Allopurinol Allopur Allopurino inoll adalah adalah obat obat penyaki penyakitt priai priai (gout) (gout) yang yang dapat dapat menuru menurunka nkan n kadar kadar asam urat dalam darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu yaitu enzim enzim yang yang dapat dapat mengubah mengubah hipoxan hipoxantin tin menjadi menjadi xantin, xantin, selanj selanjutn utnya ya menguba mengubah h xantin xantin menjad menjadii asam asam urat. urat. Dalam tubuh tubuh All Allopu opurr inol inol mengala mengalami mi metab metabol olis isme me menja menjadi di oksi oksipu purr inol inol (alo (aloza zant ntin in)) yang yang juga juga bek bekerja erja seba sebaga gaii penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabol katabolism isme e purin purin dan mengur mengurang angii prosu prosuksi ksi asam asam urat, urat, tanpa tanpa mengga menggangg nggu u biosintesa purin.Allopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut akut sehing sehingga ga sebaik sebaiknya nya obat obat anti anti inama inamasi si atau atau kolkis kolkisin in diberik diberikan an bersam bersama a pada awal terapi (!atzung, "##$). %raian umum allopurinol al lopurinol menurut &armakope &armakope 'ndonesia disi ' (*++)umus /angun- Allopurinol 0ama !imia- *123irazolol (4, $) dipirimidin 2$2ol54*24#2#6 71$0$8 umus Molekul- 71$0$8 /erat Molekul- *49,**g:mol 3emerian - ;erbuk halus putih hingga hampir putih, berbau lemah. ;usut pengering - ;uhu *#<7 selama tidak lebih dari #,= lakukan pengeringan pada suhu *#<7 selama jam. 3ersyaratan - Allopurinol mengandung tidak kurang dari +>,#= dan ?idak lebih dari *#*,*= 71$0$8, dihitung terhadapat zat @ang telah dikeringkan. !elarutan - ;angat sukar larut dalam air dan etanol , larut dalam arutan kalium dan natrium hidroksida, praktis tidak larut Dalam kloroform dalam eter. 3enyimpanan - Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari Bahaya. 3enandaa- 3ada etiket harus juga tertera kadaluarsa. (&armakope (&armakope ', *++) Allopurinol bekerja dengan Bara mengurangi sintesa urat atas dasar persaingan substrat dengan zat2zat purin berlandaskan enzim xanthin oksidase. nzim yang mengu menguba bah h hipo hipoxan xanti tin n menj menjad adii xant xantin in dan dan sela selanj njut utny nya a menja menjadi di asam asam urat urat.. Melalu Melaluii mekanis mekanisme me umpan umpan balik balik allopu allopurin rinol ol mengha menghambat mbat sintes sintesa a purin purin yang yang merupakan prekursor xanthin (!atzung, "##$). ".4." &armakokinetika Allopurinol kira2kira >#= diserap setelah pemakaian oral. ;eperti uriB aBid,allopurinol sendiri dimetabolisme oleh xanthine oxidase. 3ersenyawaan hasilnya,alloxanthine,mempertahankan kemampuannya untuk menhambat
xanthine oxidase dan mempunyai durasi kerja yang Bukup panjang sehingga allopurinol Bukup diberikan satu kali sehari (!atzung, "##$).
".4.4&armakodinamika Diet purin di dalam makanan bukan merupakan sumber uriB aBid yang penting. Cumlah penting seBara kuantitatif dari purine dibentuk dari asam amino, formate, dan karbondoksida dalam tubuh. ibonukleotida purine tersebut tidak tergabung ke dalam nuBleiB aBid (asam nukleat) dan yang berasal dari degradasi nuBleiB aBid dikonersi menjadi xantine atau hypoxanthine dan dioksida me njadi uriB aBid. /ilamana langkah terakhir ini dihambat oleh allopurinol, maka ada penurunan pada kadar plasma urate dan penurunan pada timbunan urate dengan peningkatan yang bersamaan pada xantine dan hypoxanthine yang lebih mudah larut (!atzung, "##$). ".4.$ fek samping Menurut Munaf (*++$), reaksi2reaksi yang tidak diinginkan pada terapi Allopurinol antara laina. eaksi kulit /ila kemerahan kulit timbul obat harus dihentikan karena gangguan mungkin menjadi lebih berat. b. eaksi alergi /erupa demam, leukopeni, pruritus, eosinoEllia, artralgia. B. Fangguan saluran penBernaan d. Allopurinol dapat meninggkatkan frekwensi serangan sehingga pada awal terapi diberikan kolkisin. ".4. 'ndikasi 3engobatan pirai dengan allopur inol, seperti dengan agen2 agen urikosurik, meskipun allopurinol seringkali digunakan sebagai obat punurun urate yang pertama kali dipakai, indikasinya yang paling rasional adalah sebagai - (Munaf, *++$) *.pada tofus pirai yang kronis, dimana penyerapan kembali dari tofus lebih Bepat dari pada dengan agen2agen urikosurik. ".pada pasien dengan pirai yang uriB aBid dalam urine "$ jam2nya pada diet bebas purine melebihi 9##2G## mg. 4.untuk batu ginjal yang berulang.
$.pada pasien dengan kerusakan fungsi ginjal. .bilamana kadar serum meningkat banyak, maka harus diusahakan untuk mengurangi kadar serum urate sampai kurang dari 9, mg:dl. ".4.9 Dosis Dosis awal untuk allopurinol adalah *## mg sehari. Allopurinol dapat dititrasi sampai 4## mg:hari tergantung pada respons uriB aBid serum. A'0; harus diberikan selama minggu2minggu pertama terapi allopurinol untuk menBegah episode2episode artrit is pirai yang kadang2kadang terjadi (Munaf, *++$). ".4.G 3enetapan !adar Allopurinol Allopurinol dapat ditetapkan kadarnya seBara spektrofotometri ultraiolet dengan pelarut 17 #,*0 dan 0a81 #,# 0 (3harmaBopeia of ?he 3eopleHs epubliB of 7hina).
Dalam proses interaksi antara obat dengan sifat Esika dan kimianya terhadap tubuh dengan sifat biodinamikanya terdapat dua proses penting yaitu proses farmakokinetik yaitu pengaruh tubuh terhadap obat dan farmakodinamik yaitu pengaruh obat terhadap tubuh.
I &armakokinetik Alopurinol hampir >#= diabsorpsi setelah pemberian peroral. ;eperti asam urat, alupurinol dimetabolisme sendiri oleh xantin oksidase. ;enyawa hasilnya yaitu aloxantin, yang dapat mempertahankan kemampuan menghambat xantin oksidase dan mempunyai masa kerja yang Bukup lama, sehingga alopurinol Bukup diberikan hanya sekali sehari. 8nset dari alopurinol yaitu * J " minggu. Absorbsi alopurinol bila diberikan seBara peroral adalah 9#= dari dosis pemberian. olume distribusinya *,9 :!g dan metabolisme menjadi metabolit aktif oxypurinol ( G= ). kskresi alopurinol dalam urin sebesar G9= dalam bentuk oxypurinol dan *"= dalam bentuk utuh. ? K dari alopurinol adalah * J 4 jam sedangkan untuk aloxantin *> J 4# jam. /ioaaibilitasnya $+ = J 4=. !lirens alopurinol pada dosis "## mg per hari adalah *# J "# ml:menit. %ntuk dosis *## mg per hari, klirens alopurinol yaitu 4 J *# ml:menit sedangkan untuk sediaan extended dengan *## mg per hari, klirens alopurinol L 4 ml:menit. I &armakodinamik Diet purin di dalam makanan bukan merupakan sumber uriB aBid yang penting. Cumlah penting seBara kuantitatif dari purine dibentuk dari asam amino, formate, dan karbondoksida dalam tubuh. ibonukleotida purine tersebut tidak tergabung ke dalam nuBleiB aBid (asam nukleat) dan yang berasal dari degradasi nuBleiB aBid dikonersi menjadi xantine atau hypoxanthine dan dioksida me njadi uriB aBid. /ilamana langkah terakhir ini dihambat oleh allopurinol, maka ada penurunan pada kadar plasma urate dan penurunan pada timbunan urate dengan peningkatan yang bersamaan pada xantine dan hypoxanthine yang lebih mudah larut (!atzung, "##$). 3urin dibentuk dari asam amino, asam format, dan karbondioksida dalam tubuh. 0amun purin juga dibentuk dari degradasi asam nukleat yang kemudian dikonersi menjadi xantin atau hipoksantin dan dioksidasi menjadi asam urat. Cadi hipoksantin akan diubah menjadi xantin oleh enzim xantin oksidase dan kemudian xantin akan diubah menjadi asam urat ( ", 9, >2trioksipurin) oleh enzim xantin oksidase. Dengan adanya alopurinol, akan menghambat enzim xantin oksidase sehingga terjadi penurunan kadar asam urat dalam plasma dan penurunan timbunan asam urat disertai dengan peningkatan xantin dan hipoksantin yang lebih larut. Mekanisme penghambatan pembentukan asam urat oleh alopurinol yaitu alopurinol yang merupakan isomer dari hipoksantin, bekerja sebagai antagonis kompetitif dari hipoksantin yang dapat dioksidasi oleh enzim xantin oksidase menjadi aloksantin. 1al ini menyebabkan jumlah enzim xantin oksidase yang seharusnya mengubah hipoksantin menjadi xantin dan dari xantin menjadi asam urat berkurang sehingga pada akhirnya produksi asam urat menurun.