nnisa )i&*ia +slami 202#0#-0022 !hi(t #
Analisis Pola Distribusi Angin dan SPL Terhadap Terhadap Fenomena ENSO di Filipina Tahun 2000 Laporan Praktikum Meteorologi Laut
Gamb Gambar ar di atas atas meru merupa paka kan n gamb gambar ar hasil hasil peng pengol olah ahan an data data dari dari suhu suhu permukaan laut dan distribusi angin di Filipina pada tahun 2000. Pada gambar, panah yang mengalir merupakan penggambaran dari distribusi angin. Di sebelah kanan gambar terdapat skala bar yang menunjukan kekuatan dari angin, dan di bawah gambar terdapat skala bar yang menunjukan suhu dari permukaan laut. Data suhu permukaan laut dan distribusi angin diunduh dari website resmi website resmi NO, dan diolah diolah menggunakan menggunakan software Open GrD!. Data yang diolah merupakan data distribusi angin dan suhu permukaan laut dari Filipina pada tahun 2000, yang terl terlet etak ak pada pada lati latitu tude de " hing hingga ga #$ dan dan pada pada long longit itud udee ##" hing hingga ga #2". #2". Fili Filipi pina na
berb berbat atas asan an
lang langsu sung ng
deng dengan an
berb berbag agai ai
wila wilay yah
pera perair iran an,,
diantaranya di sebelah utara berbatasan dengan !elat %u&on, di sebelah selatan berbatasan dengan %aut !ulawesi, di sebelah barat dengan %aut 'ina !elatan dan di timur berbatasan dengan %aut Filipina dan !amudra Pasi(ik. kibat berdekatan
dengan !amudera Pasi(ik, seara rutin Filipina mendapat pengaruh badai ganas disertai hujan deras maupun (enomena meteorologi lain yang terjadi di !amudra Pasi(ik. Fenomena anomali suhu permukaan air laut, atau yang biasa disebut sebagai /N!O /l1nino southern osillation terjadi di samudera pasi(ik selatan. /N!O /l Nino !outhern Osillation merupakan sebuah interaksi laut atmos(er yang berpusat di wilayah ekuator !amudra Pasi(ik ldrian, 2003 yang menyebabkan anomali iklim global 4renberth dkk., 2000. 5al tersebut menyebabkan dua (enomena di laut, yaitu /l Nino dan %a Nina. Gejala /N!O memberikan pengaruh terhadap kondisi laut di Filipina yaitu menjadi lebih dingin pada tahun /l Nino dan lebih hangat pada tahun %a Nina ldrian, 2003. La Nina adalah (enomena alam yang berskala global dan mempunyai siklus yang tidak reguler. Dampaknya adalah meningkatnya intensitas urah hujan pada saat episode La Nina. /l1Nino dan la Nina dapat dideteksi dengan memperhitungkan nilai +ndeks Osilasi !elatan !O+. !O+ adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan tekanan udara antara 4ahiti !amudra Pasi(ik bagian timur
dengan
Darwin1ustralia
!amudra
Pasi(ik
bagian
barat.
6enurut Glant& dalam jurnalnya yang berjudul 7 La-nina and its impact”, terdapat beberapa iri dari la1nina, yaitu suhu permukaan air laut yang enderung rendah di samudera pasi(ik bagian timur, indeks osilasi selatan yang bernilai positi(, kuatnya angin yang berhembus dari pasi(ik timur ke arah barat yang menyapu kolom air yang bersuhu tinggi ke samudera pasi(ik di sebelah barat.
8erdasarkan pada gambar hasil olahan data, suhu permukaan laut di Filipina pada tahun 2000 berada pada suhu yang terbilang tinggi, yaitu 2"9', hal tersebut mengindikasikan adanya kemungkinan terjadi %a1Nina. Fenomena %a1Nina mempengaruhi suhu permukaan laut +ndonesia juga Filipina :emungkinan tersebut diperkuat dengan adanya literatur yang mendukung dugaan. 8erdasarkan pada jurnal yang diterbitkan oleh Philipine Institute for Development Studies, pada tahun 2000 Filipina sedang mengalami %a1Nina yang tergolong pada %a1 Nina moderat.
8erdasarkan hasil olah data distribusi angin dan suhu permukaan air laut seara global, terlihat bahwa suhu pada pantai barat Peru lebih rendah jika dibandingkan dengan suhu pada daerah Papua Nugini samudera pasi(ik barat. 5al tersebut mengindikasikan adanya kemungkinan %a1Nina, karena suhu permukaan air laut yang enderung rendah di samudera pasi(ik bagian timur. rah angin pada gambar distribusi angin dan suhu permukaan air laut seara global pada tahun 2000, menunjukan bahwa adanya angina yang berhembus dari samudera pasi(ik timur ke
samudera
pasi(ik
barat,
dengan
kekuatan
berskala
#-
dari
2#.
Pada gambar, terlihat adanya suatu pusaran massa udara pada bagian barat daya Filipina. Pusaran massa udara tersebut kemungkinan adalah sebuah angin siklon tropis. ngin siklon tropis dapat terjadi jika suhu permukaan air laut tinggi, suhu permukaan air laut Filipina pada tahun 2000 terbilang ukup tinggi. ngin siklon terjadi pada daerah dengan longitude 1#0 hingga #0. 6enurut data dari website resmi 86:G, Dari atatan historisnya sejak tahun 2000 hingga 20# di wilayah !amudera Pasi(ik bagian barat telah tumbuh sebanyak - siklon tropis.
Da(tar Pustaka
parna, !. G. 20#2. 7!ignatures o( +ndian Oean Dipole and /l1Nino !outhern Osillation /;ents in !ea %e;el
??onlinelibrary.wiley.om?doi?#0.#02$?20#2@'0030--?(ull !yahbudin, 8asman. 2000. 7Fenomena /l Nino dan Pengaruhnya=. ??jurnal.lapan.go.id?indeA.php?beritaBdirgantara?artile?;iew?"C?-$2 !tewart, )oberth 5. 2002. 7+ntrodution to Physial Oeanography=. 4ersedia online http>??www.olorado.edu?olab?sites?de(ault?(iles?attahed1 (iles?stewartBteAtbook.pd( ldrian, /. 2003. Meteorologi Laut Indonesia. @akarta > 8adan 6eteorologi dan Geo(isika. Purba, N.P, dan E.!. Prabowo. 20#-. Dinamia !seanografi, Desripsi "arateristi Massa #ir dan Sirulasi Laut . +!8N> $C31"02103#01201# Philippine +nstitute (or De;elopment !tudies. 200C. 7:nowing Ehen /l1Nino or %a
Nina
is
5ere=.
<++,
No.#.
4ersedia
Online
http>??dirp.pids.go;.ph?ris?eid?pidseid0C0#.pd( Glant&, 6ihael 5. 2002. 7%a1Nina and +ts +mpat=. 4ersedia online http>??i.unu.edu?media?unu.edu?publiation?2#$?#0C#1la1nina1o;er;iew1 w1o;er1ontents1lea(let.pd( akir, hmad. 20#. 7!uper 4yphoon 5aiyan 6enghantam Philipina=. http>??www.bmkg.go.id?bmkgBpusat?lainBlain?artikel?!P/)B4HP5OONB5+H NB6/NG5N46BP5+%+P+N.bmkg