TUGAS SISTEM SENSORI PERSEPSI ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERSEPSI TELINGA
Oleh : A5.A KELOMPOK 4 1) Ad Adi Parwata
(11.321.1040)
2) I Gede Agus Murdika
(11.321.1042)
3) Ni Komang Ayu Sriasih
(11.321.1048)
4) Bunga Cahya Ningrum
(11.321.1049)
5) Ni Wayan De Dendy An Andria riana Artari
(11. 11.321.1050)
6) Ni Nyoman Diah Kumala Dewi
(11.321.1055)
7) Ni Putu Eka Widiastuti
(11.321.1063)
8) Made Krisna Jayanti
(11.321.1069)
9) Ni Komang Putri Swantari
(11.321.1077)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI 2013
2
KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Anatomi Fisiologi Sistem Persepsi Persepsi Telinga” ini tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan dan sumber data yang kami peroleh terbatas maka makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini, kami berharap berharap semoga makalah makalah ini ada manfaatnya bagi kita semua. Om Santhi Santhi Santhi Om
Denpasar, 14 Maret 2013
Penulis
3
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Sistem sensori sensori adalah bagian bagian dari dari sistem sistem saraf saraf yang yang terdir terdirii dari dari resepto reseptorr sensor sensorii yang yang meneri menerima ma rangsan rangsangan gan dari dari lingku lingkunga ngan n ekstern eksternal al maupun maupun intern internal, al, jalur jalur neural neural yang yang yang yang menyalurkan informasi dari reseptor ke otak dan bagian otak yang terutama bertugas mengolah informasi tersebut. Informasi yang diolah oleh sistem sensori mungkin dapat menyadarkan kita tentang adanya stimulus atau tidak menyadari adanya stimulus tertentu. Jalannya proses sensori hingga hingga diperse dipersepsi psikan kan dimula dimulaii dari dari adanya adanya rangsa rangsanga ngan n menuju menuju ke resepto reseptorr masuk masuk ke saraf saraf sensori hingga sumsum tulang belakang dan otak kemudian disalurkan ke saraf motoris dan efektor, maka otak mengirimkan hasil berupa persepsi. Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indra yang kita kenal ada lima, yaitu Indra penglihat penglihat (mata), Indra pendengar pendengar (telinga), (telinga), Indra peraba peraba (kulit), Indra pengecap (lidah), dan Indra pencium (hidung). Kelima indra tersebut berfungsi untuk mengenali mengenali perubahan perubahan lingkungan lingkungan luar, oleh karenanya disebut disebut eksoreseptor eksoreseptor.. Reseptor Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri, kadar oksigen atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut interoreseptor. Sel-sel interoreseptor misalnya terdapa terdapatt pada pada sel otot, otot, tendon tendon,, ligame ligamentu ntum, m, sendi, sendi, dindin dinding g saluran saluran pencer pencernaa naan, n, dindin dinding g pembuluh darah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, sesungguhnya interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia. Interoreseptor yang membantu koordinasi dalam sikap tubuh disebut kinestesis. Pendengaran merupakan indra mekanoreseptor karena memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat di udara. Telinga menerima gelombang suara yang frekuensi frekuensi yang berbeda, kemudian menghantarkan menghantarkan informasi informasi pendengaran pendengaran ke susunan susunan saraf pusat.
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
1. Bagaimana Bagaimana Anatomi Anatomi dan Fisiolo Fisiologi gi sistem sistem sensori sensori persepsi persepsi teling telinga? a?
C. Tujuan
5
1. Mengetahui Mengetahui bagaima bagaimana na Anatomi Anatomi dan Fisiolo Fisiologi gi sistem sensori sensori persepsi persepsi telinga. BAB II PEMBAHASAN
A. Defi Defini nisi si
Telinga adalah organ pendengaran organ pendengaran yang memiliki tiga bagian: bagian: telinga telinga luar (bagian luar (bagian yang kita lihat di sepanjang sisi kepala kita di belakang pelipis belakang pelipis), ), telinga tengah, dan telinga bagian dalam. dalam. Mendengar Mendengar melibatkan melibatkan semua bagian telinga serta korteks pendengaran pendengaran di otak. Teling Telingaa luar luar memban membantu tu mengko mengkonsen nsentras trasika ikan n getaran getaran udara udara pada pada gendan gendang g teling telingaa dan membuatnya bergetar. Getaran ini diteruskan oleh serangkaian tulang kecil di telinga tengah ke telinga bagian dalam. Di sana mereka merangsang serat-serat saraf pendengaran untuk mengirimkan impuls ke otak.
6
B. Anatomi Anatomi Sistem Sistem Sensori Sensori Persepsi Persepsi Telinga Telinga
7
1. Anat Anatom omii Teli Teling ngaa Lua Luar r
8
a. Aur Auriku ikula la : ber berfun fungsi gsi untuk untuk men mengum gumpul pulkan kan getaran getaran uda udara, ra, bentukny bentuknyaa ber berupa upa lempeng lempeng tulang tul ang raw rawan an yan yang g ela elastic stic dan tip tipis is yan yang g dit ditutu utupi pi kul kulit, it, mem memili iliki ki oto otott int intrin rinsic sic dan ekstrinsik, serta dipersarafi oleh nervus fasialis. Seluruh permukaan diliputi kulit tipis dengan lapisan subkutis pada permukaan anterolateral, serta ditemukan rambut kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. b. Meatus akustikus eksterna : tabung berkelok-kelok yang terbentang te rbentang antara aurikula dan memb me mbran ranee ti timp mpati ati,, be berfu rfung ngsi si me meng ngha hant ntar arka kan n ge gelo lomb mban ang g su suar araa da dari ri au aurik rikul ulaa ke membrane timpani dengan panjang sekitar 2,5 cm. Pada bagian luar banyak ditemukan rambut yang berhubungan dengan kelenjar sebasea, sedang sed angkan kan dal dalam am lian liang g dit ditemu emukan kan seru serumen men ber berwar warna na cok coklat lat yan yang g ber berfun fungsi gsi seb sebaga agaii pelindung. Serumen merupakan modifikasi kelenjar keringat bergabung dengan kelenjar sebasea yang bermuara langsung ke permukaan kulit.
2. Ana Anatom tomii Teling Telingaa Tengah Tengah (kavu (kavum m timpan timpani) i)
9
Telinga tengah (kavum timpani) adalah ruang berisi udara dalam pars peterosa ossis tempor tem poralis alis yan yang g dil dilapi apisi si ole oleh h mem membra brane ne muk mukosa osa,, did didalam alamnya nya terd terdapa apatt tul tulang ang-tu -tulan lang g pendengaran yang berfungsi berf ungsi meneruskan getaran membrane timpani ke telinga dalam. Atap kavum timpani dibentuk oleh lempeng tulang tipis yang dinamakan teg,mentum timpani, merupakan bagian dari pars petrosa ossis temporalis yang memisahkan kavum timpani dari meninges dan lobus temporalis dalam fossa kranii media. a. Mem Membra brane ne timpani timpani : ada adalah lah membran membranee fib fibrosa rosa tipis tipis yan yang g berwarna berwarna kelabu. kelabu. Permukaa Permukaan n luar ditutupi epitel berlapis gepeng, sedangkan permukaan dalam oleh epitel silindris, terpasang secara serong menghadap ke bawah, depan, dan lateral. Membrane timpani berbentuk bulat dengan garis tengah sekitar 1 cm, pinggirnya menebal tertanam ke dalam alur sisi tulang yang disebut sulkus tympani. Membrane timpani sangat peka terhadap nyeri dan permukaan luarnya dipersarafi oleh nervus auditorius. b. Osikula auditus : terdiri atas malleus, incus, dan stapes. Maleus dan incus berputar pada sumbu anterior posterior yang berjalan melalui : 1) Li Liga game mentu ntum m ya yang ng me meng nghu hubu bung ngka kan n pr pros oses esus us an ante terio riorr ma mall lleu euss de deng ngan an di dind ndin ing g anterior kavum timpani 2) Prosesu Prosesuss anterior anterior malleus malleus dengan dengan prosesu prosesuss brevis brevis inkudis inkudis 3) Ligam Ligamentum entum yang menghub menghubungk ungkan an prosesus prosesus brevis inkudis inkudis dengan dinding dinding posterior posterior kavum timpani Selama penghantaran getaran dari membrane timpani ke perilimf melalui osikula mengalami menga lami pembesaran dengan dengan 1,3:1 dan luas membrane timpani timpani + 17 kali lebih besar dari luas basis stapes yang berakibat tekanan efektif pada perilimf meningkat menjadi 22:1.
10
c. Tuba auditiv auditivaa : bagian ini ini meluas meluas dari dinding dinding anterior anterior kavum kavum timpani timpani ke ke bawah, bawah, depan dan medial sampai ke nasofaring. Bagian 1/3 posterior terdiri atas tulang dan 2/3 anterior tula tu lang ng ra rawa wan. n. Be Berh rhub ubun unga gan n de deng ngan an na naso sofar farin ing g set setel elah ah be berja rjala lan n di diat atas as mu musk skul ulus us kontriktor faring superior. Tuba auditiva berfungsi membuat seimbang tekanan udara dalam kavum timpani dan nasofaring. d. Antru Antrum m Mastoideum Mastoideum : bagian bagian ini terletak terletak dibelak dibelakang ang kavum kavum timpani timpani dalam pars pars petrosa petrosa ossis os sis tem tempo pora rali liss be bent ntuk ukny nyaa bu bund ndar ar de deng ngan an ga gari riss te teng ngah ah 1 cm cm.. di dind ndin ing g an ante terio rior r berhubungan dengan kavum timpani dan dinding posterior memisahkan antrum dari sinus sigmoideum dan serebellum. e. Se Sell llul ulae ae ma mast stoi oide deaa : pr pros oses esus us ma mast stoi oide deus us mu mula laii be berk rkem emba bang ng pa pada da ta tahu hun n ke kedu duaa kehidupan. Sellulae mastoid adalah suatu rongga yang berhubungan dalam prossesus mastoid, berhubungan dengan antrum dan kavum timpani sebelah atasnya, serta dilapisi membrane mukosa.
3. Anat Anatom omii Tel Telin inga ga Dala Dalam m
11
Suatu system saluran dan rongga didalam pars petrosum tulang temporalis, didalmnya terdapat terdap at labiri labirin n membr membranosa anosa yang merup merupakan akan suatu rangkaian saluran dan rong rongga-ron ga-rongga, gga, labirin membranosa berisi cairan endolimf, dinding labirin mempunyai membranosa yang memisahkan endolimf dengan perilimf. Labirin terletak dalam pars petrosa ossis temporalis, medial terhadap telinga tengah terdiri atas bagian-bagian berikut : a. La Labi birin rintu tuss os osseu seuss (la (laby byri rint nthu huss os osseu seus) s) : te terd rdir irii ata atass ve vesti stibu bulu lum, m, se semi misi sirk rkul ular aris is da dan n koklea. Ketiganya merupakan rongga-rongga yang terletak dalam substansi tulang padat terstruktur, dilapisi endosteum dan berisi cairan bening (perilimf) yang terletak dalam labirintus membraneus. 1) Ves Vestib tibulu ulum m : bag bagian ian pusat labirin labirintus tus osseus osseus pad padaa din dindin ding g lat lateral eral terdapat terdapat fenestra fenestra vestibule yang ditutup oleh basis stapedis dan fenestra koklea. Dalam vestibulum terdapat sakulus dan utrikulus labirintus mambranaseus. 2) Kanali Kanaliss semisirkularis semisirkularis : bermuara bermuara pada pada bagian posterior posterior vestibul vestibulum, um, terdiri terdiri atas tiga tiga kanalis, yaitu kanalis superior, posterior dan lateralis. Tiap kanalis melebar pada salah sal ah sat satu u uj ujun ungn gnya ya ya yang ng di diseb sebut ut am ampu pula la da dan n ke keti tiga gany nyaa be berm rmua uara ra ke da dala lam m vesti ve stibu bulu lum m me mela lalu luii lim limaa lu luba bang ng.. Da Dalam lam se seti tiap ap ka kana nali liss te terd rdap apat at du dukt ktus us se semi mi sirkularis. 3) Ko Kokl klea ea : be berm rmua uara ra pa pada da ba bagi gian an an ante teri rior or ve vesti stibu bulu lum, m, pu punc ncak akny nyaa me meng ngha hada dap p ke anter an terol olate atera rall da dan n ba basis sisny nyaa ke po poste stero rome medi dial. al. Pe Peri rili limf mf da dala lam m sk skal alaa ve vesti stibu bule le dipisahkan dari kavum timpani oleh basis stapedis dan ligamentum anulare pada fenestra vestibuli, sedangkan perilimf dalam skala tympani dipisahkan dari kavum timpani oleh membrane timpani sekunder pada fenestra koklea. Pada pertemuan antara lamina spiralis tulang dengan mediolus terdapat ganglion spira sp irali liss ya yang ng seb sebag agian ian be besa sarr di dilip liput utii tu tula lang ng ba bagi gian an ba bawa wah h da dan n me meny nyatu atu de deng ngan an membrane basilaris melintasi duktus koklearis dan melekat pada ligamentum basilaris. Membrane basilaris : dibentuk oleh lapisan serat-serat kolagen, permukaan bawah yang menghadap skala timpani diliputi oleh jaringan skala fibrosa yang mengandung pembuluh darah. Membra Mem brane ne ves vestib tibula ularis ris : ada adalah lah sua suatu tu lem lembar baran an jar jaring ingan an ika ikatt tip tipis, is,dil dilipu iputi ti pad padaa permukaan atas vestibular oleh pelapis rongga perilimf yaitu jaringan epitel selapis gepeng yang terdiri atas sel mesenkim.
12
Duktus koklearis : duktus ini mengandung pigmen, bentuknya lebih tinggi dan tidak beraturan, dibawahnya terdapat jaringan ikat yang banyak mengandung kapiller yang disebu dis ebutt str stria ia vas vaskul kulari aris. s. Duk Duktus tus kok koklear learis is mer merupa upakan kan tem tempat pat sek sekresi resi end endoli olimf mf dan termasuk organ korti. b. Labirintus membranosus : terdapat dalam labirintus osseus. Struktur ini berisi endolimf dan dikelilingi oleh perilimf, terdiri atas utrikulus dan sakulus yang terdapat dalam vestibulum terdiri atas duktus semi sirkularis, didalam kanalis sirkularis dan duktus kokhlearis, kokh learis, strukt struktur ur ini saling berhubungan berhubungan deng dengan an bebas. Labirintus Labirintus membr membranosu anosuss merupa mer upakan kan suat suatu u sys system tem yan yang g terd terdiri iri ata atass bag bagian ian-bag -bagian ian yan yang g sali saling ng ber berhub hubung ungan an dilapisi epitel dan mengandung endolimf. Dinding labirintus membranosus melekat pada periosteum yang melapisi labirin tulang oleh perilimf. 1) Ut Utri riku kulu luss : ba bagi gian an ya yang ng terbesa terbesarr ter terdi diri ri at atas as du duaa bu buah ah sak sakus us ya yang ng me memp mpun unya yaii hubung hub ungan an tid tidak ak lan langsu gsung ng den dengan gan saku sakulus lus dan duk duktus tus end endoli olimfat mfatiku ikuss (du (ductu ctuss endolymphaticus) melalui ductus utrikulosakularis (ductus utriculosaccularis). 2) Sak Sakulu uluss : ben bentuk tuknya nya bulat berhubu berhubunga ngan n den dengan gan utrikulu utrikuluss dan bergabu bergabung ng dengan dengan duktus utrikulosakularis berlanjut dan berakhir pada kantong buntu kecil yaitu sakus endolimfati endo limfatikus kus yang tereltak dibaw dibawah ah duram durameter eter pada permukaan posterior posterior pars petrosa ossis temporalis. Utrikulus dan sakulus mempunyai dinding dengan lapisan jaringan ikat halus yang meng me ngad adun ung g sej sejum umla lah h fib fibro robl blast ast da dan n me mela lano nosit sit,, ma macu cula la ut utrik rikul ulus us di dind ndin ing g la late teral ral berbentuk ovoid. Pada permukaan macula terdapat suatu lapisan gelatin disebut membra mem brane ne oto otolik lik.. Mem Membra brane ne ini men mengan gandun dung g bad badan an Kri Kristal stal kec kecil il yan yang g ter terdir dirii ata atass kalsium karbonat dan protein. Perubahan posisi kepala mengakibatkan perubahan dalam tekanan atau tegangan membrane otolik akibatnya terjadi rangsangan pada sel rambut. Rangsangan ini diterima oleh badan akhir saraf yang terletak pada sel-sel rambut. c. Du Dukt ktus us sem semis isirk irkul ular aris is : me mesk skip ipun un di diam amet etern ernya ya jau jauh h leb lebih ih ke keci cill da dari ri ka kana nali liss sem semii sirkularis tetapi memiliki konfigurasi yang sama. Ketiganya tersusun tegak lurus satu terhada terh adap p yan yang g lain lainnya nya.. Bil Bilaa kep kepala ala dig digerak erakkan kan leb lebih ih cep cepat at atau leb lebih ih lam lambat bat mak makaa kecepatan gerakan endolimf dalam duktus semisirkularis akan berubah terhadap dinding duktus duk tus sem semisi isirku rkular laris. is. Per Peruba ubahan han ini did didete eteksi ksi ole oleh h rese resepto ptorr sen sensor soris is dal dalam am amp ampula ula duktus semisirkularis.
13
Sebuah Krista ditemukan dalam setiap ampula menyilang sumbu panjang saluran yang dibentuk saluran penyokong seperti sel rambut pada macula, mikrovili, stereosilia, dan linosilia yang terbenam dalam suatu massa gelatinosa yang disebut kupula. Krista ampularis dan sel rambut dirangsang oleh geralan endolimf akibat percepatan sudut kepala. Gerakan endolimf mengakibatkan tergeraknya stereosilia dan kinosilia. Dalam macula, sel-sel rambut juga akan terangsang, tetapi perubahan posisi kepala dalam ruang mengakibatk menga kibatkan an suatu peningkatan peningkatan atau penur penurunan unan tekanan pada sel-sel rambut oleh membrane otolik. d. Du Dukt ktus us ko kokh khle leari ariss : be berb rben entu tuk k se segi giti tiga ga pa pada da po poto tong ngan an me meli lint ntan ang g da dan n be berh rhub ubun unga gan n dengan sakulus melalui duktus reuniens. Epitel yang terletak diatas lamina bassilaris memben mem bentuk tuk org organ an kor korti ti (sp (spiral iralis) is) dan mem mempun punyai yai rese resepto ptor-re r-resep septor tor sen sensor soris is unt untuk uk mendengar. Epitel lapis duktus koklearis mengandung pigmen, bentuknya lebih tinggi dan tid tidak ak ber beratu aturan ran,, dib dibawa awahny hnyaa ter terdap dapat at jar jaring ingan an ika ikatt men mengad gadung ung ban banyak yak kap kapile iler r disebut stria vaskularis dan merupakan sekresi endolimf. e. Or Orga gan n ko kort rtii : te terd rdir irii at atas as se sell pe peny nyok okon ong g ya yang ng be berj rjal alan an se sepa panj njan ang g ko kokl klea ea be berb rben entu tuk k kerucut ramping. Bagian yang lebar mengandung init disebut apeks masuk kedalam permukaan bawah kepala sel tiang dalam. Sel rambut organ korti terletak dalam basis yang melebar, mengandung 50-60 sel rambut stereosilia dan bagian apical sel rambutnya tanpa tan pa kin kinosi osila. la. Per Permuk mukaan aan org organ an kor korti ti dil dilipu iputi ti ole oleh h sua suatu tu lem lembar baran an gel gelati atinos nosaa yan yang g terdiri atas subst substansi ansi dasar homo homogen gen yang menga mengandun ndung g serat yang meny menyebar ebar diatas sel rambut. f. Ga Gang ngli lion on sp spir iral al : me meru rupa paka kan n ne neur uron on bi bipo pola larr ca caba bang ng da dari ri se sent ntra rall ak akso son, n, be berm rmie ieli lin n membentuk nervus akustikus. Cabang perifer (dendrite) yang bermielin akan berjalan dala da lam m sa salu lura rann-sal salur uran an pa pada da tu tulan lang g ya yang ng me meng ngit itar arii ga gang ngli lion on.. Ge Gelo lomb mban ang g pu puny nyii dikonduksi dari perilimf dalam skala vestibule ke endolimf dalam duktus koklearis, dengan cara tertentu memengaruhi sel-sel rambut. Nervus akustikus mempunyai bagian vestibularis untuk asupan dari bagian labirin dan beberapa serat yang bergabung dengan nervus koklearis.
C. Fis Fisiol iologi ogi Pen Penden dengar garan an Telinga Telin ga luar menangkap menangkap gelom gelombang bang bunyi lalu diub diubah ah menja menjadi di getara getaran-getar n-getaran an oleh membrane timpani. Getaran ini diteruskan oleh rangkaian tulang pendengaran dalam telinga
14
tengah ke perilimf dalam vestibulum hingga meimbulkan gelombang tekanan dalam perilimf dan pergerakan cairan dalam skala vestibule dan skala timpani. Membrane timpani pada tingkap bulat bergerak bebas sebagai katup pengaman dalam pergerakan cairan ini, yang juga menggerakkan duktus koklearis dan membrane basiliarisnya. Membrane Me mbrane basilaris pada basis koklea peka terhadap bunyi berfrekuensi tinggi, sedangkan bunyi berfrekuensi rendah lebih diterima pada bagian lain dari duktus koklearis.
D. Ke Kese seim imba bang ngan an Nervus vestibularis yang tersebar hingga kanalis semisirkularis, mengantarkan impulsimpuls impu ls menu menuju ju ke otak. Impuls-impuls Impuls-impuls itu diban dibangkitk gkitkan an dalam kanal-kanal kanal-kanal tadi, karena adan ad anya ya pe peru ruba baha han n ke kedu dudu duka kan n ca cair iran an da dala lam m ka kana nall ata atau u sal salur uran an-sa -salu lura ran n it itu. u. Ha Hall in inii mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Apabila seseorang didorong ke arah satu sisi, maka kepala orang itu cenderung untuk miring kea rah lain (berlawanan dengan arah badan yang didorong) guna mempertahankan keseimbangan, berat badan diatur, posisi berdiri dipertahankan dan jatuhnya badan dapat dihindarkan. Perubahan kedudukan cairan dalam saluran semisirkuler inilah yang merangsang impuls, yang segera dijawab badan berupa gerak refleks, guna memindahkan berat badan serta mempertahankan keseimbangan.
15
BAB III PENUTUP
A. Sim Simpu pula lan n
Telinga adalah organ pendengaran organ pendengaran yang memiliki tiga bagian: bagian: telinga telinga luar (bagian luar (bagian yang kita lihat di sepanjang sisi kepala kita di belakang pelipis belakang pelipis), ), telinga tengah, dan telinga bagian dalam. dalam. Mendengar Mendengar melibatkan melibatkan semua bagian telinga serta korteks pendengaran pendengaran di otak. Teling Telingaa luar luar memban membantu tu mengko mengkonsen nsentras trasika ikan n getaran getaran udara udara pada pada gendan gendang g teling telingaa dan membuatnya bergetar. Getaran ini diteruskan oleh serangkaian tulang kecil di telinga tengah ke telinga bagian dalam. Di sana mereka merangsang serat-serat saraf pendengaran untuk mengirimkan impuls ke otak. Kedudukan cairan dalam kanal atau saluran-saluran telinga mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala te rhadap badan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Syaiffuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Pearce, Evelyn C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia.
17