SK LARANGAN MEMBERIKAN OBAT KADALUARSA ATAU RUSAKFull description
SK LARANGAN MEMBERIKAN OBAT KADALUARSA ATAU RUSAK
L
Deskripsi lengkap
Sk Penanganan Obat Kadaluwarsa Atau RusakFull description
pdfFull description
kadaluarsaFull description
SPO pemusnahan obat rusak atau kadaluarsaFull description
ojhgfdsFull description
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KURUN KECAMATAN KURUN Jl. TAMANGGUNG PANJI No. 18 (0537) 31026, KUALA KURUN 74511
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KURUN NOMOR : TENTANG PENANGANAN OBAT KADALUARSA ATAU RUSAK KEPALA PUSKESMAS KURUN Menimbang
: a. Bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien; b. Bahwa Untuk memberikan perlindungan kepada pasien dari penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatannya, maka dilakukan penanganan terhadap obat yang sudah rusak atau kadaluwarsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Bahwa sehubungan dengan butir (a) dan (b) tersebut diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas kurun.tentang penanganan obat rusak/kadaluwarsa;
Mengingat
: a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044); c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1121/MENKES/SK/XII/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan untuk Pelayan Kesehatan Dasar); d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas; MEMUTUSKAN
Menetapkan
:PENANGANAN OBAT RUSAK/KADALUWARSA
Pertama
: Tentang penanganan obat rusak/kadaluwarsa di Puskesmas kurun, sebagaimana rincian pada lampiran keputusan ini; : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya..
Kedua
Ditetapkan di : Kuala Kurun Pada tanggal : KEPALA PUSKESMAS KURUN
ELVINA MEILIN, Amd.Kep
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KURUN NOMOR : TANGGAL :
PENANGANAN OBAT RUSAK/KADALUWARSA A. PENDAHULUAN Expired Date adalah waktu yang tertera pada kemasan yang menunjukkan batas waktu diperbolehkannya obat tersebut dikonsumsi karena diharapkan masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan..Umumnya masa kadaluarsa obat ditulis 2-3 tahun sejak obat dikemas.Untuk masa kadaluarsainiberhubungandenganstabilitasobatdanmasasimpanobat. Obat yang sudah melewati masa kadalursa dapat membahayakan karena berkurangnya stabilitas obat tersebut dan dapat mengakibatkan efektoksik (racun). Hal ini dikarenakan kerja obat sudah tidak optimal dan kecepatan reaksinya telah menurun, sehingga obat yang masuk kedalam tubuh hanya akan mengendap dan menjadi racun. Sebenarnya obat yang belum kadaluarsa juga dapat menyebabkan efek buruk yang sama, hal ini disebabkan karena penyimpanannya yang salah yang menyebabkan zat didalam obat tersebut rusak. Tanda-tanda kerusakan zat tersebut biasanya disertai dengan perubahan bentuk, warna, bau, rasa atau konsistensi. Maka dari itu harus diperhatikan juga cara penyimpanan obat yang baik. Untuk memberikan perlindungan kepada pasien dari penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatannya, maka dilakukan penanganan terhadap obat yang sudah rusak atau kadaluwarsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. TEMA Penanganan obat rusak/kadaluwarsa C. TUJUAN 1. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratanmutu, keamanan dan kemanfaatannya 2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan D. SASARAN 1. Puskesmas 2. Polindes/Poskesdes 3. Puskesmas Keliling 4. Posyandu 5. Pengobatan Lansia E. BENTUK KEGIATAN Penanganan obat rusak/kadaluwarsa adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi kasus 2. Memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dan disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya
3. Membuat catatan nama, no. batch, jumlah dan tanggal kadaluarsa obat yang rusak dan/atau kadaluarsa 4. Melaporkan dan mengirimobat tersebut ke instalasi farmasi kabupaten/kota 5. Mendokumentasikan pencatatan tersebut F. PENUTUP Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penanganan obat rusak/kadaluwarsa di Puskesmas kurun.
Ditetapkan di : Kuala Kurun Pada tanggal : KEPALA PUSKESMAS KURUN
Menangani obat-obat yang sudah tidak bisa dipakai ataupun obat yang sudah habis masa pakainya
1. Tujuan
Agar petugas memahami tentang cara dan prosedur penanganan obat rusak atau kadaluarsa
2. Kebijakan
SK Pimpinan Puskesmas Kurun No. Samping Obat
3. Referensi
PERMENKES No 35 Kefarmasian di Apotek
4. Prosedur/ LangkahLangkah
Tahun
2014
tentang Pelaporan Efek
ttg
Standar
1. Petugas pengelola obat mengidentifikasi obat yang sudah rusak atau kadaluarsa 2. Petugas pengelola obat memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dan disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya 3. Bila ada kerusakan dan atau kadaluarsa maka petugas pengelola obat memisahkan obat tersebut dan disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya 4. Petugas pengelola obat membuat catatan obat rusak/kadaluarsa 5. Petugas melaporkan hal tersebut kepada Kepala Puskesmas dan membuat Berita Acara Pemeriksaan/penelitian obat kadaluarsa/rusak/hilang dan Berita Acara Serah Terima Obat Kadalurasa/ rusak dan mengembalikan obat tersebut ke Gudang Obat Dinas Kesehatan Kab. Gunung mas. 6. Petugas pengelola obat mendokumentasikan pencatatan tersebut
1. Buku catatan obat Rusak/ Daluarsa 2. Berita Acara Pemeriksaan / 6. DokumenTerkait
Pelayanan
PenelitianObatkadaluarsa/Rusak/Hilang 3. Berita Acara Serah Terima Obat Kadaluarsa/ Rusak