ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM ( AKADR ) Adalah suatu suatu alat kontrasepsi kontrasepsi yang dimaksukkan dimaksukkan ke dalam dalam rahim yang yang bentuknya bermacam-macam, bermacam-macam, terdiri dari plastik (polietiline). Ada Ada yang dililit tembaga (Cu), ada pula yang tidak, tetapi adapula yang dililit dengan tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang batangnya berisi hormon progresteron. 1) Jenis-jenis AKDR yang beredar a) IUD enerasi pertama ! "erbentuk spiral atau huru# S ganda terbuat dari plastik (polyethiline). b) IUD enerasi kedua ! - Cu $ %&& " ' "erbentuk huru# $ yang batangnya dililit tembaga (Cu) dengan kandungan tembaga. - Cu ' "erbentuk angka , yang batangnya dililit tembaga. - l Cu %*& ' "erbentuk %+ lingkaran ellip yang bergerigi yang batangnya dililit tembaga. c) IUD enersi ketiga ! - Cu $ *& A ' "erbentuk huru# $ dengan lilitan tembaga yang lebih banyak dan perak. - l Cu * ' "atangnya dililit tembaga berlapis perak. - oa $ ' "atang dan lengannya dililit tembaga. !) "ara Kerjanya - eninggikan getaran saluran telur sehingga s ehingga pada /aktu blastokista sampai ke rahim, endometrium belum siap untuk menerima nidasi hasil konsep (blastokista). - enimbulkan reaksi 0asringan, sehingga ter0adi serbukan sel darah putih (lekosit), yang melarutkan blastokista. - lilitan logam menyebabkan reaksi anti #ertilitas. #) Indi$asi% K&n'ra indi$asi dan 'ea' e*ayanan. e*ayanan . Indikasi pemakaian ! erupakan cara 1" e#ektip terpilih yang sangat diprioritaskan pemakaiannya pemakaiannya
pada ibu #ase men0arangka m en0arangkan n kehamilan dan mengakhiri kesuburan. 1ontraindikasi 1ontraindika si ! - 1ehamilan. - angguan perdarahan - 2eradangan alat kelamin - 1ecurigaan tumor ganas di alat kelamin. - $umor 0inak rahim - 1elainan ba/aan rahim $empat $e mpat pelayanan p elayanan ! - 3umah sakit. - 1linik 1". - 2uskesmas. - Dokter+bidan s/asta. +) E,e$'i,i'as dan $en'ngan AKDR . a) 4#ekti#itas A1D3 tinggi, angka kegagalan berkisar 56 - 7ippes loop sebagai generasi pertama dipakai selama diinginkan, kecuali bila ada keluhan. - Cu $ %&& ", Cu , 7 Cu %*& sebagai generasi kedua dipakai selama -8 th. - IUD enerasi ketiga antara lain Cu $ 9& A, 7 Cu 9& selama * th. b) 1euntungan. - 2raktis, ekonomis, mudah dikontrol, aman untuk 0angka pan0ang dan kembalinya kesuburan cukup tinggi. - $idak dipengaruhi #aktor lupa seperti pil. /) E,e$ saing dan enangg*ang enangg*angannya annya anakala ter0adi perdarahan+keputihan+nyeri perdarahan+keputihan+nyeri dll segera konsultasikan dengan dokter anda.
http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.htm
"erikut ini adalah ersi :$7 dari #ile http!++///.bkkbn.go.id+in#oprogram+Documents+4$;D4 6%&6%&1;$3AS42SI6%&"43DASA31A6%&SA3A6%&DI$
pada ibu #ase men0arangka m en0arangkan n kehamilan dan mengakhiri kesuburan. 1ontraindikasi 1ontraindika si ! - 1ehamilan. - angguan perdarahan - 2eradangan alat kelamin - 1ecurigaan tumor ganas di alat kelamin. - $umor 0inak rahim - 1elainan ba/aan rahim $empat $e mpat pelayanan p elayanan ! - 3umah sakit. - 1linik 1". - 2uskesmas. - Dokter+bidan s/asta. +) E,e$'i,i'as dan $en'ngan AKDR . a) 4#ekti#itas A1D3 tinggi, angka kegagalan berkisar 56 - 7ippes loop sebagai generasi pertama dipakai selama diinginkan, kecuali bila ada keluhan. - Cu $ %&& ", Cu , 7 Cu %*& sebagai generasi kedua dipakai selama -8 th. - IUD enerasi ketiga antara lain Cu $ 9& A, 7 Cu 9& selama * th. b) 1euntungan. - 2raktis, ekonomis, mudah dikontrol, aman untuk 0angka pan0ang dan kembalinya kesuburan cukup tinggi. - $idak dipengaruhi #aktor lupa seperti pil. /) E,e$ saing dan enangg*ang enangg*angannya annya anakala ter0adi perdarahan+keputihan+nyeri perdarahan+keputihan+nyeri dll segera konsultasikan dengan dokter anda.
http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.htm
"erikut ini adalah ersi :$7 dari #ile http!++///.bkkbn.go.id+in#oprogram+Documents+4$;D4 6%&6%&1;$3AS42SI6%&"43DASA31A6%&SA3A6%&DI$
Page 1
JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN AKDR TUBEKTOMI INJEKSI IMPLAN
MAL KONDOM VASEKTOMI PIL Page !
JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN NON HORMONAL
1. Metode Amenore Laktasi (MAL) 2. Kondom 3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) 4. Kontrasepsi Mantap (Tubektomi dan Vasektomi) HORMONAL
1. Progestin: pil, injeksi dan implan
2. Kombinasi: pil dan injeksi Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012) Page #
Metode Amenore Laktasi (MAL) ❑Metode
Amenorea Laktasi (MAL)
adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa
tambahan makanan ataupun minuman apa pun lainnya. ❑Syarat
untuk dapat menggunakan:
Menyusui secara penuh ( full breast feeding), lebih efektif bila pemberian lebih dari 8 kali sehari ❑Cara
kerja: Penundaan/ penekanan
ovulasi ❑Efek
samping: Tidak ada
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page +
KEUNTUNGAN METODE AMENORE LAKTASI (MAL) KEUNTUNGAN KONTRASEPSI ❑ Efektivitas
tinggi
(keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan). ❑ Segera ❑ Tidak
efektif.
mengganggu
senggama. ❑ Tidak
ada efek
samping secara
sistemik. ❑ Tidak
perlu
pengawasan medis. ❑ Tidak
perlu obat atau
alat. ❑ Tidak
biaya.
KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI ❑ Untuk
Bayi:
▪ Mendapatkan
kekebalan pasif (mendapatkan
antibodi perlindungan lewat ASI) ▪ Sumber
asupan gizi yang terbaik dan
sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal ▪ Terhindar
dari keterpaparan
terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau formula, atau alat minum yang dipakai
❑ Untuk
Ibu:
▪ Mengurangi
pendarahan pascapersalinan
▪ Mengurangi
risiko anemia
▪ Meningkatkan
hubungan psikologik ibu dan
bayi Sumber: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi Ketiga
2011
Page /
KETERBATASAN METODE AMENORE LAKTASI (MAL) ❑ Perlu
persiapan sejak perawatan kehamilan agar
segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
❑ Mungkin
sulit dilaksanakan karena kondisi
sosial. ❑ Efektifitas
tinggi hanya sampai kembalinya haid
atau sampai dengan 6 bulan. ❑ Tidak
melindungi terhadap IMS termasuk virus
hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS Sumber: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi Ketiga
2011
Page
KONDOM KONDOM Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai salah satu
metode kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan dan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama Cara kerja: ❑ Menghalangi
terjadinya pertemuan sperma
dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan. ❑ Mencegah
penularan mikroorganisme
(IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS) dari satu pasangan kepada pasangan yang lain
(khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil). Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 2
MANFAAT KONDOM MANFAAT KONTRASEPSI ❑ Efektif
mencegah kehamilan
bila digunakan dengan benar ❑ Tidak
mengganggu produksi ASI
❑ Tidak
mengganggu kesehatan
klien ❑ Tidak
mempunyai pengaruh
sistemik ❑ Murah
dan dapat dibeli secara
umum ❑ Tidak
perlu resep dokter atau
pemeriksaan kesehatan khusus ❑ Metode
kontrasepsi sementara
bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
MANFAAT NONKONTRASEPSI ❑ Membantu
mencegah terjadinya
kanker serviks (mengurangi iritasi bahan karsinogenik eksogen pada serviks) ❑ Mencegah ❑ Memberi
penularan IMS, HIV
dorongan kepada suami
untuk ikit ber-KB ❑ Mencegah ❑ Saling
ejakulasi dini
berinteraksi sesama pasangan ❑ Mencegah
imuno infertilitas
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 3
KETERBATASAN KONDOM ❑Cara
penggunaan sangat
mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi ❑Agak
mengganggu hubungan seksual
(mengurangi sentuhan langsung)
❑Harus
selalu tersedia setiap kali
berhubungan seksual ❑Malu
membeli kondom di tempat
umum ❑Pembuangan
kondom bekas mungkin
menimbulkan masalah dalam hal limbah Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 4
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) AKDR
Alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim dengan menjepit kedua saluran yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri dari bahan plastik polietilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada yang tidak Cara kerja: Mencegah terjadinya fertilisasi, tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi steril, toksik buat
sperma sehingga tidak mampu untuk fertilisasi Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 15
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) KEUNTUNGAN ❑ Efektivitas
tinggi, 99,2-99,4% ( 0,6 – 0,8 kehamilan/100
perempuan dalam 1 tahun pertama) ❑ Dapat
efektif segera setelah pemasangan
❑ Metode ❑ Sangat ❑ Tidak
jangka panjang
efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
mempengaruhi hubungan sosial
❑ Meningkatkan
kenyamanan seksual karena tidak perlu
takut untuk hamil ❑ Tidak
ada efek samping hormonal
❑ Tidak
mempengaruhi kualitas dan volume ASI
❑ Dapat
dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus (apabila tidak terjadi infeksi) ❑ Dapat
digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih
setelah haid terakhir) ❑ Tidak
ada interaksi dengan obat-obat
❑ Membantu
mencegah kehamilan ektopik
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 11
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) KETERBATASAN
❑Tidak
mencegah Infeksi Menular
Seksual (IMS) ❑Tidak
baik digunakan pada
perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan ❑Diperlukan
prosedur medis termasuk
pemeriksaan pelvis ❑Klien
tidak dapat melepas AKDR
sendiri ❑Klien
harus memeriksa posisi benang
AKDR dari
waktu ke waktu. Untuk melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 1!
KONTRASEPSI MANTAP (TUBEKTOMI & VASEKTOMI) ❑ TUBEKTOMI
Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falupii (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum ❑ WAKTU
PENGGUNAAN
1. Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan 2. Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi sesar
3. Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah persalinan, ditunda 4-6 minggu. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 1#
MANFAAT DAN KETERBATASAN TUBEKTOMI MANFAAT ❑ Kontrasepsi ▪ Efektivitasnya
tinggi 99,5% (0,5
kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan) ▪ Tidak
mempengaruhi proses menyusui
▪ Tidak ▪ Baik
bergantung pada faktor sanggama
bagi klien apabila kehamilan akan
menjadi risiko kesehatan yang serius. ▪ Tidak
ada efek samping dalam jangka
panjang ▪ Tidak
ada perubahan dalam fungsi
seksual ❑ Non
Kontrasepsi
▪ Berkurangnya
risiko kanker ovarium
KETERBATASAN ❑ Harus
dipertimbangkan
sifat permanen kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi) ❑ Dilakukan
oleh dokter yang
terlatih Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 1+
KONTRASEPSI MANTAP (TUBEKTOMI dan VASEKTOMI) ❑ VASEKTOMI
Vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma
terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi ❑ JENIS
1) Insisi 2) Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) ❑ WAKTU
Bisa dilakukan kapan saja Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 1/
KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN VASEKTOMI KEUNTUNGAN
❑ Efektivitas ❑ Sangat
tinggi 99,6-99,8%
aman, tidak ditemukan
efek samping jangka panjang ❑ Morbiditas
dan mortalitas
jarang ❑ Hanya
sekali aplikasi dan
efektif dalam jangka panjang ❑ Tinggi
tingkat rasio efisiensi
biaya dan lamanya penggunaan kontrasepsi KETERBATASAN ❑ Tidak
efektif segera, WHO
menyarankan kontrasepsi tambahan selama 3 bulan setelah prosedur (kurang lebih 20
kali ejakulasi) ❑ Teknik
tanpa pisau merupakan
pilihan mengurangi perdarahan dan nyeri dibandingkan teknik insisi Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 1
HORMONAL HORMON PROGESTIN
Hormon Progestin adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan progestin, yaitu
bahan tiruan dari progesteron ❑ PIL ❑ INJEKSI/SUNTIKAN ❑ IMPLAN
HORMON KOMBINASI
Hormon Kombinasi adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan kombinasi hormon mengandung hormon esterogen dan progesteron ❑ PIL ❑ INJEKSI/SUNTIKAN Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 12
HORMON PROGESTIN PIL PROGESTIN IMPLAN INJEKSI/SUNTIKAN Page 13
PIL PROGESTIN KEUNTUNGAN ❑ Efektif
jika diminum setiap hari
di waktu yang sama (0,05-5 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama) ❑ Tidak
diperlukan pemeriksaan
panggul ❑ Tidak
mempengaruhi ASI
❑ Tidak
mengganggu hubungan
seksual ❑ Kembalinya
fertilitas segera jika
pemakaian dihentikan ❑ Mudah ❑ Efek
digunakan dan nyaman
samping kecil
KETERBATASAN ❑ Harus
digunakan setiap hari dan
pada waktu yang sama ❑ Bila
lupa satu pil saja, kegagalan
menjadi lebih besar ❑ Risiko
kehamilan ektopik, tetapi
risiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan
yang tidak menggunakan minipil ❑ Efektifitas
menjadi rendah bila
digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi ❑ Tidak
mencegah IMS
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page 14
INJEKSI/SUNTIKAN PROGESTIN KEUNTUNGAN Sangat efektif (0,3 kehamilan per 100 perempuan
▪
dalam 1 tahun pertama Pencegahan kehamilan jangka panjang
▪
Tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri
▪
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak
▪
berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah Tidak mempengaruhi ASI
▪
Sedikit efek samping
▪
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun
▪
sampai perimenopause Membantu mencegah kanker endometrium dan
▪
kehamilan ektopik Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
▪
Mencegah beberapa penyebab penyakit radang
▪
panggul Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sicle cell)
▪
KETERBATASAN ▪ Klien
sangat tergantung
pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali sesuai
jadwal suntikan) ▪ Tidak
dapat dihentikan
sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut ▪ Tidak
mencegah IMS
▪ Terlambatnya
kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page !5
IMPLAN KEUNTUNGAN KONTRASEPSI
❑ Sangat
efektif (kegagalan 0,2 -1,0
kehamilan per 100 perempuan) ❑ Daya
guna tinggi.
❑ Perlindungan
jangka panjang
(sampai 5 tahun). ❑ Pengembalian
tingkat kesuburan
yang cepat setelah pencabutan. ❑ Tidak
memerlukan pemeriksaan
dalam. ❑ Bebas
dari pengaryh estrogen.
❑ Tidak
mengganggu kegiatan
sanggama. ❑ Tidak
mengganggu ASI.
KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI ❑ Menguranginyeri ❑ Mengurangi
haid.
jumlah darah haid.
❑ Mengurangi/memperbaiki
anemia.
❑ Melindungi
terjadinya kanker
endometrium. ❑ Menurunkan
angka kejadian
kelainan jinak payudara. ❑ Melindungi
diri dari beberapa
penyebab penyakit radang panggul. ❑ Menurunkan
angka kejadian
endometriosis. Implan adalah alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin yang dibungkus dalam kapsul silastik silikon polidimetri Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page !1
KETERBATASAN KONTRASEPSI IMPLAN
❑Membutuhkan
tindak pembedahan
minor untuk insersi dan pencabutan. ❑Tidak
mencegah infeksi menular
seksual ❑Klien
tidak dapat menghentikan
sendiri pemakaian kontrasepsi, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan ❑Efektivitas
menurun bila
menggunakan obat tuberkulosis atau obat epilepsi
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page !!
PIL KOMBINASI KEUNTUNGAN ▪ Efektivitas
yang tinggi (1 kehamilan per 100
perempuan dalam tahun pertama penggunaan) ▪ Risiko ▪ Tidak
terhadap kesehatan sangat kecil
mengganggu hubungan seksual
▪ Mudah
dihentikan setiap saat
▪ Kesuburan
segera kembali setelah penggunaan pil
dihentikan ▪ Dapat ▪ Dpat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat
digunakan sejak usia remaja hingga
menopause
▪ Membantu
mencegah kehamilan ektopik, kanker
ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore atau akne
KETERBATASAN
• Membosankan karena harus menggunakan nya setiap hari • Tidak boleh diberikan kepada perempuan menyusui • Tidak mencegah IMS
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page !#
SUNTIKAN KOMBINASI KEUNTUNGAN KONTRASEPSI ❑ Sangat
efektif (0,1 -0,4
kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan) ❑ Risiko
terhadap
kesehatan kecil.
❑ Tidak
berpengaruh pada
hubungan suami istri. ❑ Tidak
diperlukan
pemeriksaan dalam. ❑ Efek
samping sangat
kecil. KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI ❑ Mengurangi
jumlah perdarahan.
❑ Mengurangi
nyeri saat haid.
❑ Mencegah ❑ Khasiat
anemia.
pencegahan terhadap kanker
ovarium dan kanker endometrium. ❑ Mengurangi
penyakit payudara jinak
dan kista ovarium. ❑ Mencegah
kehamilan ektopik.
❑ Melindungi
klien dari jenis-jenis
tertentu penyakit radang panggul. ❑ Pada
keadaan tertentu dapat
diberikan pada perempuan usia perimenopause. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Page !+
KERUGIAN SUNTIKAN KOMBINASI ❑ Pola
haid tidak teratur, perdarahan bercak atau
perdarahan sela sampai 10 hari. ❑ Mual,
sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan
keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
❑ Ketergantungan
klien terhadap pelayanan
kesehatan. Klien harus kembali setiap 30 hari untuk mendapatkan suntikan. ❑ Efektivitasnya
berkurang bila digunakan
bersamaan dengan obatobat epilepsi (Fenitoin dan Barbiturat) atau obat tuberculosis (Rifampisin). ❑ Penambahan ❑ Tidak
barat badan.
menjamin perlindungan terhadap
penularan infeksi menular seksual, hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV. ❑ Kemungkinan
terlambatnya pemulihan
kesuburan setelah penghentian pemakaian. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan
(BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Kontrasepsi IUD I6D HORMON A. 2engertian IUS (Intra Uterine System) merupakan kontrasespi hormonal berbentuk rangka plastik berbentuk $ yang dikelilingi oleh silinder pelepas hormon yang mengandung 7eonorgestrel *% mg. enurut "iran, IUS adalah metode terbaru dalam bidang kontrasepsi yang menggabungkan man#aat dari kontrasepsi 0enis IUD dan kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormon (7eonorgestrel) dalam IUD.
". 1omposisi engandung hormone! 2rogesterone atau 7eonorgestrel. IUS generasi pertama ini mengandung 9 mg o# progesteron, dengan dosis pelepasan =* >g progesteron tiap hari. C. a. 5) %)
acam-acam ama ?9- 55= 2rogestasert-$' Al@a $ pan0ang = mm, lebar % mm, dengan % lembar benagng ekor /arna hitam mengandung 9 mg progesterone, dan barium sul#at, melepaskan =* mcg progesterone perhari ) tabung inserternya berbentuk melengkung (meniru lekuk lengkung caum uteri) 8) daya ker0a! 59 bulan *) teknik insersi! plunging (modi#ied /ithdra/al) b. 5) %) )
7-%& mengandung 8=-=& mg 7eonorgestrel, dengan pelepasan %& mcg perhari angka kegagalan kehamilan sangat rendah! &,* per 5&& /anita pertahun penghentian pemakaian oleh karena persoalan perdarahan ternyata lebih tinggi disbanding IUD lainnya, karena %*6 mengalami amenore atau perdarahan haid yang sangat sedikit
D. ekanisme 1er0a ? n 885 4. Indikasi dan 1ontraindikasi Indikasi! a. 1ontrasepsi
b. Idhiopatic enorrhagia (2erdarahan Uterus Dis#ungsional) c. 2encegahan :iperplasia 4ndometrium (pertumbuhan sel-sel endometrium uterus berlebihan)
a. b. c. d. e. #. g.
1ontraindikasi! In#eksi kelamin diduga atau mengalami keganasan rahim atau mulut rahim (seriks) perdarahan uterus tidak normal kelainan uterus penyakit hati kronis, atau tumor hati 2roses tromboemboli (pembekuan darah) 1ehamilan
B. Cara 2enggunaan IUS ini dapat dipasang di dalam rahim /anita pada saat ! a. Setelah pil 1" terakhir atau selama perdarahan (menstruasi). b.
b. c. d. e.
3umah "ersalin+bidan 2uskesmas 1linik 1" $1"1 ($im 1eluarga "erencana 1eliling)
I6D NON HORMONAL 1 Penger'ian IUD atau A1D3 ( Alat 1ontrasepsi Dalam 3ahim ) adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim, yang terbuat dari plastik khusus yang diberi benang pada u0ungnya,dan terdiri dari beberapa bentuk. Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim terbuat dari plastik halus (2olyethelen) untuk mencegah ter0adinya konsepsi atau kehamilan ("11", %&&). Suatu alat yang terbuat dari palstik atau tembaga yang dimasukkan kedalam rahim oleh seorang dokter untuk 0angka /aktu yang lama (:;, %&&8). ! K&&sisi
b. Copper- IUD ini berbentuk angka dengan maksud untuk memudahkan pemasangan.
ini ialah bila ter0adi per#orasi 0arang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik. ang banyak dipergunakan dalam program 1" masional adalah IUD 0enis ini. # Ma7a-a7a Naa a. CU E b. ultilad c. CU E $ d. Stone 3ing (cincin) e. 7ippes 7oop. #. Dana Deice g. :eart Deice h. ;mega Deice i. Ancor Deice 0. Dalcon Deice k. "utter#ly Deice l. Sa#-$ Coil m. Ahmed Deice + Me$anise Kerja a. enghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba #alopi. b. empengaruhi #ertilisasi sebelum oum mencapai kaum uteri. c. A1D3 beker0a terutama mencegah sperma dan oum bertemu, /alaupun A1D3 membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk #ertilisasi. / Indi$asi dan K&n'raindi$asi Indikasi! a. Usia reprodukti# b. 1eadaan nulipara c. enginginkan menggunakan kontrasepsi 0angka pan0ang d. 2erempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui #. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya in#eksi g. 3isiko rendah dari IS h. $idak menghendaki metoda hormonal i. $idak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari 0. $idak menghendaki kehamilan setelah 5 - * hari senggama k. 2erokok l. emuk ataupun kurus
1ontraindikasi! $idak baik digunakan pada perempuan dengan IS atau yang sering berganti pasangan a. Sedang hamil b. "elum pernah melahirkan c. 2erdarahan agina yang tidak diketahui d. Sedang menderita in#eksi alat genital (aginitis, serisitis) e. $iga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita 232 atau abortus septik #. 1elainan ba/aan uterus yang abnormal atau tumor 0inak rahim yangdapat mempengaruhi kaum uteri g. 2enyakit tro#oblas yang ganas h. Diketahui menderita $"C pelik i. Ukuran rongga rahim kurang dari * cm 0. Adanya tumor ganas pada traktus genitalis k. Adanya metroragia yang belum disembuhkan "ara Penggnaan Ada enam langkah yang harus ditempuh pada setiap pemasangan IUD! a. enyiapkan alat-alat dan perlengkapan b. emberikan penerangan dan pendidikan kepada para akseptor baru c. encatat ri/ayat dengan melengkapi da#tar penelitian d. 2emeriksaan pinggul dan pemeriksaan rahim dengan sonde e. 2emasangan IUD #. emberikan petun0uk dan meyakinkan klien 2rinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga rahim (caum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada /aktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. isalnya, 8& hari setelah bersalin dan pada akhir haid. a Ta8a ra 'inda$an9sebe* 'inda$an 5) a/ancara medis %) emeriksa adanya indikasi dan kontraindikasi bagi pemasang A1D3 ) 2eserta A1D3 mengingat pemakaian kontrasepsi yang lama (%-* tahun) 8) enentukan apakah peserta dapat memekai A1D3 *) empersiapkan alat dan pensucihamaan peralatan
b Ta8a 'inda$an (easangan AKDR) 2emasangan A1D3 5) 2eralatan! 5 set alat A1D3 Cairan antiseptic(yodium 56,obat merah, betadine 56, dettol!air' 5!%&) 1apas Speculum cocor bebek+speculum FSI SG unting
Sonde uterus $enaculum satu gigi $ang tampon+pinset pan0ang Sepasang sarung tangan steril "usi +dilatators hegar 2eralatan seperti mangkuk suci hama dan tempat instrument yang suci hama 1ateter
%) Cara pemasangan i. 2enderita "A1 terlebih dahulu, tapi apabila belum bisa "A1 dilakukan kateterisasi untuk pengosongan kantong kemih ii. Akseptor berbaring dalam posisi litotomi iii. 7akukan pemeriksaan ginekologi, dengan mengukur besar rahim, bentuk rahim, posisi rahim, melihat keputihan, atau erosi yang mencurigakan i. asukkan speculum, bersihkan dinding agina dan mulut rahim dengan kapas yang dibasahi antisepik. . 2erhatikan dinding rahim ada kelainan atau tidak i. Ulas portio dengan larutan antiseptic, kait bibir depan portio dengan dengan tenakulum tepat pada sebelah atas portio. ii. asukkan sonde sesuai arah rahim untuk menentukan dalamnya rahim. Ukuran dinyatakan dalam sentimeter. iii. Siapkan A1D3 steri iH. asukkan A1D3 sesuai arah dan dalamnya sonde. H. 7epaskan A1D3 dari tabungnya. Ada % cara untuk melepaskan A1D3 dari tabungnya! mendorong tabung pendorong (bagi tipe 7ippes 7oop) dan dengan menahan tabung penahan dan menarik tabung kearah pemasang A1D3 (bagi A1D3 generasi II dan III) Hi. 2otong benang bila terlalu pan0ang secara tegak lurus terhadap sumbu benang
7 Pas7a 'inda$an 5) Sering ter0adi rasa mulas dan bercak perdarahan setelah pemasangan atau pencabutan %) Diberiakan analgetik,parasetamol, atau spasmolitik ) Akseptor harus control kembali setelah pemasangan
8) Instruksi kepada peserta! a) "eri kartu tanda peserta IU, tanggal, 0enis IUD b) inta kembali untuk pemeriksaan setelah haid pertama (8-= minggu) c)
2 Ken'ngan dan Kergian 1euntungan! a. Sangat e#ekti#. &,= - &,9 kehamilan+5&& perempuan dalam 5 tahun pertama (5 kegagalan dalam 5%* - 5& kehamilan) b. A1D3 dapat e#ekti# segera setelah pemasangan c. etode 0angka pan0ang (5& tahun proteksi dari Cu$-9&A dan tidak perlu diganti) d. $idak mempengaruhi hubungan seksual e. $idak ada e#ek samping hormonal dengan Cu$-9&A #. $idak mempengaruhi kualitas dan olume ASI g. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak ter0adi in#eksi) h. Dapat digunakan sampai manopouse i. $idak ada interaksi dengan obat-obat 0. embantu mencegah kehamilan ekktopik
a. b. c. d.
1erugian! Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa nyeri dibagian perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa ber0alan selama bulan setelah pemasangan. $api tidak perlu dirisaukan benar, karena biasanya setelah itu keluhan akan hilang dengan sendrinya. $etapi apabila setelah bulan keluhan masih berlan0ut, dian0urkan untuk memeriksanya ke dokter. 2ada saat pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini 0uga bisa menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Dan harus segera ke klinik 0ika! engalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda kehamilan! mual, pusing, muntah-muntah. $er0adi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa. $erdapat tanda-tanda in#eksi, semisal keputihan, suhu badan meningkat, mengigil, dan lain sebagainya. 2endeknya 0ika ibu merasa tidak sehat. Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama. Segeralah pergi kedokter 0ika anda menemukan ge0ala-ge0ala diatas.
3 E,e$ Saing dan Penanganan 4#ek samping umum ter0adi! perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid lebih sakit
4#ek samping lain dapat ter0adi antara lain! a. 2erdarahan! umumnya setelah pemasangan A1D3. Cara penanganannya! 5) "erikan pen0elasan sebab ter0adinya dan keluhan
%)
•
5)
%) )
8) c. •
•
5) %) )
Cara penanganannya! en0elaskan bah/a rasa nyeri itu mungkin ter0adi, dan ini biasanya diakibatkan oleh kontraksi ini bersi#at sementara dan mudah diatasi. 2erlu ditelusuri apakah nyeri ter0adi sebelum atau sesudah pemasangan 2ada nyeri sanggama, kalau psikis sa0a bisa diberi penerangan 0angan dirisaukan, anggap sa0a bukan keluhan 2emeriksaan dalam! apakah terdapat tanda-tanda radang di rahim, bila ada radang segera lepas A1D3. Apakah benang terlalu pan0ang, maka tindakannya adalah memotong benang. "ila ada tanda radang, beri anti prostaglandin. "ila ada in#eksi beri antibiotik 1eputihan $eraba+terasa adanya cairan putih yang berlebihan. $er0adi akibat produksi cairan rahim yang berlebihan $idak berbahaya apabila cairan tersebut berbau, tidak terasa gatal dan tidak terasa panas Cara penanganannya! "erikan pen0elasan sebab ter0adinya. "ila keputihan sedikit, tak perlu dirisaukan, karena ini adalah ge0ala biasa dan akan berkurang setelah bulan 1alau keputihannya berbau keruh atau kekuningan segera di ba/a ke 2uskesmas, karena kemungkinan ada in#eksi dalam rahim Apabila cairan berlebihan dapat diberikan preparat anti kholinergik seperti ekstrakt "eladona 5&mg, %H5 tablet
d. angguan pada suami! kadang-kadang suami dapat merasakan se/aktu bersenggama e. 4kspulsi (pengeluaran sendiri)! dapat ter0adi untuk sebagian atau seluruhnya. Cara penanganannya!