Referat
ANATOMI ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA TENGAH
Oleh : NENI RISTIANI NIM. 0908113641
Pembimbing : !. ASMA"ATI ADNAN# SP.THT$%L
%EPANITRAAN %EPANITRAAN %LINI% SENIOR &AGIAN ILM' PEN(A%IT THT$%L FA%'LTAS %EDO%TERAN 'NI)ERSITAS RIA' RS'D ARIFIN AHMAD PE%AN&AR' *014
0
I.
ANATOMI TELINGA
Telinga adalah organ fungsi pendengaran dan pengatur keseimbangan. Secara anatomi telinga dibagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar terdiri atas auriculum dan meatus acusticus eksterna. Telinga tengah terdiri dari membran timpani, kavum timpani, tuba eustachius dan prosesus mastoideus. Sedangkan telinga dalam terdiri dari kokhlea, kanalis semisirkularis dan vestibulum.1,2
ambar 1. !natomi telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam" II.
TELINGA TENGAH
Telinga tengah adalah ruang berisi udara di dalam pars petrosa ossis temporalis yang dilapisi oleh membran mukosa. #uang ini berisi tulang$tulang pendengaran yang berfungsi meneruskan getaran membran timpani %gendang telinga& ke perilymp telinga dalam. 'avum timpani berbentuk celah sempit yang miring, dengan sumbu panjang terletak lebih kurang sejajar dengan bidang membran tympani. (i depan ruangan ini berhubungan dengan nasopharing melalui tuba auditiva dan di belakang dengan antrum mastoideum.) Telinga tengah mempunyai atap, lantai, dinding anterior, dinding posterior, dinding lateral dan dinding medial. !tap dibentuk oleh lempeng tipis tulang, yang disebut tegmen timpani, yang merupakan bagian dari pars petrosa ossis temporalis. *empeng ini memisahkan kavum timpani dari meningen dan lobus temporalis otak di dalam fossa cranii media. *antai di ba+ah dibentuk oleh lempeng tipis tulang, yang mungkin tidak lengkap dan mungkin sebagian diganti oleh jaringan fibrosa. *empeng ini memisahkan kavum timpani dari bulbus superior . juguralis interna.1,)
1
-agian ba+ah dinding anterior dibentuk oleh lempeng tipis tulang yang memisahkan cavum timpani dari a. carotis interna. ada bagian atas dinding anterior terdapat muara dari dua buah saluran. Saluran yang lebih besar dan terletak lebih ba+ah menuju tuba auditiva, dan yang terletak lebih atas dan lebih kecil masuk ke dalam saluran untuk m. tensor timpani. Septum tulang tipis, yang memisahkan saluran$saluran ini diperpanjang ke belakang pada dinding medial, yang akan membentuk tonjolan mirip selat.1,) (ibagian atas dinding posterior terdapat sebuah lubang besar yang tidak beraturan, yaitu aditus ad antrum. (i ba+ah ini terdapat penonjolan yang berbentuk kerucut, sempit, kecil, disebut pyramis. (ari puncak pyramis ini keluar tendo m. stapedius. Sebagian besar dinding lateral dibentuk oleh membran timpani.2,) -angunan yang paling menonjol pada dinding medial adalah promontorium yang menutup lingkaran koklea yang pertama. Saraf timpanikus berjalan melintasi promontorium ini. /enestra rotundum terletak di posteroinferior dari promontorium. Sedangkan kaki stapes terletak pada fenestra ovalis pada batas posterosuperior promontorium. 'analis falopii bertulang yang dilalui saraf fasialis terletak di atas fenestra ovalis mulai dari prosesus kokleariformis di anterior hingga pyramid stapedius di posterior.0
ambar 2. !natomi telinga tengah0
2
III.
MEM&RAN TIMPANI
embran timpani dibentuk dari dinding lateral kavum timpani yang memisahkan liang telinga luar dari kavum timpani. embran timpani ini berbentuk oval dan mempunyai ukuran panjang vertikal rata$rata $13 mm, dan diameter antero$posterior kira$kira $4 mm, tebal kira$ kira 3,1 mm. embran ini tipis, licin dan ber+arna putih mutiara. embran timpani terdiri dari tiga lapisan, lapisan luar terdiri dari epitel skuamosa, bagian medial merupakan lanjutan dari mukosa telinga tengah. *apisan tengah merupakan lapisan fibrosa yang terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan radial dan sirkuler %sirkumferensial&. *apisan dalam dilapisi epitel kuboidal. *apisan fibrosa tidak terdapat di atas prosesus lateralis maleus dan ini menyebabkan bagian membran timpani yang disebut membran Sharpnell menjadi lemas %flaksid&.",),5 Secara anatomis membran timpani dibagi dalam dua bagian yaitu:2,5,6 1. ars Tensa, merupakan bagian terbesar dari membran timpani merupakan suatu permukaan yang tegang dan bergetar dengan sekelilingnya yang menebal dan melekat di anulus timpanikus pada sulkus timpanikus pada tulang dari tulang temporal. 2. ars /laksida atau membran Sharpnell, letaknya di bagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa. ars flaksida dibatasi oleh dua lipatan yaitu plika maleolaris anterior %lipatan muka& dan plika maleolaris posterior %lipatan belakang&. -ayangan penonjolan bagian ba+ah maleus pada membran timpani disebut sebagai umbo. (ari umbo bermula suatu refleks cahaya %cone of light& ke arah ba+ah yaitu pada pukul 6 untuk membran timpani kiri dan arah pukul 0 untuk membran timpani kanan. #efleks cahaya adalah cahaya dari luar yang dipantulkan oleh membran timpani. (i membran timpani terdapat 2 macam serabut, sirkuler dan radier. Serabut inilah yang menyebabkan timbulnya refleks cahaya yang berupa kerucut itu. Secara klinis refleks cahaya ini dinilai, misalnya bila letak refleks cahaya mendatar, berarti terdapat gangguan pada tuba eustachius.2 embran timpani dibagi dalam ) kuadran, dengan menarik garis searah dengan prosesus longus maleus dan garis yang tegak lurus pada itu di umbo, sehingga di dapatkan bagian atas$ depan, atas belakang, ba+ah depan, dan ba+ah belakang, untuk menyatakan letak perforasi membran timpani.2
3
ambar ". embran timpani",6 I).
%A)'M TIMPANI
'avum timpani mempunyai bentuk ireguler, bagian lateral terdapat lekukan, antara dinding lateral dan dinding medial kavum timpani terisi udara. 'avum timpani terdiri dari tiga bagian yaitu supero$inferior berhubungan dengan membran timpani disebut epitimpani atau atik, yang terletak dipinggir atas dari membran timpani. Setentang membran timpani adalah mesotimpani dan diba+ah pinggir membran timpani disebut hipotimpani.1,),5 'avum timpani mempunyai enam dinding yaitu bagian atap, lantai, dinding lateral, dinding medial, dinding anterior dan dinding posterior. !tap kavum timpani dibentuk oleh lempengan tulang yang tipis disebut tegmen timpani. Tegmen timpani memisahkan telinga tengah dari fossa media. *antai kavum timpani dibentuk oleh tulang tipis yang memisahkan lantai kavum timpani dari bulbus vena jugularis yang dinding superiornya dibatasi oleh lempeng tulang yang mempunyai ketebalan yang bervariasi, bahkan kadang$kadang hanya dibatasi oleh mukosa dengan kavum timpani.1,),5 (inding medial kavum timpani memisahkan kavum timpani dari telinga dalam, ini juga merupakan dinding lateral dari telinga dalam. (inding ini pada mesotimpani menonjol kearah kavum timpani yang disebut promontorium.
Tonjolan ini oleh karena didalamnya terdapat
koklea. (inding posterior kavum timpani dekat keatap, mempunyai satu saluran disebut aditus yang menghubungkan kavum timpani dengan antrum mastoid melalui epitimpani. ada bagian posterior ini, dari medial ke lateral terdapat eminensia piramidalis yang terletak di bagain supero$ medial dinding posterior, kemudian sinus posterior yang membatasi eminensia piramidalis dengan tempat keluarnya korda timpani.1,) (inding anterior kavum timpani sebagian besar berhadapan dengan arteri karotis, dibatasi lempengan tulang tipis. (ibagian atas dinding anterior terdapat semikanal nervus tensor timpani 4
yang terletak persis di atas muara tuba eustachius. embran timpani merupakan dinding lateral kavum timpani, sedangkan dibagian epitimpani dinding lateralnya adalah skutum yaitu lempeng tulang yang merupakan bagian pars skuamosa tulang temporal.),5 7si kavum timpani terdiri dari : ),5 1.
Tulang$tulang pendengaran %maleus, inkus, stapes&.
2.
(ua otot, yaitu muskulus tensor timpani dan muskulus stapedius.
".
Saraf korda timpani, merupakan cabang dari nervus fasialis masuk ke kavum timpani dari kanalikulus posterior yang menghubungkan dinding lateral dan posterior.
).
Saraf pleksus timpanikus adalah berasal dari nervus timpani cabang dari nervus glosofaringeus dan dengan nervus karotikotimpani yang berasal dari pleksus simpatetik di sekitar arteri karotis interna.
ambar ). 'avum timpani5 ).
T'LANG$T'LANG PENDENGARAN
(i dalam kavum timpani terdapat tiga buah tulang pendengaran %osikel&, dari luar ke dalam maleus, inkus dan stapes. 'etiga tulang ini merupakan tulang kompak tanpa rongga sumsum tulang.),5 alleus adalah tulang pendengaran terbesar, dan terdiri dari caput, collum, prosessus longum atau manubrium, sebuh prosessus anterior dan prosessus lateralis. 8aput mallei berbentuk bulat dan bersendi di posterior dengan incus. 8ollum mallei adalah bagian sempit di ba+ah caput. anubrium mallei berjalan ke ba+ah dan belakang dan melekat dengan erat pada permukaaan medial membrane timpani. anubrium ini dapat dilihat melalui membrane timpani 5
pada pemeriksaan dengan otoskop. rosessus anterior adalah tonjolan tulang kecil yang dihubungkan dengan dinding anterior cavum timpani oleh sebuah ligament. rosessus lateralis menonjol ke lateral dan melekat pada plica mallearis anterior dan posterior membrane timpani.1,) 7ncus mempunyai corpus yang besar dan dua crus. 8orpus incudis berbentuk bulat dan bersendi di anterior dengan caput mallei. 9jung ba+ahnya melengkung ke medial dan bersendi dengan caput stapedis. -ayangannya pada membrane timpani kadang$kadang dapat dilihat pada pemeriksaan dengan otoskop. 8rus breve menonjol ke belakang dan dilekatkan pada dinding posterior cavum timpani oleh sebuah ligament.",) Stapes mempunyai caput, collum, dua lengan dan sebuah basis. 8aput stapedis kecil dan bersendi dengan crus longus incudis. 8ollum berukuran sempit dan merupakan tempat insersio m. stapedius. 'edua lengan berjalan divergen dari collum dan melekat pada basis yang lonjong. inggir basis dilekatkan pada pinggir fenestra vestibule oleh sebuah cincin fibrosa, yang disebut ligamentum annulare.1,).5
ambar 0. Tulang$tulang pendengaran5 )I.
T'&A E'STA+HI'S
Tuba eustachius disebut juga tuba auditori atau tuba faringotimpani bentuknya seperti huruf S. Tuba ini merupakan saluran yang menghubungkan antara kavum timpani dengan nasofaring serta menyetarakan tekanan pada kedua sisi membran timpani. uara tuba Eustachius yang terletak di telinga tengah berada pada dinding anterior dan dari sini akan memanjang ke arah depan, medial, dan ke ba+ah hingga memasuki nasofaring. Tuba eustachius terdiri dari dua bagian yaitu bagian tulang yang terdapat pada bagian belakang dan pendek
6
%sepertiga bagian& dan bagian tulang ra+an %kartilaginosa& yang terletak pada bagian depan dan panjang %duapertiga bagian&.),0 Secara umum, tuba Eustachius cenderung selalu menutup. (engan adanya kontraksi dari m. tensor veli palatini, tuba Eustachius dapat terbuka pada saat menelan, menguap, atau membuka rahang sehingga terjadi keseimbangan tekanan atmosfer antara kedua ruang diantara membran timpani. /ungsi tuba eustachius adalah sebagai ventilasi telinga yang mempertahankan keseimbangan tekanan udara didalam kavum timpani dengan tekanan udara luar, drainase sekret yang berasal dari kavum timpani menuju ke nasofaring dan menghalangi masuknya sekret dari nasofaring menuju ke kavum timpani.),
ambar 5. Tuba eustachius6 )II. ANTR'M MASTOIDE'S
rosesus mastoideus baru terbentuk pada usia satu tahun, antrum mastoideum adalah ruangan pertama dan yang terbesar yang terdiri dari sel$sel mastoid. Sel$sel ini berhubungan satu dengan lain dan pertumbuhan dari sel$sel mastoid tiap orang berbeda. neumatisasi prosesus mastoideus menurut tipe perkembangannya dibagi atas prosesus mastoideus sklerotik, diploik dan pneumatik. -ila drainase tidak baik pada mastoid akan mudah terjadi radang.),0 !rea mastoid yang berada di dekat telinga tengah adalah antrum mastoid yang merupakan kavitas yang terisi dengan sel$sel mastoid yang berisi udara di sepanjang pars mastoideus dari tulang temporal, termasuk bagian prossessus mastoideus. !ntrum mastoid berhubungan dengan resessus epitimpanika pada bagian posterior melalui aditus. !ntrum mastoid juga berbatasan dengan fossa kranial media hanya oleh tegmen timpani. embran mukosa yang melapisi sel udara mastoid bersambungan dengan membran mukosa yang melapisi telinga tengah.),0 7
ambar 6. !ntrum mastoid1 )III. PERDARAHAN TELINGA TENGAH
Telinga tengah dan mastoid diperdarahi oleh sirkulasi arteri yang mempunyai banyak sekali anastomosis. 8abang timpani anterior a. mailla eterna masuk melalui fisura retrotimpani. elalui dinding anterior mesotimpanum juga berjalan aa. 'arotikotimpani yang merupakan cabang a. karotis ke tympanum dibagian superior, a. meningia media memberikan cabang timpanik superior yang masuk ke telinga tengah melalui fisura petroskuamosa. !.meningia media juga memberikan percabangan a. petrosa superficial yang berjalan bersama n. petrosa mayor memasuki kanalis fasial pada hiatus yang be risi ganglion genikulatum. embuluh$ pembuluh ini beranastomosie dengan suatu cabang a. auricular posterior yaitu a. stilomastoid, yang memasuki kanalis fasial di bagian inferior melalui foramen stilomastoid. Satu cabang dari arteri yang terakhir ini, a. timpani posterior berjalan melalui kanalikuli korda timpani. Satu arteri yang penting masuk di bagian inferior cabang dari a. faringeal asendense. !rteri ini adalah perdarahan utama pada tumor glomus jugular pada telinga.5,4 Tulang$tulang pendengaran menerima perdarahan anastomosis dari a. timpani anterior, a. timpani posterior, suatu arteri yang berjalan dengan tendon stapedeus, dan cabang$cabang dari pleksus pembuluh darah pada promontorium. embuluh darah ini berjalan di dalam mukosa yang melapisi tulang$tulang pendengaran, memberi bahan makanan ke dalam tulang. rosesus longus inkus mempunyai perdarahan yang paling sedikit sehingga kalau terjadi peradangan atau gangguan mekanis terhadap sirkulasinya biasanya mengalami nekrosis.5,4 !liran vena telinga luar dan tengah dilakukan oleh pembuluh$pembuluh darah yang menyertai arteri vemisari mastoid yang menghubungkan kortek keluar mastoid dan sinus lateral. !liran vena telinga dalam dilakukan melalui " jalur aliran dari koklea putaran tengah dan apical 8
dilakukan oleh v. auditori interna. 9ntuk putaran basiler koklea dan vestibulum anterior dilakukan oleh v. kokhlear melalui suatu saluran yang berjalan sejajar dengan akuadutus kokhlea dan masuk ke dalam sinus petrosa inferior. Suatu aliran vena ketiga mengikuti duktus endolimfa dan masuk ke sinus sigmoid, pleksus ini mengalirkan darah dari labirin posterior.5,4 I,.
PERSARAFAN TELINGA TENGAH
;ervus fasialis merupakan persarafan utama yang melalui bagian telinga tengah. !da tiga percabangan utama dari nervus fasialis di dalam tulang temporal. ercabangan utama adalah nervus petrosa superficial yang bercabang di ganglion geniculatus dan menghantarkan nervus parasimpatik ke glandula lakrimalis dan kelenjar saliva minor di hidung. 8abang lain dari nervus fasialis mempersarafi otot stapedius. Terakhir, nervus pada corda timpani bercabang dari bagian vertical nervus fasialis yang berjalan melalui membrane timpani, medial ke arah maleus, sebelum keluar dari telinga tengah melalui fisura petrotimpani. Selanjutnya akan bergabung dengan nervus " dan memperdarahi 2<" bagian anterior lidah sebagai persarafan parasimpatik pada glandula sublingual dan submandibular.5 ;ervus kranialis 7= %nervus glossoparingeal& memiliki percabangan yang berjalan sepanjang promontorium timpani yang disebut sebagai nervus timpanic atau nervus >acabson. ;ervus ini mempersarafi mukosa telinga tengah dan tuba eustachius. !da juga terdapat percabangan dari nervus vagus yang berada di kavum telinga tengah yang disebut nervus !rnold yang memberikan persarafan pada kanalis auditorius eksterna.5 . tensor timpani dipersarafi oleh n. mandibularis %nervus cranial "&. Sedangkan m. stapedius dipersarafi oleh n. fasialis. 'orda timpani memasuki telinga tengah tepat di ba+ah pinggir posterosuperior sulkus timpani dan berjalan kea rah depan lateral ke prosesus longus inkus dan kemudian ke bagian ba+ah leher maleus tepat di atas perlekatan tendon tensor timpani setelah berjalan ke arah medial menuju ligament maleus anterior, saraf ini keluar melalui fisura petrotimpani.5,4
9
ambar . ersarafan telinga tengah11 ,.
FISIOLOGI TELINGA TENGAH
Telinga tengah sangat penting karena berfungsi sebagai penghantar gelombang suara dari telinga luar ke telinga dalam. Suara yang ditangkap dan dikumpulkan oleh pinna %daun telinga& diarahkan ke liang telinga, kemudian diteruskan ke membran timpani. elombang suara ini membentuk suatu tekanan yang kemudian menggetarkan membran timpani. etaran ini akan menggerakkan tulang$tulang pendengaran %maleus, inkus, stapes&. Tangkai dari maleus melekat pada membran timpani. Sedangkan pada inkus, maleus terikat pada ligament yang kecil sehingga pada saat maleus bergerak, inkus ikut bergerak. 9jung yang berla+anan dari inkus akan berartikulasi dengan batang stapes, dan bidang depan dari stapes terletak berhadapan dengan membran labirin koklea pada muara fenestra ovalis.0,,13 /ungsi dari telinga tengah akan meneruskan energi akustik yang berasal dari telinga luar kedalam koklea yang berisi cairan. Sebelum memasuki koklea bunyi akan diamplifikasi melalui perbedaan ukuran membran timpani dan tingkap lonjong, daya ungkit tulang pendengaran dan bentuk spesifik dari membran timpani. eskipun bunyi yang diteruskan ke dalam koklea mengalami amplifikasi yang cukup besar, namun efisiensi energi dan kemurnian bunyi tidak mengalami distorsi +alaupun intensitas bunyi yang diterima sampai 1"3 d-.0, ada ujung tangkai maleus melekat di bagian tengah membran timpani, dan tempat perlekatan ini secara konstan akan tertarik oleh muskulus tensor timpani yang menyebabkan membran timpani tetap tegang. 'eadaan ini menyebabkan getaran pada setiap bagian membran 10
timpani akan dikirim ke tulang$tulang pendengaran, dan hal ini tidak akan terjadi jika membran tersebut longgar. Tulang$tulang pendengaran telinga tengah ditunjang oleh ligament$ligamen sedemikian rupa sehingga gabungan maleus dan inkus bekerja sebagai pengungkit tunggal, dengan fulcrum yang terletak hampir pada perbatasan membran timpani.13 !ktifitas dari otot stapedius disebut juga reflek stapedius pada manusia akan muncul pada intensitas bunyi diatas 3 d- (SPL) dalam bentuk reflek bilateral dengan sisi homolateral lebih kuat. #eflek otot ini berfungsi melindungi koklea, efektif pada frekuensi kurang dari 2 kh? dengan masa latensi 13 mdet dengan daya redam 0$13 d-. (engan demikian dapat dikatakan telinga mempunyai filter terhadap bunyi tertentu, baik terhadap intensitas maupun frekuensi.5,,13 !rtikulasi inkus dengan stapes menyebabkan stapes mendorong fenestra ovalis ke depan dan di sisi lain juga mendorong cairan koklea ke depan setiap saat membran timpani bergerak ke dalam, dan setiap maleus bergerak ke luar akan mendorong cairan ke belakang.13 -ila tidak ada system tulang pendengaran dan membran timpani, gelombang suara tetap dapat bergerak langsung melalui udara di telinga tengah dan masuk ke koklea pada fenestra ovalis. ;amun sensitivitas pendengaran kemudian menjadi 10 hingga 23 desibel kurang dari pada penjalaran melalui tulang pendengaran, setara dengan penurunan tingkat suara dari sednag sampai hampir tidak terdengar.13 ergerakan tulang$tulang pendengaran ini selanjutnya akan menggetarkan foramen ovale sehingga mengakibatkan bergetarnya cairan yang berada di telinga dalam. (ari peristi+a ini dapat disimpulkan bah+a telinga tengah berfungsi merubah getaran suara di udara yang ditangkap oleh membran timpani, menjadi getaran mekanis pada tulang$tulang pendengaran dan selanjutnya melalui foramen ovale merubah getaran ca iran di dalam labirin.2,13 !mplitudo gerakan bidang depan stapes di setiap getaran suara, hanya tiga perempa dari amplitudo tangkai maleus. Oleh karena itu system pengungkit tulang pendengaran tidak memperbesar jarak pergerakan dari stapes. Sebaliknya sistem tersebut mengurangi jarak tetapi meningkatkan tenaga pergerakan sekitar 1," kalinya. Selain itu luas daerah permukaan membran timpani adalah sekitar 00 mm2, sedangkan luas daerah permukaan stapes rata$rata ",2 mm2. #asio perbedaan yang 16 kali lipat ini dikali dengan rasio 1," kali dari sistem pengungkit, menyebabkan penekanan total sekitar 22 kali lipat yang diberikan pada cairan koklea, seperti yang diberikan oleh gelombang suara terhadap membran timpani. 'arena cairan mempunyai inersia yang jauh lebih besar dari udara, maka peningkatan jumlah tekanan diperlukan untuk 11
menimbulkan getaran pada cairan. Oleh karena itu, membran timpani dan sistem tulang pendengaran memberikan kesesuaian impedansi antara gelombang suara di udara dan getaran suara di dalam cairan koklea.13 Tuba estachius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membrane timpani. (alam keadaan normal tuba tertutup, tetapi dapat dibuat terbuka melalui kontraksi otot levator palatinum dan tensor palatinum yang masing$masing disarafi pleksus faringealis dan saraf mandibularis misalnya dengan gerakan menguap, mengunyah, atau menelan. embukaan tersebut memungkinkan tekanan udara di dalam telinga tengah menyamakan diri dengan tekanan atmosfer, sehingga tekanan di kedua sisi membrane setara. Selama perubahan tekanan eksternal yang berlangsung cepat %sebagai contoh se+aktu pesa+at lepas landas& kedua gendang telinga menonjol keluar dan menimbulkan nyeri karena tekanan di luar telinga berubah sedangkan tekanan di telinga tengah tidak berubah. embuka telinga tengah dengan menguap memungkinkan tekanan di kedua sisi membran timpani seimbang sehingga menghilangkan distorsi tekanan dan gendang telinga kembali ke posisi semula. Tuba eustachius juga memiliki fungsi sebagai drainase. >ika terjadi blockade tuba eustachius secara kronis misalnya karena ada edema nasofaring sebagai reaksi sekunder terhadap proses primer berupa alergi, hipertrofi adenoid, atau tumor nasofaring, maka akan dapat menimbulkan terjadinya efusi berat pada telinga tengah dengan disertai gangguan pendengaran konduktif.6 -eberapa otot halus di telinga tengah berkontraksi secara refleks sebagai respon terhadap suara keras %lebih dari 63 d-&, menyebabkan membran timpani menegang dan pergerakan tulang$tulang di telinga tengah dibatasi. engurangan pergerakan struktur$struktur telinga tengah ini menghilangkan transmisi gelombang suara keras ke telinga dalam untuk melindungi perangkat sensorik yang sangat peka dari kerusakan. ;amun respon refleks ini relative lambat, timbul paling sedikit )3 mdet setelah pajanan suatu suara keras. (engan demikian, refleks ini hanya memberikan perlindungan terhadap suara keras yang berkepanjangan, bukan terhadap suara keras yang timbul mendadak, misalnya suara ledakan. Telinga tengah adalah salah satu alat penghilang hambatan antara udara %lingkungan kita& dan cairan %telinga dalam&. 'etika gelombang suara yang dihantarkan udara mencapai cairan, maka 44,4@ energinya akan dipantulkan. >adi hanya 3,1@ energy yang diteruskan %kehilangan sekitar "3 d-&. Telinga tengah dapat mengkompensasi kehilangan tersebut terutama karena luas 12
membran timpani 16 kali lebih besar dari luas basis stapes. #angkaian osikula ikut pula berperan sebesar 1,2<1. (engan demikian telinga tengah tidak penting pada makhluk$makhluk air.2 /ungsi lain muskulus tensor timpani dan stapedius adalah menurunkan sensitivitas pendengaran pada suara orang itu sendiri. engaruh ini diaktivasi oleh sinyal$sinyal saraf kolateral yang ditransmisikan ke otot$otot tersebut pada saat yang bersamaan dengan saat otak mengaktivasi mekanisme suara.13
ambar 4. /isiologi pendengaran11
13
(!/T!# 9ST!'! 1. 'ahle A, /rotscher . 8olor atlas of human anatomy volume ", nervous system and sensory organs. ;e+ Bork : ThiemeC 2331. Dal "51$"2. 2. Soepardi E!, 7skandar ;, -ashiruddin >, #estuti #(. -uku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala F leher. >akarta : -alai penerbit /'97C 2336. Dal 11$15. ". Onerci T. (iagnosis in otorhinolaryngology. !n illustrated guide. *ondon : SpringerC 2334. Dal 1$6. ). Snell #S. !natomi klinik untuk mahasis+a kedokteran. Edisi 5. >akarta : E8C 2335. Dal 62$6. 0. !dams *, -oies *#, Dihler !. -uku ajar penyakit TDT. Edisi 5. >akarta : E8C 1446. Dal "3$". 5. !nil '. current diagnosis and treatment in otolaryngology : head and neck surgery. cra+$Dill medicalC 2336. 6. asha #. Otolaryngology head and neck surgery. 8linical reference guide. Singular ublishing. 2331. Dal 2"$242. . Sher+ood *. /isiologi manusia dari sel ke system. Edisi 2. >akarta : E8C 2335. Dal 165$ 15. 4. ray D. !natomy of the human body. -artlebyC2331. 13. uyton !8, Dall >E. -uku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. >akarta : E8C 2336. Dal 51$542. 11. (espopoulos !, Silbernagl S. 8olor atlas of physiology. 0th edition. ;e+ Bork : ThiemeC 2331.
14