v
1
ANALISIS PENGEMBANGAN KEGIATAN ANAK USIA DINI PADA KELOMPOK BERMAIN ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN
Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Progam S1 PGPAUD FKIP Universitas Terbuka
DISUSUN OLEH:
NAMA: ASENING
MIM: 837376888
POKJAR: LAMONGAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
SURABAYA
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun untuk diajukan memenuhi tugas mata kuliah Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada program strata 1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Terbuka.
Nama : Asening
NIM : 837376888
Tempat Penelitian : Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 21 Maret 2017
Kelas Penelitian : Pengenalan Nilai - Nilai Agama
Telah diterima dan disahkan sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini program S1 PGPAUD FKIP Universitas Terbuka.
Lamongan, 31 Maret 2017
Tutor
Tawaduddin Nawafilaty, S.Pd. M.Psi.
Peneliti
Asening
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT pada kesempatan ini saya dapat menyelesaikan laporan analisis kegiatan pengembangan anak usia dini yang berjudul "ANALISIS KEGIATAN PENGENALAN NILAI-NILAI AGAMA PADA KELOMPOK BERMAIN ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN".
Laporan penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini yang merupakan mata kuliah bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka UPBJJ Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan sebagai pengalaman pendidik anak usia dini.
Saya menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak laporan ini tidak mungkin dapat terwujud. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan analisis ini.
Pengelola Pokjar Lamongan.
Kepala KB dan rekan-rekan guru KB IT Cendekia Lamongan.
Teman sejawat yang telah membantu hingga selesainya laporan analisis ini.
Rekan-rekan seperjuangan Pokjar Lamongan.
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan.
Laporan ini tentunya sangat jauh dari sempurna, karena itu dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, agar laporan ini menjadi karya yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Tidak lupa saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka yang telah mendukung dan membantu menyelesaikan laporan ini.
Lamongan, 31 Maret 2017
Penulis
Asening
DAFAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Fokus Penelitian 3
Tujuan Penelitian 3
Manfaat penelitian 4
BAB II LANDASAN TEORI
Pengertian Kelompok Bermain 5
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kelompok Bermain 5
Esensi pengenalan Nilai-Nilai Agama Anak Usia Kelompok Bermain 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Subjek Penelitian 10
Metode Penelitian 10
Instrumen Penelitian 10
BAB IV ANALISIS DATA
Tabulasi Data 11
Analisis Data 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 15
Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anak merupakan aset negara. Pada pundak mereka memikul tanggung jawab dan kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang baik maka kelak anak akan mampu mengenali potensi-potensi yang ada pada dirinya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi tersebut dan menyumbangkan potensi yang ada pada dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara ini.
Salah satu upaya untuk hal tersebut adalah dengan mempersiapkan sunber daya manusia yang handal yang harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari yaitu dengan memberikan perhatian yang besar pada pendidikan sejak usia dini.
Di kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan diharapkan anak dapat belajar memanfaatkan fisiknya, belajar bersosialisasi, berkomunikasi dan belajar berperilaku sesuai norma yang berlaku. Karena itu permbelajaran pada anak usia kelompok bermain dikelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan mengutamakan belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Semua anak di lembaga kelompok bermain harus mendapatkan fasilitas secara utuh agar dapat mengembangkan berbagai kecerdasan yang dimilikinya atau multiple intelegence. Kecerdasan majemuk anak usia dini meliputi kecerdasan linguistik, logika matematika, fisik motorik atau kinestetik, visual spasial, intrapersonal, naturalis dan musikal. Setiap anak berhak memperoleh pendididkan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasan sesuai minat dan bakatnya.
Untuk di negara kita sangatlah penting ditambah dengan kecerdasan spiritual yaitu kemampuan mengenai mencintai ciptaan Tuhan, yang dapat di rangsang melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama. Memudahkan anak mampu memahami hal yang benar dan hal yang salah. Membangun kapasitas kecerdasan spiritual akan mempengaruhi setiap aspek kehidupan anak saat ini dan juga kualitas hubungan anak di masa depan. Sifat-sifat yang tertanam melalui kecerdasan spiritual akan abadi selamanya dan akan berpengaruh penting setelah anak beranjak dewasa. Landasan kecerdasan spiritual yang diberikan kepada anak usia dini akan membentuk reputasi sebagai manusia di masa datang.
Kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan diselenggarakan dengan mengakomodasikan semua aspek perkembangan dan pertumbuhan anak dalam suasana yang menyenangkan. Ragam metode, media dan kekegiatan belajar dalam mewujudkan hal tersebut disajikan berbagai variasi agar tidak membosankan. Salah satu program atau kegiatan kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan adalah mengutamakan pendidikan akhlak dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama.
Perlu diperhatikan bahwa kemampuan yang diperoleh akan sangat tergantung dari kemampuan dan kreatifitas guru untuk mengembangkan kegiatan dengan kelengkapan alat-alat pendukung yang diperlukan. Sebagaimana pengembangan yang dilakukan di kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia yaitu untuk pengenalan nilai-nilai agama, dilaksanakanlah praktek wudhu, praktek sholat juga hafalan do'a harian (pembiasaan yang di ulang-ulang).
Selanjutnya hal tersebut akan menjadi bahan analisis saya dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini Program S1 PGPAUD FKIP di Universitas Terbuka.
Fokus Penelitian
Setelah melakukan observasi di kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan maka diputuskan untuk berfokus pada penelitian kegiatan pengenalan nilai-nilai agama, melalui praktek wudhu, praktek sholat juga hafalan do'a harian. Kegiatan ini dipilih karena cukup menarik untuk dilakukan penelitian di kelompok bermain.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data mengenai:
Alasan kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan melaksanakan kegiatan pengenalan nilai-nilai agama melalui praktek wudhu, praktek sholat dan do'a harian (pembiasaan yang di ulang-ulang).
Tujuan pendidik melaksanakan kegiatan tersebut.
Hal-hal yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
Manfaat Penelitian
Memberi masukan terhadap kegiatan pengenalan nilai-nilai agama di kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan.
Menganalisis hasil observasi di kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan.
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis sesuatu kegiatan di lembaga PAUD.
Sebagai referensi dalam kegiatan pengembangan dan tempat peneliti mengajar.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Kelompok Bermain
Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program kesejahteraaan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun (dengan prioritas anak usia dua tahun sampai usia empat tahun). (UU no. 20 tahun 2003 pasal 28 ayat 4) dan apabila anak usia 5 sampai dengan 6 tahun yang tidak dapat kesempatan masuk di taman kanak-kanak maka kelompok bermain berfungsi membantu untuk meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, sehingga anak siap memasuki pendidikan dasar.
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Di kelompok Bermain
Pelaksanaan kegiatan kelompok bermain mengacu pada program kegiatan kelompok bermain yaitu merupakan seperangkat kegiatan belajar yang direncanakan untuk menyiapkan dan meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak didiknya. Semua kegiatan yang dilaksanakan di kelompok bermain bertujuan membantu mengembangkan berbagai potensi anak meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosioanal, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni agar siap memasuki pendidikan dasar, Asmawati (2016: 5.4).
Prinsip holistik dan integratif menjadi layanan dasar di lembaga kelompok bermain. Tahapan perkembangan di usia dini menjadi fondasi kuat bagi tahapan selanjutnya. Selain itu pembiasaan yang terbangun pada usia dini/ kelompok bermain berpengaruh pada perilaku dan kepribadian di masa dewasanya kelak. Pelaksanaan kegiatan pengembangan di kelompok bermain memiliki peran strategi untuk mengenalkan perilaku hidup sesuai dengan nilai-nilai agama. Dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan pengembangan di kelompok bermain metode yang digunakan bervariasi antara lain, bermain sambil belajar, menyanyi, praktek langsung, pemberian tugas, pembiasaan yang diulang-ulang dan masih banyak yang lainya.
Sedangkan Gunarti (2015: 3.20) dalam mengembangkan nilai-nilai agama terdapat 5 metode yang dapat dikembangkan untuk mempersiapkan anak, agar anak mencapai kematangan dalam nilai-nilai agama (spiritualitas) yaitu: (1) pendidikan dengan keteladanan, (2) pendidikan dengan pembiasaan, (3) pendidikan dengan nasehat, (4) pendidikan dengan memberi perhatian, dan (5) pendidikan dengan memberi hukuman.
Esensi Pengenalan Nilai-Nilai Agama Anak Usia Kelompok Bermain
Nilai-nilai Agama sangat perlu ditanamkan sejak usia dini, karena agama merupakan aturan dan Wahyu Tuhan yang diturunkan untuk mengatur hidup manusia agar menjadi teratur, damai, sejahtera, bermartabat, punya tujuan bahagia di Dunia dan di Akhirat. Ajaran di dalam agama merupakan seperangkat norma yang akan menghantarkan manusia menuju peradaban masyarakat yang madani, sehingga eksistensi agama merupakan kebutuhan primer bagi seluruh umat manusia.
Fitrah Ilahi yang dibawa anak sejak di dalam rahim memerlukan pemupukan yang berkesinambungan. Benih yang unggul bila tidak disertai pemeliharaan yang intensif besar kemungkinan menjadi punah.
Pada kelompok bermain merupakan wahana yang tepat untuk menumbuhkan jiwa keagamaan agar anak berperilaku mulia, taat aturan, terbiasa dan peduli terhadap nilai-nilai yang ditanamkan melalui agama ke dalam jiwa anak.
Berikut ini merupakan 3 landasan esensial untuk pendidikan nilai-nilai agama bagi anak uisa kelompok bermain, Hidayat (2014: 9.5).
Landasan Filosofis
Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri. Dia membutuhkan bantuan orang lain. Manusia bukan makhluk sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah semata. Karena Allah maha pencipta, maha segalanya. Dia pemilik alam semesta dan yang berhak menentukan aturan hidup bagi semua makhluk ciptaanya. Aturan Allah mengandung nilai-nilai kebenaran yang seseungguhnya. Aturan hidup yang diciptakan Allah memiliki tujuan agar ketika manusia menjalani kehidupan di Dunia tidak semaunya sendiri, tidak semena-mena, tidak salah dalam bertingkah, tidak keliru dalam melangkah dalam menetukan apa yang diinginkannya.
Pendidikan nilai-nilai agama sangat penting diberikan sejak usia dini sebagai fondasi yang kokoh untuk meletakkan dasar terbentuknya perilaku dan akhlak yang mulia yang akan terpatri secara dalam dijiwanya yang akan berpengaruh pada perilaku dan kepribadian di masa datang dalam menjalani jenjang pendidikan selanjutnya.
Landasan Yuridis
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 bab 2 pasal 3, yang menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. (Sisdiknas, 2003: 6)
Karena itu pendidikan nilai-nilai agama berfungsi mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya. (Sisdiknas, 2003: 17).
Undang-undang dasar 1945, didalam pembukaan alinia 3 dan 4 dan pada pasal 29 ayat 1 dan 2 menjelaskan betapa pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang di dasari nilai-nilai keagamaan. Juga pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasioanl yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Landasan Sosiologis
Sila pertama pada pancasila dengan tegas mencantumkan keyakinan bangsa akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun bangsa ini memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan, tapi sila tersebut mengandung makna bahwa bangsa ini sangat mengutamakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang menjadi motivasi spiritual bagi bangsa dalam rangka melaksankan sila-sila berikutnya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Kelompok bermain juga dipandang sebagai komunitas masyarakat yang memerlukan pembinaan secara optimal. Unsur-unsur yang ada di dalamnya adalah calon manusia yang sangat berpotensi untuk dapat melanjutkan bangsa ini. Apabila mereka mendapatkan pendidikan nilai-nilai agama yang tepat maka bukan tidak mustahil itu akan menjadi fondasi spiritual yang kuat bagi perkembangan pendidikan mereka selanjutnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Subjek Penelitian
Pada kegiatan penelitian ini, subyek penelitiannya adalah peserta didik Kelompok Bermain Ibrahim II, pendidik dan pengelola Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpratasi yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena/ gejala yang diteliti di lapangan.
Instrumen Penelitian
Instrumen kegiatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Observasi yaitu untuk melihat fenomena untuk dijadikan fokus penelitian yaitu pembiasaan yang diulang-ulang (praktek wudhu, praktek sholat dan do'a harian).
Wawancara yaitu menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian.
Dokumentasi yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi data sebagai beriukut.
Observasi
Wawancara dengan Guru
Wawancara dengan Kepala Kelompok Bermain
Dokumentasi
Anak melaksankan praktek wudhu sebelum melaksankan praktek sholat. Melaksankan wudhu di tempat yang sudah tersedia dibawah bimbinghan guru.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari dari hari sebelum kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung.
Anak juga berlatih motorik kasarnya melalui berjalan, kognitifnya melalui menghitung langkah-langkah dari kelas ketempat wudhu, dan bahasanya melalui lafal-lafal kalimat toyyibah.
Program ini adalah program unggulan yang dilaksanakan dengan tujuan menanamkan kesadaran mencintai agamanya sejak dini.
Kegiatan dicatat dalam catatan kegiatan anak untuk kemudian dilaporkan pada buku laporan anak sesuai perkembanganya yang nantinya dilaporkan kepada orang tua.
Kegiatan wudhu diawali dengan membaca niat wudhu secara bersam-sama di dalam kelas dan bernyanyi sambil mempraktekkan gerakan wudhu
Guru sudah menyiapkan tempat wudhu, mengarahkan anak untuk sabar menanti giliran dengan berbaris rapi. Sebelum wudhu di bimbing membaca niat wudhu.
Kegiatan praktek wudhu yang dilakukan oleh pendidik Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia sebagai salah satu usaha pembiasaan untuk mengenalkan kegiatan sebelum melakukan sholat.
Dilakukan pemotretan proses praktek wudhu.
Anak melaksanakan sholat secara bersama-sama di bawah bimbingan guru.
Guru membimbing tata cara sholat beserta bacaanya. Dittirukan anak secara bersama-sama.
Praktek sholat merupakan kegiatan yang bertujuan agar anak mengetahui tata cara beribadah menurut agamanya.
Dilakukan pemotretan saat praktek sholat bersama.
Kegiatan praktek wudhu dan sholat dilaksanakan dengan antusias anak Kelompok Islam Terpadu Cendekia berjalan dari dalam kelas keluar kelas untuk melakukan praktek wudhu dan kembali ke kelas untuk melakukan praktek sholat bersama-sama sebelum melakukan kegiatan yang lain.
Guru dengan antusias membimbing anak-anak bersama-sama dalam memulai kegiatan.
Melalui kegiatan tersebut kami dapat mengembangkan beberapa kecerdasan yaitu kecerdasan lingusitik, matematis logis, interpersonal, intrapersonal, visual spasial dan naturalis yang dikenal dengan teori multiple intelegence.
Di dalam kelas anak di bimbing menghafal do'a-do'a harian dari sebelum masuk kelas, doa sebelum belajar, doa sebelum makan, doa naik kendaraan, doa selesai belajar dan lain-lainya.
Guru membimbing anak untuk membaca doa sebelum dan sesudah melakukan berbagai macam kegiatan.
Dilakukan setiap hari, diulang agar anak terbiasa melakukan dan merupakan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah atau di rumah.
Analisis Data
Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa kegiatan praktek wudhu, praktek sholat dan hafalan do'a harian di Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia bertujuan mengembangkan potensi dasar pengenalan nilai-nilai agama untuk mengenalkan kesadaran beragama sejak dini.
Melalui kegiatan tersebut, Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia mengenalkan beberapa kecerdasan sesuai dengan teori multiple intelegence yang meliputi kecerdasan:
Linguistik : Anak mengenal beberapa kalimat Thoyibah
Matematis Logis : Anak mengenal jumlah langkah dari dalam kelas menuju tempat wudhu.
Kinestik : Anak mampu berjalan ke masjid mengikuti prosesi wudhu dan sholat bersama.
Spasial visual : Anak berada pada posisi tempat melaksanakan prosesi wudhu dan sholat bersama.
Interpersonal : Latihan bekerjasama, saling menghargai saat melaksanakan wudhu dan sholat.
Intrapersonal : Anak berlatih disiplin, sabar menanti giliran wudhu.
Naturalis : Anak mengenal lingkungan sekolah.
Kegiatan praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan harian dari Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia sebagai salah satu usaha meletakkan dasar-dasar nilai agama untuk membantu anak belajar melaksanakan ibadah secara sederhana. Melalui praktek dan pembiasaan diharapkan akan menumbuhkan jiwa keagamaan anak agar mereka menjadi orang yang taat, berperilaku baik, terbiasa serta peduli pada aturan agama yang diajarakan kepadanya.
Tentu saja kegiatan ini tidak lepas dari peran serta orangtua yang harus ikut membimbing di rumah, memperhatikan proses kegiatan yang perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia bermain.
Baik secara umum maupun khusus, Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia telah menyajikan kegiatan yang baik dan terarah. Rangkain kegiatan tersebut telah direncanakan dan di susun secara matang dan sejalan dengan teori-teori dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan yaitu menyiapkan generasi yang cerdas, ceria, berakhlak dan berbudi pekerti yang mulia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat di simpulkan:
Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan telah mempunyai program pengembangan yang meletakkan dasar-dasar kuat untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sejak usia dini.
Melalui kegioatan praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan do'a harian adalah merupakan kegiatan yang sangat strategis untuk menumbuhkan jiwa keagamaan kepada anak agar menjadi orang taat, berperilaku baik, peduli terhadap nilai-nilai agama yang diajarkan kepadanya.
Saran-Saran
Program pengenalan nilai-nilai agama di Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia perlu dikembangkan berupa kegiatan lain misalnya pelatihan manasik haji.
Dalam observasi pada proses kegiatan dan hasil yang sudah di capai hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan. Agar menjadi dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai hasil penilaian dan evaluasi, maka hendaknya memakai lembar observasi yang lebih memadai.
Bekal pengetahuan dan pengalaman pengelola dan pendidik di Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia hendaknya terus ditingkatkan hingga hasil yang di capai menjadi optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati, Luluk. 2016. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Depdiknas. 2009. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Pendidikan Nonformal dan Informal.
Gunarti, Winda, dkk. 2015. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Satibi Hidayat, Otib. 2014. Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama.Jakarta: Universitas Terbuka.
Lampiran I
PROFIL KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN
Jenis Layanan : Kelompok Bermain
Nama lembaga : Islam Terpadu Cendekia
Nomor ijin operasional : 421.1/2231/413.101/2015
Status : Swasta
Penyelenggara : Yayasan Amal Islami Lamongan
Berdiri Tahun : 01 Juli 2006
Alamat Sekolah : Jl. Veteran 172 AA Tlogoanyar
Kecamatan : Lamongan
Kabupaten : Lamongan
Provinsi : Jawa Timur
Telp : 0858 5291 5474
Kode Pos : 62218
Pendidik : 6 orang
Anak didik : 91 orang
Lampiran II
KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN
Alamat: Jln. Veteran 172 AA Tlogoanyar Lamongan Jawa Timur 62218
Visi : Menjadi sekolah yang bernuansa Islami dan menghasilkan generasi Robbani yang cerdas, kreatif dan mandiri.
Misi :
Meluluskan peserta didik yang berakhlakul karimah, berkualitas, dalam beribadah, cerdas, kreatif dan mandiri.
Membekali anak didik dengan nilai-nilai Al-Qur'an sedini mungkin agar terbentuk kepribadian yang islami.
Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sesuai dengan taraf perkembangan yang dilalui anak.
Membangun intelektual, fikir, fisik, dan kepekaan social yang optimal sesuai dengan perkembangan anak.
Data Pendidik
No.
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Jabatan
Pendidik
1.
Siti Mutiatin, A.Ma.
Blora,
15 Mei 1977
Kepala Sekolah
D2
2.
Mei Dwi Jayanti, S.Pd.
Lamongan,
22 Mei 1990
Guru
S1
3.
Hj. Khalimatus Sa'diyah, SH.
Jombang,
13 Juni 1972
Guru
S1
4.
Putri Allieffatin N.A., S.Pd.
Lamongan,
24 Oktober 1991
Guru
S1
5.
Fitria Dwi Nurindah, S.E.
Bojonegoro,
19 April 1992
Guru
S1
6.
Nihayatul Mufidah, S.Pd.
Lamongan,
04 April 1983
Guru
S1
Lampiran III
DATA PESERTA DIDIK KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN (IBRAHIM II) TAHUN PELAJARAN 2016-2017
No
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat
Tanggal Lahir
L
P
1
ABIYYAH ALVARO
L
GRESIK
26 Agustus 2012
2
AHMAD HAFIZ MAULANA
L
LAMONGAN
14 Februari 2013
3
AISYA SHAINA AQILA A.
P
LAMONGAN
29 Juli 2013
4
ALDY RISKY ALVIANSYAH
L
LAMONGAN
19 Mei 2012
5
ALTHAF MUHAMMAD EMIR S.
L
LAMONGAN
31 Agustus 2012
6
AMIRAH RAIHANA YASMIN
P
LAMONGAN
25 Maret 2013
7
AZKA ALFAREYNO HARIANTO
L
LAMONGAN
10 Februari 2013
8
DELLANUR EARLYTA S.
P
LAMONGAN
13 Juni 2013
9
DIANDRA GHANIYA EL HAQ
P
LAMONGAN
08 Mei 2013
10
FARHA AZZAHRA
P
LAMONGAN
30 Mei 2013
11
FATIHATUN NASYWAA
P
LAMONGAN
14 Mei 2013
12
FUDHLA MURSYIDAH
P
LAMONGAN
23 Nopember 2012
13
KENISHA SADYA FIRDAUS
P
LAMONGAN
07 Mei 2012
14
KEVIN AHZA SYAHPUTRA
L
LAMONGAN
13 September 2012
15
M. FATHIR ADIBRATA YUSUF
L
SURABAYA
19 Januari 2013
16
MUAZZAM AQLAN PUTRA F.
L
LAMONGAN
10 Maret 2012
17
MUHAMMAD ALFATIH T.
L
LAMONGAN
19 September 2012
18
NADHIFA AZKADINA FAIHA A.
P
GRESIK
05 Januari 2013
19
NARARYA ALTAIR HANDOKO
L
LAMONGAN
01 Nopember 2012
20
RUIMASHA DINDA BINTANG P.
P
SURAKARTA
26 Agustus 2012
Lampiran IV
OBSERVASI KEGIATAN PENGENALAN
DI KELOMPOK BERMAIN ISLAM TERPADU
CENDEKIA LAMONGAN
No.
Hal-hal yang ditemukan dalam:
Ada
Keterangan
Ya
Tidak
1.
Model pengenalan nilai-nilai agama
Tertata rapi dan menyenangkan
2.
Penataan ruang
Indoor dan outdoor (tempat wudhu yang sangat rapi)
3.
Kegiatan
Terencana, kegiatan praktek wudhu, praktek sholat dan hafalan do'a harian
4.
Alat peraga yang digunakan
5.
Pengelolaan
Anak menirukan guru melakukan gerakan wudhu di kelas sebelum praktek di luar ruangan, selesai wudhu dilanjutkan dengan praktek sholat dan hafalan do'a bersama di kelas.
6.
Cara pendidik memimpin
Anak-anak baris dibelakang guru dan berbaris antri bergantian untuk praktek wudhu.
Untuk praktek sholat guru mempraktekkan di depan kelas dan anak-anak mengikuti.
Lampiran V
HASIL WAWANCARA PADA KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA
Alamat: Jln. Veteran 172 AA Tlogoanyar Lamongan Jawa Timur 62218
Pertanyaan kepada Pendidik
Anak usia berapa sajakah yang berada pada Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia ini?
Jawab : Usia 2-3 Tahun dan 3-4 Tahun
Apa perbedaan program di Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia dengan Kelompok Bermain yang lain?
Jawab : Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia ini mengutamakan pendidikan dengan nilai-nilai agama sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Bagaimana cara penyusunan kegiatan anak pada Kelompok Bermain ini?
Jawab : Dari program tahunan, ke program semester, kemudian program mingguan dan di implementasikan di program harian.
Saya sudah melihat program praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan di Kelompok Bermain ini. Mengapa membuat program seperti ini?
Jawab : Untuk menanamkan kebiasaan beribadah sejak usia dini.
Apa dasar pemikirannya sehingga melakukan program seperti itu?
Jawab : Berdasarkan kurikulum dari Diknas dan SIT, sebagai usaha untuk menambahkan jiwa keagamaan kepada anak, agar mereka mengerti tata cara beribadah sehingga akan berpengaruh terhadap perilaku dan kepribadian mereka di masa yang akan datang
Berlangsung berapa lamakah kegiatan praktek wudhu,prakter sholat dan pembiasaan tersebut?
Jawab : Kurang lebih 45 menit.
Kapan kegiatan praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan dilakukan?
Jawab : Setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung.
Bagaimana pendidik membimbing anak didik melaksanakan kegiatan?
Jawab : Anak diberi pengarahan dan contoh di awal kegiatan, di bimbing apa yang harus dilakukan dan diucapkan kemudian baru praktek bersama-sama.
Pertanyaan kepada Kepala KB IT Cendekia
Apa misi dan visi KB IT Cendekia ini?
Jawab :
Visi : Menjadi sekolah yang bernuansa Islami dan menghasilkan generasi Robbani yang cerdas, kreatif dan mandiri.
Misi :
Meluluskan peserta didik yang berakhlakul karimah, berkualitas, dalam beribadah, cerdas, kreatif dan mandiri.
Membekali anak didik dengan nilai-nilai Al-Qur'an sedini mungkin agar terbentuk kepribadian yang islami.
Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sesuai dengan taraf perkembangan yang dilalui anak.
Membangun intelektual, fikir, fisik, dan kepekaan social yang optimal sesuai dengan perkembangan anak.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, program apa yang dilakukan KB ini?
Jawab : Program tahunan yang dijabarkan ke program semester, mingguan dan harian.
Siapa yang merancang program ini?
Jawab : Kepala KB IT Cendekia bersama pendidik.
Ada berapa jumlah pendidik dan anak didik di KB IT Cendekia ini ?
Jawab : Pendidik 6 orang, peserta didik ada 91 anak (dibagi mejadi 5 kelompok)
Usia 2-3 tahun: 2 kelompok (Ismail I dan Ismail 2)
Usia 3-4 tahun: 3 kelompok (Ibrahim I, Ibrahim II, dan Ibrahim III)
Berapa kali pertemuan dalam 1 minggu setiap kelompoknya?
Jawab : 3 kali pertemuan dalam 1 minggu setiap kelompoknya.
(Senin-Rabu-Jum'at) dan (Selasa-Kamis-Sabtu)
Model pengembangan apa dan kegiatan apa yang di terapkan di KB IT Cendekia ini?
Jawab : KB IT Cendekia ini di tata dalam sentra
Sentra Persiapan
Sentra Musik
Sentra Peran/ Drama
Senta Balok
Sentra Eksplorasi
Sentra Kriya
Lampiran VI
DOKUMENTASI