Pertemuan Ke
: 7 dan 8
Judul Praktikum
: Analisis Data Vektor
Hari/Tanggal
: Senin / 26 Maret 2018
Tempat
: Lab. Survey Fakultas Pertanian
Nama / NIM
: Halif Wical Kausar / F1D316013
Kelas
:Teknik Geofisika
Asisten Praktikum
: 1. Aulia Andriani 2. Rizky Mahardika 3. Ramadhan S. Prayogo
Prinsip Teori
Transformasi Koordinat adalah proses pemindahan suatu Sistem Koordinat ke Sistem Koordinat lainnya misalnya mentransformasikan system koordinat geografis ke menjadi koordinat UTM sehingga dapat dilakukan analisis suatu data vector. Menentukan jarak dan luas adalah menghitung berapa jauh suatu objek terhadap objek lainnya.Extract terdiri dari clip dan select dimana clip adalah memotong suatu layer tanpa merubah atribut yang ada.Select adalah proses melakukan pemilihan feature dengan menggunakan SQL berupa berupa expression yang ditentukan.
Overlay
adalah menggabungkan dua atau lebih layer dari suatu data spasial tanpa mengubah data yang sesungguhnya. Proximity adalah cara untuk mengisi sel yang diberi nilai berdasarkan objek terdekatnya dengan ditentukan oleh jarak Euclidean. Proximity terbagi atas tiga yaitu Buffer,Multiplering Buffer,dan Thiessen Polygons. Buffer adalah Cara untuk membuat polygon dari sebuah feature pada jarak tertentu. Multiplering buffer adalah membuat polygon berlapis lapis yang berbasis jarak yang jaraknya kontinyu dari layer 1 ke layer selanjutnya. Thiessen Polygon adalah poligon yang dihasilkan dari satu set titik sampel. Setiap poligon Thiessen mendefinisikan area pengaruh sekitar titik sampel, sehingga setiap lokasi di dalam poligon lebih dekat ke titik itu dari salah satu titik sampel lainnya. Dissolve digunakan untuk menggabungkan objek dalam sebuah layer yang mempunyai nilai/isi field tertentu yang sama. Fungsi dissolve ini
akan meng-agregasikan (menggabungkan) fitur yang memiliki kesamaan nilai pada atributnya.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum mengenai pengenalan aplikasi ArcGis yaitu : 1. Dapat melakukan analisa data vektor pada software ArcGIS. 2. Dapat menggunakan fitur analisa data vektor pada software ArcG IS.
Alat dan Bahan
Alat
Laptop dengan software ArcGIS
Bahan
Peta UNJA, Peta Mendalo, Peta Merangin
Pelaksanaan Praktikum
START
Buka ArcGis
Add Data
Pilih Peta yang ingin dianalisis
Analisis sesuai tugas yang diberikan
Didapatkan hasil
Di Screenshot setiap hasil pada table atribut
Dibuat kesim ulan
Selesai
Hasil dan Pembahasan
Dalam menentukan jarak dan luas, sebelumnya koordinat peta decimal degree diubah menjadi sistem koordinat mercator (UTM), karna luas ataupun jarak suatu daerah hanya dapat diketahui jika data spasial menggunakan sistem proyeksi mercator (UTM). Berdasarkan hasil yang didapatkan diketahui luas area rektorat yaitu berkisar : 2461.477 m 2 dengan jarak jalan dari tugu angsa ke gedung rektorat berkisar : > 1000 m. Jika ingin menentukan luas dan jarak dalam satuan lainnya, dapat dilakukan konversi satuan untuk mendapatkan harga yang sesuai. Clip merupakan tools untuk memotong suatu fitur dengan menggunakan poligon lain, sehingga menghasilkan bentuk poligon pemotong tersebut. Berdasarkan hasil clip yang didapatkan dari sebaran formasi dan peta administrasi merangin, diketahui sebaran formasi yang terdapat di daerah merangin yaitu pada kecamatan : Lembah Masurai, Sungai Tenang, Jangkat, dan Muaro Siau, dengan sebaran formasi didominasikan pada daerah Lembah Masurai. Select merupakan tools untuk membuat fitur baru dari data utama (menjadi data sub bagian dari data utama) dengan cara memilih (menselect) satu fitur dari data utama. Pada gambar pertama, tampak peta administrasi merangin sedangkan gambar 2 tampak peta administrasi merangin yang sudah dilakukan select (membuat sub bagian data) terlihat dari warna tiap data shp.Secara garis besar overlay terbagi 2 yaitu : intersect dan union. Berdasarkan hasil yang didapatkan praktikan dapat menyimpulkan perbedaan dari 2 jenis overlay ini yaitu, intersect merupakan tools yang menggabungkan 2 data dengan memotong salah satu fitur, sedangkan union merupakan tools yang menggabungkan 2 data yang menghasilkan bentuk keseluruhan data.Generalisasi merupakan suatu tools yang digunakan untuk mengeneralisasikan data yang terdiri dari beberapa bagian menjadi satu bagian utama data. Pada gambar pertama terlihat sebaran data formasi yang bervariatif, setelah digeneralisasikan beberapa data formasi sebelumnya dibuat menjadi satu data yang merepresentasikan keberadaan formasi pada daerah tersebut. Hal ini dilakukan agar memudahkan para pengguna peta untuk membaca data dengan mudah.
Gambar 1 Transformasi Koordinat (UTM)
Gambar 2 Jarak Peta
Gambar 3 Luas Peta
Gambar 4 Clip
Gambar 5 Luas Intersect
Gambar 6 Luas Union
Gambar 7 Jalan Negara Buffer
Gambar 8 Jalan Negara Multiple Ring Buffer
Gambar 9 Titik Rektorat Multiple
Gambar 10 Titik Rektorat Buffer
Gambar 11 Titik Unja Thiessen Polygon
Gambar 12 Dissolve
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Analisa data vektor dapat diterapkan pada permasalahan data spasial untuk menyelesaikan permasalahan spasial dan mempermudah dalam proses pemodelan data spasial. Dalam software ArcGIS beberapa tools analisa data vektor terdapat pada menu ArcToolbox 2. Dalam ArcGIS, terdapat bebrapa fitur analisa data vektor seperti transformasi koordinat, kalkulasi geometri poligon, clip, select, intersect, union, buffer dan multi buffer, thiessen poligon, generalisasi dan lainnya. Prinsip penggunaannya hampir sama yaitu degan memsaukan inpit data serta perintah yang ingin dilakukan, kemudian membuat output dari hasil perintah fitur analisa data vektor.
Daftar Pustaka
1. Adam, Suseno dkk. 2012 . Penggunaan Quantum GIS Dalam Sistem Informasi Geografis. Bogor. 2. Tim Modul Geospasial Universitas Jambi. 2017. Penuntun Praktikum Geospasial . Universitas Jambi, Jambi.