BAB I PENDAHULUAN Disaat Disaat kita kita melakuk melakukan an suatu suatu aktifi aktifitas tas,, sepert sepertii bernaf bernafas, as, meliha melihat, t, mendeng mendengar ar,, mengangkat beban itu semua diatur oleh otak kita. tak sebagai sistem saraf pusat !ang artin!a semua sistem saraf akan beru"ung pada otak. #emua aktifitas $ aktifitas tadi bergantung pada kiner"a otak kita. %anpa %anpa adan!a sistem pengolahan di otak baik sinaps maupun maupun impuls impuls !ang !ang disalu disalurka rkan n ke otak, otak, manusia manusia tidak tidak akan akan mampu mampu bereak bereaksi si atau atau menanggapi suatu rangsangan, baik !ang berasal dari dalam tubuh &internal' maupun !ang berasal dari luar tubuh &eksternal'. #istem saraf akan berhubungan dengan sistem koordin koordinasi asi serta serta bereaks bereaksii terhada terhadap p impuls impuls !ang !ang dikiri dikirim m oleh oleh resept reseptor or sensor sensoris is !ang !ang dikenal sebagai saraf. (aka dari itu, otak adalah organ terpenting !ang tidak boleh sampai terkena benturan. tak kita berada di dalam tulang tengkorak !ang keras, sehingga dapat menahan benturan $ benturan !ang )ukup keras. %idak han!a tulang !ang melindungi otak kita ini, adapula meninges atau selaput pelindung otak. Dari naman!a sa"a kita tahu fungsi n!a. *aitu melindungi otak dari trauma atau benturan $ benturan !ang )ukup keras. Di otak kita dilalui beberapa saraf, saraf $ saraf tersebut dinamakan saraf kranial. #araf "uga ada + ma)am, motorik dan sensorik. #araf motorik bertugas untuk melakukan suatu perintah. alau sensorik untuk menerima rangsang lalu diteruskan ke otak. Ada pula saraf !ang memiliki lebih dari - saraf, terdiri dari beberapa sensorik dan beberapa motorik. motorik. Ada -+ ma)am saraf !ang melalui melalui otak !aitu !aitu ner/us I &lfa)tori &lfa)torius', us', ner/us II &pti)us', ner/us III &))ulomotorius', ner/us I0 &%ro)hlearis', ner/us 0 &%rigeminus', ner/us 0I &Abdu)ent', ner/us 0II &1a)ialis', ner/us 0III &0estibulo)o)hlearis', &0estibulo)o)hlearis', ner/us I2 &3losophar!ngeus', ner/us 2 &0agus', &0agus', ner/us 2I &A))esorius', ner/us 2II &Hipoglossus'. #araf fasialis, atau saraf kranial &4N' 0II, adalah saraf ekspresi 5a"ah. 6alur saraf fasialis ber/ariasi, dan kun)i pengetahuan adalah intratemporal dan e7tratemporal sangat penting untuk diagnosis fisik !ang akurat dan inter/ensi bedah !ang aman dan efektif dalam kepala dan leher.8 1
#araf fasialis terdiri dari sekitar -9.999 neuron, :.999 di antaran!a mielin dan menginer/asi saraf ekspresi 5a"ah. %iga ribu dari serabut saraf !ang somatosensori dan se)retomotor dan membentuk intermedius ner/us. 6alann!a saraf fasialis dan koneksi !ang berada di pusat dapat dibagi men"adi segmen;segmen.8
BAB II %IN6AUAN PU#%AA 2
A. Anatomi dan Fisiologi Nervus Fasialis
Ner/us fasialis memiliki dua komponen. omponen !ang lebih besar murni motorik dan mempersarafi otot;otot ekspresi 5a"ah &3ambar -'. komponen ini sesuai dengan ner/us faisalis. omponen ini disertai oleh saraf !ang lebih tipis, ner/us intermedius, !ang mengandung serabut aferen /is)eral dan somati), serta serabut eferen /is)eral &tabel -'.-
3ambar -. Per"alanan perifer ner/us fasialis Nama 0II. Ner/us 1asialis
omponen &a' Eferen brankhialis
Asal Nu)leus ner/us
1ungsi tot;otot ekpresi
fasialis
5a"ah, platisma, m. stilohioideus, m.
&b' Eferen /is)eral
Nu)leus sali/ator
digastrikus 3landula nasalis
superior
dan glandula lakrimalis, sali/asi, glandula 3
sublingualis dan glandula &)' Aferen /is)eral 3anglion
submandibularis Penge)apan &+<=
khusus &d' Aferen somatik
genikulatum 3anglion
anterior lidah' %elinga luar, bagian
genikulatum
kanalis auditorius, permukaan eksternal membrane timpanika &somatosensorik'
#araf fasialis merupakan saraf kranial terpan"ang didalam tulang, sehingga sebagian besar kelainan ner/us fasialis terletak didalam tulang temporal. Per"alanan saraf ini dimulai dari area motorik korteks serebri !ang terletak pada girus pre;sentralis dan post;sentralis. #in!al !ang berasal dari neuron pada area motorik korteks serebri dihantarkan melalui fasikulus;fasikulus "alur kortikobulbar menu"u kapsula interna kemudian mele5ati bagian atas midbrain menu"u batang otak bagian ba5ah untuk bersinapsis pada nukleus saraf fasialis di pons.+,= Per"alanan saraf fasialis dimulai dari intrakranial dari area motorik korteks serebri !ang terletak pada girus pre;sentralis dan post;sentralis. #araf fasialis mempun!ai dua nukleus !aitu nukleus superior dan inferior. Nukleus superior dipersarafi korteks motoris se)ara bilateral sedangkan nukleus inferior han!a disarafi dari satu sisi. edua serabut nukleus ber"alan mengitari nukleus saraf abdusen lalu meninggalkan pons bersama;sama dengan
saraf
/estibulo;koklearis
dan intermedius
&>hrisberg'
mele5ati
sudut
)erebelopontin kemudian masuk kedalam tulang temporal melalui porus akustikus internus. #etelah berada didalam tulang temporal, saraf fasialis akan ber"alan dalam suatu saluran !ang disebut kanal falopi !ang kemudian masuk ke os mastoid. emudian ia keluar dari tengkorak melalui foramen stilomastoideus dan kemudian mempersarafi otot; otot 5a"ah+,8 #araf fasialis terdiri dari empat ma)am komponen, !aitu=, ?, @, -9 4
-. #erabut somato motorik, !ang mensarafi otot;otot 5a"ah &ke)uali m. le/ator palpebrae &N.III', otot platisma, stilohioid, digastrikus bagian posterior dan stapedius di telinga tengah. +. #erabut /isero;motorik ¶simpatis' !ang datang dari nukleus sali/atorius superior. #erabut saraf ini mengurus glandula dan mukosa faring, palatum, rongga hidung, sinus paranasal, dan glandula submaksilaris serta sublingual dan lakrimalis. =. #erabut /isero;sensorik, !ang menghantar impuls dari alat penge)ap di dua pertiga bagian depan lidah. 8. #erabut somato;sensorik rasa n!eri &dan mungkin "uga rasa suhu dan rasa raba dari sebagian kulit dan mukosa !ang dipersarafi oleh n.trigeminus'. Daerah dipersarafi oleh lebih dari satu saraf &tumpang tindih' ini terdapat di lidah, palatum, meatus akustikus eksterna dan bagian luar gendang telinga. 3ambar +. omponen ner/us fasialis dan defisit khas !ang disebabkan oleh lesi pada berbagai tempat di sepan"ang per"alanann!a -. elumpuhan perifer pada otot;otot !ang dipersarafi oleh n.fasialis &otot ekspresi 5a"ah', gangguan pendengaran dan tuli dan penurunan eksitabilitas /estibular. +. elumpuhan perifer dan gangguan penge)apan, lakrimasi, dan sali/asi. =. elumpuhan perifer pada otot;otot ekspresi 5a"ah dan gangguan penge)apan serta sali/asi, dan gangguan pendengaran. 8. elumpuhan perifer otot;otot ekspresi 5a"ah dan gangguan penge)apan dan sali/asi. . elumpuhan perifer otot;otot ekspresi 5a"ah -.
Ner/us fasialis propius !aitu ner/us tu"uh murni mempersarafi otot;otot 5a"ah, stapedius ditelinga tengah, otot postaurikular dan posterior digastrikus. Ner/us fasialis intermedius &>hirsberg' merupakan ner/us !ang lebih tipis !ang memba5a saraf aferen otonom dan eferen otonom. Aferen otonom mengantar impuls dari alat penge)ap di +<= depan lidah. #ensasi penge)apan dari +<= bagian depan lidah dihantar melalui saraf 5
lingual ke korda timpani dan kemudian ke ganglion genikulatum dan kemudian ke nukleus traktus solitarius. Eferen otonom datang dari nu)leus sali/atorius superior !ang terletak di kaudal nukleus. #atu kelompok akson dari nukleus ini berpisah di ganglion genikulatum dan diper"alanann!a akan ber)abang dua !aitu ke glandula lakrimalis dan glandula mukosa nasal. elompok akson lain akan ber"alan terus ke kaudal dan men!ertai korda timpani serta ner/us lingualis ke ganglion submandibularis. Dari sana impuls ber"alan ke glandula sublingualis dan submandibularis !ang akan merangsang sali/asi. Ner/us fasialis dibagi men"adi segmen: -. Intrakranial
)abang frontalis dari ner/us fasialis menginer/asi traktur kortikonuklear
kiri dan kanan. #ebelum ner/us fasialis meninggalkan batang otak, serabut motorik melingkar di nu)leus abdusen dan membentuk genu internal saraf. #etelah mele5ati batang otak, ner/us fasialis memasuki porus akustikus internus dengan ner/us /estibulokoklearis. +. Intrameatal bersamaan dengan ner/us 0III, ner/us fasialis memasuki porus akustikus internus hingga ke fundusC disana mele5ati anterosuperior melalui foramen meatal. Disana tempa kanalis falopi tersempit sehingga disana saraf;saraf sering terperangkap karena proses inflamasi. =. Labirin setelah mele5ati dan meninggalkan ner/us pertrosal ma!or, !ang "uga merupakan serabut saraf !ang mempersarafi glandula lakrimalis dan glandulua mumosa nasalis. Ner/us fasialis turun se)ara ta"am di ganglion genikulatum membentuk genu pertama. 8. %impanik
segmen ner/us fasialis ber"alan horiontal melalui telinga tengah.
(ele5ati diatas stapes, ke aditus ad antrum didekat kanalis semisirkular. #egmen timpanik dilapisi selunung tulang tipis. . (astoid di segmen mastoid, ner/us faasialis membuat genu sekunder oleh aditus ad antrum, membelok se)ara /erti)al keba5ah membentuk sudut @9 dera"at. emudian menu"u mastoid dan saluran bertulang ke foramen stilomastoid. #ebelum meninggalkan foramen, ner/us fasialis meninggalkan korda timpani, !ang ber"alan kembali ke telinga tengah dan kemudian mele5ati foramen !ang mengandung serabut sensoris penge)apan. . Ekstrakranial setelah keluar dari foramen, ner/us fasialis memasuki glandula parotis.
6
3ambar =. omponen serabut ner/us fasialis:
orteks dan kapsula interna8 espon /olunter dari otot;otot 5a"ah &misaln!a, tersen!um saat mengambil sebuah foto' mun)ul dari pelepasan eferen dari daerah motorik fasial korteks serebral. Area motorik fasial terletak di g!ri pre)entral dan postsentralis. Ner/us motorik 5a"ah di5akili pada diagram homun)ulus ba5ah dengan dahi paling atas dan kelopak mata, midfa)e, hidung, dan bibir berurutan terletak lebih inferior. Pelepasan dari area motorik 5a"ah dilakukan
melalui fasikula saluran
kortikobulbar ke kapsul internal, maka melalui otak tengah atas ke batang otak !ang lebih rendah, di mana sinaps di pontine nu)leus ner/us fasial. Pontine nukleus ner/us fasial dibagi men"adi bagian atas dan setengah keba5ah, bilateral. #aluran kortikobulbar dari persilangan di upper fa)e dan berganti men!ilangkan per"alanan ke ponsC saluran untuk 5a"ah lebih rendah men!eberang han!a sekali.
4abang N 0II
Belakang aurikular
Lokasi Belakang auri)ular
%indakan (endorong telinga
))ipitofrontalis, ton"olan
kebelakang #)alp bergerak kebelakang
o))ipital 7
Depan auri)ular Diatas auri)ular ))ipitofrontalis, ton"olan
(enarik telinga kedepan (enaikkan telinga #)alp bergerak kedepan
depan 4orrugator super)ilii
(enarik mempertemukan
%emporal
alis ditengah keba5ah &dahi Pro)erus
berkerut' (enarik mempertemukan alis ditengah keba5ah &dahi
%emporal dan !goma F!gomati) dan bu))al
rbi)ularis okuli
berkerut' (enutup kelopak mata dan
F!gomati)us ma!or F!gomati)us minor Le/ator labii superioris
kontraksi kulit sekitar mata (engangkat sudut mulut (engangkat bibir atas (engangkat bibir atas dan midportion lipatan
Le/ator labii superioris
nasolabial (engangkat lipatan
alaeGue nasi
nasolabial medial dan ala
isorius
nasi (embantu sen!um dengan
Bu))inator
tarikan ke lateral (enarik sudut mulut ke
Le/ator anguli oris
belakang dan menekan pipi (enarik sudut mulut ke
Bu))al
atas dan ke arah garis rbi)ularis Nasalis, dilator naris Nasalis, )ompressor naris Depressor anguli oris
tengah (enutup dan menekan bibir (elebarkan lubang hidung (enekan lubang hidung (enarik sudut bibir ke
Depressor labii inferioris
ba5ah (enarik bibir ba5ah ke
(entalis Plat!sma
ba5ah (enarik kulit dagu keatas (enarik keba5ah sudut
Bu))al dan marginal mandibular (arginal mandibular 4er/i)al
8
mulut Refleks yang melibatkan nervus fasialis . Nukleus motorik ner/us fasialis
berperan pada beberapa lengkung refleks. Refleks kornea, impuls somatosensorik dari membran mukosa mata ber"alan di ner/us oftalmikus ke nukleus sensorik prinsipalis ner/i trigemini &lengkung aferen'. #etelah membentuk sinaps disini, impuls ber"alan menu"u nuklei ner/us fasialis dan kemudian melalui ner/us fasialis ke mm. orbikularis okuli kedua sisi &lengkung eferen'. 3angguan pada lengkung refleks ini baik pada komponen aferen &ner/us trigeminus' maupun pada komponen eferenn!a &ner/us fasialis' menghilangkan refleks kornea, !aitu sentuhan pada kornea menginduksi terpe"amn!a kedua mata. Pada refleks kedip, stimulus /isual !ang kuat men)etuskan kolikulus superior untuk mengirimkan impuls /isual ke nu)leus fasialis di pons melalui traktus tektobulbaris, !ang mengakibatkan mata segera tertutup. Begitu pula pada refleks stapedius, impuls auditorik dihantarkan dari nukleus dorsalis korpus trapeoideum ke
nukleus fasialis dan menimbulkan kontraksi atau relaksasi m.stapedius, tergantung pada kekuatan stimulus auditorik.-
B. Klinis Patologis Lesi yang Mengenai istribusi Nervus Fasialis
tot;otot dahi mendapatkan persarafan supranuklearn!a dari kedua hemisfer serebri, tetapi otot;otot ekspresi 5a"ah lainn!a han!a dipersarafi se)ara unilateral, !aitu oleh korteks presentralis kontralateral &3ambar 8'. "ika "aras supranuklear desendens terganggu han!a pada satu sisi, misaln!a oleh infark serebri, kelumpuhan 5a"ah !ang ditimbulkan tidak mengganggu otot;otot dahi &3ambar ' pasien masih dapat menaikkan alisn!a dan meme"amkan matan!a dengan kuat. 6enis kelumpuhan 5a"ah ini disebut kelumpuhan n. fasialis sentral. Namun, pada lesi nu)lear atau lesi perifer &lihat diba5ah' semua otot;otot ekspresi 5a"ah pada sisi lesi men"adi lemah. dengan demikian, seseorang dapat membedakan kelumpuhan fasialis sentral dari kelumpuhan fasialis nu)lear atau perifer melalui tampilan klinis.-
9
3ambar 8. Persarafan sentral area nukleus fasialis di batang otak -
3ambar . elumpuhan 5a"ah &a' kelumpuhan fasialis sentral otot;otot dahi tidak terkenaC &b' kelumpuhan fasialis perifer otot;otot dahi terkena bersama seluruh bagian 5a"ah lain pada sisi !ang terkena10
Nu)leus motori) ner/us fasialis tidak han!a dipersarafi oleh korteks fasialis tetapi "uga oleh diensefalon, !ang berperan besar pada ekspresi 5a"ah terkait;emosi. Input !ang lebih lan"ut berasal dari ganglia basalisC pada gangguan ganglia basalis &misaln!a, pen!akit Parkinson', dapat ter"adi hipomimia atatu amimia. #elain itu "uga terdapat berbagai sindrom diskinetik !ang mengenai otot;otot ekspresi 5a"ah dengan "enis gerakan abnormal !ang berbeda antara lain spasme hemifasial, d!skinesia fasialis, dan blefarospasme. Lokasi lesi pen!ebab sindrom ini masih belum diketahui.elumpuhan ner/us fasialis idiopatik &Bells pals!'. 3angguan ner/us fasialis !ang paling sering ini ter"adi pada sekitar + dari -99.999 orang pertahun. Pen!ebabn!a masih belum diketahui. 3angguan ini ditandai dengan paresis flasid pada semua otot ekspresi 5a"ah &termasuk otot dahi', serta manifestasi lain sesuai dengan lokasi lesi. Berbagai sindrom !ang ter"adi akibat kerusakan saraf di dalam kanalis fasialis, dan gambaran (I khas !ang sesuai dengan kelumpuhan ner/us fasialis idiopatik ditampilkan pada 3ambar . Diagnosis banding penting pada kasus kelumpuhan 5a"ah akut, karena tidak semua kasus bersifat idiopatik -9 kasus ter"adi akibat herpes oster optikus, 8 akibat otitis media, dan + akibat berbagai "enis tumor &tumor parotis, neurinoma, dan lainn!a'.-
11
3ambar . (I pada seorang perempuan berusia := tahun dengan kelumpuhan ner/us fasialis kiri total dengan onset akut dan tidak n!eri &kelumpuhan ner/us fasialis idiopatik, Bells Pals!'. &a' gambaran %-;5eighted aksial pas)a;kontras menun"ukkan pen!angatan kontras !ang "elas di sepan"ang per"alanan ner/us fasialis kiri, bila dibandingkan dengan sisi kanan !ang normal. &b' pen!angatan kontras !ang patologis "uga terlihat di sepan"ang kelan"utan per"alanan ner/us di dalam os. petrosus. ortison diberikan pada saat akut, dan kelemahan pulih total dalam 5aktu = mingguLesi pada nu)leus fasialis biasan!a ter"adi karena stroke atau tumor. #erabut di serebelopontin dapat rusak akibat meningitis basalis, neuroma akustik, meningioma, kelainan A.basilaris.-Lesi herpes oster kutaneus otikus merupakan gangguan !ang ter"adi pada serat somati) aferen ner/us fasialis. Lesi herpes oster "uga dapat men!erang ganglion geni)ulatium sehingga ter"adi n!eri telinga dan muka, serta paresis fasialis &sindrom amsa! Hunt'.-Lesi ner/us fasialis dapat pula ter"adi pada kanalis fasialis berupa otitis media, mastoiditis, kolesteatom, fraktur tulang temporal. %i) fasialis disebabkan oleh spasme otot fasialis.-#istem Ekstrapiramidal8 #istem ekstrapiramidal terdiri dari inti basal dan pro!eksi turunn!a motorik selain serat dari piramida atau saluran kortikospinalis. #istem ini dikaitkan dengan spontan, emosional, gerakan 5a"ah mimesis. Interaksi antara piramida dan sistem ekstrapiramidal berperan pada ga!a beristirahat dan menstabilkan respon motorik. (uka topeng terkait dengan pem!akit Parkinson dikenal sebagai adan!a lesi di daerah ekstrapiramidal. %he d!stonia 5a"ah terlihat pada sindrom (eige dianggap karena pen!akit nukleus basal. tak %engah8 #ebuah lesi di otak tengah !ang lebih rendah di atas tingkat nu)leus fasialis dapat men!ebabkan paresis kontralateral 5a"ah dan otot;otot ekstremitas, abdu)ens ipsilateral paresis otot &karena efek pada saraf abdu)ens', dan strabismus internal !ang ipsilateral. 6ika lesi meluas )ukup "auh lateral untuk men!ertakan serat saraf 5a"ah mun)ul, "enis kelumpuhan 5a"ah ipsilateral dapat terlihat. Pons8 12
Nu)leus motori) fasialis terletak di sepertiga bagian ba5ah pons, di ba5ah /entrikel keempat. Neuron meninggalkan nukleus mele5ati sekitar inti abdu)ens karena keduan!a mun)ul dari batang otak. eterlibatan nu)leus ner/us fasialis dan nu)leus ner/us 0I adalah sugestif dari lesi dekat /entrikel keempat. #ebuah lesi dekat /entrikel pada tingkat nukleus sali/ator! superior dapat mengakibatkan mata kering selain kelumpuhan 5a"ah perifer dan abdu)ens paresis. Ban!ak sindrom diketahui hasil dari lesi pons, beberapa di antaran!a dirangkum dalam %abel =, di ba5ah ini.
#!ndrom 1o/ille s!ndrom
Lokasi lesi Lateral pons
arakteristik Paresis fasial
ipsilateral,
analgesi fasial ipsilateral, (eige s!ndrome (illard;3ubler s!ndrome
Basal nu)klei Nu)leus pontine
tuli ipsilateral 1a)ial d!stonia Pals! ner/us 0I unilateral, pals! ner/us 0II ipsilateral,
(obius s!ndrome
hemiparese kontralateral 1undus dari IA4 ke fasial Paresis fasial ipsilateral,
Parkinson disease Pseudobulbar pals!
hiatus 6alur ekstrapiramidal Pontine
pals! ner/us 0I ipsilateral (uka topeng Paresis fasial bilateral, emosional
>eber s!ndrome
tak tengah
!ang
labil,
hiperrefleksi Hilangn!a reflek
)aha!a
ipsilateral,
strabismus
eksternal ipsilateral, paresis okulomotor
13
DA1%A PU#%AA -. Baehr, 1rots)her. Diagnosis %opik Neurologi Anatomi, 1isisologi, %anda, ge"ala. Edisi 8. Ne5 *ork ();3ra5 Hill )ompanies. +99. +. #oepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin 6, estuti D. elumpuhan ner/us fasialis perifer. Dalam Buku a"ar ilmu kesehatan telinga h idung tenggorokan kepala leher. :th ed. 6akarta Balai Penerbit 1UIC +9-+. p.@. =. (a! (. Anatom! for the )lini)ian. In #)haitkin B(, (a! (, lein #. editors. %he fa)ial ner/e. +nd ed. Ne5 !ork %hiemeC +999.p.-@;. 8. Patel AA. 1a)ial Ner/e Anatom!.
%erdapat
pada
555.emedi)ine.meds)ape.)om