KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr .wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT SWT karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisi SWOT PT. Gudang Garam. Makalah ini diajukan guna guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami sebagai penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sel aku penyusun dan penulis makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amîn umumnya. Amîn Yâ Rab Yâ Rabbal bal ‘ â ‘âlamîn. lamîn.
Pekanbaru, 19 Februari 2016
Penyusun
1
BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH PERUSAHAAAN
PT. Gudang Garam Tbk (Perseroan) yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri, didirikan dengan akte Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No. 13; akteakte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J. A. 5/197/7 tanggal 17 November 1971. Didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No. 31/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 November 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No. 586 pada Berita Negara no. 104 tanggal 28 Desember 1971. Perseroan merupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan yang didirikan tahun 1958.Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan Terbatas.Operasi KOmersial dimulai tahun 1958.Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa klai perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akte notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH. tanggal 18 Desember 2008 No. 27 untuk memnuhi ketentuan Undang-Undang no. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jalan Semampir II/1, Kediri, J awa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, dan Solo-Kartasura.Perseroan juga memiliki kantor-kantor perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di J alan Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jalan Pengenal 7 – 7 – 15, 15, Surabaya, Jawa timur. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Mayoritas saham Perseroan dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh keluarga Wonowidjojo, yang juga memiliki secara langsung maupun tidak langsung, beberapa perusahaan di Indonesia dan luar negeri.Dengan izin Menteri Keuangan No.SI-126/SHM/KMK.10/1990 tanggal 17 Juli 1990, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 57.807.800 saham dengan nominal Rp 1.000 per saham. Dengan surat PT Bursa Efek Surabay no. 372/D-129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990 telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (BES) sebanyak s ebanyak 96.204.400 saham Perseroansejak 27 Agustus 1990. Dengan surat PT Bursa efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 tanggal 24 Juni 1992, telah disetujui untuk dicatatkan di bursa Efek Jakarta (BEJ) sejumlah s aham yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabay No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 tanggal 26 Mei 1994 dan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 27 Mei 1994 telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 saham Perseroan di kedua bursa tersebut sehingga seluruh saham perseroan yang beredar saat itu telah dicatatkan, yaitu 481.022.000 saham. Dalam tahun 1996 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham ( stock split ) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan pengeluaran satu saham bonus untuk setiap saham yang beredar sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 menjadi 1.924.088.000. 1.924.088.000. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya 2
No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal 27 Mei 1996 seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak 1.924.088.000 1.924.088.000 saham, telah dicatatkan dicat atkan di kedua Bursa tersebut. Terhitung sejak tanggal 30 November 2007, BES telah ef ektif digabung ke dalam BEJ dan selanjutnya BEJ berubah nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 saham Perseroan yang sebelumnya tercatat di BES dan BEJ sebanyak 1.924.088.000 saham, efektif tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terhitung sejak tanggal 3 Desember 2007. B. Profil Perusahaan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan pasar yang tumbuh dan beragam. Dari total penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa diperkirakan 65% atau kurang lebih 75 juta orang laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok. Gudang Garam, dengan pangsa pasar sebesar 20% (dihitung berdasarkan data pembelian pita cukai oleh seluruh industri rokok), merupakan produsen rokok kretek terkemuka dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara.Perseroan juga menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44.600 orang yang sebagian besar terlibat dalam produksi rokok (khususnya sigaret kretek tangan) dan selebihnya dalam bidang distribusi dan sarana penunjang lainnya.Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama termasuk keselamatan kerja dan penyediaan fasilitas kesehatan. Di samping itu, Perseroan melakukan berbagai pelatihan kepemimpinan, manajerial, administrasi, dan ketrampilan teknik, yang diselenggarakan di dalam maupun di di luar perusahaan. Gudang Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan lapangan kerja (kurang lebih empat juta orang) di sektor perkebunan tembakau dan cengkeh sertasektor distribusi, seperti pengecer dan pedagang asonganyang tersebar di seluruh Indonesia.Industri rokok sendirimerupakan sumber utama pendapatan cukai dan pajak bagi Pemerintah. Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249.000 jiwa yang merupakan lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi memenuhi permintaan produk rokok rokok yang ada. Perseroan menghasilkan berbagai jenis rokok kretek, termasuk rokok rendah tar dan nikotin serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam memiliki fasili tas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki dua anak perusahaan utama yaitu PT Surya Pamenang, yang memproduksi kertas karton untuk kemasan, dan PT Surya Madistrindo, sebagai distributor tunggal produk Perseroan. Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 33.300 hingga Rp 67.000 per l embar saham sepanjang tahun 2011. Jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan tidak mengalami perubahan pada tahun 2011 sementara Perseroan membagikan dividen senilai Rp 880 per saham dari laba tahun 2010 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
3
C. VISI DAN MISI
Visi
Menjadi perusahaan besar yang terpandang dan menguntungkan dan memiliki peran dominan dalam industri rokok domestik. Visi perusahaan Gudang Garam telah sesuai denganbebrapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi dipenuhi oleh suatu pernyataan visi yaitu :
Berorientasi kedepan PT Gudang Garam telah mencapai visinya pada saat ini karena telah banyak dikenal masyarakat dan menjadi produk unggulan dalam masyarakat.
Mengekspresikan kreativitas Gudang Garam telah banyak meluncurkan produk produk baru yang lebih kreatif dan tetap terjamin mutunya
Berdasarkan pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan penghargaan bagi masyarakat Gudang Garam telah memberikan banyak sumbangsi dalam berbagai acara,serta memberikan beasiswa pada anak-anak yang kurang mampu mampu tapi berprestasi
Misi
Catur Dharma yang merupakan misi Perseroan: a) Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. b) Kerja keras, ulet, jujur, sabar, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. c) Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain. d) Karyawan adalah mitra usaha yang utama. D. STRUKTUR MANAJEMEN PERUSAHAAN
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan diurus oleh suatu Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris yang kesemuanya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu lima tahun dan dapat diangkat kembali. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar.
Direksi dan Dewan Komisaris PT. Gudang Garam
Juni Setiawati Wonowidjojo Wonowidjojo Presiden Komisaris Frank Willem van Gelder Komisaris Independen Dr. Lucas Mulia Suhardja Komisaris Independen Yudiono Muktiwidjojo Muktiwidjojo Komisaris Independen Hadi Soetirto Komisaris Independen 4
Karyawan PT. Gudang Garam
Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya manusia adalah kemampuan untuk menerapkan prinsip padat karya sekaligus prinsip padat modal secara bersama-sama.Di satu sisi untuk memproduksi rokok yang berkwalitas tinggi, PT Gudang Garam Tbk dituntut untuk menggunakan mesin-mesin dan peralatan canggih yang membutuhkan banyak modal untuk pengadaannya. Namun di sisi lain perusahaan juga memiliki komitmen besar terhadap pemberdayaan sumber daya manusia. Hal ini terbukti dengan jumlah karyawan PT Gudang Garam Tbk yang mencapai lebih dari 41.000 karyawan yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan. E. DETAIL PRODUK
Dalam Negeri Sigaret Kretek Klobot Manis
GG Merah King Size (Soft Pack)
Rokok yang pertama diproduksi oleh Gudang Garam.Kekhasan racikan tembakau dan cengkeh yang asli dengan balutan kulit jagung tetap dipertahankan sebagai symbol sejarah kretek asli Indonesia.Saat ini, Rokok Klobot ditawarkan dalam 2 pilihan rasa yaitu Manis dan Tawar.Tersedia dalam kemasan 6 batang.
Rokok kretek buatan tangan dengan volume penjualan terbesar dan dipasarkan ke seluruh pelosok Indonesia.Racikan cengkeh dan tembakau pilihannya menciptakan rasa dan aroma yang khas untuk rokok di kelasnya. Dikenal dengan nama Gudang Garam Merah, merek rokok ini tersedia dalam pilihan kemasan 12 dan 16 batang. Bungkusnya yang terbuat dari kertas tebal atau tipis juga disesuaikan dengan kebutuhan pasar masingmasing.Rokok ini memang sengaja diciptakan bagi perokok yang dapat menghargai kenikmatan merokokdengan cita rasa kretek asli Indonesia.
GG Merah King Size (Hard Pack)
Isi 16 batang
Taman Sriwedari Lurik
GG Special de Luxe
Rokok kretek buatan tangan yang satu ini adalah produksi khas Gudang Garam yang memiliki bentuk batang rokok dan kemasan yang unik. Walaupun tidak menyandang nama Gudang Garam pada mereknya, tetapi rasa dan aroma khas Gudang Garam tetap terasa pada setiap hisapannya.
Rokok kretek ini merupakan cerminan kualitas premium hasil ciptaan tangan manusia yang dipasarkan untuk memenuhi selera dan kebutuhan perokoknya.Kemasan berwarna emas dengan isi 16 batang mempertegas tampilan eksklusif dari rokok ini.
5
GG Filter International Merah
GG Filter International Merah
Rokok kretek filter ini adalah rokok dengan penjualan tertinggi dibandingkan rokok kretek manapun di dunia. Merek rokok yang paling popular ini, layak dianggap sebagai bukti keunggulan rokok kretek khas Gudang Garam bagi perokoknya. Kekuatan dan kemantapan rasa dan aromanya, hasil olahan para ahli dengan bahan baku pilihan menyatu dengan kepribadian Gudang Garam International, yaitu Pria Punya Selera. Sesuai dengan ide awalnya pembuatannya, rokok ini memang diperuntukkan bagi pria sejati, berkepribadian kuat, modern dan mengerti arti kenikmatan merokok yang sesungguhnya.Tersedia dalam kemasan 12 batang dan 50 batang.
Kemasan isi 50 Batang menggunakan kaleng eksklusif.
Sigaret Kretek Klobot Tawar
Klobot Tawar tersedia kemasan isi 6 dan isi 12.
ini
GG Filter Surya
Surya 16 adalah merek rokok filter premium Gudang Garam yang paling sukses di kelasnya. Citra eksklusif Surya 16 merupakan pencerminan nyata dari sebuah kualitas bahan baku yang excellent, keahlian meracik tingkat tinggi, prestige dan kenikmatan merokok yang tiada duanya. Tersedia dalam kemasan 16 batang.
GG Merah King Size (Hard Pack)
dalam
6
Isi 12 batang
Luar Negeri Sigaret Kretek Klobot Manis 5 Batang - Dipasarkan di Jepang GG Filter International Merah 12 Batang - Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, India, Saudi Arabia, Inggris, Jerman dan Belanda GG Filter Light 16 Batang - Dipasarkan di Jepang. GG Filter Surya 16 Batang - Dipasarkan di Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Korea Selatan dan Saudi Arabia. GG Filter Surya Profesional 16 Batang - Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Perancis, Jerman dan Belanda GG Filter Menthol 20 Batang - Dipasarkan di Australia GG Filter Surya 36 Batang - Dipasarkan di Lengkawi, Brunei Darusalam dan Jepang. GG Filter International Coklat 12 Batang - Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Saudi Arabia, Inggris, Perancis dan Belanda. GG Filter Surya 12 Batang - Dipasarkan di Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Inggris, Jerman, Belanda GG Filter Menthol 16 Batang - Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Lengkawi,Brunei Darusalam, Jepang, Saudi Arabia dan Perancis. GG Filter Surya Mild 16 Batang - Dipasarkan di Jepang. GG Filter Light Menthol 20 Batang - Dipasarkan di Lengkawi. GG Filter Surya 20 Batang - Dipasarkan di Saudi Arabia, Australia dan Pera
7
BAB II ANALISIS SWOT
A. PENGERTIAN ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strengths), strengths), kelemahan (weaknesses (weaknesses), ), peluang (opportunities ( opportunities), ), dan ancaman (threats ( threats)) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths Strengths,, Weaknesses Weaknesses,, Opportunities Opportunities,, and Threats Threats). ). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan ( strengths) strengths) mampu mengambil keuntungan ( advantage advantage)) dari peluang (opportunities (opportunities)) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses weaknesses)) yang mencegah keuntungan (advantage ( advantage)) dari peluang (opportunities opportunities)) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan ( strengths strengths)) mampu menghadapi ancaman (threats (threats)) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses (weaknesses)) yang mampu membuat ancaman (threats ( threats)) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. B. FAKTOR EKSTERNAL PT. GUDANG GARAM
1. Pesaing Threat : Beberapa perusahaan rokok ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok rendah tar. Dimulai dari perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel dengan Star-Mild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di industri pasar rokok mild. 2. Konsumen Opportunity : Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merk tertentu yang terjamin kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasa yang diberikan. Multi segmen, Gudang Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar. Threat : Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh; Naiknya harga bahan baku dan langkanya persediaan cengkeh, Kenaikan cukai rokok, menyebabkan daya beli konsumen menurun. Harga menyamai produk premium. Perokok baru masuk dalam industri rokok mild. 3. Teknologi Threat : Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus perkembangan teknologi.
8
4. Politik, Hukum dan Pemerintah Threat Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk melakukan kegiatan promosi. Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak perbankan terhadap pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok melalui kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali. 5. Ekonomi Threat Penarikan saham dengan jumlah besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang Garam. Adanya restrukturisasi utang sindikasi yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan Gudang Garam, yaitu PT Surya Pamenang sebagai dampak krisis moneter. C. FAKTOR INTERNAL PT. GUDANG GARAM
1. Produk/Jasa : Strength : Pangsa pasar Gudang Garam pada tahun 1997 mencapai hampir 48% Akhir tahun 2000 total produk yang terjual sekitar 74 miliar batang rokok Gudang Garam mendistribusikan produknya pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga distributor utama yang dimilikinya Weakness :
Produk innovative kurang cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing dengan munculnya rokok mild yang muncul pada tahun 1990-an. Sejak tahun 1997 tidak mengalami perkembangan yang berarti dan terus stagnan karena harga jual eceran yang terus t erus meningkat karena kenaikan harga bahan baku dan meningkatnya pajak pemerintah. 2. Pemasaran dan Distribusi Strength : Pelayanan yang fokus (SKM untuk melayani kelas menengah dan atas, SKT untuk melayani segmen kelas menengah, dan SKL untuk kelas menengah dan bawah) Kualitas rasa menjadi fokus utama dan dikomunikasikan melalui positioning statement ”Pria Punya Selera”, dengan tujuan untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Sponsorship pada berbagai kegiatan, mulai olah raga sampai dengan pagelaran musik. Saluran distribusi dengan jangkauan luas. Weakness : Persaingan harga terus terjadi setiap tahun, ditambah lagi dengan kenaikan cukai rokok yang sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan harga.
9
3. Research & Development Strength : Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahapan produksi, didukung sistem komputerisasi terpadu, mulai dari penelitian kualitas bahan baku sampai dengan pengukuran akurasi kadar tar dan nikotin. Weakness : Lamanya proses pengembangan dan riset rokok mild untuk mendapatkan rasa dan racikan yang pas. Kurangnya kemampuan SDM dalam melakukan penelitian dan pengembangan. Keputusan yg lambat untuk memulai pengembangan SKM rendah ta r dan nikotin. 4. Kinerja keuangan Strength Kemampuan manajemen mengendalikan biaya operasional maupun biaya lainnya, juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan laba usaha maupun laba bersih. Saham gudang garam tergolong saham primadona di pasar modal. 5. Organisasi Strength : Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan pada setiap karyawan, yaitu Catur Darma Melakukan ekspansi usaha pada beberapa sektor industri, yaitu industri perhotelan, produksi kertas rokok, perdagangan kimia, properti, dsb. Diversifikasi usaha lebih fokus pada usaha yang sejenis. Sudah mencapai tahap global dengan sistem waralaba.
10
D. ANALISIS SWOT
Problem Statement
a. Gudang Garam dianggap ketinggalan dalam menginovasi produk-produk baru, sehingga mulai dikejar oleh pesaing dekatnya seperti HM Sampoerna dan Djarum Kudus. b. Tanpa adanya inovasi yang menghasilkan produk-produk baru, maka cepat atau lambat sumber pendapatan dan produk produk lama akan terkikis habis. c. Bisnis keluarga seperti Gudang Garam, khususnya di Asia sering minim inovasi, karena : o Dijalankan secara musyawarah, pendapat yang berbeda kurang mendapat kesempatan untuk didengar. o Anggota keluarga yang aktif menjalankan bisnis umumnya sudah terlatih dengan cara-cara menjalankan bisnis sebelumnya. Mengubah cara berpikir bukanlah hal yang mudah. o Bisnis keluarga tidak menyediakan men yediakan tempat berkembang yang baik untuk para profesional.
11
Strategy Choices Dengan menggunakan analisa SWOT diperoleh Strategy Choices sebagai berikut :
Memperkuat serta mempertahankan segmen pasar yang ada. Mempercepat waktu inovasi produk agar dapat bersaing. Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan para pesaing. Mempertahankan kepercayaan masyarakat melalui produk yang berkualitas dengan cita rasa yang pas.
a. b. c. d.
Strategy Implementation
a. Untuk memperkuat dan mempertahankan segmen pasar maka perlu dilakukan R&D untuk mendapatkan cita rasa yang pas Melakukan inovasi produk.
Mengadakan event-event tahunan (sponsorship), memberikan beasiswa. Memilih brand ambasador produk, misalnya menggunakan artis papan atas, atau orang-orang yang menginspirasi. b. Untuk meningkatkan waktu inovasi maka perlu dilakukan Meningkatkan efektivitas kerja Short time for innovation, akan menekan cost, sehingga didapat efisiensi c. Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan pesaing, yaitu dalam memproduksi rokok rendah tar dan endah nikotin, untuk meraih segmen pasar perokok baru.
12
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Perusahaan Gudang Garam adalah perusahaan rokok kretek terkemuka yang sukses.Sejak tahun 1999 tidak mengalami pertumbuhan dan relatif relati f stagnan dengan munculnya pesaing-pesaing baru dengan produk-produk produk-produk inovatifnya.Gudang Garam sebenarnya masih punya kesempatan untuk bangkit kembali.Walau pendapatannya pendapatannya sekarang menurun namun masih mampu mencetak laba. Perencanaan strategi perusahaan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga loyalitas konsumen. Perubahan-perubahan yang dilakukan harus mampu dilakukan dengan cepat.Sehingga akan mampu menymai perusahaan lain dan tentu juga dapat mengikuti tren para konsumen. B. SARAN Sebagai Perusahaan rokok yang cukup terkenal d Indonesia,sebaiknya pihak GUDANG GARAM lebih melihat ke arah mana produk rokok di tujukan,karna pada masa sekarang jelas kita banyak melihat,para perokok justru berada pada usia remaja,sehingga GUDANG GARAM harus lebih meemperhatikan apa produk rorok yamg sesuai untuk mereka,agar tetap dapat memegang kendali dalam hal pemasaran rokok.
Seperti yang kita ketahui bersama GUDANG GARAM terkenal dengan hasil produksi rokok yang bias di bilng untuk para orang tua atau orang zaman dulu yang tidak suka menggunakan filter dalam rorok,jadi sebaiknya Gudang garam melakukan inovasi baru dengan memproduksi rorok baru yang tentu dapat menarik perhatian tidak hanya untuk para orang tua,tetapi juga kalangan usia lainnya.
13