ALAT INDERA MANUSIA DAN CARA MEMELIHARANYA Oleh : Kelompok 6
Ratisa Kumala Dewi Harwin Wedia Putra Gusniarti
1309355 1309345 1309364
•
Mata adalah indera penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diameternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak di dalam ronggga tengkorak
a. ag an- ag an mata : 1. Kornea (selaput bening) Fungsi utama kornea adalah meneruskan cahaya yang masuk ke mata. 2.Iris (selaput pelangi) Iris terletak di tengah-tengah bola mata, di belakang kornea. Iris merupakan suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah 3.Pupil (anak mata) Di tengah selaput pelangi terdapat celah yang disebut pupil. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. 4.
Lensa Lensa terletak di tengah-tengah bola mata, yaitu di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi. Fungsi lensa adalah memfokuskan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina (selaput jala) 5.Badan bening Badan bening ini terletak di belakang lensa. Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. 6.Retina ( selaput jala ) Selaput yang terletak paling belakang. Selaput jala menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. 7. Saraf mata Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima.
8. Sklera Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat, berwarna putih buram (tidak tembus cahaya). Sklera berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis. 9. Konjungtiva Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan. 10. Koroid Koroid merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. 11. Fovea (Bintik kuning) Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar. 12. Bintik Buta Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya, karena tidak mengandung saraf dan tidak memiliki sel konus maupun sel basilus 13. Vitrous humor Vitreus humor merupakan cairan berwarna putih seperti agar-agar. Vitrous humor berfungsi menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata. 14. Aqueous humor Aqueus humor merupakan cairan yang berasal dari badan siliari dan diserap kembali ke dalam aliran darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena halus yang dikenal sebagai saluran schlemm. Aqueuos humor berfungsi menjaga bentuk kantong depan bola mata.
b. Cara kerja mata Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh b pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan tayangan benda itu ke otak besar. Setelah diproses di otak besar, kita dapat melihat benda itu.
c. Kepekaan mata terhadap rangsang Kemampuan mata setiap orang untuk melihat dapat berbeda. Hal itu disebabkan oleh perbedaan kepekaan. Ada orang yang tahan dengan cahaya yang banyak, ada yang tidak tahan. Ada orang yang dapat melihat dalam suasana redup (remang-remang), ada yang tidak dapat. Demikian pula, kemampuan bagian-bagian mata setiap orang dapat berbeda. Ada orang yang lensa matanya dapat berakomodasi dengan baik, ada juga yang tidak.
d. Kelainan dan penyakit yang menyerang mata 1. Miopi (rabun jauh) 2.Hipermetropi (rabun dekat) 3.Presbiopi (mata tua), 4.Rabun senja (hemeralopi) 5.Buta warna, 6.Mata merah. 7.Katarak, e. Cara Memelihara Kesehatan Mata 1. 2. 3. 4.
Makan makanan yang banyak mengandung vitamin A. Menjaga kebersihan mata sehingga mata tidak kemasukan kotoran. Membiasakan membaca buku dengan jarak sekitar 30 cm dengan penerangan yang cukup. Segera memeriksakan diri ke dokter mata jika mata mulai tidak mampu melihat dengan baik.
2. Telinga (Indera Pendengar) Telinga merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mendengar suara atau bunyi. Suara yang dapat kita dengar adalah suara- suara yang memiliki frekuensi antara 20 Hz 20.000 Hz. Bagian bagian Telinga ini terbagi atas tiga bagian, yaitu yaitu telinga luar (auris externa), telinga tengah (auris media), dan telinga dalam (auris interna). –
a. Bagian-bagian telinga Telinga sebagai reseptor getaran bunyi terdiri atas 3 bagian, yaitu luar, tengah, dan dalam. 1. Telinga luar (auris externa) terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2. Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga) tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi). Dan saluran eustachius.
3. Telinga dalam terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, dan saraf pendengar.
b.Cara kerja telinga Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getaran bunyi. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Bila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulangtulang pendengaran. Selanjutnya, rumah siput ikut bergetar. Demikian pula, cairan li mfa di dalam rumah siput menjadi bergetar. Getaran cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsang bunyi tersebut ke otak besar. Dengan demikian, kita mendengar bunyi.
c. Kepekaan telinga terhadap rangsang Kemampuan setiap orang untuk mendengarkan bunyi dapat tidak sama. Bahkan kemampuan telinga kanan kadang berbeda dengan telinga kiri. Seperti mata, kemampuan telinga setiap orang untuk mendengar dapat berbeda. Ada orang yang dapat mendengar bunyi yang lemah (pelan), ada yang tidak dapat. Ada orang yang tahan terhadap bunyi yang kuat (keras), ada yang tidak tahan.
d. Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga 1. Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat juga setelah dewasa. 2. Radang telinga terjadi di bagian luar maupun tengah. 3. Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi. 4. Eksim pada telinga
e. Cara Memelihara Kesehatan Telinga 1. Kebersihan telinga harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat. 2. Sebaiknya menghindari bunyi yang terlalu keras atau bising, misainya suara mesin atau musik yang terialu keras. 3. Jika telingamu sering berdenging, segeralah pergi ke dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan).
3. Lidah (Indera Pengecap) a. Bagian-bagian lidah Lidah terletak di dalam mulut. Permukaan lidah berlapiskan selaput yang berlendir. Sebagian besar lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Papila fungiformis berbentuk seperti jamur. Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang. Lidah memiliki kelenjar ludah, yang menghasilkan air ludah dan enzim amilase (ptialin). Enzim ini berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.
Bagian-bagian pengecap lidah yang peka terhadap rasa : 1. Bagian depan lidah, fungsinya untuk mengecap rasa manis. 2. Bagian pinggir lidah, fungsinya untuk mengecap rasa asin dan asam. 3. Bagian belakang/pangkal, fungsinya untuk mengecap rasa pahit.
b. Cara kerja lidah Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makanan ter sebut kemudian diteruskan ke otak besar. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman itu. Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatur letak makanan.
c. Penyakit yang menyerang lidah 1. Sariawan 2. Atropic glossitis. 3. Geografic tongue. 4. Fissured tongue.
d. Cara memelihara kesehatan lidah 1. Hindarilah memakan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. 2. Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut. 3. Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
4. Hidung (Indera Pembau) Hidung adalah indera pembau (pencium). Hidung berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan.
a. Bagian-bagian hidung 1. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara. 2. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas. 3. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau. 4. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan. 5. Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak besar.
b. Cara kerja hidung Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung. Bau menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang terdapat di hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak besar. Dengan demikian, kita dapat mencium bau.
C. Kepekaan hidung terhadap rangsang Dengan cara mencium baunya, kamu dapat mengetahui jenis suatu zat (bahan). Namun demikian, kita kadang mempunyai kemampuan berbeda untuk membedakan bau. Hidung yang tersumbat dapat mengurangi ketajaman penciuman
d. Penyakit yang menyerang kesehatan hidung -Terjadinya penyumbatan rongga hidung -Sinusitis -Anosmia
e. Cara memelihara kesehatan Hidung 1. Membersihkan hidung secara rutin 2. Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor 3. Segera berobat ke dokter jika menderita pilek lebih dari seminggu
5. Indera Peraba (Kulit) Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan
a. Bagian-bagian kulit Epidermis tersusun atas empat lapis sel yaitu: 1. Stratum germinativum 2. Stratum granulosum (melanin). 3. Stratum lusidum. 4. Stratum korneum
Pada lapisan dermis terdapat reseptor-reseptor peraba : 1. Korpuskula pacicini 2. Korpuskula ruffini 3. Ujung saraf krause 4. Lempeng merkel 5. Korpuskula meissner 6. Ujung saraf sekeliling rambut
b. Cara kerja kulit Sentuhan yang kita lakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang ini diteruskan oleh reseptor ke otak besar. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. c. Kelainan dan penyakit yang menyerang kesahatan kulit Jerawat. Panu Kadas
d. Cara memelihara kesehatan kulit Membersihkan wajah. Mandi Perlindungan kulit Makanan bergizi.