PASAL TENTANG LA ILAHA ILLALLAH DAN PEMBAGIAN HURUF ZIKIR
Wajib kiranya mengetahuinya… sejauh mana makna dan dalam pemakaian kalimah Tauhid LA ILAHA ILLA ALLAH. Maka wajib diketahui dahulu Kalimah itu barulah dinamakan ISLAM. yang asalnya demikian Firman Allah :
WA’TASHINU BIHABILLAHI SAMI’AN WALA WALA TAPARRAQU. Artinya: Berpeganglah kamu kepada tali Allah dan janganlah engkau bercerai berai. Adapun berpegang kepada tali Allah itu adalah seperti yang tersebut dibawah ini. HU = Puji NYAWA, zikir waktu naik,nyawa keluar. ALLAH = Puji ROH, zikir waktu turun,nyawa masuk. ZIKIR ALLAH = Sama dengan Zikir LA ILLAHA ILLA ALLAH. 1. Barang siapa menyebut LAILAHAILLALLAH dengan katanya tiada lidahnya, maka kafirlah orang itu pada zahirnya dan selamanya pada bathinnya. 2. Barang siapa menyebut LAILAHAILLALLAH dengan lidahnya dan tiada tasdik hatinya, maka kafirlah ia. 3. Barang siapa menyebut LAILAHAILALLAH dengan lidahnya dan tasdik hatinya, maka orang mu’miniah ia dengan se -benarnya mu’min. 4. Barang siapa mengekalkan ia akan ujud itu, maka fanala h ia di dalam menyebut LAILAHAILALLAH, maka orang itu WALI ALLAH. Berikut uraian pasal tentang kalimat tauhid Lailahaillallah. 1. La : tiada Illa : ada Ilaha : yakin Allah : Nama. 2. La : diri Illa : rupa Ilaha : embayang Allah : nama. 3. La : diri tajalli Illa : diri terperi Ilaha : diri diperikan Allah : diri yg diperi-perikan. 4. La : diri berdiri
Illa : diri terdiri Ilaha : diri didirikan Allah : diri berdiri sendiri. 5. La : bulu kulit Illa : darah daging Ilaha : urat tulang Allah : otak sumsum. 6. La : kepala Illa : badan dan nyawa Ilaha : bahu dan tangan Allah : paha dan kaki. 7. La : tiada Illa : tahu Ilaha : berkehendak Allah : bergerak. 8. La : alam barzah Illa : makam barzah Ilaha : sulbi ifra’it Allah : surga ketujuh. 9. La : alam kesenangan Illa : makam rahmat Ilaha : makam rahasia Allah : makam raf-raf mustawan. 10. La : berbulu dgn pengrasa-berkulit dgn pengrasa. Illa : berdaging dgn nafsu- berdarah dgn akal. Ilaha : berurat dgn pikir – bertulang dgn ilmu. Allah : berotak dgn pengetahuan – bersumsum dgn rahasia. 11. La : tiada – sifat kekuasaan kita(hayat). Illa : ada – sifat kekuasaan ilmu hak Allah Ta’ala. Ilaha : yakin – kepada ilmu hak Allah Ta’ala. Allah : Nama – bagi kesempurnaan seluruh sifat menyifat kita(hayat). LAILAHAILLAALLAH MUHAMMADAR RASULULLAH. Zikirnya : la ilaha illallah. Puji zikirnya : Muhammadar Doa zikirnya : Rasulullah.
SHOLAT DALAM HAKIKAT
Sholat itu ada Nyawanya, ada Nafsunya, ada Tulangnya, ada Kepalanya, ada Tangan dan Kakinya …………………………………………………… 1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat, Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4 Rahasia yaitu : Tuba’dil, Munajat, Mi’raj, Ihram …………………………………………………… 2. NIAT itu Nafsu Sholat, Karena Niat adalah pernyataan dari pada kehendak untuk mewujudkan asal dari pada cita-cita Manusia …………………………………………………… 3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat, Karena membaca Al-Fatihah itu adalah antara Tuhan dengan hambanya, maka hendaklah ketika membaca Al-Fatihah seolah-olah jika tiada sesungguhnya, bahwa kita sedang berkata-kata langsung dengan Tuhan
…………………………………………………… 4. TUMA’NINAH itu Tubuh Sholat, Karena tanpa Tuma’ninah di dalam Sholat itu tiada beradab maka hendaklah perangai tubuh di hadapan Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha besar harus tertib …………………………………………………… 5. RUKU dan SUJUD itu Tulang, Tatkala Ruku itu di umpamakan engkau menilik kebawah Arsyil Azim, bahwa engkau tunduk dibawah kebesaran Allah SWT, maka hendaknya menilik kepada hakekat diri engkau yang suci, Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji, tatkala sudah nyata yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku, Tatkala bangkit, di umpamakan pula menilik kepada Nubuah Rasulullah SAW, dan menilik kepada keesaan Allah SWT …………………………………………………… Tatkala Sujud, engkau menyatakan atas hak kepada Tuhan, bahwasanya kita fakir, dhoif, lemah dan bodoh, Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang menyatakan bahwa kita telah kembali dari pada semula dalam keadaa n suci, saat mana didalam alam Arwah sejak hari ALASTU. Demikian hendaknya ketika Ruku dan Sujud …………………………………………………… 6. TAHYAT itu tangan Sholat, Setelah bangkit dari Sujud yakni engkau duduk diantara dua sujud, di umpamakan engkau duduk tajjali berhadapan nyata dengan Tuhan, Saat itu engkau menerima atas pernyataan keampunan, rahmat dan petunjukNya, Duduk itu di umpamakan engkau berada di dalam Qalbu LATIFAH, Qalbu Mu’minin, di atas Baitullah …………………………………………………… Tatkala engkau membaca TASYAHUD yaitu dengan isyarat telunjuk kanan itulah hakekat pernyataan atas janji, sumpah dan saksi semula di dalam hari ALASTU yakni membenarkan bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya, sehingga engkau KARAM di dalam lautan Murakabah, asyik di bawah kebesaran Allah hingga diri yang pasrah itu tersungkur suci di dalam tubuh INSANUL KAMIL. …………………………………………………… Bahwa, Tahyat itu asal Sholat : Puji Nabi Muhammad SAW kepada Allah Ta’ala ketika dibawah Arsyi, Puji Allah SWT kepada diri Nabi Muhammad SAW, Puji Malaikat didalam Arsyi dan sekalian hamba yang Latif …………………………………………………… 7. SALAM itu Kaki Sholat, Maka, sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah lebih dahulu tilik nyata-nyata bahwa diri yang suci itu tersungkur sunyi sejahtera, bahagia, segan rasanya hendak salam karena asyik Murakabah dengan Allah SWT, Memberi salam itulah suatu pernyataan kepada malaikat yang di kanan dan di kiri, bahwa kita telah datang kembali dari alam Munajat kepada Allah SWT …………………………… Aminkan DO’A ini : . ”Ilahi qolbi mahjub, wa nafsi ma’yub, wa ‘aqli maghlub, wa hawa -i ghalib, wa tho’ati qolil,
wa ma’shiyati katsir, wa lisani muqirrun bil-dzunub, fakaifa khilati ya sattarol ‘uyub, wa ya ‘allamal ghuyub, ighfir dzunnubikullaha bi hurmati Muhammadin wa ali Muhammad” . Artinya : Ya Tuhanku, hatiku ini telah tertutupi hijab, jiwaku ini telah dipenuhi aib, akalku ini telah dikalahkan, hawa nafsuku ini telah mengalahkan, ketaatanku sangat sedikit, maksiatku sangat banyak, lidahku mengakui dosa-dosanya, maka bagaimana kesudahannya, wahai Yang Maha Penutup segala aib, wahai Yang Mahatahu segalayang gaib, ampunilah dosa-dosaku semua, demi keagungan Muhammad dan keluarganya, Aamiin,,aamiin,,amin ya rabb…
*******
Wirid keramat Basmalah
Bismillaahirrahmaanirrahiim Allaahumma inii as-aluka bihaqqi bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabihurmati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabifadhli bismillaahirrahmaanir-rahiim wabi’azhamati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabijalaali bismillaahirrahmaanir-rahiim wabijamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim wabihaybati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabimanzilati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabimalakuti bismillaahirrahmaanir-rahiim wabijabaruti bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikibriyaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim wabitsanaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim wabibahaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikaramati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabisulthaani bismillaahirrahmaanir-rahiim wabibarakati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabi’izzati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabiquwwati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabiqudrati bismillaahirrahmaanir-rahiim irfa’ qadrii wasyrah shadrii wa yassir amrii warzuqnii min haytsu laa yahtasib bifadhlika wa karamika, ya man huwa kaaf haa yaa ‘ain shad haa mim ‘ain sin qaaf, wa as -aluka bijalaalil-‘izzati wa jalalil -haybati wa jabaruutil ‘azhamati an taj’alanii min ‘ibaadikash shaalihiinal-ladziina (laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun) birahmatika yaa
arhamar-raahimin wa an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada -Mu dengan haq bismillaahirrahmaanirrahiim, dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keutamaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keagungan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keindahan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kesempurnaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kewibawaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kedudukan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keperkasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan pujian bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan cahaya bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim dan dengan keberkahan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kekuatan, dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, angkatlah kemuliaanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan berikanlah aku rizqi yang tak disangka-sangka datangnya dengan keutamaan-Mu dan kemuliaan-Mu, wahai DZat Yang Dia kaf ha ya ‘ain shad ha mim ‘ain sin qaf (hanya Allah yang tahu arti sesungguhnya kalimat -kalimat itu) dan aku memohon dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu, dengan keperkasaan keangungan-Mu, agar Engkau menjadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang shalih (yang tidak ada perasaan bersedih hati), dengan rahmat-Mu, wahai Yang Paling Pengasih di antara yang pengasih. Dan aku memohon agar Engkau senantiasa melimpahkan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad. Wirid basmalah ini dari Sultanul aulia Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani yang disebutkan dalam kitab Ash-Shalawat wa al-Awrad. *******
CARA DAN NIAT ZAKAT FITRAH DALAM ILM U HAKIKAT
1. Tobat, syahadat, zikir, takbir 2. Menundukan diri = A.I.U 3. Niat a. Untuk Diri Sendiri :
” Aku berfitrah atas diriku, untuk membersihkan sifat menyifat diriku dan untuk menyempurnakan diri dunia sampai akhirat” b. Untuk Istri :
” Aku berfitrah untuk istriku …. binti …. untuk membersihkan sifat menyifat dirinya dan untuk menyempurnakan diri dunia sampai akhirat” c. Untuk Anak :
” Aku berfitrah untuk anak -anakku …. bin/binti … untuk membersihkan sifat menyifat dirinya dan untuk menyempurnakan diri dunia sampai akhirat. d. Dan seterusnya siapa yg hendak difitrahkan. 4. Asyhaduallah ilaha illallah.