PELETAKAN DAN UKURAN SAMPLING (MINIMUM AREA) Disusun untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Ekologi Tumbuhan Tumbuhan
Disusun oleh : Kelompok 1 Diah Ima Isima
1!"!1"11""#$
Annisa Nu% Alillah
1!"!1"1&"""'
Shaianne a au*iah
1!"!1"1&""&!
Ekk E+a E+ison
1!"!1"1&"",-
D.inin/%um Ra0hel
1!"!1"1&""!!
enn Ula 2un/a
1!"!1"1&""!#
T%es%ami%a S3
1!"!1"1&""4-
5nhia Ri*ka Riani
1!"!1"1&""$#
Dania 5la%isa
1!"!1"1&""$'
DEPARTEMEN 2I6L6GI AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA7UAN ALAM UNIERSITAS PAD8D8ARAN &"1!
2A2 I PENDA7ULUAN 131 Laa% 2elakan/ Komunitas secara dramatis berbeda-beda dalam kekayaan spesiesnya, jumlah spesies yang mereka miliki. Mereka juga berbeda dalam hubungannya dalam kelimpahan relatif spesies. Beberapa komunitas terdiri dari beberapa spesies yang umum dan beberapa spesies yang yang jarang, sementara yang lainnya mengandung jumlah spesies yang sama dengan jumlah spesies yang semuanya umum ditemukan. nalisa !egetasi adalah cara mempelajari susunan "komponen jenis# dan bentuk "struktur# !egetasi. nalisa !egetasi dibagi atas tiga metode yaitu $ "%# minimal area, " metode kuadrat, "'# metode jalur atau transek "(arun, %))'# *egetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah satu komponen biotik yang menempati habitat tertentu seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. +truktur dan komposisi !egetasi pada suatu ilayah dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga !egetasi yang tumbuh secara alami pada ilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastis karena pengaruh anthropogenic "(arun, %))'# okasi pengamatan yang digunakan untuk menentukan minimum area adalah kaasan arboretum uni!ersitas padjadjaran bagian tanaman langka. rboretum berasal dari kata arbor yang berarti pohon dan retum yang berarti kebun, sehingga arboretum dapat dikatakan sebagai kebun pepohonan. Dalam arti luas arboretum didefinisikan sebagai kebun koleksi pepohonan dengan luasan tertentu berisi berbagai jenis pohon yang ditanam sedapat mungkin mengikuti habitat aslinya dan dimaksudkan sebagai areal pelestarian keanekaragaman hayati dan sedikitnya dapat memperbaiki atau menjaga kondisi iklim di sekitarnya "urrohman dan +andayani, &/%%#. rboretum di 01D sendiri merupakan kaasan yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan terutama jenis tumbuhan pohon. rboretum di 01D ini terbagi menjadi berbagai daerah seperti daerah tumbuhan langka, tumbuhan industri, tumbuhan perkebunan dan lain-lain. 0ntuk mendapatkan data mengenai jumlah populasi dalam suatu ekosistem dibutuhkan suatu metoda yang dapat memenuhi kebutuhan akan data tersebut. 0ntuk memenuhi akan kebutuhan data tersebut maka diperlukan suatu nilai yang dapat meakili
jumlah data yang ingin didapat, yaitu melalui pengambilan nilai rata-rata dari suatu populasi yang diakili oleh suatu tempat atau plot yang kita asumsikan plot tersebut dapat meakili jumlah populasi dan kerapatan jenis dari spesies yang akan diamati nantinya. 2leh karena itu melalui metode minimal area, dengan mudah kita dapat mengetahui jumlah populasi dalam suatu daerah dengan mengasumsikan baha daerah yang kita pakai sebagai sampling dapat meakili kerapatan dan keberagaman jenis populasi pada daerah yang akan diamati. 13& I+eni9ikasi Masalah %. Berapakah ukuran sampling yang ideal untuk suatu analisis ekologi tumbuhan. &. Berapakah luas minimal area yang perlu dibuat. '. pakah komposisi !egetasi yang ada pada daerah yang diamati telah terakili. 13,3 Tuuan Mengetahui ukuran sampling yang akan dilakukan bila memulai suatu penelitian dan cara pengumpulan sampel. 13!3 Lokasi okasi pengamatan dilakukan di rboretum 0npad 3atinangor "4ona Tanaman angka# pada transek % dari plot % sampai dengan plot '.
Gam;a% 13 Lokasi pen/amaan 13-3
78B.
2A2 II MET6DE PENELITIAN &313
Ala +an 2ahan dapun alat dan bahan yang digunakan saat praktikum kali ini dapat dilihat pada tabel
dibaah ini$ Tabel %. lat dan Bahan 1raktikum Minimum Area Ala lat Tulis Busur 1rotaktor Meteran 3ahit Milimeter Block 1atok +oil Tester Tali 9afia Termohigrometer
un/si Mencatat data yang diperoleh Memproyeksikan garis pada grafik Mengukur panjang petak yang akan dibuat Membuat grafik luas minimum area Menandai petak Mengukur kelembaban tanah dan p( tanah Menandakan panjang petak kuadrat Mengukur suhu udara dan kelembaban udara
&3&
Meo+e Pen/umpulan Daa
13 Teknik Pen/umpulan Daa 0kuran sampling yang dilakukan dengan minimal area ini merupakan pembuatan plot sementara dan hanya untuk mengetahui data kehadiran !egetasi, yaitu dilihat dari struktur dan komposisi yang ada pada daerah tersebut. +etelah pengamatan selesai dan hasil perhitungan minimal area telah didapat, plot yang telah kita buat bisa dihilangkan kembali. &3 Taa 5a%a Pen/umpulan Daa Dipilih area yang akan diamati, dengan mengunakan jalur transek yang telah ditetapkan dengan ukuran %/:%/ m sebanyak ' sabuk transek. +etiap kelompok memulai pembuatan & petak kuadrat empat bujur sangkar berukuran /,; m : /,; m pada masingmasing sabuk transek. +elanjutnya plot pertama ini ditempat yang jumlah !egetasinya rapat atau banyak, kemudian dicatat semua jenis tumbuhan yang berada dalam plot kuadrat tersebut.Bila seluruh tumbuhan dalam plot telah dicatat, perluas plot menjadi dua kali lipat semula, yaitu menjadi /,; m : % m. Dicatat penambahan jenis tumbuhan pada ukuran yang
telah diperluas tadi. Dilakukan penambahan luas dengan cara yang sama yaitu dua kali lipat asal $ "%:%#, "%:, "&:,hain "%)'?# dalam Dombois "%)? , minimal area ditunjukkan pada suatu presentasi grafik yang dipengaruhi rasio ordinat @ dan A. Beliau mengusulkan menggunakan titik pada ssepanjang dimana dalam %/ persen dari area sampel hanya menggunakan %/ persen kenaikan jumlah spesies. +ehingga ditentukan %/ persen dari total area dan menghasilkan hanya %/ persen total tumbuhan yang didata dan juga diambil ; persen dari total spesies sebagai garis minimum. Kedua titik tersebut dimasukkan dalam grafik dan dibuatlah sebuah garis yang menyinggung kur!a pertambahan spesies dalam suatu ilayah. rea persinggungan tersebutlah merupakan minimal area pengamatan.
2A2 III 7ASIL DAN PEM2A7ASAN
,31 Daa isik A%ea Pen/amaan Daa isik
Plo 1
Plo &
Plo ,
p( tanah
;,C
C,5
C,5
kelembaban
;/
&;
%;
suhu udara
&?,% o>
&6,'o>
&?,&o>
kelembapan
;5
;5
;%
tanah
udara ,3& Minimum A%ea Seiap Plo Pen/amaan Plo 1 No
Luas A%ea (m)
%
/.&;
&
/.;
' 5
% &
;
5
C
?
6 ?
%C '&
Spesies Imperata cylindrica Lagerstroma speciosa Imperata cylindrica Lagerstroma speciosa Lantana camara Cinnamomum sintoc Centrosoma sp. Thunbergia alata Anona muricata Achycrantes aspera Mimosa pudica Syzygium jambos Isachreum muticum Bauhinia purpurea Baringtonia asiatica
8umlah Kumulai9 & & ' 5 6
%% %& %'
Plo & No3 % & ' 5
Luas A%ea (m) /.&; /.; %
Spesies Lagerstromiaspeciosa Isachree sp. Ischaemummuticum Lagerstromiaspeciosa
8umlahKumulai9 & ' '
;
&
5 ; C 6 ? ) %/
5 ? %C '&
%%
C5
Isachree sp. Ischaemummuticum Lagerstromiaspeciosa Isachree sp. Ischaemummuticum Maesopsiseminii Bauhinia purpurea Spesies c Swieteniamacrophylla renalobata Centrosema sp. !ardenia augusta Spesies c Swieteniamacrophylla renalobata Centrosema sp. !ardenia augusta
' 5 ; ) %/ %/
Plo , No3
Luas A%ea (m)
%
/.&;
& ' 5
/.; % &
;
5
C
?
6
%C
?
'&
)
C5
Spesies Ischaemummuticum Isachree sp. Ischaemummuticum Isachree sp. Ischaemummuticum Isachree sp. Ischaemummuticum Isachree sp. Lagerstomiaspeciosa Mussaenda"rondosa #lacourtiaru$am renalobata Bauhinia purpurea Spesies C %urio&ebethinus Spesies ' %iospyrosblancoi (haseolus sp. Saurousandrogymus Mimmosa sp. Spathodeacampanulata )ephaliumlapaseum Cinnamomum sp.
8umlahKumulai9 & & & & ; C
%&
%' %6
%/
%&?
%%
&;C
#icuslyrata Mimusopselengi Spesies M *lyralati"olia
%) &%
1raktikum kali ini dilakukan untuk mengetahui luasan petak minimum yang akan meakili suatu ekosistem hutan. uas minimum atau kur!a spesies area merupakan langkah aal yang digunakan untuk menganalisis suatu !egetasi yang menggunakan petak contoh "kuadrat#. uas minimumdigunakan untuk memperoleh luasan petak contoh "sampling area# yang dianggaprepresentatif dengan suatu tipe !egetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari.uas petak contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapatpada areal tersebut. Makin tinggi keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut,maka makin luas petak contoh yang digunakan. Bentuk luas minimum dapat berbentuk bujursangkar, empat persegi panjang dan dapat pula berbentuk lingkaran. uas petak contohminimum yang meakili !egetasi hasil luas minimum, akan dijadikan patokan dalam analisis !egetasi dengan metode kuadrat "+ugianto, %))5#. Besarnya petak contoh diamati ini tidak boleh terlalu besar ukurannya agar luas minimum dari suatu ekosistem hutan dapat terpenuhi. 1ada praktikum ini, ukuran petak pertama yang diamati menggunakan luas /,; m : /,; m. >aranya mendaftarkan jenis-jenis tumbuhan yang masuk ke dalam petak lalu petak diperbesar & kali lipat, hal ini terus dilakukan hingga penambahan jenis tumbuhan tidak menyebabkan penambahan yang berarti atau konstan. 1ada praktikum kali ini, yang menjadi lokasi pengamatan adalah arboretum bagian tanaman langka dimana lokasi tersebut dibagi menjadi tiga plot. +etiap plot memiliki jenis tumbuhan yang berbeda-beda. 1ada plot % ditemukan %' spesies yang termasuk dalam perhitungan luas minimun area kali ini, sedangkan pada plot & ditemukan sebanyak %/ spesies dan pada plot ' ditemukan &% jenis tumbuhan. 1endataan banyaknya jenis tumbuhan pada plot ini didasarkan dari daerah pengamatan yang diambil adalah daerah dimana pertambahan spesies telah konstan dibaah %/= "%/=#. 1ada plot % jenis tumbuhan yang paling dominan adalah dari famili poaceae yaitu Isachreum muticum, namun ditemukan pula jenis rumput lain seperti Imperata cylindrica. dapun tumbuhan lain yang ditemukan pada plot % adalah tumbuhan semak ataupun tumbuhan pohon "seedling, anakan maupun deasa# seperti Lantana camara, Lagerstoma speciosa+ Syzygium jambos+ Bauhinia purpurea dan lain-lain. 1ada plot & jenis tumbuhan yang ditemukan lebih sedikit dibandingkan dengan plot
%. 1ada plot & terdapat beberapa tumbuhan yang juga ditemukan di plot % seperti Bauhinia purpurea+ Mimosa pudica dan Lagerstoma speciosa. Tumbuhan yang tergolong famili rumput-rumputan "1oaceae# masih mendominasi pada plot ini seperti Isachree sp. dan Isachreum muticum. +edangkan pada plot ' ditemukan jenis tumbuhan terbanyak dari plot plot lainnya yaitu sebanyak &% jenis. 1ada plot ini famili poaceae merupakan yang paling dominan, namun pada plot ini tumbuhan bertajuk pohon banyak ditemukan seperti Spathodea Campanulata+ %urio &iberthinus+%iospyros blancoi+ Bauhinia purpurea dan #icus lyrata. 1ada plot % petak yang menjadi batas akhirnya adalah petak pertama yaitu pada /,;:/,; m. Karena tidak terlihat lagi adanya pertambahan spesies pada petak-petak tersebut. 1ertambahan spesies pada plot % terlihat pada tiap petak, meskipun tidak terlihat konstan namun pertambahan spesies tercatat banyak. 1ertambahan spesies berkisar antara /-5 spesies. +pesies yang banyak pada plot % dari setiap petak adalah Imperata cylindrica dan Lagerstroemia speciosa karena spesies ini meakili tiap-tiap petak dan penyebarannya meluas. Kehadiran speses ini ditemukan banyak pada plot %. 3umlah kumulatif spesies pada plot ini mencapai &? yang merupakan banyaknya spesies yang ditemukan dengan luas ideal sampling hingga 5:? m. 1ersentase pertambahan jumlah spesies paling terbesar terlihat pada petak &:& m dengan persentase 6;= yang menunjukkan baha pada petak tersebut mengalami peningkatan jumlah spesies
Tabel.% (asil 1engamatan rea 1lot %
Peak5onoh N63 (mee%) No
8enis (Spesies)
Imperata % cylindrica Lagerstoma & speciosa ' Lantana camara Cinnamomum 5 sintoc ; Centrosema sp. C Thunbergia alata 6 Anona muricata Achycranthes ? aspera ) Mimosa pudica %/ Syzygium jambos Isachreum %% muticum Bauhinia - purpurea Baringtonia -/ asiatica -0 Musa paradisiaca -1 #icus lyrata -2 Bi3a orientalis -4 Isachree sp. Swietenia -5 macrophylla -6 Spesies M 7 Cenanga odonata Sauropus - androgymus (olyalthia longi"olia / Bambusa sp. 0 !emelina arborea Cordiline 1 "ruticosa 2 Spesies 8 4 9acori taru$an 5 Artocarpus altilis 8umlahKumulai9 Spesies Pe%am;ahan8 umlah Spesies Pe%am;ahan 8umlah Spesies (?)
"=> "=-
"=>1
1 > 1
1>&
&> &
&>!
!> !
!>#
,
,
,
,
, ,
/
0
4
7
7 7
//./ /
/
7
1 7
41
--
-
-/
0 14.-0 6 6.76
5.//
Fambar.& Kur!a Minimum rea 1lot %$ ? m& "&:5# m&
1ada plot & luas petak akhir ada pada petak ?:%C m dengan ditemukan sebanyak %% spesies. +pesies yang paling banyak ditemukan kehadirannya dan tersebar luas pada tiap-tiap petak adalah Lagerstroemia speciosa dan Isachree sp. 1ada petak %:% m sampai dengan %:& m tidak didapati pertambahan spesies lagi. amun, untuk mendapatkan kur!a yang ideal untuk menggambarkan bentuk !egetasi secara keseluruhan dilakukan hingga petak ?:%C m. 1ertambahan spesies yang paling signifikan adalah pada petak 5:5 m dimana pertambahan jenis dari spesies yang ditemukan berada dibaah %/=, sesuai dengan persinggungan garis %/=, ;= dan kur!a pertambahan. +edangkan pada petak yang lain hanya memiliki penambahan spesies sebanyak % spesies dengan persentase pertambahan jumlah spesies yang berbeda-beda.
No
8enis
Lagerstroemia % speciosa & Isachree sp. Ischaemum ' muticum 5 Maesopsis eminii ; Bauhinia purpurea C sp.e Swietenia 6 macrophylla ? rena lobata ) Centrosema sp. %/ !ardenia augusta %% Mimosa pudica 8umlah Kumulai9 Spesies Pe%am;ahan 8umlah Spesies Pe%am;ahan 8umlah Spesies (?)
Peak5onoh N63 (mee%) 1=" 1=" &=" > > &=" > > !=" > 1=" &=" &=" !=" !="
"=> "=-
"=> 1="
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@
@
@
@ @
@ @ @
!=" > #="
#=" > #="
@ @
@ @
@ @
@ @ @ @
@ @ @ @
@ @ @ @
@ @ @
@ @ @ @
@ @ @ @
&
'
'
'
5
;
)
%/
%/
/
% /.; /
/ /./ /
/ /./ /
% ''.' '
% /.& ;
5 ?/./ /
%
/
%%.%%
/.//
/
Tabel.& (asil 1engamatan rea 1lot &
Fambar.' Kur!a Minimum rea 1lot &$ %C m& "5:5# m&
1ada plot ' memiliki luas petak akhir terletak pada petak %C:%C m dengan jumlah kumulatif spesies yang ditemukan sebanyak &% spesies dengan persentase pertambahan spesies paling signifikan adalah pada petak %C:%C m dimana pertambahan jenis dari spesies yang ditemukan berada dibaah %/=, sesuai dengan persinggungan garis %/=, ;= dan kur!a pertambahan. 1ada petak /,;:/,; m sampai dengan petak %:& m tidak terjadi penambahan spesies namun agar mendapat hasil kur!a yang dapat menggambarkan !egetasi secara keseluruhan dilakukan hingga petak %C:%C m. +pesies tumbuhan yang sangat banyak ditemukan dan tersebar luas pada plot ini adalah Ischaemum muticum dan Isachree sp.
No
% & ' 5 ; C 6 ? )
"=- > "=-
"= > 1= "
1= " > 1= "
@ @
@ @
@ @
8enis
Ischaemum muticum Isachree sp. Lagerstromi a speciosa Mussaenda "rondosa #lacourti aru$am rena lobata
Bauhinia purpurea +p. > %urio
Peak5onoh No3 (mee%) != " 1=" &=" > > &=" > > !=" > #= &=" &=" !=" !=" "
#=" > 14="
14=" > 14="
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @ @
@ @ @
@ @ @
@ @ @
@ @ @
@ @
#= " > #= "
&ebethinus %/
Sp.' %iospyros %% blancoi %& (haseolus sp. Sauropusan %' drogymus
@
@
@
@
@
@ @
@ @
@ @
@ @
@ @
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@ @
@ @
@
@ @
Mimmosa %5 sp. Spathodea Campanulat %; a )ephalium %C lapaseum %6 %? %) &/ &%
Cinamomum sp. #icuslyrata Mimusop selengi Sp. M *lyralati "olia
8umlah Kumulai9 Spesies Pe%am;ahan 8umlah Spesies Pe%am;ahan 8umlah Spesies
@ 2
2
2
2
5
6
12
13
17
19
&%
/
/
/
/
/
/
/
/
' %;/ =
% &/ =
C %// =
% ? =
5 '% =
& %%.? =
& %/.;& =
Tabel.' (asil 1engamatan rea 1lot '
Fambar.5 Kur!a Minimum rea 1lot '$ '& m& "5:?# m&
3enis-jenis spesies yang ditemukan pada ketiga plot tersebut termasuk memiliki kelimpahan yang banyak dengan rata-rata spesies yang ditemukan adalah semakin luas petak maka semakin banyak spesies baru yang ditemukan dan semakin kecil petak semakin sedikit jenis spesies yang akan ditemukan. Terbukti dari hasil yang didapati pada plot % yang memilki petak akhir 5:? m memiliki spesies sebanyak %' spesies. 1ada plot & pada petak akhir ?:%C hanya memiliki %% spesies dan plot ' yang memiliki petak hingga %C:%C dengan banyaknya spesies yang ditemukan adalah &% spesies. Dengan menggunakan kur!a, data yang telah didapatkan dari hasil pengamatan dapat ditetapkan luas minimum dari suatu petak yang dapat meakili habitat yang dapat diukur dan hasil jumlah minumal petak ukur dimana hasilnya akan meakili keadaan panjang jalur pada metode jalur atau Line transect. Kur!a minimal area merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara jumlah jenis dengan ukuran kuadrat "petak ukur#. Frafik itu biasanya menunjukkan pola pertambahan jumlah jenis yang relati!e tajam pada ukuran kuadrat kecil sampai pada suatu titik tertentu dan sesudah itu semakin mendatar seiring dengan peningkatan ukuran kuadrat. 1ada tiap-tiap plot menunjukkan kur!a selalu naik kemudian mendatar. (al ini sesuai dengan pendekatan menurut Mueller-Dombois "%)&;# baha luas area minimal ditetapkan pada bagian kur!a yang pada aalnya meningkat tajam lalu menyentuh garis kur!a yang hampir mendatar. Kur!a yang mulai mendatar menunjukkan baha pertambahan jenis dari petak batas akhir dan seterusnya telah mencapai %/=. uas petak dengan batas akhir merupakan hasil data yang persentase pertambahan jenis dari hasil pertambahannya tidak melebihi %/= sehingga pengukurannya akan dihentikan. +elain itu, luas minimun area optimum ditentukan dari garis persinggungan kur!a pertambahan spesies dengan garis yang sejajar antara garis ujung kur!a pertambahan. Berdasarkan grafik, sumbu : adalah luas area "m dan sumbu y adalah jumlah kumulatif jenis. Dari grafik dapat ditentukan berapa luas minimal area yang diperlukan untuk menganalisis bentuk !egetasi tersebut. 1enentuan luas minimum dapat dilakukan dengan menentukan titik saat kur!a mulai mendatar yaitu perpotongan dari garis yang dibuat dari titik tersebut dengan sumbu y. Dicari titik dimana kenaikan jumlah jenis tidak lebih dari %/= dengan mencari garis %/= dan ;=. Menurut 2osting "%)?;#, %/= dan ;= diguakan karena dimana pada saat pembesaran ukuran petak dilakukan sampai saat dimana penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah spesies lebih %/= atau ;=. uas minimal area
juga ditentukan dari garis persinggungan kur!a pertambahan spesies dengan garis yang sejajar antara garis ujung kur!a pertambahan. +etiap plot memiliki luas minimum area yang berbeda-beda. 1ada plot % luas minimun adalah ? m & dari luas area total sebesar '& m & sedangkan pada plot &, luas minimum adalah %C m& dari luas area total %&? m & dan untuk plot ', luas minimum adalah '& m & dengan total area sebesar &;C m&. +ehingga dilihat dari hasil yang didapat, luas minimum area pada kebun pepohonan uni!ersitas padjadjaran G arboretum tersebut adalah ? m & H '& m &. Menurt Dumbois dan Ellenberg "%)65#, minimum area sangat dipengaruhi keanekaan jenis komunitas dan !arietas pada suatu luas daerah tertentu. 0ntuk !egetasi pada Iona beriklim biasanya minimum area untuk hutan yang termsuk kedalamnya strata pohon maka luas minimum areanya adalah &//-;// m &, sedangkan bila hanya mengambil !egetasi yang tidak termasuk strata pohon , luas minimum area adalah ;/-&// m &. rboretum sendiri bisa digolongkan sebagai hutan kampus, bila dilihat dari literatur yang didapat, luas minimum pada literature tidak sesuai dengan yang telah didapatkan selama praktikum. (al ini memungkinkan karena !ariasi komunitas yang berbeda. Keanekaragaman spesies yang didapat pada plot % sampai ' sangat dipengaruhi faktor abiotik yang ada disekitarnya. Jaktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah spesies di dalam suatu daerah adalah iklim, keragaman habitat, ukuran. Jluktuasi iklim yang musiman merupakan faktor penting dalam membagi keragaman spesies. +uhu maksimum yang ekstrim, persediaan air, dan sebagainya yang menimbulkan kemacetan ekologis "bottleck# yang membatasi jumlah spesies yang dapat hidup secara tetap di suatu daerah "(arun, %))'#. 9eaksi tanah "p(# berkisar antara ;,& - ?,; yang optimal antara ;,?H 6,? "4akariah, &/%. Berdasarkan literature tersebut, nilai p( tanah yang didapatkan melalui pengukuran dengan menggunakan soiltester menunjukkan baha derajat keasaman tanah tersebut di lokasi pengamatan masih berada dalam kondisi optimum untuk pertumbuhan tanaman dan tumbuhan. p( tanah yang sangat rendah akan menyebabkan sulitnya unsur hara diserap tanaman sehingga menggangu pertumbuhan tanaman yang tumbuh di atasnya. "(ardjoigeno, &//' dalam (ilan dkk, &/%'#. Menurut shari, %));, suhu udara untuk tanaman tropis berkisar antara %; H 5/ o> dan suhu udara yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang dengan baik berkisar antara &% H &?o>. Dari data diatas didapatkan baha suhu udara dilokasi penelitian berkisar &6,' o> &?,&o> yang merupakan suhu yang cocok untuk tumbuhan berkembang.
Kelembaban udara penting untuk tanaman karena apabila daerah tempat tumbuh kurang lembab maka tanaman stress dan akan mengurangi efesiensi proses fotosintesis "Taihuttu, &/%'#. Tanaman yang tumbuh pada daerah tropis menyukai kelembaban udara sebesar C/ persen "nonim, &/%/ dalam Taihuttu, &/%'#. Dari data diatas kelembaban udara yang didapat sekitar ;%-;5 persen. (al itu berarti baha tumbuhan yang hidup disekitar plot % sampai ' memiliki kelembaban udara yang kurang yang akan menyebabkan tanaman stress dan efisiensi proses fotosintesis berkurang. Dari data diatas diketahui baha faktor-faktor abiotik seperti p( tanah, suhu udara dan kelembaban udara yang ada dilokasi pengamatan cukup baik untuk pertumbuhan tumbuhan tropis. (al tersebut terbukti dengan didapatkannya banyak jenis "spesies# pada setiap plotnya yaitu %% spesies pada plot satu, %% spesies pada plot dua, dan %' spesies pada plot tiga dengan minimum area masing-masing plot.
2A2 I KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut $ %.
0kuran sampling yang ideal untuk suatu analisis ekologi tumbuhan pada hutan &//-;// m&.
&.
uas minimal area yang perludibuat untuk plot % adalah ? m & "&:5#m& , plot & %C m& "5:5# m& , dan plot ' adalah '& m & "5:?# m&
'.
@a, komposisi !egetasi yang ada pada daerah yang diamati telah terakili karena luas minimum digunakan untuk memperoleh luasan petak contoh "sampling area# yang dianggap representatif dengan suatu tipe !egetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari.
DATAR PUSTAKA nar. %));, Biologi Ling$ungan. Fane:a e:act. Bandung shari, +. %));. 9orti$ultura Aspe$ Budidaya. 0ni!ersitas 8ndonesia$ 3akarta. Dombois, Dieler Mueller dan (einI Ellenberg.%)65. Aims and Methods o" :egetation 'cology. 3ohn 7iley +ons.>anada. (arun, %))'. '$ologi Tumbuhan. Bina 1ustaka$ 3akarta. (ilan, 8an, Mulyana, D., dan 1ananjung, 7. F. &/%'. Keanekaraaman 3enis Tumbuhan Baah 1ada Tegakan +engon Buto " 'nterolobium cyclocarpum Friseb.# dan Trembesi "Samaneasaman Merr.# di ahan 1asca Tambang Batubara 1T Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara Kalimantan Timur. ;urnal Sil
urrohman, Edi dan Tri (astuti +andayani. &/%%. 8nfo Teknis rboretum. Kementerian (utan$ Bangkinang. 2dum, Eugene 1. %))'. %asar=dasar '$ologi. 0FM 0ni!ersity 1ress. @ogyakarta 2osting. %)?;. The Study o" (lant Communities. 7. (. Jreeman and >ompany$ +an Jransisco. +ugianto, . %))5. '$ologi >wantitati"+ Metode Analisis (opulasi dan >omunitas. 0saha 1ersada $ Malang. Taihuttu, (.. &/%'. 8dentifikasi Karakteristik ahan Tanaman Fandaria "Bouea macrophylla Friff# di Desa (unuth Kecamatan Baguala Kota mbon. ;urnal Agrologia+ :ol. )o.-+ April 7-/. 4akariah, M. . &/%&. Budidaya 9ijauan (a$an dan (astura? (engaruh %osis (emupu$an rea Terhadap (ertumbuhan dan (rodu$si Serta >ecernaan 9ijauan ;agung . 1rogram 1ascasarjana Jakultas 1eternakan 0ni!ersitas Fadjah Mada $ @ogyakarta.