KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb wr.wb Alhamd Alhamduli ulill llah, ah, dengan dengan menguca mengucapka pkan n syukur syukur kehadirat kehadirat
Allah Allah SWT yang telah telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “ Kapita Selekta Akuntansi Sektor ublik !Studi Kasus Kapita Selekta artai olitik di "ndonesia, #S$ di "ndonesia, Akuntansi pada masjid, endidikan berstatus %adan #ayanan &mum dan 'esa Sumberagung tahun Anggaran ())* + ()- ()-/. /. Sung Sungguh guh meru merupak pakan an suat suatu u pembel pembelaj ajar aran an berh berhar arga ga bagi bagi penu penuli liss atas atas terselesaikannya tugas ini, karena hal ini merupakan persyaratan untuk penilaian pada semester semester 0 1urusan 1urusan Akuntansi, Akuntansi, 2akultas 2akultas 3konomi, 3konomi, Sekolah Sekolah Tinggi Tinggi "lmu 3konomi 3konomi %isnis "ndonesia 4abang Karang Tengah. Tengah. enulis sangat menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan bimbingan, arahan serta dukungan dari berbagai pihak, penyusunan tugas ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. 5leh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih terutama ditujukkan kepada 6 . "bu 7ilawati, S3 selaku 'osen Akuntansi Sektor ublik (. Thank to $ y 2riends di 1urusan Akuntansi. enulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan mereka semua adalah tidak mungkin tugas ini dapat terselesaikan, semoga Allah SWT memberikan balasan segala budi dan kebaikan kelak dikemudian hari kepada kalian semua. 'engan segala kerendahan hati dan sadar akan kekurangan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata, semoga tugas ini bisa memberikan man8aat bagi diri penulis sendiri dan segenap pembaca sekalian.Amin. Wassalamu’alaikum wr.wb Tangerang, Tangerang,
April ()9
enulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
$odal dasar untuk menciptakan pemerintahan yang solid dan berwibawa dengan dengan pengawasan e8ekti8 dari lembaga legislati8, adalah dengan mewujudkan demokrasi yang berkredibilitas. 'emokrasi berkredibilitas dibangun dengan cara menciptakan partai politik yang sehat dan kredibel serta proses pemilihan umum yang diselenggara diselenggarakan kan secara demokratis, demokratis, jujur, dan adil. 'emokratis 'emokratis berkredibilit berkredibilitas as ini tidak dak
mung ungkin
terwujud
tanpa
adany danyaa
trans anspar paransi
dan
meka ekanisme
pertanggungjawaban yang jelas atas kegiatan pembiayaan polirik, keuangan partai politik, sebagai suatu entitas yang menggunakan dana public yang besar, harus transparan sehingga pertanggungjawaban yang keuangan merupakan hal yang tidak dapat ditawar ditawar lagi. Transparansi Transparansi pertanggungjawaba pertanggungjawaban n keuangan keuangan ini mensyaratka mensyaratkan n adanya standar akuntansi keuangan bagi partai politik, pedoman audit partai politik, dan dan adany adanyaa pedo pedoma man n pera peratu tura ran, n, dan dan pros prosed edur ur pelap pelapor oran an dana dana kampa kampany nyee pada pada kegiatan pemilihan umum bagi partai politik !:a8id,())*. ertanggungj ertanggungjawaban awaban keuangan yang transparan transparan oleh partai politik politik merupakan merupakan bentuk kepatuhan terhadap undang;undang partai politik dan undang;undang pemilu.artai politik harus mampu dan melaksanakan pertanggungjawaban terhadap seluruh sumber daya keuangan yang digunakan kepada para konstituennya. %entuk pertanggungjawaban pengelola keuangan partai politik serta pemilu adalah penyampaian #aporan 'ana Kampanye !semua peserta pemilu serta laporan keuangan !khusus untuk partai politik, yang harus diaudit Kantor Akuntan ublik, ke K& serta terbuka untuk diakses public. Selain menekan potensi keuangan dalam penggalangan dana, standarisasi laporan keuangan partai politik juga bisa dijadikan dasar pertimbangan untuk menetapkan pilihan secara cerdas dan rasional.
1
'i luar kepentingan untuk menjalankan 8ungsi control atas partai politik yang ada, warga warga 7egara yang menggunakan menggunakan hak pilihnya pilihnya dapat mencerma mencermati ti tidaknya sebuah partai politik dari #aporan
derajat derajat sehat;
PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
$odal dasar untuk menciptakan pemerintahan yang solid dan berwibawa dengan dengan pengawasan e8ekti8 dari lembaga legislati8, adalah dengan mewujudkan demokrasi yang berkredibilitas. 'emokrasi berkredibilitas dibangun dengan cara menciptakan partai politik yang sehat dan kredibel serta proses pemilihan umum yang diselenggara diselenggarakan kan secara demokratis, demokratis, jujur, dan adil. 'emokratis 'emokratis berkredibilit berkredibilitas as ini tidak dak
mung ungkin
terwujud
tanpa
adany danyaa
trans anspar paransi
dan
meka ekanisme
pertanggungjawaban yang jelas atas kegiatan pembiayaan polirik, keuangan partai politik, sebagai suatu entitas yang menggunakan dana public yang besar, harus transparan sehingga pertanggungjawaban yang keuangan merupakan hal yang tidak dapat ditawar ditawar lagi. Transparansi Transparansi pertanggungjawaba pertanggungjawaban n keuangan keuangan ini mensyaratka mensyaratkan n adanya standar akuntansi keuangan bagi partai politik, pedoman audit partai politik, dan dan adany adanyaa pedo pedoma man n pera peratu tura ran, n, dan dan pros prosed edur ur pelap pelapor oran an dana dana kampa kampany nyee pada pada kegiatan pemilihan umum bagi partai politik !:a8id,())*. ertanggungj ertanggungjawaban awaban keuangan yang transparan transparan oleh partai politik politik merupakan merupakan bentuk kepatuhan terhadap undang;undang partai politik dan undang;undang pemilu.artai politik harus mampu dan melaksanakan pertanggungjawaban terhadap seluruh sumber daya keuangan yang digunakan kepada para konstituennya. %entuk pertanggungjawaban pengelola keuangan partai politik serta pemilu adalah penyampaian #aporan 'ana Kampanye !semua peserta pemilu serta laporan keuangan !khusus untuk partai politik, yang harus diaudit Kantor Akuntan ublik, ke K& serta terbuka untuk diakses public. Selain menekan potensi keuangan dalam penggalangan dana, standarisasi laporan keuangan partai politik juga bisa dijadikan dasar pertimbangan untuk menetapkan pilihan secara cerdas dan rasional.
1
'i luar kepentingan untuk menjalankan 8ungsi control atas partai politik yang ada, warga warga 7egara yang menggunakan menggunakan hak pilihnya pilihnya dapat mencerma mencermati ti tidaknya sebuah partai politik dari #aporan
derajat derajat sehat;
Keuangan Tahunan Tahunan yang disampaikannya secara terbuka kepada public. "n8ormasi menyangkut keuangan bias bias menjadi dasar penilaian kemampuan partai politik untuk melangsungkan akti
part partai ai poli politi tik k
untu untuk k
memb membuat uat lapo lapora ran n
pert pertang anggu gungj ngjaw awab aban an atas atas
penggunaan dananya. 'iberitakan per 7o
2 1.2. Per!san Masalah
%erdasarkan %erdasarkan 8enomena 8enomena dan latar belakang belakang diatas diatas serta adanya sistem sistem akuntansi akuntansi pada partai politik , dapat dapat dirumuskan masalah , yakni 6
%agaimana Kapita Selekta artai olitik di "ndonesia, #S$ di "ndonesia, Akuntansi pada masjid, endidikan berstatus %adan #ayanan &mum dan 'esa Sumberagung tahun Anggaran ())* + ()- dalam mengembangkan standar akuntansi yang khusus mengatur perlakukan akuntansi dan pelaporan keuangan sesuai dengan karakteristik partai politik > 1.".Pe!#atasan Masalah Agar penelitian lebih terarah dan dapat memperoleh gambatan yang jelas, maka
peneliti akan membatasi penelitian pada objek yang akan diteliti dalam mencari Kapita Selekta artai olitik di "ndonesia, #S$ di "ndonesia, Akuntansi pada masjid, endidikan berstatus %adan #ayanan &mum dan 'esa Sumberagung tahun Anggaran ())* + ()-. 1.$.T%an Penelitian %erdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami %agaimana Kapita Selekta artai olitik di "ndonesia, #S$ di "ndonesia, Akuntansi pada masjid, endidikan berstatus %adan #ayanan &mum dan 'esa Sumberagung tahun Anggaran ())* + ()- dalam mengembangkan standar akuntansi yang khusus mengatur perlakukan akuntansi dan pelaporan keuangan. 1.&.Man'aat Penelitian . $an8aat Teoritis :asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi in8ormasi bagi
perkembangan standar akuntansi partai politik, terutama yang berkaitan dengan studi Kapita Selekta Akuntansi Sektor ublik. (. $an8aat raktis :asil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan tentang Kapita Selekta Sektor ublik.
" BAB II KA(IAN PU)TAKA 2.1 Akntansi ntk Entitas Partai P*litik + )t,i Partai P*litik ,i In,*nesia engertian artai olitik disebutkan secara khusus dalam && 7omor ( Tahun ())*
Tentang artai olitik, artai olitik adalah organisasi yang bersi8at nasional dan
dibentuk oleh sekelompok warga 7egara "ndonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita + cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan 7egara serta memelihara kebutuhan 7egara Kesatuan ?epublik "ndonesia berdasarkan pancasila dan &&' Tahun =09. Tujuan umum partai politik adalah sebagai berikut ! %astian, ())@:a8ild,())*. . $ewujudkan cita;cita nasional bangsa "ndonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan &&' Tahun =09. (. $engembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan ancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam 7egara Kesatuan ?epublik "ndonesia. -. $ewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat "ndonesia. 2ungsi dan eran artai olitik . artai olitik ber8ungsi untuk mengembangkan kesadaran atas hak dan kewajiban politik rakyat. artai olitik berperan sebagai sarana sosialisasi politik masyarakat dalam rangka melakukan pendidikan politik bagi sakyat. (. artai olitik ber8ungsi menyalurkan kepentingan masyarakat dalam pembuatan kebijakan 7egara. %erperan sebagai sarana komunikasi yang mana partai politik menyalurkan aneka ragam pendapat, aspirasi, dan kepentingan masyarakat dalam pembuatan kebijakan 7egara. -. artai oliitik ber8ungsi untuk membina dan mempersiapkan anggota masyarakat untuk mengisi jabatan;jabatan politik sesuai dengan mekanisme demokrasi. artai olitik merupakan juga sebagai sarana untuk melakukan rekruitmen politik dengan mencari dan mengajak orang berbakat untuk turut akti8 dalam kegiatan politik dalam rangka memperluas partisipasi politik masyarakat. $
a.Karakteristik Akti
sebagai amanat dan mandate dari konstituennya dengan cara;cara yang
demokratis. artai politik memiliki Karakteristik utama yaitu 8actor kekuasaan yang dimilikinya dan perannya dalam mewakili rakyat Struktur dan $ekanisme dalam 5rganisasi artai olitik
. 'ewan engurus usat !' dibentuk untuk tingkat pusat. (. 'ewan engurus Wilayah !'W dibentuk untuk tingkat pro
juga
melakukan
seminar,lokakarya,diskusi;diskusi. B. Kegiatan;kegiatan partai politik di luar kampanye baik oleh calon legislati
Keuangan artai olitik Kegiatan manajemen keuangan adalah terkait dengan cara memperoleh dan menggunakan dana. Sumber pendanaan partai politik berasal dari 6 &
. "uran anggota (. Sumbangan dari pihak lain yang sah menurut hokum dan -. %antuan keuangan dari anggaran 7egara atau daerah. Akti
9.
$emperoleh hasil dari akti
2.2 Peran ,an -ngsi Akntansi ,ala! lingkngan Partai P*litik
eran dan 8ungsi akuntansi dalam lingkungan partai politik dibagi menjadi dua kelompok yaitu peranan dan 8ungsi akuntansi bagi pihak internal maupun pihak eksternal partai politik. a. ihak "nternal . Keta artai politik untuk menyusun perencanaan, memge
keseriusandan
kredibilitas partai politik untuk menjalankan program;program pencerdasan masyarakat secara politik. /
(. SupplierCemasokCKreditur untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dapat dibayar oleh partai politik pada saat jatuh tempo. -. KonstituenC%asi $assa adanya laporan keuangan partai politik yang transparan dan akuntabel akan mengundang simpati masyarakat. 0. %adan pemeriksan keuangan !%K berkepentingan untuk memeriksa !mengaudit laporan pertanggungjawaban partai politik atas penggunaan dana bantuan keuangan dari pemerintah ! usat dan 'aerah sebagaimana amanat dari 7omor )9 Tahun ())= asal 0 ayat !(. 9. emerintah ! usat dan 'aerah berkepentingan untuk menerima laporan pertanggungjawaban partai politik yang telah diaudit oleh %K atas penggunaan dana bantuan keuangan dari A%7 atau A%'. 2.". Tin%aan terha,a P)AK N*!*r $& ,an Ke#than )tan,ar Akntansi ntk Partai P*litik.
5rganisasi partai politik merupakan organisasi yang tidak bermoti8 untuk mencari laba dan bertujuan untuk memperjuangkan cita;cita para anggotanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diwujudkan secara konstitusional, maka partai politik termasuk dalam kategori organisasi nirlaba. 5rganisasi nirlaba menggunakan beberapa parameter tunggal sebagai ukuran keberhasilan seperti jumlah dana sumbangan yang diperoleh, pertumbuhan jumlah anggota
jumlah
pengunjung, jumlah orang yang dilayani, dan biaya o
#aporan osisi Keuangan #aporan Akti
0
eraturan K& 7omor ) Tahun ())= tentang edoman elaporan 'ana Kampanye artai olitik eserta emilu Anggota '?, '?', ro
&ndang;undang yayasan
Partai P*litik
&ndang;undang partai politik dan undang;undang pemilu
Tidak ada batasan penyumbang Tidak
ada
batasan
maksimal
Ada batasan penyumbang jumlah Ada
sumbangan
batasan
maksimum
jumlah sumbangan
Tidak ada kewajiban melaporkan da8tar 'a8tar penyumbang !terutama indi
dilaporkan
:asil kegiatan berupa jasa pelayanan untuk :asil kepentingan umum Akuntabilitas
berupa
penyumbang wajib
kegiatan
berupa
kekuasaan politik kegiatan
sesuai Akuntabilitas
berupa
bersih
dengan tujuan organisasi dana manajemen dari politik uang, kepatuhan yang baik
pada hokum dan posisi politik sesuai dengan janji kepada rakyat
Tujuan utama pembuatan laporan adalah mengin8ormasikan laporan keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan partai po litik. edoman akuntansi khusus untuk partai politik akan diperlukan, terutama untuk mencatat pos;pos yaitu 6 . (.
'ana bantuan pemerintah #aporan parpol
%antuan ini mengandung dua aspek sebagai berikut 6 . &ang dalam laporan keuangan tergambar jumlah uang yang diterima dan penggunaannya. (
%arang atau jasa dalam laporan neraca tergambar sesuai dengan nilai uang
barang dan jasa tersebut. 2.$ Akntansi ntk *rganisasi N*n 3 Pe!erintah + )t,i L)M ,i In,*nesia engertian #embaga swadaya masyarakat disebut dengan non;pemerintah (non government organization-NGO) merupakan organisasi yang dikelola oleh swasta atau diluar pemerintah. 4iri;ciri Tipologi 5rganisasi #S$ 6 . 2ormal, yaitu secara organisasi bersi8at permanen serta mempunyai kantor dengan seperangkat aturan dan prosedur. (. Swasta, yaitu kelembagaan yang berada diluar atau terpisah dari pemerintah.
-. Tidak mencari keuntungan, yaitu tidak memberikan keuntungan !ro8it 0. 9. B. @.
kepada direktur atau pengurusnya. $enjalankan organisasinya sendiri, yaitu tidak dikontrol oleh pihak luar. Sukarela, yaitu menjalankan derajat kesukarelaan tertentu. 7onreligius , yaitu tidak mempromosikan ajaran agama 7onpolitik, yaitu tidak ikut dalam pencalonan di pemilu.
Kelebihan #S$ akan menjadi kekuatan suatu organisasi #S$, yaitu antara lain !%astian, ())@60( 6 . (. -. 0. 9.
Kuatnya jalinan dengan grassroots Keahlian pengembangan berdasarkan bidang Kemampuan berino
Kekurangan akan menjadi kelemahan #S$, yaitu antara lain ! %astian, ())@ (. -. 0. B.
. Keterbatasan biaya dan keahlian pengelola organisasi Keterbatasan kapasitas kelembagaan Keberlanjutan diri rendah Kurangnya komunikasi antar;organisasi dan atau koordinasi 9. "nter
. $oti
bahan
rumusan
kebijakan
dan
perencanaan
program
pembangunan b. memonitor atau mengawasi pelaksanaan program pembangunan masyarakat c. member penyuluhan dan menjelaskan program;program pembangunan dengan bahasa yang akrab dan kerangka berpikir yang mudah dipahami masyarakat sasaran d. membantu melancarkan
hubungan dan
kerja sama antar;#S$ yang
mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama dalam masyarakat. -. 'inamisator #S$ bertugas merintis strategi, mengembangkan metode program, dan memperkenalkan ino
belum dikenal ke lingkungan masyarakat setempat untuk pengembangan dan kemajuan masyarakat local. 0. 2asilitator #S$ bertugas memberikan bantuan teknis dalam pelaksanaan program seperti menyediakan bantuan dana, modal kerja, peralatan, bahan;bahan baku, dan saluran pemasaran 15
. Smber 'aya $anusia S'$ yang dimiliki oleh #S$ tidak lain adalah sta88 atau relawan. Sta8 C relawan berperan sangat penting dan berpengaruh terhadap peran #S$, karena S'$ merupakan unsur inti dari suatu organisasi. (. $aterial atau %ahan Keberadaan sumber daya material jelas harus ada. Sumber daya material sangat krusial bagi terselenggaranya implementasi program #S$. -. 'ana 2aktor ketersediaan dana merupakan 8actor yang penting pada suatu organisasi. Suatu organisasi tidak mungkin mencapai tujuannya jika tidak mempunyai sumber daya berupa dana. 'ana diperlukan untuk membiayai operasional organisasi.ada dasarnya #S$ merupakan organisasi nirlaba yang tidak terlibat dalam kegiatan;kegiatan usaha yang dapat menghasilkan keuntungan !laba, sehingga dananya diperoleh dari para donatur. 0. eralatan atau Teknologi. eranan eralatan atau teknologi adalah untuk mempercepat
dan
mempermudah program dan operasional #S$.2ungsi #S$ terkait dengan kategori #S$.ada dasarnya #S$ dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu #S$ operasional dan #S$ ad
!en"usunan !rogram !en"usunan #nggaran
Rencana Strategis : -Sasaran strategis -Indikator kinerja -Target
Implementasi !engukuran inerja
!enga$asan
11 !elaporan Setiap organisai #S$ memiliki nila,
misi yang dianut dan diperjuangkan tersebut memengaruhi karakter organisasi #S$, termasuk kelompok pendanaan dan kelompok masyarakat yang menjadi objek programnya.ada tahap selanjutnya diperlukan untuk merancang tujuan, strategi dan program yang sinergi dengansumber dan alokasi dana. Tahap ini disebut tahap penyusunan implementasi
anggaran.Tahap program
selanjutnya
yang
diiringi
adalah dengan
tahap
pelaksanaan
tindakan
atau
pengawasan
!monitoring.engawasan ini diperlukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat.Tahap terakhir adalah tahap pelaporan yang merupakan pertanggungjawaban dapat menimbulkan kredibilitas organisasi #S$ turun dan bahwa citra organisasi menjadi buruk. 2.& Aknta#ilitas L)M + Antara I)U6 Tnttan6 ,an Realita Secara umum akuntabilitas dipahami sebagai status bertanggung jawab terhadap
tindakan dan keputusan seseorang atau lembaga.The Merriam – Webster Dictionary mende8inisikan akuntabilitas sebagai 6 “the quaity or state o! being accountabe" es#eciay" an obigation or $iingness to acce#t res#onsibiity or to account !or one%s actions&' untuk sector nirlaba hal ini berarti merupakan pemegang amanah yang baik atas sumber daya dan kekuasaan yang diserahkan pada mereka berdasarkan mandate dan misi mereka !:erlina, ())=. ccountabiity not a too" mechanism" evaution' ccuntabiity as reationshi# bet$een organization" #o$er" #eo#e $hose #otentias an* #ossibiities are governe* by that #o$er ( catatan hasil diskusi workshop 4"F"4&S Assembly tahun ())@ dalam herlina ())=. 1adi, akuntabilitas terkait dengan tindakan atau perilaku yang didasarkan pada standar etik,
kinerja yang optimal, dan penghargaan terhadap prinsip;prinsip demokrasi,
:A$, dan hak asasi perempuan. %eberapa komunitas #S$ di luar negeri yang bereaksi, antara lain 6 2ilipina dengan terbentuknya +o*e NGO dan ,hii##ine +ounci !or NGO+erti!ication !474, 3ropa Timur dan Tengan dengan inisiati8
perbaikan Governance, yakni pemisahan yang tegas antara eksekuti8 dengan %adan engurus (oar*) Kolombia dengan re8leksi etika #S$. 12 %erdasarkan dua de8inisi diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi berperan
untuk menghasilkan dan menyediakan in8ormasi yang bersi8at kuantitati8, terutama yang bersi8at keuangan. Tujuan utama akuntansi dalam #S$ adalah menyediakan in8ormasi keuangan yang berguna bagi manajemen dan pihak eksternal #S$. Sehingga dengan in8ormasi tersebut dapat digunakan berikut ini 6 . $emberikan in8ormasi yang diperlukan dalam mengelola secara tepat, e8isien, dan ekonomis atas suatu kegiatan serta alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian pengelolaan. (. $emberikan in8ormasi yang memungkinkan pengelola organisasi untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab nya mengelola secara tepat dan e8ekti8
program
beserta
penggunaan
sumber
daya
yang
menjadi
wewenangnya. a. )iste! Akntansi L)M Sistem Akuntansi membentuk sebuah siklus akuntansi.Siklus akuntansi merupakan
sistematika
pencatatan
transaksi
keuangan,
peringkasannya,
danpelaporan keuangan. Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan organisasi selama suatu periode tertentu. Siklus akuntansi pada suatu entitas nirlaba dapat dilihat pada Eambar (B.(. B u kt
N ' u
Tahap encatatan
Tahap engikhtisaran
Tahap elaporan
1"
Siklus akuntansi pada organisasi nirlaba termasuk organisasi #S$, dikelompokkan dalam tiga tahap, adalah sebagai berikut. .' Tahap perencanaan, terdiri dari kegiatan pengidenti8ikasian dan pengukuran dalam bentuk transaksi dan buku pencatatan, kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku jurnal. (. Tahap engikhtisaran, terdiri dari penyusunan neraca saldo berdasarkan akun;akun buku besar, pembuatan ayat jurnal penyesuaian,penyusunan kertas kerja, pembuatan ayat
jurnal penutup, membuat neraca saldo setelah penutupan,
membuat ayat jurnal pembalik. /' Tahap elaporan, yang terdiri dari #aporan osisi Keuangan, #aporan Arus Kas, dan 4atatan atas #aporan Keuangan. ara pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba, dalam hal ini #S$, memiliki kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yakni untuk menilai !%astian, ())@6 .1asa yang diberikan oleh #S$ dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebut (. 4ara pengelola pelaksanaan dan pertanggungjawaban -. Aspek kinerja pengelola Tujuan dari pelaporan keuangan #S$ adalah menyediakan in8ormasi yang berguna untuk pengambilan keputusan, disamping itu untuk menunjukkan akuntabilitas organisasi terhadap sumber daya terpercaya dengan 6 a. $enyediakan in8ormasi mengenai sumber;sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan. b. $enyediakan in8ormasi mengenai bagaimana organisasi #S$ mendanai akti
1$
e.
$enyediakan in8ormasi menyeluruh yang berguna dalam menge
#aporan keuangan dapat juga menyediakan in8ormasi kepada pemakainya, seperti 6 a. $engindi8ikasikan apakah sumber daya telah didapatkan dan digunakan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan , dan b. $engindi8ikasikan apakah sumber daya telah didapatkan dan digunakan sesuai dengan persyaratkan, termasuk batas keuangan yang ditetapkan oleh pengambil kebijakan di masing;masing #S$. Tujuan dari system akuntansi biaya dalam #S$ adalah untuk 6 . $enge8ekti8kan dan menge8isienkan penggunaan dana #S$ (. $engetahui penyebab utama biaya yang terjadi di #S$ -. $emberikan in8ormasi berupa laporan biaya yang akurat 0. $emberikan jaminan akuntabilitas dan transparansi atas penggunaan dana dan pelaporannya 9. $enghasilkan laporan biaya terkini !u# to *ate) sebagai bahan pertimbangan yang sangat penting terhadap keputusan pengelola #S$, terutama pada aspek keuangan. 2./ La*ran Keangan L)M a. Penggna La*ran Keangan L)M
ihak;pihak yang berkepentingan atas in8ormasi dalam laporan keuangan #S$, antara lain engurus, Sta8Crelawan, pemerintah, penyumbang, kreditur, dan public atau masyarakat luas, terutama donatur dan objek dampingan. #. Kerangka Dasar Pen7snan ,an Pen7a%ian La*ran Keangan
Tujuan utama laporan adalah menyediakan in8ormasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu #S$ untuk memenuhi kepentingan pasar sta8Crelawan, penyumbang, pemerintah, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya #S$, serta masyarakat luas. Tujuan laporan keuangan #S$ adalah memberikan in8ormasi keuangan untuk 6 . Akuntabilitas mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada partai politik dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan #S$. 1&
?uang lingkup laporan keuangan #S$, termasuk catatan atas laporam keuangan, adalah sebagai berikut. . 1umlah, si8at, likuiditas dan 8leksibilitas asset, kewajiban dan asset bersih suatu #S$, serta hubungan antara asset dan kewajiban. (. engaruh transaksi, peristiwa, dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan si8at asset bersih. -. 1enis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan hubungan antara keduanya. 0. 4ara #S$ mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman dn 8actor lainnya berpengaruh pada likuiditasnya 9. #aporan akti
4atatan mengenai pencatatan akuntansi #S$, jangka waktu catatan, apakah ada data yang dimusnahkan, atau tidak lengkap, penyimpanan dana, dan sebagainya.
@. 4atatan mengenai hibah dan sumbangan yang berbentuk barang dan jasa yang dinilai berdasarkan harga pasar. 2.0 La*ran P*sisi Keangan
"n8ormasi osisi #aporan yang digunakan bersama pengungkapan dan in8ormasi dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu akti
keuangan,
kemampuan
untuk
memenuhi
lewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal. a. Pen7a%ian Aset ,an Ke8a%i#an
enyajian untuk asset dan kewajiban adalah sebagai berikut. .#aporan
osisi Keuangan,
termasuk
catatan
atas laporan
keuangan,
menyediakan in8ormasi yang rele
1/
(.Kas atau asset lain yang dibatasi penggunaanya oleh penyumbang harus disajikan terpisah dari kas atau asset lain yang terikat penggunaanya. a. Penga%an ,an Pengkran asset ,an Ke8a%i#an
engakuan dan engukuran asset dan kewajiban adalah sebagai berikut a. Aset diakui dalam #aporan osisi Keuangan kalau besar kemungkinan bahwa man8aat ekonominya di masa depan diperoleh oleh partai politik dan asset. b. tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. c. Kewajiban diakui dalam laporan posisi keuangan kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber data tang mengandung man8aat ekonomi akan dilakukan untauk menyelesaikan kewajiban sekarang. d. 1umlah yang harus diperlakukan sebagai pendapatan sumbangan. e. ada prinsipnya, asset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Sedangkan kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul 8. engukuran pos)pos dalam #aporan osisi Keuangan menggunakan nilai historis #. Klasi'ikasi Aset #ersih Terikat ata Ti,ak Terikat
Klasi8ikasi Aset bersih Terikat atau Tidak Terikat adalah sebagai berikut 6 a. #aporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing;masing kelompok asset bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yang terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat. b. "n8ormasi mengenai si8at dan jumlah pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan. 2.. La*ran Aktivitas
Tujuan utama laporan akti
"n8ormasi dalam laporan akti
yang
mengurangi
aset
dikelompokan
berdasarkan
klasi8ikasi
pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian Klasi8ikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian adalah sebagai berikut 6 . #aporan akti
(.
Klasi8ikasi secara 8ungsional berman8aat untuk membantu para penyumbang, kreditur, dan pihak lain dalam menilai program dan kegiatan organisasi #S$ ynag bersangkutan serta penggunaan sumber daya.
-. 'i samping penyajian klasi8ikasi beban secara 8ungsional, partai politik dianjurkan untuk menyajikan in8ormasi tambahan mengenai beban menurut si8atnya, misalnya berdasarkangaji, sewa, listrik, dan penyusutan. 2.4. La*ran Ars Kas
Tujuan utama #aporan Arus Kas adalah menyajikan in8ormasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.#apran arus kas disajikan sesuai SA# ( tentang #aporan Arus Kas. 2.15. Akntansi ntk Entitas Te!at I#a,ah + )t,i a,a Akntansi Mas%i,
%erdasarkan ukuran kepemilikannya, organisasi dibagi menjadi dua, yaitu organisasi sector pri
Tempat ibadah merupakan sebuah organisai.5leh karena itu, organisai peribadatan tidak bermoti8 untuk mencari laba dan bertujuan untuk melayani ritual ibadah umat. #.T%an *rganisasi eri#a,atan
Tujuan utama adalah untuk pelayanan umat, bukan berarti organisai keagamaan tidak memiliki tujuan keuangan !%astian, ())@.Tujuan keuangan ditujukan untuk mendukung terlaksananya tujuan pelayanan peribadatan yang memadai yang memenuhi standar sesuai dengan aturan dalam ajaran agama tersebut. 9. -ngsi ,an Peran rganisasi Peri#a,atan
Sebagaimana dijelaskna sebelumnya, bahwa tujuan utama tempat ibadah sebagai sebuah organisasi adalah untuk melayani keperluan umat dalam rangka melaksanakan ibadah ritual rutin maupun yang si8atnya incidental. 'alam penjelasan tersebut, maka organisasi peribadatan, dalam konteks ini dicontohkan organisasi masjid, dapat ber8ungsi sebagai 6 14
.Tempat beribadat dan mendekatkan diri kepada allah swt (.Tempat pembinaan kesadaran dalam beragama bagi umat agama tersebut -.Tempat bermusyawarah untuk memecahkan permasalahan umat muslim 0.Tempat berkumpulnya umat muslimin (siahturahmi) 9.Tempat membina kerukunan dan gotong royong umat;umat muslim dengan memperkokoh ikatan batin dana rasa sepersaudaraan seiman sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bersama B.usat pendidikan dan pengajaran agama islam bagi umat muslim sekitarnya @.Tempat mengumpulkan dana, menyimpan, dan mengelolanya *.Tempat melaksanakan pengaturan dan pengawasan social ,.Mana%e!en rganisasi Peri#a,atan
%iasanya pada organisasi masjid dikenal pengurusnya dengan sebutan tamir mas0i* yang terdiri dari pelindung, ketua, wakil ketua, sekretaris dan wakilnya, bendahara dan wakilnya, seksi;seksi, dan pembantu umum. %adan organisai tersebut biasanya disebut dengan “%adan Kesejahteraan $asjid !%K$/ atau “?emaja $asjid/ yang memiliki struktur organisasi sendiri, namun masih menjadi bagian dari organisasi masjid secara keseluruhan. e.Mana%e!en Keangan rganisasi Peri#a,atan
%erdasarkan pengertian tersebut, maka dalam manajemen keuangan terdapat dua 8ungsi, yaitu 6 . (.
2ungsi mendapatkan dana, dan 2ungsi menggunakan dana
Alat untuk melaksanakan manajemen keuangan adalah tata usaha.Tata usaha dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tata usaha umum atau administrasi dan tata usaha keuangan.Akuntansi merupakan tata usaha keuangan, jadi akuntansi untuk organisasi keagamaan merupakan tata usaha keuangan organisasi keagamaan.
25
Manajemen
Tata Usa(a euangan Tata
Ga!#ar 20.1.Kedudukan Akuntansi dalam $anajemen Keuangan 5rganisasi $asjid
Akuntansi masjid dapat diartikan sebagai tata buku atau rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis
dalam
bidang
keuangan,
berdasarkan
prinsip,
standardisasi, dan prosedur tertentu untuk menghasilkan in8ormasi akrual di bidang keuangan dalam organisasi masjid.'omain public yang dimaksud adalah para anggota, umat, atau pengikut agama di organisasi keagamaan yang bersangkutan. 5rganisasi masjid memiliki sumber dana dari umat yang bias dalam berbagai bentuk seperti in8ak, sedekah, Gakat, 8idyah dan lain;lain sesuai ajaran islam. Sedangkan, alokasi dana masjid selain untuk pemeliharaan bangunan beserta seluruh perlengkapannya secara berkala, juga dialokasikan untuk berbagai kegiatan lainnya seperti pengajian rutin atau yang bersi8at incidental, TH atau pengajian anak;anak, baGaar, maupun kegiatan peringatan hari;hari besar islam. 2.11 I!le!entasi Akntansi Pa,a rganisasi Te!at I#a,ah
raktik pembukuan atau akuntansi yang ada masih menggunakan sistem tata buku tunggal ! skinge entry) dan berbasis kas. ?itonga !()) mennyebutkan singe entry memiliki kelemahan yaitu in8ormasi yang dihasilkan tidak konprehensi8 dan tidak integral.Sehingga,in8ormasi yang parsial !sepotong;potong tidak memadai untuk pengambilan keputusan yang berguna. Sementara itu, basis kas memiliki kelemahan anatara lain6 21
( -
"n8ormasi yang lebih kompleks tidak dapat dihasilkan :anya Ter8okus pada aliran kas dan mengabaikan aliran sumber daya lain ertanggungjawaban kepada umat jadi terbatas hanya pada penggunaan kas dan tidak pada sumber daya yang lain ada umumnya siklus akuntansi pada organisasi nirlaba termasuk organisasi masjid, dikelompokkan menjadi tiga tahap, adalah sebagai berikut
( -
Tahap encatatan Tahap engikhtisaran Tahap elaporan
2.12. Akntansi ntk Institsi Pen,i,ikan a,a Pergran Tinggi :Universitas ; 7ang #erstats Ba,an La7anan U!! :BLU;
endidikan tinggi diartikan sebagai pendidikan yang dilaksanakan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, sarjanah, magister, spesialis, dan doktor yang diselengarakan oleh perguruan tinggi. erkembangan terkini mengenai pengelolaan perguruan tinggi yang masih sering dibicarakan
saat ini
perubahab
status beberapa perguruan
tinggi menjadi
oengelolaan Keuangan %adan #ayanan &mum !K;%#& yang diatur dalam 7omor (- Tahun ())9 yang kemudian diganti dengan 7omor @0 Tahun ()( tentang erubahan tentang eraturan emerintah 7omor (- Tahun ())9 tentang engelolaan Keuangan Keuangan %adan #ayanan &mum. a. Akntansi Universitas
merican ccounting ssociation dalam :alim dan Kusu8i !()( mende8inisikan akuntansi dari sudut pandang proses adalah suatu proses pengidenti8ikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi !Keuangan dari suatu organisasi atau entitas yang dijadikan sebagai in8ormasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak;pihak yang memerlukan.
22
'alam aplikasi akuntansi dananya dapat dilihat dari praktik akuntansi uni
mengelola kekayaan atau sumber daya yang akan digunakan dalam rangka membiayai kegiatan operasional sehari;hari. +urrent !un*s dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut. a.'ana yang penggunaannya tidak terbatas !unrestricte* current !un*), digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber daya dalam rangka menjalankan
kegiatan pokok perguruan tinggi yang terkait langsung dengan tujuan keberadaan perguruan tinggi . Akti
2$ 2.1".Ba,an La7anan U!!: LBU; A. engertian
'e
ola engelolaan Keuangan %#& !K;%#& diterapkan oleh setiapa instansi pemerintah yang secara 8ungsional meneyelenggarakan kegiatan yang bersi8at operasional."nstansi yang dimaksud dapat berasal dari dan berkedudukan pada berbagai jenjang eselon atau non eselon. enetapan sebagai #%& yang menjelaskan “ instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk “ tidak berarti suatu instansi pemerintah yang akan menerapkan K %#&7 hars membentuk satuan kerja !satker yang baru. a. Tujuan dan Asas %#& bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajaukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan 8leksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produkti
karenanya
status
%#&
tidak
terpisah
dari
kementerian
negaraClembagaCpemerintah daerah sebagai instansi induk. - $enteriCpimpinan lembaga bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pelayanan umum yang didelegasikannya kepada %#& dari segi man8aat layanan yang dihasilkan. 2& 0 ejabat yang ditunjukn mengelola %#& bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan
pemberian
layanan
umum
yang
didelegasikan
kepadanya
oleh
menteriCpemimpin lembaga. 9 %#& menyelenggarakan kegiatannya tanpa mengutamakan pencarian keuangan. B ?encana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja %#& disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keungan dan kinerja kementerian negaraClembaga. @ %#& mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan praktik bisnis yang sehat. 2.1$.Akntansi Ba,an La7anan U!! :BLU; Universitas a. Pen7snan La*ran Keangan
Satuan Kerja yang ditetapkan sebagai %#& memepunyai kewajiban untuk menyusun dua laporan keuangan yaitu laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ! SAK dan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi emerintah !SA. Akuntansi dan pelaporan keuangan %#& yang berdasarkan SAK sesuai yang diterbitkan oleh Asosiasi ro8esi Akuntansi "ndonesia. #apoaran keuangan tersebut terdiri dari laporan akti
perlu lagi dibayar kembali oleh pemerintah. endapatan %#&
diklasi8ikasikan menurut sumber penggunaannya, yaitu6 a endpatan usaha dari jasa layanan,pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas jasa yang diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan 8ungsi %#&, yaitu6 jasa pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. 2/ b endapatn :ibah, setiap penerimaan %#& dalam bentuk uang, barang, jasa
danCatau surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri, yang atas pendapatan hibah tersebut, %#& mendapat man8aat secara langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan 8ungsi %#&. c endapatan lainnya, pendapatan yang diperoleh dari akti
a Aset lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi antara lain6 kas bendahara pengeluaran,kas pada %#& ! kas dan setara kas, kas lainnya dan setara kas, in
20 2.1&.I!likasi Peneraan BLU Terha,a Alikasi Akntansi Terdapat beberapa implikasi yang akan dihadapi oleh perguruan tinggi uni
dalam menerapkan sistem %#& tersebut, berikut beberapa implikasinya !Achjari, ()(6 . Keuangan dan Anggaran 'ana masyarakat yang diterima oleh perguruan tinggi tersebut akan menjadi enerima 7egara %ukan ajak !7%, dengan demikian maka pengelolaannya harus mengukuti aturan &ndang;&ndang Keuangan 7egara dan penyimpangan atas pengelolaan 7% dapat dikategorikan merugikan keuangan negara. Selanjutnya, anggaran yang disusun oleh perguruan tinggi harus dikonsolidasikan dengan anggaran Kemdikbud !pemerintah. $engonsolidasikan laporan keuangan yang bersumber dari dana ?upiah $urni !'"A dan 7%. 'ana '"A dilaporkan dengan cara Sistem Akuntansi "nstansi !SA" yang mengacu Standar Akuntansi emerintah !SA, sedangkan dana masyarakat atau 7% dilaporkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan !SAK, engonsolidasian dua metode ini merupakan kesulitan tersendiri karena masing;masing mempunyai kode akun yang berbeda dan tata cara pengakuannya juga berbeda. '"A mengacu pada pencatatan berbasis kas sedangkan 7% berbasis akrual.
(. engelolaan Aset Aset yang diperasionalkan di uni
barang
penganggaran,
milik
pengadaan,
negara
meliputi6
penggunaan
,
perencanaan
peman8aatan,
kebutuhan
dan
pengamatan
dan
pemeliharaan,penghapusan. -. engelolaan iutang dan &tang ada prinsipnya pengelolaan piutang %#& mengikuti aturan;aturan yang berlaku pada satuan kerja pemerintah lainnya.
2
0.engelolaan "n
money !oo$s!unctionyang berarti pendanaan mengikuti 8ungsi pemerintahan yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing;masing tingkat pemerintah.Siklus enyusunan keuangan desa terbagi menjadi - !tiga yaitu sebagai berikut ! data 'esa Sumberagung,()-, . %ulan 7o
-. %ulan 1anuari sampai $aret6 #aporan pertanggungjawaban 4ontoh siklus tahunan 'esa Sumberagung tahun anggaran ()- ! da8tar peraturan; peraturan 'esa Sumberagung. . A%'esa Sumberagung tahun ()-. (. engelolaan tanah kas desa. -. ungutan desa. 0. $enyewakan tanah kas desa kepada T Tele8on Seluler. 9. ertanggungjawaban A%'esa tahun ()( dan lain;lain. B. erubahan A%'esa tahun ()(. 4ontoh Siklus tahunan desa Sumberagung tahun ()- !Keputusan;Keputusan Kepala 'esa Sumberagung. . ?encana kegiatan pembangunan 'esa Sumberagung tahun ()-. (. enetapan TK tingkat padukuhan se;'esa Sumberagung. -. enetapan Tim engelola Tyto Alba !burung pemangsa tikus 'esa Sumberagung. 0. engangkatan sekretaris S pemilu ()0. 9. embentukan Tim elaksana distribusi beras untuk rumah tangga miskin. B. elaksanaan kegiatan alokasi dan alokasi desa. @. embentukan Tim pelaksana pendapatan !updating I
0. ersonel yang melakukan sistem akuntansi berbasis kas tidak perlu melakukan pertimbangan untuk menentukan jumlah arus kas pada periode berjalan. "5
9. $udah bagi berbagai pengguna laporan keuangan untuk mengakses dan memahami in8ormasi yang ada karena akuntansi kas tidak membutuhkan pengetahuan akuntansi yang rinci. Kelemahan;kelemahan penerapan basis kas, yaitu sebagai berikut. . Tidak dapat menyediakan in8ormasi yang terkait dengan aset, kewa jiban, dan dampak dari konsumsi sumber daya pada periode berjalan. (. $engabaikan arus sumber daya lainnya yang mungkin memiliki dampak atas kemampuan pemerintah untuk menyediakan barang dan jasa di saat ini dan dimasa yang akan datang. -. Tingkat man8aat;man8aat yang diperoleh dari aset selama periode berjalan. 0. Tidak menyediakan in8ormasi yang terkait dengan modal !aset. 9.$embatasi ublik untuk menilai akuntabilitas pemerintah dalam pengguna an sumber daya yang ada. Ta#el 24.I.Target dan ?ealisasi endapatan N*.
Tahn Target
ada
. ( -. 0. 9. B. tahun
())* ())= ()) () ()( ()())* 'esa
Pen,aatan Realisasi
Le#ih
:Krang; .)0*.00B.B*9 .(*=.)[email protected] (0).B)).B(B .(B).)().(=( .(B0.-((.B( 0.-).*@) B=0.*=(.@=* .-9.==*.@(00.)9 *0.)[email protected])= .(*.=(0.@(0 -0.**@.09 =9.0(.)* -.((@.*)*.B=- (.(@B.-*@.B( -.-.(@@.-(= ; ; Sumberagung menargetkan pendapatan sebesar
?p..)0*.00B.B*9, realisasi pendapatan sebesar ?p..(*=.)[email protected] dan kelebihan pendapatan sebesar ?p.(0).B)).B(B.Kelebihan pendapatan juga terjadi pada tahun ())= sebesar ?p.0.-).*@) tahun ()) sebesar ?p.00.)9.=9, tahun () sebesar ?p.-0.**@.09 dan tahun ()( sebesar ?p.(.(@B.B( sedangkan pada tahun ()- belum ada data realisasi pendapatan karena data dalam proses pentusunan. "1 erubahan A%'esa dapat dilakukan apabila terjadi keadaan yang menyebabkan
harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan S"#A tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan, keadaan darurat dan
keadaan luar biasa ! eraturan %upati Sleman 7o.*( Tahun ())= %agian kelima. erubahan anggaran dilakukan pada bulan 5ktober. 2.10.Tantangan Dengan A,an7a UU N*!*r / Tahn 251$ Tentang Desa Salah satu perubahan dengan adanya && 'esa yang baru tersebut adalah sebagai berikut.
%ertambahnya sumber pendapatan desa. 'alam && 7omor B Tahun ()0 tersebut, sumber pendapatn desa ditambah dua sumber pendapatn, yaitu sumber pendapatan daro lokasi A%7 dan lain;lain pendapatan desa yang sah. %esaran alokasi anggaran yang peruntukkannya langsung ke desa ditentukan
(
)J dari dan diluar dana Trans8er 'aerah !on to# secara bertahap. %erubahnya 8ormulasi perhitungan bagi hasil pajak, retribusi, dan A''. %agian hasil pajak dan retribusi daerah kabupatenCkota sepuluh persennya
-
diperuntukkan untuk desa. Sedangkan A'' besarnya paling sedikit )J dari dana perimbangan yang diterima KabupatenCkota dalam A%7 setelah dikurangi 'ana Alokasi
0
Khusus. erlindungan terrhadap implementasi A''. 'alam &&' desa yang baru disebutkan bahwa emerintah kabupatenCkota yang tidak memberikan alokasi dana erimbangan setelah dikurangi 'ana Alokasi Khusus yang seharusnya disalurkan ke desa. 'engan adanya aturan tersebut diharapkan pemerintah
kabupatenCkota akan serius menangani dan menyelenggarakan A''. Ketiga perubahan tersebut menyiratkan bagi pemerintah dan berbagai pihak untuk segera menyusun rumusan kebijakan yang menganut pedoman pengelolaan keuangan desa. %egitu besarnya alokasi dana yang akan didapatkan oleh desa memberikan angin besar bagi kemajuan pembangunan di desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, namun di sisi lain juga perlu diiringi dengan aturan teknis yang mengatur pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel. "2
BAB III PEMBAHA)AN DAN ANALI)I)
".1
Deskrisi
1. Akntansi ntk Entitas Partai P*litik +)t,i Partai P*litik ,i In,*nesia
'emokrasi berkredibilitas dibangun dengan cara menciptakan partai politik yang sehat dan kredibel serta proses pemilihan umum yang diselenggarakan secra demokratis, jujur, dan adil. 'emokrasi berkredibilitas ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya transparansi dan mekanisme pertanggungjawaban yang jelas atas kegiatan pembiayaan politik, dari keuangan partai politik maupun pembiayaan kegiatan pemilihan umum. Akuntanbilitas yang tinggi dapat menciptakan goo* #oitica #arty governance sehingga
dapat
meminimalisasi
kecurigaan
penyalahgunaan
dana
dan
mengantisipasi munculnya kon8lik. enerapan kewajiban tata administrasi keuangan system pelaporan dan kampanye secara transparana, akuntabel, dan independen akan sangat menunjang perwujudan pelaksanaan pemilu yang bersih dalam
rangka
membangun
demokrasi
yang
berkredibilitas
dan
dapat
menciptakan kepercayaan public kepada pemerintah dan pertanggungjawaban peserta pemilu kepada public. 2
Akntansi ntk rganisasi N*n3Pe!erintah + )t,i L)M ,i In,*nesia
5rganisasi #S$ merupakan pengembangan dari organisasi local masyarakat yang memberikan ruang gerak terhadap keari8an local masyarakat. #S$ dapat diman8aatkan untuk penyelenggaraan pelayanan public yang melibatkan nilai; nilai dan tradisi tertentu.#S$ menjadi 8enomena baru dalam perkembangan system politik akhir;akhir ini.di "ndonesia sendiri, #S$ mulai tumbuh pesat setelah terjadi re8ormasi tahun ==*. 7amun pada era 5e6traor*inary gro$th& #S$ ini ternyata tidak sepenuhnya berkontribusi
positi8 terhadap keberadaan
masyarakat sipil di "ndonesia. Sisi osiri8 #S$, dengan semakin banyak organisasi masyrakat sipilakan berpengaruh positi8 terhadap penguatan posisi masyarakat sipil dan demokratisasi di "ndonesia. Sedangkan,
sisi
negati8nya,
pertumbuhan
ini
ternyata
dipicu
berbagai
“kepentingan/ yang bertolak belakang ""
secara 8undamental dengan nilai, karakteristik, dan misi dari sebuah #S$ !:erlina,())=. ". Akntansi ntk Entitas Te!at I#a,ah + )t,i Pa,a Akntansi Mas%i,
Tempat ibadah sebenarnya tidak hanya bertujuan untuk menjadi tempat beribadah ritual umat beragama yang si8atnya rutin. 7amun, apabila tempat dapat
dikeloloa dengan konsep organisasi yang modern dapat berkembang menjadi organisasi yang berperan dan ber8ungsi melebihi tujuan utamanya, yaitu melayani peribadatan umat. Tujuan;Tujuan yang si8atnya sosial kemasyarakatan, kependidikan, dan pengembangan budaya dapat dikembangkan melalui organisasi tempat ibadah atau organisasi peribadatan atau organisasi keagamaan.keberadaan masjid juga tidak bisa dilepaskan dari pengelolaan dana yang berasal dari amal atau sumbangan umat yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut. 7amun demikian, tidak berarti masyarakat tidak mementingkan pertanggungjawaban dari pengurus organisasi keagamaan, ta%mir masjid, terkait pengelolaan dana amal masjid. &ntuk itu, akuntabilitas tetap penting dalam organisasi keagamaan. $. Akntansi Desa + )t,i a,a Desa )!#eragng Tahn Anggaran 2553251"
'ari kesimpulan pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai beikut. . 'esa Sumberagung untuk tahun;tahun berikutnya perlu mencari sumber; sumber pendapatan lain. $isalnya, mendirikan %&$'esa, membangun kios yang bisa disewakan dan sektor perekonomian yang lain sehingga pendapatan meningkat dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (. emerintah 'esa Sumberagung perlu menjalin kerja sama dengan pihak swasta dalam hal pendanaan dan tanggung jawab sosial sehingga dapat mengurangi ketergantungan dengan pemerintah daerahCpusat.
"$