pemeriksaan ini dilakukan di laboratoriumFull description
Px FisikFull description
ANALISIS FUNGSIONAL DAN PERCOBAAN-PERCOBAAN
Drg. Siti Solekah, Sp.Ort
ANALISIS FUNGSI
a. b. c. d. e. f.
Hal yang perlu diperhatikan dalam analisis fungsional adalah: Adanya oklusi traumatic atau initial contac Keadaan waktu istirahat fisiologis Jalannya mandibula dari waktu istirahat fisiologis sampai tercapainya maloklusi Bunyi pada artikulatio mandibularis sewaktu berfungsi Posisi bibir atas dan bawah terhadap gigi depan atas atau gigi depan bawah pada waktu mengunyah, menelan, berbicara dan bernafas Posisi lidah waktu berfungsi
PEMERISAAN !ASIL PERCOBAAN
Percobaan Blanche !est Dilakukan bila terjadi central diastema.Gunanya untuk mengetahui apakah diastema tersebut disebabkan oleh kelainan frenulum labialis superior atau bukan. Caranya : Bibir ditarik ke atas kemudian dilihat kepucatan akibat tarikan tersebut. Jika daerah kepucatan terlihat sampai menyeberang ke palatum berar diastema tersebut disebabkan oleh kelainan frenulum.
"ontrol reflek otot ala nasi #ala musculator$ %ntuk mengetahui apakah pasien bernafas melalui mulut atau tidak. "aranya: Pasien disuruh menutup mulut rapat&rapat lalu disuruh tarik nafas pan'ang melalui hidung. Pada pasien yang normal akan tampak dilatasi pada nosetril ( nosetrilnya.)emua pasien dapat melakukan percobaan ini kecuali yang mengalami nasal stenosis atau nasal congesti. Percobaan cotton butterfly *ungsinya sama dengan control reflek ala nasi. "aranya : Ambil kapas tipis dan dibentuk seperti kupu&kupu. +alu tempelkan pada bibir atas di daerah philtrum. Amati pergerakan kapas saat pasien bernafas. Apakah gerakan kedua sayap, satu sayap atau keduanya tak bergerak. ari sini dapat diketahui apakah pasien bernafas normal, dengan salah satu lubang hidung atau bernafas lewat mulut. -etode !homson dan Brodie Jika pasiennya deep oer bite "aranya : Pasien duduk dengan kepala tegak memandang lurus ke depan dan bidang frankfurt horisontal se'a'ar lantai. !entukan titik )pina /asalis Anterior #/)A$, tandai. !entukan titik /ation #/a$, tandai. !entukan titik 0nation #0n$, tandai. Dengan slinding ukurlah jarak S! ke a
"atatan : menurut )trang dalam keadaan rest position Jarak /a ke )/A 1 23 4 5 'arak /a ke 0n /a ( )/A 1 23 5 /a ( 0n 677
engan rumus tersebut )/A sampai 0n dapat dihitung. "isal : a # S! $ %&' maka S! # Gn $ () sebab menurut rumus diatas a# Gn $ *++.
Gambar & : "etode ,homson dan Brodie
"odelling sompoun atau sten- dilunakkan dengan air panas. Setelah lunak letakkan di bagian oklusal gigi posterior baah kanan dan kiri. /asien disuruh menggigit sten- tersebut dalam oklusal posion sampai diperoleh jarak a # Gn 0sesuai1 $ hasil perhitungan. Setelah sten- keras kita ambil dan kita pasang pada a2 model kerja kemudian dipasang pada arkulator. Dari percobaan tersebut ada & kemungkinan :
6. Jika oer bite masih berlebihan sedang sten8 bagian posterior hampir habis tergigit maka deep oer bite tersebut karena supra oklusi gigi depan #belakang normal$. 9. Jika oer bite normal dan sten8 bagian posterior tebal maka deep oer bite tersebut karena infra oklusi gigi posterior #anterior normal$. 3. Jika oer bite masih berlebihan sedang sten8 bagian posterior tebal maka deep oer bite tersebut karena kombinasi supra oklusi gigi anterior dan infra oklusi gigi posterior .
Gambar % :/osterior normal' !nterior Supra
Gambar ( : /osterior 3nfraoklusi' !nterior normal
Gambar 4 : !nterior Supraoklusi' /osterior 3nfraoklusi