1. Pertanyaannya Pertanyaannya mengapa mengapa negara-n negara-negara egara maju maju menanamkan menanamkan modalnya modalnya di di negara-nega negara-negara ra berkembang ? Negara Negara maju (Investor (Investor asing) asing) menanamka menanamkan n modal di negara negara berkemban berkembang g •
dengan alasan umum yaitu yang pertama pertama adalah untuk mncari mncari keuntungan keuntungan yang besar. besar. Keuntungan Keuntungan tersebut dapat diperoleh diperoleh dari berbagai factor seperti : 1. pah buruh yang murah
!
negara negara berkemban berkembang g memiliki memiliki tenaga tenaga
kerja yang melimpah" dengan tingkat upah yang jauh lebih murah dibandingkan upah burruh untuk pekerjaan yang sama di negara negara maju. #engan menanamkan modal di negara berkembang yang memiliki tenaga kerja kerja yang melimpah" melimpah" para investor investor dapat dapat mengemban mengembangkan gkan modalnya modalnya atau usahanya usahanya dengan dengan ongkos ongkos biaya
2.
3.
4.
.
!.
yang murah #ekat dengan sumber bahan mentah ! negara-negara berkembang memiliki bahan mentah yang belum dieksploitasi. Untuk itulah, negara-negara maju melakukan penanaman modal dengan memindahkan industrinya ke negara negara berkembang dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari dekatnya bahan mentah, sehingga perusahaan perusahaan tersebut tidak perlu lagi mengimpor bahan mentah yang memakan waktu dan biaya. $enemukan pasar yang baru ! Negara negara maju berusaha untuk menanamkan modalnya di negara lain dengan tujuan untuk menjaga hasil produksinya. Negara negara berkembang merupakan pasar yang sangat efektif untuk memasarkan hasil produksi produksi dari negara negara maju. #engan adanya pasar baru" hal tersebut akan memba%a keuntungan tersendri bagi negara penananam modal asing. &oyalti dari alih tekonologi ! 'enanaman modal asing seringkali diikuti dengan alih teknologi. Negara investor akna mendapatkan keuntungan dari proses transfer teknologi melalui penjualan hak merek" paten" dan rahasia dagang. 'enjualan bahan baku dan suku cadang ! Investor asing juga dapat memeproleh keuntungan dari penjualan bahan baku. al ini terkait dengan ciri negara berkembang" yaitu bekum dapat memproduksi bahan baku yang memadai yang dapat dijadikan barang jadi. "nsenti# "nsenti# lainnya lainnya $aktor $aktor lain yang yang menarik menarik in%estor in%estor asing asing dalam menanamka menanamkan n modalnya adalah adanya insenti# lain, misalnya ta& holiday 'pembebasan pajak(. )i beberapa negara, pemerintah masih memberikan #asilitas pembebasan pajak untuk menarik in%estor agar menanamkan modalnya di "ndonesia.
*. +tatus khusus negara negara tertentu dalam perdagangan internasional ujuan lain dari penanaman modal di luar negeri adalah karena status khusus negara negara tertentu dalam perdagangan internasional. isalnya in%estor lebih tertarik membuka usaha di negara negara berkembang yang masih berstatus +P 'eneral +ystem o# Pre#eren/es( dari negara maju. )engan demikian, eskpor yang dilakukan oleh negara yang memiliki status +P tersebut lebih menguntungkan daripada negara yang tidak lagi memiliki status +P
•
atau juga negara berkembang potensi pasarnya belum tergali seluruhnya. elain itu untuk menarik sumber daya alam" upah tenaga kerja yang masih murah" dan sebagai sasaran produk dan jasa. *lasan lainya adalah bah%a negara berkembang lebih mempunyai daya tarik dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan otomatis disertai return yang tinggi pula. 'ertumbuhan ekonomi merupakan indikator agregat dari industri di suatu negara. ebagai contoh bisnis telekomunikasi berbasis internet yang mempunyai pelayanan baik terbatas di kota+kota besar saja" di beberapa daerah ini merupakan pangsa pasar yang baru.
)an alasannya juga dapat diliahat eori yang menganalisis #aktor penyebab negara maju menanamkan in%estasinya di negara berkembang adalah0 1. The Product Cycle Theory atau eori +iklus Produk ini dikembangkan oleh Raymond Vernon '1!!(. eori ini paling /o/ok diterapkan pada in%estasi asing se/ara langsung ' foreign direct investment ( dalam bidang manufacturing , yang merupakan usaha ekspansi awal perusahaan-perusahaan negara-negara maju seperti merika dengan mendirikan pabrik-pabrik untuk membuat barang-barang sejenis di negara lain. ubungan antara induk perusahaan dan pendirian pabrik-pabrik sejenisnya untuk membuat barang yang sama atau serupa dimana-mana. menurut teori ini ini menyatakan bahwa setiap teknologi atau proses produksi dikerjakan melalui tiga #ase yaitu0 pertama, #ase permulaan atau ino%asi kedua, #ase perkembangan proses ketiga, #ase pematangan atau #ase standardisasi.526 +etiap #ase tipe perekonomian negara mempunyai keunggulan7keuntungan komparati# atau principle of comparative advantage di dalam memproduksi barang-barang atau komponen produksinya +elama #ase ini perusahaan-perusahaan negara maju seperti merika menikmati posisi monopoli karena kemampuan teknologinya belum tersaingi. $ase kedua proses manufacturing dan tempat produksi di luar negeri yang kemasukan aliran modal asing. $ase ketiga standarisasi proses manufacturing memungkinkan peralihan lokasi produksi ke negara berkembang terutama negara-negara industri baru ' Newly Industrializing Countries( yang mempunyai keunggulan tingkat upah rendah.536
The Product Cycle Theory membantu menjelaskan bahwa perusahaan multinasional dan persaingan oligopoli, perkembangan dan penyebaran teknologi industri merupakan unsur-unsur penentu utama terjadinya perdagangan dan penempatan lokasi-lokasi akti%itas ekonomi se/ara global melalui in%estasi dan timbulnya strategi perusahaan yang mengimplementasikan perdagangan dan produksi di luar negeri. The Industrial Organization Theory Vertical Integration atau eori 8rganisasi "ndustri "ntegrasi 9ertikal, teori ini /o/ok diterapkan pada new multinationalism country atau negara multinasionalisme baru dan pada in%estasi yang terintegrasi se/ara %ertikal, yakni produksi barang di beberapa pabrik yang menjadi input bagi pabrik-pabrik lain dan suatu perusahaan yang sejenis.546 Pendekatan teori ini berawal dari pemahaman bahwa biaya-biaya untuk bisnis di luar negeni dengan in%estasi baik direct ataupun indirect harus men/akup biaya-biaya lain yang dipikul perusahaan lebih banyak dan pada biaya-biaya yang diperuntukkan han ya untuk rsekadan mengekspor barang dari pabnik-pabrik dalam negeri oleh karena itu perusahaan harus memiliki keunggulan kompensasi atau :Compensating dvantages; atau :keunggulan spesi#ik seperti kealihan teknis manajerial, keadaan perekonomian yang memungkinkan perolehan sewa se/ara monopoli untuk openasi perusahaannya di negara-negara lain.56 enurut noraga Panji, eori-teori yang erat dengan Penanaman odal sing dilihat dari sisi ahlinya adalah0 1. eoni lan . . itemen, 4. eori indlebergen.5!6 Teori Alan M. Rugman , bahwa penanaman modal asing atau !oreign "irect Investment #!"I$ dipengaruhi oleh %ariabel lingkungan dan %aniabel internalisasi. iga jenis %ariabel lingkungan yang menjadi perhatian yaitu0 ekonomi, non ekonomi, dan pemerintah.5*6 9ariabel ekonomi biasanya berupa tenaga kerja dan modal, teknologi dan tersedianya sumber daya alam dan keterampilan manajemen. enyusun sistem #ungsi produksi keseluruhan suatu bangsa yang dide#inisikan meliputi semua masukan #aktor yang terdapat dalam masyarakat. 9ariabel non ekonomi meliputi %ariabel politik, sosial dan budaya masyarakat setiap negara mempunyai kekhasan masing-masing. Aahwa kenyataannya setiap negara sesungguhnya mempunyai #aktor spesi#ik negara yang khas. $aktor ketiga adalah %ariabel pemerintah yang harus diperhatikan oleh perusahaan penanaman modal asing di mana modal asing akan masuk. +etiap negara mempunyai kekhususan merek politiknya sendiri. Para politisi men/erminkan #aktor spesi#ik lokasi bangsa. +elalu tendapat keragaman dalam /ampur tangan pemenintah dalam bisnis internasional 'in%estasi(. Teori John Dunning , sebagai teori an/angan eklekris. eori ini menetapkan tiga pensyaratan yang diperlukan bila suatu penusahaan akan berke/impung dalam penanaman modal asing yaitu0 pertama, keunggulan spesi#ik perusahaan kedua, keunggulan
internalisasi ketiga, keunggulan spesi#ik negara. Teori David K. Eitemen , mengemukakan tiga moti# yang memengaruhi arus penanaman modal asing ke negara penerima modal yaitu0 moti# strategis, moti# penilaku, dan moti# ekonomi. oti# strategis dibedakan dalam hal0 a. men/ari pasar, b. men/ari bahan baku, /. men/ari e#isiensi produksi, d. men/ari pengetahuan, dan e. men/ari keamanan politik. oti# perilaku merupakan rangsangan lingkungan eksternal dan yang lain dan organisasi didasarkan pada kebutuhan dan komitmen indi%idu atau kelompok. oti# ekonomi merupakan moti# untuk men/ari keuntungan dengan memaksimalkan keuntungan jangka panjang dan harga pasar saham perusahaan. Teori Robock & Simmond , melalui pendekatan global, pendekatan pasar yang tidak sempurna, pendekatan internalisasi, model siklus produk, produksi internasional, model imperialisasi ar&is. elalui pendekatan global, kekuatan internal yang memengaruhi penanaman modal asing yaitu pengembangan teknologi atau produk baru, ketergantungan pada sumber bahan baku, meman#aatkan mesin-mesin yag sudah usang, men/ari pasar yang lebih besar. >ekuatan eksternal yang memengaruhi penanaman modal asing yaitu pelanggan, pemerintah, ekspansi ke luar negeri dari pesaing dan pembentukan asyarakat konomi ropa '(.
enurut Teori Kindleberger aspek yang paling sensiti# dalam perekonomian internasional adalah aspek in%estasi langsung atau dire/t in%estment. merika +erikat dan "nggris berusaha membatasi in%es tasi langsung oleh perusahaan-perusahaan yang berdomisili di dalam batas batas kedua negara ini untuk membatasi tekanan pada nera/a pembayaran mereka. eori in%estasi langsung atau direct investment mempunyai banyak implikasi, yaitu0 1. "n%estasi langsung tidak akan terjadi dalam industri di mana ada persaingan murni. 2. Perusahaan penanam modal tidak berkepentingan untuk mengadakan usaha bersama atau joint %enture dengan pengusaha setempat karena akan berusaha memiliki sendiri seluruh keuntungan dan pada saat bersamaan para penanam modal setempat tentu tidak mau membeli saham-saham dan perusahaan induk serta penghasilan keseluruhan penanam modal menjadi kabur atau samarsamar dibandingkan dengan keadaan setempat yang dapat membawa banyak keuntungan sebagaimana mereka lihat. 3. "n%estasi langsung terjadi menurut dua arab industri yang sama, hal mi tidak akan terjadi apabila kegiatan didasarkan atas tingkat-tingkat laba umum. al mi untuk sebagian merupakan kejadian yang khas dalam persaingan oligopoli yaitu setiap perusahaan harus
bertindak seperti dilakukan perusahaan yang lain untuk menghmndarkan agar perusahaan lain tidak mendapatkan laba se/ara tidak terduga. Sornara!ah mengembangkan The Middle "ath Theory atau teori !alan tengah . eori ini berupaya mendamaikan adanya poliniasi dua teori yang saling bersilang, yaitu teori klasik yang berpendapat bahwa semua penanaman modal asing baik si#atnya dan teori yang kedua yaitu teori ketergantungan yang beranggapan bahwa semua penanaman modal asing bersi#at membahayakan.5B6
u/hammad Caidun dalam orasi ilmiahnya, mengemukakan teori-teori yang berkaitan dengan kepentingan negara dalam bidang in%estasi, tinjauannya adalah dari sudut pandang kepentingan pembangunan ekonomi, yaitu melihat segi kepentingan ekonomi yang menjadi dasar pertimbangan perumusan kebijakan, laDimnya meminjam teori-teori ekonomi pembangunan sebagai dasar pijakan kebijakan hukum in%estasi yang /ukup populer, antara lain0 1. Neo-Classical Economic Theory eori ini berpendapat bahwa !oreign "irect Investment #!"I$ memiliki kontribusi positi# terhadap pembangunan ekonomi host country. [9] $akta menunjukkan modal asing yang dibawa ke host country mendorong modal domestik menggunakan hal tersebut untuk berbagai usaha. +ejalan dengan kesimpulan +ornarajah in%estasi asing se/ara keseluruhan berman#aat atau menguntungkan host country sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. 2. Dependency Theory eori ini se/ara diametral berlawanan dengan ekonomi klasik yang berpendapat #oreign in%estment tidak menimbulkan makna apa pun bagi pembangunan ekonomi di host /ountry. ereka berpendapat bahwa foreign investment menindas pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan ketidakseimbangan pendapatan di host country seperti pernyataan ehati-hatian dan kebijaksanaan dapat dilakukan dengan mengembangkan kebijakan regulasi yang adil.5116 4. state/Government Intervention Theory
Pendukung teori ini berpendapat, perlindungan terhadap invant industries di negara-negara berkembang dan kompetensi dengan industri di negara-negara maju merupakan hal yang esensial bagi pembangunan nasional 'rabowski(. eori ini melihat pentingnya peran negara yang otonom yang mengarahkan langkah kebijakan ekonomi termasuk in%estasi, peran negara diper/aya a kan bisa menginter%ensi pasar untuk mengoreksi ketimpangan pasar dan memberikan perlindungan kepada in%ant industries, kepentingan masyarakat, pengusaha domestik dan perlindungan lingkungan. Peran negara juga dapat memberi perlindungan bagi kepentingan para in%estor termasuk in%estor asing. Aeberapa teori di atas paling tidak menggambarkan adanya %arian pemikiran dalam memahami kebijakan in%estasi yang dapat dipilih yang menjadi dasar pertimbangan kebijakan hukum in%estasi dan sisi kepentingan dan kedaulatan host country. pabila melihat kondisi "ndonesia saat ini, in%estasi asing sangat dibutuhkan karena dapat membantu meningkatkan pendapatan negara, meningkatkan perekonomian masyarakat, serta pendapatan asli daerah dengan demikian teori klasik dapat diterapkan dalam rangka mendatangkan in%estor asing ke "ndonesia. Aidang analisis ekonomi atas hukum atau : %conomic nalysis of &aw; mun/ul pertama kali melalul pemikiran utilitarianisme 'eremy (entham yang menguji se/ara sistemik bagaimana orang bertindak berhadapan dengan insenti#-insenti# hukum dan menge%aluasi hasil-hasil menurut ukuran-ukuran kesejahteraan sosial ' social welfare(. =eremy Aentham menerapkan, salah satu prinsip dan aliran utilitarianime ke dalam lingkungan hukum yaitu manusia akan bertindak untuk mendapatkan kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan mengurangi penderitaan. Aentham berpendapat, pembentuk undang-undang hendaknya dapat melahirkan undang-undang yang dapat men/erminkan keadilan bagi semua indi%idu. Aerpegang dengan prinsip di atas, perundang-undangan itu hendaknya dapat memberikan kebah agiaan yang besar bagi sebagian besar masyarakat 'the greatest happiness for the greatest num)er (5126 Prinsip-prinsip hukum ekonomi internasional harus ditaati oleh "ndonesia agar dapat menarik para in%estor asing menanamkan modalnya. Prinsip ini adalah prinsip Ffair and e*uita)le+ dan prinsip tanggung jawab negara sebagai kerangka a/uan dan7atau sebagai dasar pengaturan penanaman modal asing. ujuannya adalah untuk mewujudkan perlakuan yang sama 'most favoura)le nation,-!N ( antara in%estor asing dan in%estor dalam negeni. Para in%estor asing yang akan menanamkan modalnya di "ndonesia terutama di daerah, pada umumnya mengharapkan aturan-aturan hukum penanaman modal yang memberikan kemudahan, perlindungan hukum dan kepastian hukum. danya sistem hukum yang memberi keadilan dan kepastian hukum membuat para in%estor asing tidak mengalihkan modalnya ke negara lain. Penyerapan prinsip-prinsip hukum penanaman modal dalam rangka men/iptakan iklim penanaman modal yang baik adalah untuk mewujudkan harmonisasi hukum penanaman moda l. al ini didasarkan pemikiran bahwa peraturan yang seragam mengenai penanaman modal akan berdampak bagi masyarakat dan pemenintah untuk menyerap penanaman modal dan mengarahkan pemerintah membeni jalan keluar. al ini dapat dilihat dari salah satu d ari tiga hal penting yang diperintahkan oleh konsiderans undang-undang ini, yakni0 harmonisasi peraturan
penanaman modal dengan perubahan perekonomian global dan kewajiban internasional "ndonesia dalam berbagai kerja sama internasional dengan tetap menga/u kepada kedaulatan politik dan ekonomi nasional.5136 Peraturan yang seragam akan menjamin dan memberi kemudahan kepada in%estor atau perusahaan untuk mudah masuk memobilisasi sumber daya, dan memberikan keuntungan pendapatan daerah dan kewenangan yang diatur dalam undangundang. Peranan pemerintah dalam men/iptakan iklim in%estasi diperlukan untuk mengatasi kegagalan pasar 'maret failure$ atau kegagalan laissez faire men/apai e#isien, )alam hal mengatasi kegagalan tersebut pemerintah dapat melakukan inter%ensi melalui hukum dan peraturan. Pemerintah mengatur dunia usaha dan transaksi untuk meminimalkan in#ormation asymetries dan men/egah monopoli. )alam praktik, pemerintah a/apkali gagal mengurangi kegagalan pasar, bahkan tidak jarang inter%ensi dan pemerintah malah memperburuk iklim in%estasi. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah perlu menyusun kerangka a/uan yang jelas agar kompetisi berjalan dengan baik. Pengaturan yang baik akan men/iptakan pe rsaingan antar dunia usaha sehingga hanya perusahaan e#isien yang dapat bertahan hidup. >ondisi mi pada gilirannya akan menguntungkan konsumen. Aerdasarkan keseluruhan uraian di atas dapat diketahui bahwa dalam upaya meyakinkan /alon in%estor untuk menanamkan modal atau berin%estasi di "ndonesia, kepastian hukum, perlindungan hukum 'legal protection( dan keadilan hukum harus diutamakan karena in%estor yang menanamkan modalnya selain mengharapkan hasil atau keuntungan dalam bisnisnya, modal yang ditanamnya tetap dalam posisi aman.