SOP Yang mengatur tentang peningkatan kompetensi, pemetaan kompetensi, rencana oeningkatan kompetensi di lingkungan puskesmas KotabaruFull description
SOP Yang mengatur tentang peningkatan kompetensi, pemetaan kompetensi, rencana oeningkatan kompetensi di lingkungan puskesmas KotabaruDeskripsi lengkap
BARU
BARUDeskripsi lengkap
SOP PENINGKATAN KEMPETENSIFull description
Descripción: hj
RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSIFull description
by
peningkatan kompeensi
kkkkllllljjjjjjkkk
Kompetensi PegawaiFull description
Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK
rencana peningkatan kompetensi
Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPKDeskripsi lengkap
Kompetensi PegawaiDeskripsi lengkap
peningkatan kompetensiDeskripsi lengkap
peningkatan kompeensiDeskripsi lengkap
kkkkllllljjjjjjkkkFull description
PENINGKATAN KOMPETENSI, PEMETAAN KOMPETENSI, RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI No . Dokumen Terbitan SOP No. Revisi Tanggal Terbit Halaman 1 dari 2 PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 2 1. Pengertian
1. Kompetensi adalah Seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. 2. Peningkatan kompetensi adalah Suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi yang sudah ada di Puskesmas Tanggul. 3. Pemetaan Kompetensi adalah Pengelompokan tenaga pelayanan klinis sesuai dengan bidang masing-masing petugas pelayanan klinis. 4. Rencana Peningkatan Kompetensi adalah Suatu rencana yang bertujuan untuk
2. Tujuan 3. Kebijakan
meningkatkan kompetensi dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan tambahan. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dan manajemen SK Kepala Puskesmas Nomor : / PKM-SE2 / SK / VI / 2016 tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan di puskesmas simpang empat 2. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Referensi
2. UU no.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 3. UU no.23 tahun 1992 tentang Kesehatan 4. PP no.32 tahun 1996 tenaga Tenaga kesehatan 1. Bagian Tata Usaha menganalisa kebutuhan pelatihan tiap-tiap personil untuk meningkatkan kompetensi dengan menyebarkan form Kebutuhan Pelatihan 2. Berdasarkan hasil analisa tersebut, Bagian Tata Usaha membuat rekapitulasi kebutuhan pelatihan 3. Jika pelatihan dapat dilakukan secara internal oleh Puskesmas maka pihak Puskesmas menghadirkan narasumber untuk melakukan pelatihan 4. Narasumber dapat berasal dari Puskesmas itu sendiri 5. Jika ada informasi Pelatihan yang diadakan oleh pihak Pemerintah, maka Bagian Tata Usaha memberikan rekomendasi kepada Kepala Puskesmas untuk
5. Prosedur
mengirimkan personil yang benar-benar membutuhkan pelatihan, agar peningkatan kompetensi tepat sasaran. 6. Pelaksanaan Pelatihan secara internal harus dilengkapi dengan, pengumuman adanya pelatihan, daftar hadir pelatihan. 7. Pelaksanaan Pelatihan yang diadakan secara eksternal (Pemerintah ataupun Lembaga lainnya) harus dilengkapi dengan adanya sertifikat, adanya surat tugas mengikuti pelatihan 8. Sertifikat yang didapat dari pelatihan eksternal harus difotocopy oleh personil
6. Unit Terkait
yang mengikuti dan diserahkan kepada Bagian Tata Usaha. 9. Kepala Puskesmas mengevaluasi setiap personil yang mengikuti pelatihan. Semua Unit
PENINGKATAN KOMPETENSI, PEMETAAN KOMPETENSI, RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI No . Dokumen Terbitan SOP No. Revisi Tanggal Terbit Halaman 2 dari 2 PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 2