PAGA SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAGA NOMOR :
/KAPUS/
/2016/ C.VIII.SK.17.0012.07 /
436.6.3 / 2015 TENTANG PENANGANAN OBAT KADALUWARSA/RUSAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS PAGA, Menimbang
:
a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di lingkup Puskesmas Paga ; b. bahwa untuk menjamin agar obat tersedia cukup dan dalam kondisi
baik,
tidak
rusak
dan
tidak
kadaluarsa
perlu
ditetapkan kebijakan pengelolaan obat dengan baik; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Mengingat
:
Puskesmas Paga ; 1. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 TAHUN 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 Kefarmasian di Apotek;
MEMUTUSKAN
Tentang
Standart
Pelayanan
Menetapkan Kesatu
:
KEPUTUSAN
KEPALA
PUSKESMAS
PAGA
TENTANG
:
PENANGANAN OBAT KADALUWARSA/RUSAK. Obat kadaluwarsa adalah obat yang telah berakhir batas aktifnya yang memungkinkan obat menjadi kurang aktif atau menjadi toksik (beracun), Obat rusak adalah obat yang rusak secara fisik
Kedua
:
sebelum kadaluarsa. Ditetapkan kebijakan kebutuhan
Ketiga
:
pengelolaan
obat
mulai
dari
analisis
pemetaan, pengadaan, pendistribusian, pelayanan,
pencatatan, dan pelaporan. Ditetapkan penanganan obat
yang
kadaluarsa/rusak
oleh
apoteker adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi obat yang sudah rusak setiap bulannya dan memisahkan obat tersebut dari penyimpanan obat lainnya. b. Membuat usulan penghapusan obat ke Dinas Kesehatan kabupaten Ende dengan melampirkan jumlah obat yang rusak/kadaluwarsa. c. Mengembalikan Keempat
:
obat
yang
rusak/kadaluwarsa
ke
Kesehatan Kabupaten Ende. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di