MAKALAH “ALAT ORTODONTIK ORTODONTIK LEPASAN” LEPASAN”
Oleh: Zulfa Fithri 1211!1!1!"#
FAK$LT FAK$LTAS AS KEDOKTERAN KED OKTERAN %I%I $NI&ERSITAS 'EM(ER TAH$N PELA'ARAN 2!1)*2!1+
PENDAH$L$AN
Maloklusi merupakan suatu keadaan di dalam rongga mulut dimana gigigigi tidak terletak pada posisi dan sudut yang benar. Maloklusi bukan hanya sekedar ‘gigi yang tidak rapi’ melainkan sesuatu yang lebih kompleks. Adanya maloklusi menyebabkan banyak sekali gangguan baik pada segi estetik, fonetik, mastikasi, dan kesehatan jaringan rongga mulut. Banyaknya sisi negatif yang diakibatkan
oleh
maloklusi
menyebabkan
perawatan
maloklusi
mutlak
dibutuhkan. Perawatan maloklusi terdiri dari berbagai maam perawatan. !alah satu perawatan yang umum dilakukan adalah perawatan dengan alat lepasan. Mengetahui dan memahami perawatan dengan alat lepasan adalah wajib hukumnya bagi mahasiswa kedokteran gigi. Pengetahuan dan pemahaman yang dalam akan menunjang keberhasilan operator dalam merawat pasien sehingga memperbaiki maloklusi, begitu pula sebaliknya jika seorang dokter gigi tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang dalam maka akan mengakibatkan maloklusi semakin parah. Maka mahasiswa kedokteran gigi harus mengetahui dan memahami hal-hal penting yang menyangkut dengan perawatan ini antara lain indikasi dan kontraindikasi penggunaan alat lepasan, maam dan fungsi komponen alat lepasan, ara akti"asi komponen alat lepasan, dan instruksi pemakaian alat lepasan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penulisan makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa kedokteran gigi mengenai indikasi dan kontraindikasi pemakaian alat lepasan, maam dan fungsi komponen alat lepasan, ara akti"asi komponen alat lepasan, dan instruksi pemakaian alat lepasan.
PEM(AHASAN
Alat lepasan merupakan alat perawatan ortodontik yang dapat dengan mudah dilepas dan dipasang oleh pasien. #idak semua keadaan maloklusi dapat dirawat dengan menggunakan alat lepasan. $leh karena itu perlu diketahui indikasi dan kontraindikasi pemakaian alat lepasan. %ndikasi pemakaian alat lepasan& '. Pasien dengan kekooperatifan tinggi dan kondisi rongga mulut yang baik. (. Maloklusi skeletal berkisar pada kelas %. Pengurangan atau penambahan o"erjet hanya sebatas yang bisa dikoreksi dengan mengubah inklinasi gigi insisif. ). Perawatan bisa dilakukan hanya pada satu rahang, misalnya rahang bawah menggunakan alat lepasan sementara rahang atas hanya diekstraksi atau tidak dirawat. *. Malposisi indi"idual gigi dimana posisi apikalnya bisa diperbaiki dengan tipping . +. Perawatan dengan ekstraksi yang membutuhkan hanya gerakan tipping untuk menutup ruang penabutannya. . Maloklusi dalam arah buko-lingual yang diikuti dengan pergeseran mandibula. ontoh& gigitan silang unilateral gigi posterior. . Penutupan ruang penabutan yang menyisakan ruangan sehingga gigi segmen bukal harus dimajukan. Ahli lain menyatakan bahwa pada dasarnya penggunaan alat lepasan ditujukan untuk kasus-kasus yang bisa diatasi dengan mengekspansi lengkung rahang dengan ara menggerakkan gigi sehingga menempati lengkung yang lebih lebar atau mereposisi gigi seara indi"idual untuk masuk ke dalam lengkung yang benar. !elain
hal-hal
yang
tersebut
diatas,
pemakaian
alat
lepasan
juga
mempertimbangkan usia dan ekonomi. Alat lepasan lebih sesuai jika digunakan pada usia -' tahun dimana waktu perawatan memanfaatkan periode akhir gigi ampuran dan awal periode gigi tetap. /ari segi ekonomi, perawatan dengan alat lepasan lebih murah jika dibandingkan dengan alat ekat. 0emudahan dalam melepas dan memasang terkadang juga menjadi faktor pemilihan oleh pasien.
0ontraindikasi Penggunaan Alat $rtodontik 1epasan '. Maloklusi skeletal yang nyata, misalnya kelas % prtotrusif bimaksiler, kelas %% dan kelas %%% skeletal, gigitan terbuka atau gigitan dalam skeletal. (. Perawatan yang memerlukan perbaikan relasi gigi antara rahang atas dan bawah. ). 0elainan posisi apikal gigi dan rotasi yang parah, serta melibatkan banyak akar. *. Membutuhkan pergerakan seara bodily. +. 0elainan dalam arah "ertikal seperti gigitan dalam, gigitan terbuka, dan kelainan ketinggian gigi. . Masalah kekurangan atau kelebihan ruangan yang besar.
Ma,a- .a/ Fu/0i K-3/e/ Alat Le3aa/
0omponen alat lepasan merupakan satuan terkeil yang menyusun alat lepasan. !eara umum alat lepasan terdiri dari komponen& komponen aktif, komponen pasif, plat dasar, komponen retentif, dan komponen penjangkaran.
2ambar '. Alat lepasan rahang atas dan rahang bawah.
2ambar (. 0omponen alat lepasan. Plat dasar 3A4, komponen retentif 3B4, komponen aktif 34, komponen pasif 3/4, dan komponen penjangkar 364.
K-3/e/ a4tif
0omponen aktif merupakan komponen yang berfungsi atau bekerja seara a ktif untuk menggerakkan gigi. 0omponen aktif terdiri dari pir-pir pembantu 3auxilliary springs4, busur labial 3labial arch5 labial bow4, dan sekrup ekspansi 3expansion screw4. Pir-pir
pembantu
adalah
pir-pir
ortodontik
yang
digunakan
untuk
menggerakkan gigi-gigi yang akan dikoreksi baik seara indi"idual atau beberapa gigi seara bersama-sama. #erdapat berbagai maam pir ortodontik, antara lain pir jari 3 finger spring 4, pir sederhana 3 simple spring 4 , pir lup 3loop spring/ bucal retractor spring 4, dan pir kontinyu 3continous spring 4. •
Pir jari 3 finger spring 4 Merupakan bagian dari alat ortodontik lepasan yang menyerupai jari-jari sebuah lingkaran memanjang dari pusat lingkaran ke sisi lingkaran. #erdapat dua pir jari yaitu tunggal dan ganda. Pir jari tunggal digunakan untuk menggerakkan sebuah gigi ke arah mesial atau distal sepanjang lengkung gigi sedangkan pir ganda 3double finger spring 4 digunakan untuk menggerakkan dua buah gigi seara bersama-sama seperti pada kasus diastema sentral. 0lamer ini terdiri dari lengan, koil, dan basis. 1engan adalah bagian yang memeluk mahkota gigi kemudian memanjang kearah pusat lingkaran dan berfungsi untuk mendorong gigi ke arah mesial atau distal sepanjang lengkung
gigi. 0oil adalah lanjutan dari lengan yang membentuk lingkaran satu atau dua kali putaran dengan diameter ( mm, merupakan sumber kelentingan pir yang menghasilkan kekuatan aktif untuk menggerakkan gigi. Basis adalah bagian pir yang merupakan lanjutan dari koil yang dipatrikan pada mainwire atau ditanam dalam plat akrilik. Pir jari umumnya dibuat dari kawat berdiameter 7,+-7, tergantung dari panjang lengan pir dengan panjang 8 '.+ m. ara akti"asi pir jari adalah dengan menarik lengan pegas ke arah pergerakan gigi atau dengan memenet koil sehingga lengan pegas bergerak ke arah yang diinginkan.
2ambar ). Pir jari tunggal dan pir jari ganda.
•
Pir sederhana 3 simple spring 4 Merupakan pir yang berfungsi untuk menggerakkan gigi indi"idual ke arah labial atau bukal. Pemasangan dengan mematrikan kawat pada mainwire, membentuk sudut *+ 7. 0emudian dibengkokkan sejajar mainwire mendekati dan menempel pada gigi yang akan digerakkan dari arah palatinal atau lingual. Pir sederhana dibuat dari kawat berdiameter 7,+-7, mm. Pada pembuatannya perlu diperhatikan lengan oegas harus selebar mesiodistal gigi yang digerakkan agar pir tidak kaku. Bila lengan pir kurang panjang maka rentang akti"asi sangat terbatas dan pasien akan kesukaran saat memasang alat. 1engan pegas yang kontak dengan gigi terletak ditengah-tengah jarak ser"iko-insisal gigi. Pegas harus tegak lurus pada permukaan palatal gigi yang didorong, jika tidak maka pegas akan tergelinir dan menyebabkan gigi intrusi. Akti"asi dilakukan pada lengan pegas, mula-nula yang didekat koil yang jauh dari gigi, keudian ujung lainnya yang mengenai gigi. #erdapat beberapa bentuk modifikasi pir sederhana guna meningkatkan kelentingan&
-
Meningkatkan jumlah belokan menjadi dua dengan arah berlawanan 3double simple spring 4 atau beberapa belokan
-
Memberi tambahan koil pada setiap belokan yang disebut cantilever spring 3 simple/double cantilever spring 4
2ambar *. Pir sederhana dengan modifikasi penambahanbelokan dan modifikasi penambahan koil.
•
Pir lup 3loop spring/ bucal retractor spring 4 Pir lup berfungsi untuk meretraksi gigi kaninus atau premolar ke arah distal dengan menggunakan kawat berdiameter 7,-7, mm. Akti"asi dilakukan dengan menarik lengan depan ke arah distal dan koil ditahan dengan tang pembentuk lup. Akti"asi pir hanya sebesar ' mm untuk menghindari kekuatan yang berlebihan. Bentuk-bentuk modifikasi pir lup antara lain& -
/ua 9 lup 3double U loop spring 4 untuk meningkatkan kelentingan dan memperbanyak tempat pengaktifan.
-
Penambahan koil untuk meningkatkan kelentingan.
-
Memberi tabung pada kaki lup bagian belakang untuk memperkokoh kedudukan spring .
2ambar +. Pir lup bukal
2ambar . Modifikasi pir lup.
•
Pir kontinyu 3continous spring 4 Berfungsi untuk mendorong dua gigi atau lebih ke arah labial5bukal seara bersama-sama, misalnya pada gigi insisif, kaninus, atau premolar. Pir kontinyu ini berupa busur yang menempel pada permukaan palatal5lingual gigi. Pir kontinyu umumnya dibuat dari kawat berdiameter 7,-7, tergantung dari panjang kawat yang membentuk pir. Bentuk modifikasi pir kontinyu antara lain& -
Menambahkan beberapa lup sebelum membentuk busur pendorong.
-
Memberi tambahan koil pada setiap belokan untuk meningkatkan kelentingan.
-
Basis pir tidak dipatrikan pada mainwire tapi ditanam dalam plat akrilik.
2ambar . Pir kontinyu
Busur labial merupakan kawat melengkung yang menempel pada permukaan labial gigi. Busur labial berfungsi untuk meretraksi gigi-gigi depan ke arah lingual5palatinal, mempertahankan lengkung gigi dari
arah labial,
mempertinggi retensi dan stabilitas alat, dan sebagai tempat pematrian pir.bagian bagian dari busur labial adalah basis, pundak, dan lup. Basis merupakan bagian yang tertanam dalam plat akrilik, pundak merupakan kawat lanjutan dari basis yang keluar dari plat akrilik di ujung :erkeilung melewati daerah interdental gigi, dan lup. 1up memiliki bermaam bentuk seperti lup "ertikal, lup horisontal, lup kombinasi "ertikal dan horisontal, lup ganda, dan lup terbalik. Maam-maam busur labial& •
Busur labial pendek 3 short labial arch4 Berguna untuk meretraksi dua atau empat insisif yang inklinasinya terlalu ke labial 3protrusif4. /iameter kawat yang digunakan tergantung dari tujuan& 7, untuk tujuan aktif 3retraksi4 dan 7,;-7,< untuk tujuan retensi 3untuk mempertahankan hasil perawatan4. Pundak busur labial pendek terletak pada interdental antara dan P' atau dan m' sulung.
•
Busur labial medium 3medium labial arch4 Pundak terletak pada interdental antara P' dan P( atau m' dan m( susu sedangkan lengkung labial menempel pada permukaan labial -. Busur labial medium bisa digunakan untuk meretraksi enam gigi anterior. /iamter kawat yang digunakan 7,-7,; untuk pemakaian aktif dan 7,< mm untuk retentif.
•
Busur labial panjang 3long labial arch4 1etak pundak pada interdental antara P( dan M' dan lengkung labial menempel dari P'-P'. Busur labial panjang berguna untuk meretraksi gigi dari kaninus kanan sampai kiri ke arah palatal, meretraksi gigi dari premolar kanan sampai kiri ke arah palatal, dan mempertahankan kedudukan gigi dari premolar kanan sampai premolar kiri setelah perawatan. Akti"asi busur labial dilakukan dengan menggunakan tang pembentuk lup. 1up dipegang dengan tang, tekuk kaki depan lup atau sempitkan lup dengan tang. 0etika menekuk kaki depan lup, kaki hori=ontal busur akan bergerak ke arah
insisal. 9ntuk mengatasi hal ini, maka perlu dilakukan penahanan lup dan penempatan kaki hori=ontal busur di tengah gigi.
2ambar ;. Busur labial
!ekrup ekspansi merupakan komponen ortodontik yang berfungsi untuk melebarkan lengkung, baik lengkung geligi 3ortodontik4 maupun lengkung basal 3ortopedi4. 0omponen ekspansif dapat berupa sekrup ekspansif yang dibuat oleh pabrik atau berupa coffin spring yang dibuat sendiri dari kawat stainless berdiameter 7,<-',(+ mm. !ekrup ekspansi terdapat bermaam-maam, tapi dasar kerjanya sama. #ersedia berbagai tipe, antara lain& tipe Badok, tipe >isher, tipe 2lenross, tipe ?ipla, dll.
2ambar <. #ipe Badok 3A4, tipe 2lenross 3B4, tipe >isher 34, sekrup dengan wing 3/4 Alat 3aif
K-3/e/ 3aif
0omponen pasif adalah komponen yang berfungsi membantu komponen aktif. 0omponen pasif yang umumnya ditemukan adalah busur lingual5lingual arch dan peninggian gigit 3bite plane4.
2ambar '7. Lingual arch dan bite plane
K-3/e/ rete/i
Merupakan komponen ortodontik lepasan yang berfungsi untuk menjaga plat agar tetap melekat di dalam rongga mulut, menjaga stabilitas alat saat mulut berfungsi, dan membantu gigi penjangkar menghasilkan kekuatan pertahanan. 0lamer atau clasp merupakan komponen retentif yang biasanya digunakan. #ipe klamer yang digunakan antara lain& klamer , klamer Adam, klamer kepala panah, dan klamer modifikasi seperti kawat tunggal, ring, triangle, arrowhead, dan pinball. 0lamer biasanya dipasang pada gigi molar kanan dan kiri tetapi bisa juga pada gigi yang lain. 9kuran diameter kawat untuk gigi molar 7,;-7,< mm, sedangkan untuk gigi premolar dan gigi anterior adalah 7, mm.
2ambar ''. 0lamer
0lamer Adam merupakan komponen retenti yang paling umum digunakan. Pada umumnya klamer Adam dikenakan pada gigi molar, premolar, atau gigi anterior. /iameter kawat yang digunakan untuk gigi molar dan premolar adalah 7, mm, sedangkan untuk gigi anterior adalah 7, mm.
2ambar '(. 0lamer Adam 0lamer kepala panah mempunyai bagian berbentuk ujung5kepala anak panah yang masuk ke daerah interdental membentuk sudut <7 7. /apat dipakai untuk memegang lebih dari satu gigi. /iameter kawat yang digunakan adalah 7, mm.
2ambar '). 0lamer kepala panah 0lamer modifikasi adalah berupa tekukan kawat yang ujungnya menengkeram permukaan interdental dua buah gigi yang bersebelahan. 0lamer ini dipasang di daerah interdental dan pemasangannya dapat dikombinasikan dengan klamer . 0lamer modifikasi dibuat dari kawat berdiameter 7, mm. #erdapat bermaam-maam modifikasi ujung klamer, seperti kawat tunggal dengan ujung kawat ditekuk dan ditumpulkan, ring berbentuk lingkaran keil, segitiga, kepala panah, dan bundar5 pinball.
2ambar '*. 0lamer modifikasi
Pe/5a/04ara/
!eara fisiologis ketika gigi dikenai gaya menuju arah A maka akan timbul gaya yang berlawanan dengan arah A yang dihasilkan oleh gigi disebelahnya dengan gaya yang sama besar. @al ini sesuai dengan @ukum ewton %%% mengenai aksi-reaksi. Adanya gaya reaksi tersebut menjadi masalah tersendiri dalam dunia ortodontik
karena pada prinsipnya
tujuan perawatan
ortodontik
adalah
menggerakkan gigi yang dikehendaki sementara struktur yang lain tidak bergerak. 0emampuan bertahan terhadap gaya reaksi yang dihasilkan inilah yang disebut penjangkaran. Penjangkaran dapat diperoleh seara intraoral maupun ekstraoral, namun penjangkaran intraoral lebih umum digunakan pada alat ortodontik lepasan. Berdasarkan keterlibatan rahang, penjangkaran intraoral dibagi menjadi dua yaitu intramaksiler dan intermaksiler. Penjangkaran intramaksiler diperoleh dari lengkung yang sama dengan pemasangan alat sedangkan penjangkaran intermaksiler menggunakan rahang lawan untuk memperoleh penjangkaran. Penjangkaran intraoral dapat diperoleh dari gigi, tulang al"eolar, tulang basal, dan muskular. Penjangkaran intramaksiler diperoleh dari gigi yang dijadikan sandaran atau gigi yang tertahan pada tempatnya oleh busur labial, plat landasan yang beradaptasi baik dengan palatum dan dengan permukaan gigi yang tidak digerakkan, serta interdigitasi antara gigi pada rahang atas dan bawah. Penjangkaran intermaksiler dapat diperoleh pada penggunaan alat lepasan yang dikombinasikan dengan alat ekat pada salah satu rahangnya. Penjangkaran ekstraoral dapat digunakan untuk memperkuat penjangkaran intraoral atau sebagai sumber utama penjangkaran. 2aya ekstraoral bergantung pada elastisitas
dari elastik penghubung yang terdapat pada headgear .
Penjangkaran ekstraoral dapat diperoleh dengan menggunakan headgear , bisa berupa headcap atau high pull headgear . Penghubung antara headgear dengan alat lepasan adalah facebow atau J hooks.
2ambar '+. Headgear 3A4 dan facebow 3B4
2ambar '. J hooks 3A4 dan Alat lepasan A yang digabungkan dengan alat ekstraoral 3B4.
(ai
Merupakan rangka utama 3 framework) yang biasanya terbuat dari resin akrilik. Basis berfungsi sebagai pendukung komponen lain, meneruskan kekuatan komponen aktif, menegah pergeseran gigi yang tidak digerakkan, dan melindungi pir di daerah palatal. Pada anak-anak, basis biasanya dihias seatraktif mungkin untuk meningkatkan moti"asi dalam memakai alat lepasan.
2ambar '. Basis
I/tru4i Pe-a4aia/ Alat Le3aa/
0eberhasilan pada perawatan dengan alat lepasan tidak lepas dari instruksi yang diberikan oleh dokter gigi. %nstruksi-instruksi tersebut antara lain& -
%nstruksi untuk menjaga kebersihan alat ortodontik lepasan
-
%nstruksi tentang ara melepas dan memakai alat ortodontik lepasan
-
%nstruksi tentang rasa kurang nyaman pada awal pemakaian, merangsang sali"a lebih banyak, kesulitan dalam mengunyah dan berbiara
-
Alat ortodontik lepasan dapat digunakan sepanjang waktu keuali pada saat makan dan akti"itas berat seperti olahraga
-
Pembersihan alat ortodontik lepasan sebaiknya menggunakan sikat gigi dan pasta gigi setelah menggosok gigi.
-
Alat ortodontik lepasan dilepas dan disimpan pada tempatnya, untuk menghindari kerusakan.
-
Cika alat lepasan sudah mulai terasa longgar dan tidak nyaman segera menghubungi atau mengunjungi dokter yang merawat.
DAFTAR P$STAKA
Muir C /, eed #. '<<. #ooth mo"ement with remo"able applianes. 6ngland& Pitman Publishing. ahardjo, P. (77<. Piranti $rtodonsi 1epasan. !urabaya& Airlangga 9ny"ersisty Press. Proffit ?, >ielsd @ ? Cr, !ar"er /rg. M. (77. ontemporary orthodontis. *th ed. !t. 1ouis& Mosby %n. Adams, .P. '<7 #he design and onstrution of emo"able $rthodonti Applianes, *th. 6d. Cohn ?right D !ons 1td., Bristol. /uy=ings, C.A. '<+*. $rthodontishe Apparatuur, 9itga"e "an /ental /epot, A.M. /isselkoen, Amsterdam. /ikson, 2.. and ?heatly, A.6. '<;. An Atlas of emo"able $rthodonti Applianes, (nd. 6d., Pitman Medial Publishing o. 1#/.,6ngland. @ouston, ?.C.B. and %saason, 0.2. '<;7. $rthodonti #reatment with emo"able Applianes. (nd. 6d. Cohn ?right D !ons 1#d. Bristol. !haw, >.2. and 6dmonson, !. '<(. Pratial 6Eerises in $rthodonti. @enry 0impton, 1ondon.