Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia hingga saat ini, diresmikan pada tahun 2009. Analisis ini telah disusun dengan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami bagi pelajar maupun mah…Full description
KJRDeskripsi lengkap
sebagai contoh untuk studio arsitektur,agar dapat membantu dalam menyelesaikan tugas,semoga bermanfaat......
utilitasFull description
Utilitas KotaFull description
utilitas-utilitas apa aja sih yang ada di stadion?Deskripsi lengkap
Utilitas Listrik
sebagai contoh untuk studio arsitektur,agar dapat membantu dalam menyelesaikan tugas,semoga bermanfaat......
All about Utilitiy
sistem utilitasFull description
utilitas
utilitas bangunanFull description
Deskripsi lengkap
utilitas bangunanDeskripsi lengkap
Sistem UtilitasFull description
7. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan Sesuai dengan namanya, analisis pada komponen ini meliputi komponen fisik suatu lingkungan yang keberadaannya sangat diperlukan dalam usaha perencanaan ruang. Analisis komponen ini mencakup sistem jaringan air bersih, sistem sistem jaringan air limbah dan kotor, sistem jaringan drainase, sistem jaringan persampahan, sistem sistem jaringan listrik, sistem jaringan telepon dan internet.
No
1
2
Aspek Penilaian
Standar / Pedoman
Kondisi Eksisting
Keputusan Mentri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KTPS/M/2001 yaitu : 1. Terdapat Jaringan Penduduk terlayani PDAM Tingkat debi 2. Sesuai SPM sebesar pelayanan/orang 170 l/o/h bahwa pada Sistem Jaringan Tingkat kualitas air minum Air Bersih tahun 2016 standar 55-75% penduduk terlayani kebutuhan air bersih sebesar 5626.667 SNI 19-6728.1-2002 (Sumber L/Detik Daya Air Spasial) SPM sebesar 170 l/o/h
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 yaitu : Prosentase penduduk 1. Tidak terdapat jaringan terlayani Sistem Jaringan pembuangan air limbah 50-70% pendud-uk Air Limbah disekitar lokasi tapak terlayani 3.80-90% penduduk terlayani untuk daerah dgn kepadatan >300 jiwa/Ha, dengan asumsi produksi lumpur tinja 40 lt/org/ thn - produksi air limbah 85-175 lt/org/thn
Hasil Analisis
Konsep Rancangan
1. Lokasi tapak berada jauh dari 1.Perlunya 1. Perlunya booster PDAM Tirta Khatulistiwa sehingga 2. Selain PDAM masyarakat memperlancar mendapatkan air bersih dengan aliran air PDAM cara menampung air hujan 2.Perlu 2. Perlu Dibuatnya 3. Berdasarkan peta jaringan air alat penampungan bersih yang terdapat pada RDTR air yang besar Kota Pontianak Tahun 2013sehingga dapat 2033, terdapat tiga jenis saluran menampung air yang tersebar di sekitar lokasi hujan yang tapak, yaitu saluran primer, banyak sekunder, dan tersier. Pada lokasi tapak kami terdapat satu jenis saluran yaitu saluran Tersier sehingga distribusi air bersih langsung ke rumah masyarakat 4. Kebutuhan air bersih sesuai Standar SPM sebesar 170 l/o/h pada tahun 2027 harus tersedia sebesar 7182.667 L/Detik. 1. Menyediakan pengelolaan limbah (IPAL) secara terpisah sehingga air 1. Menurut hasil analisis, sebagian limbah yang besar rumah-rumah penduduk sudah dipisah dan dan bangunan sekitar diolah baru bisa menggunakan jasa sedot wc dialirkan k sungai untuk menanggulangi masalah Kapuas agar limbah. kualitas air yang ada di sungai Kapuas tetap terjaga. 2. Melakukan
3
4
pemasangan Biofill yang bertujuan agar hasil limbah yang berasal dari kloset/ wc dapat disaring dan diubah sehingga limbah yang keluar sudah menjadi air dan bukan limbah kotor lagi. harus adanya pelebaran dan perdalaman drainase agar dapat menampung limbah domestic maupun limpasan air hujan agar tidak terjadi banjir pada saat peningkatan kegiatan diatasnya
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 yaitu : Prosentase daerah genangan tertangani 1. Lebar drainase Lama genangan Jl. Harapan Jaya : 1 cm Tinggi genangan Jl. Kurnia : 1 cm 1. Berdasarkan peta , lokasi tapak Frekuensi genangan Komp. Mavari Village : merupakan jaringan drainase Sistem Jaringan 50 1 cm saluran sekunder yang artinya s/d 80% daerah Drainase 2. Kedalaman Drainase menerima air dari saluran tersier genangan Jl. Harapan Jaya : 1,5 cm dan menyalurkan ke saluran Pemeliharaan saluran Jl. Kurnia : 1,5 cm primer. drainase Komp. Mavari Village : Penataan prasarana dan 1 cm sarana lingkungan permukiman Lama genangan /2 jam Tinggi genangan < 30 cm. 10. Frekuensi genangan maks. 2 kali setahun 1. SK SNI M-36-1991-03 1. Disediakan TPS 2. SNI-19-2425-1391 agar masyarakat 3. SNI 03-3241-1994 dapat membuang 1. Berdasarkan Peta Persebaran 4. Kep DJCK No. sampah sehingga TPS yang tercantum dalam 07/KTPS/1999 tidak merusak 1. Masyarakat melakukan RTRW Kota Pontianak Tahun estetika serta pembakaran masing2013-2033 terdapat 1 buah TPS Pedoman tersebut kawasan tapak masing di pekarangan dengan Type II di Jalan mencakup 60-80% lebih kondusif Sistem Jaringan rumah dan di lahan Harapan Jaya, namun pada produksi sampah (80Persampahan kosong, 3-4 kali dalam lapangan tidak terdapat TPS 2. Adanya 90% komersial dan 50 pembuatan plang 1 minggu pada Jalan Harapan Jaya 805 permukiman dengan tanda larangan Type II artinya kepadatan 100 jiwa/Ha) 2. Tidak terdapatnya TPS 2. TPS membuang di lokasi tapak menampung sampah dengan terlayani dengan asumsi sampah di ± 300 m dengan volume : timbunan sampah 2-35 sekitar TPS jumlah KK 6000 dan jumlah ltr/org/hr untuk non bayangan agar penduduk 30.000 komersial 0,2-0,6 masyarakat ltr/org/hr untuk 2
Permen Energi dan Sumber Daya Mineral RI No.13 Tahun 2012 tentang Pemakaian Tenaga Listrik : 1. Perbangunan 900VA 1200 VA 2. Gardu 10.000 VA-25.000 VA
langsung membuang sampah ke unit TPS yang telah disediakan dan jika terdapat warga yang masih ada mebuah sampah di sekitar TPS bayangan maka akan diberikan denda sesuai kesepakatan yang telah diberlakukan. 3. Membuat waktuwaktu pembuangan sampah 1. Sudah terdapat jaringan listrik 2. Terdapat 2 gardu yang berada di sebelah selatan dan timur di sekitar lokasi tapak
1. Dengan adanya 2 gardu yang berada di sekitar lokasi tapak maka seharusnya distribusi listrik minimal penduduk debesar 1.300 watt per rumah tangga terpenuhi.