AKTA HIBAH NO.05/2012 Pada hari ini, Rabu, tanggal 21-11-2012 (dua puluh satu bulan November tahun dua ribu dua belas),Pukul 09.25 WITA,(sembilan lewat dua puluh lima menit Waktu Indonesia Tengah).-------------Berhadapan dengan saya, Kendy Triana Puspita ,Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, yang berdasarkan Surat Keputusan tanggal 19-6-2012 (Sembilan belas juni dua ribu dua belas)Nomor :55/MKS/2012 diangkat/ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT, yang dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan daerah kerja Kota Makassar dan berkantor di jalan Jenderal Budi Utomo Nomor 51. Dengan dihadiri oleh saksi – saksi yang saya Pejabat kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini : I.
Tuan A, dst. - Menurut keterangannya dalam melakukan tindakan hukum di bawah ini telah mendapatkan persetujuan dari istirnya, yaitu : --------------------------------------------- Nyonya B, dst. ---------------------------------------Yang turut hadir dan ikut menandatangani akta ini.----Selanjutnya disebut Pihak Pertama. -----------------------------II. Nona C, dst.-----------------------------------------------Selanjutnya disebut Pihak Kedua.--------------------------------Para Penghadap, telah dikenal oleh saya, Pejabat. --------------Para Penghadap tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan : --- Bahwa Pihak Pertama/orang tua selaku Pemberi Hibah dengan ini hendak menghibahkan secara cuma-cuma kepada Pihak Kedua/anak kandung selaku Penerima Hibah, berupa : sebidang tanah Hak Milik nomor 21912 atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 08-09-2008 (delapan bulan September tahun dua ribu dua belas) Nomor : 02344-2008 seluas 310 m2 (tiga ratus sepuluh meter persegi)dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 20.01.12.05.02.218, yang terletak di Propinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar,
Kecamatan Tamalate, Kelurahan Tamalate, untuk selanjutnya dalam akta ini disebut “Obyek Hibah”. ------------------------- Bahwa Pihak Kedua dengan ini menerangkan pula menerima obyek hibah tersebut di atas dari Pihak Pertama. ------------------Para Penghadap telah sepakat bahwa dalam hibah ini dilakukan dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : -----------------------------Pasal 1-----------------------------Mulai hari ini Objek Hibah yang diuraikan dalam akta ini telah menjadi milik Pihak Kedua dan karenanya segala keuntungan yang didapat dari, dan segala kerugian/beban atas objek hibah tersebut di atas menjadi hak/beban Pihak Kedua. --------------------------------------------Pasal 2-----------------------------Objek hibah tersebut diterima Pihak Kedua menurut keadaannya sebagaimana didapatinya pada hari ini dan Pihak Kedua dengan ini menyatakan tidak akan mengadakan segala tuntutan mengenai kerusakan dan/atau cacat yang tampak dan/atau tidak tampak.-----------------------------------Pasal 4---------------------------Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa dengan hibah ini kepemilikan tanahnya tidak melebihi ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku. ------------------------------Pasal 5---------------------------Kedua belah pihak dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Makassar. ---------------------------------------------------------Pasal 6---------------------------Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya peralihan hak ini dibayar oleh Pihak Pertama. ---------------------------------------------------DEMIKIANLAH AKTA INI---------------------Dibuat sebagai minuta dan diselenggarakan di Makassar pada hari, tanggal dan jam tersebut pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh :
I. Jamida Amir, dst. -----------------------------------------II. Rany Maulinda, dst. ---------------------------------------Sebagai saksi-saksi. -------------------------------------------Setelah saya Pejabat bacakan akta ini dihadapan para penghadap, saksi-saksi maka segera para penghadap, saksi-saksi dan saya Pejabat menandatangani akta ini sebanyak 2 (dua) rangkap asli, yaitu 1 (satu) rangkap lembar pertama di simpan di kantor saya, dan 1 (satu) rangkap lembar kedua disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota untuk keperluan pendaftaran peralihan hak akibat hibah dalam akta ini. ---------------------Dibuat dengan tanpa perubahan. ----------------------------------
Pihak Pertama
Pihak Kedua
A
C
Persetujuan Istri
B
Saksi
Saksi
Jamida Amir
Rany Maulinda
Pejabat Pembuat Akta Tanah
1.
Surat/ Dokumen yang perlu dipersiapkan untuk pembuatan hibah adalah sebagai berikut : - Fotocopy Kartu Tanda Penduduk para pihak (pemberi hibah suami-istri, penerima hibah anak) - Fotocopy Akta Kelahiran Penerima Hibah (untuk mengetahui hubungan keluarga Pemberi Hibah dan Penerima Hibah) - Fotocopy Kartu Keluarga. - Fotocopy PBB tahun terakhir - Fotocopy Surat pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan). - Sertifikat asli tanah yang akan dihibahkan yang telah dilakukan pengecekan. Jika semua berkas tersebut di atas telah lengkap maka kita sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat membuat akta hibahnya. Perlu diingat bahwa semua fotocopy yang dilampirkan harus dilegalisir oleh Notaris/Kepala Desa/Lurah setempat juga bisa.
2.
Yang dapat dilakukan sehingga sertifikat tanah atas nama X dapat beralih menjadi hak dan terdaftar atas nama D, adalah sebagai berikut : Agar sertifikat tersebut dapat beralih menjadi atas nama D, maka sertifikat atas nama X tersebut terlebih dahulu harus dibalik nama atas nama A,B,C, dan D sebagai para ahli waris dari X. setelah itu oleh A,B,C kemudian menghibahkan tanah tersebut kepada D. Adapun prosesnya sampai sertifikat tersebut menjadi atas nama D : -
Memberitahukan kepada para ahli waris untuk memohon dibuatkan Surat Keterangan Kematian X dan Y dan surat keterangan ahli waris yang diketahui oleh Lurah dan Camat setempat.
-
Kemudian mempersiapkan berkas yang harus dilengkapi untuk balik nama berupa :
Fotocopy Kartu Tanda Penduduk para ahli waris
Fotocopy Surat Keterangan Kematian X dan Y
Fotocopy Surat Keterangan Ahli Waris yang diketahui
oleh Lurah dan
Camat setempat
Fotocopy Kartu Keluarga dan akta kelahiran (untuk mengetahui hubungan keluarga pewaris dengan ahli waris).
Fotocopy PBB tahun terakhir
Fotocopy Surat pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan).
Sertifikat asli tanah yang akan dibalik nama.
-
Jika berkas sebagaimana yang disebut di atas telah lengkap maka berkas tersebut dibawa ke Kantor Badan Pertanahan Kabupaten/Kota setempat untuk didaftarkan proses balik nama atas dasar warisan sehingga sertifikat yang keluar nantinya terdaftar atas nama A,B,C, dan D.
-
Setelah proses balik nama tersebut selesai dimana nama yang tercantum di dalam sertifikat terserbut adalah nama A,B,C, dan D, selanjutnya A,B, dan C menghibahkan tanah beserta bangunan yang ada di atasnya kepada D. Adapun berkas yang perlu dilengkapi untuk proses hibah tersebut adalah sebagai berikut:
Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Para Pihak (Pemberi Hibah A,B,C dan Penerima Hibah D)
Fotocopy Kartu Keluarga atau akta kelahiran Penerima Hibah
Fotocopy PBB tahun terakhir
Fotocopy Surat pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan)
Sertifikat asli tanah yang akan dihibahkan yang telah dilakukan pengecekan
Surat Keterangan Hak Perwalian dari Pengadilan (diperlu hanya apabila D anak di bawah umur)
-
Jika semua berkas tersebut telah lengkap, maka kita sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat membuat akta hibahnya.
-
Setelah akta hibahnya selesai dibuat, maka semua berkas yang disebutkan diatas termasuk akta hibahnya dimasukan pada stofmap berkas yang disediakan oleh Kantor Badan Pertanahan Kabupaten/Kota setempat, biasanya membeli di Koperasi Kantor Badan Pertanahan tersebut. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa semua fotocopy yang dilampirkan harus dilegalisir oleh Notaris/Kepala Desa/Lurah setempat juga bisa.
-
Selanjutnya berkas dibawa ke Loket Penerimaan berkas di Kantor Badan Pertanahan Kabupaten/Kota setempat. Di loket ini berkas akan diperiksa
kelengkapannya oleh petugas loket, apabila telah lengkap maka kita akan mendapat
Surat
Perintah
Setor, maksudnya
membayar beaya
resmi
pengurusan baliknama pada loket/kasir yang ada. -
Setelah membayar biaya-biaya resmi maka proses pendaftaran balik nama secara resmi berjalan.
- Hal yang perlu di ingat adalah menjaga bukti kwitansi/pembayaran jangan sampai hilang. Bila perlu kwitansi itu difotocopy , karena di era komputerisasi saat ini data-data yang tertera di bukti pembayaran sangat diperlukan apabila kita melakukan pengecekan apakah proses sudah selesai apa belum di kemudian hari.
Nama : Kendy Triana Puspita NIM
: P3600211026
MATERI KULIAH : - PP No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan PPAT -Peraturan Menteri Agraria /Kepala BPN No.1 Tahun 2006 tentang Peraturan Pelaksana PP No.37 Tahun 1998 Soal 1. A (ayah/suami) dan B (ibu/istri) bermasud menghibahkan tanahnya kepada anak kandungnya ( “C” ) . Lengkapi data obyeknya (tanah terdaftar /bersertifikat atas nama “A” Pertanyaan : -
-
surat / dokumen apa saja yang diperlukan sehingga akta hibah yang saudara terbitkan benar dan aman dari semua resiko hukum yang bisa timbul di kemudian hari. Buat akta hibah dengan melengkapi persyaratan minimal untuk sahnya suatu akta PPAT dan dapat dijadikan dasar oleh kantor pertanahan untuk pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah , sehingga dalam sertifikat tersebut “ C “ terdaftar sebagai pemegang hak.
2. Ayah “ X “ dan Ibu “Y” telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu dan meninggalkan ahli waris yaitu A, B, C dan D. - Para ahli waris tersebut sepakat memberikan harta warisan orang tuanya tersebut yaitu berupa rumah type 70 luas tanah 200 M² kepada adiknya yaitu D yang kebetulan belum menikah. Tanah tersebut terdaftar atas nama “X” - Para ahli waris tersebut datang kepada anda selaku PPAT untuk konsultasi. Pertanyaan : -
Apa saran, petunjuk dan permintaan saudara sehingga sertifikat atas tanah tersebut dapat beralih menjadi hak dan terdaftar atas nama D. Lengkapi semua warkah/dokumen/data/hal lainnya yang diperlukan sehingga hal tersebut di atas dapat terealisasi.