asuhan keperawatan gawat darurat yang diberikan kepada pasien yang memiliki cedera medula spinalisDeskripsi lengkap
nersFull description
Deskripsi lengkap
cederaDeskripsi lengkap
TRAKTUS ASENDEN MEDULA SPINALIS
Traktus asenden medula spinalis adalah berkas-berkas serabut saraf yang berjalan ke atas yang berperan untuk menghubungkan segmen-segmen medula spinalis dengan otak (Snell, 2006). Traktus asenden medula spinalis melalui tiga neuron. Neuron pertama adalah neuron tingkat pertama . Neuron tingkat pertama ini memiliki badan sel yang terletak pada ganglion
radik posterior sarat tepi. Serabut sarat neuron tingkat pertama bagian perifer bersinaps dengan ujung reseptor sensorik yang ada di perifer, sedangkan serabut saraf sentralnya masuk ke medula spinalis melalui radik posterior dan bersinaps dengan neuron tingkat kedua. Neuron tingkat kedua memiliki akson yang menyilang garis tengah dan naik ke tingkat
susunan saraf yang lebih tinggi, yaitu tempat di m ana akson tersebut bersinaps bersin aps dengan neuron tingkat ketiga. Neuron tingkat ketiga biasanya berada di talamus dan memiliki tonjolan serabut sarat yang berjalan ke area sensorik kortek serebri (Snell, 2006).
TRAKTUS DESENDEN MEDULA SPINALIS
Traktus desenden medula spinalis adalah serabut-serabut saraf yang memisahkan serabut saraf yang turun di dalam substansia alba dari berbagai pusat saraf supraspinal dengan serabut-serabut saraf Lower motor neuron (Snell, 2006). Traktus desenden yang berjalan dari kortek serebri memiliki tiga neuron. Neuron pertama adalah neuron tingkat pertama yang mempunyai badan sel di dalam kortek serebri. Aksonnya berjalan turun dan bersinaps dengan neuron tingkat kedua yaitu sebuah neuron internuncial yang terletak di columna grisea
anterior medula spinalis. Akson-akson neuron tingkat kedua pendek dan bersinaps dengan neuron tingkat ketiga di columna grisea anterior medula spinalis. Akson-akson neuron
tingkat ketiga ini mempersarafi otot rangka melalui radix anterior dan saraf spinal. Pada lengkung refleks, akson neuron tingkat pertama langsung berakhir pada neuron tingkat ketiga (Snell, 2006).
LESI UMN
1. Hipertoni 2. Hipereflek 3. Reflek fisiologis meningkat 4. Reflek patologis positif 5. Tidak ada atropi otot 6. Spastik (Mardjono, et al , 2009)
LESI LMN
1. Atonia atau tonus otot menghilang 2. Arefleksia atau hilangnya reflek tendon 3. Tidak ada Reflek patologis 4. Flasid 5. Atropi otot (Mardjono,
et al ,
2009)
Referensi : Mardjono, Mahar, dan Priguna Sidharta. 2009. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Snell, Richard S. 2006. Neuroanatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 5. Jakarta: EGC.