegiatan,dll.
10. Tanggung Jawab: a. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan perencanaan kebutuhan pelayanan Okupasi Terapi; b. Bertanggung jawab atas pengawasan dan pelaporan pelayanan Okupasi Terapi; c. Bertanggung jawab atas seluruh seluruh kegiatan Okupasi Terapi; d. Melaksanakan kegiatan kegiatan Okupasi Terapi; e. Mengadakan atau mengikuti program pendidikan dan latihan untuk mendukung kelancaran pelayanan Okupasi Terapi.
8
11.
Wewenang: a. Memberi masukan dan pertimbangan kepada Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik dalam hal pelayanan Okupasi Terapi; b. Memberi tugas dan arahan kepada pelaksana pelaksana Okupasi Terapi; c. Memberikan teguran, peringatan, dan penghargaan penghargaan kepada pelaksana; pelaksana; d. Membuat dan atau mengesahkan pedoman dan teknis professional pelayanan Okupasi Terapi sesuai dengan kaidah profesi dan kebijakan kebijakan institusi.
12.
Korelasi Jabatan: No
Jabatan
1. Administrasi Rekam Medis 2. Administrasi Rawat Jalan 3. Kasir Pelayanan 4. Dokter RM 5. Ka.Instalasi RM
Unit Kerja/ Instansi
Dalam Hal
Rekam Medis
Registrasi Pasien
Rawat Jalan
Pasien Konsul
Keuangan IRM IRM
Pembayaran Tagihan Pasien Program Layanan OT Laporan Kegiatan OT
13. Kondisi Lingkungan Kerja: No
Aspek
Faktor
1.
Tempat kerja
Di dalam ruangan
2.
Suhu
Suhu kamar normal
3.
Udara
Sirkulasi baik
4.
Keadaan Ruangan
Luas
5.
Letak
Rata
6.
Penerangan
Cukup
7.
Suara
Tidak berisik
8.
Keadaan tempat kerja
Bekerja dengan modalitas
9.
Getaran
Tidak ada
9
14.
Resiko Bahaya: No
15.
Fisik / Mental
Penyebab
1.
Anggota Tubuh
Gerakan yang tidak bisa diprediksi
2.
Pendengaran
Suara bising pasien
Syarat Jabatan: a. Pangkat/Gol. Ruang : Pengatur / II.c b. Pendidikan c.
: D3 Okupasi Terapi
Kursus/Diklat 1) Penjenjangan
:
2) Teknis
: Seminar/ Workshop
d. Pengalaman kerja
: bidang Okupasi Terapi
e. Pengetahuan kerja
: Okupasi Terapi
f.
: Okupasi Terapi
Keterampilan kerja
g. Bakat Kerja
:
1) Verbal 2) Motorik Kasar 3) Koperatif 4) Kesabaran h. Temperamen Kerja
:
1) Kemampuan menyesuaikan diri dengan program Dokter Rehab Medik 2) Kemampuan menyesuaikan diri dengan kondisi pasien 3) Kemampuan menyesuaikan diri dengan modalitas
10
i.
Minat Kerja
:
1) Sosial (S), alternatif pilihan 2) Kewirausahaan (Ke) 3) Investigatif (I) Pilihan Minat Kerja diisi salah satu dari jenis minat kerja, dapat juga ditambahkan alternatif yang lain dalam satu kelompok jenis minat kerja: Jenis Minat Kerja :
alternatif tambahan tambahan Investigatif Investigatif (I) atau Konvensional (K) Realistik (R), (R),alternatif Konvensional (K), alternatif alternatif tambahan tambahan Realistik Realistik (R) atau Kewirausahaan (Ke) Kewirausahaan (Ke), (Ke), alternatif alternatif tambahan tambahan Konvensional Konvensional (K) atau Sosial (S) Sosial (S), (S), alternatif alternatif tambahan tambahan Kewirausahaan Kewirausahaan (Ke) atau Artistik (A) Artistik (A), (A), alternatif alternatif tambahan tambahan Sosial Sosial (S) atau Investigatif (I) Investigatif (I), (I), alternatif alternatif tambahan tambahan Artistik Artistik (A) atau Realistik (R)
Contoh : 1) Realistik (R) alternatif pilihan yang dapat ditambahkan 2) Investigatif (I) 3) Konvensional (K)
j.
Upaya Fisik
:
1) Duduk 2) Bicara 3) Melakukan gerakan k.
l.
Kondisi Fisik
:
1) Jenis Kelamin
: laki-laki/ perempuan
2) Umur
: tidak ada syarat khusus
3) Tinggi badan
: tidak ada syarat khusus
4) Berat badan
: tidak ada syarat khusus
5) Postur badan
: tidak ada syarat khusus
6) Penampilan
: rapi
Fungsi Pekerjaan
:
1) Data; menerima berkas Rekam Medis 2) Orang; menerima program Dokter Rehab Medik 3) Orang; memberikan layanan Okupasi Terapi
11
4) Data; memberikan komponen tarif pasien 5) Benda; memperagakan modalitas
12
16.
Prestasi Kerja yang diharapkan
No 1. 2.
Satuan Hasil1
Jumlah Hasil (Dalam 1 Tahun)
Pemberian Pelayanan Pasien 720+(720/3x2) Pendapatan per Pelayanan Rp. 49.950.000 Pasien
Waktu Penyelesaian 2) 900 jam 900 jam
1) Satuan Hasil lihat nomor 9 kolom 2 2) Tulis waktu penyelesaian untuk setiap hasil kerja dalam satuan waktu menit
17. Butir Informasi Lain : ........................................................................................................................... ...........................................................................................................................
....................., ....................201..
Mengetahui Atasan Langsung
(...............................................) NIP.
Yang membuat
(...................................) NIP.