Nama teori
Definisi
Teori Motivasi-
Terdapat faktor-faktor tertentu di
Hygiene Herzberg
tempat kerja yang menyebabkan
Kelemahan
Keuntungan
Herzberg mengasumsikan
Karyawan yang terdorong
adanya korelasi antara
secara instrinsik akan
kepuasan kerja, sementara pada
kepuasan dan produktivitas.
menyenangi pekerjaan yang
bagian lain ada pula faktor lain
Namun penelitian yang
memungkinnya menggunakan
yang menyebabkan
dilakukan oleh Herzberg
kreaktivitas dan inovasinya,
ketidakpuasan. Dengan kata lain
menekankan pada kepuasan
bekerja dengan tingkat
kepuasan dan ketidakpuasan
dan mengabaikan
otonomi yang tinggi dan tidak
produktivitas. Tidak ada
perlu di awasi dengan ketat.
ukuran komprehensif
Kepuasa disini tidak terutama
kerja berhubungan satu sama lain Hygiene Factor
kepuasan digunakan. Seorang
dikaitkan dengan perolehan
Hygiene factors (faktor
karyawan mungkin
hal-hal yang bersifat materi.
ekstrinsik) adalah gambaran
menemukan pekerjaannya
Sebaliknya, mereka yang lebih
kebutuhan fisiologis individu
diterima meskipun fakta
terdorong oleh faktor-faktor
yang diharapkan untuk
bahwa ia mungkin membenci
ekstrinsik cenderung melihat
dipenuhi.Hygiene factors (faktor
obyek pekerjaannya.
kepada apa yang di berikan oleh organisasi kepada mereka
kesehatan) meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi, kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi,
Teori dua faktor didasarkan
dan kinerjanya diarahkan
pada reaksi alami dari
kepada perolehan hal-hal yang
karyawan ketika mereka
diinginkannya dari organisasi
ditanya sumber kepuasan dan
Analisa Hasil Teori Hygiene Factors Faktor ini tidak mengarah pada kepuasan positif untuk jangka panjang. Tetapi jika faktorfaktor ini tidak hadir, maka muncul ketidakpuasan. Faktor ini adalah faktor ekstrinsik untuk bekerja, misalnya pada bidang rekam medis . Faktor ini tidak akan mendorong minat para pegawai untuk berforma baik, akan tetapi jika faktorfaktor ini dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak memadai, kondisi kerja tidak menyenangkan, faktor-faktor itu dapat menjadi sumber ketidakpuasan potensial.
Contoh
Pak Prilla merupakan Kepala Bagian Rekam Medis di Rumah Sakit Medika Cipta Husada. Dalam melaksanakan tugasnya, Pak Prilla memiliki suatu motivasi agar dapat mengemban tanggung jawabnya dalam memimpin anggotanya. Dalam Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong Pak Prilla termotivasi yaitu faktor intrinsik yang intrinsik yang merupakan daya dorong yang timbul dari dalam diri masingmasing orang, dan faktor ekstrinsik yaitu ekstrinsik yaitu daya dorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari Rumah sakit tempatnya bekerja. Jadi Pak Prilla yang terdorong secara intrinsik akan menyenangi pekerjaan yang memungkinnya menggunakan kreaktivitas dan inovasinya, bekerja dengan tingkat otonomi yang tinggi dan
kebijaksanaan dan administrasi
ketidakpuasan di tempat kerja.
perusahaan.
Mereka akan menyalahkan ketidakpuasan pada faktor-
Motivation Factor
tidak perlu diawasi dengan ketat. Kepuasan disini tidak terutama dikaitkan Faktor motivasi
dengan perolehan hal-hal yang bersifat
faktor eksternal seperti
Dalam rekam medis, gaji dan
materi. Sebaliknya, jika Pak Prilla lebih
Faktor motivation/ faktor
struktur gaji, kebijakan
hubungan rekan kerja
terdorong oleh faktor-faktor ekstrinsik
intrinsic merupakan faktor yang
perusahaan dan hubungan
mendukung karyawan untuk
cenderung melihat kepada apa yang
mendorong semangat guna
dengan karyawan lainnya.
bertahan di tempat bekerja. Gaji
diberikan oleh organisasi kepada mereka
mencapai kinerja yang lebih
Juga, karyawan tentunya
hanya hanya akan menghasilkan
dan kinerjanya diarahkan kepada
tinggi. Yang merupakan faktor
subyektif terhadap diri mereka
motivasi jangka pendek. Tetapi
perolehan hal-hal yang diinginkannya
motivasi menurut Herzberg
sendiri untuk menilai faktor
tidak di dukung factor motivasi
dari Rumah sakit.
adalah: pekerjaan itu sendiri (the
kepuasan kerja.
seperti pengangkatan karyawan
work it self), prestasi yang diraih
Tomo adalah seorang karyawan rekam
tetap. Sehingga menyebabkan
medis di Rumah Sakit bhakti Negeri yang
Teori ini menurut Cushway
penurunan motivasi karyawan
telah bekerja lebih dari 5 tahun, namun
maju (advancement), pengakuan
dan Lodge, 1995 mengabaikan
dalam bekerja.
statusnya masih sebagai karyawan tidak
orang lain (r icognition), tanggung
pekerja kerah biru. Uang/gaji
jawab (responsible).
tidak dimasukkan sebagai
(achievement), peluang untuk
faktor motivasi dan ini mendapat kritikan oleh para ahli. Pekerjaan kerah biru sering kali dilakukan oleh mereka bukan karena faktor intrinsik yang mereka peroleh dari pekerjaan itu, tetapi
Teori Dua-Faktor menyiratkan bahwa manajer harus fokus untuk menjamin kecukupan faktor hygiene (faktor kesehatan) guna menghindari ketidakpuasan karyawan. Juga, manajer harus memastikan bahwa pekerjaan sebagai perangsang dan bermanfaat sehingga karyawan termotivasi
tetap. Tomo memilih bertahan di RS Bhakti Negeri karena banyak hal yang tidak Tomo dapatkan di Rumah Sakit lain seperti gaji yang cukup, hubungan dengan rekan kerja, fasilitas dan prestise (rasa bangga) atas nama Rumah sakit saat ini. Namun tidak adanya penghargaan dan pengakuan dari RS menyebabkan penurunan motivasi kinerja karyawan yang berkualitas.
kerena pekerjaan itu dapat
untuk bekerja dan
Teori Herzberg melihat ada dua faktor
memenuhi kebutuhan dasar.
melakukannya lebih keras dan
yang mendorong karyawan termotivasi
lebih baik. Teori ini
yaitu faktor intrinsik yaitu daya dorong
menekankan pada kerja
yang timbul dari dalam diri masing-
pengayaan sehingga memotivasi
masing orang, dan faktor ekstrinsik yaitu
karyawan. Pekerjaan harus
daya dorong yang datang dari luar diri
memanfaatkan keterampilan
seseorang, terutama dari organisasi
karyawan dan kompetensi
tempatnya bekerja. Karyawan yang
mereka secara maksimal.
terdorong secara intrinsik akan
Berfokus pada faktor-faktor
menyenangi pekerjaan yang
motivasi dapat meningkatkan
memungkinnya menggunakan
kerja berkualitas.
kreaktivitas dan inovasinya, bekerja dengan tingkat otonomi yang tinggi dan tidak perlu diawasi dengan ketat. Sebaliknya, mereka yang lebih terdorong oleh faktor-faktor ekstrinsik cenderung melihat kepada apa yang diberikan oleh organisasi kepada mereka dan kinerjanya diarahkan kepada perolehan hal-hal yang diinginkannya dari organisasi.
ANALISA TEORI MOTIVASI-HYGIENE HERZBERG