PERJANJIAN KAWIN Nomor : 04
− Pada hari ini, Selasa, tanggal 21-10-2017 (dua puluh satu Oktober dua ribu -tujuhbelas). -----------------------------------------------------------------------------------Barat). -----------------− Pukul : 14.00 WIB (empat belas Waktu Indonesia Barat).
− Menghadap kepada saya, ALHAFIZH IHSAN NOWIRA, --------------------Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, berdasarkan Kenotariatan, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah tertanggal 01-09-2017 (satu September duaribu tujuhbelas), -Nomor 01/KET.CUTI-MPDN/JP/XVI/2017, sebagai pengganti dari ----------------RENDRA PRATAMA, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris Kenotariatan, Notaris ---------berkedudukan di Cibinong, Kabupaten Bogor, dengan wilayah jabatan meliputi -seluruh wilayah provinsi Jawa Barat dan dihadiri para saksi yang telah dikenal oleh saya, Notaris yang akan disebut pada bagian akhir akta ini. -------------------I.
Nyonya NOVEBRI KRISNANDARU, KRISNANDARU, lahir di Yogyakarta, ------------------pada tanggal 03-11-1974 (tiga Nopember seribu sembilan ratus --------tujuh puluh empat), Warga Negara Indonesia, Karyawan Swasta, -------bertempat tinggal di Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jalan Kemang Utara, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 007, Kelurahan Ampera, ---Kecamatan Cipete, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor ---Induk Kependudukan (N.I.K) : 31543679900891, --------------------------berlaku seumur hidup.----------------------------------------------------------hidup.----------------------------------------------------------Untuk sementara berada di Kabupaten Bogor. ------------------------------
− Selaku Istri untuk selanjutnya disebut : ------------------------------------------------------------------------ PIHAK PERTAMA -------------------------------PERTAMA -------------------------------II. Tuan FRENSYANGKAW, FRENSYANGKAW, lahir di Jakarta, pada tanggal 18-06-1980 -----------(delapan belas Juni seribu sembilan ratus delapan puluh), ----------------------Warga Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat tinggal bersama--------
dengan - isterinya tersebut diatas, pemega ng Kartu Tanda Pendu duk ---- --dengan Nomor Induk Kependudukan (N.I.K) : 31543679900891, berlaku seumur hidup. Untuk sementara berada di Kabupaten Bogor. ------------
− Selaku Suami untuk selanjutnya disebut : --------------------------------------------------------------------- PIHAK KEDUA ------------------------------------
− Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. ----------------------------------− Para penghadap menerangkan bahwa pihak pertama dan pihak kedua adalah pasangan suami istri yang menikah pada tanggal 17-08-2010 ----------------------(tujuh belas Agustus dua ribu sepuluh) di Bogor sesuai dengan kutipan akta ----nikah yang dikeluarkan oleh KUA Kabupaten Bogor No. 123. ------------------------
− Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi ------------------------------Nomor : 69/PUU-XIII/2015 yang diputus pada tanggal 27-10-2016----------------(duapuluh tujuh Oktober duaribu enambelas) para penghadap hendak membuat perjanjian perkawinan. ----------------------------------------------------------------------
− Selanjutnya penghadap menerangkan bahwa mulai hari ini semenjak ---------ditandatangani akta ini akan membuat perjanjian perkawinan sebagai akibat ---hukum dari perkawinan setelah mereka langsungkan, dengan ketentuan---------ketentuan sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pasal 1 -------------------------------------------1. Bahwa perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya akta ini,-----------------antara suami-isteri tidak ada persatuan/percampuran harta (kekayaan),-----sehingga semua persatuan/percampuran harta lengkap menurut hukum ----maupun persatuan/percampuran laba dan rugi serta ----------------------------persatuan/percampuran hasil dan pendapatan dengan tegas ditiadakan. ----2. Suami-isteri, masing-masing tetap memiliki harta (kekayaan) yang dibawanya ke dalam perkawinan dan yang diperoleh masing-masing dalam perkawinan-dengan cara apapun juga, demikian pula segala sesuatu yang diperoleh -----masing-masing karena penanaman (investasi) dan atau penukaran (rulling). -
3. Semua hutang baik yang dibawa ke dalam perkawinan maupun yang dibuat-di dalam/selama perkawinan, tetap menjadi tanggungan (dipikul oleh) -------masing-masing suami atau isteri yang telah membawa, --------------------------membuat/mengadakan atau menerima hutang itu. --------------------------------------------------------------------------- Pasal 2 -------------------------------------------1. Suami-isteri, masing-masing berhak untuk mengurus semua harta -----------(kekayaan) pribadinya, baik yang tetap/tak bergerak maupun yang gerak dan bebas memungut (menikmati) hasil dan pendapatan (bunga) baik dari --------hartanya (kekayaannya) itu maupun dari pekerjaannya ataupun dari sumberlainnya. ------------------------------------------------------------------------------------2. Untuk mengurus harta (kekayaan)nya itu : -----------------------------------------1. Isteri tidak memerlukan bantuan atau kekuasaan suami --------------------dan seberapa perlu mengenai hal tersebut, pihak suami dengan ini--------memberikan kuasa kepada pihak isteri yang tidak dapat dicabut kembali dan tidak akan berakhir karena sebab apapun juga ---------------------------dan dengan demikian melepaskan segala aturan Undang-undang ---------- yang menentukan dasar-dasar dan sebab-sebab yang mengakhiri suatu---kuasa, untuk melakukan segala tindakan baik yang menyangkut-----------pengurusan maupun pemilikan terhadap harta (kekayaan) pribadi isteri, -demikian tidak lagi diperlukan bantuan atau kekuasaan dari suami. ------2. Suami tidak memerlukan izin atau persetujuan dari isteri dan seberapa---perlu mengenai hal tersebut, pihak isteri dengan ini memberikan ----------persetujuan kepada pihak suami yang tidak dapat dicabut kembali, -------untuk melakukan segala tindakan baik yang menyangkut pengurusan ----maupun pemilikan terhadap harta (kekayaan) pribadi suami, ---------------demikian tidak lagi diperlukan izin atau persetujuan dari isteri. ------------ Jika untuk suatu tindakan diperlukan kuasa-kuasa dan/atau persetujuan yang lebih tegas, maka kuasa, persetujuan yang sedemikian itu --------- ----
dianggap kata demi kata telah tercantum dalam akta ini, --------------------sehingga untuk satu dan lainnya tidak diperlukan kuasa lagi. --------------3. Apabila ternyata kemudian suami telah melakukan tindakan pengurusan----dan/atau pemilikan terhadap harta (kekayaan) pribadi isteri, -------------------karena perbuatannya itu suami harus bertanggung jawab atas perbuatannya itu. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pasal 3 -------------------------------------------1. Biaya untuk keperluan rumah tangga dan beban lain yang berkenaan dengan perkawinan, demikian pula untuk keperluan pemeliharaan serta pendidikananak-anak yang dilahirkan dalam perkawinan mereka, --------------------------buat seluruhnya menjadi tanggungan serta harus dipikul dan dibayar oleh --suami sendiri dan mengenai hal tersebut isteri tidak dapat dituntut. ----------2. Pengeluaran biasa dan sehari-hari untuk keperluan rumah tangga ------------ yang dilakukan oleh isteri, dianggap dilakukan dengan persetujuan suami. --1) Barang-barang yang berupa pakaian, perhiasan, buku-buku, surat-surat, ---alat-alat ---dan perkakas yang berkenaan dengan pendidikan dan/atau ------pekerjaan dari masing-masing suami dan isteri baik yang suatu waktu -------terdapat, demikian pula yang terdapat pada waktu putusnya perkawinan ----mereka, merupakan hak milik dari masing-masing suami atau isteri yang ---menggunakan atau dianggap biasa menggunakan barang-barang itu, dengan tanpa diadakan penyelidikan atau perhitungan lebih jauh, barang-barang itu dianggap sama dengan atau sebagai pengganti dari barang-barang yang -----serupa itu yang dibawa kedalam perkawinan. -------------------------------------2) Semua perabot rumah tanggga yang pada suatu waktu terdapat, --------------demikian pula pada waktu putusnya perkawinan mereka, -----------------------terdapat dalam rumah tangga suami-isteri, (terkecuali menurut barang-------barang --------------------------------------------------------------------------------------
yang menurut ayat 1 pasal ini, adalah milik suami), adalah milik isteri -------pribadi, karena perabot rumah tangga itu dianggap sama dengan atau -------sebagai pengganti ------------------------------------------------------------------------dari perabot yang dibawa oleh isteri kedalam perkawinan mereka itu, ---------mengenai hal itu tidak dapat diadakan/tidak diperlukan serta -----------------tidak dapat dituntut pemeriksaan/penyelidikan atas asal usulnya -------------3) Mengenai barang-barang bergerak lainnya yang tidak termasuk dalam -------ketentuan-ketentuan ayat 1 dan 2 diatas, yang selama perkawinan oleh -----karena pembelian, warisan, hibah wasiat, hibahan atau dengan cara lain ----menjadi milik/jatuh kepada salah satu pihak, harus ternyata suatu daftar---atau catatan lain yang ditandatangani oleh suami dan isteri ataupun surat--surat dan penjelasan yang lain. --------------------------------------------------------
− Bilamana tidak terdapat bukti atau penjelasan lain tentang asal usulnya -barang yang berkenaan tersebut, maka suami tidak berhak menganggap ----barang itu sebagai miliknya, sedang isteri atau para ahli warisnya berhak ---membuktikan adanya atau harganya barang-barang itu, baik dengan surat--surat bukti lain, saksi-saksi atau karena umum telah mengetahuinya.----------------------------------------------------- Pasal 5 --------------------------------------------
− Semua barang-barang tak bergerak/tetap, termasuk tanah dan kapal ---------serta surat-surat berharga adalah milik pribadi dari suami atau isteri, ------------atas nama siapa harta itu tertulis (terdaftar). --------------------------------------------
– Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran ----identitas sesuai dengan tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, --Notaris dan para penghadap bertanggung jawab sepenuhnya atas hal -----tersebut dan selanjutnya para penghadap menyatakan segala apa yang ---termuat dalam akta ini telah dimengerti dan dipahami serta dengan -------kehendak para penghadap menyatakan dengan ini membebaskan para ----saksi-saksi dan Notaris dari segala tuntutan dan gugatan berupa apapun.
--------------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI ------------------------------
− Dibuat dan diselesaikan di Cibinong, pada hari dan tanggal seperti ----tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh : -------------------1. Tuan TRALALA, Sarjana Hukum (dalam Kartu Tanda Penduduk -----tertulis TRALALA, S.H), lahir di medan, pada tanggal 10-05-1988 -----(sepuluh mei seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), Warga ---Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Kota ---------Administrasi Jakarta Selatan, Jalan bebek nomor. 08, Rukun Tetangga009, Rukun Warga 005, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar ---Minggu, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk -------Kependudukan (N.I.K) : 31723200870009, berlaku seumur hidup.-------Untuk sementara berada di Kabupaten Bogor. ------------------------------2. Nona TRILILI (dalam Kartu Tanda Penduduk tertulis TRILILI), ------lahir di Semarang, pada tanggal 30-1 0-1994 (tigapuluh Oktober seribu ---- sembilan ratus sembilan puluh empat), bertempat tinggal di Kota --Administrasi Jakarta Selatan, Jalan indah Nomor 12, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 009, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Lenteng Agung, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk --------Kependudukan (N.I.K) : 327232012900009, Warga Negara I ndonesia, --berlaku seumur hidup. Untuk sementara berada di Kabupaten Bogor. -Kedua-duanya pegawai notaris sebagai saksi-saksi. -----------------------Segera setelah akta ini saya bacakan kepada para penghadap dan ------saksi-saksi, maka seketika itu juga akta ini ditanda tangani oleh para -penghadap , saksi-saksi dan saya Notaris.----------------------------------Serta untuk memenuhi ketentuan pasal 16 ayat 1 huruf C Undang-----undang Republik Indonesia Nomor: 30 Tahun 2004 tentang Jabatan -Notaris yang telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia--
Nomor: 2 Tahun 2014 maka penghadap juga membubuhkan sidik jari--pada lembaran tersendiri untuk dilekatkan pada minuta akta ini. -----Dilangsungkan dengan tanpa perubahan. ------------------------------------
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
NOVEBRI KRIS NANDARU
FRENSYANGKAW Saksi-Saksi
TRALALA
TRILILI Notaris Pengganti
ALHAFIZH IHSAN NOWIRA, S.H., M.Kn.