BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau badan (produsen) untuk menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Sebagai contoh, contoh, petani bekerja bekerja di sawah untuk menghasilkan menghasilkan barang dan jasa dan nelayan pergi ke laut untuk menangkap ikan. Petani dan nelayan termasuk produsen. Dalam arti yang lain, produksi dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan untuk menambah nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangk Sedangkan, an, pengert pengertian ian produk produksi si dalam dalam ekonom ekonomii mengac mengacu u pada pada kegiat kegiatan an yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan usaha usaha pencipt penciptaan aan dan penamba penambahan han kegunaa kegunaan n atau atau utilitas suatu barang dan jasa. Berdasarkan semua pengertian produksi ini, pada dasarnya kegiatan produksi mengacu pada dua konsep berikut ini a. !egi !egiat atan an meng menghas hasil ilkan kan bara barang ng dan dan jasa jasa Dalam Dalam penge pengert rtia ian n ini, ini, kegia kegiata tan n produksi adalah menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya. "ontoh usaha pertanian, peternakan, dan perikanan. b. !egiatan menambah nilai guna barang dan jasa Dalam pengertian ini, kegiatan produksi juga termasuk kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa sehinggan nilai guna barang dan jasa tersebut menjadi lebih tinggi. "ont "ontoh oh memb membuat uat temp tempee dari dari kedel kedelai ai,, memb membuat uat keri keripi pik k singk singkon ong g dari dari singkong atau membuat pakaian dari kain. !egiatan !egiatan produksi produksi dapat berlangsung berlangsung jika tersedia faktor faktor produksi. produksi. #pa itu faktor faktor produksi$ produksi$ %aktor produksi adalah segala sesuatu sesuatu yang dibutuhkan untuk memp mempro roduk duksi si bara barang ng dan jasa jasa.. %akt %aktor or prod produks uksii terd terdir irii atas atas alam alam (nat (natur ural al
1
resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). %aktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor produksi turunan. •
%aktor Produksi #lam %aktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. %aktor produksi alam sering pula disebut faktor produksi asli. %aktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.
•
%aktor Produksi &enaga !erja %aktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. %aktor
produksi tenaga
kerja
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. 'eskipun mesinmesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan. •
%aktor Produksi 'odal %aktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. %aktor produksi modal dapat berupa mesinmesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangun an.
•
%aktor Produksi !eahlian %aktor produksi keahlian adalah keahlian atau
keterampilan
mengkoordinasikan
yang dan
digunakan
mengelola
menghasilkan barang dan jasa. 1.2. TUJUAN PENULISAN
2
faktor
seseorang produksi
dalam untuk
'aksud dan tujuan penulisan makalah ini antara lain, yaitu . Sebagai kajian para mahasiswa mengenai laporan produksi. *. 'emenuhi salah satu tugas mata kuliah akuntansi. +. Sebagai jalan untuk menambah wawasan para pembaca, khususnya bagi kami sebagai penulis makalah ini. 1.3. MANFAAN PENULISAN
asil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam materi #kuntansi dalam -aporan Produksi. 'anfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi era globalisasi yang semakin bersaing dari segi sistem informasi, maupun dari teknologi.
3
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Laporan Biaya Produ!i
Biaya produksi merupakan biaya dari semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktorfaktor produksi dan bahan baku yang akan digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Berdasarkan jangka waktunya, produksi dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Dalam angka pendek perusahaan selama proses produksinya dapat menambah salah satu faktor produksi sedangkan faktorfaktor produksi lainnya dianggap konstan. /ni artinya sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah. Sedangkan dalam jangka panjang, perusahaan dapat merubah atau menambah semua faktor produksi yang digunakannya #da dua cara yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi yaitu metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses. . 'etode arga Pokok Pesanan ( ob 0rder "osting ) arga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya.'etode harga pokok pesanan biasanya digunakan oleh perusahaan 1 perusahaan yang membuat produksinya berdasarkan pesanan, bentuk dan kualitas produk dibuat sesuai dengan keinginan pemesan seperti industri pesawat terbang, industri galang kapal, industri percetakan, industri mebel, dan industri mesin 1 mesin pesanan.
4
!arakteristik perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan adalah Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai spesifikasi pemesanan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara indi2idual. 3ntuk meringkas data dan biaya yang dikeluarkan, dibuatkan kartu harga pokok untuk setiap pesanan. Biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung diperhitungkan secara langsung kepada pesanan yang
bersangkutan berdasarkan biaya yang
sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya o2erhead pabrik diperhitungkan berdasarkan tarif yang ditentukan terlebih dahulu. *. 'etode arga Pokok Proses ( Process "osting ). #da lima langkah yang perlu dilakukan untuk metode harga pokok proses, ( process costing system ) yaitu . 'engidentifikasi masing pusat pengolahan *. 'engakumulasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya o2erhead pabrik untuk masing 1 masing pengolahan yang terpisah selama beberapa periode tertentu. +. 'engukur keluaran masing 1 masing pusat pengolahan yang terpisah yang dinyatakan dalam satuan produksi ekui2alen. 4. 'embagi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya o2erhead pabrik dengan satuan ekui2alen untuk mendapatkan harga pokok produksi satuan masing 1 masing pusat pengolahan yang terpisah. 5. 'enjumlahkan harga pokok satuan masing 1 masing pusat pengolahan yang terpisah untuk mendapatkan total harga pokok suatu produk yang sudah jadi sepenuhnya.
Dalam penerapan metode process costing system dalam penentuan harga pokok produksi harus diperhatikan faktor 1 faktor sebagai berikut a. enis dan jumlah produk yang dihasilkan b. angka 6aktu Proses Produksi c. umlah tahap 1 tahap operasi atau departemen produksinya
5
d. umlah departemen dimana bahan harus ditambahkan serta akibat tambahan terhadap produk yang dihasilkan #da atau tidaknya produk yang hilang, rusak selama proses produksi berlangsun #da atau tidaknya produk dalam proses awal periode !arakteristik perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses . Produk yang dihasilkan merupakan produk standar *. Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, tahun, dan sebagainya +. !egiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi berisi produksi standar untuk jangka waktu tertentu. 4. &ujuan produksi tidak dimaksudkan untuk memenuhi permintaan khusus dari pelanggan tertentu. Produksi dilaksanakan untuk mengisi persediaan yang selanjutnya
dijual dengan mengingat
permintaan pasar
yang sudah
diperkirakan terlebih dahulu untuk suatu jangka waktu tertentu.
2.2.
Langa" # $anga" penyu!unan $aporan "arga poo
produ!i #dapun lankahlangkah penyusunan harga pokok produksi #dalah sebagai berikut . 'enyusun skedul kuantitas Skedul kuantitas mencatat unit yang menjadi tanggung jawab dari masing 1 masing departemen yang menunjukkan arus fisik, mulai dari persediaan awal, unit yang mulai diproses pada periode berjalan, unit yang dikeluarkan baik yang ditransfer maupun yang hilang dan persediaan akhir. *. 'enghitung unit ekui2alen dan biaya per unit Dalam proses produksi tertentu, biasanya pada akhir periode terdapat unit yang belum selesai menjadi produk yang la7im disebut persediaan barang dalam proses.
6
3ntuk itu, total biaya produksi yang terjadi pada periode itu harus dialokasikan kepada dua jenis persediaan yaitu barang jadi dan barang dalam proses. 0leh karena itu barang dalam proses mengkonsumsi lebih sedikit sumber daya dibandingkan unit selesai, maka pembagian total biaya dengan unit fisik tidaklah tetap. 0leh karena itu unit persediaan dalam proses perlu dikon2ersi kedalam unit yang ekui2alen dengan barang jadi, sehingga diperlukan penaksiran tingkat penyelesaian masing 1 masing unsur biaya produksi. +. Pertanggungjawaban biaya departemen Biaya yang dibebankan ke departemen menunjukkan penggabungan biaya antara persediaan awal, biaya dari unit yang diterima dari departemen terdahulu dan biaya yang terjadi pada periode yang dilaporkan. 4. 8ekapitulasi biaya &otal biaya yang dikeluarkan sampai pada suatu departemen akan dialokasikan agar dapat diketahui berapa besar biaya per unit yang ditransfer dan berapa nilai persediaan yang tinggal. Perbedaan kalkulasi harga pokok pesanan dengan kalkulasi harga pokok proses yaitu a. Pengumpulan biaya !alkulasi biaya pesanan mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan, sedangkan kalkulasi biaya proses mengumpulkan biaya produksi per periode. Perhitungan harga pokok persatuan !alkulasi biaya pesanan menghitung harga pokok produk per unit yang dihasilkan dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan pada pesanan yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan pada saat pesanan selesai diproduksi.
!alkulasi biaya proses menghitung harga pokok per satuan dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah unit
7
produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan setiap satuan periode, biasanya akhir bulan. 2.3. Tu%uan Per"itungan Harga Poo Produ!i
#dapun tujuan perhitungan harga pokok produksi adalah . Pengendalian biaya &ujuan penentuan harga pokok produksi adalah untuk mengawasi biaya 1 biaya yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Suatu pengawasan berarti mencegah terjadinya penyimpangan yang akan menyebabkan perusahaan tidak berjalan dengan efisien. Dengan adanya perhitungan harga pokok untuk produk, akan diketahui biaya 1 biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut, sehingga pada masa yang akan datang, biaya tersebut dapat die2aluasi agar biaya dapat digunakan secara efektif dan efisien. *. Penetapan harga jual arga pokok produksi per unit adalah merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan harga jual. Dalam hal penentuan harga jual per unit, maka harga pokok produksi per unit harus diketahui dan perusahaan juga harus dapat menaksir biaya lain yang akan terjadi dalam hubungannya dengan produk serta laba yang diinginkan sehingga harga jual per unit dapat ditetapkan. arga produk yang akan dijual harus diatas harga pokok produksi per unit sehingga laba dapat dicapai. +. Perencanaan dan Pengukuran Prestasi 3mumnya sebelum operasi perusahaan dimulai akan dibuat terlebih dahulu suatu perencanaan mengenai kegiatan 1 kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan ini dinyatakan dalam anggaran yaitu suatu rencana menyeluruh terhadap kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam bentuk kuantitatif per unit moneter untuk jangka waktu tertentu. Dari laporan harga pokok produksi akan diketahui bagaimana kinerjja dari para karyawan dalam menghasilkan suatu produk. 'isalnya untuk menghasilkan suatu produk dengan kualitas tertentu, apakah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. #pabila perusahaan dapat memenuhi keinginan
8
dari masyarakat atau konsumen, kemungkinan untuk pencapaian laba akan semakin besar. 4. Penilaian persediaan #da beberapa jenis persediaan dalam perusahaan manufaktur, yaitu persediaan barang jadi (produk), persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, persediaan bahan penolong, dan persediaan perlengkapan. Dengan adanya laporan harga pokok produksi dapat diketahui berapa banyak persediaan dari masing 1 masing jenis persediaan tersebut. Selain tujuan 1 tujuan tersebut ada beberapa lagi tujuan penetapan harga pokok produksi yaitu a. #lat perencanaan laba sehingga dapat diketahui berapa laba yang akan diperoleh dan pada tingkat harga berapa dan unit berapa tercapai break e2ent point atau titik pulang pokok. b. 'embantu manajemen untuk mengambil keputusan khusus seperti keadaan pasar, pengadaan pesanan atau perluasan produk. c. Penerapan 'etode Process "osting System dalam Penentuan arga Pokok Produksi
-aporan biaya produksi setiap departemen memiliki format yang beragam, dengan informasi menunjukkan . Skedul kuantitas, memuat informasi produk dalam proses awal, produk masuk proses pada periode bersangkutan, produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang, produk dalam proses akhir, produk hilang, produk rusak, dan produk cacat. *. Biaya dibebankan, memuat informasi biaya produk dalam proses awal, biaya yang dibebankan dari departemen sebelumnya, biaya dibebankan periode bersangkutan, unit ekui2alen, dan biaya per unit masing 1 masing elemen biaya.
9
+. Pertanggungjawaban biaya, memuat informasi biaya yang ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang, biaya produk yang hilang akhir proses, biaya produk rusak, biaya produk cacat. 4. Pada metode process costing, umumnya tidak semua produk yang dimasukkan dalam produk selesai pada akhir periode bersangkutan, seringkali adanya persediaan awal dan akhir dari produk dalam proses dengan tingkat penyelesaian yang beragam. 5. 3ntuk pembebanan biaya apabila terdapat produk dalam proses dengan tingkat penyelesaian tertentu, perlu dilakukan penyetaraan produk dalam proses tersebut menjadi produk jadi yang disebut dengan unit ekui2alen produksi atau ekui2alen produksi. adi unit ekui2alen produksi menunjukkan unit produk jadi dan unit produk dalam proses yang disetarakan dengan produk jadi.
*.4. Peru&a"an Harga Fator Produ!i !egiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia faktor produksi. %aktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. %aktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal
(capital),
dan
keahlian
(skill)
atau
sumber
daya
pengusaha
(enterpreneurship). %aktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor produksi turunan.
Fator Produ!i A$a'( %aktor produksi alam ialah semua kekayaan yang
terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. %aktor produksi alam sering pula disebut faktor produksi asli. %aktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang. Fator Produ!i Tenaga )er%a( %aktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. %aktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor
10
produksi asli. 'eskipun mesinmesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun keberadaan manusia mutlak
diperlukan. Fator Produ!i Moda$( %aktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. %aktor produksi modal dapat berupa mesinmesin, alat pengangkutan, sarana
pengangkutan, atau bangunan. Fator Produ!i )ea"$ian( %aktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. arga yang dibayarkan untuk setiap faktor produksi tenaga kerja, tanah, atau modal sama dengan nilai produk marginal dari faktor produksi tersebut. Produk marginal dari setiap faktor produksi akan bergantung pada jumlah tersebut. Produk marginal dari setiap faktor produksi akan bergantung pada jumlah faktor tersebut yang tersedia. !arena perilaku penurunan produk marginal, suatu faktor produksi yang ditawarkan dengan berlimpah memiliki produk dan harga yang rendah, dan sebuah faktor produksi yang jarang ditawarkan memiliki produksi marginal dan harga yang tinggi. #kibatnya, ketika penawaran faktorfaktor produksi turun, keseimbangan harga faktor produksi meningkat. #kan tetapi, ketika penawaran setiap faktor produksi berubah, dampaknya tidak hanya dibatasi pada pasar faktor produksi tersebut. Pada berbagai situasi umum, faktorfaktor produksi digunakan bersama sama dalam cara tertentu sehingga membuat produkti2itas masingmasing faktor bergantung pada jumlah faktor produksi lainnya yang tersedia untuk digunakan dalam proses produksi. Sebagai hasilnya, perubahan dalam penawaran setiap faktor produksi akan mempengaruhi pendapatan dari semua faktor produksi lainnya. #kan tetapi, ketika penawaran setiap faktor produksi berubah, dampaknya tidak hanya dibatasi pada pasar faktor produksi tersebut. Pada berbagai situasi umum, faktorfaktor produksi digunakan bersamasama dalam cara tertentu
11
sehingga membuat produkti2itas masingmasing faktor bergantung pada jumlah faktor produksi lainnya yang tersedia untuk digunakan dalam proses produksi. Sebagai hasilnya, perubahan dalam penawaran setiap faktor produksi akan mempengaruhi pendapatan dari semua faktor produksi lainnya. 2.*. Laporan &iaya produ!i PT Ma%u Jaya
P& 'aju aya mengolah produknya melalui satu departemen produksi. #dapun jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan 0ktober *99: adalah sebagai berikut
a. +ata Produ!i
Biaya bahan baku
5.999.999
Biaya bahan penolong
;.599.999
Biaya tenaga kerja
.*59.999
Biaya o2erhead pabrik
:.*5.999
&otal biaya produksi
+<.=;5.999
umlah produk yang dihasilkan selama bulan tersebut adalah Produk jadi
*999 kg
Produk dalam proses pada akhir bulan
599 kg
Dengan tingkat penyelesaian sebagai berikut BBB 99> BBP 99> B&! 59> B0P +9>
Perhitungan arga Pokok Produksi Per Satuan
3nsur dari Produksi
&otal biaya
3nit ekui2alen Dari Produksi ?satuan
BBB
5.999.999
*.599
*.999
BBP
;.599.999
*.599
*.999
12
B&!
.*59.999
*.*59
5.999
B0P
:.*5.999
*.59
;.599
&otal
+<.=;5.999
;.599
b. Per"itungan Harga Poo Produ Jadi dan Per!ediaan Produ da$a' Pro!e!
arga Pokok Produk adi *.999 @ 8p.;.599
+5.999.999
arga Pokok Persediaan Produk dalam Proses BBB 99> @ 599 @ 8p.*.999
A .999.999
BBP 99> @ 599 @ 8p.+.999
A .599.999
B&! 59> @ 599 @ 8p.5.999
A .*59.999
B0P +9> @ 599 @ 8p.;.599
A .*5.999
&otal
4.=;5.999
umlah Biaya Produksi Bulan 0ktober *99:
+<.=;5.999
,.
Laporan Biaya Produ!i
P& 'aju aya -aporan Biaya Produksi Bulan 0ktober *99: Data Produksi Dimasukkan dalam proses
*.599 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang
*.999 kg
Produk dalam proses akhir
599 kg
umlah produk yang dihasilkan
*.599 kg
Biaya yang dibebankan dalam bulan oktober *99: &otal
Per !g
BBB
5.999.999
*.999
BBP
;.599.999
+.999
13
B&!
.*59.999
5.999
B0P
:.*5.999
;.599
umlah
+<.=;5.999
;.599
Perhitungan Biaya arga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang *999 kg 8p. ;.599
+5.999.999
arga pokok persediaan produk dalam proses akhir BBB
.999.999
BBP
.599.999
B&!
.*99.999
B0P
.*5.999
&otal
4.=;5.999
umlah Biaya Produksi dalam Bulan 0ktober *99:
+. Jurna$ Biaya Produ!i
. urnal untuk mencatat BBB BDPBBB
5.999.999
PBB
5.999.999
*. urnal untuk mencatat BBP BDPBBP
;.599.999
PBP
;.599.999
+. urnal untuk mencatat B&! BDPB&!
.*59.999
Caji dan 3pah
.*59.999
4. urnal untuk mencatat B0P
14
+<.=;5.999
BDPB0P
:.*5.999
Berbagai 8ek.
:.*5.999
5. urnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang Persediaan Produk adi
+5.999.999
BDPBBB
4.999.999
BDPBBP
:.999.999
BDPB&!
9.999.999
BDPB0P
5.999.999
:. urnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir bulan oktober *99: Persediaan Produk dalam Proses
4.=;5.999
BDPBBB
.999.999
BDPBBP
.599.999
BDPB&!
.*99.999
BDPB0P
.*5.999 B#B /// PE3&3P
3.1 )e!i'pu$an Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukan simpulan sebagai berikut. .
Fang dimaksud dengan biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan
(pengorbanan) meliputi pembelian bahan mentah, mesin, upah pegawai, dan perawatan agara proses produksi dapat berjalan. *.
Biaya produksi dapat dibedakan berdaskan bentuk pengeluarnya dan janga
waktunya. Berdasarkan jangka waktunya biaya produksi dapat dibedakan menjadi
15
dua yaitu biaya produksi jangka panjang dan biaya produksi jangka pendek, sedangkan berdasrkan bentuk pengeluarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu biaya implisit dan biaya ekplisit. +.
Selain biaya produksi ada macammacam biaya yang harus dikeluarkan oleh
suatu perusahaan agar prduknya laku dipasaran anatara lain biaya admintrasi, biaya pemasaran, dan biaya keuangan. 4.
Break e2ent point (BP) atau titik impas merupakan dimana keadaan suatu usaha
tidak mengalami rugi dan tidak mengalami keuntungan. Bila menggunakan pendekatan
grafik
BP,
titik
impas
terjadi
pada
perpotongan
antara
income(pemasukan) dan cost
+AFTA- PUSTA)A http??atependrawan.blogspot.co.id?*94?9;?contohmakalahteoriproduksi.html http??purnamiap.blogspot.co.id?*94?9?contohmakalahproduksilengkap.html https??id.wikipedia.org?wiki?PerkebunanGEusantaraGH///
16