ANALISIS STRATEGI PT. PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION
"WARDAH COSMETICS"
Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Stratejik
DOSEN PENGAMPU :
Suwarsono Muhammad Drs.,M.A.
DISUSUN OLEH :
Nurrizki Karina Dianti (15311350)
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini penggunaan produk kosmetik baik di kalangan perempuan maupun laki-laki dari berbagai usia cukup banyak, hal ini tentu berpengaruh pada meningkatnya jumlah permintaan bagi industri kosmetik. Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan yang memproduksi produk kosmetik sehingga menimbulkan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan harus terus mengembangkan usahanya agar dapat terus ebrsaing dalam pasar.
Produk-produk kosmetik secara umum dapat digunakan setiap hari, oleh karena itu suatu produk kosmetik seharusnya memiliki persyaratan aman untuk dipakai. Selain aman dipakai, kosmetik juga dipilih oleh konsumen dari beberapa faktor seperti produk itu sendiri, harga produk, dan cara untuk mendapatkan produk.
Banyaknya tuntutan konsumen seperti diatas mendorong perusahaan untuk memenuhi keinginan pasar dengan menciptakan produk yang aman dan bermanfaat, hal-hal ini dibuktikan dengan dicantumkannya keterangan-keterangan produk berupa komposisi produk, masa berlaku produk, 3 cara penggunaan produk dan keterangan bahwa produk telah diperiksa oleh Badan Pengawasan Pangan, Obat dan Makanan (BPPOM).
Selain itu karena masyarakat Indonesia mayoritas muslim keterangan lain yang dibutuhkan oleh konsumen muslim yaitu adanya keterangan halal pada produk. Keterangan halal ini biasanya berbentuk label yang disertifikasi oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI).
Melihat adanya peluang dari banyaknya produk kosmetik yang bermunculan di pasar Indonesia dengan bahan-bahan yang belum dapat dipastikan aman ditambah lagi mayoritas jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam membuat PT. Paragon Technology and Innovation mengembangkan produk kosmetik berlabel "halal" bernama Wardah.
Pemberian label "halal" pada kosmetik Wardah pun merupakan inovasi baru dalam dunia kosmetik Indonesia. Tentunya hal ini menjadi keunggulan bagi PT. Paragon untuk menarik pasar membeli produknya. Namun pemberian label "halal" pada produknya tidak menjamin produk ini akan terus laris di pasar melihat banyaknya pesaing produk yang sama dengan harga yang kompetitif bahkan dengan kualitas yang lebih baik.
Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah PT. Paragon Technology and Innovation?
Apa visi, misi, dan tujuan PT. Paragon Technology and Innovation?
Bagaimana analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threats) bagi PT. Paragon Technology and Inovation?
Tujuan
Mengetahui sejarah PT. Paragon Technology and Innovation
Mengetahui visi, misi, dan tujuan perusahaan
Menganalisis strategi bersaing perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah PT. Paragon Technology and Innovation
PT Paragon Technology and Innovation berdiri pada tanggal 28 Februari 1985 dengan nama awal PT Pusaka Tradisi Ibu. Perusahaan ini baru berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation pada tahun 2011. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. PTI pada masa itu hanya memproduksi produk perawatan rambut dengan merk Ega yang dipasarkan di salon-salon. Kemudian, PTI memproduksi produk baru lagi dengan merk Putri yang sampai sekarang masih diproduksi.
Tahun 1985-1990, PTI mengalami perkembangan yang cukup pesat. Mulai dari Jabotabek, produknya mulai menyebar dan mampu bersaing dengan produk yang telah ada. Survey CIC (2002) menyatakan bahwa Hair Tonic Putri adalah produk perawatan rambut yang paling banyak digunakan di Indonesia. Seiring dalam perkembangannya, pada tahun 1990, PTI mendirikan pabrik produksi di Kawasan Industri Cibodas, Tangerang dengan tujuan untuk menambah kapasitas produksi yang terus meningkat.
Pada tahun 1995, PTI mulai mengembangkan Wardah dengan kosmetik kecantikan berlabel halal. Produk ini dikembangkan karena kekhawatiran pemilik perusahaan terkait dengan produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Namun sayangnya, masih belum bisa berjalan dengan baik karena ketidakefektifan manajemen pada saat itu. PTI kembali mencoba mengembangkan Wardah pada tahun 1996 dan sejak saat itu penjualannya mulai meningkat. Maka dari itu, PTI resmi memasuki pasar tata rias dekoratif.
Krisis ekonomi 1998 menjadi tahun yang cukup suram bagi rakyat Indonesia. Daya beli masyarakat anjlok dan kenaikan harga berkali-kali lipat. Akibatnya, banyak perusahaan sejenis yang tutup karena tidak cukup mengantisipasi krisis ekonomi pada masa itu. PTI dengan reaksi cepat menyikapi krisis tersebut di saat para pesaingnya tidak beroperasi. Dan hasilnya, PTI berhasil mengembangkan pasarnya setelah melewati krisis ekonomi. Pada tahun 1999-2003, PTI mengalami perkembangan yang kedua. Penjualan Wardah pada saat itu melonjak pesat. Pabrik lain yang berlokasi di Kawasan Industri Jatake Tangerang didirikan dan mulai bisa beroperasi pada tahun 2001. PTI mulai memodernisasi perusahaan pada tahun 2002-2003. Pada tahun tersebut, PTI mulai masuk ke pasar umum yang memerlukan perubahan dalam segi internal, program promosi, dan membina tim promosi.
Pada tahun 2005, PTI sudah menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB). Di Indonesia, baru 80 dari 760 pabrik yang sudah menerapkan CPKB. PTI juga menjadi perusahaan percontohan pelaksanaan CPKB untuk industri kosmetik lainnya. Sampai sekarang PTI sudah memiliki 26 Distribution Centre (DC) hampir di seluruh wilayah Indonesia, dan DC di Malaysia. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) dengan kapasitas produksi yang besar dan formulasi kosmetik yang unggul.
Dengan pengalaman lebih dari 28 tahun, PTI telah membawa Wardah sebagai brand lokal terbesar di Matahari Departement Store. PTI juga terus mengembangkan brand-brand unggulan lainnya seperti Make Over, Putri, IX, Vivre, Hair Addict, Nusilk. Selama 4 tahun terakhir, PTI telah tumbuh lebih dari 80% per tahun, dengan 30 daerah operasional dan lebih dari 4500 karyawan di seluruh Indonesia.
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Visi
Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Misi
Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan.
Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang baik.
Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek.
Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan.
Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral.
Tujuan Perusahaan
Seperti yang dituliskan Sindonews.com, Nurhayati Subakat selaku pemilik produk Wardah, menuturkan bahwa yang mendasari PTI untuk terus dapat berkembang hingga saat ini adalah keyakinannya bahwa PTI dapat menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan filosofi ini, produk Wardah tidak hanya akan menjadi sebuah brand skin care dan kosmetik terkemuka di Indonesia. Lebih dari itu, Wardah memiliki komitmen untuk memaknai kehadirannya di tengah masyarakat melalui kepedulian, semangat untuk berbagi, dan berbagai kontribusinya dengan melakukan upaya-upaya mewujudkan kesejahteraan sosial.
Nurhayati juga mengatakan bahwa Wardah mengusung 3 prinsip, yaitu :
Pure and safe
Maksud dari prindip pure and safe disini adalah produk dengan bahan baku yang aman dan halal. Sehingga para konsumen produk Wardah akan merasa aman dan nyaman ketika menggunakan produk ini. Nurhayati menuturkan kulit wanita Asia berbeda dengan kulit wanita Eropa dan Amerika. Lapisan dermis kulit wanita Asia cenderung lebih tipis, sehingga lebih sensitif dan rentan terhadap unsur-unsur yang ada dalam kosmetik.
Beauty Expert
Wardah yang awalnya diberi label "halal" untuk memenuhi pasar Indonesia yang mayoritas muslim kini sudah berkembang produk yang lebih bisa dinikmati oleh kalangan yang lebih luas. Pengalaman belasan tahun Wardah dalam bidang kosmetik membuat Wardah semakin inovatif dan variatif dalam pengembangan produknya.
Inspiring Beauty
Sejak 1995 hingga kini, Wardah mempunyai keyakinan bahwa tiap wanita memiliki kecantikan yang menginspirasi. Wanita Indonesia telah berkembang dan juga telah banyak mengadopsi dinamika kemajuan dunia. Namun, mereka tak pernah meninggalkan nilai budaya Timur yang santun. Dimana dalam hal ini, kosmetik bukan hanya untuk kecantikan tubuh tapi juga kecantikan dalam jiwa.
Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threats) bagi Wardah
Berdasarkan sekilas rincian dan perkembangan produk Wardah diatas, dapat dianalisis 4 kriteria seperti strength, weakness, opportunity, threats produk Wardah seperti
STRENGTH (KEKUATAN)
Label Halal membuat Wardah menjadi kosmetik terpercaya bagi wanita muslim Indonesia
Label Halal membuat Wardah memiliki pangsa pasar yang luas karena di Indonesia mayoritas penduduknya muslim
Produknya semakin inovatif dan variatif untuk memenuhi kebutuhan pasar
Mudah ditemukan karena mempunyai sejumlah outlet dekat dengan pasar
Harga terjangkau dan variatif diiringi dengan kualitas yang variatif pula
Memiliki peminat yang banyak mulai dari wanita muda dan wanita yang sudah berumur.
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Sejauh ini produk Wardah berorientasi pada segmen wanita
Kemasan produk yang kurang menarik
Pertumbuhan penjualan produk lamban sehingga mudah tersingkir oleh pesaing baru
Variasi produk membuat biaya produksi semakin tinggi
OPPORTUNITIES (PELUANG)
Tiga prinsip produk Wardah membuat produk ini akrab dikalangan anak muda khususnya muslimah
Label Halal yang diusung Wardah memiliki nilai lebih dibanding kosmetik lainnya
THREATS (ANCAMAN)
Muncul produk kosmetik baru dengan kualitas serupa dengan harga yang lebih terjangkau
Daya beli masyarakat terhadap kosmetik high-end meningkat sehingga Wardah mudah bergeser segmennya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PT Paragon Technology and Innovation berdiri pada tanggal 28 Februari 1985 dengan nama awal PT Pusaka Tradisi Ibu. PTI mengalami kemajuan pesat bagi produknya pada tahun 1985-1990, namun pada tahun 1998 karena adanya krisis ekonomi membuat PTI hampir gulung tikar, namun hal ini dapat diatasi oleh Nurhayati Subakat.
Akhirnya perusahaan ini baru berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation pada tahun 2011 hingga kini telah menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP). Wardah sebagai produk unggulannya kini menyasar pasar wanita baik muslim dan non-muslim dan memasuki semua rentang usia.
Analisis SWOT yang didapat yakni; Strength atau kekuatan yang dimiliki PTI sebagai keunggulan bersaingnya adalah label "halal" dan harga yang terjangkau dengan kualitas yang premium. Label "halal" yang diusung produk Wardah juga memberikan Opportunity atau peluang sebagai nilai lebih yang dapat diposisikan di kalangan anak muda khususnya yang muslimah sehingga dapat dikatakan produk ini dekat dengan konsumen. Sedangkan, Weakness atau kelemahan dari produk Wardah terletak pada segmennya, sejauh ini Wardah hanya berorientasi pada segmen wanita, sehingga sulit untuk mengembangkan lini produk pada segmen pria. Terakhir Threats atau ancaman yang dihadapi Wardah adalah munculnya produk kosmetik baru dengan kualitas serupa dan harga yang lebih terjangkau.
DAFTAR PUSTAKA
PT Paragon Technology and Innovation. 2013. (Online), http://www.pti-cosmetics.com/about/vission_mission diakses tanggal 21 Juni 2017.
Ardianto, Robi. 2016. Wardah Cosmetics Menginspirasi Kecantikan Wanita Indonesia. (Online), https://nasional.sindonews.com/read/1018401/149/menginspirasi-kecantikan-wanita-indonesia-1435632368 diakses tanggal 23 Juni 2017.
Ashari. 2016. ELEMEN RENCANA PEMASARAN PRODUK KOSMETIK WARDAH. (Online), https://id.scribd.com/document/344086101/Tugas-Paper-Managemen-Pemasaran-Kelompok-3 diakses tanggal 23 Juni 2017.
Wahyuningsih, Tri Ajeng. 2015. Siklus Hidup PT. Paragon Technology and Innovation "Wardah Cosmetics". (Online), https://triajengwahyuningsih.wordpress.com/2015/05/06/siklus-hidup-pt-paragon-technology-and-innovation-wardah-cosmetics/ diakses tanggal 23 Juni 2017.