179
Analisa Penurunan Konsolidasi Pada Tanah Lempung Akibat Berat Timbunan Timbunan Pada Proyek Lanjutan Iriasi Kota Bangun
BAB I PENDAHLAN !"!" !"!" Lata Latarr Bela Belaka kang ng Dari Dari hasil hasil bebe beberap rapaa peny penyeli elidi dika kan n tanah, tanah, sebagian sebagian besar jenis tanah yang ada di Kota Kota Bang angun, un, Kutai utai Karta artane neg gara ara didomonasi tanah lempung/lanau. Dengan kond kondis isii tana tanah h yang yang seper seperti ti ini, ini, bany banyak ak sekali sekali permas permasala alah h yang yang terjadi terjadi pada pada saat saat suat suatu u pemb pemban angu guna nan n berla berlang ngsu sung ng,, baik baik pembangunan jalan, jembatan ataupun gedung. Istilah penurunan tanah digunakan untuk menunjukkan gerakan titik tertentu dari ari suat suatu u bang bangun unan an,, jala jalan n atau ataup pun jembatan terhadap titik referensi yang tetap. Meto Metode de pra pra pembe embeba bana nan n sela selain in bertujuan untuk membantu penurunan tanah juga berfungsi untuk meningkatkan daya daya dukung dukung tanah. tanah. Sedang Sedangkan kan draina drainase se verti ertik kal bertu ertuju juan an untu untuk k memba embant ntu u memp memper erepa epatt kelu keluarn arny ya air air dari dari dalam dalam tanah. !royek "anjutan Irigasi Kota Bangun berlokasi di Desa "iang Kota Bangun, Kutai Kartanegara. Dari hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan, terlihat bah#a daya dukung tanah kurang memadai dan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan $ settlement settlement %, %, geseran tanah atau tolakan ke atas $uplift % khususnya pada tanah lempung/la lempung/lanau nau akibat akibat perbedaan perbedaan tekanan tekanan air dalam tanah. &ntuk menegah terjadinya terjadinya kerusakan kerusakan atau pun kegagalan kegagalan konstru konstruksi ksi maka maka perlu perlu diadak diadakan an analisa analisa penurunan konsolidasi. !"#" !"#" $umu $umusa san n %asa %asala lah h
'dapun rumusan masalah yang akan diba dibaha hass pada pada (ugas gas 'khir khir ini ini adal adalah ah sebagai berikut ) *. Berapa Berapakan kan nilai nilai konso konsolid lidasi asi prim primer er pada tanah lempung akibat beban timbunan + . Bera Berapa paka kan n #aktu #aktu yang yang dibut dibutuh uhka kan n untuk menapai konsolidasi+ -. Berapakah hasil perhitungan penurunan yang dilakukan dengan ara manual $(eraghi $(eraghi Methode%+ !"&" !"&" Bata Batasa san n %asal %asalah ah &ntu &ntuk k meng menghi hind ndari ari memb membia iasny snyaa pembahasan, maka dalam tugas akhir ini hanya membahas masalah ) *. Konsol solidasi prim rimer pada tanah lemp lempun ung g jeni jeniss 0 akib akibat at beba beban n timbunan1 . 2aktu yang diperlukan untuk menapai konsolidasi1 -. !erh !erhit itun unga gan n penu penuru runa nan n dila dilaku kuka kan n deng dengan an ara ara manu manual al $(e $(erag raghi hi Methode%1 dan !"'" !"'" %aks %aksud ud dan dan Tu Tujuan juan Maksud dan tujuan adanya penulisan ini adalah) *. &ntuk &ntuk meng mengetah etahui ui nilai nilai kons konsoli olidas dasii primer akibat beban timbunan . &ntuk meng engetahu ahui #aktu yang ang diperlu rlukan hingga men enapai konsolidasi -. &ntuk mengetahui hasil perhitungan dengan menggunakan ara manual !"(" !"(" )iste )istemat matika ika Pemba Pembahas hasan an Dala Dalam m penu penuli lisan san ini ini pemb pembah ahasa asan n dibagi menjadi lima bab, yaitu ) BAB I * PENDAHLAN Meng Mengen enai ai pend pendah ahul ulua uan n yang ang beris berisii lata latarr belak elakan ang g masal asalah ah,, rum rumusan san
180
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II * TIN+AAN P)TAKA Mengenai dasar 3 dasar teori yang berisi mengenai system klasifikasi tanah, penyelidikan tanah, prinsip 3 prinsip konsolidasi, perbaikan tanah dengan drainase vertikal BAB III * %ET,DE PENELITIAN Mengenai lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, jad#al penelitian, serta bagan alir penelitian BAB I* PE%BAHA)AN Mengenai perhitungan konsolidasi satu dimensi dan perhitungan konsolidasi dengan menggunakan drainase vertikal serta pembahasannya. BAB * PENTP Berisi kesimpulan dari hasil analisa pada Bab I4 dan saran 3 saran yang berhubungan dengan pelaksanaan timbunan untuk keperluan pekerjaan konstruksi baik jalan, jembatan ataupun bangunan. DA.TA$ P)TAKA Berisi tentang daftar buku, literature atau sumber lainnya yang digunakan dalam pembuatan laporan yang meliputi judul, nama, pengarang, penerbit dan informasi lainnya. BAB II TIN+AAN P)TAKA #"!" )istem Klasi/ikasi Tanah Sistem klasifikasi tanah dibuat pada dasarnya untuk memberikan informasi tentang karakteristik dan sifat 3 sifat fisis tanah. Karena variasi sifat dan perilaku tanah yang begitu beragam, sistem klasifikasi seara umum mengelompokkan tanah ke dalam kategori yang umum dimana tanah memiliki kesamaan fisis.
Sistem klasifikasi bukan merupakan Sistem identifikasi untuk menentukan sifat 3 sifat mekanis dan geoteknis tanah. Karenanya, klasifikasi tanah bukanla satu 3 satunya ara yang digunakan sebagai dasar untuk perenanaan dan peranangan konstruksi. #"#" Prinsip 0 Prinsip Konsolidasi Konsolidasi adalah suatu proses pengeilan isi tanah jenuh seara perlahan3 lahan dengan permeabilitas rendah akibat keluarnya air pori sehingga menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah. !roses tersebut berlangsung terus sampai kelebihan tekanan air pori yang disebabkan oleh kenaikkan tegangan total telah benar3benar hilang. $Soedarmo, G.D, & Purnomo, ESJ., 2001 % !roses konsolidasi seara umum dapat dilihat pada gambar .*. penurunan terdiri dari) *. !enurunan segera $ Immediate settlement % . !enurunan pertama konsolidasi $ Primary consolidation settlement % -. !enurunan kedua konsolidasi/rangkak (secondary consolidation settlement % !enurunan $ settlement % pada tanah berbutir halus akan memakan #aktu yang lama, hal ini disebabkan karena permeabilitasnya yang rendah. !roses konsolidasi pada tanah berbutir halus sebagai konsilidasi primer. Sedangkan untuk tanah berbutir kasar, penurunanya akan berlangsung epat sehingga begitu pembebananya selesai penurunannya juga sudah selesai. !enurunan tersebut dinamakan penurunan seketika $immediate settlement!%. !enurunan seketika tidak bergantung #aktu $time dependent % dan lebih disebabkan karena sifat elastik dari material tanah. !enurunan ini juga terjadi pada tanah berburtir halus.
181
!enurunan seketika $immediate settlement % dapat dihitung dengan rumus )
dimana ) Si 5 !enurunan seketika B 5 "ebar timbunan
67 5 8 : " m n
timbunan
5 Modulus 9oung 5 !oisson ;atio 5 !anjang timbunan 5
Sedangkan untuk penurunan konsolidasi dapat ditentukan dengan rumus)
dimana ) S 5 !enurunan konsolidasi 5 Inde= kompresi, dari hasil uji konsolidasi
memperkirakan besarnya penurunan maksimum dan beda penurunan yang masih batas toleransi.
5 (ebal a#al lapisan tanah yang terkonsolidasi 5 'ngka pori a#al tanah 5 (ekanan vertikal tanah $biasanya 5 tekanan overburden efektif% 5 !ertambahan tekanan vertikal 5 tekanan akibat beban% #"&" Penurunan Ijin !enurunan ijin dari suatu konsolidasi atau besarnya penurunan yang ditoleransikan, bergantungdari beberapa faktor. >aktor3faktor tersebut meliputi jenis, tinggi, kekuatan, fungsi, serta besar dan keepatan serta distribusinya. ;anangan dibutuhkan untuk dapat
dimana ) t 5 2aktu yang diperlukan ( 5 >aktor #aktu 0dr 5 !anjang aliran terpanjang 0dr 5 0 bila aliran satu arah 0dr 5 @ 0 bila aliran dua arah v 5 Koefisien konsolidasi Ailai3nilai faktor #aktu untuk persen penurunan konsolidasi rata3rata yang didasarkan pada teori konsolidasi satu (eraghi, ditunjukkan dalam tabel .*. Ailai3nilai dalam table tersebut dapat dipakai untuk kondisi drainase dou"le dan drainase tun##al .
182
(abel .*. 0ubungan faktor #aktu dan derajat konsolidasi 7
7
*7
7,77F
7
7,7-*
-7
7,7E*
7
7,*
C7
7,*GE
7
7,FE
E7
7,7-
F7
7, CE
G7
7, FF
*77
H
>aktor lain yang mempengaruhi keepatan penurunan konsolidasi adalah homogenitas tanah lempung. 'danya lapisan tipis tanah yang lolos air, seperti lanau dan pasir yang terselip diantara lapisan lempung memungkinkan adanya drainase menuju lapisan ini, sehingga lintasan drainase menjadi lebih pendek dari yang diperkirakan. #"(" Permeabilitas dan $embesan Menurut Braja M.Das $*GFC%, tanah adalah merupakan susunan butiran padat dan pori3pori saling berhubungan satu sama lain, sehingga air dapat mengalir dari satu titik yang mempunyai energi lebih tinggi ke titik yang mempunyai energi lebih rendah. Studi mengenai aliran air melalui pori3pori tanah diperlukan dalam mekanika tanah karena hal ini sangat berguna antara lain) *. &ntuk memperkirakan jumlah rembesan air dalam tanah . Menyelidiki permasalahan 3permasalahan yang menyangkut
pemompaan air untuk konstruksi di ba#ah tanah -. menganalisis kestabilan dari suatu bendungan tanah dan konstruksi dinding penahan tanah yang terkana gaya rembesan &ntuk dapat menentukan besarnya penurunan dan lamanya penurunan satu lapisan tanah, maka perlu diketahui dulu parameter3parameter kompresibilitasnya. #"2" Kemampuan Tanah !enambahan beban diatas suatu permukaan tanah dapat menyebabkan tanah diba#ahnya mengalami pemampatan. !emampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari dalam pori, dan sebab3sebab lain. Beberapa atau semua faktor tersebut mempunyai hubungan dengan keadaan tanah yang bersangkutan.
rafik .*. >aktor pengaruh akibat beban trapesium $?sterberg, *GCE% Bila mana suatu lapisan tanah lempung jenuh air yang mampu mampat (compressi"le$ diberi penambahan
183
tegangan, maka penurunan (Settelment$ akan terjadi dengan segera.
dilaksanakan pembangunan struktur yang diinginkan
#"3" Pra0Pembebanan 4Preloading5 !ada tanah yang lunak, mudah mampat dan tebal, kadang3kadang dibutuhkan untuk mengadakan pembebanan sebelum pelaksanaan konstruksinya sendiri. ara ini disebut pra3 pembebanan $preloading%. Maksud dari pra3pembebanan ini adalah meniadakan atau mereduksi penurunan konsolidasi primer, yaitu dengan membebani tanah lebih dahulu sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Setelah total penurunan konsolidasi primer selesai atau sangat keil, baru beban tanah dibongkar dan struktur dibangun diatas tanah tersebut. Keuntungan dari pra3 pembebanan, keuali mengurangi penurunan, juga manambah kuat geser tanah. pada pekerjaan timbunan untuk jalan raya, ara pembebanan dapat dilaksanakan dengan melebihkan tinggi timbunan, setelah penurunan konsolidasi sangat keil, kemudian kelebihan tinggi timbunan dibongkar. (%ardiyatmo, %., 200'$ Bila dalam pelaksanaan dibutuhkan pembebanan terbagi rata dengan tambahan intensitas tegangan sebesar pf akibat pembebanan, penurunan konsolidasi primer total diperkirakan akan sama dengan Sc.
#"6"
beban
terbagi
.
rata
Beban
total
sebesar
ini
akan
menyebabkan penurunan yang lebih epat. Bila penurunan total Sc telah terapai, beban disingkirkan untuk kemudian
Drainase -ertikal !ada a#al pengembangan drainase vertikal, telah digunakan drainase pasir (sand drain$ sebagai alat untuk memperepat proses konsolidasi. !ada pelaksanaannya, pasir dimasukkan ke lubang3lubang pada tanah lunak. 'da dua metode pemasangannya, yaitu metode displacement dan nondisplacement . !ada metode pertama, alat pemasang (mandrel$ yang tertutup ujungnya dimasukkan / didorong ke tanah lunak dan menghasilkan deformasi dalam arah vertikal dan lateral pada tanah lunak tersebut. !ada metode yang kedua diperlukan pengeboran yang dapat menggunakan peralatan pengeboran, untuk mengurangi ketergantungan pada tanah lunak. asagrande dan !oulos $*GG% menyimpulkan bah#a tipe pertama dan membuat tanah lunak sensitif terganggu, dan dapat menyebabkan berkurangnya kuat geser dan permeabilitas horiontal. Drainase vertikal selain berupa kolom3kolom pasir (sand drain$, dapat pula berupa kolom batu (stone colom"$ ataupun ijuk. (etapi sekarang banyak produk pabrik berupa prefa"ricated )erti*al drain yang sangat memudahkan, memperepat, dan menyederhanakan pemasangan drainase vertikal. 9ang dimaksud prefa"ricated )erti*al drain disini adalah suatu bahan artifiial yang terdiri dari suatu jaket/pelindung sintesis yang menutupi lubang3lubang/saluran plastik. Bahan jaket ini terdiri dari bahan non+o)en polyester, polypropylene #eotetile atau kertas sintestis. Bahan ini berfungsi sebagai pembatas partikel tanah lunak tidak masuk kedalam saluran plastik yang dapat
184
menimbulkan penyumbatan. Sedangkan lubang3lubang/saluran plastik $ore% selain berfungsi sebagai pendukung jaket, juga menyediakan lintasan aliran meskipun mengalami tekanan lateral yang besar. aktor3faktor ini dapat dilihat dalam spesifikasi masing3masing drainase vertikal yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya. !emilihan ini penting mengingat kondisi lapangan yang sangat bervariasi. &ntuk membangaun drainase vertikal dapat dengan ara membor tanah dimana konstruksi akan dibuat dengan diameter tertentu dangan kedalaman tertentu pula.
Sistem drainase vertikal sangat efektif untuk memperepat konsolidasi dari tanah kompresif $seperti lempung atau lempung berlanau% sehingga memperpendek periode konstruksi. Sistem drainase vertikal telah dijelaskan oleh Barron $*GF% berdasarkan teori aliran pasir vertikal yang menggunakan asumsi teori (eraghi tentang konsolidasi linier satu dimensi. (eori ini menetapkan hubungan antara #aktu, diameter drain, jarak antara drain, koefisien konsolidasi dan rata3rata derajat konsolidasi. !enentuan #aktu konsolidasi dari teori ini dapat dibuat persamaan sebagai berikut)
dimana) t 5 #aktu untuk menyelesaikan konsolidasi primer D 5 diameter ekuivalent dari lingkungan tana yang mengeluarkan daerah pngaruh dari !4 lain. 0arga D 5 *.*- = S, pola bujur sangkar 0arga D 5 *.7C = S, pola segitiga S 5 jarak antara titik pusat !4D h 5 koefisien konsolidasi tanah arah horiontal 5 derajat konsolidasi tanah $arah
b. pola segitiga )
horiontal%
S
S
S
S R
!ola Bujur Sangkar
>ungsi >$n% merupakan fungsi hambatan akibat jarak antara titik pusat !4D. ?leh 0ansbo $*GEG% harga >$n% didefinisikan sebagai berikut )
R
!ola Segitiga
#"7" 8aktu Konsolidasi dengan Drainase -ertikal
atau
185
t
5 #aktu yang diperlukan untuk menapai
dimana ) n 5 D/d# d# 5 diameter ekuivalent dari vertikal drain $ekuivalent terhadap bentuk lingkaran, lihat gambar diba#ah ini%
D h
5 diameter lingkaran 5 koefisien konsolidasi aliran horiontal >$n% 5 faktor tahanan akibat jarak antar !4D 5 derajat konsolidasi arah horiontal
B'AD S0'!8
b
!4 D;'IA
a ambar .*. 8kuivalent diameter untuk !4D 'danya faktor >s dan >r enderung memperlambat keepatan konsolidasi. Dari penyelidikan diketahui bah#a faktor yang paling penting adalah >$n%. Besar faktor >s dapat mendekati atau bahkan sedikit lebih besar dari pada >$n%, tergantung dari besarnya kerusakan pada tanahnya akibat pemanangan !4D. Dari data dilapangan didapat harga >s/>$n% dapat berkisar * sampai -. &ntuk memudahkan perenanaan maka dapat diasumsikan bah#a >$n% 5 >s. !engaruh perla#anan aliran $>r% umumnya keil dan tidak begitu penting, maka harga >r dapat dianggap nol. Dengan memasukkan anggapan3 anggapan diatas, persamaan $*F% berubah menjadi)
dimana )
BAB III %ET,DEL,9I PENELITIAN &"!" Lokasi Penelitian
"okasi penelitian (ugas 'khir dengan judul J'nalisa !enurunan Konsolidasi !ada (anah "empung 'kibat Beban (imbunan !ada !royek "anjutan Irigasi Kota Bangun, seperti pada gambar berikut ini)
186
&ntuk menapai maksud dan tujuan daripada penulisan tugas akhir ini menakup kegiatan 3 kegiatan yang harus dilaksanakan serta keluaran yang dihasilkan dari kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut ) *. Kegiatan persiapan, yaitu menyediakan format yang dipakai untuk pengambilan data parameter tanah di lapangan yaitu nilai sudut geser
dalam
$φ%,
kohesi
$%,
permeabilitas $k%, berat jenis $s%, berat isi tanah $γ % dan modulus elastisitas $8%. . Data lapangan yang diperlukan adalah dimensi timbunan $panjang, lebar, dan tebal%. Data 3 data tersebut di atas didapat dari pengujian 3 pengujian lapangan dan laboratorium seperti yang telah diterangkan di atas. Data 3 data yang tidak dapat diperoleh dari hasil pengujian lapangan atau pun pengujian laboratorium di asumsikan sesuai dari buku referensi
o*asi Penelitian
o*asi Proye* &"'" Teknik Pengumpulan Data &"#" +ad:al Penelitian 'dapun jad#al/#aktu kegiatan penulisan tugas 'khir ini dapat dilihat pada table berikut ) Ao * C E F G
Kegiatan !ersiapan !enyusunan !roposal Seminar * !engumpulan Data 'nalisis Data !enulisan "aporan Seminar II !ersiapan !endadaran !endadaran
'pril
&"&" Proses Penelitian
Mei
'gs
&ntuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang dteliti atau yang akan dibahas, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut ) *. (eknik kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan informasi dan data mengenai teori 3 teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diperoleh dari literature literature, bahan kuliah, media internet, dan media etak lainnya. . Data dalam dokumen kontrak pekerjaan "anjutan Irigasi Kota Bangun. 2a#anara, yaitu data yang diperoleh langsung $direct inter)ie+%
187
dengan berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaan tersebut diatas &"(" %etode Analisis Data
Metode analisis data pada perhitungan dari hasil penyelidikan tanah yang telah yang dilakukan meliputi analisis tentang ) *. Material dan jenis tanah . !engujian tanah di lapangan -. !engujian tanah di laboratorium . 0asil analisis/pengujian &"2" Bagan Alir Penelitian 'dapun bagan alir penelitian $flo# hart% pada tugas akhir ini seperti disajikan pada gambar berikut )
Mulai
Latar Belakang * 'nalisa !enurunan Konsolidasi pada (anah "empung 'kibat Beban (imbunan
Permasalahan * Berapa niai konsolidasi primer pada tanah lempung akibat beban timbunan + Berapa #aktu yang dibutuhkan untuk menapai konsolidasi +
Tinjauan Pustaka * Sistem Klasifikasi (anah Dasar teori prinsip konsolidasi Dasar teori perbaikan tanah dengan drainase vertikal
Mula
Pengumpulan Data
i Data Primer * Dokumentasi
Data )ekunder * Data uji lapangan Dara uji laboratorium Input !eta Analisa dan Perhitungan* !erhitungan konsolidasi satu dimensi !erhitungan konsolidasi dengan menggunakan drainase vertikal
Kesimpulan dan )aran
nilai ) ", B, , 8, :, 6
Menari nilai )
&"3" BaganM Alir Perhitungan 5 "/B dan A 5 /B *. !erhitungan !enurunan Seketika Menari nilai )
Selesai
Menari nilai )
Selesai
188
-. !erhitiungan 2aktu !enurunan (anpa Menggunakan 4ertikal Drain
Mulai
. !erhitungan !enurunan Konsolidasi
Menari nilai 0 ekivalen ) ,, , , dst Dimana v* ditentukan sebagai v ekivalen
Menari nilai #aktu penurunan tanpa menggunakan )ertical drain ) 1 dimana Mulai ( ) faktor konsolidari G7L
. !erhitungan$tabel 4ertikal .C% Drain dengan !ola Bujur Sangkar 0 ) 0 ekivalen v ) v ekivalen
Input nilai ) 0 ekivalen, S, d, v ekivalent, t
Selesa Mula
i ) Menari nilai D 5 *,*- S h 5 v
i Input nilai ) γ , 0, ", B, 6, , e7,
Menari nilai ) dimana )
Menari nilai ) a/ dan b/
Menari nilai ) ∆ p * 5 I6
Menari nilai )
"ihat pada grafik .F
Menari nilai )
Menari nilai ) S 5 &eff S
?utput ) nilai penurunan pada #aktu t
Selesai
Selesa
189
PENTP
C. !erhitungan 4ertikal Drain dengan !ola Segitiga Mulai
Input nilai ) 0 ekivalen, S, d, v ekivalent, t
Menari nilai ) D 5 *,7C S h 5 v
Menari nilai ) dimana )
Menari nilai )
Menari nilai ) S 5 &eff S
?utput ) nilai penurunan pada #aktu t
BAB ISelesa i
'"!" Kesimpulan Dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal berikut ) *. Besar nilai konsolidasi primer akibat beban timbunan sebagai berikut ) a. pada titik B0 * sebesar --.FE m b. pada titik B0 sebesar -.- m . pada titik B0 - sebesar .7* m . 2aktu yang diperoleh untuk menapai konsolidasi G7L a. pada titik B0 * tanpa menggunakan )ertical drain membutuhkan #aktu selama -C hari, setelah menggunakan )ertical drain dengan pola bujur sangkar membutuhkan #aktu C hari, sedangkan dengan pola segitiga membutuhkan #aktu 7 hari. b. pada titik B0 tanpa menggunakan )ertical drain membutuhkan #aktu selama 7 hari, setelah menggunakan )ertical drain dengan pola bujur sangkar membutuhkan #aktu C hari, sedangkan dengan pola segitiga membutuhkan #aktu C hari . pada titik B0 tanpa menggunakan )ertical drain membutuhkan #aktu selama *F hari, setelah menggunakan )ertical drain dengan pola bujur sangkar membutuhkan #aktu 7 hari, sedangkan dengan pola segitiga membutuhkan #aktu C hari -. 0asil perhitungan dengan menggunakan ara manual $metode ter/a#-i% sebagai berikut ) a. pada B0 * tanpa menggunakan )ertical drain diperoleh hasil penurunan sebesar --.FE m, setelah menggunakan )ertical drain dengan pola bujur sangkar
190
diperoleh hasil penurunan sebesar --. m, sedangkan dengan pola segitiga diperoleh hasil penurunan sebesar --.C* m b. pada B0 tanpa menggunakan )ertical drain diperoleh hasil penurunan sebesar -.- m, setelah menggunakan )ertical drain dengan pola bujur sangkar diperoleh hasil penurunan sebesar -.*F m, sedangkan dengan pola segitiga diperoleh hasil penurunan sebesar --.F m . pada B0 - tanpa menggunakan )ertical drain diperoleh hasil penurunan sebesar .7* m, setelah menggunakan )ertical drain dengan pola bujur sangkar diperoleh hasil penurunan sebesar 7.C m, sedangkan dengan pola segitiga diperoleh hasil penurunan sebesar .7 m '"#" )aran *. Dalam melakukan perhitungan, sebaiknya dilakukan beberapa kali dengan beberapa metode yang berbeda. 'gar didapat hasil yang lebih efisien . Dari hasil pengujian yang dilakukan diketahui bah#a material tanah tersebut tidak bisa digunakan sebagai timbunan biasa, sehingga sebaiknya mengganti material tanah yang lain yang prosentase kadar airnya lebih keil