USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
BAB 6 PENDEKATAN DAN MOTODOLOGI
6.1. Tahapan T ahapan Persiapan Tahapan Peke Pekerja rjaan an persiap persiapan an ini melipu meliputi ti penyel penyelesa esaian ian admini administr strasi asi,, mobili mobilisas sasii personil dan peralatan, persiapan pekerjaan lapangan, dan pengumpulan data tahap awal.
1.
Penyee yees saian ian A!m A!mini inis"ra s"rasi si Mas Masalah alah
admi admini nis stras trasii
yang ang
haru harus s
disel iseles esai aika kan n
terut eruta ama
meli melipu puti ti
admini administr strasi asi kontr kontrak ak dan legalit legalitas as personi personill yang yang akan akan dituga ditugask skan an untuk untuk melaksanakan pekerjaan ini, baik di lingkungan intern konsultan maupun untuk berhubungan dengan pihak lain.
#.
Mo$i Mo$ii isa sasi si Pers Person oni i !an !an Pera Peraa a"a "an n Bersamaan Bersamaan dengan dengan penyelesaian penyelesaian administra administrasi, si, konsultan konsultan akan melakukan melakukan mobili mobilisas sasii personi personill dan perala peralatan tan yang yang diperl diperluka ukan n dalam dalam pekerj pekerjaan aan ini. ini. Kemudian emudian setelah setelah semua personil personil dimobilisir dimobilisir,, dilakukan dilakukan rapat koordina koordinasi si untuk menentukan langkah-langkah guna penyelesaian pekerjaan ini agar didapatkan hasil kerja yang maksimal.
%.
Pers Persia iapa pan n Pe& Pe&er er'a 'aan an Lapa Lapang ngan an Sela Selain in pers persia iapa pann-pe pers rsia iapa pan n yang yang dilak dilakuk ukan an di kant kantor or,, dila dilaku kuka kan n juga juga persiapan di lapangan. Persiapan pekerjaan lapangan ini meliputi penyiapan kantor di lokasi proyek dan pekerjaan persiapan untuk survei-survei.
Sedangkan pekerjaan persiapan untuk survei meliputi pembuatan program kerja (jad (jadwa wall kerja erja lebih lebih rin rini! i! dan dan penu penuga gasa san n perso personi nil, l, pembu pembuat atan an peta peta kerj kerja, a, peny penyia iapa pan n
pera perala lata tan n
surv su rvei ei dan dan pers person onil, il, peny penyia iapa pan n su sura rat-s t-sur urat at ijin ijin"s "sur urat at
keterangan, dan pemeriksaan alat-alat survei.
#alaman $.%
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
TAHAPAN PEKERJAAN PERENCANAAN DERMAGA
PERSIAPAN
P E R S I
PERENCANAAN DAN PENETAPAN METODOLOGI
A P A N
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
P P
PELAKSANAAN SURVEY
E E
N L L A A A A K K N S S A A A S N N K A A A L A A E N N P
ANALISIS
DOKUMEN SURVEY
EVALUASI
P
N E L A A R P O O P R A A L N E P D A N N A D A N I S A A L I U S L A A V E
LOKASI TERPILIH
DESIGN ENGINEERING
ANALISIS PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DANPRODUCTIVE END USE
ANALISIS KEEKONOMIAN
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
DOKUMEN AKHIR
Gam$ar 6. 1
Bagan Air Me"o!oogi Pea&sanaan Pe&er'aan.
&aporan yang akan dibuat oleh konsultan selain Pendahuluan, 'nterim, ra)t *inal dan *inal.
(.
Pen!e)nisian Ke$u"uhan Pengguna Pende+nisian ulang kebutuhan pemakai sangat penting untuk dilakukan. #al ini penting mengingat penjelasan pekerjaan sebelumnya belum dijelaskan seara teknis dan bagaimana hasil (produk! yang menerminkan keinginan pengguna jasa dan kualitas pekerjaan yang harus dihasilkan oleh konsultan. Pende+nisian ulang kebutuhan pemakai ini harus sudah diselesaikan sebelum
laporan
pendahuluan
dibuat.
engan
demikian,
laporan
#alaman $.
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
pendahuluan yang dibuat oleh konsultan akan menjadi auan konsultan dan pemilik pekerjaan (pengguna jasa! dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
6.%. *ur+ey Pen!ahuuan 6.%.1 Tu'uan Survey pendahuluan dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai lokasi Pelabuhan. Selain itu, survey pendahuluan dimaksudkan juga untuk memperoleh data primer dan sekunder yang berkaitan dengan analisa dan study, persiapan ijin-ijin untuk survey-survey berikutnya.
6.%.# ,uang Ling&up uang lingkup pekerjaan pengumpulan data sekunder ini adalah sebagai berikut
1.
Laporan *"u!i Ter!ahuu yang Ter&ai" Pekerjaan ini bersi)at studi literatur yang komprehensi). &iteratur yang digunakan dalam studi ini harus menakup berbagai sasaran teknis sehingga tidak terjadi tumpang tindih data (ata edundany! dan tumpang tindih literatur (/verlap &iteray!.
#.
Pe"a Ter$aru Peta digunakan sebagai salah satu auan re)erensi dalam perenanaan khususnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan topogra+ dan geologi. Petapeta yang dikumpulkan sebagainya merupakan peta-peta keluaran terbaru dari instansi yang terkait. 0enis-jenis peta yang diperlukan antara l ain
%.
Peta 1opogra+ rupa bumi dari B2K/S31242& atau irektorat 1opogra+.
Peta Bathimetri dari irektorat /eanogra+.
Peta 5eologi dari irektorat 5eologi.
Peta tata guna lahan.
Da"a -i!roOceanogra) ata-data sekunder #idro-/eanogra+ merupakan data pendukung sebagai re)erensi dalam perenanaan terutama pengeekan hasil survei #idro/eanogra+ yang akan dilakukan. Kebutuhan data antara lain
ata pasang surut.
ata arus dan gelombang.
#alaman $.6
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
(.
Da"a Me"eoroogi alam perenanaan dermaga, kebutuhan data meteorologi adalah salah satu unsur yang sangat penting terutama untuk menentukan layout renana. ata meteorologi yang digunakan sebaiknya merupakan hasil pengamatan dari stasiun yang terdekat sehingga dapat dianggap mewakili kondisi di lokasi perenanaan. ata meteorologi yang diperlukan adalah
/.
ata angin harian maksimum stasiun terdekat.
ata urah hujan harian maksimum stasiun terdekat.
ata iklim stasiun terdekat.
Da"a *osia E&onomi Penun'ang Parameter
sosial
dan
ekonomi
menjadi
sangat
penting
mengingat
peruntukkan dan )ungsi dermaga tidak terlepas dari perkembangan sosial lingkungan dan ekonomi wilayah tersebut. ata-data yang diperlukan antara lain
6.
ata kependudukan (emogra+!.
ata )asilitas dan utilitas yang tersedia.
ata pendapatan ekonomi wilayah (PB"5P"5P!.
ata bahan bangunan"material dan upah.
Da"a E&sis"ing Pea$uhan Perenanaan pelabuhan baru maupun renana pengembangan pelabuhan yang ada tidak terlepas dari kondisi pelabuhan yang telah ada sebelumnya. ata-data eksisting pelabuhan yang diperlukan antara lain
0.
ata pergerakan serta kapal yang ada.
ata jumlah dan jenis pemakai.
ata )asilitas sarana dan prasarana yang ada.
Da"a Ling&ungan Penun'ang Kegiatan pembangunan seara langsung maupun tidak langsung akan membawa dampak terhadap lingkungan. Perubahan ini akan berpengaruh terhadap kehidupan sekitarnya.
.
Da"a Ke$i'a&an2Pera"uran Pemerin"ah
#alaman $.7
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
Perenanaan dermaga selalu terkait dengan strategi perkembangan wilayah lokasi renana pembangunan baik dalam skala kabupaten maupun propinsi. engan demikian berbagai rekomendasi strategi pengembangan dermaga diusahakan tidak menyimpang dari kebijakan-kebijakan yang telah ada sebelumnya. ata-data yang diperlukan, yaitu
enana 3mum 1ata uang (31!.
enana 1ata uang 8ilayah (18!.
enana Strategi (94S12! pemerintah propinsi.
enana kawasan pertumbuhan ekonomi propinsi, kabupaten, kota.
enana
strategi
pengembangan
pemerintah
pusat"propinsi"kabupaten"kota dalam bidang transportasi laut.
Kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan dermaga.
Peraturan-peraturan"kebijakan-kebijakan lain yang terkait.
Metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut : 'ni
dilakukan bertujuan
untuk
mendapatkan
gambaran dari lokasi alon
Pelabuhan, instansi yang akan dihubungi yaitu
Kantor inas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara
Pemerintah Kabupaten dan ;amat setempat
Kantor inas Perhubungan Propinsi Kalimantan 1imur
Bappeda Kabupaten kutai Kartanegara dan Bappeda Provinsi
Koordinasi ini diharapkan, pihak konsultan akan mendapatkan masukan-masukan dari instansi-instansi tersebut baik merupakan data primer maupun sekunder dalam analisa dan study.
6.%.% Personi Survei Pendahuluan ini dilakukan oleh 1eam &eader, ahli sipil dan ahli kelautan.
6.%.( Ou"pu" /utput dari hasil survey ini adalah
Koordinasi dan input dari pihak terkait,
Pemilihan lokasi yang tepat,
data-data sekunder yang berman)aat yang berhubungan dengan pekerjaan
#alaman $.<
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
6.(
Tahapan Pea&sanaan *ur+ei Lapangan
6.(.1. *ur+ei -y!rography Topography !an Ba"hyme"ri 6.(.1.1. Tu'uan 1ujuan
survei
topogra+,
bathimetri
dan
hydography
ini
adalah
memperoleh data lapangan sebagai gambaran bentuk permukaan tanah berupa situasi dan ketinggian serta posisi kenampakan yang ada baik untuk area darat maupun area perairan laut di depan alon dermaga untuk updating data yang sudah ada.
#asil dari survei ini kemudian disajikan dengan peta skala % %.=== dengan luas areal kurang lebih = #a.
6.(.1.#. ,uang Ling&up 1.
*ur+ei Topogra) Pengeekan Beh Mark (BM! dan ;ontrol Point (;P! 9ksisting Pembuatan BM dan ;P (yang diperlukan! serta patok kayu = > = m kedalaman minimal % meter. 1empat aman dan mudah ditemukan.
#.
Pengukuran poligon (kerangka dasar hori?ontal!.
Pengukuran sipat datar (kerangka dasar vertikal!.
Pengukuran situasi detail.
Perhitungan hasil pengukuran.
*ur+ei Ba"hime"ri
Menentukan patok-patok tetap re)erensi (sama seperti topography!.
Pengukuran kedalaman menggunakan ehosounder dan pengukuran posisi menggunakan satelit 5PS (5lobal Positioning System!.
%.
Perhitungan dan pengolahan hasil pengukuran.
*ur+ey Pasang *uru"
Pengamatan pasang surut (%< hari!.
Pengukuran arus.
Pengamatan gelombang.
#alaman $.$
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
6.(.1.%. Me"o!oogi 6.4.1.3.1 Metodologi Survei Topograf &uas lahan yang akan dilakukan survey kurang lebih = #a. Survey ini akan dilakukan Seara garis besar, survei topogra+ yang dilakukan terdiri dari kegiatan sebagai berikut
1.
Pe&er'aan Pengu&uran Pengukuran ini maksudkan untuk menetapkan posisi dari titik awal proyek terhadap koordinat maupun elevasi triangulasi, agar pada saat pengukuran untuk pelaksanaan (stake out! mudah dilakukan. ata koordinat dan ketinggian titik triangulasi diperoleh dari studi terdahulu. e)erensi ketinggian titik triangulasi adalah permukaan laut rata-rata, sedangkan data koordinat triangulasi berupa koordinat geogra+s lintang dan bujur dalam sistem koordinat 31M (3niversal 1ransverse Merator! yang kemudian ditrans)ormasi ke dalam sistem koordinat ;artesian (>, y!. Setelah dilakukan pengukuran pengikatan untuk menentukan titik awal proyek, selanjutnya dilakukan pengukuran titik-titik kontrol, baik titik kontrol hori?ontal maupun vertikal. Pengukuran titik-titik kontrol (ontrol survey! adalah pekerjaan pengukuran untuk pemasangan patok-patok yang kelak akan digunakan sebagai titik-titik dasar dalam berbagai maam pekerjaan pengukuran. Pengukuran yang dilakukan untuk memperoleh hubungan posisi di antara titik-titik dasar disebut pengukuran titik-titik kontrol dan hasilnya akan dipergunakan untuk pengukuran detail.
#.
Orien"asi Me!an Sebagai langkah awal setelah tim tiba di Base ;amp lapangan adalah melakukan orientasi medan
yang meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai
berikut
Melaak letak dan kondisi e>isting BM (BM yang telah terpasang sebelumnya! dan pilar beton lainnya yang akan diman)aatkan sebagai titik-titik kontrol pengukuran. keadaan
daerah
Melaak serta mengamati keadaan di dalam lokasi.
Penghimpunan 1enaga &okal (1&! yang diambil dari penduduk
sekitar
Meninjau
dan
mengamati
kondisi
sungai
beserta
sekitarnya.
lokasi.
#alaman $.@
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
Melakukan konsolidasi internal terhadap kesiapan personil, peralatan, perlengkapan, material, serta logistik.
Melakukan konsultasi teknis serta meninjau lokasi seara bersama-sama dengan Pengawas &apangan.
%.
Pemasangan BM 3Ben! Mar" 4 !an Pa"o& Kayu BM dipasang di tempat yang stabil, aman dari gangguan dan mudah diari. Setiap BM akan di)oto, dibuat deskripsinya, diberi nomor dan kode. Penentuan koordinat (>,
y, ?! BM
dilakukan dengan
menggunakan
pengukuran 5PS, poligon dan sipat datar. Pada setiap pemasangan BM akan dipasang ;P pendamping untuk memudahkan pemeriksaan. 1ata ara pengukuran, peralatan dan ketelitian pengukuran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1itik ikat yang dipakai adalah BM lama yang terdekat. Bentuk, ukuran dan konstruksi Benh Mark besar berukuran (=>=>%==! m dengan jumlah BM sebanyak
±
buah. Benh Mark besar dipasang
seperti berikut a.
BM harus dipasang pada jarak setiap ,< km sepanjang jalur poligon utama atau abang. Patok beton tersebut harus ditanam ke dalam tanah sepanjang kurang lebih % m (yang kelihatan di atas tanah kurang lebih = m! ditempatkan pada daerah yang lebih aman dan mudah diari. Pembuatan tulangan dan etakan BM dilakukan di Base ;amp. Pengeoran BM dilakukan dilokasi pemasangan. Pembuatan skets lokasi BM untuk deskripsi. Pemotretan BM dalam posisi A;lose 3pA, untuk lembar deskripsi BM.
b.
Baik patok beton maupun patok-patok polygon diberi tanda benhmark (BM! dan nomor urut, ditempatkan pada daerah yang lebih aman dan mudah penariannya.
.
3ntuk memudahkan penarian patok sebaiknya pada pohon-pohon disekitar patok diberi at atau pita atau tanda-tanda tertentu.
d.
3ntuk patok kayu harus dibuat dari bahan yang kuat dengan ukuran (6><><=! m6 ditanam sedalam 6= m, diat merah dan dipasang paku di atasnya serta diberi kode dan nomor yang teratur.
#alaman $.
USULAN TEKNIS Perencanaan Dermaga Burmeso
#alaman $.C