TUGAS ANALISA FENOMENA 1 MANAJEMEN PEMASARAN APLIKASI PENDIDIKAN – RUANGGURU.COM RUANGGURU.COM
Disusun oleh:
Ayuni Dwi Resita Resita Cut Rifa Dea Widya Hutami Suci Lestari
Program Studi Magister Manajemen Wijawiyata Manajemen ‘77
2017
Aplikasi Belajar Online Ruangguru
Seiring perkembangan teknologi, aplikasi berbasis website hadir seiring meningkatnya kebutuhan manusia dalam melakukan interaksi dalam memperoleh informasi dengan mudah tanpa harus bertatap muka. Perkembangan teknologi ini bukan hanya membuat komunikasi menjadi lebih mudah, tapi turut membantu perkembangan berbagai bidang dalam kehidupan, termasuk pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh Ruangguru.com. Dirilis pada April 2014, Ruangguru.com merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan produk dan layanan di bidang teknologi pendidikan. Sejumlah produk yang telah dirilis antara lain:
1. Situs marketplace pencarian guru privat - mengelola lebih dari 27,000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran di seluruh Indonesia.
2. Mobile-app yang membantu murid untuk mendapatkan solusi permasalahan belajar secara instan. Misalnya, jika murid menemui kendala saat mengerjakan PR, murid bisa langsung berkomunikasi dengan guru terbaik lewat fasilitas chat dan audio call yang tersedia di dalam app.
3. Platform learning management system yang memungkinkan murid untuk mengakses ribuan soal latihan dan ujian yang disusun berdasarkan kurikulum 2006 & 2013. Dengan menggunakan fitur analytics yang ada, murid juga dapat memahami perkembangan belajar, kekuatan dan kelemahan, manajemen waktu, hingga strategi belajar yang tepat. Platform ini juga memungkinkan guru di sekolah untuk mengelola kelas belajar secara online (memberikan latihan dan ujian, menghimpun nilai latihan dan ujian, memonitor perkembangan siswa, dll).
Diungkapkan CEO Ruangguru.com, Adamas Belva Syah Devara dalam tekno liputan6 (2017), Ruangguru.com diharapkan juga dapat membantu pemerintah mendapatkan data lebih rinci mengenai segala persoalan dalam bidang pendidikan. Jadi baik pemerintah, guru dan murid, semuanya dapat diuntungkan dengan kehadiran Ruangguru.com. Hasil latihan soal dan ujian yang dilakukan para murid, kata Belva dalam tekno liputan6 (2017), akan diteruskan kepada pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Diknas) setempat. Dari data-data itu, pemerintah memiliki data yang lebih lengkap mengenai kemampuan para murid. Sejauh ini sudah ada 70 ribu guru yang bergabung dengan Ruangguru.com dengan berbagai bidang pelajaran di seluruh Indonesia dan 600 ribu murid yang bergabung.
ANALISA LINGKUNGAN MAKRO (MACROENVIRONMENT)
Needs & Trend
Analisa kebutuhan dalam fenomena aplikasi belajar online Ruangguru dapat dibagi menjadi dua fokus: 1. Siswa dan guru Pada era modern saat ini, kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teknologi dan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Ruangguru.com memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk membantu pemenuhan kebutuhan para pelajar, guru dan pemerintah di Indonesia. Target market dari Ruangguru adalah para pelajar. Para pelajar SD-SMA aktif di Indonesia saat ini merupakan bagian dari generasi Z. Generasi Z atau yang disebut juga sebagai digital native, terbiasa menggunakan smartphone dari usia dini dalam keseharian sehingga menginginkan proses belajar yang cepat dan juga instan. Seperti contohnya, terdapat materimateri yang belum mereka kuasai ataupun mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan tugasnya, sedangkan mereka membutuhkan penjelasan secepat mungkin, sehingga Ruangguru.com hadir untuk membantu permasalahan pelajar tersebut dengan menghadirkan Mobile-App, dimana para pelajar bisa langsung berkomunikasi dengan guru baik chat maupun audio call. Para guru ataupun orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam beberapa mata pelajaran yang menginginkan tambahan financial, maka Ruangguru.com hadir untuk membantu dalam menawarkan lapangan pekerjaan menjadi guru privat.
2. Pemerintah Trend “Big Data” tidak hanya menjadi kepedulian para pelaku bisnis dalam menentukan keputusan, melainkan juga pemerintah. Saat ini pemerintah sudah menyadari pentingnya peran “big data” dalam menyumbang gambaran yang lebih holistik untuk perancangan kebijakan. Maka dari itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada umumnya serta Dinas Pendidikan pada khususnya memerlukan data-data sejauh mana kemampuan para pelajar di Indonesia. Nyatanya peluang ini jelas sekali dibidik oleh Ruangguru. Aplikasi belajar online yang dikembangkan oleh Ruangguru dapat merekam semua data terkait dengan hasil belajar siswa, nilai antar daerah, tingkat kecepatan mengerjakan soal, hingga topik-topik apa saja yang belum dikuasai siswa di daerah tertentu. Sehingga Kemdikbud dan Diknas mengetahui apa yang kurang atau yang sudah bagus di sekolah yang ada di wilayah mereka masing-masing serta mempertimbangkan kebijakan yang sesuai untuk kasus-kasus tertentu di wilayah tertentu. Hasil identifikasi kebutuhan stakeholder yang dilakukan Ruangguru berdampak pada dukungan penuh
dari Kemdikbud pada tahun 2015-2016 pada masa kepemimpinan Bapak Anies Baswedan. Dukungan dari stakeholder pusat tentunya akan memperluas cakupan wilayah akusisi user Ruangguru yang bersumber dari Dinas Pendidikan berbagai daerah di Indonesia.
Identifying Major Forces
1. Demographic Environment Berikut merupakan jumlah penduduk Indonesia usia pelajar tahun 2015 dan tahun 2016, dapat dilihat bahwa semakin tahun populasi angka pelajar di Indonesia trendnya semakin naik. Sehingga target marketing ruangguru.com bisa diimplementasikan pada penduduk indonesia usia pelajar dan diharapkan semakin lama penggunanya semakin banyak karena banyaknya jumlah populasi pelajar yang bertambah juga seiring dengan perkembangan teknologi yang terus maju pula.
2. The Economic Environment Website ini bisa digunakan untuk semua kalangan, baik ekonomi rendah maupun yang tinggi karena tidak memerlukan biaya untuk masuk dalam aplikasi. Diketahui juga bahwa pada usia pelajar besar kemungkinan bahwa mereka belum mempunyai pendapatan sendiri. Namun untuk fitur-fitur tertentu seperti pemanggilan guru privat memerlukan biaya untuk mendatangkan guru terkait, oleh karena itu untuk fitur diperuntukkan kalangan ekonomi mampu sehingga membutuhkan bantuan guru untuk datang ke rumah. Biasanya hal ini terjadi di kota-kota besar yang perekonomian keluarganya sebagian besar baik. Namun sebagian fitur yang berbayar tidak begitu mahal dibandingkan dengan harus ikut les privat di suatu tempat.
3. The Technological Environment Makin canggihnya teknologi, ruangguru.com juga harus berkembang mengikuti teknologi agar bisa tetap setia digunakan para penggunanya. Berdasarkan aspek kecepatan perubahan teknologi, rangguru.com memanfaatkan akses penggunaannya melewati komputer maupun hp, Sehingga bisa digunakan kapanpun dan dimanapun. Adapun fitur yang digunakan tidak hanya berupa chat dengan para mentor namun pengguna juga bisa belajar melalui video mentor dan video call dengan mentor.
MARKETING RESEARCH
Dalam upaya pengembangan aplikasi belajar online, Ruangguru tidak hanya berkutat dengan timnya sendiri. Ruangguru menjalankan 3 dari 5 cara marketing research seperti yang dikemukakan oleh Kotler, yaitu di antaranya: 1. Melibatkan siswa dan guru sebagai user dalam desain produk. Ketika awal pengembangan aplikasi belajar online, Ruangguru mengadakan Focused Group Discussion (FGD) yang melibatkan puluhan siswa dan belasan guru. Siswa dan guru dibagi ke dalam beberapa kelompok terfokus untuk membahas mengenai kendala belajar/mengajar yang mereka alami serta harapan/impian mereka agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah. Hasil dari FGD ini kemudian akan menjadi pertimbangan dalam kegiatan desain produk terkait dengan user experience dan membangun core value dari produk. 2. Menggunakan berbagai sumber dari internet dalam mengumpulkan informasi. -
Dalam rangka mendapatkan data lebih spesifik terkait dengan perilaku customer (customer behavior) dalam kasus ini yaitu siswa, Ruangguru membuat sebuah web khusus untuk siswa dapat berlatih soal secara online dan gratis. Web latihan ini selanjutnya akan merekam lama waktu berlatih secara online (time spend rate), berapa jumlah jawaban benar, dan berapa kali user kembali ke web tersebut dalam jangka waktu tertentu. Data-data perilaku customer ini selanjutnya digunakan untuk membangun aplikasi belajar online yang lebih matang dan nyaman untuk keperluan belajar siswa melalui smartphone-nya.
-
Selain itu, tim Marketing juga menggunakan tools analisis berupa Google Analytics untuk melihat performa kegiatan marketing yang mereka lakukan secara online. Beberapa hal yang bisa dilihat dari hasil Google Analytics adalah social media traffic untuk melihat efektivitas penggunaan social media dalam kampanye produk, serta page bounce rates untuk mengukur tingkat engagement user pada web tersebut.
3. Analisa kompetitor Pemain dalam industri online learning saat ini memang tidak sedikit, terutama banyak kompetitor dari luar negeri. Maka dari itu, Ruangguru mencoba positioning dengan melakukan analisa kompetitor. Kompetitor yang masuk dalam analisa yaitu Quipper, Edmodo, Zenius, dan beberapa kompetitor Learning Management System (LMS) lainnya. Dari hasil analisa ini kemudian Ruangguru mendapat gambaran lebih jelas mengenai apa yang dapat diunggulkan dalam produknya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Keller. (2016). Marketing Management. 15e Global. Edition, Pearson Ruangguru.com. (2017). http://blog.ruangguru.com/mobile-app-ruangguru-solusi-belajar/ Librianty.
(2017).
Ruangguru.com,
Belajar
bisa
lewat
chat
dan
audio
call.
Januari
2017.
http://tekno.liputan6.com/read/2833041/ruanggurucom-belajar-bisa-lewat-chat-dan-audio-call Maulani. (2016). Ruangguru Launches Mobile App to Consult With Teachers. https://e27.co/finish-thathomework-ruangguru-launches-mobile-app-to-consult-with-teachers-20160323/ Forbes. (2017). How Gen Z Will Shape The Future of Business. https://www.forbes.com/sites/deeppatel/2017/04/18/how-gen-z-will-shape-the-future-of business/#c33503976e83
