MAKALAH TENTANG NEGARA MAJU DENGAN NEGARA BERKEMBANG
PEREKONOMIAN INDONESIA DAN JERMAN
Oleh :
Sormaida Siahaan
140722600451
Dosen Pengampu :
Drs. Marhadi Slamet, M.Si
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
November 2015
Kata Pengantar
Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat kepada kita semua sehingga mampu meyelesaikan makalah ini dengan benar . tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang besar kepada bapak Marhadi yang memberi bimbingan pada mata kuliah geografi regional sehingga dapat kami selesaikan makalah ini. Serta teman teman yang telah membantu saya dalam membuat makalah ini.
Makalah yang telah dibuat yaitu " Perekonomian Indonesia dan inggris " apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan ataupun ketidaksesuain dalam materi ini . kami mogon maaf yang sebesar besarnya , dan semoga makalah ini dapat bermamfaat . Terima Kasih
Malang, 15 November 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I ...............................................................................................................................
Latar Belakang ..............................................................................................................
Rumusan Masalah .........................................................................................................
Tujuan dan Manfaat Masalah.........................................................................................
BAB II ..............................................................................................................................
Pembahasan ...................................................................................................................
BAB III.............................................................................................................................
Kesimpulan ....................................................................................................................
Saran ..............................................................................................................................
Daftar Pustaka ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satu keguanaan penting sistem pemerintahan suatu negara adalah menjadi bahan perbandingan bagi negara lain. Jadi, negara-negara lainpun dapat mencari dan menemukan beberapa persamaan dan perbedaan antara sistem pemerintahannya.
Tujuan selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu sistem pemerintahan yang dianggap lebih baik dari sebelumnya setelah melakukan perbandingan tadi. Mereka bisa pula mengadopsi sistem pemerintahan negara lain sebagai sistem pemerintahan negara yang bersangkutan.
Pada umumnya, negara negara didunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan presidensil dan parlementer. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan tersebut Klasifikai sistem pemerintahan presidensil dan parlementer didasarkan pada hubungan kekuasaan esekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila badan esekutif sebagai pelaksana kekuasaan esekutif mendapatkan pengawasan langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensil apabila badan esekutif berada diluar pengawasan langsung badan legislatif. Tetapimeskipun sama sama menggunakan sistem pemerintahan presidensil atau parlementer, terdapat variasi variasi disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara yang bersangkutan Oleh karena itu, kami memilih negara federal jerman untuk dijadikan sebagai pembandingan antara Indonesia yang menganut sisitem pemerintahan Presidensil dan negara jerman yang menganut sistem parlementer. Sehingga nantinya kita dapat mengetahui dan membandingkan bagaimana sistem pemerintahan yang ada di indonesia maupun yang ada di negara jerman
Rumusan Masalah
Bagaimana Sistem Pemerintahan Indonesia dan Jerman ?
Bagaimana Sistem Perekonomian Indonesia dan Jerman ?
Bagaimana tingkat social dan demografi di Indonesia dan Jerman ?
Bagaimana Budaya di Indonesia dan Jerman ?
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Untuk Mengetahui Sistem Pemerintahan Indonesia dan Jerman
Untuk Mengetahui Sistem Perekonomian Indonesia dan Jerman
Untuk Mengetahui tingkat social dan demografi di Indonesia dan Jerman
Untuk Mengetahui Budaya di Indonesia dan Jerman
Manfaat
Referensi Antara Negara Berkembang dengan Negara Maju
Mengetahui mengenai system perekonomian antara Negara maju dan berkembang
Mengetahui Perkembangan yang ada di 2 negara
BAB II
ISI
2.1. PEMBAHASAN
A. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA DAN JERMAN
Jerman adalah negara demokrasi parlementer. Pemerintahan sehari-hari dipegang oleh seorang kanselir, yang berperan seperti perdana menteri di negara lain dengan bentuk pemerintahan serupa. Selain Jerman, Austria juga memiliki kanselir. Posisi kanselir diraih secara otomatis oleh kandidat utama partai pemenang pemilihan umum federal. Terdapat enam partai politik utama di Jerman, dengan tiga yang terbesar (dua di antaranya membentuk koalisi permanen), yaitu SPD (demokrat sosial, berhaluan kiri progresif) dan CDU/CSU (kristen demokrat/sosialis yang berhaluan kanan konservatif). Partai-partai lainnya adalah FDP (demokrat liberal), Bündnis 90/Die Grüne (kiri hijau), dan Die Linke (berhaluan kiri, merupakan gabungan dari partai komunis dan pecahan SPD). Jabatan presiden lebih banyak bersifat seremonial, meskipun ia dapat menyetujui atau tidak menyetujui beberapa hal penting.
Parlemen dikenal sebagai Bundestag, yang anggota-anggotanya dipilih. Partai yang memerintah adalah partai dengan koalisi dominan di dalam parlemen ini. Selain Bundestag terdapat pula Bundesrat, yang anggota-anggotanya adalah perwakilan pemerintahan negara-negara bagian. Bundesrat sering disamakan dengan senat, meskipun pada kenyataannya memiliki wewenang yang berbeda.
Sistem Parlemen di Indonesia
Badan legislatif adalah struktur politik yang berfungsi mewakili warga negara di dalam proses pembuatan kebijakan negara. Peran badan ini semakin signifikan dan mendetail utamanya pasca transisi politik Indonesia tahun 1998. Undang-undang Dasar 1945 pun telah beberapaka kali diamandemen, dan secara khusus menspesifikkan nama struktur dan fungsi dari badan-badan legislatif Indonesia.
Melalui UUD 1945, dapat diketahui bahwa struktur legislatif yang ada di Indonesia terdiri atas MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), DPR (Dewan Perwakilan Rakyat RI, DPRD I, DPRD II), dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Badan-badan ini memiliki fungsi dan wilayah kewenangan yang berbeda-beda
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen. Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.
Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
Sistem Konstitusional.
Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan. Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti.
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA DAN JERMAN
Jerman mempunyai ekonomi pasar sosial dengan tenaga kerja berkemampuan tinggi, kapitalisasi pasar besar, tingkat korupsi yang rendah serta tingkat inovasi tinggi Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar dan terkuat di Eropa, PDB terbesar keempat dunia, pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia, dan kontributor terbesar ke Uni Eropa tahun 2011. Sektor jasa berkontribusi terhadap 71% total PDB, industri 28%, dan pertanian 1%.Tingkat pengangguran rata-rata negara ini (Mei 2012) adalah 6,7%.Tingkat pengangguran resmi di negara ini juga memasukkan orang-orang bekerja paruh-waktu yang mencari pekerjaan penuh (full-time job). Tingkat pengangguran rata-rata tidak resmi negara ini sekitar 5.7% tahun 2011.
Jerman merupakan pencetus ekonomi dan integrasi politik Eropa. Banyak kebijakan-kebijakan yang diusulkan Jerman banyak dipakai sebagai kebijakan Uni Eropa. Jerman memperkenalkan mata uang bersama Eropa saat ini, euro, tanggal 1 Januari 2002. Kebijakan moneternya diatur oleh Bank Sentral Eropa, yang berkantor pusat di Frankfurt. Sampai dua dekade setelah Reunifikasi Jerman, saat ini standar kehidupan dan pendapatan per kapita negara-negara bagian bekas Jerman Barat tetap jauh lebih tinggi daripada negara-negara bagian bekas Jerman Timur. Modernisasi dan integrasi ekonomi bagian timur Jerman merupakan proses jangka panjang dan dijadwalkan berakhir tahun 2019, dengan transfer dari barat ke timur per tahunnya mencapai 80 miliar dolar AS. Pada bulan Januari 2009 Pemerintah Jerman setuju untuk memberikan stimulus ekonomi sebesar 50 miliar Euro untuk melindungi beberapa sektor dan mengurangi pengangguran.
Dari 500 perusahaan terbesar di dunia (berdasarkan pendapatan) yang ditulis oleh Fortune Global 500, 37 di antaranya berkantor pusat di Jerman. Perusahaan-perusahaan Jerman yang terkenal di antaranya Mercedes-Benz, BMW, SAP, Siemens, Volkswagen, Adidas, Audi, Allianz, Porsche, Bayer, Bosch, dan Nivea. Jerman terkenal karena perusahaan kecil dan menengahnya yang spesialis.
TINGKAT SOSIAL DAN DEMOGRAFI INDONESIA DAN JERMAN
Dengan total penduduk sekitar 81,7 juta orang (2009), Jerman adalah negara ke-15 terbanyak penduduknya di dunia. Sejak 2003 total penduduk Jerman berkurang secara lambat meskipun negara ini masih menerima imigran. Keengganan keluarga Jerman untuk memiliki anak dan naiknya angka kematian menjadi sebab yang sering ditunjuk untuk keadaan ini
Hamburg adalah kota kedua terbesar di Jerman. Foto ini memperlihatkan pusat kota Hamburg sebelum Perang Dunia I.
Jerman memiliki banyak kota besar, beberapa di antaranya telah berusia lebih dari dua ribu tahun. Namun hanya tiga kota yang memiliki penduduk lebih dari satu juta orang: Berlin dengan 3,4 juta orang, Hamburg (1,8 juta), dan München (1,4 juta). Konsentrasi penduduk tertinggi terletak di wilayah cekungan Ruhr (Ruhrgebiet atau Ruhrbecken, diambil dari nama sungai yang mengalir di sana) di negara bagian Nordrhein Westfalen, yang dihuni sekitar 20 juta orang dan menjadi salah satu kawasan megapolitan terbanyak penduduknya di dunia. Kawasan ini menghimpun kota-kota seperti Bochum, Dortmund, Duisburg, Essen, dan Gelsenkirchen, sehingga praktis orang tidak melihat batas di antara kota-kota tersebut. Kota besar dan penting lainnya adalah Bremen, Duesseldorf, Frankfurt am Main, Hannover, Karlsruhe, Koeln, Nuernberg, dan Stuttgart.
Pendidikan
Universitas Heidelberg adalah universitas tertua di Jerman dan saat ini menempati peringkat tertinggi di negara ini. Universitas ini didirikan tahun 1386.
Lebih dari 99% penduduk Jerman usia 15 tahun ke atas diperkirakan bisa membaca dan menulis. Pendidikan di negara ini diurus oleh negara bagian masing-masing. Sejak tahun 1960-an, sebuah gerakan reformasi mencoba untuk menyatukan pendidikan menengah Jerman menjadi sebuah Gesamtschule (sekolah komprehensif); beberapa negara bagian Jerman kemudian menyederhanakan sistem sekolah mereka. Sistem ini dikenal dengan nama Duale Ausbildung ("pendidikan dualisme") yang menjadikan siswa di sekolah kejuruan untuk dapat belajar di sebuah perusahaan. Model pendidikan yang sukses ini kemudian diadopsi di seluruh dunia.
Pendidikan tingkat taman kanak-kanak tersedia untuk semua anak umur 3-6 tahun, tapi tidak wajib. Setelah itu, anak mendapatkan pendidikan wajib untuk paling minimal 9 tahun. Lama pendidikan dasar di negara ini adalah berkisar 4-6 tahun. Berikutnya, pendidikan menengah tersedia dalam 3 macam: Gymnasium untuk mempersiapkan siswa menuju universitas, Realschule, dan Hauptschule untuk siswa sekolah kejuruan.
Pendidikan Indonesia
Wajib belajar sembilan tahun pendidikan dasar dan menengah dimulai ketika anak berusia 7 tahun hingga 16 tahun.
Pra-pendidikan dasar atau dinamakan dengan pendidikan usia dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar.
Sekolah Dasar (SD) {6 th} : 7-12 tahun
Sekolah Menengah Pertama (SMP) {3 th} : 13 – 15 tahun
Sekolah Menengah Atas (SMA) {3 th}: 16 -18 tahun. Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang universitas.
Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) {3 th}: 16 -18 tahun dengan bidang keahlian diantaranya Teknik, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Tata Boga, Tata Busana, Agribisnis, Seni Rupa, Perkapalan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dll). Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke dunia kerja.
Pendidikan akademik yang memiliki fokus dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
Jenjang:
Sarjana (S1) selama 4 tahun.
Program Profesi, Magister (S2) selama 2 tahun.
Program Spesialis (SP) dan Program Doktoral (S3) selama 3 tahun.
Pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada persiapan lulusan untuk mengaplikasikan keahliannya.
Jenjang :
Diploma I, II, II dan IV
Etnis
Jerman adalah negara-bangsa untuk orang Jerman. Rasa satu bangsa tumbuh pada abad ke-19 setelah banyak pihak merasa bahwa orang Jerman terpecah-belah akibat Perang Napoleon. Sebelum munculnya rasa kebangsaan tersebut, orang Jerman dibedakan dari satuan-satuan politik utama yang menyusun negara ini atau perbedaan dialek, seperti etnik Bayern, Swabia, Baden, Sachsen, Köln, dan sebagainya. Isu etnisitas ini kadang-kadang masih muncul dalam isu-isu tertentu di Jerman moderen, misalnya pertandingan antarklub dalam Bundesliga atau, yang agak lebih serius, dalam penempatan suatu pusat industri penting.
Secara legal, orang Jerman adalah mereka yang berkewarganegaraan Jerman. Dengan batasan ini, terdapat etnik-etnis asli minoritas dan etnis-etnis minoritas pendatang (imigran). Etnis minoritas asli mencakup etnik Denmark di utara, etnik Frisia di barat laut, serta etnik Sorbia dan Kashubia di beberapa tempat di Jerman timur laut.
Kelompok etnis di Jerman
Jerman (80.7%)
Eropa lainnya (7.3%)
Turki (4%)
Timur Tengah lainnya (1.2%)
Asia (2%)
Afrika (1%)
Lain-lain (3.8%)
Orang Yahudi telah sejak lama menghuni kota-kota di Jerman dan, sebagaimana di tempat-tempat lain, dikenal sebagai kaum pedagang. Jerman sekarang memiliki populasi Yahudi terbesar ke-3 di Eropa. Pada 2004, jumlah orang Yahudi dari bekas Uni Soviet yang tinggal di Jerman dua kali lipat dibanding dengan yang tinggal di Israel, membuat total pertumbuhan lebih dari 200.000 sejak 1991. Sekarang kaum Yahudi memiliki suara dalam kehidupan publik Jerman melalui lembaga payung Dewan Yahudi di Jerman (Zentralrat der Juden in Deutschland). Di bawah Nazi Jerman yang berpaham Fasis terjadi pemusnahan sistematis terhadap orang-orang yang menentang NAZI, kebanyakan dari mereka adalah orang Yahudi. Orang Yahudi sering mempropagandakan ini sebagai Holocaust atau pemusnahan etnis Yahudi padahal sasaran sebenarnya pemusnahan ini hanya untuk orang-orang yang menentang NAZI.
Semenjak Revolusi Industri, banyak imigran dari negara-negara Eropa lain bekerja dan menetap di Jerman. Pada abad ke-19, imigran dari Italia, Polandia, dan Ceko bekerja di industri tambang batu bara dan pabrik-pabrik di daerah Ruhr dan Rhein. Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan berdatangannya keturunan Jerman yang sebelumnya menetap di berbagai negara Eropa Timur (Vertreibung, Pengusiran terhadap orang Jerman). Booming industri pada tahun 1960-an dan 1970-an juga mengundang imigran, terutama dari daerah Balkan dan Turki. Gelombang besar imigrasi terakhir terjadi semenjak Penyatuan Kembali Jerman: setelah peristiwa ini, Jerman membuka diri bagi keturunan Jerman yang masih menetap di Eropa Timur.
Pada 2004, sekitar 6,7 juta non-warganegara tinggal di Jerman. Dengan yang terbesar datang dari Turki, diikuti oleh Italia, Yunani, Kroasia, Belanda, Serbia, Montenegro, Spanyol, Bosnia dan Herzegovina, Austria, Portugal, Vietnam, Maroko, Polandia, Macedonia, Lebanon dan Perancis. Sekitar 2/3-nya telah berada di negara ini selama delapan tahun atau lebih, dan oleh karena itu bisa dinaturalisasikan. Derasnya imigran yang masuk ke Jerman semenjak berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan sekitar 19% penduduk Jerman pada tahun 2008 memiliki latar belakang kebangsaan lain.
Jerman merupakan tujuan utama bagi pengungsi politik (pemohon suaka) dan ekonomi dari banyak negara berkembang, namun jumlahnya menurun dalam beberapa tahun terakhir ini, mencapai sekitar 50.000 pada 2003.
Agama
Jerman adalah tempat kelahiran Reformasi yang dimulai oleh Martin Luther pada awal abad ke-16. Sekarang ini, Protestan (terutama di utara dan timur) terdiri dari 33% populasi dan Katolik (terutama di selatan dan barat) juga 33%. Keseluruhan terdapat sekitar 55 juta orang beragama Kristen. Kebanyakan Protestan Jerman merupakan anggota dari Gereja Evangelikal Jerman. Gereja Bebas ada dalam kota besar maupun kecil. Paus emeritus Katolik Roma, Paus Benediktus XVI, juga merupakan orang Jerman.
Selain itu ada beberapa ratus ribu pemeluk Ortodoks (terutama Yunani dan Serbia), 400.000 anggota Gereja Kerasulan Baru, lebih dari 150.000 anggota Saksi Yehuwa, dan beberapa grup kecil lainnya.
Di wilayah bekas Jerman Timur, kehidupan keagamaan kurang berkembang dibandingkan dengan di eks-Jerman Barat akibat rezim komunis yang memerintah sebelumnya kurang memberi perhatian pada kehidupan keagamaan. Sekitar 30% dari populasi Jerman mengakui tidak memiliki agama. Di Timur angka ini dapat lebih tinggi.
Gereja dan negara terpisah, tetapi ada kerja sama di banyak bidang, terutama dalam bidang sosial, Gereja dan komunitas keagamaan, bila mereka besar, stabil dan setia kepada konstitusi, dapat mendapat status khusus dari negara sebagai "perusahaan di bawah hukum publik" yang mengizinkan Gereja untuk memungut pajak dari anggota yang disebut Kirchensteuer (pajak gereja). Pendapatan ini dikumpulkan oleh negara sebagai pengganti biaya koleksi. Agama terbesar kedua adalah Islam dengan 3,8-4.300.000 pengikut diperkirakan (4,6% menjadi 5,2%), [132] diikuti oleh Buddhisme dengan 250.000 dan Yudaisme dengan sekitar 200.000 pengikut (0,3%); Hindu memiliki beberapa pengikut 90.000 (0,1%) . Semua komunitas agama lain di Jerman memiliki kurang dari 50.000 pengikut Dari sekitar 4 juta Muslim, kebanyakan Sunni dan Alevites dari Turki, tetapi ada sejumlah kecil Syiah dan denominasi lainnya.. Jerman Eropa ketiga Yahudi terbesar populasi (setelah Perancis dan Britania Raya) Sekitar. 50% dari umat Buddha di Jerman adalah imigran Asia. Jerman tanpa kepatuhan agama menyatakan membentuk 34,1% dari populasi, terutama di Timur bekas Jerman dan wilayah metropolitan utama.
BUDAYA INDONESIA DAN JERMAN
Dari sejarahnya, budaya Jerman dibentuk oleh para kaum intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler. Dulu, Jerman disebut sebagai Das Land der Dichter und Denker ("negara para penyair dan pemikir"),karena banyaknya penulis dan filsuf terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan pemikiran Barat.
Banyak sekali institusi budaya di negara ini. Ada 240 teater yang disubsidi pemerintah, ratusan simfoni orkestra, ribuan museum dan lebih dari 25.000 perpustakaan tersebar di negara ini. Pengunjung dan penikmatnya pun juga banyak: lebih dari 91 juta pengunjung museum tiap tahunnya, 20 juta pengunjung teater dan opera, dan 3,6 juta pengunjung orkestra simfoni. Sampai tahun 2012, UNESCO mencatat 37 Situs Warisan Dunia dari Jerman.
Jerman juga telah memiliki kesetaraan jender tinggi, mempromosikan gerakan hak penyandang cacat, dan toleran secara sosial terhadap kaum homoseksual. Gay dan lesbian dapat mengadopsi bayi, dan civil union telah diijinkan sejak tahun 2001. Jerman juga telah banyak mengubah sikapnya terhadap para imigran, pemerintah dan penduduknya mulai berpendapat bahwa imigrasi adalah seseatu hal yang legal namun harus dikontrol dan mempunyai standar kualifikasi tertentu. Jerman merupakan negara paling berharga kedua di dunia di antara 50 negara tahun 2010. Sebuah jajak pendapat global yang dilakukan BBC pada tahun 2011 mengatakan bahwa Jerman dikenal memiliki pengaruh paling positif pada dunia tahun 2011, dan menjadi negara yang dilihat paling positif tahun 2013.
Seni
Seni Jerman
"Kreuzigung Christi" (Indonesia: "Penyaliban Kristus" oleh Lucas Cranach the Elder
pelukis-pelukis Jerman yang mendapatkan prestis internasional melalui karya-karya mereka. Albrecht Dürer, Hans Holbein the Younger, Matthias Grünewald dan Lucas Cranach the Elder adalah seniman penting pada zaman Renaisans, Peter Paul Rubens dan Johann Baptist Zimmermann pada zaman Barok, Caspar David Friedrich dan Carl Spitzweg pada Romantisisme, Max Liebermann pada Impresionisme dan Max Ernst pada Surealisme
Literatur dan filosofi
Literatur Jerman dapat ditelusuri dari zaman Pertengahan, dengan karya-karya dari Walther von der Vogelweide dan Wolfram von Eschenbach. Penulis-penulis Jerman yang terkenal antara lain Johann Wolfgang von Goethe, Friedrich Schiller, Gotthold Ephraim Lessing dan Theodor Fontane. Koleksi legenda-legenda folklore yang diterbitkan oleh Grimm Bersaudara mempopulerkan folklore Jerman. Penulis-penulis Jerman yang terkenal pada abad ke-20 antara lain Gerhart Hauptmann, Thomas Mann, Hermann Hesse, Heinrich Böll dan Günter Grass. Penerbit-penerbit Jerman memproduksi lebih dari 700 juta buku tiap tahunnya dengan 80.000 judul, sekitar 60.000 judul di antaranya judul baru. Jerman adalah negara ketiga terbesar dalam jumlah buku yang dipublikasikan, setelah negara-negara berbahasa Inggris dan Republik Rakyat Tiongkok. Frankfurt Book Fair adalah ajang perdagangan buku internasional yang sudah berjalan selama 500 tahun lebih.
Filosofi Jerman juga berpengaruh. Kontribusi Gottfried Leibniz terhadap rasionalisme; filosofi pencerahan oleh Immanuel Kant; munculnya idealisme Jerman klasik oleh Johann Gottlieb Fichte, Georg Wilhelm Friedrich Hegel dan Friedrich Wilhelm Joseph Schelling; formulasi teori komunis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels; pengembangan perspektivisme oleh Friedrich Nietzsche, dan kontribusi Gottlob Frege pada filosofi analitis.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perbedaan aspek mengenai Negara maju dan Negara berkembang dapat diketahiu dari informasi yang di muat dalam makalah ini . perkembangan suatu Negara maju ataupun berkembang dapat terlihat dari system pemerintahaan , system perekonomian , aspek tingkat social dan demografi serta budaya yang dimiliki oleh Negara tersebut . sehingga akan ada suatu perbandingan untuk aspek aspek yang dimiliki oleh kedua Negara tersebut Dengan adanya makalah yang di buat ini , maka seorang pembaca akan mengetahui beberapa informasi mengenai pandangan terhadap Negara maju dan Negara berkembang
SARAN
Negara maju merupakan Negara yang dapat melakukan pembangunan baik dari sgi pemerintahan ataupun perekonomian secara mandiri , sehingga Negara yang berkembang dapat mendapat pembelajaran dari Negara maju untuk membauat suatu Negara berkembang menjadi Negara yang maju
DAFTAR PUSTAKA
http://uzey.blogspot.com/2009/09/sistem-pemerintahan.html
http://jamilkusuka.wordpress.com/2010/05/03/perbedaan-sistem-politik-berbagai-negara/ http://id.shvoong.com/law-and-politics/administrative-law/2026005-makalah-sistem-pemerintahan-indonesia/#ixzz1aGnk1kQO http://jennerrein.wordpress.com/2010/08/27/pelaksanaan-sistem-pemerintahan-negara-ri www.ditpsmk.com/sistem_pemerintahan_jerman http://www.carapedia.com/sistem_pemerintahan_jerman
Diposkan 18th December 2011 oleh EkbarMandalaPutra