Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir Christa Lorensa FAA 110 039
Status Umum Bayi I. Identitis Identitis orang orang Tua Tua
a. Nama Ibu/Ayah b. Umur Ibu/Ayah Ibu/Ayah c. Pend Pendid idik ikan an Ibu/ bu/Ayah yah d. Peke Pekerj rjaa aan n Ibu/ Ibu/A Ayah yah e. Gol.d ol.daarah ibu/ bu/ayah yah f. Alamat/Tlpn
Status Umum Bayi I. Identitis Identitis orang orang Tua Tua
a. Nama Ibu/Ayah b. Umur Ibu/Ayah Ibu/Ayah c. Pend Pendid idik ikan an Ibu/ bu/Ayah yah d. Peke Pekerj rjaa aan n Ibu/ Ibu/A Ayah yah e. Gol.d ol.daarah ibu/ bu/ayah yah f. Alamat/Tlpn
Status Umum Bayi II. Yang Mengirim a. Sendiri b. Puskesmas c. Bidan d. Dokter
Anamnesis III. Riwayat Kehamilan & Persalinan Sebelumnya Hamil ke
Tgl/Bln/Thn/ Kelahiran
Jenis Persalinan
L/P
BBL
Hidup/Me ninggal
Penyakit Waktu hamil
Sebab Kematian
Anamnesis IV. Keadaan Kehamilan Sekarang a. Jumlah Konsultasi/ANC b. Berat Badan Ibu c. Lingkar Lengan atas d. Tekanan Darah e. Penyakit waktu hamil f. Jumlah tambahan zat besi g. Imunisasi h. Obat-obat yang dikonsumsi selama hamil i. Kebiasaan saat hamil (Makan,jamu,rokok,akohol)
Anamnesis V. Keadaan Persalinan Sekarang a. Diagnosis Ibu b. Jenis Persalinan c. Indikasi d. Waktu persalinan (tgl,bulan,tahun,jam) e. Kelahiran f. Letak/presentasi bayi g. Kondisi saat lahir h. Kondisi Ketuban
Anamnesis Riwayat sakit keluarga
Pemeriksaan Fisik Neonatus Pemeriksaan fisik pada neonatus dilakukan paling kurang sebanyak 3 kali: 1. Pada saat lahir 2. Pemeriksaan lanjutan (24 jam) 3. Pemeriksaan saat pulang
Pemeriksaan Bayi Baru lahir Pemeriksaan bayi perlu dilakukan dalam keadaan telanjang di bawah lampu yang terang, untuk mencegah kehilangan panas. Tangan dan alat yang dipergunakan untuk pemeriksaan fisik harus bersih dan hangat.
Pemeriksaan Bayi Baru lahir Tujuan: 1. Untuk menilai adaptasi neonatus dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin 2. Untuk mencari kelainan kongenital terutama yang perlu penanganan segera.
Penilaian Adaptasi Bayi baru lahir 1. Penilaian Bayi dengan skor APGAR Keterangan
0
1
2
A
Apparance (warna kulit)
Kuit Pucat
Badan kemerahan, kulit pucat
Seluruh tubuh kemerahan
P
Pulse (Denyut Jantung)
Tidak ada
< 100 x/menit
> 100 x/menit
G
Grimace (Refleks)
Tidak ada
Gerakan sedikit
Gerakan melawan
A
Activity (Tonus Otot)
lumpuh
Ekstremitas sedikit fleksi
Gerakan aktif
R
Respiration (Usaha Bernafasasan)
Tidak ada
Lambat
Menangis kuat
Penilaian Adaptasi Bayi baru lahir 2. Penilaian adaptasi Bayi dengan skor DOWNE Kriteria
0
1
2
Pernafasan
< 60 x/menit
60-80 x/menit
> 80 x/menit
Retraksi
Tidak ada
Retraksi ringan
Retraksi Berat
Sianosis
Tidak ada
Hilang dengan O2
Menetap
Air entry
Udara masuk bilateral baik
Penurunan ringan udara masuk
Tidak ada udara masuk
Merintih
Tidak merintih
Dapat di dengar dengan stetoskop
Dapat di dengan tanpa alat bantu
Pemeriksaan Bayi Baru lahir a. Periksa cairan amnion (Polihidramnion, Oligohidramnion) b. Periksa plasenta (perkapuran atau nekrosis) c. Tali pusat (kesegarannya, rapuh/tidak) d. Kepala (Mikro/makrosefali, anensefali) e. Mulut (labioskizis/labio-gnato-palatoskisis) f. Anus (atresia ani) g. Genitalia
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemeriksaan lanjutan dilakukan setelah neonatus berada dalam keadaan stabil. Terdiri dari: 1. Pemeriksaan Umum 2. Pemeriksaan sistematik/Rinci
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir 1. a. b. c. d. e.
Pemeriksaan Umum Warna kulit (kemerahan,sianosis,kuning) Keaktifan Tangisan bayi Wajah neonatus Keadaan gizi (dinilai dari PB atau BB disesuaikan dengan masa kehamilan) f. Suhu (36,5-37,5 º C)
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemeriksaan sistematik/Rinci 1. Kepala •
•
Periksa adanya trauma kelahiran misalnya caput, cephal hematom, fraktur tulang kepala, Molase Kelainan kongenital
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 2. Wajah Simetris, Mongoloid 3. Mata Periksa jumlah, posisi atau letak mata Strabismus Kekeruhan kornea Katarak kongenital Sekret •
•
•
•
•
•
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 4. Hidung •
•
•
Kaji bentuk dan lebar hidung, (2,5 cm) Bayi Nafas lewat hidung -> lewat mulut -> obstruksi jalan nafas. Nafas cuping hidung
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 5. Mulut Bentuk bibir, simetris Labioskisis, ranula Ukuran lidah 6. Telinga Jumlah, bentuk dan posisinya Daun telinga bentuk sempurna dengan lengkungan yang jelas •
•
•
•
•
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 7. Leher •
•
Trauma leher Perabaan untuk merasa pembesaran kelenjar tyroid
8. Clavikula •
•
Raba seluruh clavikula untuk memastikan keutuhan Fraktur-presbo/distosia bahu
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 9. Tangan •
•
Kedua tangan harus sama panjangmeluruskan tangan Gerakan bebas, jika tidak. Curiga Gg.Neurologis/Fraktur
•
Jumlah jari/Ukuran jari
•
Telapak tangan terbuka
•
cedera
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 10. Dada •
•
Simetris kiri dan kanan Bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk dengan baik
11. Abdomen •
Gerakan abdomen harus sama dengan dada
•
Ukuran abdomen
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 12. Genitalia •
Pada laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm. Periksa posisi lubang uretra
•
Periksa adanya hipospadia dan epispadia
•
Palpasi skrotum
•
Pada bayi wanita cukup bulan labia mayor menutupi labia minor
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 13. Anus •
Cek adanya kelainan atresia ani
14. Tungkai •
Simetris dan sama panjang
•
Dapat bergeraak bebas
15. Spinal •
Telungkupkan bayi-cek kelinan
Pemeriksaan Lanjutan Bayi Baru lahir Pemaeriksaan sistematik/Rinci 16. Kulit •
Periksa adanya ruam, bercak atau tanda lahir
•
Pembengkakan
•
Perhatikan adanya vernik kaseosa
•
Lanugo jumlah >> pada bayi kurang bulan
Antropometri 1. Berat badan Normal Birth weight
2500-4000 gram
Low Birth Weight
1500-2499 gram
Very Low Birth Weight
1000-1499 gram
Extreme Low Birth Weight
< 1000 gram
2. Panjang Badan lahir (45-54 cm) 3. Lingkar kepala (33-37 cm) 4. Lingkar Dada (2 cm lebih kecil dari lingkar kepala)
Pemeriksaan saat pulang Sebelum memulangkan pasien dilakukan pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa tidak ada kelainan kongenital/trauma yang terlewatkan
Pemeriksaan saat pulang 1. Susunan saraf pusat 2. Cek kembali kulit 3. Auskultasi bunyi jantung \ paru 4. Abdomen 5. Tali pusat – tanda-tanda infeksi
Diagnosis 1. Mengetahui Bayi cukup bulan/sesuai masa kehamilan a. HPHT b. Skor Ballard c. Kurva Lubchenco
Skor Ballard
Skor Ballard
Kurva Lubchenco
Pemeriksaan Penunjang Dilakukan jika bayi lahir dengan penyulit atau komplikasi yang memerlukan perawatan khusus. 1. Darah lengkap – curiga infeksi, anemia 2. Darah tepi 3. Gula darah sewaktu 4. Analisis gas darah 5. Radiologi