AKUNTANSI AKUNTANSI LSM
MAKALAH disusun guna melengkapi tugas matakuliah Akuntansi Sektor Publik
Oleh :
Intan Permata Devi
11!1"111#
I$takhul %annah
1&!1"11"'
(uninggar )aluh
1"!1"111&
Adinda Intan D*
1"!1"11"" 1"!1"11""
%+,+SA- AK+-.A-SI /AK+L.AS 0KO-OMI +-I0,SI.AS %0M20, &1'
2A2 I P0-DAH+L+A-
1.1
Latar Belakang Pada dasarnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah istilah yang senantiasa digunakan oleh masyarakat luas untuk menyebut organisasi yang bergerak di bidang sosial (tidak berorientasi profit) dan seara institusi tidak terikat dan!atau tidak berada di bawah organ"organ negara. Pengertian LSM ini sama dengan yang pada umumnya disebut sebagai #on"$o%ernment &rgani'ation (#$&). umbuh pesatnya LSM di ndonesia pasa reformasi 1**+ tidak diiringi dengan perharian yang memadai akan akuntabilitas LSM dari kalangan akti%is LSM sendiri. kuntabilitas terkait dengan t indakan atau perilaku yang didasarkan pada standar etik, kiner-a yang optimal, mekanisme ontrol ( governance), konsistensi terhadap %isi dan mandate organisasi, penghargaan terhadap prinsip"prinsip demokrasi, M, dan hak asasi perempuan. merika serikat mengalami dan telah mendefinisikan krisis akuntabilitas LSM dan organisasi soial mereka yang meliputi penyalah gunaan amanah dan hak istimewa, dan krisis governance. /paya yang dilakukan adalah perbaikan go%ernane LSM, pengaturan ma ndiri oleh LSM, dan pengaturan pemerintah yang afektif terutama untuk LSM yang terbukti menyalah gunakan amanah publi dan menggunakan LSM demi kepentingan pribadi. 0adi akuntabilitas LSM men-adi tuntutan publi dengan salah satu bentuk implementasi akuntabilitas adalah dengan menyusun laporan keuangan LSM. /ntuk menghasilkan laporan keuangan diperlukan sistem akuntansi untuk LSM.
1.
2umusan Masalah 1. Bagaimana pengembangan akuntansi pada LSM3 . Bagaimana sistem akuntansi LSM3 4. pa sa-akah laporan yang dihasilkan LSM3
1.4
u-uan 1. /ntuk mengetahui perkembangan akuntansi pada LSM . /ntuk mengetahui sistem akuntansi LSM 4. /ntuk mengetahui laporan yang dihasilkan LSM
2A2 II P0M2AHASA-
.1 PS5 #&. 67 entang standar akuntansi untuk 8ntitas #irlaba 9asar tuntutan akuntabilitas, yang dalam hal ini pertanggung -awaban keuangan terhadap segala akti%itas pada semua organisasi LSM adalah PS5 #o. 67 mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba. 5arakteristik organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis. 9imana perbedaan utama yang mendasar adalah ara organisasi itu memperoleh sumber dana dari lembaga donor dan para penyumbang lainnya. . Perkembangan akuntansi untuk LSM ..1 2uang Lingkup 5egiatan LSM lebih banyak berupa program bantuan dan layanan sosia. kibatnya kegiatannya berorientasi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewa-iban sebagai manusia dan warga #egara. /ntuk itu LSM perlu menyusun tu-uan atau sasaran, agenda kegiatan maupun program bagi masyarakat. 9alam menyusun tu-uan atau sasaran diperlukan pengelolaan organisasi yang sangat erat kaitannya dengan penganggaran. Siklus penganggaran diawali dengan tahap Penatatan, Penganggaran, Pelaksanaan, dan pelaporan. Setelah itu mekanisme pertanggung-awaban men-adi bagian yang tidak dapat dipisahkan. da dua pola pertanggung-awaban yaitu perta nggung -awaban %ertial dan hori'ontal. .. 5arakteristik ..4 u-uan Laporan 5euangan: u-uan utama laporan keuangan organisasi nirlaba pada dasarn ya memiliki kesamaan dengan tu-uan laporan keuangan organisasi komersial, yaitu menya-ikan informasi yang rele%an atas kegiatan"kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. #amun, dikarenakan adanya perbedaan tu-uan organisasi, menyebabkan adanya perbedaan pada kalangan pemakai laporan keuangan dan isi dari laporan keuangan tersebut. PS5 #omor 67 memberikan pengertian tu-uan laporan keuangan organisasi nirlaba adalah untuk menyediakan informasi yang rele%an untuk memenuhi kepentingan
para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.
.4 Sistem kuntansi LSM .4.1 Siklus akuntansi pada suatu entitas nirlaba dapat digambarkan sebagai berikut
Bukti Transaksi
Jurnal
Buku Besar Buku
Nerac
Laporan
a
Keuanga
Tambaha
Tahap Tahap Pencatatan Tahap 1. ahap penatatan,terdiri dari kegiatan pengidentifikasian dan
pengukuran dalam bentuk transaksi dan buku penatatan,kegiatan penatatan bukti transaksi ke dalam buku -urnal dan memindahbukukan (posting) dari -urnal berdasarkan kelompok atau -enisnya ke dalam akun buku besar. . ahap pengikhtisaran,terdiri dari penyusunan neraa saldo berdasarkan akun"akun buku besar, pembuatan ayat -urnal penyesuaian,penyusunan kertas ker-a,pembuatan ayat -urnal penutup,membuat neraa saldo setalah penutupan,membuat ayat -urnal pembalik. 4. ahap pelaporan,terdiri dari laporan posisi keuangan,laporan arus kas,dan atatn atas laporan keuangan. Para pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba, dalam hal ini LSM, memiliki kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yakni untuk menilai: 1. 0asa yang diberikan oleh LSM dan kemampuannya untuk terus memberikan -asa tersebut. . ;ara pengelolah pelaksaan dan pertanggung-awabannya. 4. spek kiner-a pengelolah.
.4.
Metode Penatatan krual
u-uan dari pelaporan keuangan LSM adalah menyediakan informasiyang berguna untuk pengambilan keputusan, disa mping untuk menun-ukanakuntabilitas suatu organisasi terhadap sumber daya terpeaya dengan: a. Menyediakan informasi mengenai sumber"sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan. b. Menyediakan informasi mengenai bagaimana organisasi LSM menadai akti%itasnya dan memenuhi persyratan kasnya. . Menyediakan informasi yang berguna dalam menge%aluasi kemampuan organisasi LSM untuk menandai akti%itasnya dana untuk memenuhi kewa-iban seara komitmennya. d. Menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan suatu organisasi LSM dan perubahan di dalamnya. e. Menyediakan informasi menyeluruh yang berguna dalam menge%aluasi kiner-a organisasi LSM dari segi biaya -asa, efisiensi dan penapaian tu-uan. Laporan keuangan LSM -uga memainkan peranan preduktif dan prospektif yang menyediakan informasi yang berguna dalam memprediksi banyaknya sumber daya yang disyaratkan untuk operasi berkelan-utan, sumber daya yang dapat dihasilkan oleh operasi berkelan-utan, dan resiko berasosiasi serta ketidak pastian. Laporan keuangan dapat -uga menyediakan informasi kepada pemakainya ,seperti: a. Menidentifikasikan apakah sumber daya telah didapatkan dan digunakan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. b. Mengidentifikasi apakah sumber daya telah didapatkan dana digunakan sesuai dengan persyaratan, termasuk data keuangan yang ditetapkan oleh pengambil kebi-akan di masing"masing LSM. /ntuk menapai tu-uannya, laporan keuangan LSM harus disusunatas dasarakrual. 9engan dasar ini pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui padasaat ter-adinya (dan bukan pada saat kas atau seara kas diterima ataudibayar) serta diatat dalam atatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporankeuangan periode bersangkutan. Laporan keuangan LSM yang disusun atas dasar akrual akan memberikan informasi kepada pemakai tidak hanyatransaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan
pembayaran kas di masadepan serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima dimasa depan. &leh karena itu, laporan keuangan LSM menyediakan -enistransaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakaidalam pengambilan keputusan. Laporan 5euangan LSM biasanya disusun atas dasar kelangsunganusaha organisasi LSM dan dalam melan-utkan usahanya di masa depan. &lehkarena itu, organisasi ini diasusikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi seara material skala pelayanannya. .6 Laporan yang dihasilkan &*3*1 Laporan Posisi Keuangan u-uan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai akti%a, kewa-iban dan akti%a bersih, serta informasi mengenaihubungan diantara unsur"unsur tersebut pada waktu tertentu. nformasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditor, dan pihak" pihak lain yang menilai: 1. 5emampuan organisasi untuk memberikan -asa seara berkelan-utan, . Likuiditas,
&*3*& Laporan aktivitas
u-uan utama laporan akti%itas adalah menyediakan informas i mengenai: 1. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah -umlah serta sifat akti%a bersih. . ubungan antara transaksi dan peristiwa lain.
4. Bagaimana sumber daya digunakan dalam pelaksanaan berbagai program atau -asa.
nformasi dalam laporan akti%itas membantu pengguna laporan keuangan untuk : 1. Menge%aluasi kiner-a dalam suatu periode . Menilai upaya,kemampuan,dan kesinambungan organisasi LSM dalam memper-uangkan kepentingan politiknya 4. Menilai pelaksanaan tanggung -awab dan kiner-a pengurus. Perubahan kelompok akti%a bersih 1. Laporan akti%itas menya-ikan -umlah perubahan akti%a bersih terikat permanen, terikat temporer dan tidak terikat selama satu periode. . Laporan akti%itas menya-ikan pendapatan sebagai penambah akti%a bersih tidak terikat, keuali penggunaannya dibatasi oleh penyumbang dan menya-ikan beban sebagai pengurang akti%a bersih tidak terikat. 5lasifikasi pendapatan beban,keuntungan,dan kerugian sebagai berikut 1. Laporan akti%itas menya-ikan pendapatan sebagai penambah akti%a bersih tidak terikat, keuali penggunaannya dibatasi oleh penyumbang dan menya-ikan beban sebagai pengurang akti%a bersih tidak terikat. . Sumbangan disa-ikan sebagai penambah akti%a bersih tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan. 4. Laporan akti%itas menya-ikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari in%estasi dan akti%a lain (kewa-iban) sebagai penambah atau pengurang akti%a bersih tidak terikat, keuali -ika penggunaannya dibatasi. 6. 5lasifikasi pendapatanm, beban, keuntungan, dan kerugian dalam kelompok akti%a bersih tidak mengatur peluang adanya klasifikasi tambahan dalam laporan akti%itas.Laporan arus kasu-uan utama laporan arus kas adalah menya-ikan informasi mengenaipenerimaan dan pengeluaran kas selama suatu priode.
&*3*"
Laporan Arus Kas
u-uan utama laporan arus kas adalah menya-ikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama suatu priode. Laporan arus kas disa-ikan sesuai PS5 tentang laporan arus kas dengan komponen berikut ini: 1. kti%itas in%estasi: perolehan dan pelepasan aset -angka pan-ang serta in%estasi lain. . kti%itas operasi: akti%itas penghasil utama pendapatan entitas dan akti%itas lain. 4. kti%itas pendanaan: akti%itas yang mengakibatkan perubahan dalam -umlah serta komposisi kontribusi modal dan pin-aman entitas.
Pen4a5ian Suatu transaksi tunggal dapat meliputi beberapa arus kas yang
diklasifikasikan ke dalam lebih dari satu akti%itas. Misalnya, -ika pelunasan pin-aman bank meliputi pokok pin-aman dan bunga, maka unsur bunga dapat diklasifikasikan sebagai akti%itas operasi dan unsur pokok pin-aman diklasifikasikan sebagai akti%itas pendanaan Aktivitas Operasi rus kas akti%itas operasi terutama diperoleh dari akti%itas penghasil utama pendapatan entitas. &leh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba rugi. Aktivitas Investasi Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari akti%itas in%estasi adalah penting karena arus kas tersebut menerminkan pengeluaran yang ter-adi untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. anya pengeluaran yang menghasilkan pengakuan atas aset dalam laporan posisi keuangan yang memenuhi syarat untuk diklasifikasikan sebagai akti%itas in%estasi. Aktivitas Pendanaan
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari akti%itas pendanaan adalah penting karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.
.7 5arakteristik 5ualitatif Laporan 5euangan LSM 5arakteristik kualitatif merupakan iri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. erdapat empat karakter kualitatif pokok yaitu: dapat dipahami, rele%an, keandalan, dan dapat diperbandingkan.
1* Dapat Dipahami 5ualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. /ntuk maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang akti%itas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempela-ari informasi dengan ketekunan yang wa-ar. #amun demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu. &* ,elevan gar bermanfaat, informasi harus rele%an untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. nformasi memiliki kualitas rele%an kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka menge%aluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi, hasil e%aluasi mereka di masa lalu. Peran informasi dalam peramalan (prediti%e) dan penegasan (onfirmatory) berkaitan satu sama lain. Misalnya, informasi struktur dan besarnya akti%a yang dimiliki bermanfaat bagi pemakai ketika mereka berusaha meramalkan kemampuan organisasi dalam memanfaatkan peluang dan bereaksi terhadap situasi yang merugikan. nformasi yang sama -uga berperan dalam memberikan penegasan (onfirmatory role) terhadap prediksi yang lalu, misalnya, tentang bagaimana struktur
keuangan organisasi diharapkan tersusun atau tentang hasil dari operasi yang direnanakan. nformasi posisi keuangan dan kiner-a di masa lalu seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kiner-a masa depan dan hal"hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti pembayaran di%iden dan upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan organisasi untuk memenuhi komitmennya ketika -atuh tempo. /ntuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak perlu harus dalam bentuk ramalan eksplisit. #amun demikian, kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan menampilkan informasi tentang transaksi dan peristiwa masa lalu. Misalnya, nilai prediktif laporan laba rugi dapat ditingkatkan kalau pos"pos penghasilan atau beban yang tidak biasa, abnormal dan -arang ter-adi diungkapkan seara terpisah. A6as Materialitas* 2ele%ansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan materialitasnya. 9alam
beberapa kasus, hakekat informasi sa-a sudah ukup untuk menentukan rele%ansinya. Misalnya, pelaporan suatu segmen baru dapat mempengaruhi penilaian risiko dan peluang yang dihadapi organisasi tanpa mempertimbangkan materialitas dari hasil yang diapai segmen baru tersebut dalam periode pelaporan. 9alam kasus lain, baik hakekat maupun materialitas dipandang penting, misalnya -umlah serta kategori persediaan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. nformasi dipandang material kalau kelalaian untuk menantumkan atau kesalahan dalam menatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan. Materialitas tergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam menantumkan (omission) atau kesalahan dalam menatat (misstatement). 5arenanya, materialitas lebih merupakan suatu ambang batas atautitik pemisah dari pada suatu karakteristik kualitatif pokok yang harus dimiliki agar informasi dipandang berguna. "* Keandalan gar bermanfaat, informasi -uga harus andal (reliable). nformasi memiliki kualitas andal -ika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penya-ian
yang tulus atau -u-ur (faithful representation) dari yang seharusnya disa-ikan atau yang seara wa-ar diharapkan dapat disa-ikan. nformasi mungkin rele%an tetapi -ika hakekat atau penya-iannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut seara potensial dapat menyesatkan. Misalnya, -ika keabsahan dan -umlah tuntutan atas kerugian dalam suatu tindakan hukum masih dipersengketakan, mungkin tidak tepat bagi &rganisasi untuk mengakui -umlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraa, meskipun mungkin tepat untuk mengungkapkan -umlah serta keadaan dari tuntutan tersebut. A6as Pen4a5ian %u5ur* gar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan -u-ur
transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disa-ikan atau yang seara wa-ar dapat diharapkan untuk disa-ikan. 0adi, misalnya, neraa harus menggambarkan dengan -u-ur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk akti%a, kewa-iban dan ekuitas organisasi pada tanggal pelaporan yang memenuhi kriteria pengakuan. nformasi keuangan pada umumnya tidak luput dari risiko penya-ian yang dianggap kurang -u-ur dari apa yang seharusnya digambarkan. al tersebut bukan disebabkan karena kesenga-aan untuk menyesatkan, tetapi lebih merupakan kesulitan yang melekat dalam mengidentifikasikan transaksi serta peristiwa lainnya yang dilaporkan, atau dalam menyusun atau menerapkan ukuran dan teknik penya-ian yang sesuai dengan makna transaksi dan peristiwa tersebut. 9alam kasus tertentu, pengukuran dampak keuangan dari suatu pos sangat tidak pasti sehingga organisasi pada umumnya tidak mengakuinya dalam laporan keuangan. Misalnya, meskipun dalam kegiatan usahanya organisasi dapat menghasilkan goodwill, tetapi la'imnya sulit untuk mengidentifikasi atau mengukur goodwill seara andal. #amun, dalam kasus lain, pengakuan suatu pos tertentu tetap dianggap rele%an dengan mengungkapkan risiko kesalahan sehubungan dengan pengakuan dan pengukurannya. A6as Substansi Mengungguli 2entuk* 0ika informasi dimaksudkan untuk menya-ikan dengan -u- ur
transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disa-ikan, maka peristiwa
tersebut perlu diatat dan disa-ikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum. Misalnya, suatu organisasi mungkin men-ual suatu akti%a kepada pihak lain dengan ara sedemikian rupa sehingga dokumentasi dimaksudkan untuk memindahkan kepemilikan menurut hukum ke pihak tersebut= namun demikian, mungkin terdapat persetu-uaan yang memastikan bahwa organisasi dapat terus menikmati manfaat ekonomi masa depan yang diwu-udkan dalam bentuk akti%a. 9alam keadaan seperti itu, pelaporan pen-ualan tidak menya-ikan dengan -u-ur transaksi yang diatat (-ika sesungguhnya memang ada transaksi).
A6as -etralitas* nformasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. idak boleh ada usaha untuk menya-ikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan. A6as Pertimbangan Sehat* Penyusun laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian
peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan, prakiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dan tuntutan atas -aminan garansi yang mungkin timbul. 5etidakpastian semaam itu diakui dengan mengungkapkan hakekat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat (prudene) dalam penyusunan laporan keuangan. Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati"hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga akti%a atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewa-iban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah. #amun demikian penggunaan pertimbangan sehat tidak memperkenankan, misalnya, pembentukan adangan tersembunyi atau penyisihan (pro%ision) berlebihan, dan senga-a menetapkan akti%a atau penghasilan yang lebih rendah atau penatatan kewa-iban atau beban yang
lebih tinggi, sehingga laporan keuangan men-adi tak netral, dan karena itu, tidak memiliki kualitas andal. A6as Kelengkapan* gar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus
lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. 5esenga-aan untuk tidak mengungkapkan (omission) mengakibatkan informasi men-adi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak sempurna ditin-au dari segi rele%ansi. 3* Dapat Dibandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan organisasi antar periode untuk mengidentifikasi keenderungan (trend) posisi dan kiner-a keuangan. Pemakai -uga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar organisasi untuk menge%aluasi posisi keuangan, kiner-a serta perubahan posisi keuangan seara relatif. &leh karena itu, pengukuran dan penya-ian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan seara konsisten untuk organisasi tersebut, antar periode organisasi yang sama dan untuk organisasi yang berbeda. mplikasi penting dari karakteristik kualitatif dapat diperbandingkan adalah bahwa pemakai harus mendapat informasi tentang kebi-akan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebi-akan serta pengaruh perubahan tersebut. Para pemakai harus dimungkinkan untuk dapat mengidentifikasi perbedaan kebi-akan akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain yang sama dalam sebuah organisasi dari satu periode ke periode dan dalam organisasi yang berbeda. 5etaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebi-akan akuntansi yang digunakan olehorganisasi, membantu penapaian daya banding. 5ebutuhan terhadap daya banding -angan dikaaukan dengan keseragaman semata"mata dan tidak seharusnya men-adi hambatan dalam memperkenalkan standar akuntansi keuangan yang lebih baik. organisasi tidak perlu meneruskankebi-akan akuntansi yang tidak lagi selaras dengan karakteristik kualitatif rele%ansidan keandalan. &rganisasi -uga tidak perlu mempertahankan suatu kebi-akanakuntansi kalau ada alternatif lain yang lebih rele%an dan lebih
andal. Berhubung pemakai ingin membandingkan posisi keuangan, kiner-a serta perubahan posisi keuangan antar periode, maka organisasi perlu menya-ikan informasi periode sebelumnya dalam laporan keuangan.
2A2 " P0-+.+P
K0SIMP+LA-
9asar tuntutan akuntabilitas, yang dalam hal ini pertanggung-awaban keuangan terhadap segala akti%itas pada semua organisasi LSM adalah PS5 #o.67 mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba. u-uan dari pelaporan keuangan LSM adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan, disamping untuk menun-ukan akuntabilitas suatu organisasi terhadap sumber daya terpeaya. Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan, laporan akti%itas, serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan. u-uan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenaiakti%a, kewa-iban dan akti%a bersih, serta informasi mengenai hubungan diantara unsur"unsur tersebut pada waktu tertentu. Siklus akuntansi adalah suatu proses penyedia laporan keuangan organisasi selama suatu periode tertentu.
16
DA/.A, P+S.AKA
Bastian, ndra., >>?, kuntansi untuk LSM dan Partai Politik, 8rlangga, alim, bdul., >1, Akuntansi Sektor Publik . 0akarta: Penerbit Slemba 8mpat. http:!!keuanganlsm.om!! PS5 67 Pelaporan 5euangan &rganisasi #irlaba
17
18