Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan

NAMA

: LILIS NAPISAH

N PM

: 14211100

KELAS

: 2EA27

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013

Pendidikan Kewarganegaraan

Page i

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.








Kata Pengantar

Puji Puji syuk syukur ur keha kehadi dira ratt Alla Allah h SW SWT T kare karena na deng dengan an nikm nikmat at dan dan karu karuni niaN aNya ya,s ,say ayaa dapa dapatt menyelesaikan kewajiban saya dalam mengerjakan tugas makalah ini,yang berjudul Peran Budaya Daerah untuk Memperkokoh Budaya Nasional. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,yang terlibat dalam pembuatan makalah ini baik support maupun motivasinya,sehin motivasinya,sehingga gga saya mampu untuk untuk menyelesaika menyelesaikannya nnya tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, saya menampilkan berbagai permasalahan yang menyangkut tentang Budaya Nasional .Yang semakin lama semakin pudar dimakan zaman,akibat munculnya pengaruh Budaya Asing. Penulisan ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Jika terdapat kesalahan ataupun penulisan yang kurang kurang tepat, tepat,say sayaa selaku selaku penuli penuliss memint memintaa maaf maaf yang yang sebesar sebesar-be -besarn sarnya. ya.Kar Karena ena saya saya sebaga sebagaii manusia biasa yang bisa khilaf.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan untuk kita semua. Oleh karena itu saya berharap dari pembaca sekalian mampu mengambil pelajaran dari tulisan saya ini, dan mau melakukan akan hal-hal positif yang mampu kita lakukan yang disampaikan di dalam tulisan saya ini. Adapun bila didalam tulisan saya ini ada kekurangan dalam penulisan ataupu ataupun n ada kata-k kata-kata ata yang yang tidak tidak patut patut disamp disampaik aikan, an, mohon mohon diberi diberi maaf. maaf. Dan saya saya sangat sangat mengharapkan saran dan pendapat dari pembaca sekalian yang mungkin akan saya perbaiki pada tugas-tugas saya kemudian.

Jakarta,12 Mei 2013








Daftar Isi

Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

BAB I Pendahuluan

1

1. Latar Belakang

1

2. Tujuan

2

3. Sasaran

2

BAB II Pembahasan 1. Penetapan Dasar Negara

3 3

A. Tahap Pembentukan BPUPKI

3

B. Tahap Penyusunan Konsep Rancangan Dasar Negara dan UUD

3

C. Sidang BPUPKI Kedua(10 s/d 16 Juli 1945)

5

D. Penetapan UUD 1945

5

2. Duku Dukung ngan an Spon Sponta tan n Terh Terhad adap ap Prok Prokla lama masi si dan dan Tind Tindak akan an Tind Tindak akan an Hero Heroik ik

6

A. Pe Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

6

B. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

6

C. Tindakan-Tindakan Heroik

6

3. Sistem Pemerintahan di Indonesia

7

4. Identifikasi Bentuk Negara Indonesia

9

Kesimpulan

10

Referensi

11







LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Latar Belaka Belakang ng

Pada dasawarsa 1920-an, 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Ind "Indon ones esia ia""

akhi akhirn rnya ya

memi memili liki ki

makn maknaa

poli politi tis, s,

yait yaitu u

iden identi tita tass

suat suatu u

bang bangsa sa

yang yang

memperjuang memperjuangkan kan kemerdekaan kemerdekaan.. Sebagai Sebagai akibatnya, akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Beland Belandaa (yang (yang terbent terbentuk uk tahun tahun 1908 1908 dengan dengan nama nama Indische Indische Vereeniging Vereeniging)) beruba berubah h nama nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoena Perhimpoenan n Indonesia. Indonesia. Majalah mereka, Hindia Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, "Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) must mustah ahil il

dise disebu butt

"Hin "H indi diaa-Be Bela land nda" a"..

Juga Juga

tida tidak k

"Hin "H indi dia" a"

saja saja,,

seba sebab b

dapa dapatt

menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tana tanah h air air pada pada masa masa depa depan, n, dan dan un untu tuk k mewu mewuju judk dkan anny nya a tiap tiap oran orang g Indo Indone nesi sia a (Indonesiër) (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya." kemampuannya."

Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesisch Indonesischee Studie Studie Club pada tahun 1924. 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada Pada tahun tahun 1925 Jong Jong Islamie Islamieten ten Bond Bond membentuk membentuk kepanduan kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". "Indonesia". Akhirnya Akhirnya nama "Indonesia" "Indonesia" dinobatkan dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini







LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen HindiaBelanda),

Muh Muhamm ammad

Husn Husnii

Thamri amrin n,

Wiwoho Wiwoho

Purboh Purbohadi adidjo djojo jo,,

dan

Sutardjo

Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepa kepada da Peme Pemerin rinta tah h Bela Beland ndaa agar agar nama nama Indo Indone nesië sië diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak. Sementara itu, Kamus Poerwadarmi Poerwadarminta nta yang yang diterb diterbitk itkan an pada pada tahun tahun yang yang sama sama mencan mencantum tumkan kan lema lema nusantara sebagai bahasa Kawi untuk "kapuloan (Indonesiah)". Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda". Pada Pada tangga tanggall 17 Agustu Agustuss 1945, menyus menyusul ul deklar deklarasi asi Prokla Proklamas masii Kemerd Kemerdeka ekaan, an, lahirl lahirlah ah Republik Indonesia. Indonesia . 2. Tujua ujuan n

Tujuan utama dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan rasa kesadaran terhadap semua pihak akan pentingnya rasa cinta kepada tanah air, dimana negara kita terdiri atas beragam perbedaan seperti berbagai suku,ras,bahasa s uku,ras,bahasa dll serta merenungi sikap dan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi tercapainya kemerdekaan.Selain itu,untuk memb memberi erika kan n wawa wawasan san serta serta peng penget etah ahua uan n kepa kepada da masy masyar arak akat at dan dan kepa kepada da maha mahasis siswa wa khususnya,s khususnya,sebagai ebagai generasi penerus penerus bangsa bangsa yang dapat mangemban mangembangkan gkan dan melestarikan melestarikan kebudayaan agar tidak hilang di telan

3. Sasar asaran an

Penuli Penulisan san ini di tujuka tujukan n khusus khususnya nya untuk untuk Mahasis Mahasiswa wa dan generas generasii muda,c muda,calo alon n pemimp pemimpin in bangsa serta s erta masyarakat umumnya.Dimana nasib bangsa kita ini akan a kan ditentukan dari tangantang tangan an

gene genera rasi si

muda mudany nya. a.Ma Maka ka

dari dari

itu, itu,se seba baga gaii

gene genera rasi si

muda muda

calo calon n

pemi pemimp mpin in

bangsa,hendaknya kita ikut menjaga keutuhan negara dengan berbagai macam cara.Karena begitu besarnya pengorbanan para pahlawan yang telah menjadikan Indonesia seperti sekarang ini.








BAB II PEMBAHASAN 1. Penetapa Penetapan n Dasar Dasar Negara Negara

Dasar Negara adalah fandemen yang kokoh dan kuat serta bersumbar dari pandangan hidup atau falsafah(cerminan falsafah(cerminan dari peradaban, kebudayaan, kebudayaan, keluhuran keluhuran budi dan kepribadian kepribadian yang tumb tumbuh uh dala dalam m sejar sejarah ah perk perkem emba bang ngan an Indo Indone nesia sia)) yang yang dite diterim rimaa oleh oleh selur seluruh uh lapi lapisan san masyarakat.

A. Tahap Pembentukan BPUPKI

BPUPKI dibentuk

pada tanggal 29 April

1945 dan dilantik tang anggal

28 Mei

1945.Pemb 1945.Pembentuk entukan an BPUPKI BPUPKI memberi memberi kesempatan kesempatan secara legal kepada Indonesia Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan dan merancang UUD yang berisi dasar negara.

B. Tahap Penyusunan Penyusunan Konsep Rancangan Rancangan Dasar Negara dan dan UUD

Sidang Pertama BPUPKI(29 Mei s/d 1 Juni 1945) Pada sidang ini K.R.T Radjiman Widyodiningrat(ketua BPUPKI), menyampaikan tentang dasar falsafah yang akan dibentuk bagi bangsa Indonesia.Usulan-usulan dasar Negara RI yang muncul pada sidang ini, antara lain: 1. Mr. Moh. Yamin ,Secara ,Secara lisan; lisan; a.

Peri Ke Kebangsaan

b.

Peri Kemanusiaan

c.

Peri Ketuhanan

d.

Peri Kerakyatan tan

e.

Kese Keseja jaht hter eraa aan n Rak Raky yat

Secara tertulis; a.

Ketu Ketuh hanan anan Yang Yang Mah Maha Esa Esa

b.

Kebangsaan Persatuan Indonesia









LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA e.

Keadil Keadilan an social social bagi bagi selu seluruh ruh rakyat rakyat Indone Indonesia sia

2. Prof. Prof. Dr. Dr. R. R. Soepo Soepomo mo a.

Paha Paham m neg negar araa per persa satu tuan an

b.

Hubungan negara dan agama

c.

Sist Sistem em bad badan an per permu musy syaw awar arat atan an

d.

Sosi Sosial alis ism me negar egaraa

e.

Hub Hubung ungan anta antarr ban bang gsa

3. Ir. Soeka Soekarno rno ,Panc ,Pancasil asila; a; a.

Keba Keban ngsaa gsaan n Ind Indo onesi nesiaa

b.

Internasionalisme atau perikemanusiaan

c.

Mufaka Mufakatt atau demo demokra krasi si ekono ekonomi mi negar negaraa bersifat bersifat keke kekelua luarga rgaan an

d.

Kese Keseja jaht hter eraa aan n sosi sosial al

e.

Ketu Ketuha hana nan n yang yang berk berkeb ebud uday ayaa aan n

Dapat diperas menjadi Trisila; 

Sosionalisme



Sosiodemokratis



Ketuhanan

Dapat diperas lagi menjadi Ekasila; 

Gotong royong

Pada sidang pertama BPUPKI belum tercapai kesepakatan tentang dasar Negara.Kemudian dibentuk panitia Sembilan. Anggota Panitia Sembilan adalah: Ir. Soekarno Drs Moh Hatta

Abikusno Tjokrosoejoso H Agus Salim







LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA 4. Kera Keraky kyat atan an yang yang dipi dipimp mpin in oleh oleh hikm hikmat at kebi kebija jaks ksan anaa aan n dala dalam m perm permus usya yawa wara ratan tan perwakilan. 5. Keadilan Keadilan social social bagi seluruh seluruh rakyat rakyat Indonesia Indonesia..

C. Sidang BPUPKI Kedua(10 Kedua(10 s/d 16 Juli 1945)

Pada sidang kedua ini membicarakan tentang rancangan UUD Negara Indonesia dengan membentuk panitia kecil, yaitu; Panitia Kecil yang dipimpin oleh Ir. Soekarno Ø Bertugas merumuskan rancangan Pembukaan UUD yang berisi tujuan dan asas Negara Indonesia. Panitia Kecil yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo Ø Bertugas merumusakan rancangan batang tubuh UUD dan naskah proklamasi. Pada tanggal 14 Juli 1945 telah diterima rancangan dasar Negara sebagaimana tersebut dalam Piagam Jakarta yang dicantumkan dalam Pembukaan dari rencana UUD yang sedang disiapkan.

D. Penetapa Penetapan n UUD 1945

1. Pada Pada tanggal tanggal 18 Agus Agustus tus 1945 1945 PPKI PPKI menetap menetapkan kan:: 2. Mengesahkan Mengesahkan pembukaan pembukaan dan batang tubuh tubuh UUD UUD 1945. 1945. 3. Memilih Memilih Ir. Soekarno Soekarno sebagai sebagai Presiden Presiden RI dan Drs. Drs. Moh. Hatta Hatta sebagai sebagai Wakil Presiden Presiden RI yang pertama.

Untuk sementara waktu, pekerjaan presiden sehari-hari dibantu oleh BP-KNIP.








A. Pernyataan Sri Sultan Hamengku Hamengku Buwono IX

Pada Pada tangga tanggall 5 Septem September ber 1945, 1945, di Yogya Yogyakar karta ta Sri Sultan Sultan HB IX Sultan Sultan Yogyak Yogyakart artaa menyat menyataka akan n dukung dukungan an terhad terhadap ap Prokla Proklamas masii kemerd kemerdeka ekaan an Indone Indonesia. sia. Adapun Adapun isi dari dari pernyataannya adalah : 1.

Bahw Bahwaa nege negeri ri Ngay Ngayog ogya yaka kart rtaa Hadi Hadini ning ngra ratt yang yang bers bersif ifat at kera keraja jaan an adal adalah ah daer daerah ah Istimewa dari Negara RI

2.

Bahw Bahwaa Sult Sultan an Ngay Ngayog ogya yaka karta rta seba sebaga gaii kepa kepala la daer daerah ah meme memega gang ng keku kekuasa asaan an dalam dalam negeri negeri Ngayogyaka Ngayogyakarta rta Hadiningra Hadiningrat, t, oleh karena itu segala urusan pemerintahan pemerintahan dalam negeri Yogyakarta ditangan Sultan

3.

Bahwa perhubung perhubungan an antara antara negeri negeri Ngayo Ngayogyaka gyakarta rta Hadining Hadiningrat rat dengan dengan pemerin pemerintah tah pusat pusat RI bersifat langsung langsung , dan sultan bertanggun bertanggung g Jawab atas negeri Yogyakarta Yogyakarta langsung kepada Presiden RI.

B. Rapat Raksasa Raksasa di Lapangan Ikada,

Pada tanggal 19 September 1945 di lapangan Ikada diselenggarakan rapat untuk menyambut proklamasi kemerdekaan. Tapi karena penjagaan tentara Jepang sangat ketat, maka rapat hanya berlangsung singkat.Presiden Sukarno berpidato dengan singkat dan berpesan supaya rakyat rakyat kembal kembalii dengan dengan tenang tenang dan memper mempercay cayaka akan n pada pada pemimp pemimpin. in. Rapat Rapat Raksasa Raksasa di lapangan ikada menunjukkan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka. Arti penting rapat raksasa raksasa di Lapang Lapangan an Ikada Ikada adalah adalah “menja “menjadi di bukti bukti pertam pertamaa kewiba kewibawaan waan pemerin pemerintah tah RI terhadap rakyatnya







LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA 3. untuk mencega mencegah h agar senjata senjata Jepang tidak tidak digunakan digunakan Jepang Jepang untuk untuk membunuh membunuh rakyat rakyat Beberapa tindakan heroik itu antara lain adalah : 1. Perebu Perebutan tan pangkal pangkalan an udara bugis bugis (sekaran (sekarang g abdul abdul Rahman Rahman Saleh Saleh di Malang) Malang) pada tanggal 18 september 1945 2. Penu Penuru runa nan n Bend Bender eraa Belan Belanda da dari dari punc puncak ak hote hotell Yama Yamato to di Surab Surabay aya, a,ta tang nggal gal 19 September 1945. 3. Rapat Rapat Raksasa Raksasa di lapang lapangan an Ikada Ikada 4. Pengum Pengumuma uman n Prokla Proklamas masii Kemerd Kemerdeka ekaan an di lapang lapangan an Fukure Fukureido ido (sekarang (sekarang lapangan lapangan merdeka) tanggal 6 oktober 1945 5. Pertempuran Pertempuran lima hari hari di Semarang Semarang (14-19 (14-19 oktober oktober 1945) 1945) 6. Pertempuran Pertempuran Krueng Panjo Aceh tangg tanggal al 24 November November 1945 1945 7. Pertem Pertempur puran an Bogor, Bogor, tang tanggal gal 8 Desem Desember ber 1945 1945 8. Pertem Pertempur puran an Cibada Cibadak, k, tangga tanggall 9 Desember Desember 1945 1945 9. Perlawa Perlawanan nan rakya rakyatt Irian Irian tangga tanggall 14 Maret Maret 1948. 1948.

3. Sistem Sistem Pemerin Pemerintaha tahan n di Indonesia Indonesia

Nama Indonesia ini yang sampai sekarang tetap digunakan dan dikenal oleh dunia. Sistem Pemerintahan Indonesia di awal masa Kemerdekaannya adalah Sistem PRESIDENSIIL. Sistem Pemerintahan ini sesuai dengan rumusan Undang-undang Dasar 1945, dimana Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan kedudukan mentri adalah sebagai pembantu presiden. “Menteri merupakan pembantu presiden (pemerintah) yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden, sehingga menteri bertanggungjawab kepada presiden”. Oleh karena itu, untuk melengkapi melengkapi pemerintaha pemerintahan n Indonesia Indonesia dibentukla dibentuklah h departemen departemen dan kementrian. kementrian. Seharusnya Seharusnya pembentukan kementrian diserahkan pada presiden tetapi untuk negara Indonesia yang baru







LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menggunakan sistem Kabinet PARLEMENTER dengan Perdana Menteri pertamanya yaitu Sutan Syahrir. Sistem Kabinet Parlementer inilah yang katanya sesuai dengan harapan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mengharapkan sistem pemerintahan Demokrasi dimana cirinya adalah adanya DPR (parlemen) yang anggotaanggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Pola pemerintahan ini merupakan bentuk penerapan demokrasi yang ada di negara Belanda yang berdasar kan multipartai yaitu sistem pemerintahan parlementer. Jika menggunakan kabinet presidentil maka presiden pres iden berperan sebagai pemimpin kabinet kabinet dan kabinet kabinet bertanggun bertanggungjawab gjawab kepada presiden. presiden. Tetapi jika menggunaka menggunakan n kabinet kabinet Parlementer maka presiden bertanggungjawab kepada parlemen (KNIP). Kabine Kabinett Parlem Parlement enter er ini terben terbentuk tuk karena karena memang memang sebena sebenarny rnyaa direnc direncana anakan kan oleh oleh KNIP. KNIP. Dimana Dimana “kabin “kabinet et (mente (menteri) ri) bertan bertanggu ggungj ngjawa awab b langsu langsung ng kepada kepada KNIP KNIP (parlem (parlemen) en) dengan dengan keku kekuasa asaan an legi legisl slati atifn fnya ya.. Sela Selain in itu itu tuju tujuan an dibe dibent ntuk uk kabi kabine nett Parl Parlem emen ente terr adal adalah ah untu untuk k mengurangi peranan presiden yang dianggap terlalu besar. Untuk mewujudkan ambisi KNIP tersebut maka mulai dibentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia (BP-KNIP) pada 16 Oktober 1945 (Sidang KNIP I). Langkah selanjutnya adalah mengubah fungsi KNIP dari hanya sekedar badan penasehat menjadi badan legislatif yang sebenarnya dipegang MPR/DPR, disetujui dengan dikeluarkannya Maklumat Pemerintah No. X yang ditandatangani wakil presiden. Dengan dikeluarkan maklumat tersebut maka kekuasaan presiden berkurang yaitu hanya dalam bidang eksekutif saja. Sementara itu KNIP sebagai badan Legislatif menggantikan MPR dan DPR sebelum terbentuk. Selain kedua hal tersebut tersebut KNIP juga mengusulkan mengusulkan pembentukan pembentukan partai politik sebanyak-ba sebanyak-banyakn nyaknya ya sebagai sebagai sarana untuk penyaluran aspirasi dan paham yang berkembang di masyarakat. Usulan tersebut disetujui dengan mengeluarkan Maklumat Pemerintah No. 3 tanggal 3 November 1945 tentang anjuran pembentukan partai-partai politik. Adapun partai-partai yang berhasil dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Majelis (PNI), Majelis









LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA parlemen (KNIP) selalu bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kedudukan. Akibatnya sering terjadi pergantian kabinet karena dijatuhkan oleh parlemen (KNIP).

4. Identifi Identifikasi kasi Bentuk Bentuk Negara Negara Indonesi Indonesia a

Dalam penyelenggaraannya, negara Republik Indonesia telah mengalami beberapa perubahan bentuk negara. Antara lain : a. Periode 18 Agustus – 27 Desember 1949 (Bentuk Negara Kesatuan) Dala Dalam m masa masa ini ini bent bentuk uk nega negara ra sesu sesuai ai deng dengan an UUD4 UUD45 5 yait yaitu u kesa kesatu tuan an dan dan bent bentuk uk pemerintahannya republik b. Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 [RIS] (Bentuk Negara Serikat) Dalam periode ini bentuk negara Republik Indonesia berubah menjadi negara serikat. Sebetulnya bukan kehendak bangsa Indonesia untuk memakai bentuk negara dan sistem pemerintahan, politik, dan administrasi negara seperti ini, namun keadaan yang memaksa demikian. c. Periode 17 Agustus 1950 – sekarang Negara serikat dirasakan kurang cocok bagi Indonesia. Karena bangsa Indonesia terdiri dari dari berb berbag agai ai suku suku bang bangsa, sa, adat adat istia istiada dat, t, agam agama, a, pulau pulau-p -pul ulau au,, baha bahasa sa daer daerah ah,, dan dan kemajem kemajemuka ukan n yang yang tinggi tinggi mengak mengakiba ibatka tkan n resiko resiko perpec perpecaha ahan n tinggi tinggi Dan kesulit kesulitan an








Kesimpulan

1.

Sida Sidang ng Pert Pertam amaa BPUP BPUPKI KI(2 (29 9 Mei Mei s/d s/d 1 Juni Juni 1945 1945), ),Pa Pada da sida sidang ng ini ini K.R. K.R.T T Radj Radjim iman an Widyodinin Widyodiningrat(k grat(ketua etua BPUPKI), BPUPKI), menyampaik menyampaikan an tentang tentang dasar falsafah yang akan dibentuk dibentuk bagi bangsa Indonesia.

2.

Pada Pada sidang pertam pertamaa BPUPKI BPUPKI belum belum tercapai tercapai kesepakat kesepakatan an tentang tentang dasar dasar Negara.Ke Negara.Kemud mudian ian dibentuk panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar Negara Indonesia yang dikenal dengan Jakarta Charter(Piagam Jakarta). Rumusan Dasar Negara Menurut Jakarta Charter a. Ketuhanan Ketuhanan dengan dengan kewajiban menjalanka menjalankan n syari’at Islam bagi pemeluk-pemelu pemeluk-pemeluknya. knya. b. Kemanusian yang adil dan beradab. c. Persatu Persatuan an Indone Indonesia. sia. d. Kera Keraky kyat atan an yang yang dipi dipimp mpin in oleh oleh hikm hikmat at kebi kebija jaks ksan anaa aan n dala dalam m perm permus usya yawa wara ratan tan perwakilan. e. Keadilan Keadilan social social bagi seluruh seluruh rakyat rakyat Indonesia. Indonesia.

3.

Sidang Sidang BPUPK BPUPKII Kedu Kedua(1 a(10 0 s/d s/d 16 16 Juli Juli 1945) 1945) Pada Pada sidang sidang kedua kedua ini membic membicarak arakan an tentan tentang g rancan rancangan gan UUD Negara Negara Indone Indonesia sia dengan dengan membentuk panitia kecil, yaitu; Panitia Kecil yang dipimpin oleh Ir. Soekarno








Referensi

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indonesia http://kikidengok.wordpress.com/2009/02/13/pengertian-dasar-negara-indonesia/ http://widhisejarahblog.blogspot.com/2010/10/proklamasi-dan-terbentuknya-nkri.html http://helenpriciliasendow.blogspot.com/2013/01/perkembangan-pemerintahan-orde-lama.html

Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

Recommend Documents