Pelaksanaan Pelayanan BP Umum
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
:
Halaman
: ½ Dr. Hj. Rizki Adiarti
UPT Puskesmas
NIP.
Poris Pelawad
197403112005012007 1. Pemeriksaan vital sign adalah pemeriksaan tekanan darah, nadi, suhu, dan berat badan. 2. Anamnesa Penyakit adalah wawancara terhadap pasien atau keluarganya tentang penyakit / keluhan, lamanya sakit dan pen gobata gob atan n ya ng sud ah didapa did apatka tkan n 3. Pemeriksaan Fisik adalah adalah pemeriksaan mencakup : a. Inspeksi : Keadaan umum pasien secara visual b. Palpasi
: Pemeriksaan raba ( perabaan benjolan, konsistensi hepar / lien
c. Perkusi
: P emeriksaan ketuk (batas jantung, paru, hepar, asites)
d. Auskultasi: Periksa dengan menggunakan stetoskop 4. Pemeriksaan Penunjang adalah pemeriksaan yang diperlukan untuk 1.Pengertian
membantu
menegakkan
diagnosa
penyakit
yaitu
Laboratorium, Rontgen, EKG. 5. Penegakkan diagnosa adalah menetapkan jenis penyakit yang diderita oleh pasien berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh dokter atau oleh parame par amedik dik apabil apa bilaa dokt d okter er tidak ti dak ada. ada . 6. Rujukan Internal adalah rujukan yang ditujukan atau berasal dari sub unit lain dalam lingkungan Puskesmas meliputi klinik PHBS, KIA - KB, Gigi, UGD, Rawat Inap, Kesling, Gizi. 7. Rujukan Eksternal adalah rujukan ke fasilitas kesehatan di luar Puskesmas. 8. Resep adalah perintah tertulis tentang cara pemberian obat, dapat berupa ber upa resep res ep intern int ernal al yang yan g han ya dap at dilaya dil ayani ni di bagian bag ian farm asi Puskesmas Poris Pelawad dan resep luar yang dapat di tebus di apotek atau pelayanan farmasi di luar farmasi Puskesmas
Poris
Pelawad. Sebagai acuan penerapan penerapan langkah-lang langkah-langkah kah 2. Tujuan
bagi
petugas
memberikan pelayanan kepada pasien di bagian BP Umum
1/2
dalam
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 3. Kebijakan
tentang
Kebijakan
Pelayanan
Klinis
UPT
Puskesmas
Poris
PelawadPerencanaan, Akses danEvaluasi UPT Puskesmas Poris Pelawad.
4. Referensi
1. Permenkes nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 1. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut, 2. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medis, jika ada ketidaksesuai an data petugas mengkonfirmasikan dengan sub unit pendaftaran, 3. Perawat melakukan anamnesa singkat, pemeriksaan tekanan darah dan mengukur berat badan dan dicatat dalam buku Rekam Medis, 4. Perawat menyerahkan rekam medis kepada petugas/dokter 5. Dokter/Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, 6. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang pasien dikirim ke penunjang di agnostik (Laborat, Rontgen),
5. Langkah
7. Dokter/Petugas menegakkan diagnosa, bila perlu tindakan
-langkah
medis petugas/ dokter melakukan tindakan medis dan menulis tarif tindakan di kwitansi, bila perlu rujukan membuat surat rujukan, 8. Dokter/petugas memberikan edukasi kepada pasien 9. Bila pasien memerlukan obat, dokter/petugas memberikan resep dan dicatat di Rekam Medik, 10. Dokter/Petugas
menyerahkan
resep
kepada
pasien
dan
dipersilahkan ke ruang obat, 11. Dokter/Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic pasien 12. Petugas/perawat menulis hasil diagnose pada buku register dn meng-input ke system e-puskesms dan p-care BPJS 6. Unit Terkait
BP Umum Ruang Obat/Farmasi 1. Rekam Medis
7. Dokumen
2. Kertas Resep
Terkait
3. Buku Register Pasien
8. Rekaman
No
Yang diubah
Historis perubahan
2/2
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
3/2