SINERGI ILMU PENGET SINERGI PENGETAHUAN, AHUAN, TEKNOLOGI DAN REKAYASA INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
By Ersalina Nidianti
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) mendominasi kehidupan manusia
Kemajuan IPTEKS menjadi tolak ukur utama untuk menilai maju/tidaknya peradaban umat manusia diberbagai belahan dunia
Apakah IPTEKS merupakan pilihan satusatunya bagi pengembangan peradaban manusia?
Apa saja dampak positif dan negatif dari perkembangan IPTEKS?
Dampak perkembangan IPTEKS terhadap Kehidupan Manusia Bidang informasi dan komunikasi Dampak positif Cepat untuk mendapatkan informasi-informasi yg akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet Dapat berkomunikasi dengan keluarga, teman yang jauh (dunia tanpa batas) melalui handphone/telephone Dampak negatif Kejahatan Penyalahgunaan informasi untuk kepentingan tertentu •
•
•
•
Bidang ekonomi dan industri •
•
•
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi Terjadinya industrialisasi Produktivitas dunia industri yang semakin meningkat
Bidang sosial dan budaya Dampak positif Meningkatnya rasa percaya diri dan ketahanan diri Tekanan, kompetisi yang tajam pada berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi akan melahirkan generasi yg displin, tekun dan pekerja keras Dampak negatif Kemerosotan moral dikalangan warga masyarakat, khususnya dikalangan remaja dan pelajar •
•
•
Bidang pendidikan Dampak positif Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan Munculnya metode-metode pembelajaran baru Dampak negatif Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal •
•
•
Kemampuan Menalar Manusia mampu mengembangkan kemampuan pengetahuannya karena manusia memiliki kemampuan untuk menalar dan berpikir
Manusia mampu berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu mampu untuk menghubungkan suatu konsep dengan konsep lain, pernyataan satu dengan pernyataan lain dan akhirnya menghasilkan kesimpulan yang bersifat ilmiah Manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi sehingga dapat membagi, mewariskan apa saja yang diketahui dan dipikirkannya
•
•
Suatu kegiatan berpikir, penalaran mempunyai dua ciri yaitu logika dan analitik Kegiatan penalaran merupakan suatu proses berpikir logisanalitis artinya penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis menggunakan logika ilmiah sehingga menghasilkan kesimpulan yang valid
Subjek dan Objek Pengetahuan • Proses terjadinya pengetahuan, dua hal yang harus ada yaitu mengenal dan dikenal atau yang disebut subjek dan objek
• Subjek (manusia dengan akal budinya) • Objek (kenyataan yang dialami diluar diri manusia)
Aliran pemikiran filsafat
Rasionalisme
Pengetahuan atau pengenalan akal budi yang tidak berdasarkan pada pengalaman
Empirisme
Pengetahuan didasarkan pada pengalaman
Pengetahuan manusia bersifat temporal, kongkret, jasmani-indrawi Manusia tidak hanya terdiri atas jasmani melainkan ada jiwa yang membatasi tubuh jasmaninya yang terbatas dgn bantuan unsur rohaninya (akal budi) Manusia mampu mengangkat pengetahuan yang temporan dan kongkret menjadi lebih tinggi yaitu tingkat abstrak dan universal Dengan akal budinya manusia mampu melakukan abstraksi, perbandingan, melakukan refleksi dan penggalian lebih dalam dari apa yg diketahui secara inderawi – jasmani untuk sampai pd pengetahuan bersifat dan berlaku universal
Ilmu pengetahuan muncul karena apa yang sudah diketahui secara spontan dan langsung, disusun dan diatur secara sistematis menggunakan metode tertentu yang bersifat baku.
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya
Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan yang telah dibakukan secara sistematis
Pengetahuan lebih bersifat spontan, ilmu pengetahuan lebih bersifat metodis dan sistematis Pengetahuan jauh lebih luas drpada ilmu pengetahuan karena pengetahuan mencakup segala sesuatu yg diketahui manusia tanpa perlu dibakukan secara sitematis Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan, pemahaman manusia ttg segala sesuatu (Praktek maupun teknis) untuk memecahkan persoalan hidup
Filsafat sebagai Induk ilmu pengetahuan • Ilmu pengetahuan berawal dari filsafat, sehingga filsafat disebut sebagai induk ilmu pengetahuan
• Filsafat dianggap sebagai sikap untuk mempertanyakan segala sesuatu • Filsafat dapat diartikan sebagai refleksi kritis, sistematis, analitis dan metodis tentang keseluruhan kenyataan dengan maksud untuk memperoleh pemahaman (insight)
Filsafat hakikatnya bertanya untuk mencapai suatu kebenaran mendasar dan menyeluruh
Filsafat disebut sebagai ilmu yang tak pernah selesai, suatu pencarian tanpa akhir, sebuah ilmu tanpa batas
Filsafat mempertanyakan, mempersoalkan, mengkaji dan mendalami hidup dari segala aspek
•
•
Menurut Socrates (Filsuf yunani kuno) bahwa “hidup yang tidak dikaji tidak layak dihidupi” artinya menjalani kehidupan ini tanpa mempersoalkannya (bertanya tentangnya) sama dengan hidup sebagai orang buta Tujuan adalah untuk membantu seseorang dlm menentukan sikap yg dpt dipertanggung jawabkan dalam menjalani hidup ini
Kebenaran Ilmiah Ilmu pengetahuan terkait erat dengan pencarian kebenaran yaitu kebenaran ilmiah. Tidak semua pengetahuan manusia langsung dapat digolongkan sebagai ilmu pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari kegiatan ilmiah menggunakan metode yang sistematis melalui penelitian, analisis dan pengujian data secara ilmiah.
Teori tentang kebenaran •
Teori kebenaran sebagai persesuaian (The correspondence theory of truth)
•
•
•
Teori keteguhan (Koherensi)
•
•
Teori ini menjelaskan bahwa kebenaran adalah persesuaian antara apa yang dikatakan dengan kenyataan Benar atau salah adalah sesuai atau tidaknya apa yang dikatakan dengan kenyataan Contoh: Bumi itu bulat adalah pernyataan yg benar karena pernyataan tersebut sesuai dengan objek atau kenyataan Menurut teori ini kebenaran tidak diperoleh melalui kesesuaian pernyataan dengan kenyataan. Suatu pernyataan dianggap benar apabila pernyataan tersebut bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumya yang dianggap benar. Contoh, pernyataan: setiap manusia akan mati
•
Teori Pragmatis •
Kebenaran suatu pernyataan diukur kriteria apakah pernyataan tersebut fungsional dalam kehidupan praktis. teori ini kebenaran sama artinya kegunaan
dengan bersifat Dalam dengan
Contoh, Ide tentang penerapan 3 in 1 di Jakarta. Ide ini dianggap benar jika kenyataannya berguna karena berhasil memecahkan masalah kemacetan di jalur tertentu
Sifat Dasar Kebenaran ilmiah Tiga unsur kebenaran ilmiah 1. Struktur yang rasional-logis 2. Isi yang empiris 3. Dapat diterapkan untuk menghasilkan kegunaan bagi manusia
Kebenaran suatu argumen dari segi bentuk dan isi adalah persyaratan mutlak dalam ilmu pengetahuan
Kebenaran ilmiah yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan perlu diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia termasuk untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi manusia
Ambivalensi Kemajuan IPTEKS Optimisme Kemajuan Ilmu IPTEK telah banyak membawa kemudahan dalam kehidupan manusia
Ambivalensi kemajuan IPTEK di tinjau dari segi positif dan segi negatif
Masalah bebas nilai Perkembangan IPTEK ada pro dan kontra mengenai kaitan ilmu dan moral atau dengan nilai
Perkembangan IPTEKS yang berlangsung sangat cepat seperti sekarang ini ternyata hampir tidak dapat dilepaskan dari kepentingan tertentu yang umumnya terkait dengan kepentingan bisnis dan politik/militer yakni kekuasaan