Minggu 5 270706960.doc
'
Minggu 5 ANALISA ANALISA TAPA TAPAK K CAKUPAN ISI Membuat analisa pada tapak, mencakup orientasi matahari, lingkungan, sirkulasi dan entrance, kontur. Analisa Zoning, mencakup zona public, semi public dan private serta zona kebisingan. Membuat kesimpulan berupa konsep tanggapan.
TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasi Mahasisw swa a mampu mampu menga mengana nalis lisis is kondis kondisii laha lahan n (tapa (tapak) k) tempa tempatt diren direncan canak akann annya ya bangun bangunan/p an/proye royek k akan akan dibangu dibangun. n. Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu mengide mengidentii ntiikasi kasi tangga tanggapan pan terhadap kondisi tapak berdasarkan hasil analisis.
KRITERIA PENILAIAN !enil !enilaia aian n berda berdasar sarka kan n kemamp kemampua uan n mahasi mahasisw swa a menga mengana nalis lisis is dan dan meng mengusu usulka lkan n response terhadap hasil analisis.
METODE PENILAIAN "ugas Mingguan !resentasi !enguasaan Materi
!usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
Minggu 5 270706960.doc
-
ANALISA TAPAK PENGERTIAN TAPAK
"apak adalah lahan atau tempat dimana bangunan yang direncanakan akan didirikan. &ntuk meletakkan bangunan atau kelompok bangunan pada tapak yang ditentukan dengan tepat, maka perlu dilakukan analisis terhadap kondisi eisting tapak, kelebihan dan kelemahannya. etelah melakukan analisis terhadap tapak maka dapat diidentiikasi respons ataupun tanggapan perancang untuk dapat meletakkan bangunan dengan tepat. *al%hal yang perlu di analisis pada tapak antara lain +
LOKASI
PETA AKSES KE KOTA SEKITAR
FASILITAS TERDEKAT
0
10
20
40
M
okasi menun$ukkan letak tapak terhadap lingkungan yang lebih besar. Akses menun$ukkan $alan%$alan menu$u ke tapak.
!usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
Minggu 5 270706960.doc
4
SIRKULASI
0
5
10
PENCAPAIAN
20
M
irkulasi mencakup sirkulasi kendaraan dan pe$alan kaki. alam menganalisis sirkulasi hal yang penting diperhatikan adalah sirkulasi kendaraan di sekeliling tapak, baik itu lalu lintas kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. endaraan umum sebagai sumber datangnya pe$alan kaki dan arus lalu lintas kendaraan pribadi akan menentukan letak pencapaian ($alan masuk/entrance) ke dalam tapak baik bagi pe$alan kaki maupun bagi kendaraan pribadi. alam menentukan letak $alan masuk, $uga perlu diperhatikan kemudahan pencapaian, baik secara isik maupun secara visual. 0ang dimaksud dengan kemudahan isik adalah kemudahan orang mengaksesnya, mencakup $arak capaian pe$alan kaki dari halte kendaraan umum, keamanan pe$alan kaki misalnya hindarkan crossing dengan kendaraan, atau diberi rambu%rambu yang $elas. edangkan kemudahan secara visual adalah mudah dikenali, terlihat $elas dan bersiat mengundang (baik bagi pe$aln kaki maupun kendaraan pribadi). ari gambar di atas dapat dianalisis bahwa alternative perletakan entrance adalah dari ke- sisi tapak yang dibatasi oleh $alan. ari besaran $alan dapat diketahui mana $alan yang lebih utama dan mana yang sekunder. !anah *i$au merupakan alternative 1 perletakan Main 2ntrance (Akses) ke tapak dari arah 3alan &tama. Akses dari $alan utama ada kelebihan dan kekurangannya. elebihannya adalah secara visual mudah dikenali, secara isik $uga mudah dicapainya. ekurangannya dapat menimbulkan kemacetan pada $alan utama. edangkan pada laternati 11 (!anah uning)dari arah $alan sekunder, secara visual kurang menguntungkan, terutama karena kendaraan lebih banyak melewati $alan &tama, apalagi kendaraan umum. "etapi dari segi keamanan dan kelancaran lalu lintas $auh lebih baik dari pada alternative pertama. Mengingat masing% !usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
Minggu 5 270706960.doc
6
masing $alan memiliki kelebihan dan kekurangan, mahasiswa harus dapat menentukan berdasarkan berbagai pertimbangan, ataupun memberikan alternative solusi agar mendapat pilihan terbaik.
!ONING
MANUSIA DAN BUDAYA
PEMANDANGAN
SERTA KEAMANAN
IKLIM
0
10
20
40
M
etak !intu Masuk (2ntrance) menentukan pembagian Zoning. 2ntrance berada pada Zona !ublic karena Zona public adalah area dimana dapat diakses oleh semua orang (public). Mengingat 2ntrance merupakan $alan masuk ke dalam tapak yang dapat dimasuki oleh semua orang maka daerah sekitar entrance termasuk dalam Zona !ublic. emakin men$auh dari daerah masuk, maka berangsur%angsur siat zona berubah men$adi Zona semi private, yaitu zona dimana tidak semua orang dapat masuk, dan zona !rivate hanya dapat dimasuki atau diakses oleh orang%orang tertentu, misalnya pemilik ruang tersebut. 5ontoh ruang/ungsi yang termasuk zona !ublic adalah hall, ruang tunggu. 5ontoh ruang/ungsi yang termasuk zona semi private adalah ruang bela$ar bersama pada rumah kost mahasiswa, sedangkan contoh ruang/ungsi yang bersiat private adalah kamar tidur pada rumah kost mahasiswa, kelas%kelas pada sekolah.
!usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
Minggu 5 270706960.doc
8
!enzoningan $uga dapat dianalisis secara vertical. !ada tapak yang berkontur apabila entrance berada pada kontur yang tinggi, maka zona semi privat dan private dapat berada di kontur yang lebih rendah, sepan$ang letaknya semakin men$auh dari entrance. !ada bangunan yang lebih dari ' lantai, maka penzoningan $uga dapat dilakukan secara vertical.
!ONING KEBISINGAN !ada tapak dapat diidentiikasi zona%zona yang bising maupun yang tenang. !engaruh kebisingan adalah akibat aktiitas yang ter$adi di sekliling tapak. ebisingan akibat ramainya lalu lintas pada $alan didepan tapak mempengaruhi kebisingan zona tapak yang terletak di tepi $alan tersebut. Zona yang semakin $auh letaknya dari sumber kebisingan maka berangsur%angsur men$adi zona sedang kebisingannya dan akhirnya men$adi zona tenang. Zona%zona ini dibutuhkan untuk mengidentiikasi dimana harus diletakkan ruang%ruang yang bersiat public, semi public (semi private) maupun private. #egitu pula untuk ruang% ruang yang membutuhkan ketenangan sebaiknya diletakkan pada zona tenang pada tapak. &ntuk mengurangi kebisingan pada tapak dapat diberikan buer berupa bangunan atau ruang%ruang yang boleh bising ataupun ruang%ruang yang menimbulkan kebisingan. adang%kadang dapat digunakan pohon sebagai buer, tetapi pohon kurang eekti untuk bangunan bertingkat, apalagi $ika pohon lebih rendah dari bangunan.
ORIENTASI MATA"ARI 7rientasi matahari mempengaruhi suhu dalam bangunan. !ada daerah%daerah tropis seperti 1ndonesia, panas matahari kurang disukai. 7leh karena itu orientasi matahari pada tapak mempengaruhi letak dan bentuk bangunan. Mengingat radiasi matahari yang tinggi di 1ndonesia, maka daerah%daerah di bawah bayangan bangunan men$adi daerah yang nyaman. &ntuk menurunkan suhu dalam bangunan maka ruang%ruang penting diusahakan menghindari hadapan timur%barat secara langsung, karena orientasi matahari di 1ndonesia adalah "imur%#arat. Arah "imur #arat dapat diberi buer ruang% ruang service, dimana tidak dihuni manusia secara terus menerus, seperti tangga, toilet, pantry, gudang dll. !enggunaan !epohonan sebagai buer panas matahari membutuhkan ke$elian pemilihan $enis pohon pengaturan perletakannya pada tapak. !ohon%pohon palem yang ditanam ber$arak sedang tidak terlalu berguna sebagai penahan panas matahari. "etapi !ohon bamboo yang ditanam secara rapat lebih baik dari pada pohon palem. Akan tetapi pemeliharaan kebersihan pada daun%daun bamboo yang gugur lebih merepotkan ketimbang pohon palem. &ntuk perlu $uga dipikirkan bagaimana kemudahan pemeliharaannya. edangkan !ohon lain yang baik antara lain pohon%pohon berdaun rindang, pohon cemara yang $uga ditanam secara rapat, dll. etingggian pohon terhadap ketinggian bangunan $uga perlu diperhatikan. etinggian pohon%pohon yang lebih rendah dari pada ketinggian #angunan tidak dapat diungsikan sebagai penahan panas matahari. Maka untuk bangunan%bangunan bertingkat "inggi !usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
Minggu 5 270706960.doc
>
(*igh 9ise #uilding) perlu dipikirkan cara%cara lain, misalnya dengan meletakkan 5ore pada daerah yang terkena panas matahari secara langsung, membuat #alkon, sehingga permukaan ruang%ruang lebih mundur, dan tidak terkena panas matahari secara langsung. 5ara lain dengan mebuat taman di dinding dan atap bangunan.
TAUTAN LINGKUNGAN
PERANCANGAN
ANALISA TAUTAN
LOKASI TATA LETAK & WILAYAH SUASANA LNGKUNGAN
KONSULTAN ARSITEK
0
5
10
20
M
ingkungan sekeliling tapak $uga berpengaruh pada perletakan bangunan. "apak yang terletak di sudut $alan akan sangat berbeda responsnya dengan tapak yang hanya satu sisinya menghadap $alan. #angunan yang terletak di sudut $alan harus memberikan perlakuan khusus pada :sudut; sebagai penghargaan terhadap :sudut; tersebut. #angunan%bangunan di sekitar tapak $uga mempengaruhi bentuk, tinggi bangunan kita. 7leh karena itu tautan lingkungan harus men$adi perhatian dalam analisa tapak. !erlu diingat bahwa bangunan yang akan didirikan pada tapak tertentu, harus merupakan bagian dari tapak dan dari lingkungan, harus <it= dengan tapaknya dan lingkungannya. ehingga saat kita membuat rancangan seperti denah dan massa bangunan, maka tapak tidak boleh lepas dari denah. 9ancangan yang baik adalah bila bangunan kita digeser dari letaknya yang seharusnya, maka semua pengaturan denah harus diubah. Maka massa dan denah harus saling mengunci dengan tapak.
KONTUR
!usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
Minggu 5 270706960.doc
@
ontur menantang arsitek untuk membuat bangunan yang menyesuaikan dengan kondisi tanah. !erbaikan kontur dan tanah harus dilakukan sesedikit mungkin. !erataan tanah besar%besaran sebaiknya dihindari. 3ustru kondisi tanah yang berkontur memberikan tantangan bagi arsitek untuk menghasilkan rancangan yang tidak sama dengan rancangan di atas lahan yang konturnya rata. Analisis tentang kontur $uga menentukan letak utilitas pada lahan, seperti drainase dsb.
rainase merupakan hal penting pada lahan berkontur, terutama $ika terdapat ruang% ruang di bawah tanah (seperti contoh dalam gambar). Aliran air dari level yang lebih tinggi harus dialirkan melalui saluran%saluran yang dirancang agar tidak memban$iri ruang yang terletak di bawahnya. Air buangan dari air hu$an maupun talang $uga dapat dialirkan menu$u sumur%surmur resapan. *al ini sangat membantu dalam pelestarian lingkungan alam. umur resapan air hu$an sebaiknya tidak berdekatan dengan septic tank dan berisi batu karang, i$uk, pasir dan kerikil. umur reapan dapat dirancang secara harmonis dengan penataan taman serta landscape.
PERATURAN PEMERINTA" !emerintah sebagai regulator berkewa$iban menetapkan peraturan%peraturan ataupun regulasi pembangunan dengan tu$uan men$aga pelestarian alam dan lingkungan. !eraturan !emerintah yang paling mendasar harus diperhatikan oleh arsitek adalah peraturan yang dikenakan terhadap tapak tempat bangunan akan didirikan, antara lain "ata ?una ahan, #, #, ?#, 1M#. TATA GUNA LA"AN alam perencanaan kota, biasanya telah ditetapkan zona%zona dalam kota yang antara lain terdiri dari zona tinggal (hunian), zona karya (perkantoran), zona komersial, zona industri dsb. alam zona%zona tersebut telah ditentukan ungsi bangunan yang diperbolehkan dibangun pada lahan dimaksud. 3adi tidak diizinkan membangun perkantoran di lingkungan (zona) hunian. ehingga dalam mencari lahan perlu dicari inormasi tentang "ata ?una ahan yang telahbditentukan oleh !emda setempat.
KDB #K$%&i'i%n D('(r B(ngun(n)
!usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
Minggu 5 270706960.doc
C
# atau oeisien asar #angunan adalah angka (dalam bentuk persentase) yang digunakan untuk menghitung luas lantai dasar bangunan maksimum yang diizinkan didirikan di atas lahan dimaksud. "u$uan dari ditentukannya # ini adalah untuk men$aga daerah resapan air. !ada wilayah%wilayah yang telah ditetapkan sebagai wilayah resapan air biasanya # nya rendah. 5ara menghitung luas lantai dasar maksimum yang diizinkan adalah sebagai berikut + Misalnya ditentukan + # + -B uas ahan + 8 mMaka uas antai asar Maksimum yang diizinkan adalah + *+, - 5+++ m* /+++ m* • •
KLB #K$%&i'i%n L(nt(i B(ngun(n) # atau oeisien antai #angunan adalah angka yang digunakan untuk menghitung uas Maksimum antai #angunan yang diizinkan pada lahan dimaksud. "u$uan dari ditetapkannya # ini adalh untuk mengendalikan kepadatan (density) pada sebuah area (wilayah). 5ara menghitung uas Maksimum antai #angunan yang diizinkan, adalah sebagai berikut+ Misalnya ditentukan + # +uas ahan + 8 mMaka uas Maksimum antai #angunan yang diizinkan adalah + * - 5+++ m* /+.+++ m*. • •
GSB #G(ri' S%0(1(n B(ngun(n) ?# atau ?aris epadan #angunan adalah #atas dinding (kolom) terluar bangunan yang diizinkan. "u$uan dari ditetapkannya ?# adalah untuk men$aga dan mengendalikan wa$ah kota. ?# biasanya ditentukan setengah lebar $alan yang berada pada lahan yang dimaksud. Misalnya sebuah lahan berada ditepi $alan selebar ' m, maka dinding terluar bangunan yang menghadap $alan tersebut maksimum ber$arak 8 m dari batas lahan dengan $alan (dari !agar). PENUTUP !erancangan bangunan selalu dimulai dengan analisis pada tapak, kemudian menetapkan solusi%solusi dari hasil analisis tersebut. Maka karya arsitektur merupakan respons terhadap kebutuhan pengguna dan respons terhadap kondisi tapak.
!usat !engembangan #ahan A$ar % &M#
Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3