Contoh Tugas Akhir(TA) Berbasis Web PHP. Contoh Skripsi Web PHP. Web SMK dan SMK - Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web PHP MySQL. Data Guru, Data Siswa, Multi User. Script Web SMU…Full description
Script Web KRS Online - Sistem Informasi Akademik Kampus Berbasis Web PHP MySQL dan UML Design. eBooks Skripsi Web PHP. eBooks Tesis Web PHP. Tesis UML. Tesis OOP. Manajemen Data Akademik. C…Deskripsi lengkap
Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis WEB Menggunakan PHP Dan MYSQLFull description
Program Sistem Informasi Akademik - KRS Mahasiswa. Dibuat dengan menggunakan pemrograman berbasis web dan MySql, serta didukung oleh paket CSS dan Javascript dari Twitter-Bootstrap.Full description
Sistem ini di tujukan untuk SMA Negeri 1 Tambang, Kampar, Riau Sistem ini Mengacu kepada penilaian, data siswa, data guru, data mata pelajaran, data jadwal pelajaran, dll. Hak cipta Rahm…Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Program Sistem Informasi Akademik - KRS Mahasiswa. Dibuat dengan menggunakan pemrograman berbasis web dan MySql, serta didukung oleh paket CSS dan Javascript dari Twitter-Bootstrap.
Full description
Full description
Sistem Informasi Akuntansi oleh Lilis PuspitawatiDeskripsi lengkap
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBDeskripsi lengkap
Full description
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBFull description
Full description
Membuat Sistem Informasi Dengan PHP dan MYSQL (sebenernya ini cuma alibi ane aja)Full description
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DI SMA N 1 TAYU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Oleh Lupiyo Hartadi NIM. 07520244050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSIAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DI SMA N 1 TAYU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Oleh Lupiyo Hartadi NIM. 07520244050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSIAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 i
ii
iii
iv
ABSTRAK ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DI SMA N 1 TAYU Oleh Lupiyo Hartadi 07520244050 Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Mengunakan PHP dan MySQL di SMA N 1 Tayu dan menguji kelayakannya. Sistem informasi ini telah diuji coba sehingga mampu mengolah data akademik secara umum seperti data administrator, tata usaha, kepala sekolah, wali kelas, guru, dan siswa. Pada penelitian ini juga ditentukan tingkat kelayakan perangkat lunak yang telah dibuat dengan uji kelayakan sistem informasi di SMA N 1 Tayu. Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Adapun langkahlangkah penelitian yaitu : potensi masalah, analisis kebutuhan, desain, implementasi, validasi ahli, revisi produk, uji coba pengguna, revisi produk, publikasi masal. Responden uji coba ada 28 siswa kelas XII IPA2 dan 2 guru mata pelajaran SMA N 1 Tayu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan kuesioner. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif berupa skor dan presentase pada skala penilaian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi ini mampu mengolah data akademik secara umum seperti data administrator, tata usaha, kepala sekolah, wali kelas, guru, dan siswa. Penilaian tingkat kelayakan perangkat lunak oleh ahli menunjukkan bahwa sistem informasi sangat layak. Berdasarkan penilaian dari siswa dan guru, tingkat kelayakan sistem informasi adalah sangat layak. Presentase kelayakan menurut ahli rekayasa perangkat lunak dan pengguna secara berurutan memperoleh presentase sebesar 91,5% dan 86,358%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi memiliki kualitas baik dan sangat layak untuk proses pengolahan data akademik siswa. Kata Kunci : Sistem Informasi, Akademik, Berbasis Web, Web, PHP, SQL.
v
ABSTRACT ANALYSIS AND DEVELOPMENT OF ACADEMIC STUDENT INFORMATION SYSTEM BASED ON WEB USING PHP AND MYSQL IN SMA N 1 TAYU By Lupiyo Hartadi 07520244050 This research aims to produce software Academic Student Information System Using Web-Based PHP and MySQL in SMA N 1 Tayu and test the feasibility. The information system has been tested to be able to process general academic data such as data administrator, administration, principal, homeroom, teachers, and students. In this study also determined the level of proprietary software that was created to test the feasibility of information systems in SMA N 1 Tayu. This type of research is the Research and Development. The study measures the : potential problems, requirements analysis, design, implementation, validation specialists, product revision, user testing, revision of the product, mass publications. Respondents trial there were 28 students of class XII and 2 teachers IPA2 subjects SMA N 1 Tayu. Method of data collection with the literature and questionnaires. The method used to analyze the data is descriptive analysis techniques such as quantitative scores and percentages on a predetermined grading scale. The results showed that the system is able to process information in general academic data such as data administrator, administration, principal, homeroom, teachers, and students. Feasibility level assessment software by experts indicate that the information system is very feasible. Based on the assessment of students and teachers, the feasibility of information systems is very decent. Percentage viability by software engineering experts and users in order to obtain a percentage of 91.5% and 86.358%. It can be concluded that the information system has good quality and very decent for student academic data processing. Keywords : Information Systems, Academic, Web Based, Web, PHP, SQL.
vi
MOTTO
•
Kesalahan hanya membuatmu dewasa. Senyuman mampu meringankan luka. Sahabat akan selalu ada di saat kamu membutuhkannya •
Ketika hidup memberi kata TIDAK atas apa yg kamu inginkan, percayalah, Tuhan selalu memberi kata YA atas apa yg kamu butuhkan
•
Sukses tak akan datang bagi mereka yg hanya menunggu tak berbuat apaapa, tapi bagi mereka yg selalu berusaha wujudkan mimpinya.
•
Pekerjaan sulit akan terasa mudah jika kita kerjakan dengan penuh keyakinan.
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada : 1.
Kedua orangtuaku, Ambarsidi dan Surtinah yang telah membesarkan aku dengan segala kasih sayang, dan perjuangannya. Aku yang selalu menyusahkan, merepotkan, membuat kalian sedih, aku minta maaf sekali. Aku tak akan mampu untuk membalas segala kasih sayangmu itu, tapi aku tak akan pernah membuat kalian kecewa.
2.
Mas Abra (Mas Yan), kakakku yang selalu mensupport aku dalam bentuk apapun. Kau telah membantuku dalam semua hal. Kau adalah kakak terbaik buatku.
3.
Kekasihku yang ada disana (maaf bila tak ku sebut namanya) yang selalu mensupport aku, mengerti keadaan dan kondisiku. Walaupun jarak jauh memisahkan aku yakin ini tak akan menjadi suatu masalah. Terima kasih.
4.
Dan seluruh keluarga serta teman-teman penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penyusunan laporan skripsi berjudul “Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL di SMA N 1 Tayu” dapat terselesaikan dengan baik. Keberhasilan penulisan tugas akhir skripsi ini, tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1.
Dr. Moch Bruri Triyono, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik UNY.
2.
Muh. Munir, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika.
3.
Ratna Wardani, M. T. selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Teknik Informatika.
4.
Umi Rochayati, M. T. selaku pembimbing akademik Pendidikan Teknik Informatika Kelas G’07
5.
Adi Dewanto, M. Kom. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa membimbing tanpa lelah dari awal sampai akhir skripsi ini.
6.
Para ahli rekayasa perangkat lunak yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memvalidasi sistem informasi ini.
7.
Seluruh dosen, teknisi dan karyawan di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika yang telah memberikan dukungan dan sarananya.
8.
Kedua orang tua penulis tercinta beserta segenap keluarga penulis yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan motivasi bagi penulis.
9.
SMA N 1 Tayu yang telah memberikan kenangan semasa SMA dulu, yang selalu membuka lebar pintunya bagi para alumninya. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih serta rasa hormat kepada Bapak Teguh Heri, Bapak Fibriyanto dan Bapak Jazim atas bimbingannya selama penelitian.
10. Seluruh siswa-siswi SMA N 1 Tayu. Terutama Siswa-siswi kelas XII ’12 yang berperan aktif dalam proses penelitian.
ix
11. Kontrakan Suryodingiratan beserta para penghuninya. 12. Teman-teman Kelas G PTI 2007, you are the BEST. Semoga kita bisa berkumpul-kumpul lagi. 13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu dalam penyusunan Skripsi ini sampai selesai. Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan Skripsi ini. Akhir kata semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga para pembaca.
Tabel 36. Hasil Presantase Kelayakan dari Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ..........................................................................................
56
Tabel 37. Hasil Pengujian aspek Functionality ...........................................
90
Tabel 38. Hasil Pengujian aspek Reliability ...............................................
92
Tabel 39. Hasil Pengujian aspek Efficiency ...............................................
93
Tabel 40. Hasil Pengujian aspek Maintainability .......................................
94
Tabel 41. Hasil Pengujian aspek Portability ...............................................
94
Tabel 42. Daftar Nama Siswa XII IPA 2 dan Guru SMA N 1 Tayu ...........
96
Tabel 43. Hasil Presentase Kelayakan dari Pengguna ................................
103
Tabel 44. Kategori Nilai Kelayakan dari Setiap Pengguna ......................... 105 Tabel 45. Data Instrumen Ahli Rekayasa Perangkat Lunak .......................
194
Tabel 46. Hasil Validitas Instrumen...........................................................
195
Tabel 47. Hasil Reliabilitas Instrumen........................................................
A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi ini, pemakaian teknologi komputer dalam segala bidang kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dihindari. Sekarang ini perkembangan teknologi yang semakin maju dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu manusia dituntut untuk melakukan suatu perubahan di setiap kegiatannya. Pada saat ini yang paling berpengaruh terhadap kegiatan manusia adalah teknologi informasi. Mobilitas manusia yang semakin padat membuat perubahan pada gaya hidup mereka. Hal ini berpengaruh pula pada perkembangan teknologi informasi salah satunya dalam bidang pendidikan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa instansi pendidikan seperti sekolah menengah pertama pun kini memerlukan teknologi informasi yang cepat dan akurat yang mampu meningkatkan efektifitas kegiatan akademik di sekolah tersebut. Sehingga seseorang yang membutuhkan informasi tentang suatu sekolah dapat langsung mengetahuinya tanpa perlu membuang tenaga, waktu, dan biaya untuk datang ke tempat dimana informasi tersebut berada. Untuk mengaksesnya pun tidak memerlukan keahlian khusus karena cara mengoperasikan sangatlah mudah. Hanya dengan mengetik alamat situs yang dituju, lalu melakukan klik pada halaman informasi tersebut dan dalam waktu singkat informasi bisa langsung diperoleh.
1
2 SMA N 1 Tayu merupakan salah satu instansi pendidikan di kabupaten Pati yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu baik dalam hal prestasi maupun pelayanan. Untuk itu SMA N 1 Tayu memerlukan fasilitas yang mendukung guna peningkatan efektifitas kerja akademik dan pembelajaran yang maksimal. Hingga saat ini SMA N 1 Tayu masih menggunakan cara manual dalam melakukan pengolahan data akademik dimana data akademik yang ada masih dicatat dalam berkas. Penggunaan komputer untuk membantu pengolahan data pun belum dapat dilakukan secara optimal. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kelemahan, yakni pengolahan data yang kurang efektif dan efisien, keterlambatan dalam proses pencarian data, bahkan data yang ada mempunyai risiko rusak ataupun hilang. Selain itu sistem pembelajaran bagi siswa pun masih belum menggunakan komputer secara maksimal sehingga sistem pembelajaran seperti ini dirasa kurang mampu meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa dalam menerima pelajaran. Dilihat dari kenyataan tersebut, diperlukan suatu sarana penunjang yang mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan data akademik serta memaksimalkan pendidikan dan pengajaran yang ada di SMA N 1 Tayu. Sarana ini dibuat dengan basis sistem informasi sehingga dapat digunakan baik di lingkungan intranet sekolah yang bersifat multiuser. Oleh karena itu, penulis berpikir untuk mengembangkan suatu sarana penunjang pendidikan dengan judul “Analisis dan Pengembangan Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL di SMA N 1 Tayu”.
3 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan pada uraian-uraian pada latar belakang masalah, maka identifikasi permasalahan yang muncul antara lain : 1. Masih rawannya kerusakan atau kehilangan data dalam pengolahan data akademik siswa. 2. Belum optimalnya proses pengolahan data akademik siswa yang dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan kurang akurat, efektif dan effisiennya penggunaan waktu, biaya maupun tenaga.
C. Batasan Masalah Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah diuraikan pada identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dibatasi pada perancangan sistem informasi memuat proses pengolahan data akademik meliputi menambah data, edit data, hapus data.
D. Rumusan Masalah Bagaimana pengembangan Sistem Informasi Akademik Siswa dalam pengolahan data akademik siswa?
E. Tujuan Penelitian 1. Mengembangkan Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL di SMA N 1 Tayu.
4 2. Mengetahui tingkat kelayakan pengguna pada pengembangan Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL di SMA N 1 Tayu dari sisi correctness, usability, integrity, dan realibility.
F. Manfaat Penelitian Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL diharapkan dapat bermanfaat, diantaranya yaitu : 1. Bagi Mahasiswa Adapun manfaat penelitian ini bagi mahasiswa antara lain: a. Meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan
mahasiswa
dalam
pembuatan sistem informasi. b. Meningkatan pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam membuat suatu sistem aplikasi terutama dalam hal ini adalah sistem informasi akademik siswa. c. Meningkatan kemapuan siswa dalam memahami bahasa pemrograman berbasis PHP dan MySQL. 2. Bagi Sekolah Adapun manfaat bagi sekolah antara lain: a. Memudahkan para siswa untuk mengetahui data kelas. b. Mempermudah guru memberikan nilai secara cepat dan tepat kepada siswa. c. Memperbaiki dan memudahkan pengolahan data akademik di SMA N 1 Tayu.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Pengertian Sistem Informasi a. Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, 2003). Pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 1999). Elemen sistem antara lain tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian, dan umpan balik serta berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas (Abdul Kadir, 2003). Data yang masuk melalui input (masukan) kemudian diproses dan diolah dan dikeluarkan melalui output (keluaran) sesuai permintaan/tujuan. Mekanisme pengendalian berupa umpan balik yang mengecek keluaran dengan melakukan perbandingan keluaran sistem dengan keluaran yang dikehendak. Jika terdapat penyimpangan maka dilakukan pengiriman masukan untuk menyesuaikan proses supaya keluaran berikutnya mendekati standar. Dalam sistem harus dibuat batas dengan lingkungan untuk menentukan konfigurasi, ruang lingkup, dan kemampuan sistem.
5
6 b. Informasi Informasi berarti penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002). Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (Abdul Kadir, 1993). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis, 1999). Ciri-ciri informasi : 1) Benar atau salah berarti dalam hal ini informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. 2) Baru berarti informasi benar-benar baru bagi penerima. 3) Tambahan berarti informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada. 4) Korektif berarti informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. 5) Penegas berarti informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat. c. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (Agus Mulyanto, 2009). Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
7 tujuan dalam sebuah organisasi (Agus Mulyanto, 2009). Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Abdul Kadir, 1993). Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Abdul Kadir, 2003). Pengembangan sistem informasi memiliki tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan. Menurut Chris Gountanis di chrisgountanis.com, sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian : 1) Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar. Sistem informasi ini digunakan untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer. 2) Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru. OAS hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya. OAS
memanipulasikan
data
melalui
cara-cara
tertentu
sebelum
menyebarkannya secara. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling. OAS untuk komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja
8 profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan
pengetahuan
baru
dan
memungkinkan
untuk
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat. 3) Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). 4) Decision Support Systems (DSS) hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan di semua tahaptahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. 5) Sistem Ahli dan Kecerdasan Buatan Kecerdasan
Buatan
(Artificial
Intelligence/AI)
dimaksudkan
untuk
mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logis. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna. Sistem ahli (knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu
9 organisasi. Sistem ahli memiliki perbedaan dengan DSS. Sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus, sedangkan DSS meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan antarmuka pengguna. 6) Group
Decision
Support
Systems
(GDSS)
dan
Computer-Support
Collaborative Work Systems (CSCW) Kelompok memerlukan bekerja secara bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW. CSCW mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan groupware. Groupware digunakan untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan. 7) Executive Support Systems (ESS) ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS, SIM, dan ESS. ESS membantu
eksekutif
mengatur
interaksi
lingkungan
eksternal
dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat - tempat yang bisa diakses seperti kantor.
10
Gambar 1. Jenis-jenis Sistem Informasi
2. Konsep Dasar Web World Wide Web atau disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URL) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya hanya suatu bagian tertentu. WWW merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, informasi yang dapat diakses tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi. Fasilitas ini tergolong masih baru dibandingkan surat elektronik (e-mail). Sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada pada komputer server (web server). Server-server ini tersebar di lima benua, dan terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format Hypertext Markup Language (HTML). Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling
11 terkait dengan teks lainnya atau dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Kaitan antara dokumen yang seperti itu biasa disebut hypermedia. Kesimpulan yang dapat diambil untuk pengertian WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Sekumpulan dokumen atau halaman-halaman web ini dapat diakses melalui web browser yang terinstal pada komputer. Saat ini ada bermacam-macam aplikasi web browser yang populer digunakan seperti Mozilla Firefox, Opera, Chrome Google, dan Internet Explore.
B. Pengujian Perangkat Lunak 1. Kelayakan Perangkat Lunak McCall Pengembang perangkat lunak harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Menurut Pressman (2002: 215), software quality assurance (Jaminan kualitas perangkat lunak) adalah aktifitas perlindungan yang diterapkan pada seluruh proses perangkat lunak. Menurut Pressman (2002: 215), SQA meliputi : (1) pendekatan manajemen kualitas; (2) teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif; (3) kajian teknik formal dalam penerapan seluruh proses perangkat lunak; (4) strategi pengujian multitiered (deret bertingkat); (5) pengaturan dokumentasi perangkat lunak dan perubahan yang dibuat; (6) prosedur untuk menjamin
12 kesesuaian dan standar pengembangan perangkat lunak; (7) mekanisme pengukuran dan pelaporan. Menurut McCall dalam Pressman (2002: 611-615) terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak. Faktor-faktor kualitas ini berfokus pada tiga aspek penting produk perangkat lunak: karakteristik operasionalnya, kemampuannya untuk memahami perubahan, dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Gambar 2. Faktor Kualitas Perangkat Lunak McCall
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak dapat diacu dalam Gambar 2 digambarkan sebagai berikut : a. Correctness
(kebenaran)
yaitu
tingkat
dimana
program
memenuhi
spesifikasinya dan memenuhi misi pelanggan. b. Reliability (reliabilitas) yaitu tingkat dimana sebuah program dapat diharapkan melakukan fungsi yang diharapkan dengan ketelitian yang diminta. c. Efficiency (efisiensi) yaitu jumlah sumber daya penghitungan dan kode yang diperlukan oleh program umtuk melakukan fungsinya.
13 d. Integrity (integritas) yaitu tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak dapat dikontrol. e. Usability (usabilitas) yaitu kegiatan yang untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu program. f. Maintainability (maintainabilitas) yaitu kegiatan yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah program. g. Flexibility (fleksibilitas) yaitu usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional. h. Testability (testabilitas) yaitu usaha yang diperlukan untuk menguji sebuah program. Usaha ini digunakan untuk memastikan apakah program melakukan fungsi-fungsi yang dimaksudkan. i. Portability (portabilitas) yaitu usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari satu perangkat keras dan atau lingkungan sistem perangkat lunak ke yang lainnya. j. Reusability (reusabilitas) yaitu tingkat dimana sebuah program (atau bagian dari suatu program) dapat digunakan kembali di dalam aplikasi yang lain yang behubungan dengan kemasan dan ruang lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program. k. Interoperability (interoperabilitas) yaitu usaha yang diperlukan untuk merangkai satu sistem dengan yang lainnya.
14
Audibility Accuracy Communication commonality Completeness Complexity Concision Consistency Data commonality Error tolerance Execution efficiency Expandability Generality Hardware independence Instrumentation Modularity Operability Security Self documentation Simplicity System independence Traceabilty Training
x
Usability
Interoperability
Reusability
Portability
Testability
Flexibility
Integrity
Efficiency
Reliability
Faktor Kualitas
Correctness
Metrik kualitas perangkat lunak
Maintainability
Tabel 1. Metrik Kualitas Perangkat Lunak
x
x x x x x x
x x
x
x x x
x
x x x x x x x
x x
x
x x
x x
x x
x
x
x
x
x
x x
x
x x
x x
x x
x
x
x
x
x x
Pengukuran secara langsung mengenai faktor-faktor kualitas tidak mudah. Terdapat beberapa ukuran (metric) yang didefinisikan dan penilaiannya diukur secara objektif. McCall menetapkan beberapa pengukuran yang dapat digunakan, diantaranya : a. Audibility yaitu kemudahan dalam penyesuaian terhadap standar yang akan diperiksa. b. Accuracy yaitu ketepatan perhitungan suatu fungsi dan pengaturan. c. Communication commonality yaitu komunikasi antar inteface standar, protokol, dan bandwidth. d. Completeness yaitu kelengkapan kebutuhan fungsi dari program. e. Conciseness yaitu kepadatan program dalam bentuk baris kode.
15 f. Consistency yaitu penggunaan desain dan teknik dokumentasi yang seragam pada keseluruhan proyek pengembangan perangkat lunak. g. Data Commonality yaitu penggunaan struktur dan tipe data standar dalam program. h. Error Tolerance yaitu toleransi kesalahan ketika program dijalankan. i. Execution Efficiency yaitu kinerja program saat dijalankan. j. Expandibility yaitu pengembangan rancangan arsitektural, data atau prosedur. k. Generality yaitu bagian potensial dari suatu komponen program. l. Hardware Independence yaitu pemisahan pengoperasian antara software dan hardware. m. Instrumentation yaitu pengawasan dan pengidentifikasi kesalahan operasi dari program. n. Modularity yaitu independensi fungsional dari komponen program. o. Operability yaitu kemudahan pengoperasian program. p. Security yaitu ketersediaan mekanisme yang mengontrol atau melindungi program dan data. q. Self Documentation yaitu penyediaan dokumentasi dari kode sumber. r. Simplicity yaitu kemudahan program untuk dimengerti tanpa kesulitan. s. Software System Independence yaitu penyediaan fasilitas bahasa pemrograman nonstandar, karakteristik sistem informasi, dan batasan-batasan lingkungan lainnya. t. Traceability yaitu kemampuan penelusuran ulang rancangan dari kebutuhan program.
16 u. Training yaitu pelatihan untuk membantu pengguna dalam penggunaan program. Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean (Pressman, 2002). Pengujian perangkat lunak ini diimplikasikan yang mengacu pada kualitas perangkat lunak. Salah satu tolak ukur kualitas perangkat lunak adalah ISO 9126, yang dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). ISO 9126 mendefinisikan kualitas produk perangkat lunak, model, karakteristik mutu, dan metrik terkait digunakan untuk mengevaluasi dan menetapkan kualitas sebuah produk software. Dalam ISO 9126 menetapkan 6 karakteristik kualitas, yaitu : a. Functionality, kemampuan menutupi fungsi produk perangkat lunak yang menyediakan kepuasan kebutuhan user. b. Portability, kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan perangkat lunak yang dikirim ke lingkungan berbeda. c. Efficiency, kemampuan yang berhubungan dengan sumber daya fisik yang digunakan ketika perangkat lunak dijalankan. d. Reliability, kemampuan perangkat lunak untuk perawatan dengan level performansi. e. Maintainanility, kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat perubahan perangkat lunak.
17 Dari 6 karakteristik kualitas dibagi menjadi beberapa subbab seperti yang dijelaskan dalam gambar berikut :
Gambar 3. Karakteristik Kualitas Perangkat Lunak
18 Dalam The analysis and evaluation of ISO/IEC9126–3 internal quality measures applicability: state-of-the-art 2006 dijelaskan bahwa indikator kualitas perangkat lunak yaitu : a. Fuctionality Tabel 2. Pengukuran validasi Functionality No Sub indikator Metode Pengukuran Suitability 1 Functional adequacy
2
Functional implementation completeness
3
Functional implementation correctness
Accuracy 1 Computational accuracy
2
Computational completeness
Pengukuran
Keterangan
Menghitung jumlah fungsi yang sesuai dengan spesifikasi, dan membandingkan dengan fungsi yang diimplementasikan.
X=1-A/B A = Jumlah fungsi yang terdapat kesalahan B = Jumlah fungsi yang di uji
0<=X<=1 Semakin mendekati 1, semakin layak
Menghitung jumlah fungsi hilang yang terdeteksi dalam evaluasi dan membandingkan dengan jumlah fungsi yang dijelaskan dalam spesifikasi persyaratan Menghitung jumlah fungsi yang salah dan membandingkan dengan jumlah fungsi yang dijelaskan dalam spesifikasi kebutuhan
X=1-A/B A = Jumlah fungsi yang hilang B = Jumlah fungsi yang dijelaskan dalam spesifikasi persyaratan X=1-A/B A = Jumlah fungsi yang salah dalam implementasi B = Jumlah fungsi yang dijelaskan dalam spesifikasi kebutuhan
0<=X<=1 Semakin mendekati 1, semakin lengkap
Menghitung jumlah penrhitungan matematis yg di implementasikan dengan benar dan dibandingkan dengan perhitungan matematis dalam spesifikasi kebutuhan Menghitung jumlah penrhitungan matematis yg di implementasikan dan dibandingkan dengan perhitungan matematis
X=A/B A = Jumlah perhitungan matematis yang benar B = Jumlah perhitungan matematis dalam spesifikasi kebutuhan X=1-A/B A = Jumlah perhitungan matematis yang telah diimplementasikan
0<=X<=1 Semakin mendekati 1, semakin akurat
0<=X<=1 Semakin mendekati 1, semakin benar
0<=X<=1 Semakin mendekati 1, semakin komplit
19 No
Sub indikator
Security 1 Access auditability
2
Access controllability
Metode Pengukuran
Pengukuran
dalam spesifikasi kebutuhan
B = Jumlah perhitungan matematis dalam spesifikasi kebutuhan
Menghitung jumlah tipe akses yang dapat login dengan benar dibanding jumlah tipe akses yang disebutkan dalam spesifikasi
X=A/B A = Jumlah tipe akses yang sesuai dengan spesifikasi B = Jumlah tipe akses yang sesuai dengan spesifikasi X=A/B A = Jumlah akses kontrol yang diimplementasikan dengan benar B = Jumlah akses kontrol yang dibutuhkan dalam spesifikasi
Menghitung jumlah tipe akses kontrol yang telah diimplementasikan dengan benar dibanding dengan jumlah tipe akses kontrol yang dibutuhkan dalam spesifikasi
Keterangan
0<=X<=1 Semakin mendekati 1, semakin auditable
0<=X<=1 Semakin mendekati 1, semakin controllable
b. Reliability Tabel 3. Pengukuran validasi Reliability No Sub indikator Metode Pengukuran Maturity 1 Fault detection
Menghitung jumlah kesalahan yang terdeteksi dan membandigkan dengan perkiraan jumlah kesalahan yang terdeteksi
Pengukuran
Keterangan
X=A A = Jumlah kesalahan yang terdeteksi
0<=X Semakin besar X, semakin buruk kualitas produk
X=A/B A = Jumlah kesalahan yang terdeteksi B = Jumlah perkiraan kesalahan terdeteksi
0<=X Semakin besar X, semakin banyak kesalahan yang terdeteksi
20 c. Efficiency Tabel 4. Pengukuran validasi Efficiency No Sub indikator Metode Pengukuran Time Behaviour 1 Specified task response time
Resource Utilization 1 Estimated utilization size
Pengukuran
Keterangan
Tentukan batas-batas tugas tertentu. Hitung kompleksitas tugas, memperkirakan elemen terlibat dalam uraian tugas sebagaimana didefinisikan dalam persyaratan dan desain. memperkirakan waktu respon dalam fungsi dari ukuran data
X=Perkiraan waktu respon software (n) + perkiraan waktu respon manajemen data (n) + perkiraan waktu respon transmisi (n)
Semakin singkat waktunya semakin baik
Menghitung besar maksimal data input dan output yang dijabarkan dalam spesifikasi kebutuhan
X=Total besar data input task tertentu + Total besar data output task tertentu
Semakin kecil semakin baik
Pengukuran
Keterangan
X=1-A/B A = Jumlah dampak buruk setelah modifikasi B = Jumlah modifikasi yang telah dilakukan X=1-A/B A = Jumlah technical document yang tidak konsisten B = Jumlah total technical document yang terdapat di spesifikasi kebutuhan
0<=X<=1 Semakin mendekati 1 semakin baik
d. Maintainability Tabel 5. Pengukuran validasi Maintanibility No Sub indikator Metode Pengukuran Suitability 1 Change impact
2
Technical documentation consistency
Menghitung jumlah dampak buruk setelah modifikasi dan membandingkan dengan jumlah modifikasi yang telah dilakukan Menghitung jumlah technical documents yang tidak konsisten dan membandingkan jumlah technical documenti sesuai spesifikasi kebutuhan
0<=X<=1 Semakin mendekati 1 semakin konsisten
21 e. Portability Tabel 6. Pengukuran validasi Portability No Sub indikator Metode Pengukuran Adaptability 1 System software environmental adaptability (OS, concurrent application)
Menghitung jumlah fungsi diimplementasikan yang mampu mencapai hasil yang diperlukan dalam lingkungan tertentu perangkat lunak sistem multi seperti yang ditentukan dan membandingkannya dengan jumlah fungsi dengan lingkungan sistem perangkat lunak persyaratan kemampuan adaptasi yang ditentukan.
Pengukuran
Keterangan
X=A/B A = Jumlah fungsi diimplementasikan yang mampu mencapai hasil yang diperlukan dalam beberapa lingkungan sistem software tertentu B = Total jumlah fungsi adaptasi dengan lingkungan persyaratan kemampuan sistem perangkat lunak
0<=X<=1 Semakin mendekati 1 semakin baik
Menurut Pressman (2002: 595-596) Pengujian Software Quality Assurance (SQA) dapat dilakukan menggunakan Alpha Testing dan Beta Testing. Berikut ini pengertian Alpha Testing dan Beta Testing : a. Alpha Testing Alpha Testing dilakukan pada sisi pengembang oleh seorang pelanggan dan dilakukan pada sebuah lingkungan yang terkontrol. Alpha Testing memiliki 2 jenis pengujian yaitu : 1) Black-box Pengujian pertama adalah penguji operasi-operasi dalam sistem informasi secara internal. Pendekatan pertama disebut pengujian black-box dan yang kedua disebut white-box. Menurut Pressman (2002: 532), pengujian black-box
22 merupakan pengujian aspek dasar sistem dengan memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Tujuan pengujian untuk mengetahui : a) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b) Kesalahan interface. c) Kesalahan dalam struktur data. d) Kesalahan kinerja. e) Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 2) White-box Pengujian white-box merupakan pengujian perangkat lunak berdasarkan pada pengamatan secara prosedural. Tujuan pengujian white-box adalah : a) Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali. b) Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false. b. Beta Testing Beta Testing dilakukan pada satu atau lebih pengguna dari perangkat lunak dan berada dalam lingkungan yang tidak dapat dikontrol oleh pengembang. 2. Pengujian Aplikasi Web Pengujian aplikasi Web, pada dasarnya dapat menerapkan semua metode dan teknik yang umum digunakan dalam pengujian perangkat lunak tradisional (lihat Myers 1979, Beizer 1990, Kaner dkk. 1999, Jorgensen 2002). Untuk mengambil spesifik aplikasi Web, beberapa metode uji dan teknik harus pikirkan, atau diadaptasi dan diperluas (misalnya, "Apa pengaruh faktor harus dipertimbangkan ketika pengujian kompatibilitas dengan browser berbeda?") . Selain itu,
23 kemungkinan besar akan membutuhkan metode pengujian baru dan teknik untuk menutupi semua karakteristik yang tidak ada korespondensi dalam pengujian perangkat lunak tradisional (misalnya, pengujian struktur hypertext). Tabel ini (Ramler dkk. 2002) memberikan gambaran teladan dari metode, teknik, dan kelas alat untuk pengujian aplikasi Web yang dijelaskan dalam literatur (Ash 2003, Dustin et al 2002,. Nguyen et al. 2003, Pressman 2005, Splaine dan Jaskiel 2001).
C. Kerangka Berpikir Semakin
meningkatnya
tuntutan
masyarakat
pada
lembaga-lembaga
pendidikan untuk dapat memberikan mutu yang prima disemua aspek. Tuntutan ini menyebabkan penerapan sebuah sistem informasi yang didukung teknologi informasi yang sesuai adalah mutlak dilakukan. Penerapan sistem informasi diharapkan sebuah lembaga pendidikan dalam segala kegiatannya dapat menciptakan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah, dunia industri, dan intern menjadi lebih cepat, lebih baik, dan tentunya lebih murah. Sistem Informasi Akademik Siswa yang akan dikembangkan ini berbasiskan Web. Melalui Sistem Informasi Akademik Siswa diharapkan dapat memudahkan pengguna untuk mengakses sistem informasi ini dari komputer manapun yang terhubung jaringan internet dengan hanya membutuhkan program web browser yang pastinya sudah tersedia. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang saat ini populer dan terbukti sangat handal. Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk mengembangkan sebuah program yang berbasiskan web. PHP
24 didukung dengan database MySQL yang handal dalam menangani database yang berbasiskan web. Hasil pengembangan perangkat lunak yang baik dan berkualitas, diperlukan tahapan pengujian perangkat lunak. Salah satunya adalah melalui pengujian kelayakan perangkat lunak. Pengujian ini menggunakan Faktor Kualitas McCall sebagai indikator dalam menentukan tingkat kelayakan perangkat lunak Sistem Informasi Akademik Siswa dengan PHP dan MySQL.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2009:407), metode Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Desain Penelitian mengacu pada model waterfall pada rekayasa perangkat lunak.
Gambar 4. Desain Penelitian
25
26 1. Analisis Kebutuhan
Studi Pustaka
Penelitian yang Relevan
Desain Tampilan
Desain Isi
Studi Lapangan
2. Desain Produk
Pemodelan
3. Implementasi Produk
4. Pengujian Produk
Validasi Ahli
Revisi Produk
5. Final Produk
6. Publikasi Penelitian
Uji Pengguna
Gambar 5. Desain Penelitian secara Terperinci
B. Obyek Penelitian Obyek yang diteliti pada penelitian ini adalah Sistem Informasi AkademikSiswa Berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan didukung database MySQL.
C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Tayu Pati yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 60 Tayu Pati. Penelitian dilaksanaan pada bulan Agustus 2011 sampai September 2011.
27 D. Definisi Operasional Variabel. Variabel yang menjadi tolak ukur adalah kelayakan produk. Aspek kelayakan rekayasa perangkat lunak menurut McCalls yang diuji yaitu kebenaran (correctness),
kehandalan
(reliability),
integritas(integrity)
dan
usabilitas
(usability).
E. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2006: 130) menyatakan populasi adalah semua subjek penelitian. Subyek penelitian adalah tempat variabel melekat. Variabel penelitian adalah objek yang akan diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 297) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sekelompok objek/subjek yang berada dalam kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dijadikan subjek penelitian dan akhrinya menjadi target kesimpulan penelitian. Sampel menurut Arikunto (2006: 131) merupakan bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel penelitian merupakan wakil dari populasi yang akan diambil sebagi sumber data dari seluruh populasi. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:298-299) sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik. Jadi sampel adalah wakil dari populasi yang memiliki karakteristik. Menurut Arikunto (2006: 134) “Jika subjek kurang dari 100 maka sebaiknya diambil semua sehingga dapat dikategorikan penelitian populasi. Sebaliknya, jika
28 jumlah subyek besar maka dapat mengambil sampel antara 10 - 15 % atau 20 – 25% dari populasi”. Sedangkan Roscoe dalam buku Research Methods for Business (1982: 253) dikutip dari Sugiono (2010: 74) menyarankan ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500. Menimbang dari beberapa saran yang ada dan ketebatasan, penulis mengambil ukuran sampel sebanyak 30 orang. Teknik Sampling penelitian ini menggunakan nonprobability sampling. Menurut Sugiono (2010: 66) nonprobability sampling merupakan teknik sampling dengan memberi kesempatan berbeda pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Alasan penggunaan nonprobability sampling karena peneliti menganggap sample tersebut memiliki informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Jenis nonprobability sampling yang dipilih yaitu sampling purposive dan quota sampling. Pengertian sampling purposive dan sampling quota menurut Sugiono (2010: 67-68) sebagai berikut: 1. Sampling Purposive Pemilihan sampel berdasarkan penilaian peneliti bahwa sampel tersebut memiliki kaya informasi. Sampel ini dapat disebut para ahli dalam bidangnya. Ukuran sampel yang dipakai adalah sebanyak 5 orang, yaitu ahli rekayasa perangkat lunak. 2. Sampling Quota Penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (quota) yang dikehendaki. Peneliti mengambil sampel berdasar pada pertimbangan-pertimbangan tertentu. menentukan sampel dari populasi yang
29 mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Ukuran sampel yang dipakai adalah sebanyak 30 Orang. Sampel adalah 28 pelajar kelas XII IPA 2 SMA N 1 Tayu Pati yang homogen dan 2 orang guru mata pelajaran.
F. Tahap Pengembangan Sistem 1. Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan merupakan tahap pengumpulan data-data yang diperlukan untuk digunakan sebagai dasar dari pengembangan sistem informasi. Analisis Kebutuhan
yang
dilakukan
peneliti
berupa
studi
lapangan
(obsevasi),
pengumpulan sumber-sumber materi (studi pustaka) dan pencarian penelitian yang relevan. Penelitian relevan digunakan segabai tolak ukur penulisan dan keterpaduan antara sumber-sumber materi. a. Desain Sistem Informasi Sasaran utama pengguna sistem informasi ini adalah seluruh komponen akademik SMA N 1 Tayu. Perancangan sistem informasi yang diharapkan adalah: 1) Administrator (Tata Usaha) dapat melakukan olah data akademik secara tepat dan cepat. 2) Kepala Sekolah dapat melakukan kontrol secara akademik terhadap siswa dan guru. 3) Guru dapat melihat Kelas yang diampu, jadwal mengajar, dan melakukan input nilai siswa. 4) Siswa dapat melihat data kelas, jadwal mata pelajaran, dan nilai harian maupun ulangan.
30 b. Kebutuhan Hardware dan Software Spesikasi hardware yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi sebagai berikut : 1) PC dengan Prosesor AMD Athlon II X3 440 3.0 GHz 2) Memory 2 GB RAM. 3) Harddisk 500 GB. 4) VGA Card NVIDIA GeForce 9500 GT 1 GB 5) Monitor, mouse dan keyboard Software pendukung yang digunakan dalam pengembangan pengembangan sistem informasi sebagai berikut : 1) Windows 7 SP1 2) Adobe Dreamweaver CS4 3) XAMPP 1.4.6 dan Mozilla 12.0 4) Adobe Photoshop CS2 2. Perancangan Desain Produk Kegiatan pada tahap ini, adalah pembentukan rancangan isi dari sistem informasi. Langkah-langkah yang dilakukan tahap desain produk adalah : a. Perancangan Pemodelan Sistem Informasi Pemodelan dalam pengembangan sistem informasi menggunakan UML. Tipe diagram UML yang akan digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini adalah use case (user berinteraksi dengan sebuah sistem), activity diagram (perilaku prosedural dan paralel), dan sequnce diagram (proses interaksi). Diagram yang dibentuk sebagai berikut :
31 1) Use Case Use case dibentuk sebagai langkah awal perancangan sistem informasi. Use case digunakan sebagai dasar untuk membentuk diagram activity dan Sequence. Aktor yang tersedia adalah Admin, TataUsaha, KepSek, WaliKelas, Guru dan Siswa. Berikut ini penggambaran use case :
Gambar 6. Diagram Use Case
Berdasar Use case diatas, aktor bisa melakukan hal sebagai berikut : a) Admin dapat memberikan dan membagi akses user. b) Tata Usaha dapat mengcreateuser (guru, wali kelas, siswa), mata pelajaran, jadwal, kelas, nilai siswa dan laporan. c) Kepala Sekolah dapat melihat data guru dan siswa, serta jadwal dan laporan. d) Wali Kelas dapat memasukkan nilai, melihat jadwal, dan kelas yang diampu. e) Guru dapat melihat jadwal mengajar dan memasukkan nilai. f) Siswa dapat melihat jadwal dan nilai.
32 2) Class Diagram Diagram terdapat 6 buah Class yaitu : Admin, Tata Usaha, KepSek, Wali Kelas, Guru, dan Siswa. Misalnya pada class Admin, memiliki atribut id, username, password dan memiliki operation beri akses user. Jadi inti dari atribut adalah dimisalkan isi tabel dari suatu database dan inti dari operation adalah “sebuah class bisa apa saja”.
Gambar 7. Diagram Kelas
3) Sequance Diagram Sequence diagram dimulai dari Admin add akses (no.1). Dilanjutkan dengan Tata Usaha add user (wali kelas, guru dan siswa) dan seterusnya. Sequence diagram ini mempunyai urutan kejadian/proses sistem.
33
Gambar 8. Diagram Sequence
4) Collaboration Diagram Pembuatan collaboration diagram pada rational rose, apabila telah membuat sequence diagram maka otomatis collaboration diagram akan dibuat hanya dengan menekan tombol F5
.Gambar 9. Collaboration Sequence
34 5) Statechart Diagram Statechart Diagram menggambarkan tentang kelakuan (behavior) sistem yang akan dibangun.
Gambar 10. Statechart Sequence
b. Perancangan Database Database menggunakan MySql. Sistem ini membutuhkan banyak tabel karena jenis data yang akan dimasukkan juga bermacam-macam. Berikut ini spesifikasi isi dari tiap-tiap tabel: Tabel 7. Struktur tabel adminx Field Type
Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
usernamex (**)
varchar
15
not null
Passwordx
varchar
50
not null
35 Tabel 8. Struktur tabel admin_tu Field Type
Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
usernamex (**)
varchar
15
not null
Passwordx
varchar
50
not null
Nip
varchar
10
not null
Nama
varchar
30
not null
Size
Null
Tabel 9. Struktur tabel admin_ks Field Type kd (*)
varchar
50
not null
usernamex (**)
varchar
15
not null
Passwordx
varchar
50
not null
Nip
varchar
10
not null
Nama
varchar
30
not null
Tabel 10. Struktur tabel m_pegawai Field Type Size
Null
kd (*)
Varchar 50
not null
usernamex (**)
Varchar 15
not null
Passwordx
varchar
50
not null
Nip
varchar
10
not null
Nama
varchar
30
not null
Size
Null
Tabel 11. Struktur tabel m_siswa Field Type kd (*)
varchar
50
not null
usernamex (**)
varchar
15
not null
Passwordx
varchar
50
not null
Nis
varchar
10
not null
Nama
varchar
30
not null
36 Tabel 12. Struktur tabel m_tapel Field Type
Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
tahun1
varchar
4
not null
tahun2
varchar
4
not null
Size
Null
Tabel 13. Struktur tabel m_ruang Field Type kd (*)
Varchar 50
not null
ruang (**)
Varchar 5
not null
Tabel 14. Struktur tabel m_aspek Field Type
Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
aspek (**)
varchar
100
not null
Tabel 15. Struktur tabel m_mapel Field Type
Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
No
char
3
not null
no_sub
char
3
not null
pel (**)
varchar
100
not null
xpel
varchar
100
not null
Tabel 16. Struktur tabel m_mapel_kelas Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_kelas (**)
varchar
50
not null
kd_mapel
varchar
50
not null
37 Tabel 17. Struktur tabel m_aspek_mapel Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_kelas
varchar
50
not null
kd_mapel (**)
varchar
50
not null
kd_aspek (**)
varchar
50
not null
Tabel 18. Struktur tabel m_guru_mapel Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_guru (**)
varchar
50
not null
kd_ruang
varchar
50
not null
kd_mapel
varchar
50
not null
Size
Null
Tabel 19. Struktur tabel m_kelas Field Type kd (*)
varchar
50
not null
No
char
1
not null
Kelas
varchar
5
not null
Size
Null
Tabel 20. Struktur tabel jadwal Field Type kd (*)
varchar
50
not null
kd_tapel (**)
varchar
50
not null
kd_smt (**)
varchar
50
not null
kd_kelas
varchar
50
not null
kd_ruang
varchar
50
not null
kd_hari
varchar
50
not null
kd_jam
varchar
50
not null
kd_guru_mapel
varchar
50
not null
38 Tabel 21. Struktur tabel m_absensi Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
Absensi
varchar
100
not null
Size
Null
Tabel 22. Struktur tabel m_guru Field Type kd (*)
varchar
50
not null
kd_tapel
varchar
50
not null
kd_kelas
varchar
50
not null
kd_pegawai (**)
varchar
50
not null
Size
Null
Tabel 23. Struktur tabel m_hari Field Type kd (*)
varchar
50
not null
No
char
1
not null
Hari
varchar
10
not null
Size
Null
Tabel 24. Struktur tabel m_jam Field Type kd (*)
varchar
50
not null
Jam
char
2
not null
Size
Null
Tabel 25. Struktur tabel m_smt Field Type kd (*)
varchar
50
not null
smt (**)
varchar
5
not null
39 Tabel 26. Struktur tabel m_walikelas Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_tapel
varchar
50
not null
kd_kelas
varchar
50
not null
kd_ruang (**)
varchar
50
not null
kd_pegawai (**)
varchar
50
not null
Tabel 27. Struktur tabel siswa_absensi Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_siswa_kelas (**)
varchar
50
not null
kd_absensi (**)
varchar
50
not null
tgl
date
not null
jam
time
not null
keperluan
varchar
100
Tabel 28. Struktur tabel siswa_kelas Field Type Size
not null
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_tapel
varchar
50
not null
kd_kelas (**)
varchar
50
not null
kd_ruang (**)
varchar
50
not null
kd_siswa (**)
varchar
50
not null
no_absen
char
2
not null
status
enum(‘true’, ’false’)
not null
40 Tabel 29. Struktur tabel ulangan_harian Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_siswa_kelas
varchar
50
not null
kd_smt
varchar
50
not null
kd_mapel (**)
varchar
50
not null
kd_aspek (**)
varchar
50
not null
Nilkd
varchar
15
not null
Nilai
char
3
not null
Tabel 30. Struktur tabel ulangan_jml Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_smt (**)
varchar
50
not null
kd_kelas
varchar
50
not null
kd_mapel (**)
varchar
50
not null
kd_aspek (**)
varchar
50
not null
jml_hr
char
1
not null
jml_akhir
char
1
not null
Tabel 31. Struktur tabel ulangan_rata Field Type Size
Null
kd (*)
varchar
50
not null
kd_siswa_kelas
varchar
50
not null
kd_smt (**)
varchar
50
not null
kd_mapel (**)
varchar
50
not null
kd_aspek (**)
varchar
50
not null
nilkd
char
3
not null
nilai
char
3
not null
41 Keterangan (*) : Primary Key (**) : Foreign Key c. Entity Relationship Diagram (ERD) Bentuk relasi antar tabel pada database sistem informasi akademik siswa ini adalah berupa Entity Relationship Diagram (ERD). Diagram relasi ini menggambarkan alur hubungan terjadi pada sistem basis data informasi yang telah dibuat.
Gambar 11. ERD Sistem Informasi Akademik Siswa
d. Perancangan Desain Antarmuka 1) Halaman Utama Halaman ini menampilkan sebuah formulir login user. User yang akan masuk dapat memilih tipe user dan memasukkan password yang sesuai.
42
Gambar 12. Halaman Login
2) Halaman Utama Administrator
Gambar13.Halaman Utama Administrator
3) Halaman Utama Tata Usaha
Gambar14.Halaman Utama Tata Usaha
43 4) Halaman Utama Kepala Sekolah
Gambar15.Halaman Utama Kepala Sekolah
5) Halaman Utama Wali kelas
Gambar16.Halaman Utama Wali Kelas
6) Halaman Utama Guru
Gambar17. Halaman Utama Guru
44 7) Halaman Utama Siswa
Gambar18.Halaman Utama Siswa
3. Implementasi Implementasi merupakan tahapan pembuatan produk yang telah direncanakan menjadi produk utuh. 4. Pengujian Produk a. Validasi Faktor Kualitas Perangkat Lunak Faktor kualitas perangkat lunak akan divalidasi oleh penulis sendiri untuk aspek
functionality,
reliability,
efficiency,
maintainability,
dan
portabilitysesuai kelayakan perangkat lunak ISO 9126. b. Kelayakan Perangkat Lunak Pengujian produk merupakan tahap uji coba sistem informasi kepada para ahli dan pengguna. Tahap juga merupakan tahap untuk mendapatkan data penelitian dari sistem informasi ini. Pengujian dilakukan dengan melakukan pengujian formatif untuk menentukan kelayakan sistem informasi. Aspek-aspek yang diuji dalam sistem informasi ini adalah aspek penilaian yaitu rekayasa perangkat lunak. Aspek kelayakan rekayasa perangkat lunak menurut McCalls yang diuji yaitu
45 kebenaran (correctness), kehandalan
(reliability), integritas (integrity), dan
usabilitas (usability). Data penelitian untuk sampling purposive dari ahli rekayasa perangkat lunak diambil dosen dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dan pengajar mata diklat TIK di SMA N 1Tayu. Sedangkan data penelitian dari sampling quota diambil dari siswa kelas XII IPA 2 SMA N 1 Tayu. Pengujian sistem informasi dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu : a. White-box dan Black-box Produk yang direkayasa dapat diuji dengan satu atau dua cara; (1) dengan mengetahui fungsi yang ditentukan di mana produk dirancang untuk melakukannya, pengujian dapat dilakukan untuk memperlihatkan bahwa masingmasing fungsi beroperasi sepenuhnya, pada waktu yang sama mencari kesalahan pada setiap fungsi; (2) dengan mengetahui kerja internal suatu produk, maka pengujian dapat dilakukan untuk memastikan bahwa “semua roda gigi berhubungan,” yaitu operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi dan semua komponen internal telah diamati dengan baik. Pendekatan pertama disebut pengujian black-box dan yang kedua disebut white-box. (Pressman, 2002:532) Dalam penelitian ini, pengujian white-box dilakukan melalui pengujian tombol-tombol yang ada pada sistem informasi. Sedangkan pengujian black-box dilakukan melalui pengujian fungsi-fungsi yang ada pada sistem informasi. b. Alpha Testing dan Beta Testing Pengujian Alpha dilakukan oleh ahli rekayasa perangkat lunak. Ahli rekayasa perangkat lunak merupakan seorang dosen dari Fakultas Teknik Universitas
46 Negeri Yogyakarta dan seorang guru di SMA N 1 Tayu sekaligus Administrator Web Profil SMA N 1 Tayu. Kriteria penilaian mencakup beberapa aspek yang dari perangkat lunak yang telah dibuat. Hasil dari penilaian akan menentukan layak tidaknya sistem informasi yang telah dibuat. Ahli rekayasa perangkat lunak akan memberikan umpan balik berupa saran yang digunakan untuk perbaikan perangkat lunak. Pengujian Beta dilakukan untuk mengetahui penilaian pengguna akhir terhadap sistem informasi yang telah dibuat. Pengujian beta dilakukan oleh guru dan siswa. 5. Final Produk Hasil pengujian produk digunakan sebagai perbaikan terakhir. Kritik dan saran dari responden menjadi dasar perbaikan ini. Setelah perbaikan ulang, jadilah produk akhir sistem informasi ini. 6. Publikasi Publikasi merupakan penerbitan produk secara umum dan telah siap untuk digunakan.
G. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan kuisioner. Menurut Sugiyono (2010: 329) studi pustaka merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya dari seseorang. Dokumen berbentuk tulisan misalnya sejarah kehidupan, cerita biografi, peraturan, dan lain-lain. Dokumen gambar bisa berupa
47 foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen berbentuk karya yaitu karya seni, film, patung, dan lain-lain. Menurut Ariskunto (2006: 151), kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Kuisioner atau angket merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya dengan responden). Kuisioner berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban sesuai dengan presepsinya.
H. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2009). Secara spesifik semua fenomena ini disebut variable penelitian. Instrumen digunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data tentang pengujian dan pengamatan. Instrumen-instrumen yang didefinisikan diuji melalui pengujian validitas konstrak (construct validity). Pengujian validasi konstrak dapat menggunakan pendapat ahli (Judgment Expert). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. (Sugiyono, 2009). Adapun indikator yang dipilih adalah dari segi Correctness, Reliability, Integrity, dan Usability.
48 1. Correctness (Kebenaran) Indikator ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunakmampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Dari indikator ini dipilih dua kriteria penilaian yaitu Completeness dan Concistency. a. Completeness (Kelengkapan) Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu menyediakan fasilitas yang lengkap dalam pengolahan data akademik. b. Concistency (Konsisten) Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu memberikan desain tampilan yang konsisten sehingga tidak menyulitkan pengguna. 2. Reliability (Reliabilitas) Indikator ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu melakukan fungsi yang telah ditetapkan dengan ketelitian yang diminta. Dari indikator ini dipilih tiga kriteria penilaian yaitu Accuracy, Error Tolerance, dan Simplicity. a. Accuracy (Ketepatan) Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu melakukan fungsinya secara tepat dan akurat. b. Error Tolerancy (Toleransi Kesalahan) Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana ketahanan sistem terhadap kesalahan program. c. Simplicity (Kesederhanaan)
49 Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana sistem informasi ini dapat dipahami oleh pengguna tanpa kesukaran. 3. Integrity (Integritas) Indikator ini dipilih untuk mengetahui kemampuan perangkat lunak dalam mengontrol akses data oleh pengguna yang tidak berhak. Dari indikator ini dipilih dua kriteria penilaian yaitu Instrumentation dan Security. a. Instrumentation (Instrumentasi) Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana kemampuan sistem informasi dalam memonitor operasi yang dilakukan serta menentukan kesalahan yang terjadi. b. Security (Keamanan) Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana kemampuan sistem informasi dalam mengontrol dan melindungi data. 4. Usability (Usabilitas) Indikator ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak memberikan kemudahan pengoperasian bagi pengguna. Dari indikator ini dipilih dua kriteria penilaian yaitu Operability. a. Operability (Operabilitas) Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana kemudahan pengoperasian sistem informasi oleh pengguna.
50 Kisi-kisi instrumen ditinjau dari aspek rekayasa perangkat lunak, adalah : 1. Instrumen Penelitian Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Tabel 32. Kisi-kisi Instrumen Ahli Rekayasa Perangkat Lunak Aspek Indikator Penjelasan Singkat Correctness
Completeness
Consistency
Reliability
Accuracy
Error Tolerance
Simplicity
Integrity
Instrumentation
Security
Usability
Operability
Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan proses pengolahan data (simpan, edit, hapus, dan tampil data). Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah memiliki desain tampilan yang konsisten pada setiap halamannya. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan proses pengolahan data (simpan, edit, hapus, tampil data) secara tepat. Sistem Informasi Akademik Siswa ini masih bisa berjalan bila terjadi kesalahan, baik dalam proses login, maupun pengolahan data (simpan, edit, hapus, tampil data). Informasi, menu-menu, dan tombol yang ada pada Sistem Informasi Akademik Siswa ini bisa dipahami tanpa adanya kesulitan. Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat memberikan pesan yang jelas saat terjadi kesalahan. Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat mengontrol akses pengguna dengan membatasi hak akses. Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna.
No. Item 1
2
3
4
5
6
7 8
51 2. Instrumen Penelitian untuk Pengguna Tabel 33. Kisi-kisi Instrumen untuk Pengguna Aspek Indikator Penjelasan Singkat Correctness
Reliability
Integrity
Implementasi dari fungsi yang tercapai
Consistency
Kesamaan desain dan pengembangan software
Accuracy
Ketepatan komputasi dan kontrol
Error Tolerance
Ketahanan sistem saat terjadi kesalahan
Simplicity
Tingkat dimana program dapat dipahami tanpa kesukaran Tingkat dimana program memonitor operasinya sendiri dan menentukan kesalahan yang terjadi Ketersediaan mekanisme yang mengontrol atau melindungi program atau data Tingkat kemudahan pengoperasian program
Instrumentation
Security Usability
No. Item
Completeness
Operability
1, 2, 3 4 5, 6, 7, 8 9 10 11 12 13
I. Uji Coba Instrumen Uji coba Instrumen bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sudah atau belum terpenuhinya persyaratan. Instrumen memunuhi syarat sebagai alat pengumpulan data yang valid dan reliabel. Pengujian dilakukan di SMA N 1 Tayu dengan subjek yang digunakan adalah siswa kelas XII IPA2 dan Guru SMA N 1 Tayu. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas ini menggunakan rumus korelasi product moment yaitu sebagai berikut :
r =
∑ (∑ )(∑ )
∑ (∑ ) ∑ (∑ )
... (1)
52 Keterangan : rxy
:
Koefisienkorelasiantara x dan y
N
:
Jumlahsampel
∑x
:
Jumlahskorvariabel x
∑y
:
Jumlahskorvariabel y
∑x2
:
Jumlahskorkuadratvariabel x
∑y2
:
Jumlahskorkuadratvariabel y
∑xy
:
Jumlahperkalianantaraskorvariabel x danskorvariabel y
Butir soal dikatakan valid, jika rhitung sama atau lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka butir soal dikatakan tidak valid. 2. Uji Realibilitas Pengujian ini digunakan untuk memastikan data variabel yang dikumpulkan melalui kuisioner penelitian reliabel atau tidak. Kuisioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut dilakukan sebagai pengukuran secara berulang, maka data yang dihasilkan akan sama. Pengukuran untuk jenis data interval menggunakan teknik Alfa Cronbach. (Arikunto, 2006:196)
=
1 −
Keterangan : r11
:
reliabilitasinstrumen
k
:
banyaknyabutirsoal
∑
... (2)
53
:
jumlahvarianbutir
:
varian total
Perhitungan jumlah varian Butir (∑ ). Rumus untuk perhitungan varian tiap butir adalah :
σb" =
(∑ $) %
∑ –
... (3)
Keterangan : σb
:
Varian butirsoal
x
:
Skordaributirsoaldaritiap-tiapresponden
N
:
jumlahresponden
Perhitungan total varian (σ ) menggunakan rumus sebagai berikut :
σ =
(∑ $) %
∑ –
... (4)
Keterangan : σb
:
Varian butirsoal
x
:
Skordaributirsoaldaritiap-tiapsoal
N
:
jumlahresponden
Instrumen dikatakan reliabel jika rhitung sama atau lebih besar dari rtabelproduct moment dengan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka instrumen dikatakan tidak reliabel.
54 J. Analisis Data Metode analisa data penelitian menggunakan metode deskriptif. Analisis deskripif adalah analisis yang digunakan untuk menguji variabel yang bersifat kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Deskripif kuantitatif penelitian ini yaitu menggambarkan produk hasil rekayasa perangkat lunak dan menguji tingkat kelayakan produk. Teknik pengolahan data untuk variabel bebas menggunakan pengukuran dengan skala Likert. Menurut Sugiono (2010: 134), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang sebuah fenomena sosial. Skala Likert dapat memberikan alternatif jawaban dari soal instrumen dengan gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif, Pertimbangan pemilihan pengukuran ini karena memudahkan reponden untuk memilih jawaban. Kriteria jawaban yang dibagikan kepada responden menggunakan kuisioner berupa pengukuran skala Likert. Responden diminta menggunakan sistem informasi secara keseluruhan dengan berhadapan secara langsung. Responden diminta memberikan salah satu pilihan dari jawaban yang telah disediakan. Pilihan jawaban ada 5 pilihan mulai dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Data kualitatif diubah berdasarkan bobot skor satu, dua, tiga, empat, dan lima.
55 Tabel34. SkalaLikert No
Kategori
Skor
1
SangatSetuju
5
2
Setuju
4
3
CukupSetuju
3
4
TidakSetuju
2
5
SangatTidakSetuju
1
&'()(*+,)( =
-./0,1 234' 5,*6 787,9,+ -./0,1 234' /,3)8/./
× ;<<%... (5)
Hasil presentase digunakan untuk memberikan jawaban atas kelayakan dari aspekaspek yang diteliti. Pembagian kategori kelayakan menurut Arikunto (2009: 44) ada lima. Skala ini memperhatikan rentang dari bilangan presentase. Nilai maksimal yang diharapkan adalah 100% dan minimum 0%. Pembagian rentang kategori kelayakan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel35. KategoriKelayakan No
Kategori
Persentase
1
SangatLayak
81% - 100%
2
Layak
61% - 80%
3
CukupLayak
41% - 60%
4
TidakLayak
21% - 40%
5
SangatTidakLayak
<21%
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Semua data yang diperoleh melalui kuisioner, selanjutnya akan diolah menjadi sebuah informasi. Responden yang dilibatkan dalam pengambilan data sebanyak 35 orang yaitu 5 ahli perangkat lunak dan 30 orang pengguna sistem informasi. Pengukuran yang dilakukan terhadap para ahli menggunakan pengukuran skala likert dengan penilaian skor 5 = sangat setuju, skor 4 = setuju, skor 3 = cukup setuju, skor 2 = tidak setuju, skor 1 = sangat tidak setuju. Berdasarkan penilaian di atas maka skor hasil uji kelayakan dari para ahli sebagai berikut : 1. Hasil Uji Ahli Rekayasa Perangkat Lunak Tabel 36. Hasil Presantase Kelayakan dari Ahli Rekayasa Perangkat Lunak Skor No Penjelasan Singkat ST S CS TS 1 2
3
4
5
Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan proses pengolahan data Sistem Informasi Akademik Siswa inisudah memiliki desain tampilan yang konsisten pada setiap halamannya Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan proses pengolahan data (simpan, edit, hapus, tampil data) secara tepat Sistem Informasi Akademik Siswa ini masih bisa berjalan bila terjadi kesalahan, baik dalam proses login, maupun pengolahan data Informasi, menu-menu, dan tombol yang ada pada Sistem Informasi Akademik Siswa ini bisa dipahami tanpa adanya kesulitan
STS
1
4
-
-
-
4
1
-
-
-
4
-
1
-
-
1
4
-
-
-
4
-
1
-
-
Bersambung
56
57 Sambungan Tabel 36 Penjelasan Singkat
No.
6
7 8
Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat meberikan pesan yang jelas saat terjadi Kesalahan Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat mengontrol akses pengguna dengan membatasi hak akses Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna
Jumlah Jumlah Skor Presentase
ST
S
Skor CS
2
3
-
-
-
4
-
1
-
-
3
1
1
-
-
23 115
13 52
4 16 91,5%
-
-
TS
STS
Skor ideal pembobotan skala likert pada tiap ahli rekayasa perangkat lunak adalah 5 x 8 = 40 (seandainya semua menjawab sangat setuju). Perhitungan jumlah skor dari data ahli rekayasa perangkat lunak sebagai berikut : ∑ = ( ℎ × ) + ( ℎ × ) + ( ℎ × ) + ( ℎ × ) + ( ℎ × ) ∑ = (23 × 5) + (13 × 4) + (4 × 3) ∑ = 115 + 52 + 16 ∑ =
Sedangkan presentase kelayakan dari para ahli rekayasa perangkat lunak sebagai berikut : ∑ $%&'
! " # = ∑ $%&' ()%$*()+ × 100% ./0
! " # = / × 1 × 1 × 100% ./0
! " # = 233 × 100% ! " # = 4, 6%
58 Total skor kelayakan dari data ahli rekayasa perangkat lunak sejumlah 183 (91,5%). Berdasarkan kriteria pada tabel 31, total skor tersebut termasuk dalam kategori Sangat Layak. Secara detail dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 19. Skor kelayakan Ahli Perangkat Lunak
Saran-saran yang diberikan dari para ahli rekayasa perangkat lunak sebagai berikut : 1) Perlu info tambahan untuk button eksekusi proses pengolahan data 2) Tambahan halaman Help.
B. Deskripsi Program Sistem
Informasi
Akademik
Siswa
Berbasis
Web
dibuat
dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database SQL. Berdasarkan penggunanya, Sistem Informasi Akademik Siswa ini terdiri dari 6 (enam) akses utama, yaitu Siswa, Guru, Wali Kelas, Kepala Sekolah, Tata Usaha, dan Administrator. 1. Akses User Siswa User siswa dapat diakses oleh semua siswa yang telah diberikan hak akses oleh admin. Akses user Siswa dapat memperoleh laporan penilaian absensi, dan jadwal pelajaran.
59 a. Halaman Login Siswa
Gambar 20. Tampilan Halaman Login Siswa
Halaman ini adalah halaman awal dari Sistem Informasi Akademik Siswa yang telah dipilih akses user Siswa, dengan input username dan password siswa. b. Halaman Utama Siswa
Gambar 21. Tampilan Halaman Utama Siswa
Halaman ini siswa dapat melihat data Tahun Pelajaran, Kelas, dan Ruang. Siswa juga dapat mengetahui Laporan Absensi, Nilai Raport sampai Jadwal Pelajaran yang diikuti.
60 c. Halaman Absensi Siswa
Gambar 22. Tampilan Halaman Absensi Siswa
Absensi Siswa dapat dilihat jelas setiap bulan dan tahun. Pengecekan absensi dengan memilih bulan diikuti dengan pemilihan tahun. Data absensi yang ditampilkan menurut tanggal, hari, jam, keterangan, dan keperluan. d. Halaman Nilai Siswa
Gambar 23. Tampilan Halaman Nilai Siswa
Halaman Nilai berfungsi menampilkan data nilai siswa menurut Semester dan Jenis Nilai. Output Laporan berupa file PDF.
61 e. Halaman Jadwal Pelajaran Siswa
Gambar 24. Tampilan Halaman Jadwal Mata Pelajaran Siswa
Siswa dapat melihat jadwal pelajaran dengan memilih semester. Data jadwal yang ditampilkan mulai dari hari Senin sampai Sabtu. f. Halaman Ganti Password Siswa
Gambar 25. Halaman Ganti Password Siswa
Siswa dapat melakukan penggantian password sewaktu-waktu sesuai dengan keinginan. Langkah ganti password sama pada setiap Akses User. Ganti Password diwajibkan untuk memasukkan Password Lama terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan pengisian Password Baru. Password default diberikan oleh administrator.
62 2. Akses User Guru User Guru dapat diakses oleh semua guru yang telah diberikan hak akses oleh admin. Akses user Guru dapat memperoleh Jadwal Mengajar, Mata Pelajaran yang diampu disertai dengan pemberian penilaian dan laporan. a. Halaman Login Guru Halaman login sama pada setiap akses user. Login sebagai Guru dengan memilih akses user Guru, dengan input username dan password. b. Halaman Utama Guru
Gambar 26. Tampilan Halaman Utama Guru
Tampilan Halaman Utama Akses Guru tampak Daftar Mata Pelajaran yang diampu atau diajarkan oleh guru tersebut. Daftar ini diurutkan berdasarkan Tahun Pelajaran, Kelas, dan Ruang guru mengajar. Terlihat juga menu-menu lain, seperti Setting untuk mengganti password, jadwal mengajar, penilaian, sampai laporan koleksi nilai siswa.
63 c. Halaman Jadwal Mengajar Guru
Gambar 27. Tampilan Halaman Jadwal mengajar Guru
Tampilan Halaman Jadwal Mengajar Guru tampak Daftar Mata Pelajaran yang diampu atau diajarkan oleh guru tersebut. Jadwal Mengajar yang dimiliki guru, cukup terlihat jelas disini. Dilakukan dengan pemilihan Tahun Pelajaran yang diikuti dengan pemilihan Semester, yang akan langsung diketahui jadwalnya. d. Halaman Penilaian Guru
Gambar 28. Tampilan Halaman Penilaian Guru
64 Guru dapat memberikan nilai tiap semesternya berdasarkan mata pelajaran yang diampu. Diikuti dengan pemilihan aspek pelajaran, untuk memberikan nilai atau mengubah nilai-nilai yang telah ada. e. Halaman Laporan Guru
Gambar 29. Tampilan Halaman Laporan Guru
Halaman Laporan adalah daftar koleksi nilai rata-rata siswa per semester. Laporan ini tidak ada detail nilai-nilai per aspek mata pelajaran yang dimiliki para siswa. f. Halaman Ganti Password Guru Langkah ganti password sama pada setiap Akses User. Ganti Password diwajibkan untuk memasukkan Password Lama terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan pengisian Password Baru. Password default diberikan oleh administrator. 3. Akses User Wali Kelas User Wali Kelas dapat diakses oleh guru yang telah diberikan kewenangan sebagai wali kelas sebuah kelas atau lebih oleh User Tata Usaha. Akses user Wali
65 Kelas dapat memperoleh laporan siswa tentang absensi dan penilaian, serta jadwal pelajaran kelas yang menjadi tanggung jawab perwaliannya. a. Halaman Login Wali Kelas Halaman login sama pada setiap akses user. Login sebagai Wali Kelas dengan memilih akses user Wali Kelas, dengan input username dan password. b. Halaman Utama Wali Kelas
Gambar 30. Tampilan Halaman Utama Wali Kelas
Tampak pada halaman diatas, bahwa guru tersebut telah menjadi wali kelas pada sebuah Kelas dan Ruang, pada suatu Tahun Pelajaran. Diikuti juga dengan daftar siswa yang ada dan jadwal pelajaran.
66 c. Halaman Daftar Siswa Wali Kelas
Gambar 31. Tampilan Halaman Daftar Siswa Wali Kelas
Wali Kelas dapat melihat detail dari masing-masing siswanya. Mulai dari absensi, nilai sampai dengan raportnya. d. Halaman Absensi Siswa Wali Kelas
Gambar 32. Tampilan Halaman Absensi Siswa Wali Kelas
Wali Kelas yang memilih siswa yang diinginkan, dapat melihat detail absensi siswa tersebut. Detail absensi dijabarkan pada kondisi setiap bulannya.
67 e. Halaman Nilai Siswa Wali Kelas
Gambar 33. Tampilan Halaman Nilai Siswa Wali Kelas
Halaman ini memberikan informasi tentang nilai siswa per aspek mata pelajaran pada suatu semester. f. Halaman Raport Siswa Wali Kelas
Gambar 34. Tampilan Halaman Raport Siswa Wali Kelas
Wali Kelas pada halaman ini dapat melihat raport siswanya. Raport dapat dilihat dengan melakukan pemilihan semester, kemudian pemilihan jenis raport yang diinginkan.
68 g. Halaman Jadwal Pelajaran Wali Kelas
Gambar 35. Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran Wali Kelas
Wali Kelas dapat mengetahui jadwal pelajaran kelas yang diampunya pada setaip semesternya. Wali Kelas dapat melihat jadwal pelajaran dengan memilih semester, maka detail selengkapnya akan terlihat. h. Halaman Ganti Password Wali Kelas Langkah ganti password sama pada setiap Akses User. Ganti Password diwajibkan untuk memasukkan Password Lama terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan pengisian Password Baru. Password default diberikan oleh administrator. 4. Akses user Kepala Sekolah Akses user Kepala Sekolah dapat memperoleh data pegawai, guru, wali kelas dan siswa. Selain itu, akses Kepala Sekolah dapat melihat jadwal pelajaran, laporan nilai dan absensi siswa. a. Halaman Login Kepala Sekolah Halaman login sama pada setiap akses user. Login sebagai Guru dengan memilih akses user Guru, dengan input username dan password.
69 b. Halaman Utama Kepala Sekolah
Gambar 36. Tampilan Halaman Utama Kepala Sekolah
Halaman Utama Kepala Sekolah terdapat informasi berbagai data-data administrasi sekolah, berikut laporannya. c. Halaman Data Guru
Gambar 37. Tampilan Halaman Data Guru Kepala Sekolah
Halaman ini menampilkan daftar guru yang mengajar pada suatu kelas, pada suatu tahun pelajaran.
70 d. Halaman Data Guru Mata Pelajaran Per Ruang
Gambar 38. Tampilan Halaman Data Guru Mata Pelajaran Per Ruang
Tampilan diatas menunjukkan guru-guru yang mengajar suatu mata pelajaran per kelas per ruang. Data tersebut bisa muncul setelah melakukan pemilihan Tahun Pelajaran, Kelas, dan Ruang. e. Halaman Data Penempatan Guru Mengajar
Gambar 39. Tampilan Halaman Data Penempatan Guru Mengajar
Halaman ini menunjukkan daftar guru, disertai Ruang mengajar dan Mata Pelajaran yang diampu.
71 f. Halaman Data Wali Kelas
Gambar 40. Tampilan Halaman Data Wali Kelas
Halaman ini menunjukkan daftar wali kelas tiap kelas dan ruang. Data wali kelas diurutkan berdasarkan Ruang. g. Halaman Data Mata pelajaran
Gambar 41. Tampilan Halaman Data Mata Pelajaran
Halaman ini menunjukkan daftar semua mata pelajaran.
72 h. Halaman Data Mata pelajaran Per Kelas
Gambar 42. Tampilan Halaman Data Mata Pelajaran Per Kelas
Halaman ini menampilkan daftar mata pelajaran per kelas. Daftar dapat diketahui setelah dilakukan pemilihan Kelas. i. Halaman Data Aspek Mata Pelajaran
Gambar 43. Tampilan Halaman data Aspek Mata Pelajaran
Setiap mata pelajaran setiap kelas digambarkan mempunyai aspek-aspek tersendiri.
73 j. Halaman Data Jumlah Ulangan
Gambar 44. Tampilan Halaman Data Jumlah Ulangan
Jumlah Ulangan ditentukan oleh setiap aspek mata pelajaran. Data tersebut diketahui setelah melakukan pemilihan kelas, dengan diikuti pemilihan Mata Pelajaran. k. Halaman Data Siswa
Gambar 45. Tampilan Halaman Data Siswa
Daftar Siswa diperoleh berdasarkan Tahun Pelajaran dan diikuti pemilihan Kelas.
74 l. Halaman Data Siswa Per Ruang
Gambar 46. Tampilan Halaman Data Siswa Per Ruang
Daftar Siswa Per Ruang diperoleh berdasarkan Tahun Pelajaran dan diikuti pemilihan Kelas, diikuti dengan pemilihan Ruang. Maka akan diperoleh daftar siswa yang berada pada ruang kelas tersebut. m. Halaman Jadwal mata Pelajaran Kepala Sekolah
Gambar 47. Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran Kepala Sekolah
Jadwal diatas diperoleh setelah melakukan pemilihan Tahun Pelajaran, Semester, Kelas dan Ruang. Data-data Pelajaran, NIP dan Nama Guru.
yang
terlihat adalah Nama Mata
75 n. Halaman Laporan Koleksi Nilai Raport
Gambar 48. Tampilan Halaman Laporan Koleksi Nilai Raport
Halaman ini menunjukkan nilai rata-rata para siswa pada tiap-tiap mata pelajaran. o. Halaman Laporan Nilai Raport
Gambar 49. Tampilan Halaman Laporan Nilai Raport
Tampilan diatas menunjukkan raport suatu siswa. Laporan raport bisa diperoleh dari tiap-tiap siswa.
76 p. Halaman Rekap Absensi
Gambar 50. Tampilan Halaman Rekap Absensi
Siswa-siswa yang mempunyai absensi, pada tiap bulannya bisa diketahui statusnya. 5. Akses User Tata Usaha Akses user Tata Usaha dapat memperoleh 1) Data pegawai, guru, wali kelas dan siswa. 2) Data tahun pelajaran, ruang, mata pelajaran dan aspek mata pelajaran. 3) Pembuatan jadwal pelajaran dan jadwal guru mengajar. 4) Penilaian siswa per aspek mata pelajaran. 5) Absensi harian siswa. 6) Laporan nilai dan absensi siswa. a. Halaman Login Tata Usaha Halaman login sama pada setiap akses user. Login sebagai Tata Usaha dengan memilih akses user Tata Usaha, dengan input username dan password.
77 b. Halaman Utama Tata Usaha
Gambar 51. Tampilan halaman Utama Tata Usaha
Halaman ini, seorang petugas Tata Usaha bisa melakukan kegiatan administrasi seperti pada menu-menu yang ada. c. Halaman Tahun Pelajaran
Gambar 52. Tampilan Halaman Tahun Ajaran
Tahun Pelajaran bisa entry baru, jika Tahun Pelajaran yang dimaksud belum ada.
78 d. Halaman Ruang
Gambar 53. Tampilan Halaman Ruang
Halaman ini menunjukkan daftar ruangan yang ada. Sesuaikan data ruang dengan data ruang kelas yang ada di sekolah. e. Halaman Pegawai
Gambar 54. Tampilan Halaman Pegawai
Halaman ini menggambarkan data-data pegawai yang nantinya akan menjadi guru, walikelas, tata usaha ataupun kepala sekolah.
79 f. Halaman Aspek
Gambar 55. Tampilan Halaman Aspek
Daftar aspek-aspek yang di-inputkan, nantinya akan dipakai untuk detail aspek penilaian dari tiap-tiap mata pelajaran. g. Halaman Mata Pelajaran
Gambar 56. Tampilan Halaman Mata Pelajaran
Dijelaskan pada halaman ini bahwa daftar mata pelajaran haruslah diurutkan sesuai dengan kode guru yang mengampu, dalam hal ini disesuaikan dengan kondisi di sekolah.
80 h. Halaman Mata Pelajaran Per kelas
Gambar 57. Tampilan Halaman Mata Pelajaran Per Kelas
Tampak bahwa tiap kelas mempunyai data mata pelajaran tersendiri. Mata pelajaran bisa ditambah atau dikurangi. i. Halaman Aspek Mata Pelajaran
Gambar 58. Tampilan Halaman Aspek Mata Pelajaran
Aspek-aspek yang ada di halaman ini, adalah detail dari masing-masing mata pelajaran yang ada pada tiap kelas. Aspek bisa ditambahkan atau dikurangi.
81 j. Halaman Jumlah Ulangan
Gambar 59. Tampilan Halaman Jumlah Ulangan
Halaman ini menjelaskan bahwa tiap-tiap aspek mempunyai nilai-nilai sendiri dalam menentukan jumlah ulangan. k. Halaman Data Guru
Gambar 60. Tampilan Halaman Data Guru
Daftar disini adalah daftar guru pada tiap Kelas disuatu Tahun Pelajaran. Guru-guru yang ada bisa ditambah atau dikurangi.
82 l. Halaman Guru Mata Pelajaran Per Ruang
Gambar 61. Tampilan Halaman Guru Mata pelajaran Per Ruang
Disini terlihat bahwa guru-guru yang mengajar suatu mata pelajaran per Kelas per Ruang. Guru yang mengajar bisa ditambah atau dikurangi. m. Halaman Penempatan Guru Mengajar
Gambar 62. Tampilan Halaman Penempatan Guru Mengajar
Halaman ini menunjukkan guru-guru yang mengajar pada suatu ruang kelas dan mata pelajaran yang diampu.
83 n. Halaman Wali Kelas
Gambar 63. Tampilan Halaman Wali Kelas
Halaman ini dapat menentukan wali kelas sesuai ruang. Daftar Wali Kelas ditentukan sesuai dengan Tahun Pelajaran dan Kelas. o. Halaman Data Siswa
Gambar 64. Tampilan Halaman Data Siswa
Siswa-siswa menurut Tahun Pelajaran dan Kelas, semuanya terangkum dalam halaman ini.
84 p. Halaman Penempatan Siswa Per Kelas
Gambar 65. Tampilan Halaman Penempatan Siswa Per Kelas
Siswa bisa diatur posisi Kelasnya menurut Tahun Pelajaran. Sehingga penempatan kelasnya lebih mudah. q. Halaman Penempatan Siswa Per Ruang
Gambar 66. Tampilan Halaman Penempatan Siswa Per Ruang
Halaman ini untuk membagi data siswa menurut ruang kelasnya. Selain itu untuk memberikan nomer urut absensi pada setiap siswa.
85 r. Halaman Jadwal Pelajaran
Gambar 67. Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran
Halaman ini bisa melihat dan menginput mata pelajaran per ruang kelas. Jadwal Pelajaran menampilkan tentang mata pelajaran dan guru pelajaran, yang mempunyai jadwal sesuai dengan hari dan jam pelajarannya. s. Halaman Jadwal Guru Mengajar
Gambar 68. Tampilan Halaman Jadwal Guru Mengajar
Setiap guru mata pelajaran pada suatu Tahun Pelajaran dan Semester mempunyai data-data jadwal mengajar sendiri.
86 t. Halaman Penilaian Per Aspek
Gambar 69. Tampilan Halaman Penilaian Per Aspek
Daftar diatas adalah daftar nilai siswa pada tiap aspek mata pelajaran. Nilainilai yang ada bisa di-edit ataupun dihapus. u. Halaman Absensi Harian Siswa
Gambar 70. Tampilan Halaman Absensi Harian Siswa
Absensi siswa pada setiap bulannya bisa di-entry disini. Mulai dari waktu absensi, yang meliputi jam dan menit mulai absen diiluti dengan keterangan dan keperluan absensi.
87 v. Halaman Rekap Absensi
Gambar 71. Tampilan Halaman Rekap Absensi
Setiap bulannya bisa diketahui daftar siswa yang absen. Mulai dari tanggal, jam, keterangan, dan keperluannya. w. Halaman Laporan Koleksi Nilai Raport
Gambar 72. Tampilan Halaman Koleksi Nilai Raport
Daftar nilai yang ada pada halaman ini adalah rata-rata pada tiap siswa, di suatu tahun pelajaran dan semester tertentu.
88 x. Halaman Laporan Nilai Raport
Gambar 73. Tampilan halaman Laporan Nilai Raport
Halaman ini nampak daftar siswa, yang bisa diketahui laporan nilai raportnya. y. Halaman Laporan Rekap Absensi
Gambar 74. Tampilan Halaman Laporan Rekap Absensi
Laporan ini menjelaskan tentang rekap absensi para siswa pada bulan tertentu. Rekap mencakup tanggal absensi, keterangan dan keperluan absensi. 6. Akses User Administrator Akses user Administrator mempunyai kewenangan untuk memberikan dan membagi hak akses para user.
89 a. Halaman Login Administrator Halaman login sama pada setiap akses user. Login sebagai Administrator dengan memilih akses user Administrator, dengan input username dan password. b. Halaman Utama Administrator
Gambar 75. Tampilan Halaman Utama Administrator
Halaman ini terdapat menu Setting, yakni Reset Password yang berfungsi untuk memberikan hak akses bagi para user. c. Halaman Reset Password
Gambar 76. Tampilan Halaman Reset Password
90 Halaman Reset Password ini digunakan untuk memberikan akses bagi para user Siswa, Guru, Wali Kelas, Kepala Sekolah, maupun Tata Usaha. Pemberian akses meliputi Username dan Password, yang langsung diberikan kepada user bersangkutan.
C. Validasi Sistem Pengujian Sistem informasi pada aspek Functionality, Reliability, Efficiency, Maintainanility dan Portability menurut The analysis and evaluation of ISO/IEC9126–3 internal quality measures applicability: state-of-the-art 2006 akan diuji sendiri oleh peneliti. 1. Pengujian pada aspek Functionality Tabel 37. Hasil Pengujian aspek Functionality No Sub indikator Pengukuran Suitability 1 Functional adequacy
2
Functional implementation completeness
X=1-A/B X=1-0/4 X=1-0 X=1 A=0 B = 1. Tambah data 2. Ubah data 3. Hapus data 4. Lihat data X=1-A/B X=1-0/4 X=1-0 X=1 A=0 B = 1. Tambah data 1. Ubah data 2. Hapus data 3. Lihat data
Hasil Semakin mendekati 1, semakin layak 0<=X<=1 X=1
Semakin mendekati 1, semakin lengkap 0<=X<=1 X=1
91 3
Functional implementation correctness
X=1-A/B X=1-0/4 X=1-0 X=1
Semakin mendekati 1, semakin benar 0<=X<=1 X=1
A=0 B = 1. Tambah data 1. Ubah data 2. Hapus data 3. Lihat data Accuracy 1 Computational accuracy
2
Computational completeness
X=A/B X=1/3 X=0,33 A = 1. Menghitung nilai ratarata siswa B = 1. Menghitung nilai ratarata siswa 2. Menghitung Tahun Mapel 3. Menghitung semester X=1-A/B X=1-1/3 X=1-0 X=1
Semakin mendekati 1, semakin akurat 0<=X<=1 X=0,33
Semakin mendekati 1, semakin komplit 0<=X<=1 X=0,67
A = 1. Menghitung nilai ratarata siswa B = 1. Menghitung nilai ratarata siswa 2. Menghitung Tahun Mapel 3. Menghitung semester Security 1 Access auditability
X=A/B X=6/6 X=1 A = 1. Tipe akses admin 2. Tipe akses tata usaha 3. Tipe akses kepala sekolah 4. Tipe akses wali kelas 5. Tipe akses guru 6. Tipe akses siswa B = 1. Tipe akses admin 2. Tipe akses tata usaha
Semakin mendekati 1, semakin auditable 0<=X<=1 X=1
92
2
Access controllability
3. Tipe akses kepala sekolah 4. Tipe akses wali kelas 5. Tipe akses guru 6. Tipe akses siswa X=A/B X=6/6 X=1
Semakin mendekati 1, semakin controllable 0<=X<=1 X=1
A = 1. Tipe akses admin 2. Tipe akses tata usaha 3. Tipe akses kepala sekolah 4. Tipe akses wali kelas 5. Tipe akses guru 6. Tipe akses siswa B = 1. Tipe akses admin 2. Tipe akses tata usaha 3. Tipe akses kepala sekolah 4. Tipe akses wali kelas 5. Tipe akses guru 6. Tipe akses siswa
2. Pengujian dari aspek Reliability Tabel 38. Hasil Pengujian aspek Reliability No Sub indikator Pengukuran Maturity 1 Fault detection
X=A X=1 A = setelah berhasil ganti password, langsung logi=out sendiri X=A/B X=1/4 X=0,25 A = setelah berhasil ganti password, langsung logi=out sendiri B = 1. setelah berhasil ganti password, langsung logi=out sendiri
Keterangan Semakin besar X, semakin buruk kualitas produk 0<=X 0<=1
Semakin besar X, semakin banyak kesalahan yang terdeteksi 0<=X 0<=0,25
93 No
Sub indikator
Pengukuran
Keterangan
2. Tidak bisa login 3. Nilai tidak keluar 4. Tidak bisa tambah pegawai/siswa
3. Pengujian dari aspek Efficiency Tabel 39. Hasil Pengujian aspek Efficiency No Sub indikator Pengukuran Time Behaviour 1 Specified task response time
X=Perkiraan waktu respon software (n) + perkiraan waktu respon manajemen data (n) + perkiraan waktu respon transmisi (n) X=2+7+5 X=14
Keterangan Semakin singkat waktunya semakin baik X=14 sekon
Perkiraan waktu respon software = 2 sekon Perkiraan waktu respon manajemen data = 7 sekon Perkiraan waktu respon transmisi = 5 sekon Waktu diukur dengan stopwatch Resource Utilization 1 Estimated utilization size
X=Total besar data input task tertentu + Total besar data output task tertentu X=1+10 X=11 Total besar data input (input nilai) = 1 KB Total besar data output (output berupa pdf) = 10 KB
Semakin kecil semakin baik X=11kb
94 4. Pengujian dari aspek Maintainability Tabel 40. Hasil Pengujian aspek Maintainability No Sub indikator Pengukuran Keterangan Suitability 1 Change impact
2
Technical documentation consistency
X=1-A/B X=1-2/2 X=1-1 X=0 A = 1. Mengganti fungsi matematis hitung rata-rata, dengan hasil output nilai salah 2. mengganti fungsi koneksi database B = 1. Mengganti fungsi matematis hitung rata-rata, dengan hasil output nilai salah 2. mengganti fungsi koneksi database X=1-A/B X=1-0/2 X=1-0 X=1
Semakin mendekati 1 semakin baik 0<=X<=1 X=0
Semakin mendekati 1 semakin konsisten 0<=X<=1 X=1
A = tidak ada B = 1. Tampilan halaman login yang konsisten 2. Tampilan halaman utama tiap tipe akses yang konsisten
5. Pengujian dari aspek Portability Tabel 41. Hasil Pengujian aspek Portability No Sub indikator Pengukuran Adaptability 1 System software environmental adaptability (OS, concurrent application)
X=A/B X=4/4 X=1 A = 1. Akses Login berhasil 2. Tampilan halaman tidak error (konsisten)
Keterangan Semakin mendekati 1 semakin baik 0<=X<=1 X=1
95 No
Sub indikator
Pengukuran
Keterangan
3. Tombol berfungsi dengan benar 4. fungsi tambah, ubah, hapus, dan lihat data berhasil A = 1. Akses Login berhasil 2. Tampilan halaman tidak error (konsisten) 3. Tombol berfungsi dengan benar 4. fungsi tambah, ubah, hapus, dan lihat data berhasil
D. Pembahasan Analisis Instrumen Penelitian dimulai tanggal 15 Agustus 2011 hingga 14 September 2011. Tempat penelitian berada di SMA N 1 Tayu yang beralamatkan di Jalan P. Diponegoro No. 60 Tayu, Pati. Jumlah sampel siswa yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 28 siswa dan 2 orang Guru. Siswa yang dijadikan sampel merupakan siswa kelas XII IPA 2 di SMA N 1 Tayu. Berikut ini daftar nama siswa kelas XII IPA 2 dan guru SMA N 1 Tayu semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 :
96 Tabel 42. Daftar Nama Siswa XII IPA 2 dan Guru SMA N 1 Tayu No NIS Nama No NIS Nama 1 7188 Afrita Nur S 16 7200 Ahmad Musta’in 2 7150 Ahmad Alfian Ali 17 7201 Andrianus Gigih 3 7189 Yunita Alfiana 18 7096 Khoerul Umam 4 7079 Candra Dewi 19 7241 Satrio Mustiko W 5 7151 Mega Yulisetya W 20 7134 Arief R 6 7191 Moh. Azka Rijal 21 7205 Ahmad Aris S 7 7192 Aji Prisma A 22 7168 Agus Mei Tianto 8 7155 Hestina Tuti D 23 7208 Muhammad Nur Elvan 9 7122 Ayun Vila 24 7140 Noor Rahmat Wakhid 10 7196 Nonik Pratiwiningtyas 25 7213 Priza Ahmadi Anfal 11 7158 Prasasti H 26 7249 Riya Puspita 12 7197 Yeni Agustina 27 7217 Satrio Kusumo 13 7125 Wiwik W 28 7143 Sinta Nuclea Drs. Suhartoyo 14 7126 Andi Abdillah 29 M. Fibriyanto 15 7127 Agus Salim 30
Sistem Informasi ini memanfaatkan jaringan lokal yang tersedia di Lab. Komputer SMA N 1 Tayu. Sistem Informasi diletakkan pada salah satu komputer yang berada dalam Lab. Komputer. Komputer tersebut dijadikan komputer server untuk penyedia Sistem Informasi. Untuk dapat menjalankan Sistem Informasi, siswa diminta untuk mengakses alamat IP dari komputer server melalui browser. Alamat yang dituju adalah http://192.168.5.1/ 1. Validitas Pengukuran validitas menggunakan rumus (1). Berikut ini contoh perhitungan validitas instrumen (data tabel terlampir). Contoh perhitungan validitas menggunakan butir soal nomer pertama. Perhitungan pertama mencari jumlah X2 (Σ X2) butir soal pertama : ∑ 7 2 = 7.2 + 722 + … . + 7:2
Perhitungan pada butir soal selanjutnya menggunakan cara yang sama. Setelah mendapatkan nilai rxy dari tiap butir soal, kemudian dibandingkan dengan rtabel product moment. rtabel product moment yang digunakan adalah n=30 dan taraf
99 signifikansi 5% dan 1 %. Sehingga nilai rtabel adalah 0,361 dan 0,463. Nilai rxy butir soal pertama untuk taraf signifikansi 5%,
0,508 > 0,361 (rxy > rtabel).
Sedangkan taraf signifikansi 1%, 0,508 > 0,463 (rxy > rtabel). Jadi butir soal pertama adalah valid. Berdasarkan tabel validitas (terlampir), semua butir soal dalam instrumen penelitian ini memiliki nilai di atas 0,463. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir soal instrumen adalah valid. 2. Realibilitas Realibilitas digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kepercayaan suatu tes. Realibilitas akan memiliki nilai yang tinggi apabila memliki hasil tes yang konsisten. Perhitungan uji realibilitas menggunakan rumus (2). Pertama perhitungan varian Butir (∑ VW 2 ). Perhitungan varian tiap butir menggunakan rumus (3) sebagai berikut : ∑ x 2 = x.2 + x22 + … . + xX2 ∑ 7 2 = 52 + 32 + 42 + 32 + 52 + 52 + 52 + 52 + 52 + 42 + 52 + 52 + 42 + 52 + 42 + 52 + 52 + 52 + 52 + 52 + 42 + 52 + 42 + 52 + 52 + 52 + 42 + 42 + 52 + 52 ∑ 7 2 = 25 + 9 + 16 + 9 + 25 + 25 + 25 + 25 + 25 + 16 + 25 + 25 + 16 + 25 + 16 + 25 + 25 + 25 + 25 + 25 + 16 + 25 + 16 + 25 + 25 + 25 + 16 + 16 + 25 + 25 ∑ 7 2 = ;<; Sehingga perhitungan varians butir soal pertama sesuai rumus (3) adalah :
σb.2 =
(∑ x)2 N N
∑ x 2 –
100
σb.2 =
σb.2
=
σb.2 = σb.2 =
1382 30 30
646 –
19044 30 30
646 –
646 – 634,8 30
11,2 = U, \ 30
Varians butir ke-2 sampai ke-13 dihitung menggunakan cara seperti varians butir pertama. Sehingga , jumlah varians butir ke-1 hingga ke-13 : ∑ σb2 = σb.2 + σb22 + ⋯ σb2X ∑ σb2 = 0,373 + 0,507 + 0,489 + 0,307 + 0,579 + 0,422 + 0,432 + 0,556 + 0,366 + 0,382 + 0,312 + 0,383 + 0,383 ∑ σb2 = 5,491 5,491 5,491 Perhitungan untuk mencari jumlah nilai y sebagai berikut : ∑ y = y. + y2 + … + yX ∑ y = 60 + 52 + 57 + 51 + 61 + 62 + 59 + 60 + 60 + 59 + 61 + 59 + 62 + 64 + 43 + 63 + 57 + 56 + 54 + 54 + 52 + 54 + 54 + 58 + 55 + 56 + 60 + 52 + 59 + 62 ∑ y = \; Perhitungan untuk mencari jumlah nilai y2 sebagai berikut : ∑ y 2 = y.2 + y22 + … . + yX2
Peritungan nilai realibilitas instrumen data pengguna sesuai dengan rumus (2) dapat diperlihatkan sebagai berikut :
102 j
r.. = i
jJ.
r.. = i
.0J.
.0
k (1 −
∑ mnM
k (1 −
mMo
)
1,SP.
)
.P,OR
.0
r.. = i k (1 − 0,277) .2
r.. = ( 1,083)(0,723) = U, \ Nilai r11 hasil perhitungan sebesar 0,783. Nilai r11 dibandingkan dengan nilai rtabel product moment. Nilai rtable product moment yang digunakan adalah n=30 dan taraf signifikansi 5% dan 1 %. Nilai rtabel adalah 0,361 dan 0,463. Perbandingan nilai r11 untuk taraf signifikansi 5%, 0,783 > 0,361 (r11 > rtabel). Sedangkan taraf signifikansi 1%, 0,783 > 0,463 (r11 > rtabel). Jadi instrumen pada penelitian ini adalah reliable. 3. Kelayakan Sistem Informasi dari Pengguna Pengujian sistem informasi yang dilakukan kepada pengguna dalam hal ini adalah siswa menggunakan pengukuran skala likert dengan penilaian skor 5 = Sangat Setuju, skor 4 = Setuju, skor 3 = Cukup Setuju, skor 2 = Tidak Setuju, skor 1 = Sangat Tidak Setuju. Berdasarkan penilaian di atas maka skor hasil uji kelayakan dari pengguna sebagai berikut :
103 Tabel 43. Hasil Presentase Kelayakan dari Pengguna No Pernyataan SS 1 Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah 16 2
3 4 5 6
7
8
9 10
11 12 13
menyediakan informasi yang lengkap berkaitan dengan keakademikan siswa. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan pengecekan jadwal pelajaran, pengolahan nilai siswa, dan absensi siswa. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu menampilkan data hasil pencarian siswa. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah memiliki desain tampilan yang konsisten pada setiap halamannya. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah menyediakan informasi yang tepat berkaitan dengan keakademikan siswa. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan pengecekan jadwal pelajaran, pengolahan nilai siswa, dan absensi siswa. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan pengecekan jadwal pelajaran, pengolahan nilai siswa, dan absensi siswa. Sistem Informasi Akademik Siswa ini sudah mampu melakukan proses pengolahan data (simpan, edit, hapus, tampil data) secara tepat. Sistem Informasi Akademik Siswa ini masih bisa berjalan bila terjadi kesalahan dalam proses pencarian peserta. Informasi, menu-menu, dan tombol yang ada pada Sistem Informasi Akademik Siswa ini bisa dipahami tanpa adanya kesulitan.
Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat memberikan pesan yang jelas saat terjadi kesalahan. Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat mengontrol hak akses pengguna dengan membatasi hak akses. Sistem Informasi Akademik Siswa ini dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna. Jumlah Total Skor Presentase
S 9
Skor CS 5
TS -
STS -
16
11
3
-
-
13
10
6
1
-
15
14
1
-
-
10
14
6
-
-
14
9
7
-
-
14
8
8
-
-
16
6
8
-
-
12
14
2
2
-
18
7
4
1
-
12
14
2
2
-
18
11
1
-
-
20
5
5
-
-
194 970
132 58 6 528 174 12 86,358%
-
104 Skor ideal pembobotan skala Likert setiap pengguna adalah 5 x 13 = 65 (seandainya semua menjawab Sangat Setuju). Perhitungan jumlah skor dari data pengguna sebagai berikut : ∑ = ( ℎ × ) + ( ℎ × ) + ( ℎ × ) + ( ℎ × ) + ( ℎ × ) ∑ = (194 5 132 4 58 3 6 2 0 1 ∑ 970 528 174 12 0 ∑ ;< Perhitungan presentase kelayakan dari pengguna menggunakan rumus (5) dapat diperlihatkan sebagai berikut : ! " # ∑
∑ $%&' $%&' ()%$*()+
100%
.R/S
! " # .0 1 03 100% .R/S
! " # .P13 100% ! " # ;, 6% Total skor kelayakan dari data pengguna sejumlah 1684 (86,358%). Berdasarkan tabel 31, total skor tersebut termasuk dalam kategori Sangat Layak. Secara detail dapat digambarkan seperti berikut :
105 Tabel 44. Kategori Nilai Kelayakan dari Setiap Pengguna No Nama Total Skor Presentase Kategori 1 Afrita Nur S 61 93,84% Sangat Layak 2 Ahmad Alfian Ali 52 80% Layak 3 Yunita Alfiana 58 89,23% Sangat Layak 4 Candra Dewi 49 75,38% Layak 5 Mega Yulisetya W 57 87,69% Sangat Layak 6 Moh. Azka Rijal 61 93,84% Sangat Layak 7 Aji Prisma A 58 89,23% Sangat Layak 8 Hestina Tuti D 59 90,76% Sangat Layak 9 Ayun Vila 61 93,84% Sangat Layak 10 Nonik Pratiwiningtyas 61 93,84% Sangat Layak 11 Prasasti H 62 95,38% Sangat Layak 12 Yeni Agustina 62 95,38% Sangat Layak 13 Wiwik W 62 95,38% Sangat Layak 14 Andi Abdillah 65 100% Sangat Layak 15 Agus Salim 47 72,3% Layak 16 Ahmad Musta’in 60 92,3% Sangat Layak 17 Andrianus Gigih 56 86,15% Sangat Layak 18 Khoerul Umam 57 87,69% Sangat Layak 19 Satrio Mustiko W 54 83,07% Sangat Layak 20 Arief R 54 83,07% Sangat Layak 21 Ahmad Aris S 55 84,61% Sangat Layak 22 Agus Mei Tianto 51 78,46% Layak 23 Muhammad Nur Elvan 55 84,61% Sangat Layak 24 Noor Rahmat Wakhid 57 87,69% Sangat Layak 25 Priza Ahmadi Anfal 57 87,69% Sangat Layak 26 Riya Puspita 56 86,15% Sangat Layak 27 Satrio Kusumo 60 92,3% Sangat Layak 28 Sinta Nuclea 58 89,23% Sangat Layak 29 Drs. Suhartoyo 59 90,76% Sangat Layak 30 M. Fibriyanto 60 92,3% Sangat Layak Skor maksimal dari keseluruhan aspek sisi pengguna adalah 65 (skor maksimal x jumlah pertanyaan = 5 x 13 = 65). Berdasarkan data tabel diatas, maka 26 pengguna termasuk dalam kategori sangat layak dan 4 pengguna termasuk kategori layak. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengguna menyatakan sistem informasi ini sangat layak.
106
Kelayakan Pengguna 13% Sangat Layak Layak 87%
Gambar 77. Perbandingan Kelayakan Pengguna
E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang ditemukan. Keterbatasan ini tidak bisa dipungkiri, meski peneliti telah berusaha semaksimal untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data yang valid. Keterbatasanketerbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Kelemahan dalam pengumpulan data melalui kuisioner antara lain responden yang terkesan menjawab dengan sesuka hati tanpa membaca pertanyaan dengan cermat dan kurang memahami dengan jelas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 2. Keterbatasan Guru di sekolah yang masih awam pada cara kerja Sistem Informasi. 3. Keterbatasan pengetahuan, waktu, tenaga, dan penelaahan dalam penelitian. Hal ini menjadikan kendala bagi penulis dalam melakukan pengembangan perangkat lunak dan penelitian yang sempurna
107 Terlepas
dari
keterbatasan-keterbatasn
tersebut,
hasil
penelitian
pengembangan sistem informasi ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk mendukung kegiatan akademik siswa.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perangkat lunak Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL di SMA N 1 Tayu ini telah berhasil dikembangkan. Sistem informasi ini mampu mengelola data akademik siswa yaitu, menambah, merubah, menghapus data siswa dan mengelola kelas, absensi serta penilaian. 2. Pengujian kelayakan sistem informasi ini melalui alpha dan beta testing. Sedangkan pengukuran kelayakan sistem informasi ini menggunakan skala Likert. Hasil pengukuran kelayakan sistem informasi ini dari seluruh ahli rekayasa perangkat lunak memiliki presentase sebesar 91,5%. Hasil pengukuran kelayakan dari ahli rekayasa perangkat lunak dikategori sangat layak. Sedangkan hasil dari pengukuran seluruh pengguna (siswa) memiliki presentase sebesar 86,358%. Hasil pengukuran kelayakan dari pengguna dikategorikan sangat layak. Berdasarkan hasil pengukuran kelayakan dari aspek rekayasa perangkat lunak dan pengguna maka disimpulkan bahwa sistem informasi ini sudah sangat layak.
108
109
B. Saran 1. Sistem informasi ini dapat ditambahkan menu untuk Alumni sebagai pelengkap. 2. Penambahan halaman Help (Bantuan) untuk memudahkan pengguna yang baru pertama kali memakai. 3. Penambahan Legend (daftar tombol) untuk pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Anhar, (2010). Paduan menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta. Gil, Blanca. (2006). The analysis and evaluation of ISO/IEC9126–3 internal quality measures applicability: state-of-the-art 2006. http://profs.etsmtl.ca/wsuryn/research/SQEPubl/ISO%209126%20state%20of%20the%20art.ICSSEA-2006.pdf Di Akses pada
tanggal 6 September 2012. Gountanis,
Chris.
(2008).
Types
of
Informational
Systems.
http://www.chrisgountanis.com/written-works/47-types-of-informationsystems.html Di Akses pada tanggal 12 Januari 2011.
Hendrik. (2006). Modul Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak Semester Ganjil 2006/2007. Yogyakarta: Fakultas TeknologiIndustri UII. Madcoms, (2007). Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL. Andi : Yogyakarta. Mulyanto, Aunur R. (2008). Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Munawar. (2005). Pemodelan Visual Dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu Nugroho, Bunafit. (2008). Membuat Sistem Penjualan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media. Peranginangin, Kasiman, 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Andi : Yogyakarta. Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi (Buku 1). Yogyakarta: Andi Offset. Purwanto, Edi, 2007. Sekilas Tentang Photoshop CS. Diakses apada tanggal 12 Januari 2011 dari http://edipsw.files.wordpress.com/2007/08/sekilas-tentangphotoshop.pdf. Riyadi, Agung S. (2005). “Konsep SI”. Terarsip pada http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf Diakses pada 20 Juli 2011
110
111
Shalahuddin, M., & Rosa A. S., 2008. Analisis Desain Sistem Informasi. Politeknik Telkom : Bandung. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta Widigdo, Anon Kuncoro, 2003. Dasar Pemrograman PHP dan MySQL. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2010 dari http://learning.unla.ac.id/ft/praktikum/ sim_tutorial/web%20dan%20internet/tutorial%20dasar%20pemrograman%20 php%20&%20mysql.pdf.