LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA TPA AL HIDAYAH BOTO WONOSARI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Disusun Oleh : ARLIN KURNIAWATI NIM : 826298738
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN S1 PG-PAUD UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURAKARTA TAHUN 2017
TAMAN PENITIPAN ANAK TPA AL – HIDAYAH HIDAYAH Alamat : Boto, wonosari, Klaten
SURAT IJIN PENELITIAN No.
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
:
WULANDARI, A.Ma
NIP
:
-
Jabatan
:
Kepala TPA Al – Al – Hidayah Hidayah
Memberi ijin penelitian kepada : Nama
:
ARLIN KURNIAWATI
Nim
:
826298738
Program Studi
:
S1 PG-PAUD Universitas Terbuka
Untuk melakukan penelitian di TPA Al – Al – Hidayah Hidayah Boto, Wonosari.
Demikian surat ijin ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Klaten, 2 April 2017 Kepala TPA Al – Al – Hidayah Hidayah
WULANDARI, A.Ma
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA TPA AL HIDAYAH BOTO WONOSARI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Laporan Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Dapat disyahkan untuk memenuhi tugas akhir Analis is Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Disahkan Tanggal 7 Mei 2017
Mengetahui Dosen Pembimbing
FITA WINDYASTUTI, S.Psi
Penulis
ARLIN KURNIAWATI NIM.826298738
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang yang memberi ilmu dan inspirasi. Karena atas kehendak-Nya penyususnan penelitian ini dapat selesai sesuai waktu yang telah di tentukan. Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan pada Program S1 PG-PAUD pada Fakultas Imu Pendidikan Universitas Terbuka. Berbagai hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan laporan ini,namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu,maka penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat: 1. Ir. Muhammad Kholis, M.Si selaku Kepala UPBJJ Universitas Terbuka Surakarta/ 2. Ibu Fita Windyastuti, S.Psi selaku pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. 3. Kepala TPA Al – Hidayah Boto beserta para guru yang telah memberikan izin bagi peneliti untuk mengadakan penelitian. 4. Kedua orangtua, adik-adik dan suami tercinta yang dengan ikhlas dan sabar memberikan dukungan,bantuan dan mendoakan akan keberhasilan. 5. Semua pihak yang turut membantu yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu sampai penulisan ini selesai. Harapan peneliti semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi para orangtua, guru, dan pemerhati pendidikan pada anak usia dini. Wonosari, April 2017 Penulis ARLIN KURNIAWATI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
ii
SURAT PERMOHONAN IJIN OBSERVASI .........................................
iii
SURAT IJIN PENELITIAN ....................................................................
iv
KATA PENGANTAR .............................................................................
v
DAFTAR ISI ............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ...................................................................
1
A. Latar Belakang Penelitian ..................................................
1
B. Fokus Penelitian .................................................................
3
C. Tujuan Penelitian ...............................................................
4
D. Manfaat Penelitian .............................................................
4
LANDASAN TEORI ...............................................................
5
A. Prinsip-prinsip Kegiatan Pengembangan ...........................
5
B. Pembelajaran Bagi Anak Di TK ........................................
12
C. Pengembangan Kemampuan Berhitung .............................
13
D. Kognitif .............................................................................. E. Kartu Bilangan ................................................................... F. Kegiatan Berhitung ........................................................... G. Kerangka Berfikir ............................................................. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................
14
A. Setting Penelitian ...............................................................
14
B. Subjek Penelitian ............................................................... C. Metode Penelitian ............................................................... D. Instrumen Penelitian .......................................................... BAB IV ANALISIS DATA ....................................................................
19
A. Tabulasi Data ......................................................................
19
B. Analisis Kritis .....................................................................
2
KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
29
A. Kesimpulan ........................................................................
29
B. Saran ..................................................................................
29
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
31
BAB V
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Perencanaan Kegiatan .....................................................
i
Tabel 2. Observasi Kegiatan Pengembangan ............................................
ii
Tabel 3. Tabulasi Data ..............................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Lampiran 2. Foto Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taman Penitipan Anak (TPA) Al Hidayah beralamat di Boto, Wonosari, Klaten. TPA Al Hidayah adalah wahana kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk waktu tertentu bagi anak yang orangtuanya berhalangan (bekerja, mencari nafkah atau halangan lainnya) sehingga tidak berkesempatan memberikan pelayanan kebutuhan kepada
anaknya,
melalui
penyelenggaraan
sosial
dan
pendidikan
prasekolah bagi anak usia 3 hingga memasuki pendidikan dasar. Jenis layanan program TPA antara lain berupa: a) layanan kepada anak (perawatan, pengasuhan, pendidikan); b) layanan kepada orangtua (konsultasi keluarga penyuluhan sosial); c) layanan kepada masyarakat (penyuluhan, fasilitas penelitian, magang/ job training bagi mahasiswa dan masyarakat). Menurut jenisnya program pelayanan TPA Al Hidayah merupakan
program
layanan
kepada
anak
bertujuan
memberikan
perawatan, pengasuhan, dan pendidikan bagi anak . Pembelajaran di TPA Al Hidayah adalah pembelajaran yang masih berorientasi pada pendekatan yang berupa permainan . Maka dalam proses beljar mengajar dilakukan melalui prinsip – prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Kurikulum program pendiddikan di TPA Al Hidayah Boto dibuat berdasarkan buku pedoman penyelenggaraan pelayanan sosial anak di TPA Departemen Sosial program dilaksanakan dalam satu pendidikan. Semua kegiatan dilakukan sambil bermain karena pada masa ini adalah masa bermain untuk anak. Banyak metode belajar
mengajar yang telah diperkenalkan yang
dapat digunakan oleh guru. Hal yang paling penting adalah anak merasa senang . Salah satu metode tersebut adalah metode bercerita.
Metode
bercerita
merupakan
cara
penyampaian
atau
penyajian
materi
pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi atau berbicara . Melalui bahasa, anak dapat mengungkan ide, gagasan, serta dapat menyampaikan apa yang dialaminya . Dengan bahasa anak akan dapat mengungkapkan
idenya
melalui
cerita
.
Perkembangan
berbicara
merupakan suatu proses yang menggunakan bahasa ekspresi dalam membentuk arti. Dalam berbicara terkadang individu dapat menyesuaikan dengan keinginannya sendiri. Upaya menstimulus kemampuan berbicara anak, khususnya melalui kegiatan bercerita perlu adanya media yang dapat menarik anak dalam proses pembelajaran tersebut . media tersebut antara lain dengan boneka tangan . Bercetrita dengan boneka tangan adalah bercerita dengan menggunakan boneka yang dapat dimasukkan ke tangan . Anak merupakan bagian dari masa kini dan pemilik masa depan. Merekalah yang akan meneruskan kelangsungan bangsa ini . Anak merupakan aset keluarga, masyarakat, dan bangsa sehingga harus mendapatkan perawatan, pengasuhan, serta pembinakan jasmani, mental, spiritual, dan sosial secara optimal sejak dini .
B. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di TPA Al Hidayah Boto maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak, yaitu : “Bercerita dengan boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara “ pada sentra persiapan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini, adalah : 1. Dapat mengembangkan kemampuan berbicara 2. Dapat melatih keberanian 3. Dapat menceritakan tokoh boneka .
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian, yaitu : 1. Bagi Sekolah Dapat menambah koleksi yang akan memperkaya pengetahuan bagi pembaca . 2. Bagi Guru a. Meningkatkan profesionalisme guru b. Sebagai perbaikan dalam mengajar c. Menambah ketrampilan dalam mengelola proses pembelajaran 3. Bagi Siswa a. Memberi kesempatam anak untuk aktif b. Memudahakan anak untuk bercerita melalui boneka tangan c. Memberikan stimulus pada pengembangan kemampuan berbicara anak d. Meningkatkan prestasi anak
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kemampuan Berbicara 1. Pengertian Berbicara
Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan kata – kata . Secara umum, berbicara merupakan proses penuangan gagasan dalam bentuk ujaran. Berbicara adalah proses perubahan wujud pemikiran / perasaan menjadi wujud ujaran. Secara umum melalui kegiatan mendengar dan berbicara di harapkan anak dapat : a. Mendengarkan dengan sungguh – sungguh dan merespon dengan tepat b. Berbicara dengan penuh percaya diri c. Menggunakan bahasa untuk mendapatkan informasi dan untuk komunikasi yang efektif dan interaksi sosial dengan yang lain d. Menikmati buku, cerita, dan irama e. Mengembangkan kesadaran bunyi .
2. Tujuan Berbicara
Tujuan utama berbicara adalah menyampaikan informasi berupa gagasan – gagasan kepada pendengar . Secara khusus berbicara memiliki banyak tujuan antara lain: untuk memberi informasi, menyatakan diri, mencapai tujuan, berekspresi, menghibur dan lain – lain.
3. Manfaat Berbicara
a. Berbicara merupakan ekspresi diri Kepribadian
seseorang
dapat
dilihat
dari
pembicaraannya.
Kemarahan, kesedihan bahkan ketidak jujuran seseorang tidak dapat disembunyikan selama dia masih berbicara. b. Berbicara terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Bebicara harus memperhatikan ruang dan waktu, tempat dan waktu terjadinya pembicaraan mempunyai efek makna pembicaraan. Suasana atau situasi juga sangat berpengaruh dalam kegiatan berbicara. c. Berbicara merupakan kemampuan mental motorik Berbicara tidak hanya melibatkan kerjasama alat-alat ucap secara harmonis untuk menghasilkan bunyi bahasa, akan tetapi berbicara juga melibatkan aspek mental. Kemampuan mengaitkan gagasan dengan bunyi-bunyi bahasa secara tepat merupakan kemampuan mendukung keberhasilan berbicara. d. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif Produk disini bukan berarti menghasilkan suatu produk berupa barang. Produk yang dihasilkan seorang pembicara berupa ide, gagasan, atau buah pikiran. Orang terampil berbicara bukanlah orang yang banyak bicara tapi orang yang pandai menyamapikan buah pikirannya dengan bahasa yang baik dan benar serta isi pembicaraannya bermakna dan bermanfaat bagi pendengarnya.
B. Bercerita 1. Pengertian Bercerita
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka, yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis (Winda Gunarti, dkk, 2012:5.3). Cara
penuturan
cerita
tersebut
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan alat peraga atau tanpa alat peraga. Cerita yang disajikan untuk usia 3-4 tahun tentu saja harus sesuai dengan kehidupan anak. Pada lembaga Taman Penitipan Anak sering kita jumpai guru meminta anak untuk bercerita tentang dirinya atau pengalaman yang pernah dirasakan. Hal ini dapat membiasakan anak untuk mendengarkan tuturan cerita atau kejadian yang berisi informasi atau pesan yang dapat dilakukan oleh guru disekolah atau oleh orangtua dirumah.
2. Tujuan Metode Bercerita
Kegiatan bercerita merupakan kegiatan menuturkan suatu informasi yang berisi tentang suatu hal. Adapun tujuan dari metode bercerita menurut Winda Gunarti, dkk ( 2014:5.5 ) adalah sebagai berikut : a. Mengembangkan
kemampuan
berbahasa
diantaranya
kemampuan
menyimak ( listening ), juga kemampuan dalam berbicara ( speaking ) serta menambah kosakata yang memilikinya. b. Mengembangkan kemampuan berpikirnya karena dengan bercerita anak diajak unutk mefokuskan perhatian dan berfantasi mengenai jalan cerita serta mengembangkan kemampuan berpikir secara simbolik. c. Menanamkan pesan – pesan moral yang terkandung dalam cerita yang akan mengembangkan kemampuan moral dan agama . d. Mengembangkan kepekaan sosial – emosional anak tentang hal – hal yang terjadinya melalui cerita. e. Melatih daya inat anak. f. Mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide cerita.
3. Manfaat Bercerita
Penggunaan
cerita
sebagai
salah
satu
metode/strategi
pembelajaran.Sehingga manfaat dari kegiatan bercerita menurut Masitoh, dkk ( 2010:10.7 ) antara lain : a. Bagi anak mendengarkan cerita yang menarik yang dekat dengan lingkungannya merupakan kegiatan yang mengasyikan. b. Guru dapat memanfaatkan kegiatan bercerita untuk menanamkan kejujuran, keberanian, kesetiaan, keramahan, ketulusan, dan sikap – sikap positif yang lain dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan luar sekolah. c. Kegiatan berceita juga memberikan sejumlah pengetahuan sosial, nilai – nilai agama, dan moral. d. Kegiatan bercerita memberikan pengalaman belajar untuk berlatih mendengarkan. e.
Memungkinkan pengembangan dimensi perasaan anak.
f. Memnungkinkan anak mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, psokomotor. g. Metode bercerita dipergunakan guru untuk memberikan informasi tentang kehidupan sosialanak dengan orang – orang yang ada disekitarmya, h. Membantu anak membangun bermacam – macam peran yang mungkin dipilh anak, dan bermacam layanan jasa yang ingin disumbankan anak kepada masyarakat.
4. Bercerita Dengan Boneka Tangan
Kegiatan bercerita ini menggunakan berbagai media boneka sebagai pemeran tokoh dalam cerita. Salah satunya adalah bercerita dengan menggunakan boneka tangan. Boneka tangan adalah boneka yang ukurannya lebih besar dari boneka jari dan bisa dimasukkan ke tangan ( Winda Gunarti, dkk, 2012 ) Menurut Nurbiana Dhieni, dkk ( 2010 ) bahwa ketentuan bercerita dengan boneka tangan antara lain : a. Anda hendaknyya hafak cerita, dapat bersuara yng membedakan antara satu boneka dengan boneka yang lain. b. Ada skenario cerita. c. Menggunakan media boneka yang bisa dimasukkan ke ta ngan d. Boneka dibuat sesuai dengan tokoh cerita, menarik bagi anak dan mudah untuk dimainkan anak ataupun anda. e. Ukuran boneka relatif, yang penting dapat dilihat oleh anak dengan jelas dan digerakan oleh tangan f. Pada saat cerita dapat menggunakan 1 atau lebih boneka tangan sesuai dengan kebutuhan cerita. g. Boneka tangan yang digunakan maksimal 8 buah dengan bentuk berlainan sesuai isi cerita.
C. Kerangka Berpikir
Dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak, banyak cara dan metode yang dapat digunakan. Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan
metode
bercerita
dengan
boneka
tangan,
sehingga
pembelajarannya akan terasa lebih menarik dan bervariasi dengan begitu anak akan merasa senang dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Dengan kegiatan bercerita ini anak dapat mengungkapkan pendapat dan berani untuk mencari gagasan baru dalam bercerita. . D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah teori sementara yang masih perlu diuji ( dibawah kebenarannya ). ( Suharsini Arikunt, 1996:68 ) Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dalam peneliyian ini mengemukakan hipotesis sebagai berikut : “Penggunaan kegiatan bercerita Dengan boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak “.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini anak – anak TPA Al Hidayah Boto Wonosari. Penelitian dilakukan pada semester I ( satu ) tahun pelajaran 2016 / 2017 dengan tema binatang. Anak di TPA Al Hidayah berjumlah 15 anak.
B. Jadwal penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari jum’at 24 Oktober 2017 di TPA Al Hidayah Boto, Wonosari.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan guru adalah metode demonstrasi. Guru memberi peragaan yang di contoh oleh anak – anak. Penelitian ini menggunakan analisis dan kualitas yaitu data hasil pengamatan peneliti, melakukan pengamatan sambil ikut serta dalam kegiatan yang sedang berjalan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi Penelitina dengan menggunakan m etode observasi untuk melihat fenomena unik/menarik untuk dijadikan fokus penelitian. Penelitian dilakukan terbuka dan guru ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar berlangsung. Saat pengamatan posisi peneliti dibelakang agar bisa mengamati secara detail terhadap aktivitas belajar mengajar antara guru dan anak. Pengamatan terhadap guru terfokus pada pembelajaran
sedangkan pengamatan terhadap anak difokuskan pada kegiatannya yaitu bercerita dengan boneka tangan. 2. Wawancara Alat pengumpul data lainnya adalah wawancara. Wawancara dapat dilakukan dengan cara melakukan percakapan atau tanya jawab dengan orang lain atau responden atau subjek yang berhubungan dengan penelitian. 3. Dokumentasi Dokumentsi merupakan suatu tehnik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisa dokumen – dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
a. Observasi TABEL OBSERVASI SEBELUM KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TPA AL HIDAYAH BOTO WONOSARI
Pada tanggal : 24 Oktober 2017 Usia : 1- 3 tahum No
Hal
unik/menarik
yang
ditemukan
Ada Ya
Keterangan/uraian
Tidak
dalam
1
Model
pengembangan
Semi sentra
kegiatan 2
Penataan ruang
Di dinding kelas banyak tempel gambar dan dibawah gambar diberi tulisan sesuai gambar yang tertera
3
Kegiatan dilakukan
yang
Anak mendengarkan cerita dengan boneka tangan dan anak disuruh maju
satu
–
satu
untuk
menceritakan ibu guru lalu anak disuruh cerita satu persatu dari cerita yang sudah didengar 4
5
Alat
peraga
edukatif
Buku gambar seri dengan tema
(APE) yang digunakan
binatang
Pengaturan /
Anak duduk membuat lingkaran
pengelompokkan anak
dan
pendidik
mereka
dan
duduk dibuat
bersama kelompok
menjadi 3 kelompok 6
Cara pendidik
Dari
pengamatan
penulis,
memimpin kegiatan
sangat bijak dalam penyampaian pembelajarannya.
guru
Guru
memperhatikan/mendemonstrasikan gambar seri. Kemudian halaman demi
halaman
dibukakan
dan
dicetritakan isi gambar tersebut sesuai denga tulisan yang tertera di gambar sampai selesai
b. Wawancara 1. Wawancara dengan kepala kelompok bermain
Peneliti
: Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pendidik
: wa’alaikumsalam Wr. Wb.
Peneliti
: selamat pagi Bu.
Pendidik
: Pagi
Peneliti
: Usia berapa saja anak – anak yang berada di TPA yang ibu asuh ?
Pendidik
: Balita dibawah satu tahun dan 1 – 3 tahun.
Peneliti
: Apa keistimewaan/perbedaan program di TPA yang ibu asuh dibanding dengan kelompok TPA lainnya ?
Pendidik
: Lebih terarah dalam bermain. Anak – anak diberimuatan
pendidikan yang ringan, misalnya bermain lego disitu ada warna, bentuk, bermain boneka tangan. 2. Wawancara Dengan Pimpinan
Peneliti
: Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pimpinan : wa’alaikumsalam Wr. Wb. Peneliti
: selamat pagi Bu.
Pimpinan : Pagi Peneliti
: Apa Visi dan Misi dari TPA Al Hidayah Boto, Wonosari ?
Pimpinan : Visi dari TPA Al Hidayah Wonosari Adalah : 1. Menjadi pusat pendidikan modern yang Islami 2. Melahirkan generasi yang Rabbani Misi dari TPA Al Hadayah Boto, Wonosari adalah : 1. Membangun pusat pendidikan modern yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai yang dikelola secara profesional. 2. Menanam jiwa entreprenuer pada anak didik melalui pendidikan Islami. Peneliti
: Untuk Mencapai visi/misi terebut program apa yang
diadakan di TPA yang ibu pimpin ? Pimpinan : Program silaturahmi Peneliti
: Siapa yang merancang program tersebut
Pimpinan : Pengurus yayasan, kalau program kegiatan kepala sekolah Peneliti
: Ada Berapa Jumlah pendidik dan jumlah anak di TPA ini ?
Pimpinan : Pendidik di TPA ada 3 Peneliti
: model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di TPA Al Hidayah Boto, Wonosari ?
Pimpinan : Model pengembangan di TPA semi sentra Peneliti
: saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan ibu pimpinan yang sudah meluangkan waktu dan tempat
untuk wawancara ini Pimpinan : Sama – sama . Peneliti
: Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Pimpinan : Wa’laikum salam Wr.Wb.
BAB IV ANALISIS DATA A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi sebagai berikut : TABEL TABULASI DATA HASIL PENELITIAN OBSERVASI
WAWANCARA
WAWNCARA
DOKUMENTAS
DENGAN PENDIDIK
DENGAN
I
PIMPINAN TPA
Anak
Kegiatan menceritakan
Dalam
Dalam rencana
memperhatika
dilakukan untuk
pembelajaran menu
kerja tertera
n isi dan
menuturkan suatu
generik disebutkan
kegiatan
urutan cerita
informasi yang berisi
bahwa
mengurutkan dan
dari pendidik
tentang suatu hal.
pengembangan
menceritakan isi
Kegiatan mengurutkan
kemampuan bahasa
gambar seri
dan menceritakan isi
merupakan salah
gambar seri untuk
satu bidang
mengembangkan
pengembangan.
kemampuan berbahasa diantaranya kemampuan berbicara dan memambah kosakata Anak maju ke
Hasil meniru dan
Kemampuan
Dalam rencana
depan satu –
menceritakan isi cerita
berbahasa selalu
harian kuga
persatu
sesuai dengan boneka
berhubungan
tertera bahwa alat
menceritakan
secara sederhana
dengan
peraga yang akan
pengmbangan
digunakan adalah
sesuai dengan
jenis
lainnya kognitif,
bonekanya
sosial emosional,
secara
fisik motorik .
gambar seri
sederhana
B. Analisis kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anak “ menceritakan dengan boneka tangan, dilakukan untuk menuturkan sesuatu iinformasi tentang suatu hal”. Merupakan sesuatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan berbicara anak di TPAAl Hidayah, pembelajaran
bercerita
diberikan
secara
integrasi
pada
program
pengembangan kemampuan dasar. Ketrampilan berbicara dilakukan melalui kegiatan bercerita dengan boneka tangan. Guru harus mampu menandai anak yang telah siap menerima program ini dari kemampuan yang lebih tinggi dan mampu memberikan bimbingan yang bersifat individual atau kelompok kecil, karena tidak semua anak di kelas tersebut mampu menerima kegiatan yang lebih baik. Mengajarkan bercerita dapat dilaksanakan selama dalam batas – batas aturan pengembangan pra sekolah atau pra akademik serta mendasar dari prinsip – prinsip dasar hakiki dari pendidikan sebagai sebuah taman bermain, sosialisasi dan pengembangan berbagai kemampuan pra skalastik yang lebih subtansial, seperti pengembangan kecerdasan emosi, motorik, disiplin/tanggung jawab, konsep diri dan ahlak. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan masa peka anak pada aspek membaca, dan menulis dapat disusun dan dikembangkan berbagai berikut. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Guru mempersiapkan boneka tangan yang akan digunakan. 2. Guru memperlihatkan empat buah boneka tangan dengan karakteristi dan bentuk yang berbeda . 3. Guru menaelaskan tentang judul cerita.
4. Anak mengurutkan dan menceritakan empat gambar seri tersebut secara bergantian. 5. Guru memberi pujian kepada anak yang mampu dan memberikan motivasi pada anak yang belum mampu.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN