mulut adalah saluran pencernaan utama yang terdiri dari gigi, lidah, gusi,Full description
berkaitan dengan pengenalan dalam anatomi dan fisiologi iaitu definisi, sistem-sistem dalam tubuh badan dan fungsinya. Jika tak dapat download, berikan email.Full description
Contoh RPS yang mudah dipahamiFull description
Deskripsi lengkap
Anatomi dan Fisiologi Berkemih
Deskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
tumbuhanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
this is my first published on scribd, feel free to download and i wait for ur critics and comment... see u....
anatomi dan fisiologi retinaFull description
isi makalah ilmu THT
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI PRIA Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
Penis terdiri dari: Akar (menempel pada dinding perut) Badan (merupakan bagian tengah dari penis) Glans penis (ujung penis pen is yang berbentuk seperti sep erti kerucut).Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis. Terdapat 2 rongga yang berukuran b erukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan. Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra.Jika terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi). Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Organ reproduksi dalam terdiri dari : Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang d an akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. Testis terletak di dalam skrotum.Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama). Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju v esikula seminalis. Saluran
ejakulasi merupakan
saluran
yang
pendek
dan
menghubungkan
vesikula
seminalis dengan urethra. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita. Urethra merupakan
saluran
panjang
terusan
dari
saluran
ejakulasi
dan
terdapat
di
penis. Uretra punya 2 fungsi yaitu Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih. Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
Kelenjar pada organ reproduksi pria 1.
Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang
bersifat asam. 2.
Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah
berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra. https://www.scribd.com/doc/112670275/HIPOSPADIA https://www.scribd.com/document/180730913/84683602-Askep-Anak-Dgn-Hipospadia-pdf
PRE-OP: 1. cemas b/d krisis situasional INTERVENSI Membangun hubungan saling percaya
Memberikan ketenangan: Tinggal bersama klien Berbicara dengan suara lembut dan tenang Bersikap empati Menyakinkan bahwa setiap orang berhak untuk merasa takut atau ragu-ragu Mengkaji hal-hal yang dapat menurunkan kecemasan Melakukan teknik distraksi
RASIONAL Memudahkan perawat menggali perasaan dan kecemasan klien Ketenangan dan suasana nyaman akan menurunkan kecemasan
Agar klien tidak merasa tertekan Membantu perawat menentukan intervensi yang tepat Untuk membantu mengalihkan perhatian
2. Kurang pengetahuan akan prosedur operasi b/d kurangnya informasi INTERVENSI RASIONAL Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan Menentukan intervensi yang akan diberikan keluarga Menjelaskan dengan bahasa sederhana Meningkatkan pemahaman Mengkaji ulang hal-hal yang masih belum jelas Menilai kembali tingkat pengetahuan klien dan keluarga Mengklarifikasi anggapan yang kurang Meluruskan informasi tepat Memberikan tambahan pengetahuan Untuk memperjelas informasi dengan poster, gambar atau leaflet
POST-OP: 1. nyeri b/d luka pembedahan
INTERVENSI Mengkaji tingkat nyeri Mengajarkan teknik nafas dalam Mengkaji hal yang biasa dilakukan untuk mengatasi nyeri Melakukan teknik distraksi Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya Kolaborasi pemberian analgesik Mengobservasi keefektifan analgesik thd klien 2. resiko infeksi b/d luka pembedahan INTERVENSI Mengkaji TTV Mengamati manfestasi klinis infeksi
RASIONAL Menentukan teknik intervensi Menurunkan nyeri Membantu intervensi Untuk pengalih perhatian Membagi perasaan dapat menurunkan stres Penurun nyeri Menilai seberapa jauh penurunan nyeri
RASIONAL Indikasi adanya gangguan Deteksi dini dan melakukan penanganan awal secepatnya Kolaborasi pemberian antibiotika Mencegah terjadinya infeksi Mengajarkan pada klien dan klg untuk Meminimalkan mikroorganisme yang menjaga kebersihan masuk ke tubuh klien Melakukan perawatan luka dengan prinsip steril Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien