1.1 1.1 Lata Latarr Be Belaka lakang ng
Indonesia Indonesia merupakan merupakan negara negara kepulauan kepulauan yang yang terletak terletak pada posisi posisi silang silang antara antara dua benua dan dua samude samudera ra.. Seba Sebagai gai negar negaraa kepul kepulaua auan, n, Indon Indonesi esiaa memi memilik likii gari gariss panta pantaii sepan sepanjan jang g 80.000 80.000-an -an km. km. Hal Hal ini menun menunjukk jukkan an poten potensi si acce accessi ssibil bility ity atau atau kemuda kemudahan han menca mencapai pai tempat tempat lain lain dengan dengan mengg mengguna unakan kan sara sarana na transpor transportasi tasi air sangat besar. besar. Kapal Kapal sebagai sebagai sarana sarana pelayaran pelayaran mempunya mempunyaii peran peran sangat sangat penting penting dalam dalam sistem sistem angkutan laut. Hampir semua barang impor, ekspor dan muatan dalam jumlah sangat besar diangkut dengan kapal laut, walaupun walaupun diantara diantara tempat-t tempat-tempa empatt dimana dimana pengangk pengangkutan utan dilakukan dilakukan terdapat terdapat fasilitas fasilitas angkutan angkutan lain yang berupa angkutan darat dan udara. Selain Selain itu untuk angkutan barang antar pulau atau negara, kapal merupakan satusatunya sarana yang paling sesuai. Untuk mendukung sarana angkutan laut tersebut diperlukan prasarana yang berupa pelabuhan. Pelabuan didefinisikan sebagai tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasili fasilitas tas kesela keselama matan tan dan keama keamanan nan pelay pelayar aran an dan kegia kegiatan tan penun penunjan jang g pelabu pelabuhan han serta serta sebaga sebagaii tempat tempat perpindahan intra dan antarmoda antarmoda transportasi. transportasi. Dalam perencanaan pelabuhan banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satu faktor yang harus diper diperhat hatika ikan n adala adalah h kondis kondisii fisik fisik yang yang melip meliputi uti topog topogra rafi fi dan bathim bathimetr etri, i, gelom gelomban bang, g, arus, arus, pasa pasang ng surut, surut, sedimentasi, meteorologi, angin, hujan serta temperatur. temperatur. 2.1 2.2 Faktor-faktor Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mempengaruhi dalam Perencanaan Perencanaan Pelabuhan Pelabuhan
Perencanaan pelabuhan harus memperhatikan berbagai faktor yang akan berpengaruh pada bangunan bangunan pelabuhan dan kapal-kapal yang berlabuh. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan yaitu: angin, pasang surut surut dan gelombang. gelombang. Angin Angin dapat dapat menimbul menimbulkan kan pasang pasang surut surut dan gelombang. gelombang. Pasang Pasang surut surut penting penting dalam dalam menentuka menentukan n dimensi dimensi bangunan bangunan seperti seperti pemecah pemecah gelomba gelombang, ng, dermaga dermaga,, pelampung pelampung penambat penambat,, kedalama kedalaman n alur pelayaran dan perairan perairan pelabuhan, dan sebagainya. sebagainya.
2.1.1 Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan udara rendah. Data angin berfungsi untuk mengetahui kecepatan angin tepat di rencana lokasi pelabuhan yang berguna berguna untuk mengetahui tekanan angin pada pada kapal.
Pengaruh Pengaruh Angin Angin terhadap terhadap Perencan Perencanaan aan Pelabuhan Pelabuhan
1
Pengetahuan tentang angin sangat penting dalam perencanaan pelabuhan. Arah angin menentukan arah dan letak penangkis gelombang serta arah dan letak pintu pelabuhan. Ini dikarenakan angin berpengaruh pada gerakan atau menuver kapal dalam pelayaran khususnya di sekitar pelabuhan terutama pendekatan kapal pada mulut pelabuhan. Penyelidikan tentang angin memerlukan waktu yang lama minimal 3,5 tahun berturut-turut untuk mendapatkan hasil yang baik. Sifat-sifat angin yang perlu diketahui untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan, yaitu: a.
Arah angin
b.
Kecepatan angin
c.
Kekuatan angin
d.
Lamanya angin bertiup
Arah Angin
Arah angin bisa dilihat dengan menggunakan kantong angin atau panah.
Kecepatan Angin
Kecepatan diukur dengan anemometer, yang terdiri dari 4 mangkok, yang dipasang pada 4 batang. Lamanya angin meniup, dengan menggunakan alat yang mencatat sendiri atau self registering aparatus maka dapat dicatat kecepatan angin selama satu periode (minggu, hari, jam). Pada suatu daerah, besaran angin diukur berdasarkan kecepatan (intensitas) dan jumlah banyaknya pada suatu periode tertentu (frekuensi). Intensitas/kecepatan angin diukur dengan dimensi meter per detik atau Km per jam ataupun mil per jam. Berdasarkan observasi, arah, frekuensi dan intensitas dari angin pada suatu lokasi dan periode waktu tertentu digambarkan seperti windrose.
2.1.2 Pasang surut
Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya gaya tarik benda benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut) sangat penting untuk merencanakan bangunan-bangunan pelabuhan. Sebagai contoh, elevasi puncak bangunan pemecah gelombang, dermaga dan sebagainya ditentukan oleh elevasi muka air pasang, sementara kedalaman alur pelayaran atau pelabuhan ditentukan oleh muka air surut. 3.1 Pengertian Windrose
2
Windrose adalah diagram yang menyederhanakan angin pada sebuah lokasi dengan periode tertentu. Windrose atau biasanya lebih dikenal dengan diagram mawar angin pengolahan dan penyajian data angin dalam bentuk tabel (ringkasan) atau diagram. Windrose juga digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui delapan arah mata angin. Windrose modern digunakan oleh meteorologist untuk mengetahui persentase hembusan angin dari setiap arah mata angin selama periode observasi. Sering kali windrose menunjukkan besarnya kecepatan angin dan persentase angin calm. Windrose biasanya memiliki delapan arah garis radiasi.
4.1 kesimpulan
Pengolahan data angin dalam bentuk windrose pada perencanaan pelabuhan sangat efektif karena karakteristik angin di lokasi perencanaan dapat dibaca dengan cepat. Windrose memiliki delapan arah radiasi dan garis-garis radial adalah arah angin dan tiap lingkaran menunjukkan persentasi kejadian angin dalam periode waktu pengukuran. Dalam perencanaan pelabuhan karakteristik kapal yang terbesar mempengaruhi lebar pintu masuk pelabuhan dan jarak dermaga ke pintu pelabuhan.
4.2 Saran
Pengolahan data angin dengan menggunakan windrose sebaiknya tetap digunakan mengingat pembacaan hasil data yang lebih cepat. Dan perlu adanya pengembangan tentang pengolahan data angin ke dalam diagram mawar angin (windrose).
3